KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM disampaikan oleh Direktur Pengembangan SPAM pada: Sosialisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Air Minum TA 2019 Direktorat Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
OUTLINE PAPARAN Dasar Kebijakan SPAM Target & Capaian Isu Strategis Strategi dan Program DAK 2
UU Dasar 1945 Pasal 33 : Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat Pasal 28H ayat 1: Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan Tahun 2017, tercapai 72,04% akses pelayanan air minum Nasional RPJMN Indonesia (2015-2019) Universal access (100%) di sektor air minum Sustainable Development Goals (SDG s) Target 6: Air Bersih Menjamin Ketersediaan dan Keberlanjutan Pengelolaan Air 3
DASAR KEBIJAKAN Visi 1. Kedaulatan dalam Politik, 2. Berdikari dalam Ekonomi, 3. Kepribadian dalam Kebudayaan Akses terhadap air minum merupakan pondasi dalam Kemandirian ekonomi (Sumber: Visi, Misi, dan Program Aksi Jokowi Jusuf Kalla, 2014) NAWA CITA 1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara 2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya 3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan 4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya 5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia 6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik Agenda Prioritas Nawa Cita ke 3 1. Mengimplementasi kan UU desa 2. Pemerataan pembangunan antar wilayah terutama desa, kawasan timur Indonesia, dan kawasan perbatasan 3. Penataan daerah otonom baru untuk kesejahteraan rakyat 4. Desentralisasi Asimetris Kawasan Strategis Nasional (KSN) DJCK Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) Wilayah Kegiatan Keterpaduan LOKASI PRIORITAS KEGIATAN PENGEMBANGAN SPAM Kab/kota memiliki akses air minum rendah untuk pemenuhan SPM (Standar Pelayanan Minimal) 4 8. Melakukan revolusi karakter bangsa 9. Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia
Dasar Hukum (pasca putusan No. 85/PUU-XI/2013 MK) Undang-Undang UU 11/1974 tentang Pengairan UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah Peraturan Pemerintah PP 121/2015 tentang Pengusahaan SDA PP 122/2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Peraturan Menteri Permen PUPR 27/2016 tentang Penyelenggaraan SPAM Permen PUPR 25/2016 tentang Pelaksanaan Penyelenggaraan SPAM untuk Memenuhi Kebutuhan Sendiri oleh Badan Usaha Permen PUPR 19/2016 tentang Pemberian Dukungan oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah Dalam Kerjasama Penyelenggaraan SPAM 5
PENYELENGGARAAN SPAM (PP 122/2015) Kerjasama dalam rangka efisiensi & efektivitas penyelenggaraan SPAM Kerjasama operasional Badan Usaha Swasta Penyelenggaraan SPAM Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah Operator BUMN/BUMD UPT/UPTD Tanggung Jawab Wewenang membentuk Jika berada di luar jangkauan pelayanan BUMN/D Jika berada di luar jangkauan pelayanan BUMN/D dan UPT/D Kelompok Masyarakat Wewenang mengatur Masyarakat Terlayani Untuk kawasan yang belum terjangkau BUMN/D, dan UPT/D Badan Usaha untuk kebutuhan sendiri 6
Kebijakan dan Strategi Pengembangan SPAM 2015-2019 PERATURAN PERUNDANGAN & NSPK PENDANAAN KELEMBAGAAN & SDM KONDISI PELAYANAN AIR MINUM 2014 Penyusunan Peraturan/Instruksi Presiden atau Menteri & Menerbitkan Pedoman Teknis Pembangunan SPAM Evaluasi Penerapan NSPK di Daerah Peningkatan Pendanaan APBN & APBD Provinsi melalui SPAM Regional Mempercepat Penyelesaian Utang PDAM untuk Pengembangan SPAM Mandiri Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pelaksana & PDAM/UPTD serta POKMAS Peningkatan Kesadaran Stakeholder akan Hak Rakyat atas Air SASARAN RPJMN 2015-2019 AKSES AMAN: 68,4% PENINGKATAN AKSES AIR MINUM AMAN PEMANFAATAN SISA KAPASITAS AKSES AMAN: 100% Akses Perpipaan: 18% Akses Non- Perpipaan: 50,4% Mengembangkan SPAM dalam rangka Memenuhi Pelayanan Minimal Mengembangkan SPAM dalam rangka mendukung Kemandirian Ekonomi di Kawasan Kepentingan Strategis Nasional PENURUNAN NRW (KEBOCORAN) PENAMBAHAN KAPASITAS Akses Perpipaan: 35% Akses Perpipaan: 65% PENYEDIAAN AIR BAKU TEKNIS & TEKNOLOGI PERAN SWASTA & MASYARAKAT Penyediaan Air Baku untuk Daerah/Kws Rawan Air, Pesisir, & Pulau-Pulau Kecil Menerapkan Mixed Domestic Water Resources (Bauran Air Domestik) secara terbatas Peningkatan Kualitas Konstruksi SPAM melalui penerapan Sistem Manual Mutu (SMM) Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Tanpa Proses Bahan Kimia dengan Energi Baru Terbarukan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pelaksana & PDAM/UPTD serta POKMAS Peningkatan Kesadaran Stakeholder akan Hak Rakyat atas Air 7
Skema Pengembangan SPAM 1 SPAM JP (Jaringan Perpipaan) Jaringan Transmisi Air Baku Reservoar Utama Intake IPA Watermeter Induk Reservoir/ Offtake Sambungan Rumah (SR) UNIT AIR BAKU UNIT PRODUKSI UNIT DISTRIBUSI & PELAYANAN 2 SPAM BJP (Bukan Jaringan Perpipaan) SUMUR DANGKAL SUMUR POMPA TANGAN BAK PENAMPUNG AIR HUJAN TERMINAL AIR BANGUNAN PERLINDUNGAN MATA AIR 8
KEBUTUHAN PENDANAAN 2015-2019 Sumber Pembiayaan Pencapaian 100% Akses Aman Air Minum APBN Rp 52 T (20%) Non APBN Rp 201,8 T (80%) APBD dan DAK Internal PDAM Dana perbanka n CSR KPBU Pencapaian target 100% akses membutuhkan ± Rp 253,8 Triliun Pembiayaan non APBN 9
OUTLINE PAPARAN Dasar Kebijakan SPAM Target & Capaian Isu Strategis Strategi dan Program DAK 10
CAPAIAN DAN TARGET AKSES AMAN AIR MINUM 67,73% Perkotaan 79,34% JP 18% 2013 Sumber: BPS Perdesaan 56,17% BJP 49,73% = 0,63% 68,36% Perkotaan 80,72% JP 18% 2014 Perdesaan 56,09% BJP 50,36% 71,05% Perkotaan 83,20% JP 17,1% =2,69% 2015 Perdesaan 58,83% BJP 53,95% 71,14% Perkotaan 81,05% JP = 0,09% 2016 Rata-rata kenaikan per tahun = +1,07% Perdesaan 60,72% BJP 2017 72,04% Perkotaan 80,82% JP = 0,9% Rata-Rata Perkotaan 81,03% Rata-Rata JP 17,70% Perdesaan 62,58% BJP 2019 100% Perkotaan 100% JP 35% Gap 27,96% Rata-Rata Perdesaan 58,88% Rata-Rata BJP 51,35% Perdesaan 100% BJP 65% 11
Air Minum dalam RPJMN 2015-2019 RPJMN 2015-2019 menargetkan 100% akses pelayanan air minum pada tahun 2019 KUALITAS Memenuhi standar kualitas air minum Permenkes No. 492 tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum KONTINYUITAS pelayanan 24 jam KUANTITAS Memenuhi standar kebutuhan air 60 l/orang/hari KETERJANGKAUAN Mudah dijangkau & ekonomis (tarif 4% dari pendapatan per KK) Memenuhi Prinsip 4K (Kualitas, Kuantitas, Kontinyuitas, & Keterjangkauan) Penyelenggara SPAM dapat mewujudkan pelayanan air minum yang memenuhi prinsip 4K 12
OUTLINE PAPARAN Dasar Kebijakan SPAM Target & Capaian Isu Strategis Strategi dan Program DAK 13
ISU STRATEGIS PENYELENGGARAAN SPAM Cakupan Pelayanan Masih terdapat gap sebesar 28,95% untuk memenuhi 100% akses aman air minum Tahun 2019 Trend 4 tahun terakhir rata-rata kenaikan akses aman air minum sebesar 1,07% per tahun Teknis Operasional Masih tingginya Idle capacity sebesar 38.000 l/det Pendanaan Keterbatasan pendanaan untuk investasi infrastruktur air minum Komitmen dari Pemerintah Daerah Masih rendahnya komitmen Pemda untuk sektor air minum Tingkat kehilangan air nasional masih tinggi (±33%) Ketersediaan Air Baku Kuantitas berkurang Kualitas menurun Koordinasi Stakeholder Masih kurangnya koordinasi antar stakeholders Masih adanya tumpang tindih program 14
STRATEGI PENYELENGGARAAN SPAM Peningkatan cakupan pelayanan air minum melalui sistem jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi Penyediaan air baku yang andal secara berkelanjutan sesuai kebutuhan Peningkatan kapasitas penyelenggara SPAM Peningkatan kemampuan pendanaan dan penguatan peran serta komitmen seluruh stakeholder terkait pendanaan dalam penyelenggaraan SPAM Pemenuhan standar kualitas air minum Pengembangan dan penerapan NSPK 15
OUTLINE PAPARAN Dasar Kebijakan SPAM Target & Capaian Isu Strategis Strategi dan Program DAK 16
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN SPAM Non Fisik: 1. Pembinaan Teknis Penyelenggaraan SPAM 2. Peningkatan Kinerja Penyelenggara SPAM 3. Pembinaan Penerapan Tata Kelola yang Baik (Good Governance) Fisik SPAM Perkotaan: 1. Optimalisasi SPAM (pengembangan jaringan perpipaan, pemanfaatan idle capacity) 2. Pembangunan SPAM Baru (pembangunan SPAM IKK, pembangunan SPAM ibukota pemekaran, pembangunan SPAM kws kumuh dan kws strategis) 3. Peningkatan kapasitas SPAM (pembangunan SPAM perluasan perkotaan) Fisik SPAM Perdesaan: 1. Pengembangan SPAM di Kawasan Khusus (Pembangunan dan pengembangan jaringan SPAM di desa rawan air, kawasan nelayan, perbatasan, pulau terluar) 2. Infrastruktur berbasis masyarakat 17
PROGRAM PENCAPAIAN 100% AKSES AMAN AIR MINUM PENGATURAN PENGELOLAAN & PEMBINAAN & PENGAWASAN OPTIMALISASI PEMBANGUNAN BARU PENINGKATAN SPAM BJP Penyusunan Peraturan Perundangan dan Pedoman a. Pembinaan Perencanaan SPAM b. Pembinaan Konstruksi SPAM c. Penyehatan PDAM dan Kelembagaan Non-PDAM d. Pembinaan Peningkatan Akses Investasi e. Pembinaan Penerapan Good Governance f. Pembinaan Penerapan RPAM g. Pembinaan Pemenuhan Tarif Full Cost Recovery Perkotaan: a. Penyerapan Idle Capacity b. Penurunan Air Tak Berekening (ATR) c. Optimalisasi SPAM Eksisting d. Peningkatan Efisiensi Energi Perdesaan: a. Optimalisasi SPAM Eksisting Perkotaan: a. SPAM Regional b. SPAM IKK dan Ibukota Pemekaran c. SPAM Kawasan Khusus (kws kumuh, kws strategis) Perdesaan: a. SPAM Berbasis Masyarakat b. SPAM Kawasan Khusus (desa rawan air, kawasan nelayan, perbatasan, pulau terluar) a. Peningkatan Kualitas Konstruksi SPAM BJP b. Peningkatan Kualitas Air SPAM BJP 18 Dapat didanai menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK)
OUTLINE PAPARAN Dasar Kebijakan SPAM Target & Capaian Isu Strategis Strategi dan Program DAK 19
ARAH KEBIJAKAN DAK BIDANG AIR MINUM TA 2019 REGULER Mewujudkan akses universal air minum di tahun 2019 dan pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM) serta mendukung prioritas nasional AFIRMASI Mewujudkan akses universal air minum di tahun 2019 dan pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM) serta mendukung program prioritas nasional di daerah afirmasi PENUGASAN Mewujudkan akses universal air minum di tahun 2019 dan pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM) serta mendukung program prioritas nasional di kota/kabupaten prioritas penanganan kumuh, kab/kota dengan cakupan pelayanan mendekati 100%, kab/kota yang memiliki SPAM Regional dan kab/kota yang telah melaksanakan Pamsimas TUJUAN DAN SASARAN DAK BIDANG AIR MINUM Memanfaatkan DAK Infrastruktur Bidang Air Minum ditujukan untuk meningkatkan cakupan pelayanan air minum layak melalui penambahan jumlah Sambungan Rumah (SR) kepada rumah tangga diutamakan kelompok Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), melalui Jaringan Perpipaan (JP) dan/atau Bukan Jaringan Perpipaan (BJP) 20
Dalam Milyar Rupiah KEBUTUHAN DAK BIDANG AIR MINUM TA 2019 3500 3000 3.096 2500 2000 2.070 1500 1.349 1.200 1000 500 357 420 502 610 885 0 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Tahun Realisasi Alokasi DAK (Dalam Milyar Rupiah) Bidang 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 AIR MINUM 357 420 502 610 885 1.349 3.096 1.200 2.070 Kebutuhan DAK Bidang Air Minum TA 2019 adalah: Total Realisasi DAK Bidang Air Minum 2015-2018 adalah 7,71 T Kebutuhan pendanaan DAK Bidang Air Minum berdasarkan perhitungan RPJMN 2015-2019 adalah 15,6T Kebutuhan DAK Bidang Air Minum TA 2019 sebesar 7,88T 21
MENU KEGIATAN DAK BIDANG AIR MINUM TA 2019 (Menyesuaikan dengan PP 122 Tahun 2015) Perluasan SPAM perpipaan melalui pemanfaatan idle capacity Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) terbangun Pembangunan baru bagi daerah yang belum memiliki layanan air minum Peningkatan SPAM melalui penambahan kapasitas dan/atau volume dari sarana dan prasarana SPAM terbangun 22
Perluasan SPAM perpipaan melalui pemanfaatan idle capacity Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) terbangun Intake Jaringan Transmisi Air Baku IPA Reservoar Watermeter Induk Lingkup perluasan Utama Reservoir Sambungan Rumah (SR) UNIT AIR BAKU UNIT PRODUKSI UNIT DISTRIBUSI & PELAYANAN 23
Pembangunan baru bagi daerah yang belum memiliki layanan air minum Jaringan Perpipaan A. Pembangunan IPA Lingkup pembangunan baru Intake Jaringan Transmisi Air Baku IPA Reservoar Watermeter Induk Utama Reservoir Sambungan Rumah (SR) UNIT AIR BAKU UNIT PRODUKSI UNIT DISTRIBUSI & PELAYANAN 24
Pembangunan baru bagi daerah yang belum memiliki layanan air minum Jaringan Perpipaan Lingkup pembangunan baru B. Pembangunan bangunan penangkap mata air dan/atau sumur Reservoar Watermeter Induk Utama Reservoir Sambungan Rumah (SR) 25
Pembangunan baru bagi daerah yang belum memiliki layanan air minum Bukan Jaringan Perpipaan Pembangunan sumur dangkal/sumur pompa/bak penampungan air hujan/ bak terminal air/bangunan penangkap mata air SUMUR DANGKAL SUMUR POMPA BAK PENAMPUNG AIR HUJAN TERMINAL AIR BANGUNAN PENANGKAP MATA AIR 26
27 Peningkatan SPAM melalui penambahan kapasitas dan/atau volume dari sarana dan prasarana SPAM terbangun JP Lingkup peningkatan Intake Jaringan Transmisi Air Baku IPA (tambahan/ uprating) Reservoar Watermeter Induk Utama Reservoir Sambungan Rumah (SR) UNIT AIR BAKU UNIT PRODUKSI UNIT DISTRIBUSI & PELAYANAN
Peran Satuan Kerja PSPAM dalam Penyelenggaraan DAK Bidang Air Minum TA 2019 Tahap Perencanaan: 1. Melakukan reviu dan verifikasi usulan proposal DAK Bidang Air Minum kabupaten/kota 2. Melakukan verifikasi data teknis DAK Bidang Air Minum 3. Membantu pelaksanaan sosialisasi, diseminasi, dan pembinaan pelaksanaan kepada daerah yang mendapat DAK Bidang Air Minum 4. Verifikasi kesesuaian atas usulan Rencana Kegiatan (RK) yang disusun kabupaten/kota terhadap proposal yang telah ditandatangani oleh kepala daerah Tahap Pelaksanaan: 1. Melaksanakan pemantauan terhadap pelaksanaan DAK Bidang Air Minum oleh kabupaten/kota 2. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan kepada Pemerintah Daerah yang mendapat DAK Bidang Air Minum Tahap Pasca Pelaksanaan: 1. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan DAK Bidang Air Minum oleh Pemerintah Kabupaten/Kota 2. Memberikan saran, masukan, maupun rekomendasi kepada gubernur terkait pembinaan dan pelaksanaan DAK Bidang Air Minum ke depan di kabupaten/kota terkait Pelaporan: 1. Membuat laporan triwulan dan tahunan terkait pembinaan pelaksanaan DAK Bidang Air Minum di kabupaten/kota terkait kepada Tim Koordinasi Daerah (Provinsi) dan Direktorat Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR. 2. Membuat laporan khusus sesuai kebutuhan tertentu 28
Terima Kasih