3.3 Jenis dan Sumber Data Jenis Data Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Teknik Penentuan dan Pengambilan

dokumen-dokumen yang mirip
STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PILGRIM PT. DONGAN SAHUTA TOUR AND TRAVEL DI BALI

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu sektor ekonomi yang mampu untuk terus berekspansi juga melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki daya tarik wisata yang

BAB I PENDAHULUAN. pemasukan bagi negara. Pariwisata memiliki peranan penting dalam membawa

STRATEGI PEMASARAN PAKET INBOUND TOUR: STUDI KASUS DI PT. LOTUS ASIA TOURS JIMBARAN BALI

STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PADA PT. MERRYS TOUR AND TRAVEL SERVICE

BAB I PENDAHULUAN. hayati yang tinggi yaitu berupa sumber daya alam yang berlimpah, baik di

STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PT. UBS TOUR AND TRAVEL DI DENPASAR BALI

Kota Bandung Kab. Bandung Kab. Bandung Barat (Sumber: Kementerian Agama Republik Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan oleh

ABSTRAK Fakultas Pariwisata Program Studi S1 Industri Perjalanan Wisata Universitas Udayana Laporan Skripsi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pertumbuhan jamaah ibadah umrah dan haji dalam beberapa tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. 6-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. lainnya, ciri itulah yang menandai pola kehidupan manusia. Mobilitas merupakan

BAB I PENDAHULUAN. baik dari segi alam, sosial, maupun budaya. Kuta yang teletak di Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. pergerakan wisatawan muslim ke berbagai dunia, perlu adanya sebuah konsep baru

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, di antaranya

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i DAFTAR ISI... i DAFTAR LAMPIRAN... iv Sistematika Pembahasan BAB III... Error! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Industri pariwisata merupakan sektor bisnis pelayanan jasa yang terus

BAB I PENDAHULUAN. muslim yang memenuhi syarat isti tha ah sekali seumur hidupnya. Rukun Islam kelima

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu bisnis yang tumbuh sangat cepat, dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Rahmi, 2012:1 ) (Rahman, 2005:1)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Propinsi Bali pada Tahun 2009 memiliki luas sekitar Ha dan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya semakin meningkat. Pengembangan ini terus dilakukan karena

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Berdasarkan jumlah tersebut, menjadi potensi dan peluang yang luar biasa

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, industri pariwisata telah menjadi sektor

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih besar dibandingkan dengan negara-negara muslim lainnya. Haji

BAB I PENDAHULUAN. kepariwisataan saat ini mengalami kenaikan yang cukup pesat. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara yang saat ini

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sektor yang cukup diperhitungkan dan diperhatikan oleh banyak

BAB I PENDAHULUAN. cemerlang yang dapat terus mengembangkan pariwisata, hal tersebut tidak

BAB I PENDAHULUAN. merupakan wujud dari Bhineka Tunggal Ika, kekayaan yang harus dipelihara sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pendorong utama perekonomian dunia pada abad ke-21, dan menjadi salah

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Selain itu juga didukung oleh masyarakat lokal Bali yang ramah,

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN PANITIA UJIAN... HALAMAN MOTTO...

BAB 1 PENDAHULUAN. wisatawan baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara, untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Umroh merupakan salah satu kegiatan ibadah dalam agama islam. Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan

2015 PENGARUH KOMPONEN PAKET WISATA TERHADAP KEPUASAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI PULAU TIDUNG KEPULAUAN SERIBU

kepada budi adi luhur masyarakat Bali sendiri. Penetapan pariwisata budaya yang

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kualitas masyarakat dan dapat menambah rasa cinta tanah air

BAB II ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL...

Peluang dan Tantangan Dalam Pengembangan Pariwisata Halal Provinsi Nusa Tenggara Barat 2017/2018 DASAR/PEDOMAN

BAB I PENDAHULUAN. pihak luar juga yang memberikan kontribusi untuk perkembangan pariwisata

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI Halaman. BAB III METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Lokasi Penelitian xviii

BAB I PENDAHULUAN. seluruh belahan dunia. Saat ini, seluruh Negara berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. internet kita bisa melakukan bisnis secara online, mencari berbagai informasi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang yang sama, yaitu penjualan paket tour, tentu

BAB I PENDAHULUAN. dan keinginan untuk melakukan kegiatan wisata ke suatu daerah.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak dan beragam, sebagai keterbukaan pasar. Di sini terjadilah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi saat ini, kehidupan perekonomian perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. mengunjungi daerah-daerah wisata tersebut. dan berpengaruh terhadap perkembangan pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki potensi besar dalam lingkup pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. budaya, suku serta memiliki adat istiadat yang unik di masing masing

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, MA.

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Hal ini sejalan dengan pernyataan Dr. Sapta Nirwandar selaku Wakil

BAB I PENDAHULUAN. Pramuwisata atau Pemandu Wisata (Tour Guide), karena sebuah perjalanan wisata

BAB I PENDAHULUAN. suatu daya tarik wisata. Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki keragaman

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pulau Bali atau juga yang dikenal dengan sebutan Pulau Dewata ini

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata Indonesia saat ini mulai berkembang dengan pesat. Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. satu alternatif pembangunan, terutama bagi negara atau daerah yang memiliki

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Gambar 1.1 Penetrasi Internet di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Menurut jurnal Lefeuvre (1980) Wisata religius adalah salah satu jenis

BAB 1 PENDAHULUAN. penutup rukun-rukun Islam. karena itu, bila ada orang Islam yang tergolong

BUSINESS PLAN TUGAS KEWIRAUSAHAAN. Oleh : AL KHANSA Tour and Travel 1

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan pembangunan hotel bintang dan non-bintang di Daerah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Industri pariwista belakangan ini mulai mengalami perkembangan yang sangat

KONSEP PEMASARAN KAWASAN WISATA TEMATIK

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewan Perjalanan dan Wisata Dunia (World Travel and Tourism Council) angka

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang paling menguntungkan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013 pariwisata di Indonesia menjadi

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG USAHA JASA PERJALANAN WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

BAB II KAJIAN TEORI. Promosi adalah kegiatan menawar (Kasmir, 2004 : 176). Menurut Bashu

BAB I PENDAHULUAN. internet dalam kebutuhan masyarakat sehari-hari. Hampir setiap masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. kebijaksanaan yang mendorong laju pertumbuhan ekonomi khususnya untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat menuju kearah penguasaan pasar secara luas, Baik itu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata.

2.2.2 Promotion Mix Penelitian Sebelumnya BAB III. METODE PENELITIAN Metode Penelitian Objek Penelitian

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN... v

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata terus dikembangkan dan menjadi program pembangunan nasional Sumber : World Tourism Organization (2015)

BAB I PENDAHULUAN. cepat, dikarenakan oleh kunjungan wisatawan yang semakin meningkat untuk datang

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya sangat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki suatu nilai yang tidak hilang meskipun zaman sudah

Transkripsi:

DAFTAR ISI Halaman JUDUL JUDUL PRASYARAT... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iv HALAMAN PERSETUJUAN TIM PENGUJI... v SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR DIAGRAM... xiv DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 7 1.3 Tujuan Penelitian... 7 1.4 Manfaat Penelitian... 7 1.5 Sistematika Penyajian... 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya... 10 2.2 Tinjauan Konsep... 21 2.2.1 Tinjauan Tentang Strategi Pemasaran... 21 2.2.2 Tinjauan Tentang Biro Perjalanan Wisata... 23 2.2.3 Tinjauan Tentang Paket Wisata... 25 2.2.4 Tinjauan Tentang Bauran Pemasaran 9P... 30 2.2.5 Tinjauan Tentang Wisata Pilgrim... 35 2.2.6 Tinjauan Tentang Persepsi... 36 2.2.7 Tinjauan Tentang Analisis Faktor IE... 38 2.2.8 Tinjauan Tentang Matrik SWOT... 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian... 44 3.2 Definisi Operasional Variabel (DOV)... 44 3.2.1 Strategi Pemasaran PT. Dongan Sahuta Tour and Travel... 45 3.2.2 Faktor Lingkungan Internal... 46 3.2.3 Faktor Lingkungan Eksternal... 50 1

3.3 Jenis dan Sumber Data... 52 3.3.1 Jenis Data... 52 3.3.2 Sumber Data... 54 3.4 Teknik Pengumpulan Data... 55 3.5 Teknik Penentuan dan Pengambilan Sampel... 58 3.6 Teknik Penentuan Informan... 59 3.7 Teknik Analisis Data... 60 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah dan Gambaran Umum... 67 4.1.1 Sejarah Umrah... 67 4.1.2 Sejarah PT.Dongan Sahuta Tour and Travel... 69 4.1.3 Bidang Usaha PT.Dongan Sahuta Tour and Travel.. 71 4.1.4 Fasilitas PT.Dongan Sahuta Tour and Travel... 72 4.1.5 Struktur Organisasi... 74 4.2 Strartegi Pemasaran PT.Dongan Sahuta Tour and Travel.. 80 4.2.1 Segmentasi Pasar (Segmenting)... 80 4.2.2 Pasar Sasaran (Targeting)... 86 4.2.3 Posisi Pasar (Positioning)... 87 4.2.4 Bauran Pemasaran (Marketing Mix) 9P PT. Dongan Sahuta Tour and Travel... 88 4.3 Analisis Lingkungan Internal dan Lingkungan Eksternal PT. Dongan Sahuta Tour and Travel... 99 4.3.1 Analisis Lingkungan Internal... 99 4.3.2 Analisis Lingkungan Eksternal... 128 4.3.3 Analisis SWOT... 140 4.4 Strategi dan Program yang dapat dilakukan PT. Dongan Sahuta Tour and Travel... 144 4.4.1 Strategi Penciptaan dan Pengembangan Produk... 144 4.4.2 Strategi Peningkatan Promosi Wisata Pilgrim... 145 4.4.3 Strategi Memperluas Pasar... 146 4.4.4 Strategi Penetapan Harga... 148 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 150 5.2 Saran... 153 DAFTAR PUSTAKA... 156 2

DAFTAR TABEL Tabel 1.2 Jumlah Jama'ah Menggunakan paket wisata pilgrim PT. Dongan Sahuta Tour and Travel... 5 Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan... 19 Tabel 3.1 Dimensi Indikator dan Sub Indikator Lingkungan Internal... 49 Tabel 3.2 Variabel dan Indikator Lingkungan Eksternal... 52 Tabel 3.3 Kriteria Analisis Skala Likert... 57 Tabel 3.4 Kritetia Hasil Analisis... 62 Tabel 3.5 Model Matriks Analisis SWOT... 64 Tabel 4.1 Segmentasi Geografis Wisatawan PT. Dongan Sahuta Tour and Travel... 81 Tabel 4.2 Segmentasi Demografis jama'ah PT. Dongan Sahuta Tour and Travel... 83 Tabel 4.3 Segmentasi Perilaku Jama'ah PT. Dongan Sahuta Tour and Travel... 85 Tabel 4.4 Variasi paket wisata pilgrim yang dimiliki oleh PT. Dongan Sahuta Tour and Travel... 100 Tabel 4.5 Ketepatan waktu dalam pengantaran dan penjemputan jama'ah ke dan dari bandara... 102 Tabel 4.6 Pelayanan Hotel Dan Restoran Yang Digunakan Selama Menggunakan Paket Wisata... 103 Tabel 4.7 Harga Paket Wisata Pilgrim (Ibadah Umrah) Yang Disediakan. 104 Tabel 4.8 Keterjangkauan Lokasi Kantor PT. Dongan Tour and Travel... 106 Tabel 4.9 Kemudahan Dalam Memperoleh Informasi dan Pembelian Paket Wisata Pilgrim...... 107 Tabel 4.10 Kegiatan Promosi Paket Wisata Pilgrim yang Dilakukan Oleh Perusahaan Melalui Website, Broshur, E-Commers... 109 Tabel 4.11 Kemampuan Berkomunikasi Karyawan Dalam Memberikan Informasi Paket Wisata Pilgrim... 111 Tabel 4.12 Pengetahuan Muthawif (Guide) Mengenai Destinasi Wisata yang Tercantum Dalam Paket Wisata Pilgrim... 112 Tabel 4.13 Penanganan Keluhan Terhadap Paket Wisata pilgrim oleh Staff dan Muthawif (Guide)... 114 Tabel 4.14 Kerapian Seragam Staff dan Muthawif (Guide)... 115 Tabel 4.15 Kebersihan Akomodasi, Restoran dan Transportasi yang Digunakan Selama Perjalanan Wisata Pilgrim... 116 3

Tabel 4.16 Kesesuaian Acara Wisata (Intenerary) yang Ditawarkan dengan Pelaksanaan di Lapangan... 117 Tabel 4.17 Design Paket Wisata Pilgrim Yang Ditampilkan Baik Pada Brosur, Website, Media Sosial dan lain Sebagainya... 119 Tabel 4.18 Citra (Image) PT. Dongan Sahuta Tour and Travel Sebagai Penyelenggara Paket Wisata Pilgrim di Mata Pelanggan... 122 Tabel 4.19 Kelengkapan Informasi Yang Disediakan Oleh Perusahaan Mengenai Paket Wisata Pilgrim... 123 Tabel 4.20 Kecepatan dan Kemudahan Dalam Proses Pembayaran Paket Wisata Pilgrim... 124 Tabel 4.21 Hasil Penilaian Responden ( Jama'ah ) Terhadap Lingkungan Internal PT. Dongan Sahuta Tour And Travel... 126 Tabel 4.22 Jumlah Peminat Paket Wisata Pilgrim (ibadah umrah) yang Meningkat... 129 Tabel 4.23 Semakin Banyak Online Travel Agent Yang Menjual Paket Wisata Pilgrim (ibadah umrah)... 130 Tabel 4.24 Pemasok Biro Perjalanan Wisata yang Semakin Banyak... 132 Tabel 4.25 Keterlibatan Pemerintah Dalam Pengurusan Dokumen Perjalanan... 132 Tabel 4.26 Pemanfaatan Kemajuan Teknologi Informasi Dalam Melakukan Pemasaran Paket Wisata Pilgrim... 134 Tabel 4.27 Tingkat Perekonomian Masyarakat Indonesia Meningkat... 136 Tabel 4.28 Nilai Tukar Rupiah yang Melemah... 137 Tabel 4.29 Kenaikan Harga BBM... 138 Tavel 4.30 Hasil Penilaian Responden terhadap Pengaruh Lingkungan Eksternal pada PT. Dongan Sahuta Tour and Travel... 139 4

DAFTAR GAMBAR Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Dongan Sahuta Tour and Travel... 75 5

DAFTAR DIAGRAM Diagram 2.1 Model Matriks Analisis SWOT... 42 Diagram 4.1 Matriks SWOT PT. Dongan Sahuta Tour and Travel... 142 6

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia memiliki berbagai macam aktifitas dan masalah dalam suatu lingkungan pekerjaan maupun lingkungan sekitar. Semakin kompleksnya masalah dalam kehidupan yang dialami oleh masyarakat yang membuat jenuh akan kegiatan sehariharinya. Hal tersebut menyebabkan munculnya kebutuhan mereka akan produk yang membuat mereka merasakan ketenangan. Untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut, sebagian orang akan melakukan perjalanan ke suatu destinasi wisata. Salah satu jenis wisata yang kini banyak dilakukan oleh wisatawan untuk mendapatkan ketenangan dan telah menjadi trend salah satunya adalah wisata pilgrim. Wisata pilgrim merupakan jenis wisata yang berkaitan dengan agama, sejarah adat istiadat ataupun kepercayaan. Melalui wisata pilgrim wisatawan banyak mendapatkan pengetahuan mengenai daya tarik yang dikunjungi serta keagaman spiritual. Wisatawan juga mendapatkan destinasi wisata yang dikunjungi, adat istiadat baru dan sekaligus mendapatkan pengetahuan mengenai keagamaan dan spiritual. Wisata pilgrim dalam agama Islam yaitu wisata ziarah dan wisata ziarah kubur. Dalam perkembangan pariwisata, aktifitas wisata ziarah ini menyatu dengan kegiatan wisata. Evi Rahmawati dalam terminologi Arab 7

(2010:4) menyebutkan bahwa wisata ziarah merupakan sebuah bentuk kunjungan ritual yang dilakukan ke makam dan masjid yang bersejarah. Dari prosesnya, wisata ziarah dapat dipahami sebagai perjalanan batin seseorang yang biasanya didasari oleh motivasi yang cukup tinggi dari wisatawan untuk dapat merasakan ketenangan batin. Pemahaman lainnya dari Purwadi (2006:57) menyebutkan wisata ziarah adalah berkunjung ke tempat suci/ bersejarah seperti kota Makkah, Madinah/ tempat lainnya seperti tempat para ulama yang telah tiada. Sedangkan untuk wisata religi ziarah kubur masyarakat/ orang melakukannya karena tradisi sehingga tidak mengetahui/ tidak menyadari tujuan dan hikmahnya, bahkan tidak sedikit orang yang melakukannya karena alasan duniawi. Tidak sedikit orang yang berziarah berdasarkan pemahamannya mengenai agama Islam. Dalam penelitian ini wisata pilgrim yang akan dibahas adalah wisata ziarah/ ibadah umrah. Dalam Agama Islam terdapat lima Rukun Islam yaitu 1) mengucap dua kalimat syahadat 2) mendirikan sholat 3) menunaikan zakat 4) berpuasa di bulan ramadhan 5) menunaikan ibadah haji bagi muslim yang mampu. Ibadah umrah adalah berkunjung ke Ka bah untuk melakukan serangkaian ibadah dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan. Syarat untuk melakukan ibadah umrah adalah Islam, Berakal, Istitah, Baligh, Merdeka dan Umrah di sunnahkan bagi muslim yang mampu. Indonesia merupakan Negara di Asia Tenggara ini disebut sebagai tanah dengan populasi Muslim tertinggi. Dari data yang dimiliki oleh 8

Departemen Agama Islam Indonesia tahun 2015, persentase Muslim Indonesia mencapai hingga 12,7 % dari populasi dunia. Dari 205 juta penduduk Indonesia dilaporkan sedikitnya 88,1% beragama Islam. Sebagai negara yang memiliki jumlah umat muslim terbesar di dunia, maka berdampak pada banyaknya permintaan dalam rangka penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah. Meningkatnya permintaan penyelenggaraan ini menjadi satu kesempatan bagi Indonesia sendiri dalam mempererat hubungan ekonomi dengan Pemerintahan Arab Saudi. Salah satu wujud nyatanya adalah dengan adanya peraturan yang mengharuskan biro perjalanan ibadah umrah Indonesia bekerjasama dengan perusahaan Travel Arab Saudi pada tahun 2003. Hal tersebut juga berdampak pada bertambahnya jumlah biro perjalanan wisata yang ada di Indonesia. Baik biro perjalanan yang bersifat umum maupun biro perjalanan yang bersifat khusus untuk menangani perjalanan ibadah umrah. Biro perjalanan wisata sebagai salah satu komponen industri pariwisata yang menjadi penghubung antara pengguna jasa dengan pengatur atau perencanaan perjalanan wisata menurut Fooster (2000:78). Biro perjalanan wisata dapat beroperasi sebagaimana mestinya, apabila telah memperoleh suatu kepercayaan baik dari perusahaan yang menyediakan produk fasilitas perjalanan juga kepercayaan dari konsumen sebagai pengguna jasa. Biro perjalanan wisata umrah halal pertama kali di Indonesia dimulai pada tahun 2003, pada tahun tersebut perjalanan umrah 9

mulai berkembang hingga sekarang, serta bermacam-macamnya paket wisata ibadah umrah (pilgrim) yang ditawarkan oleh beberapa biro perjalanan wisata yang muncul khusus melayani paket wisata ibadah dalam agama Islam yang tersebar di Indonesia. Salah satu biro perjalanan wisata yang bergerak dalam pelayanan wisata pilgrim di Bali terletak di kawasan Kuta yaitu PT. Dongan Sahuta Tour and travel. PT. Dongan Sahuta Tour and Travel merupakan biro perjalanan wisata yang berperan dalam memberikan informasi, pelayanan serta berbagai kebutuhan wisatawan yang akan melaksanakan ibadah haji ataupun umrah. PT. Dongan Sahuta Tour and Travel menjadikan jama ah sebagai sebuah prioritas utama serta berfokus dalam pengembangan bisnis perjalanan haji plus dan umrah plus. Seiring dengan banyaknya bermunculan travel yang memiliki paket umrah yang serupa di Bali menjadi tantangan untuk PT. Dongan Sahuta Tour and Travel untuk terus berinovasi dalam menarik serta mempertahankan dan meningkatkan jumlah pelanggan. Untuk meningkatkan jumlah konsumen diperlukan upaya melalui penerapan strategi pemasaran dalam memasarkan paket wisata pilgrim. Strategi pemasaran paket wisata pilgrim tersebut perlu dilakukan guna meningkatkan jumlah wisatawan yang menggunakan jasa penyelenggara paket wisata pilgrim khususnya paket wisata pilgrim yang ditawarkan oleh PT. Dongan Sahuta Tour and Travel di Bali. Berdasarkan pada data yang diperoleh, jumlah wisatawan/ jama'ah yang menggunakan paket wisata pilgrim PT. Dongan Sahuta Tour and 10

Travel mengalami fluktuasi selama empat tahun terakhir yaitu dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015. TABEL 1.1 Jumlah Jama ah yang Menggunakan Jasa Paket wisata Pilgrim di PT. Dongan Sahuta Tour and Travel 2012 2015 TAHUN JUMLAH WISATAWAN 2012 90 2013 120 2014 90 2015 100 Sumber : PT. Dongan Sahuta Tour and Travel, 2016. Berdasarkan Tabel 1.1 dapat diketahui bahwa jumlah Jama'ah yang menggunakan paket wisata pilgrim di PT. Dongan Sahuta Tour and Travel mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Pada tahun 2012 berjumlah 90 orang kemudian meningkat pada tahun 2013 yakni menjadi 120 orang dan mengalami penurunan pada tahun 2014 menjadi 90 orang dan meningkat kembali manjadi 100 orang pada tahun 2015. Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu Presty selaku karyawan marketing PT. Dongan Sahuta Tour and Travel diketahui bahwa terjadinya penurunan pada tahun 2014 disebabkan oleh adanya 1) terjadinya kenaikan dolar 2) banyaknya bermunculan biro perjalanan wisata yang menangani wisata pilgrim yang muncul pada tahun tersebut. Untuk mengupayakan kenaikan pengguna paket wisata pilgrim PT. Dongan Sahuta Tour and Travel tiap tahunnya, serta tetap bertahan dalam persaingan antar biro perjalanan wisata yang menjual paket wisata pilgrim, maka diperlukan sebuah strategi pemasaran paket wisata pilgrim pada PT. 11

Dongan Sahuta Tour and Travel. Strategi pemasaran paket wisata pilgrim yang tepat perlu diterapkan oleh PT. Dongan Sahuta Tour and Travel dikarenakan apabila strategi ini berhasil maka secara langsung akan berdampak pada peningkatan jumlah jama'ah umrah yang membeli paket wisata pilgrim yang dimiliki oleh PT. Dongan Sahuta Tour and Travel serta meningkatkan daya saing dengan travel sejenis. Berdasarkan pada fenomena terjadinya ketidak stabilan jumlah pembelian paket wisata pilgrim pada PT. Dongan Sahuta Tour and Travel dan mulai bertambahnya jumlah biro perjalanan wisata yang menjual paket wisata pilgrim sehingga membuat peneliti tertarik untuk mengangkat topik mengenai strategi pemasaran paket wisata pilgrim pada PT. Dongan Sahuta Tour and Travel. Diharapkan melalui penelitian ini dapat membantu dalam menentukan strategi pemasaran yang sesuai untuk meningkatkan jumlah penjualan paket wisata pilgrim umat Islam yang dimiliki oleh PT. Dongan Sahuta Tour and Travel. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah : 1. Bagaimana strategi pemasaran paket wisata pilgrim ibadah umrah yang diterapkan oleh PT. Dongan Sahuta Tour and Travel? 2. Bagaimana strategi dan program pemasaran yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemasaran paket wisata pilgrim ibadah umrah oleh PT. Dongan Sahuta Tour and Travel? 12

1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas maka tujuan penelitian ini antara lain : 1. Untuk mengetahui strategi pemasaran paket wisata pilgrim ibadah umrah yang telah dilakukan oleh PT. Dongan Sahuta Tour and Travel. 2. Untuk membuat alternatif strategi baru dan program pemasaran yang dapat meningkatkan pemasaran paket wisata pilgrim ibadah umrah oleh PT. Dongan Sahuta Tour and Travel. 1.4 Manfaat Penelitian berikut: Adapun manfaat yang didapatkan dari penelitian ini adalah sebagai a. Manfaat Akademis Secara akademis hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi pembaca dan sarana untuk mengaplikasikan ilmu industri perjalanan wisata khususnya mata kuliah pemasaran dan Pariwisata Internasional yang di dapatkan di bangku perkuliahan dan dapat bermanfaat untuk mengidentifikasi, menganalisis dan menemukan relevasi antara teori dan konsep dalam hal strategi pemasaran paket wisata. 13

b. Manfaat Praktis Dengan penelitian ini penulis berharap dapat memberikan masukan positif bagi PT. Dongan Sahuta Tour and Travel dan perusahaan lainnya khususnya mengenai strategi pemasaran paket wisata pilgrim. 1.5 Sistematika Penyajian Dalam Penelitian yang berjudul Strategi Pemasaran Paket Wisata Pilgrim PT. Dongan Sahuta Tour and Travel di Bali menggunakan sistematika penyajian dalam lima bab, kemudian masing-masing bab dibagi menjadi beberapa sub-bab Sistematika penulisan adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan sub-bagian dengan komposisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian dan sistematika penyajian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini diuraikan hasil penelitian sebelumnya, peneliti membahas tentang ruang lingkup strategi pemasaran termasuk di dalamnya deskripsi konsep, pengertian strategi, pengertian pemasaran dan strategi pemasaran. Tinjauan tentang pilgrim, tinjauan tentang biro perjalanan wisata, tinjauan tentang paket tour, tinjauan tentang analisis faktor internal dan eksternal dan tinjauan tentang matriks SWOT. 14

BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan tentang lokasi penelitian, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik penentuan informan, teknik pengambilan sampel dan teknik analisis data. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini diuraikan tentang gambaran umum perusahaan, struktur organisasi perusahaan beserta tugas dan kewajiban, fasilitas perusahaan, produk paket yang dimiliki perusahaan, strategi pemasaran yang telah dilakukan diukur menggunakan marketing mix 9P dan matriks SWOT. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Merupakan bab penutup yang terdiri atas simpulan yang diperoleh dari hasil pembahasan dan penelitian tentang permasalahan yang diteliti dan saran-saran dari hasil penelitian. Dilengkapi pula dengan daftar pustaka dan lampiran-lampiran. 15