LAMPIRAN LAMPIRAN 1. PEMBUATAN MEDIA SELEKTIF DAN REAGEN SALKOWSKI

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN. Lampiran A: Alur Kerja Isolasi Bakteri Penghasil Biosurfaktan

Lampiran A : Komposisi Media MS

LAMPIRAN. A. Penanaman (Trapping) Kedelai Pada Tanah Gambut. Pengambilan sampel tanah gambut. Penanaman Kedelai. Pemanenan kedelai

LAMPIRAN. Lampiran 1. Komposisi Media Bushnell-Haas, Larutan Standar Mc. Farland, Larutan Orsinol

BAHAN DAN METODE. Hrp -, IAA +, BPF Hrp -, IAA + + , BPF Hrp. , BPF Hrp -, IAA +, BPF + Hrp. , BPF Hrp. , BPF Hrp. Penambat Nitrogen Penambat Nitrogen

Lampiran 1 Komposisi media pertumbuhan bakteri

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Alur Kerja Subkultur Bakteri Penghasil Biosurfaktan dari Laut dalam Mendegradasi Glifosat

METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Alat dan Bahan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai bulan Agustus 2013 di

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Juni 2012 di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2012 sampai bulan Desember 2012 di

Sampel air panas. Pengenceran 10-1

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. sampai Maret Pengambilan sampel tanah rizosfer Zea mays di Kecamatan

SELEKSI BAKTERI PENAMBAT NITROGEN DAN PENGHASIL HORMON IAA (Indole Acetic Acid) DARI RIZOSFER TANAH PERKEBUNAN KEDELAI (Glycine max L.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Mei 2015 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. variasi suhu yang terdiri dari tiga taraf yaitu 40 C, 50 C, dan 60 C. Faktor kedua

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-November 2012 di

DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU LAMPIRAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Komposisi Media Bushnell-Haas,Larutan Standar Mc -Farland

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Biologi FPMIPA UPI dan protease Bacillus pumilus yang diperoleh

LAMPIRAN Lampiran 1: Komposisi dan Penyiapan Media Skim Milk Agar, Komposisi Media Feather Meal Agar, Komposisi Media Garam Cair.

BAB III BAHAN, ALAT DAN METODA

LAMPIRAN. Lampiran 1. Foto Lokasi Pengambilan Sampel Air Panas Pacet Mojokerto

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-Desember 2015 di Laboratorium

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitianini dilaksanakandaribulanagustus - Desember 2015 di

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknologi Bioindustri, Pusat

LAMPIRAN. Lampiran 1. Komposisi Media MGMK Padat dan Cara Pembuatannya Bahan: Koloidal kitin 12,5% (b/v) 72,7 ml. Agar 20 g.

Komposisi (g lt -1 ) larutan Nutrient Agar (Rao, 1982) Agar Nutrient 28. Potato Dextrosa Agar (Anas, 1989) Kentang 200 Dekstrose 20 Agar 20

BAHAN DAN METODE. Pelaksanaan Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di laboratorium Makanan Ternak, Jurusan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli sampai September 2012,

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan Pertumbuhan dan Peremajaan Isolat Pengamatan Morfologi Isolat B. thuringiensis

Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah variasi

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur In Vitro Fakultas

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-November Penelitian ini

BAHAN DAN METODE. Pembiakan P. fluorescens dari Kultur Penyimpanan

mesh, kemudian dimasukkan kedalam erlenmeyer 500 ml selanjutnya diamkan selama 30 menit

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri atas 5 perlakuan dengan 3 ulangan yang terdiri dari:

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juli 2012 di Laboratorium. Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

Ulangan I Ulangan II Ulangan III Ulangan IV

3. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga Surabaya dan

MATERI DAN METODE. Materi

APPENDIKS A PROSEDUR KERJA DAN ANALISA

DAFTAR LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

II. METODOLOGI PENELITIAN. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini sudah dilaksanakan dari bulan Februari sampai bulan Juli 2013 di

LAMPIRAN. Sterilisasi alat dan bahan. Mengisolasi dan Menghitung Populasi Awal dari Bakteri yang Terkandung dalam Biofertilizer komersial

LAMPIRAN. Lampiran 1. Persentase Data Pengamatan Kultur yang Membentuk Kalus. Ulangan I II III. Total A 0 B

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Bacillus subtilis dan Bacillus cereus yang diperoleh di Laboratorium

LAMPIRAN. Ekstraksi dengan 25 ml etil asetat digojog 10 menit dalam corong pemisah. Etil asetat dipisahkan

BAHAN DAN METODE. Bahan dan Alat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biokimia dan Laboratorium Instrumentasi

Lampiran 1 Analisis fitokimia

Kontaminasi No Perlakuan U1 U2 U3 U4 U5 U6 Total 1 B B B B B

III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mikrobiologi Tanah dan Rumah Kaca Balai Penelitian Tanaman Kacang- kacangan dan Umbiumbian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai bulan November 2009, di

Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos

Pupuk hidroponik A-B mix vegetatif merupakan ramuan pupuk untuk. kelompok tanaman vegetatif. Pupuk tersebut mengandung total N 200 ppm

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rizki Indah Permata Sari,2014

III. METODE KERJA. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas

METODE PENELITIAN. Penelitian ini di laksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Analisis Pati Sagu

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanah Jurusan Agroteknologi

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi dan Laboratorium Biokimia, Departemen Kimia Fakultas Sains dan

Pengambilan sampel tanah yang terkontaminasi minyak burni diambil dari

BAB III METODE A. Jenis Penelitian B. Populasi dan Sampel C. Waktu dan Lokasi Penelitian D. Alat dan Bahan Rizki Indah Permata Sari,2014

Lampiran 1. Diagram Alur Penelitian. Persiapan Penyediaan dan Pembuatan Inokulum Bacillus licheniiformis dan Saccharomyces.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan September 2010 di

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang melibatkan 2 faktor perlakuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Produksi Volatil Fatty Acids (VFA), NH 3 dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deteksi bakteri Escherichia coli dilakukan melalui metode TPC

BAB 6. Jika ke dalam air murni ditambahkan asam atau basa meskipun dalam jumlah. Larutan Penyangga. Kata Kunci. Pengantar

Lampiran 1. Teknik Pengambilan Parameter Kadar Klorofil

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian bertempat di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Jurusan Teknologi

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksanaan pengambilan sampel tanah dilakukan di kecamatan Samarinda

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Karakterisasi Isolat L. plantarum dan Bakteri Indikator

Kadar air (basis kering) = b (c-a) x 100 % c-a

BAB III METODE PENELITIAN. mengujikan kemampuan Bacillus mycoides dalam memfermentasi onggok untuk

Lampiran 1. Prosedur Analisis

METODE PENELITIAN. hingga Agustus 2016 di Laboratorium Teknobio-Pangan, Universitas Atma Jaya

UJI KUALITATIF ETANOL YANG DIPRODUKSI SECARA ENZAMATIS MENGGUNAKAN Z. MOBILIS PERMEABEL

Bahan Konsentrasi (g/ l) K 2 HPO g NaH 2 PO 4 H 2 O g (NH 4 ) 2 SO g MgSO 4.7H 2 O. 0.2 g mg FeSO 4. 7H 2 O. 4.

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

Lampiran 1. Penentuan kadar ADF (Acid Detergent Fiber) (Apriyantono et al., 1989)

BAB III METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE

LOGO. Oleh : Nurlaili Humaidah ( ) Pembimbing : Prof.Dr.Ir. Tri Widjaja M.Eng Dr.Ir. Tontowi Ismail, MS.

komersial, pupuk SP 36, pupuk KCl, NaCl, Mannitol, K 2 HPO 4, MgSO 4.7H 2 O,

Lampiran 1. Bagan penelitian Ulangan I Ulangan II Ulangan III Ulangan IV

3 METODE. Bahan dan Alat Penelitian

Transkripsi:

78 LAMPIRAN LAMPIRAN 1. PEMBUATAN MEDIA SELEKTIF DAN REAGEN SALKOWSKI a) Media Luria Bertani Cair (Bric et al, 1991) Yeast extract 5 g, agar 20 g, Trypton 10 g, NaCl 0,5 g, 5 mm L-Tryptopan dilarutkan dalam 1 liter aquades dan diukur ph sampai 7,5, jika belum mencapai ditambahkan NAOH. b) Media JNFB (James Nitrogen Free Malat Bromthymol Blue) 5,0 g asam malat, 0,6 g K 2 HPO 4, 1,8 g KH 2 PO 4, 0,2 g MgSO 4.7H 2 O, 0,1 g NaCl, 0,2 g CaCl 2.2H 2 O, 0,066 g FeEDTA, 0,02 g ekstrak khamir, 4,5 g KOH, 2 ml BTB, 2 ml mikronutrien, ph 5,8) c) Pembuatan Reagen Salkowski (Patten & Glick, 2002) 150 ml H 2 SO 4 pekat; 250 ml akuades; 7,5 ml FeCl 3. 6H 2 O 0,5 M.

79 LAMPIRAN 2. PENENTUAN KURVA STANDART IAA (Indole Acetic Acid) Absorbansi 0.2 0.18 0.16 0.14 0.12 0.1 0.08 0.06 0.04 0.02 0 KURVA STANDAR IAA 2 4 6 8 10 Konsentrasi IAA (ppm) yy = 0.02005xx 0.0101 rr 2 = 0.999 r = 0.999 Gambar 7: Persamaan garis kurva standart IAA Tabel 8. Nilai Persamaan Garis Regresi Kurva Standart IAA x y x 2 y 2 xy 2 0.027 4 0.000729 0.054 4 0.073 16 0.005329 0.292 6 0.112 36 0.012544 0.672 8 0.150 64 0.022500 1.200 10 0.189 100 0.035721 1.890 xx = 3333 xx = 66 yy = 00. 555555 yy = 00. 11111111 xx 22 = 222222 yy 22 = 00. 000000000000 xxxx = 44. 111111 Untuk mencari persamaan garis regresi kurva maka nilai absorban (y) dari setiap konsentrasi IAA (x) dimasukkan ke dalam rumus: rr = = xxxx xx 2 ( xx)2 nn 4108 220 (30)2 5 ( xx) ( yy) nn yy2 ( yy)2 nn (30) (0.551) 5 (0.551)2 0.076823 5

80 4108 3306 = (220 180)(0.076823 0.0607202) = 0.802 0.64412 = 0.802 0.80256589 = 0.999 nn( xxxx) ( xx)( yy) bb = nn( xx 2 ) ( yy) 2 5(4108) (30)(0.551) = 5(220) (30) 2 20.54 16.53 = 1100 900 = 4.01 200 = 0.02005 aa = yy bbxx = 0.1102 0.1203 = 0.0101 yy = aa + bbbb yy = bbbb aa yy = 0.02005xx 0.0101 Sehingga diperoleh persamaan garis kurva standart adalah yy = 0.02005xx 0.0101 Untuk mencari konsentrasi sampel, substitusikan nilai absorban dari setiap sampel ke persamaan garis kurva standart diatas. Tabel 9. Nilai Rata-rata Konsentrasi IAA Secara In-vitro Isolat Konsentrasi IAA (ppm) Hari ke-2 Hari ke-4 Hari ke-6 I 1 15.35 19.65 20.45 I 2 13.10 18.30 15.15 I 3 24.10 32.80 33.3 I 4 10.50 19.80 17.55 I 5 23.75 18.15 18.00

lxxxi LAMPIRAN 3. DATA PENGAMATAN NILAI ABSORBAN SETIAP ISOLAT Tabel 10. Pengukuran Nilai Absorban Setiap Isolat Isolat Absorbansi hari ke-2 Absorbansi hari ke-4 Absorbansi hari ke-6 U1 U2 Rata-rata U1 U2 Rata-rata U1 U2 Rata-rata I 1 0,3204 0,2731 0,297 0,3973 0,3684 0,383 0,4833 0,3156 0,399 I 2 0,2185 0,2849 0,252 0,3657 0,3461 0,356 0,2581 0,3312 0,295 I 3 0,4799 0,4644 0,472 0,6136 0,6783 0,646 0,6613 0,6511 0,656 I 4 0,2017 0,1975 0,200 0,4105 0,3607 0,386 0,3734 0.3086 0,341 I 5 0,2334 0,6964 0,465 0,3566 0,3501 0,353 0,3658 0,3340 0,35

lxxxii LAMPIRAN 4. DATA PENGAMATAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) Tabel 11. Hasil Pengukuran Tinggi Tanaman dan Jumlah Daun tinggi tanaman minggui ke- Jumlah daun minggu ke- Perlakuan Ulangan Jumlah Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 U1 28.2 30.5 36 42.5 57 79 81 81 86 86.8 60.80 2 3 4 5 5 4 4 2 3 0 3.20 U2 28.5 38.3 49.4 59.4 72.5 73 75 75 75 79.6 62.57 2 3 5 6 5 6 4 4 6 6 4.70 Tanah U3 28.9 28.9 37 49 57 59 60 60 62 67.7 50.95 2 3 5 5 4 2 3 2 2 2 3.00 kuning U4 28.7 30.8 34.5 45.2 52 57 57 57 52.5 59.4 47.41 2 3 4 4 5 5 4 3 3 1 3.40 U5 28 28 35 50.2 56 59 62 63 65 68.2 51.44 2 3 5 5 4 4 3 3 3 3 3.50 Rata-rata 54.63 Rata-rata 3.56 Tanah hitam I 3 N 3 N 3 I 3 U1 26 32.3 38 43.3 54 61 61 61 60.5 61 49.81 2 3 4 5 5 6 6 5 5 5 4.60 U2 26.2 37.5 40 42 51 59 59 60 60 60 49.47 2 3 4 5 5 6 6 6 8 9 5.40 U3 26.5 35 37 40.1 47.5 54.2 56 58 59 57.5 47.08 2 3 4 4 4 6 5 5 10 9 5.20 U4 26 38 41 43.8 59 64 65 68 68 68 54.08 2 3 4 4 4 5 5 5 5 6 4.30 U5 26.5 36 37.5 40 46.5 51 52 53 53 55 45.05 2 3 4 4 3 4 5 6 6 6 4.30 Rata-rata 49.10 Rata-rata 4.76 U1 27.5 36 36.3 49 52 52 52.2 55 59 60.6 47.96 2 3 5 5 3 3 4 6 9 11 5.10 U2 27.8 34.2 40.1 54 54.5 56 58 62.5 63 63 51.31 2 3 4 5 4 5 3 3 2 0 3.10 U3 27 33.5 39.4 57.2 68 70 72 73 73 73 58.61 2 3 4 5 4 6 5 4 2 1 3.60 U4 28 32 37.4 54 66 68 77.4 82 82 82.3 60.91 2 3 4 5 5 4 6 7 9 10 5.50 U5 27 34.2 43 62.5 79 85 103 105 106 104.1 74.88 2 3 5 5 5 4 3 3 3 0 3.30 Rata-rata 58.73 Rata-rata 4.12 U1 27.6 34.5 41.3 55 55 56 57 58 57 57 49.84 2 4 5 6 3 3 4 4 4 4 3.90 U2 27 33.9 35 43 43 45 51 57 58 54 44.69 2 3 4 5 5 5 4 4 3 4 3.90 U3 27.1 29 32 32 25 26 27 29.5 30 31 28.86 2 3 4 7 6 7 7 7 5 3 5.10 U4 27 33.8 44 54 66.9 75 75 81 83 84 62.37 2 3 5 6 6 7 6 4 2 0 4.10 U5 27.5 30.6 38 51 59 47 53 57 58 49 47.01 2 3 4 5 3 4 4 3 4 6 3.80 Rata-rata 46.55 Rata-rata 4.16 U1 27.1 37.2 48.3 70 80.6 90 95.8 96 97.4 93 73.54 2 3 5 6 7 8 9 9 8 4 6.10 U2 27.3 32.4 42.1 59.2 70.1 74 82 83 84.5 83.4 63.80 2 3 5 5 5 7 10 10 11 11 6.90 U3 27.5 35 45 62.5 70 78 79.4 82 85.5 91 65.59 2 4 5 5 4 1 3 4 5 6 3.90 U4 26.8 39.5 42 53.2 63.5 67 68 69 72.8 70 57.18 2 3 4 5 6 6 6 6 7 0 4.50 U5 27.2 32 36.7 54.3 67 68 68.5 71.6 79 72.5 57.68 2 3 5 6 5 5 6 6 6 1 4.50 Rata-rata 63.56 Rata-rata 5.18

lxxxiii Tabel 12. Hasil Perhitungan Jumlah Bunga dan Buah Tanaman Kedelai (Glycine max L.) Ratarata Perlakuan Ulangan JUMLAH BUNGA JUMLAH BUAH Ratarata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tanah UI 0 0 0 0 0 2 2 0 2 0 2.00 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1 1.25 kuning Tanah hitam U2 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 2.00 0 0 0 0 0 1 2 2 2 2 1.80 U3 0 0 0 0 0 1 2 0 2 0 1.67 0 0 0 0 0 0 0 2 2 1 1.67 U4 0 0 0 0 2 0 0 1 0 0 1.50 0 0 0 0 0 2 2 2 1 1 1.60 U5 0 0 0 0 0 1 2 0 1 0 1.33 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1.00 Rata-rata 1.70 Rata-rata 1.46 U1 0 0 0 0 1 2 2 0 1 3 1.50 0 0 0 0 0 1 2 2 2 2 1.80 U2 0 0 0 0 0 5 3 1 4 12 5.00 0 0 0 0 0 0 0 1 3 9 4.33 U3 0 0 0 0 0 1 1 0 3 6 2.75 0 0 0 0 0 0 0 1 2 2 1.67 U4 0 0 0 0 0 5 3 0 0 0 4.00 0 0 0 0 0 0 0 1 2 2 1.67 U5 0 0 0 0 0 4 3 3 0 0 3.33 0 0 0 0 0 2 3 5 4 3 3.40 Rata-rata 3.32 Rata-rata 2.57 I 3 U1 0 0 0 0 0 1 2 3 4 0 2.50 0 0 0 0 0 0 1 2 2 6 2.75 U2 0 0 0 0 0 1 3 1 0 0 1.67 0 0 0 0 0 0 2 2 1 1 1.50 U3 0 0 0 0 0 2 3 2 0 0 2.33 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1.00 U4 0 0 0 0 0 2 4 6 4 0 4.00 0 0 0 0 0 1 2 4 6 6 3.80 U5 0 0 0 0 0 2 3 3 1 0 2.25 0 0 0 0 0 0 2 2 2 1 1.75 Rata-rata 2.55 Rata-rata 2.16 N 3 U1 0 0 0 0 0 6 7 6 2 0 5.25 0 0 0 0 0 0 1 2 2 2 1.75 U2 0 0 0 0 2 1 1 2 0 0 1.50 0 0 0 0 0 2 2 1 1 1 1.40 U3 0 0 0 0 0 2 2 7 3 0 3.50 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1.00 U4 0 0 0 0 1 2 2 5 0 0 2.50 0 0 0 0 0 2 2 2 2 1 1.80 U5 0 0 0 0 0 4 3 1 0 0 2.67 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1.00 Rata-rata 3.08 Rata-rata 1.39 N 3 I 3 U1 0 0 0 0 3 3 5 4 4 0 3.80 0 0 0 0 0 2 3 5 5 4 3.80 U2 0 0 0 0 0 2 7 5 8 0 5.50 0 0 0 0 0 0 0 4 5 5 4.67 U3 0 0 0 0 0 3 3 4 2 0 3.00 0 0 0 0 0 0 1 2 3 3 2.25 U4 0 0 0 0 0 2 4 4 2 0 3.00 0 0 0 0 0 0 1 3 3 3 2.50 U5 0 0 0 0 0 0 2 2 1 0 1.67 0 0 0 0 0 2 2 2 2 2 2.00

lxxxiv Rata-rata 3.39 Rata-rata 3.04

lxxxv Tabel 13. Hasil Perhitungan Berat Basah, Berat kering Tanaman, Volume Akar, Berat Buah dan Jumlah Polong Perlakuan Ulangan Berat Basah Berat Kering Volume akar Jumlah polong Berat Polong Tanah kuning Tanah hitam I 3 N 3 N 3 I 3 UI 1.9 0.8 0.2 2 0.3 U2 3.5 1.4 0.2 4 1.3 U3 1.7 0.6 0.2 1 0.2 U4 1.5 0.8 0.2 2 0.5 U5 2.2 1 0.2 2 0.5 Rata-rata 2.16 0.92 0.2 2.2 0.56 U1 3.4 1.2 0.2 3 1 U2 6.6 1.9 0.4 2 2.1 U3 4.9 1.5 0.4 4 1.3 U4 4.5 1.3 0.3 4 1.4 U5 4.3 1.2 0.2 6 1.7 Rata-rata 4.74 1.42 0.3 3.8 1.5 U1 5.1 2 0.2 12 1.2 U2 1.9 0.8 0.2 2 0.4 U3 1.4 0.7 0.2 1 0.2 U4 5.8 2.3 0.3 11 2.7 U5 1.7 1 0.2 2 0.4 Rata-rata 3.18 1.36 0.22 5.6 0.98 U1 1.7 0.2 4 1.1 U2 1.9 0.5 0.2 1 0.5 U3 1.9 0.8 0.2 2 0.3 U4 1.4 1.1 0.2 2 0.4 U5 2.6 1.1 0.2 2 0.6 Rata-rata 1.9 0.7 0.2 2.2 0.58 U1 6.6 2.6 0.2 6 3 U2 7.2 3.1 0.6 9 3.2 U3 4 1.7 0.4 6 1.7 U4 2.5 1.1 0.3 5 1.4 U5 2.65 1.4 0.4 4 1.7 Rata-rata 4.59 1.98 0.38 6 2.2

lxxxvi LAMPIRAN 5. DATA UJI STATISTIK RANCANGAN ACAK LENGKAP TERHADAP PARAMETER PERTUMBUHAN TANAMAN KEDELAI (Glyzine max L.) Tabel 14. Daftar Sidik Ragam Parameter Tinggi Tanaman Perlakuan 961,5593 4 240,3898 3,394833161* 2,87 4,43 Galat 1416,21 20 70,8105 Total 2377,769 24 Tabel 15. Daftar Sidik Ragam Parameter Jumlah Daun Perlakuan 1218,188 4 304,5469 2,399197996 2,87 4,43 Galat 2538,739 20 126,937 Total 3756,927 24 Tabel 16. Daftar Sidik Ragam Parameter Jumlah Bunga Perlakuan 9,859304 4 2,464826 1,891178583 2,87 4,43 Galat 26,06656 20 1,303328 Total 35,92586 24 Tabel 17. Daftar Sidik Ragam Parameter Jumlah Buah Perlakuan 10,12262 4 2,530654 2,933248179* 2,87 4,43 Galat 17,25496 20 0,862748 Total 27,37758 24 Tabel 18. Daftar Sidik Ragam Parameter Berat Basah Perlakuan 35,0536 4 8,7634 3,834850341* 2,87 4,43 Galat 45,704 20 2,2852 Total 80,7576 24 Tabel 19. Daftar Sidik Ragam Parameter Berat Kering Perlakuan 4,1816 4 1,0454 3,491649967* 2,87 4,43 Galat 5,988 20 0,2994 Total 10,1696 24

lxxxvii Tabel 20. Daftar Sidik Ragam Parameter Volume Akar Perlakuan 0,124 4 0,031 4,558823529** 2,87 4,43 Galat 0,136 20 0,0068 Total 0,26 24 Tabel 21. Daftar Sidik Ragam Parameter Jumlah Polong Perlakuan 65,36 4 16,34 2,184491979 2,87 4,43 Galat 149,6 20 7,48 Total 214,96 24 Tabel 22. Daftar Sidik Ragam Parameter Berat Buah Perlakuan 9,6296 4 2,4074 5,405029187** 2,87 4,43 Galat 8,908 20 0,4454 Total 18,5376 24 Ket: * = Berbeda nyata ** = Berbeda sangat nyata

lxxxviii LAMPIRAN 6. DOKUMENTASI PENELITIAN a b Gambar 8: (a) biakan murni I 3 pada media LB + L-Triptofan, (b) Biakan murni N 3 pada media JNFB I 3 N 3 a b Gambar 9: (a) Isolat awal bakteri rizosfer dari perkebunan Tanjung Selamat, (b) Uji sinergisme bakteri IAA dan bakteri penambat nitrogen a Gambar 10: (a) Uji Standart Plate Count bakteri IAA pada media PCA

lxxxix I 1 I 2 I 3 I 4 I 5 a b Gambar 11: (a) IAA murni, (b) Supernatan bakteri IAA yang diberi reagen Salkowsky, terlihat isolat I 3 memiliki warna yang lebih pekat butt slant a b Gambar 12: (a) Uji biokimia TSIA, perubahan warna pada slant dan butt menunjukkan kemampuan bakteri memfermentasikan gula (b) Uji SSA, perubahan warna media dari hijau ke biru menunjukkan bakteri mampu menggunakan Na-sitrat dan NH 4 pelikel a b Gambar 13: (a) Uji biokimia Katalase, (b) Pembentukan pelikel pada medium JNFB semipadat oleh bakteri penambat nitrogen yang diinkubasi selama 10 hari pada suhu 35-36 o C