Procrastinate on Purpose

Procrastinate on Purpose

Procrastinate on Purpose 5 Permissions to multiply your time By Rory Vaden Published by the Penguin Group, Penguin Group (USA) LLC Copyright 2015 by Rory Vaden ISBN: 978-0-399-17602-1 All rights reserved Procrastinate on Purpose 5 Izin untuk Melipatgandakan Waktu Anda Oleh Rory Vaden Alih bahasa: Tantie Kustiantie Hak Cipta Terjemahan Indonesia 2017 Penerbit PT Elex Media Komputindo Hak Cipta dilindungi oleh Undang-Undang Diterbitkan pertama kali oleh: Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia-Jakarta Anggota IKAPI, Jakarta ID: 716061951 ISBN: 978-602-02-9668-5 Self-Improvement Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit. Dicetak oleh Percetakan PT GRAMEDIA, Jakarta Isi di luar tanggung jawab percetakan

Buku ini ditulis untuk mereka yang bekerja. Buku ini untuk orang-orang yang mencurahkan setiap energi yang mereka miliki untuk berusaha membuat segalanya lebih baik bagi keluarga, teman, pelanggan, dan kolega mereka. Jangan berkecil hati karena Anda punya harapan masa depan.

Mengenai Engkau, beranakcuculah dan bertambah banyak; Bertambah dengan berkelimpahan di dunia dan melipatgandakannya. KEJADIAN 1:28

Buku ini didedikasikan untuk tim istimewa di Southwestern Consulting. Terima kasih untuk kerja kalian yang luar biasa dan komitmen kalian untuk membantu orang-orang mencapai target mereka dalam hidup. Kalian adalah Multiplier dari multiplier. dan Terima kasih untuk kakakku yang telah mengajarkanku disiplin dalam bertindak; Terima kasih untuk ayahku yang telah mengajarkanku nilai kesabaran; Terima kasih untuk istriku yang membantuku menemukan kombinasi tepat dari keduanya.

D A F TA R I S I Pengantar: Dari Mana Saya Berasal Bagian 1 Kebenaran tentang Waktu 1. Apa yang Anda Pikir Telah Anda Ketahui 3 2. Mengatur dan Memprioritaskan Waktu Anda 24 3. Melipatgandakan Waktu Anda 46 Bagian 2 5 Izin 4. Mengeliminasi: Izin untuk Mengabaikan 74 5. Mengotomatiskan: Izin untuk Berinvestasi 103 6. Mendelegasikan: Izin untuk Tidak Sempurna 137 7. Menunda: Izin untuk Tidak Tuntas 171 8. Berkonsentrasi: Izin untuk Melindungi 218

xvi Procrastinate on Purpose Bagian 3 Langkah Berikutnya 9. Melipatgandakan Hasil Anda 244 Ucapan Terima Kasih 274

Bagian 1 Kebenaran tentang Waktu

1 Apa yang Anda Pikir Telah Anda Ketahui Semua yang Anda ketahui tentang manajemen waktu itu salah. Itulah premis awal kita saat mencoba menjawab pertanyaan Bagaimana orang tersukses di masa kini memilih cara menghabiskan waktu mereka? Setelah bekerja dengan lebih dari tujuh ribu tim yang berbeda di dua puluh tujuh negara dan melatih lebih dari dua ribu tujuh ratus orang, satu orang dengan satu pelatih dalam kehidupan sehari-hari mereka selama enam bulan atau lebih selama kurun waktu delapan tahun terakhir, tim kami di Southwestern Consulting telah membuktikan premis tersebut. Cara pikir orang sukses berbeda. Cara pikir itulah yang membentuk serangkaian pilihan berbeda yang mereka buat, pada akhir nya menelurkan hasil luar biasa yang berbeda dari kita semua.

4 Procrastinate on Purpose Kerangka kerja terpopuler yang digunakan oleh mayoritas dunia kerja untuk memahami, membicarakan, dan meneliti secara detail manajemen waktu telah diperkaya secara drastis atau sama sekali dibuang oleh orang-orang yang paling efektif melipatgandakan waktu mereka. Mengapa orang-orang ini berpikir secara berbeda? Bukan karena mereka menginginkannya; tetapi karena mereka Menciptakan hasil yang meningkat membutuhkan cara pikir harus melakukannya. lebih tinggi. Hal itu karena para Multiplier (pelipat ganda) ini menyadari bahwa menciptakan hasil yang meningkat membutuhkan cara pikir lebih tinggi. Itu karena tekanan untuk memproduksi hasil telah meningkat, tetapi begitu pula alat yang tersedia bagi kita untuk mencapai hasil tersebut. Itu karena mereka tahu bahwa sebagaimana hal itu terkait dengan kebutuhan akan waktu, segala sesuatu telah berubah. Renungkan rutinitas harian... Kita bangun. Kita bersiap-siap. Kita pergi keluar rumah melakukan tugas sepele. Kita membayar tagihan. Kita membereskan pekerjaan rumah tangga. Kita memasak. Kita melakukan kegiatan bersih-bersih. Kemudian, kita bersiap untuk tidur. Tugas-tugas ini saja bisa memakan waktu sampai lima jam sehari. Newsweek memberitakan bahwa rata-rata orang menghabiskan waktu satu jam dalam sehari... untuk mencari-cari barang! Apabila Anda menambahkan tugas kerja rutin sehari-hari, jumlah jamnya pun akan bertambah. Belum lama ini, kami melakukan analisis selama enam bulan terhadap lebih dari delapan juta surat elektronik (surel) yang masuk ke perusahaan dari

Apa yang Anda Pikir Telah Anda Ketahui 5 setengah lusin industri berbeda, dan mendapati bahwa rata-rata para eksekutif mendapatkan 116 surel setiap satu hari kerja.* Namun, jelas bukan hanya surel yang harus kita perhatikan dan tindak lanjuti. Pesan suara. Pesan SMS. Berbagai rapat. Telepon konferens. Pekerjaan administrasi. Laporan. Meng-update sosial media. Bukan hal aneh bagi pekerja profesional menghabiskan waktu lebih dari tiga jam sehari untuk mengurus aktivitas rutin biasa bahkan sebelum kita menuntaskan pekerjaan yang sebenarnya. Akibatnya, bentuk baru penundaan tugas menjadi tak terkendali. Dengan diam-diam dan cepat sikap ini telah melanda lingkungan kerja bagaikan segerombolan lebah pembunuh, menciptakan setumpuk masalah yang tak disadari dan berbahaya: Inovasi terhambat Pegawai terus berganti dan karyawan mengalami stres berkepanjangan Kegagalan komunikasi yng tidak berkesudahan Kegagalan proyek dan tenggat waktu yang tidak bisa ditepati Anggota tim mangkir dan tidak bisa digunakan Potensi tersia-sia dan budaya terburu-buru, stres, dan gelisah Ini hanya segelintir dari efek samping menghancurkan dari fenomena ini yang merugikan perusahaan sampai jutaan dolar per tahunnya. Belum lagi waktu bertahun-tahun dari kehidupan setiap orang berkurang karena tekanan yang tercipta. Kuat dan menyebar ke seluruh bagian, pembunuh produktivitas dan bentuk baru penundaan ini adalah biaya tersembunyi yang paling mahal dalam bisnis sekarang ini... * Analisis lalu lintas surel kelompok perusahaan selama September 2013 sampai Februari 2014 oleh Southwestern Consulting.

6 Procrastinate on Purpose Pelemahan Prioritas Berbeda dengan penundaan tradisional, Pelemahan Prioritas tidak ada hubungannya dengan bersikap malas, apatis, atau mangkir. Namun, hasil akhirnya sama: Secara sadar atau tidak, kita menunda aktivitas terpenting dalam jadwal harian dengan meng alihkan perhatian kita ke tugas-tugas yang kurang penting. Ironisnya, Pelemahan Prioritas memengaruhi orang berkinerja terbaik dan pencapai prestasi luar biasa bertahun-tahun, orang yang terarah dengan baik dan mencoba melakukan yang terbaik dalam pekerjaannya. Akibat kemampuannya yang luar biasa, orang-orang seperti ini biasanya diberi tanggung jawab lebih yang semakin menumpuk sampai akhirnya mereka kelebihan beban. Bagi orang yang berjuang melawan Pelemahan Prioritas, kadang Jumlah pekerjaan menumpuk selalu membengkak untuk bisa terasa seperti semakin keras mereka bekerja, semakin mereka jauh memenuhi jumlah waktu yang kita biarkan tersedia. ketinggalan. Untuk setiap surel yang mereka kirim, mereka mendapat lagi dua surel. Satu tugas yang selesai seolah diikuti dua tugas lain lagi yang harus dikerjakan. Ketika mereka bekerja banting tulang, agaknya mereka mendapati Hukum Parkinson juga berlaku: Jumlah pekerjaan menumpuk selalu membengkak untuk memenuhi jumlah waktu yang kita biarkan tersedia. Kehidupan mereka sering digolongkan sebagai kondisi gangguan yang terus-menerus. Ungkapan paling umum digunakan untuk menggambarkan situasi yang disampaikan dengan nada

Apa yang Anda Pikir Telah Anda Ketahui 7 putus asa di suara mereka saat memohon, Seolah-olah saya memadamkan api yang tiada henti berkobar. Mereka semakin kurus. Kewalahan. Kurang istirahat. Mereka merasa seakan-akan semakin jauh tertinggal. Tidak yakin apakah mereka mampu berlari mengikuti zaman dalam kehidupan yang mereka hadapi, mereka bekerja dibayangi awan, terkadang dengan putus asa bertanya pada diri sendiri, Apakah ini akan menjadi lebih baik? Apabila terdengar seperti saya mengenal baik orang tersebut, itu karena saya memang mengenalnya dengan baik; orang itu adalah saya sendiri. Berbeda dengan banyak teman saya yang penulis, peneliti, pembicara, dan pakar, menjadi penulis bukanlah pekerjaan saya yang sebenarnya. Saya seorang entrepreneur, tenaga penjual, manajer penjualan, dan eksekutif dengan tim yang sekarang mencapai lebih dari tujuh puluh orang yang berusaha saya layani setiap hari. Meskipun kesuksesan buku pertama saya, Take the Stairs, tiba-tiba menjadikan saya penulis internasional, tidak pernah terpikir saya akan menulis buku tentang produktivitas. Sebab saya tidak pernah berencana menyelesaikan masalah manajemen waktu di dunia; saya berencana menyelesaikan masalah saya sendiri. Mari kita mulai dengan membicarakan segala sesuatu yang saya pikir telah saya ketahui. Saya pikir saya sangat sibuk Bertahun-tahun saya meyakinkan diri sendiri bahwa saya sangat sibuk. Dalam benak bahkan saya melakukan presentasi mini

8 Procrastinate on Purpose terhadap diri sendiri tentang betapa saya pasti lebih sibuk dibanding hampir semua orang di sekitar saya. Bahkan saya bilang kepada semua orang, Saya sangat sibuk sekarang. Semakin banyak orang bertanya kabar saya dan saya jawab dengan tarikan napas melodramatis yang sama untuk menunjukkan betapa saya kewalahan. Seakan-akan saya membiarkan diri tiada henti bercerita bahwa saya begitu sibuk karena cerita itu memberi kesan palsu tentang betapa pentingnya diri saya. Menyedihkan. Lalu tiba-tiba tak terduga, suatu hari terlintas di benak saya bahwa kebanyakan orang sukses yang saya kenal tidak pernah mengeluh atau bahkan membicarakan tentang betapa sibuknya mereka. Lebih dari itu, mereka kelihatannya tidak pernah menceritakan kepada siapa pun tentang segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan mereka. Merekalah orang-orang yang setidaknya sama sibuknya dengan saya, dan memikul tanggung jawab yang lebih besar daripada saya. Maka suatu kali saya menanyakannya kepada salah seorang dari mereka dan wanita itu berkata, Anda akan sampai pada satu titik saat menyadari betapa tiada gunanya membuang energi untuk menceritakan atau bahkan berpikir betapa sibuknya diri Anda. Begitu Anda sampai pada titik tersebut, Anda mulai memfokuskan energi secara produktif pada upaya menuntaskan segala sesuatu bukannya mengkhawatirkan fakta bahwa Anda harus mengerjakannya. Saya sadari bahwa mereka tidak selalu bekerja lebih sedikit daripada saya; tetapi mereka bersikap tenang menerima semua pekerjaan itu sedangkan saya tidak. Rasa tenanglah yang dihasilkan dari sikap rela menerima situasi mereka sendiri.

TENTANG PENULIS Rory Vaden, MBA, Ahli Strategi Disiplin Diri, berbicara kepada para audiens di seluruh dunia tentang bagaimana cara mereka dapat meningkatkan disiplin diri untuk mencapai target mereka dalam hidup. Buku pertamanya, Take the Stairs, menempati peringkat pertama di Wall Street Journal dan USA Today, juga peringkat dua buku terlaris versi New York Times dan telah diterjemahkan ke dalam 11 bahasa berbeda. Sebagai entrepreneur, dia ikut serta mendirikan Southwestern Consulting, sebuah bisnis konsultasi tingkat dunia bernilai multijutaan dolar dengan anggota tim lebih dari 70 orang yang membantu para klien yang tersebar di lebih 27 negara untuk mengembangkan bisnis mereka dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Melalui sistem bermerek dagang untuk memanfaatkan data yang relevan dan prinsip yang telah teruji waktu, serta menerapkan teknik penjualan yang telah diperbaiki terus selama 150 tahun oleh perusahaan induk mereka, Southwestern Company, tim dapat mengajarkan cara menjual lebih banyak kepada siapa pun yang memiliki produk atau jasa. Wawasan Rory tentang mengatasi penundaan, memperbaiki disiplin diri, dan meningkatkan produktivitas telah ditampilkan

Tentang Penulis 279 dalam Fox & Friends, Oprah Radio, CNN, dan dalam majalah Fast Company, Entrepreneur, Forbes, Inc., Success, dan di banyak media lain. Artikel dan pandangannya rata-rata telah dilihat lebih dari dua juta kali setiap bulan, dan Rory Vaden menjadi pembawa acara mingguan di podcast berita bisnis peringkat 25 teratas dengan judul acara Daily Discipline with Rory Vaden. Sebagai seorang pembicara profesional, Rory telah jadi pembicara lebih dari 50 kali dalam satu tahun untuk beberapa organisasi terbaik dan paling terkenal di Amerika termasuk: Cargill, Million Dollar Roundtable, Procter & Gamble, Mass- Mutual, True Value, Young Presidents Organization, Well Fargo Advisors, Merck, Land O Lakes, Novartis, dan banyak lagi. Rory berbagi ide tentang bagaimana meningkatkan penjualan, meningkatkan disiplin diri, dan mengendalikan waktu dengan lebih baik sehingga Anda dapat melayani lebih banyak orang dan mendapatkan lebih banyak uang! Silakan daftar untuk dapat menelepon gratis kepada salah seorang pelatih bersertifikat Southwestern Consulting, dan atau mencari tahu tentang cara mendapatkan layanan dari salah seorang konsultan kami untuk datang ke kantor Anda dan melakukan pelatihan gratis tentang penjualan selama satu jam dengan mengunjungi coaching.roryvaden.com. Silakan kunjungi roryvadenblog.com untuk mengetahui kesediaan Rory menjadi pembicara bagi grup Anda, untuk berhubungan dengan profil media sosialnya, berlangganan podcast mingguan Rory dan mendapatkan lebih banyak lagi wawasan dan inspirasi penjualan, semuanya tanpa dipungut biaya.