BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
|
|
- Yandi Muljana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Usaha Sejarah Perusahaan UKM Flamboyan adalah salah satu usaha kecil menengah yang mengolah bahan pertanian menjadi berbagai macam produk makanan olahan. UKM Flamboyan didirikan oleh Ibu Sonya Yahya sejak tahun 1998 yang produk awalnya adalah aneka macam kerajinan tangan seperti kerawang dan toples hias. Pada tahun 2003, usaha ini mulai memproduksi aneka macam produk makanan olahan seperti aneka macam keripik pisang dan stik jagung. Kendala awal yang dihadapi oleh UKM Flamboyan adalah modal dan kemasan. Dengan keterbatasan modal, mereka tidak mampu untuk dapat mengembangkan usahanya. Namun sekarang hal itu tidak menjadi masalah, karena mereka bekerja sama dengan dinas-dinas pemerintahan seperti BUMN, pegadaian, dan dinas pemerintah lainnya untuk mendapatkan pinjaman dana dengan bunga yang rendah. Perusahaan ini juga sering mendapatkan bantuan alat/mesin. Dalam proses produksinya, usaha ini masih menggunakan peralatan tradisional, diantaranya serutan yang digunakan untuk memotong pisang dalam bentuk tipis. Untuk mempermudah proses produksi, UKM Flamboyan bekerja sama dengan para petani diantaranya petani pisang yang ada di Provinsi Gorontalo untuk mensuplai bahan baku yang digunakan untuk membuat produk makanan olahan. Ibu Sonya membuat produk olahan yaitu produk makanan yang salah satunya berbahan baku keripik pisang. Industri yang terletak di Kelurahan Moodu ini menghasilkan empat macam produk yang berbahan baku dari pisang yaitu keripik pisang keju, keripik pisang gula merah, keripik pisang cokelat dan keripik pisang balado. Dari ke empat macam produk ini yang sering kali diproduksi yaitu keripik pisang keju, karena banyaknya permintaan untuk produk 1
2 tersebut. Sedangkan yang lainnya diproduksi apabila ada permintaan atau pesanan Keadaan Perindustrian Kota Gorontalo merupakan salah satu Kabupaten yang padat akan perindustrian selain industri rumah tangga berbahan baku keripik pisang yang mendukung perekonomian. Industri pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan mengubah suatu barang dasar secara mekanis, kimia atau dengan tangan sehingga menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih dekat kepada pemakai akhir. Termasuk dalam kegiatan ini adalah jasa industri dan pekerjaan perkaitan. Pada tahun 2010, di Kota Gorontalo terdapat 1,218 industri yang terdiri dari 344 industri makanan dan minuman, 247 indutri pakaian jadi, dan 625 industri lainnya. Keberadaan industri-industri tersebut mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 5,633 pekerja (BPS Provinsi Gorontalo, 2011) Modal Untuk memulai suatu usaha tidak lepas dari yang namanya modal, begitu juga dengan industri rumah tangga keripik pisang, pengusaha membutuhkan modal, baik untuk membeli peralatan maupun bahan-bahan yang dibutuhkan. Sumber modal tersebut dapat berasal dari modal sendiri atau modal pinjaman dari bank atau lembaga kredit lainnya. Industri rumah tangga keripik pisang di UKM Flamboyan Kota Gorontalo, dalam menjalankan usahanya menggunakan investasi awal atau modal yang berasal dari pengusaha itu sendiri. Modal awal yang ditanamkan pada UKM tersebut sebesar Rp
3 4.1.4 Tingkat Pendidikan Karyawan Dalam menjalankan usahanya, Ibu Sonya dibantu oleh 5 orang karyawan. Tingkat pendidikan yang dimiliki masing-masing karyawan adalah SMA dan perguruan tinggi S1 dapat dilihat pada Tabel 1 dibawah ini. Tabel 1. Tingkat Pendidikan Karyawan dan Jumlah Karyawan Industri Rumah Tangga Keripik Pisang di UKM Flamboyan Kota Gorontalo No Tingkat Pendidikan Karyawan Jumlah Karyawan 1 SD 0 2 SMP 0 3 SMA 3 4 PT 2 Jumlah 5 Sumber : Data Diolah, 2012 Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan karyawan pada UKM Flamboyan berjumlah 5 orang diantara tingkat pendidikan SMA 3 orang dan perguruan tinggi 2 orang. Agar masing-masing karyawan memiliki skill dalam berwirausaha, pemilik usaha sering mengikutkan mereka dalam berbagai kegiatan pelatihan. Dari kegiatan pelatihan tersebut, banyak hal yang diperoleh para karyawan diantaranya ilmu. Setiap karyawan yang telah memiliki keterampilan nantinya akan dilepas untuk bisa membuka usaha baru. Sebagian besar karyawan yang dimiliki oleh UKM Flamboyan telah mampu untuk mandiri dan bisa membuka usaha baru dengan produk yang sebagian sama. 3
4 4.1.6 Pemasaran dan Bahan Baku Menurut Mursid (2008), pengertian pemasaran tidak lain dari pada suatu proses perpindahan barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen atau dapat dikatakan pula bahwa pemasaran adalah semua kegiatan usaha yang berkaitan dengan arus penyerahan barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Daerah pemasaran produk keripik pisang keju yang diproduksi di Kota Gorontalo bersifat lokal. Untuk pemasaran produk keripik pisang di Kota Gorontalo meliputi Gelael, virgo Toko Mawar dan lain-lain serta pada umumnya pengusaha sudah mempunyai pelanggan tetap yang akan membeli datang ke industri langsung baik untuk membeli langsung atau memesannya, sehingga hal ini akan semakin mempermudah pengusaha dalam memasarkan produk keripik pisang. Bahan baku utama yang digunakan dalam industri rumah tangga keripik pisang adalah buah pisang yang diperoleh pengusaha dengan cara membeli dari petani langsung yang sudah menjadi langganan dari industri tersebut. Pisang tersebut akan diolah oleh industri rumah tangga menjadi berbagai macam produk. Pemasaran bahan baku pada industri rumah tangga rumah tangga keripik pisang melalui pemasaran lokal dan bahan bakunya langsung dari petani 4.2. Aspek Aspek Kelayakan Usaha 1. Aspek Hukum Dalam aspek ini yang akan dibahas adalah masalah kelengkapan dan keabsahan dokumen perusahaan, mulai dari bentuk badan usaha sampai izin izin yang dimiliki. UKM Flamboyan telah memiliki izin usaha sesuai dengan PERDA (Peraturan daerah) yang berlaku di Provinsi Gorontalo dan telah memiliki kelengkapan persyaratan untuk suatu usaha antara lain : a. Surat izin usaha perdagangan dengan nomor 581/PM.03/12/PK/IV/2008, dengan jenis usaha industry pengolahan pangan dengan nama penanggung jawab : Sonya Yahya selaku pemimpin usaha b. Tanda daftar industri dengan nomor : 535/P3M.2/81/IV/2008 yang memiliki jenis badan usaha yakni industri pengolahan pangan 4
5 c. Surat izin usaha perdagangan dari pemerintah kota Gorontalo dengan nomor : 0243/KPPT/12/PM/2009 d. Surat izin tempat usaha dengan nomor : 316 tahun Aspek Pasar Salah satu rencana bisnis yang perlu dikaji kelayakannya adalah aspek pasar dan pemasaran. Jika pasar yang akan dituju tidak jelas, prospek bisnis kedepan pun tidak jelas maka resiko kegagalan bisnis menjadi besar. Sistem pemasaran yang dilakukan oleh usaha ini yaitu dengan penjualan secara langsung. Toko memesan kepada produsen banyaknya keripik pisang keju,keripik pisang gula merah adapun toko yang sering memesan adalah Gelael. Makro,Mawar,Ramayana dan lain-lain. Konsumen yang membeli biasanya dari luar daerah karena produk sudah dikenal oleh masyarakat gorontalo. Kebanyakan mereka membeli untuk dijadikan ole-ole khas daerah Gorontalo, produk ini pun sering dilombakan di luar daerah. 3.Aspek Teknis Usaha ini merupakan industri rumah tangga dengan olahan pangannya, pemilihan tempat sangat diperhatikan oleh pemilik usaha, yakni dekat dengan bahan baku. Usaha ini terdapat di tempat yang sangat strategis karena dekat dengan pasar yaitu tempat memperoleh bahan baku dan dekat dengan toko untuk pemasaran produk. 1. Aspek Ekonomi Sosial Berdasarkan penelitian yang ditemui di lapangan usaha ini dapat menciptakan lapangan kerja. Di samping mengurangi pengangguran, usaha ini sendiri meningkatkan pendapatan daerah, selain itu produk ini dapat mempromosikan nama Gorontalo diluar daerah karena Dinas perindustrian Gorontalo bekerja sama dengan UKM Flamboyan sering mengikuti lomba produk olahan pangan dan produk ini sering menjadi unggulan. 5
6 2. Aspek Keuangan Dalam aspek ini dilakukan untuk menilai biaya-biaya yang akan dikeluarkan dan seberapa besar biaya yang akan dikeluarkan. Biaya investasi atau modal awal yang dikeluarkan dalam ukm ini adalah Rp Aspek Manajemen/ Organisasi UKM Flamboyan yang dijalankan akan berhasil apabila dijalankan, mulai dari merencanakan, melaksanakan sampai dengan mengendalikan apabila terjadi penyimpangan. 4. Aspek Dampak Lingkungan Industri rumah tangga keripik pisang di UKM Flamboyan layak untuk dikembangkan karena dilihat dari lingkungan sekitar, baik terhadap darat, air dan udara yang pada akhirnya berdampak terhadap kehidupan manusia Kelayakan Usaha Profitability Ratio Profability Ratio merupakan suatu rasio perbandingan antara selisih benefit dengan biaya operasional dan pemeliharaan dibanding dengan jumlah investasi. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini. 6
7 Tabel 2. Biaya PV (B OM) dan Biaya Investasi Industri Rumah Tangga Keripik Pisang di UKM Flamboyan Kota Gorontalo Tahun PV ( B OM ) PV Investasi Jumlah Sumber : Data Diolah 2012 Berdasarkan tabel 3 di atas menunjukkan bahwa nilai PV (B OM) adalah sebesar 7218,43 dan PV Biaya Investasi adalah Profitability Ratio = PV dari (Gross Benefit biaya O&M) PV biaya investasi = 7218, = 2,15 7
8 Jadi nilai profitabilitynya adalah (2,15) yang berarti net return dari modal investasi yang ditanam dalam UKM Flamboyan adalah layak untuk digunakan atau dikembangkan, karena nilai Profitabilitynya > Gross B/C Ratio Gross B/C Ratio merupakan perbandingan antara PV Gross Benefit dengan PV Gross Cost dimana untuk mendapatkan biaya PV Gross Benefit dan PV Gross Cost dapat dilihat pada tabel 4 dibawah ini. Tabel 3. Biaya Gross dan Net B/C Ratio Industri Rumah Tangga Keripik Pisang di UKM Flamboyan Kota Gorontalo Tahun PV Gross Benefit PV Gross Cost Jumlah Sumber : Data Diolah, 2012 Berdasarkan tabel 3 di atas menunjukkan bahwa nilai PV Gross Benefit adalah sebesar dan PV Gross Cost adalah Secara matematis Gross Benefit Cost Ratio dan Net Benefit Cost Ratio dirumuskan bahwa sebagai berikut : 8
9 Gross B/C Ratio = Pv Gross Benefit Pv Gross Cost = p = 1,96 Gross B/C Ratio > 1 artinya UKM Flamboyan layak untuk dikembangkan (memberikan manfaat). Jadi nilai dari Gross B/C Ratio adalah 1,96 yang berarti tingkat efisiensi penggunaan biaya berupa perbandingan PV dari gross benefit (nilai total produksi) dengan PV dari gross cost (biaya investasi, biaya operasi dan pemeliharaaan) dari industri rumah tangga berbahan baku keripik pisang di UKM Flamboyan adalah layak untuk dikembangkan karena Gross B/C Rationya > Net B/C Ratio Net B/C Ratio merupakan selisih antara jumlah PV Net Positif dengan jumlah PV Net Negatif. Untuk menghitung nilai Net B/C Ratio dapat dilihat pada Tabel 4 dibawah ini. 9
10 Tabel 4. Biaya PV Gross Benefit dan PV Gross Cost pada Industri Rumah Tangga Keripik Pisang di UKM Flamboyan Kota Gorontalo, 2012 Tahun ke Benefit PV G. Cost PV B C Sumber : Data Diolah,2012 Berdasarkan tabel 4 di atas menunjukkan bahwa nilai PV net yang positif adalah dan PV net yan negatif adalah Net B/C Ratio = = Jumlah PV net B C yangpositif Jumlah PV net B C yang Negatif (-453) ( ) (-143) ( ) = =
11 Jadi, nilai Net B/C Ratio adalah (6.77) yang berarti tingkat efisiensi penggunaan biaya berupa perbandingan jumlah nilai bersih sekarang yang positif dengan jumlah nilai bersih sekarang yang negatif dari industri rumah tangga berbahan baku keripik pisang di UKM Flamboyan adalah layak untuk dikembangkan karena Gross B/C Rationya > NPV NPV adalah selisih antara penerimaan dan pengeluaran yang telah didiskon dengan menggunakan social opportunity cost of capital sebagai diskon pfaktor, atau dengan kata lain merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang yang didiskonkan pada saat ini. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Biaya PV Gross Benefit dan PV Gross Cost pada Industri Rumah Tangga Keripik Pisang di UKM Flamboyan Kota Gorontalo, 2012 Tahun PV Gross Benefit PV Gross Cost Jumlah Sumber : Data Diolah, 2012 Berdasarkan tabel 5 di atas menunjukkan bahwa nilai PV Gross Benefit adalah sebesar dan PV Gross Cost adalah
12 NPV = PV Gross Benefit PV Gross Cost NPV = = > 0 layak Jadi Nilai NPV dari industri rumah tangga berbahan baku keripik pisang di UKM Flamboyan ini adalah ( ) layak untuk dikembangkan karena telah memberikan keuntungan berdasarkan perhitungan NPV dengan nilai positif atau lebih dari IRR IRR adalah mencari suatu tingkat bunga yang akan menyamakan jumlah nilai sekarang dari penerimaan yang diharapkan diterima (present value of future proeed) dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran untuk investasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 6 dibawah ini. 12
13 Tabel 6. Biaya NPV 32 % dan NPV 33 % pada Industri Rumah Tangga Keripik Pisang di UKM Flamboyan Kota Gorontalo, 2012 Tahun NPV 32 % NPV 33 % Jumlah Sumber : Data Diolah, 2012 Berdasarkan tabel 6 di atas menunjukkan bahwa nilai NPV 32 % adalah sebesar dan NPV 33 % adalah
14 Rumus : IRR = I 1 + NPV X I 2 I 1 NPV 1 NPV 2 33,65 = 32% + x 33% - 32% 33,65 (-31,35) 33,65 = 32 % + x 1 % 65 = 32 % + 0,00518 x 1 % = 32 % + 0,00518 % IRR = 32,00518 % Jadi, nilai IRR adalah 32,00518 % yang berarti investasi dari industri rumah tangga berbahan baku keripik pisang di UKM Flamboyan ini adalah layak karena memperoleh nilai IRR yang persentasenya lebih besar dari tingkat suku bunga yang ditentukan yakni (32% dan 33%) maka dengan itu UKM Flamboyan berada dalam keadaan yang menguntungkan 14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Kecil Menengah (UKM) Usaha Kecil Menengah atau yang sering disingkat UKM merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara maupun daerah, begitu juga
Lebih terperinciA. Kerangka Pemikiran
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Penelitian ini mengkaji studi kelayakan pendirian industri pengolahan keripik nangka di kabupaten Semarang. Studi kelayakan dilakukan untuk meminimumkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KERANGKA TEORI 2.1.1. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Studi Kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang kegiatan atau usaha atau bisnis
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Penentuan Narasumber
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di peternakan milik Bapak Sarno yang bertempat di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa barat. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciHusna Purnama: Pengembangan Kemitraan dan Pembiayaan Usaha Kecil Menengah pada Sentra Kripik di Bandar Lampung
18 PENGEMBANGAN KEMITRAAN DAN PEMBIAYAAN USAHA KECIL MENENGAH PADA SENTRA INDUSTRI KERIPIK DI BANDAR LAMPUNG Oleh: Husna Purnama Dosen Tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai ABSTRAK
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Proses produksi kopi luwak adalah suatu proses perubahan berbagai faktor
III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan batasan operasional ini mencakup semua pengertian yang digunakan untuk memperoleh data yang akan dianalisis sesuai dengan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
17 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Gula merah tebu merupakan komoditas alternatif untuk memenuhi kebutuhan konsumsi gula. Gula merah tebu dapat menjadi pilihan bagi rumah tangga maupun industri
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada akhirnya setelah penulis melakukan penelitian langsung ke perusahaan serta melakukan perhitungan untuk masing-masing rumus dan mencari serta mengumpulkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Makan Sudi Mampir di Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango. Waktu penelitian adalah bulan April sampai
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
16 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Usaha pengembangan kerupuk Ichtiar merupakan suatu usaha yang didirikan dengan tujuan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Melihat dari adanya peluang
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Proyek memiliki beberapa pengertian. Menurut Kadariah et al. (1999) proyek ialah suatu keseluruhan aktivitas yang menggunakan
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
41 BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Pilihan Analisis Untuk menganalisis kelayakan usaha untuk dapat melakukan investasi dalam rangka melakukan ekspansi adalah dengan melakukan penerapan terhadap
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Proyek adalah suatu keseluruhan aktivitas yang menggunakan sumber-sumber untuk mendapatkan kemanfaatan (benefit),
Lebih terperinci6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI
6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI 6.1 Pendahuluan Industri surimi merupakan suatu industri pengolahan yang memiliki peluang besar untuk dibangun dan dikembangkan. Hal ini didukung oleh adanya
Lebih terperinciBAB 6 ASPEK KEUANGAN
BAB 6 ASPEK KEUANGAN 6.1. Kebutuhan Investasi Tahun ke-0 Dalam menjalankan usaha ini, FVN melakukan investasi awal sebesar Rp 100.000.000,- sebelum masuk ke tahun pertama. FVN perlu membeli semua kebutuhan
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA JASA PENYEWAAN SOUND SYSTEM ECHO PRODUCTIONS DI RAWA LUMBU BEKASI
ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA JASA PENYEWAAN SOUND SYSTEM ECHO PRODUCTIONS DI RAWA LUMBU BEKASI Nama : Felika Tabita NPM : 13213396 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ir. Riskayanto
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di Usaha Mi Ayam Bapak Sukimin yang terletak di Ciheuleut, Kelurahan Tegal Lega, Kota Bogor. Lokasi penelitian diambil secara sengaja (purposive)
Lebih terperinciAspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11
Aspek Ekonomi dan Keuangan Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Aspek ekonomi dan keuangan membahas tentang kebutuhan modal dan investasi yang diperlukan dalam pendirian dan pengembangan usaha yang
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
20 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Bogor merupakan salah satu kota wisata yang perlu mengembangkan wisata lainnya, salah satunya adalah wisata Batik. Batik merupakan warisan Indonesia
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Berdasarkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini, yaitu untuk mengetahui kelayakan pengembangan usaha pengolahan komoditi kelapa, dampaknya terhadap
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN
17 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Proyek adalah suatu kegiatan yang mengeluarkan uang atau biaya-biaya dengan harapan akan memperoleh hasil yang secara logika merupakan wadah
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Penentuan Responden
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Elsari Brownies and Bakery yang terletak di Jl. Pondok Rumput Raya No. 18 Bogor. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KELAYAKAN INVESTASI PADA DEPOT AIR MINUM ABDURAHMAN SALEH. : Muhammad Iga Abi Karami NPM :
ANALISIS TINGKAT KELAYAKAN INVESTASI PADA DEPOT AIR MINUM ABDURAHMAN SALEH Nama : Muhammad Iga Abi Karami NPM : 24210723 Jurusan : Akuntansi LATAR BELAKANG MASALAH Didalam suatu kegiatan badan usaha pada
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN BISNIS. Julian Adam Ridjal PS Agribisnis UNEJ
STUDI KELAYAKAN BISNIS Julian Adam Ridjal PS Agribisnis UNEJ http://adamjulian.web.unej.ac.id/ PENDAHULUAN Arti Studi Kelayakan Bisnis??? Peranan Studi Kelayakan Bisnis Studi Kelayakan Bisnis memerlukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Obyek penelitian berupa proyek pembangunan apartemen Grand Taman
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Deskripsi Obyek Penelitian Obyek penelitian berupa proyek pembangunan apartemen Grand Taman Melati Margonda yang terletak di Jalan Margonda, Kota Depok. Proyek tersebut
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Definisi dan Batasan Operasional Untuk memperjelas dan menghindari kesalahpamaham mengenai pengertian tentang istlah-istilah dalam penelitian ini maka dibuat definisi dan batasan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
36 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Defenisi Operasional Konsep dasar dan defenisi operasional mencakup pengertian yang digunakan untuk memperoleh data dan melakukan analisis sehubungan dengan
Lebih terperinciStudi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA STEVIANUS, SE.
Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA 15212337 STEVIANUS, SE., MM PENDAHULUAN Latar Belakang Persaingan Bisnis Strategi Pemasaran Studi
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Setelah melakukan wawancara dan mengumpulkan data, penulis menggunakan suatu alat analisis untuk mengevaluasi kelayakan investasi produk Fitaliv yakni capital budgeting.
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN USAHA PADA PEMBUKAAN CABANG BARU TOKO BANGUNAN SINAR MULIA 2. Rendy Niechual
STUDI KELAYAKAN USAHA PADA PEMBUKAAN CABANG BARU TOKO BANGUNAN SINAR MULIA 2 Rendy Niechual 15210743 Latar Belakang Masalah Seiring dengan lajunya perekonomian di Indonesia tentunya dipengaruhi oleh berbagai
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Keadaan Umum Daerah Penelitian 1. Letak Geografis Daerah Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Kota Gorontalo terletak antara 00 0 28 17-00 0 35 56 lintang Utara dan antara 122 0 59 44-123 0 051 59
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikirian Teoritis 3.1.1 Studi Kelayakan Proyek Studi kelayakan proyek adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek (biasanya merupakan proyek investasi)
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis mengemukakan teori-teori terkait penelitian. Teori-teori tersebut antara lain pengertian proyek, keterkaitan proyek dengan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Agrifarm, yang terletak di desa Cihideung Udik Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Definisi Proyek Menurut Kadariah et al. (1999) proyek merupakan suatu keseluruhan aktivitas yang menggunakan sumber-sumber untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Bisnis 2.1.1 Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Menurut Brockhouse dan Wadsworth (2010:1) studi kelayakan adalah alat yang digunakan dalam proses pengembangan bisnis
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN USAHA SKIES CAFE DAN BILLIARD DI REVO TOWN BEKASI
ANALISIS KELAYAKAN USAHA SKIES CAFE DAN BILLIARD DI REVO TOWN BEKASI Nama : Fadhli Zulhazmi Npm : 13213041 Kelas : 3EA26 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Edy Nursanta, SE., MM.. Pendahuluan
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Studi Kelayakan Proyek Proyek merupakan suatu kegiatan untuk membangun sistem yang belum ada. Sistem dibangun dahulu oleh proyek, kemudian dioperasionalkan
Lebih terperinciANALISIS PERKEMBANGAN USAHA KULINER KEBAB BUAH SI BABAH. NAMA : Arizqy Romadhoni NPM : Jurusan : Manajemen/S1 Pembimbing : Martani. SE.
ANALISIS PERKEMBANGAN USAHA KULINER KEBAB BUAH SI BABAH NAMA : Arizqy Romadhoni NPM : 11210121 Jurusan : Manajemen/S1 Pembimbing : Martani. SE., MM PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Lidah masyarakat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN Definisi Operasional, dan Pengukuran Variabel
45 III. METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional, dan Pengukuran Variabel Penjelasan mengenai definisi operasional dan variabel pengukuran perlu dibuat untuk menghindari kekeliruan dalam pembahasan
Lebih terperinciKERANGKA PEMIKIRAN. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang konsep dan teori yang
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Pada bagian ini akan dijelaskan tentang konsep dan teori yang berhubungan dengan penelitian studi kelayakan usaha pupuk kompos pada Kelompok Tani
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Metode Pengambilan Responden 4.3. Desain Penelitian
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Desa Blendung, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja (purposive)
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL
STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL Nama : Marlina Fitri Annisa Npm : 15213303 Kelas : 4EA33 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Christera Kuswahyu Indira,
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1.Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Menurut Husnan dan Suwarsono (2000), proyek pada dasarnya merupakan kegiatan yang menyangkut pengeluaran modal (capital
Lebih terperinciKONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI
KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI 4.1. KONSEP INVESTASI Penganggaran modal adalah merupakan keputusan investasi jangka panjang, yang pada umumnya menyangkut pengeluaran yang besar yang akan memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi berkembang dengan pesat. Dunia bisnis pun terpengaruh dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada abad ini seperti yang kita ketahui dunia ekonomi dan teknologi berkembang dengan pesat. Dunia bisnis pun terpengaruh dengan adanya perkembangan teknologi itu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum UKM Flamboyan 4.1.1. Sejarah dan Perkembangan Usaha UKM Flamboyan adalah salah satu usaha kecil menengah yang bergerak dalam industri rumah tangga. Usaha ini
Lebih terperinciMakalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha
Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha ANALISIS BISNIS DAN STUDI KELAYAKAN USAHA MAKALAH ARTI PENTING DAN ANALISIS DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS OLEH ALI SUDIRMAN KELAS REGULER 3 SEMESTER 5 KATA
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Maju Bersama, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian
Lebih terperinciBAB V. Kesimpulan Dan Saran
BAB V Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis, maka dapat diperoleh kesimpulan antara lain: 1. Kebutuhan dana untuk investasi awal untuk proyek
Lebih terperinciBAB V PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA Lampiran... 75
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i SURAT PERNYATAAN... ii SURAT KETERANGAN PERBAIKAN/REVISI LAPORAN TUGAS AKHIR iii LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR... iv ABSTRAK... v UCAPAN TERIMAKASIH... vi DAFTAR ISI...
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Proyek adalah kegiatan-kegiatan yang dapat direncanakan dan dilaksanakan dalam suatu bentuk kesatuan dengan mempergunakan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Bisnis Gittinger (1986) menyebutkan bahwa proyek pertanian adalah kegiatan usaha yang rumit karena menggunakan sumber-sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri (HTI) sebagai solusi untuk memenuhi suplai bahan baku kayu. Menurut
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Penurunan produktivitas hutan alam telah mengakibatkan berkurangnya suplai hasil hutan kayu yang dapat dimanfaatkan dalam bidang industri kehutanan. Hal ini mendorong
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Pengumpulan Data
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada Laboratorium Percontohan Pabrik Mini Pusat Kajian Buah Tropika (LPPM PKBT) yang berlokasi di Tajur sebagai sumber informasi
Lebih terperinciBAB IV KERANGKA PEMIKIRAN
23 BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN 4.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 4.1.1 Studi Kelayakan Usaha Proyek atau usaha merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat (benefit) dengan menggunakan sumberdaya
Lebih terperinciII. KERANGKA PEMIKIRAN
II. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis merupakan kumpulan teori yang digunakan dalam penelitian. Teori-teori ini berkaitan erat dengan permasalahan yang ada
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Restoran Pastel and Pizza Rijsttafel yang terletak di Jalan Binamarga I/1 Bogor. Pemilihan tempat penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Data dan Instrumentasi 4.3. Metode Pengumpulan Data
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengambil tempat di kantor administratif Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Jawa Barat yang berlokasi di Kompleks Pasar Baru Lembang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data
VI METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di Wisata Agro Tambi, Desa Tambi, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive
Lebih terperinciABSTRAK. Berdasarkan data-data yang telah diolah oleh penulis, maka diperolehlah suatu hasil perhitungan yang diestimasi sebagai berikut: ESTIMASI
ABSTRAK Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kelayakan investasi perluasan usaha melalui pembukaan cabang Toko X dengan menggunakan metode Capital Budgeting. Untuk mengevaluasi kelayakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup menarik dan menguntungkan tentu saja akan mendorong para pengusaha untuk masuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Studi literatur merupakan merupakan tahapan penyusunan landasan teori yang mendukung penelitian yang dilakukan serta penelitian dari pihak lain yang
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kerupuk Menurut UU RI No. 5 tahun 1984 Pasal 1 tentang perindustrian, definisi Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi,
Lebih terperincilayak atau tidak maka digunakan beberapa metode dengan harapan mendapatkan
BAB V PEMBAHASAN 5.1 Umum Analisis kelayakan investasi proyek jalan tol pada dasaraya adalah mencoba mengkaji ulang suatu rencana penanaman sejumlah uang dengan memperhatikan manfaat yang dinikmati oleh
Lebih terperinciMETODE PERBANDINGAN EKONOMI. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada
METODE PERBANDINGAN EKONOMI METODE BIAYA TAHUNAN EKIVALEN Untuk tujuan perbandingan, digunakan perubahan nilai menjadi biaya tahunan seragam ekivalen. Perhitungan secara pendekatan : Perlu diperhitungkan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Setelah melakukan wawancara dan mengumpulkan data, penulis menggunakan suatu alat analisis untuk mengevaluasi investasi perluasan usaha Toko Gallery Cellular di Bandung.
Lebih terperinciANALISA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA CV. BU DENA CATERING. Nama : Mamih Mayangsari Npm : Kelas : 3EA24
ANALISA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA CV. BU DENA CATERING Nama : Mamih Mayangsari Npm : 14211268 Kelas : 3EA24 Latar Belakang Suatu kegiatan bisnis pasti melibatkan banyak pihak yang memiliki berbagai kepentingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan menghasilkan manfaat atau keuntungan apabila dijalankan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah usaha yang dijalankan tentunya memerlukan suatu perencanaan dan perhitungan yang tepat. Perencanaan dan perhitungan yang tepat diperlukan agar risiko kegagalan
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PENGEMBANGAN KELAS ALAM TERBUKA KEBUMIAN DAN LINGKUNGAN BERKONSEP REKREASI DAN INSPIRASI UNTUK ANAK DI SURABAYA
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PENGEMBANGAN KELAS ALAM TERBUKA KEBUMIAN DAN LINGKUNGAN BERKONSEP REKREASI DAN INSPIRASI UNTUK ANAK DI SURABAYA Nurul Hidayati 1 Dwa Desa Warnana 2 Departemen Teknik Geofisika
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Pada bagian ini dijelaskan tentang konsep yang berhubungan dengan penelitian kelayakan Usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele Sangkuriang di
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penentuan lokasi penelitian berdasarkan pada potensi hutan rakyat yang terdapat di desa/kelurahan yang bermitra dengan PT. Bina Kayu Lestari Group.
Lebih terperinciPERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI
PERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI MATERI KULIAH 4 PERTEMUAN 6 FTIP - UNPAD METODE MEMBANDINGKAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI Ekivalensi Nilai dari Suatu Alternatif Investasi Untuk menganalisis
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Pemilihan lokasi secara sengaja (purposive) berdasarkan pertimbangan bahwa
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoretis Kerangka pemikiran teoretis merupakan suatu penalaran peneliti yang didasarkan pada pengetahuan, teori, dalil, dan proposisi untuk menjawab suatu
Lebih terperinci9 Universitas Indonesia
BAB 2 TINJAUAN LITERATUR 2.1. Studi Kelayakan Studi kelayakan atau feasibility study adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha atau bisnis yang akan dijalankan,
Lebih terperinciBAB V RENCANA AKSI. bisnis mobile application platform PinjamPinjam. Penjelasan dalam bab ini
BAB V RENCANA AKSI Bab ini menjelaskan rencana aksi atau realisasi dari perancangan model bisnis mobile application platform PinjamPinjam. Penjelasan dalam bab ini meliputi rencana kegiatan dan waktu pelaksanaan,
Lebih terperinciASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.
ASPEK KEUANGAN Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. PENDAHULUAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan. Indonesia sebagai negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki potensi sumber daya yang sangat mendukung untuk sektor usaha pertanian. Iklim tropis yang ada di Indonesia mendukung berkembangnya sektor pertanian
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Sistem Agribisnis Agribisnis sering diartikan secara sempit, yaitu perdagangan atau pemasaran hasil pertanian.sistem agribisnis sebenarnya
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual III. METODE PENELITIAN Nilai tambah yang tinggi yang diperoleh melalui pengolahan cokelat menjadi berbagai produk cokelat, seperti cokelat batangan merupakan suatu peluang
Lebih terperinciBab 7 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 2)
M a n a j e m e n K e u a n g a n 103 Bab 7 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 2) Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung, dan menjelaskan mengenai penggunaan teknik penganggaran modal yaitu Accounting
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara. Pemilihan lokasi
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di industri pembuatan tempe UD. Tigo Putro di Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara. Pemilihan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis uraikan dalam bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sampai
Lebih terperinciIV METODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di sebuah lokasi yang berada Desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Propinsi Sulawesi Selatan. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN USAHA RUMAH MAKAN YAMIEN 88 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL
STUDI KELAYAKAN USAHA RUMAH MAKAN YAMIEN 88 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL NAMA : NIMAS SHYNTIA NPM : 15209386 JURUSAN : MANAJEMEN JENJANG : S1 PEMBIMBING : EDY NURSANTA. SE.MM LATAR BELAKANG
Lebih terperinciSIDANG TUGAS AKHIR ANALISIS ELAYAKAN USAHA MAKANAN TRADISIONAL PEPES
SIDANG TUGAS AKHIR ANALISIS ELAYAKAN USAHA MAKANAN TRADISIONAL PEPES Pembimbing: Agus Riyanto, MT Oleh: Winda Octaviany 1.03.08.010 Bab 1 Pendahuluan Latar Belakang Masalah Berbagai usaha pada saat ini
Lebih terperinciPertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal
Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal Disarikan Gitman dan Sumber lain yang relevan Pendahuluan Investasi merupakan penanaman kembali dana yang dimiliki oleh perusahaan ke dalam suatu aset dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini menyebabkan banyak perusahaan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Analisis Kelayakan Usaha Analisis Kelayakan Usaha atau disebut juga feasibility study adalah kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian oleh Dwi Susianto pada tahun 2012 dengan judul Travel AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian
Lebih terperinciIV. DESKRIPSI USAHA PENGOLAHAN TEPUNG UBI JALAR
IV. DESKRIPSI USAHA PENGOLAHAN TEPUNG UBI JALAR 4.1 Gambaran Umum Kelompok Tani Hurip Kelompok Tani Hurip terletak di Desa Cikarawang Kecamatan Darmaga. Desa Cikarawang adalah salah satu Desa di Kecamatan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.
42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam upaya mengembangkan usaha bisnisnya, manajemen PT Estika Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. Langkah pertama
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian kelayakan Usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele Sangkuriang dilakukan di Perusahaan Parakbada, Katulampa, Kota Bogor, Provinsi Jawa
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN PERLUASAN USAHA BAKSO OJOLALI DI JL. I GUSTI NGURAH RAI, BEKASI
STUDI KELAYAKAN PERLUASAN USAHA BAKSO OJOLALI DI JL. I GUSTI NGURAH RAI, BEKASI Nama : Carina Suri NPM : 22214280 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Eva Khadijah, SE., MM LATAR BELAKANG MASALAH 1. Banyaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Iklim persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha dewasa ini,
Bab 1. Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Iklim persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha dewasa ini, menuntut setiap bidang usaha untuk lebih produktif. Krisis ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengambil tindakan-tindakan untuk dapat mengembangkan
Lebih terperinciKewirausahaan. Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur
Kewirausahaan Modul ke: Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha Fakultas Fakultas Teknik Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi Arsitektur www.mercubuana.ac.id I. Pentinnya Studi Kelayakan Usaha
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA RENTAL ELANG PLAYSTATION DI CIANTRA SEMINAR PENULISAN ILMIAH
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA RENTAL ELANG PLAYSTATION DI CIANTRA SEMINAR PENULISAN ILMIAH NAMA : Ahmad Saepudin NPM : 11208558 JURUSAN PEMBIMBING : Manajemen : Supiani, SE, MM FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinci