BAB III. Kelas Eksperimen O 1 X O 2. Kelas Kontrol O 3 O 4. Sugiyono (2010)

dokumen-dokumen yang mirip
Keterangan : : kelas IV SD Kebonagung 03 yang dijadikan kelompok eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Nonequivalent Control Group Design

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELTIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Desain Nonequivalent Control Group Design

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian Eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.

BAB III METODE PENELITIAN

O 1 X 1 O 2 O 3 X 2 O 4. O 2 : Nilai posttest kelompok eksperimen 1 O4 : Nilai posttest kelompok eksperimen 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Sugiyono (2012: 3) adalah cara ilmiah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

:Perlakuan berupa pembelajaran matematika realistik berbantuan GeoGebra :Perlakuan berupa pembelajaran matematika realistik tanpaberbantuan GeoGebra

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Gajah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I I METODOLOGI 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

Gambar 3.1 Macam-macam Desain Metode Eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, yaitu Experimental Design karena dalam desain ini, peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Penelitian ini membandingkan antara kelompok eksperimen, yaitu kelompok yang menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) dengan kelompok kontrol yang menggunakan pendekatan pembelajaran matematika mekanistik. Selanjutnya kedua kelompok dievaluasi untuk keefektifan penggunaan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) dalam pembelajaran matematika kelas V. 3.1.2. Desain Eksperimen Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretestpostest control group design yaitu terdapat dua kelompok yang dipilih secara random kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal pakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pretest yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 3.1 Desain Eksperimen Pretest-Posttest Control Group Design Kelas Eksperimen O 1 X O 2 Kelas Kontrol O 3 O 4 Sugiyono (2010) 22

23 Keterangan : Kelas Eksperimen : kelas V a yang dijadikan kelas eksperimen Kelas Kontrol : kelas Vb yang dijadikan kelas kontrol O 1 O 2 O 3 O 4 X : Pretest untuk kelompok eksperimen : Postest untuk kelompok eksperimen : Pretest untuk kelompok kontrol : Postest untuk kelompok ekontrol : Perlakuan (treatment) untuk kelompok eksperimen yaitu kelas V a yang pembelajaran menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) Tahap - tahap Eksperimen a. Memilih sebuah subjek penelitian yaitu SD Negeri Tlahab Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung kelas V yang merupakan SD paralel. b. Menggolongkan subjek menjadi dua kelompok antara kelompok eksperimen yaitu kelas V yang dikenai variabel perlakuan pembelajaran menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) dan kelompok kontrol yaitu kelas V b yang diberikan pembelajaran seperti biasa guru kelas mengajar yaitu cara pendekatan menggunakan pendekatan matematika mekanistik c. Menyusun kisi-kisi yang dikembangkan dalam instrumen pretest dan postest d. Mengujicobakan instrumen pretest pada kelas uji coba yaitu kelas V SDN 2 Kwadungan Gunung e. Menganalisis data hasil pretest untuk menguji apakah instrumen valid dan reliabel. f. Memberikan pretest pada kelas V a dan V b. g. Menganalisis hasil pretest yang dilakukan pada kelas V a dan V b untuk mengetahui bahwa kedua kelas tersebut tidak ada perbedaan yang signifikan. h. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) di kelas Va, untuk kelas Vb dengan pembelajaran yang dilakukan guru seperti biasa (tanpa menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) tetapi menggunakan pendekatan matematika mekanistik.

24 i. Melaksanakan posttest pada kelas V a dan V b SD Tlahap Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung. j. Hitung perbedaan antara hasil pretest dan posttest untuk masing-masing kelompok (posttest pretest kelompok eksperimen kelas Va SD Tlahab), (posttest pretest kelompok kontrol kelas Vb SD Tlahap) k. Bandingkan perbedaan tersebut untuk menentukan apakah penggunaan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) itu berkaitan dengan perubahan yang lebih besar pada kelompok eksperimen yaitu kelas Va. Jadi (posttest pretest kelompok eksperimen kelas Va), (posttest pretest kelompok kontrol kelas Vb dalam menghitung dan menganalisis data dilakukan dengan bantuan software SPSS (Statistical Product and Service Solutions). l. Interpretasi hasil penghitungan data. 3.1.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas V SDN Tlahap. Letak SDN Tlahap ini diperbatasan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo tepatnya di Desa Tlahap Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung. Lokasi penelitian berada dipinggir desa jadi mudah untuk dijangkuan Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret 2012. Treatment atau pemberian perlakuan pada kelompok eksperimen dilakukan oleh peneliti yang sudah direkrut dengan mengikuti jadwal pelajaran di masing-masing kelas yang bersangkutan dengan menggunakan pembelajaran pendekatan Realistic Mathematic Education (RME). Sedangkan kelompok kontrol menggunakan pendekatan Realitic Mathematic Education (RME). Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan Kelompok Pertemuan Pretest 1 2 Posttest Eksperimen 22/03/12 24/03/12 26/03/12 26/03/12

25 Kontrol 22/03/12 24/03/12 26/03/12 26/03/12 3.2 Variabel Penelitian 3.2.1.Variabel Independen Variabel bebas (independent) dalam penelitian ini adalah Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME). 3.2.2.Variabel dependen Variabel terikat (dependen) dalam penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik. Hasil belajar matematika peserta didik tentang operasi hitung campuran pecahan dengan penyebut yang berbeda yang dinyatakan dengan skor tes yang diperoleh dari rata-rata nilai posttest dibandingkan rata-rata posttes. 3.3 Definisi Operasional Variabel Penggunaan pendekatan Realistic Mathemativ Education (RME), konteks yang digunakan dalam pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) adalah memberikan kesempatan peserta didik untuk melalukan eksplorasi strategi penyelesaian masalah, penggunaan konteks diawal pembelajaran juga bisa meningkatkan hasil pembelajaran dalam belajar. Dalam pembelajaran menggunakan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) peserta didik dapat menyelesaikan soal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari peserta didik dan menyelesaikan soal dengan cara peserta didik itu sendiri. Penggunaan pendekatan matematika mekanistik adalah pendekatan yang dilakukan agar dalam pembelajarannya peserta didik menjadi aktif. Hasil Belajar : rata-rata nilai posttest dan pretest kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen, dalam penelitian ini penulis membandingkan ratarata nilai posttest kelompok eksperimen dengan rata-rata nilai posttest kelompok control. Hasil kedua kelompok ini untuk melihat keefektifan penggunaan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) dan pembelajaran menggunakan pendekatan matematika mekanistik. 3.4. Analisis Data Pendahuluan

26 3.4.1.Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi data penelitian tindakan dan hasil. Penelitian tindakan terdiri dari observasi dan dokumentasi. Penelitian hasil tes diperoleh data dari hasil belajar peserta didik berupa pretes dan posttes. Pretes diberikan untuk menentukan kelompok mana yang akan dijadikan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol kemudian memberikan treatment pada kelompok eksperimen dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) dalam pembelajaran matematika sedangkan pada kelompok kontrol pembelajaran menggunakan pendekatan matematika mekanistik dan yang terakhir memberikan posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 3.4.2. Intrumen Pengumpulan Data a. Tes Tes digunakan untuk mengungkap hasil belajar matematika, instrumen yang digunakan adalah dengan tes. Tes dilakukan untuk mengungkapkan hasil belajar peserta didik sebelum dan sesudah pemberian perlakuan. Sebelum melaksanakan tes maka instrument terlebih dahulu diuji cobakan di SDN 2 Kwadungan Gunung. Kisi-kisi penulisan soal dapat dilihat pada lampiran 6. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data hasil belajar yang meliputi dua (2) tahap, yaitu tahap awal (nilai pretest) dan tahap akhir (nilai posttest). Pretest dilakukan pada awal sebelum penelitian dilakukan yaitu untuk mengetahui hasil awal. Posttest dilaksanakan setelah dilakukan penelitian dan tes ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik setelah diadakan perlakuan. Hasil belajar diperoleh dengan cara perhitungan hasil penyelesaian soal posttest dikurangi hasil penyelesaian soal pretest, baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Masing-masing hasil itulah yang menjadi tolak ukur dari hasil belajar selama proses penelitian.

27 b. Observasi Observasi digunakan untuk mengetahui apakah peneliti melakukan pembelajaran dengan prosedur menggunakan pendekatan Realistik Mathematic Education (RME) dan pendekatan matematika mekanistik. Dalam penelitian ini sebagai observer adalah guru kelas sedangkan peneliti menjadi guru yang observasi dalam penggunaan pendekatan Realitic Mathematic Education (RME) yang disandingkan dengan pendekatan matematika mekanistik. Sebelum pelaksanaan observasi peneliti terlebih dahulu membentuk team kerja dengan guru kelas agar penilaian dalam lembar observasi sesuai dengan langkah-langkah dengan pendekatan yang digunakan. Pembelajaran pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) dan pembelajaran pendekatan matematika mekanistik dapat dilaksanakan melalui proses observasi. Langkah-langkah dalam melaksanakan observasi meliputi skenario pembelajaran yang terdiri dari aktivitas kegiatan guru dan peserta didik yang meliputi kegiatan awal yaitu apersepsi dan motivasi, kegiatan inti dan kegiatan akhir yaitu kesimpulan dan tindak lanjut. Sedangkan pelaksanaan kegiatan inti merupakan langkah-langkah penggunaan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) yang didalam terdapat eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Objek yang diobservasi dalam proses pembelajaran ini meliputi aktivitas guru dan aktivitas peserta didik. Kisi-kisi observasi tersebut peneliti lampirkan pada lampiran 3 yang terdiri dari aspek yang diamati yaitu aktivitas guru, peserta didik dan skor penelitian. c. Dokumentasi Pengumpulan data dokumentasi dimaksudkan sebagai bukti bahwa peneliti telah benar melakukan penelitian sesuai dengan langkah-langkah yang ada pada lembar observasi. Hasil dokumentasi juga sebagai penguat dari hasil obeservasi. Hasil dokumentasi penelitian terdapat pada lampiran 45,46,47 dan 48.

28 3.4.3. Validitas dan Reliabilitas Instrumen 3.4.3.1. Uji Validitas Instrumen Penelitian Validitas suatu tes atau intrumen adalah instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur taraf validitas empiris suatu tes dinyatakan dalam suatu koefisien validitas (r xy ). Item soal dikatakan valid apabila nilai koefisien > 0,3. Validitas suatu tes dapat dihitung menggunakan bantuan SPSS 17 yaitu dengan cara memasukan data kemudian pilih Analyze Scale Reliability kemudian untuk melihat hasilnya apakah item soal valid atau tidak, dapat dilihat pada output hasil perhitungan, apabila nilai koefisien < 0,3 maka item soal tersebut tidak valid dan tidak boleh digunakan. Penghitungan uji validitas intrumen hasil selengkapnya lihat pada lampiran 10 dari 30 item soal (pilihan ganda 20, isian singkat 10 item, uraian 5 item) tes homogenitas setelah dilakukan uji validitas dengan bantuan SPSS 17, (perhitungan selengkapnya dapat dilihat lampiran 25,26, dan 27 ) dan diperoleh hasil akhir uji validitas pada tabel 3.3. Tabel 3.3 Hasil Validitas Instrumen Tes Bentuk Item Soal Valid Tidak valid Instrumen Pilihan 1,2,3,4, 5, 1,3,4, 2,5,11,12,13,17 Ganda 6,7,8,9,10,11,12,13,1 4,15,16,17,18,19,20. 6,7,8,9,10,13,14, 15,16,18,19,20. Isian 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 1,2,3,4,5,7,8,9,10 6 Singkat Uraian 1,2,3,4,5 1,2,3,4,5-3.4.3.2. Uji Reliabilitas Instrumen Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam koefisien yang disebut koefisien reliabilitas (r tt ). Instrumen dikatakan reliable jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,7. reliabilitas suatu instrumen dapat

29 dihitung menggunakan bantuan SPSS 17 yaitu dengan cara memasukan data kemudian pilih Analyze Scale Reliability Analysis kemudian untuk melihat hasilnya apakah instrumen reliabel atau tidak, dapat dilihat pada output hasil perhitungan, apabila nilai cronbach alpha 0,7 maka intrumen dikatakan tidak reliabel. Mengujian reliabilitas intrumen seperti halnya menguji validitas, penghitung reliabilitas intrumen tes dapat dilihat pada lampiran 25, 26, 27 dan 28) diperoleh hasil akhir adalah yang terdapat pada lampiran 30. Hasil dapat dilihat pada tabel 3.4. Tabel 3.4. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Bentuk Instrumen Keofisien reliabilitas Kategori (α) Pilihan ganda 0,986 Reliabilitas baik Isian singkat 0,795 Reliabilitas baik Uraian 0,913 Reliabilitas baik 3.4.3.3. Analisis Taraf Kesukaran Item Instrumen Tujuan dari uji tingkat kesukaran adalah untuk mengetahui bahwa tingkatan kesukaran pada soal tes. Taraf kesukaran suatu item dapat diketahui dari banyak peserta didik yang menjawab benar dibagi jumlah peserta didik yang mengikuti tes. Taraf kesukaran item dinyatakan dalam suatu bilangan indeks yang disebut indeks kesukaran yang sering disingkat I. Untuk menghitung bilangan indeks kesukaran suatu item dipergunakan rumus sebagai berikut: I = Keterangan rumus: I = Indek kesukuran untuk setiap butir soal B= banyaknya siswa yang menjawab benar pada setiap butir soal

30 N= banyak siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan. (Sudjana:2011) Kriteria yang digunakan adalah semakin kecil indeks yang diperoleh, maka semakin sulit soal tersebut. Sebaliknya semakin besar indeks kesulitan yang diperoleh maka semakin mudah soal tersebut. Kriteria indeks kesulitan soal alah sebagai berikut: 0 0,30 = Soal Kategori Sukar 0, 31 0,70 = Soal Kategori Sedang 0,71 1,00 = Soal Kategori Mudah Uji tingkat kesukaran dilakukan setelah instrumen dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas instrumen dan hasil uji tingkat kesukaran instrumen tes dapat dilihat perhitungan selengkapnya pada lampiran 28. 3.4.4 Teknik Analisis Data 3.4.4.1. Uji Normalitas Data Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil belajar yang berasal dari kedua kelas sampel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas bertujuan untuk menentukan teknik analisis data yang tepat. Jika data berdistribusi normal dan berskala data interval atau rasio maka dapat digunakan teknik analisis data parametrik, jika data berdistribusi tidak normal maka dapat digunakan teknik analisis data Non Parametrik. Uji normalitas dilakukan dengan metode Klomogorov Smirnov Z. Uji normalitas dapat dihitung menggunakan SPSS (Statistical product and service solutions) 17 yaitu Analyse - Discriptive Statistics Explore- Masukkan Variabel Pada Dependent List Plots - Normality Plots With Tests Continue Ok Atau dapat menggunakan Analyze non parametrik test one sampel KS- masukkan variabel pada jendela variabel klik normal pada test distribition. Metode pengambilan keputusan pada uji normalitas yaitu jika signifikansi (Asymp.sig) > 0,05 maka data yang diuji adalah berdistribusi normal. Jika signifikansi (Asymp.sig) < 0,05 maka data yang diuji tidak berdistribusi normal.

31 3.4.4.2.Uji Homogenitas Varian Uji homogenitas varian bertujuan untuk menentukan apakah varian kedua kelompok homogen atau tidak. Homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dari masing-masing kelompok sampel mempunyai varian yang sama atau berbeda. Jika kedua kelompok siswa mempunyai varian yang sama maka dapat dilakukan pemberian tindakan pada siswa kelompok eksperimen yaitu dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME). Pengujian homogenitas varian dapat menggunakan bantuan SPSS (statistical product and service solution) 17 yaitu dengan langkah-langkah sebagai berikut : Analyze Comperemean Oneway Anova. Metode pengambilan keputusan pada Uji homogenitas yaitu jika signifikansi > 0,05 maka data yang diuji adalah Homogen. Jika signifikansi < 0,05 maka data yang di uji adalah tidak Homogeny, kemudian nilai Levene Statistic menunjukkan semakin kecil nilainya maka semakin besar homogenitasnya. 3.4.4.3. Uji Beda (t-test) Uji beda atau t-test untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik kelas Va SD Negeri Tlahap (kelompok eksperimen) dan kelas Vb SD Negeri Tlahap (kelompok kontrol). Tujuan uji beda adalah membandingkan rata-raat dua grup yang tidak berhubungan dengan yang lain. Gunanya untuk menentukan apakah dua sample yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-rat yang berbeda. Melalui uji t dalam penelitian ini diharapkan dapat menemukan perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) 3.5. Analisis Lanjutan 3.5.1. Teknik Analisis Data Variabel Teknik analisis data variabel X adalah menggunakan statistik diskritif dimana statistik diskriptif ini berfungsi untuk menggambarkan, mendiskripsikan

32 objek yang diteliti. Dalam teknik analisis ini dapat didiskripsikan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) dan pembelajaran menggunakan pendekatan matematika mekanistik yang dilakukan oleh peneliti apakah sudah sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran dalam Realistic Mathematic Education (RME) dan pendekatan matematika mekanistik. Sumber data ini bersumber dari lembar observasi yang diisikan oleh observer yaitu guru. Penilaian dari aktivitas peserta didik dan guru 3 dan 4 dari seluruh item yang telah diisikan oleh observer. Keberhasilan rata-rata individu 3 sedangkan untuk ratarata keseluruhan adalah 4. 3.5.2. Pengujian Hipotesis Uji hipotesis ini menggunakan uji t dengan membandingkan nilai t hitung dengan tabel pada tingkat Alpha 5 %. Jika t hitung t tabel dan sig 0,05 maka h 1 diterima dan h 0 ditolak. Hipotesis statistik yang diuji dalam penelitian ini adalah: H 0 : 1 = 2 Yaitu: rata-rata hasil belajar peserta didik kelompok eksperimen dalam penggunaan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) sama dengan kelompok kontrol pembelajaran penggunaan pendekatan matematika mekanistik. Tidak ada perbedaan hasil belajar matematika peserta didik yang pembelajarannya menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) dalam pembelajaran matematika. H 1 : 1 2 Yaitu: rata-rata hasil belajar peserta didik kelompok eksperimen dalam penggunaan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) tidak sama dengan rata-rata hasil belajar peserta didik kelompok kontrol pembelajaran penggunaan pendekatan matematika mekanistik. Ada perbedaan hasil belajar matematika peserta didik yang pembelajarannya menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) dalam pembelajaran matematika. Penggunaan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) efektif dalam

33 pembelajaran matematika ditunjukan dengan adannya perbedaan hasil belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Keterangan: 1 = rata-rata hasil belajar yang pembelajarannya menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) 2 = rata-rata hasil belajar yang pembelajarannya menggunakan pendekatan matematika mekanistik.