LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L K j I P ) TAHUN 2017

dokumen-dokumen yang mirip
FORMULIR RENCANA AKSI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2017

FORMULIR RENCANA AKSI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016

RENCANA KERJA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang perubahan atas

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bima

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN

KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH Jumlah

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

RENCANA KERJA (RENJA) (RENJA TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

RENCANA KERJA (RENJA)

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG

terhadap PDRB Kota Bandung Kota Bandung APBD Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro UMKM binaan Kecil Menengah

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

PEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN PELALAWAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. ( LKjIP ) DINAS KOPERASI PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PARIWISATA KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2014

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan Karunia-Nya, kami telah dapat menyelesaikan penyusunan Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sleman Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR. Banjar, 14 Januari 2017 KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KOTA BANJAR

RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINGKASAN LAPORAN TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2012 DINAS KOPERASI UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN A. SUMBER DANA APBD KABUPATEN BANDUNG

RENCANA KERJA (RENJA)

Rencana Strategis BAB 1 PENDAHULUAN

Rencana Umum Pengadaan

URAIAN sebelum perubahan

DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 61 TAHUN 2016

KATA PENGANTAR LAKIP DISPERINDAG DENPASAR TA. 2015

Laporan Kinerja Tahun 2016 Dinas Koperasi, UKM & Perindag Kabupaten Banyuasin BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

Kota Bandung 20 lokasi pengecer barang hasil tembakau

KATA PENGANTAR. Banjar, 14 Januari 2016 KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KOTA BANJAR

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

KABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

PENETAPAN KINERJA (PK) TAHUN 2017

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA STRATEGIS TAHUN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BIMA BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, DAN KOPERASI TAHUN 2011

RENCANA KERJA (RENJA)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja

6. URUSAN PERINDUSTRIAN

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

DAFTAR INFORAMASI PUBLIK DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN UKM KABUPATEN MUKOMUKO

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016

RENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2015

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Jalan Erlangga Gianyar, Telp (0361) G i a n y a r

BAB I PENDAHULUAN Landasan Hukum

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses

LAPORAN KINERJA CAPAIAN TRIWULAN I TAHUN 2016

Table 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Perindagkop dan UKM Kota Parepare

PEMERINTAH KOTA PARE PARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

BAB II 2.1. RENCANA STRATEGIS

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPMD Prov.Jateng Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI NTB

Rencana Umum Pengadaan

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

RENCANA AKSI DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN MERANGIN TAHUN 2017

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN RENJA DISKOP.UKM LATAR BELAKANG

LAPORAN KINERJA DINAS PERDAGANGAN KABUPATEN BANTUL. Laporan Kinerja Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Rencana Umum Pengadaan

KATA PENGANTAR. Blitar telah dapat mereview Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP).

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 18 TAHUN

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BUPATI MADIUN,

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

URAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN. terpenuhinya kebutuhan surat menyurat Terbayarnya tagihan telepon, air dan listrik

Fasilitasi Permasalahan Proses Produksi UKM Rp 349,000,000 Bidang UKM KUMKM sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG. Nomor : 08 Tahun 2015

Transkripsi:

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L K j I P ) TAHUN 2017 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BANYUMAS 2018 i

IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 disusun sebagai laporan atas keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2017. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2017 menyajikan capaian kinerja setiap kegiatan yang tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Tahun 2017 dan Perjanjian Kinerja SKPD Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun Anggaran 2017. Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan target setiap indikator kinerja dengan realisasinya. Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur kinerja setiap kegiatan (proyek) meliputi indikator masukan (input), keluaran (output) dan hasil (outcome). Selain berfungsi sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik, LKjIP ini juga bermanfaat bagi peningkatan kinerja di masa mendatang. Pada tahun 2017, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas menetapkan 3 sasaran pembangunan yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2017. Dalam upaya mewujudkan sasaran-sasaran ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas telah melaksanakan 10 program, terdiri dari 40 kegiatan yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten. Secara Umum, capaian kinerja dari 40 kegiatan yang tercakup dalam 10 Program pembangunan yang dilaksanakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas selama tahun anggaran 2017 menyerap dana sebesar Rp. 34.347.230.941,- atau 77.09% dari total anggaran yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 15.783.132.824,- (54.04%) dan Belanja Langsung sebesar Rp. 18.564.098.117,- (45.95%). Hasil analisis dari capaian kinerja menunjukkan masih ada beberapa permasalahan pada tahun 2017, yaitu : 1. Pengadaan tanah untuk pengembangan pasar tradisional tidak dapat terserap 100% karena kesulitan dalam mencari tanah yang akan dijual dan apabila ada harga yang ditawarkan oleh pemilik tanah melebihi harga appraisal. 2. Penyediaan sarana maupun prasarana klaster industri yang rencananya akan mengadakan sertifikasi organik bagi IKM tidak dapat dilaksanakan karena ii

kelompok sasaran yang akan difasilitasi sertifikat tidak ada, dan wilayah / lahan yang akan disertifikasi baru akan beralih ke sistem pertanian organik, sehingga kemungkinan gagal dalam memperoleh sertifikat organik lebih besar. Untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang, perlu dirumuskan strategi pemecahan masalah, antara lain : 1. Melakukan koordinasi dengan Camat setempat untuk mencari lokasi tanah yang akan dijual dan sesuai dengan harga appraisal. 2. Sertifikasi organik membutuhkan proses dan waktu yang panjang, untuk itu sebagai langkah awal kegiatan sebaiknya difokuskan pada sosialisasi sistem pertanian organik kepada petani kelapa maupun IKM Gula Kelapa (bersinergi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan) dan Penguatan kelembagaan kelompok tani maupun kelompok IKM Gula Kelapa serta perlu menjalin kerjasama dengan lembaga/ instansi yang concern / perhatian dengan sertifikasi organik, seperti : koperasi, Perguruan Tinggi, dll. iii

KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan Karunia dan Rahmat- Nya, serta keinginan untuk mewujudkan pertanggungjawaban pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan yang berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, hingga kami dapat menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2017. Dalam rangka pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan yang berdaya guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur, sehingga dapat terwujud good governance yang diharapkan. Untuk itu pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan pada suatu perencanaan strategis yang telah ditetapkan sebelumnya. Sehubungan dengan hal itu, maka dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017. LKjIP ini tersusun berkat kerja keras dari semua pihak yang terlibat dalam pengumpulan data dan informasi di lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas. Namun kami menyadari akan adanya segala kekurangan dalam menyusun LKjIP ini, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bermanfaat guna peningkatan kualitas yang lebih baik pada iv

penyusunan yang akan datang. Semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang memerlukannya. Purwokerto, 02 Januari 2018 KEPALA DINPERINDAG KABUPATEN BANYUMAS Drs.YUNIYANTO, MM. Pembina Utama Muda NIP. 19610622 198603 1 007 v

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... IKHTISAR EKSEKUTIF... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I PENDAHULUAN... A. Latar Belakang... B. Kedudukan,Tugas Pokok dan Fungsi SKPD serta Struktur Organisasi... C. Kondisi Kepegawaian dan Sarana Prasarana... BAB II PERENCANAAN KINERJA... A. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Program... 1. Visi dan Misi... 2. Tujuan dan Sasaran... 3. Kebijakan... 4. Program dan Kegiatan... B. Rencana Kinerja Tahun 2017... BAB III AKUNTABILITAS KINERJA... A. Pencapaian Kinerja... B. Realisasi Pelaksanaan Program Dan Kegiatan... C. Analisis Pencapaian Kinerja, Permasalahan dan Strategi Pemecahan Masalah.. D. Akuntabilitas Keuangan... BAB IV PENUTUP... LAMPIRAN : 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2017 i ii iv vi 1 1 2 4 7 7 8 9 9 10 12 15 15 19 39 42 46 vi

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 disusun sebagai bagian dari perwujudan praktek good governance di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyumas. LKjIP ini disusun sebagai laporan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2017. Selain berfungsi sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik, LKjIP ini juga bermanfaat bagi peningkatan kinerja di masa mendatang. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 disusun guna mengukur keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi Dinas Perindustrian dan Perdagangan seperti tertuang dalam Rencana Kinerja (Renja) Tahun 2017 serta Perjanjian Kinerja SKPD Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2017. Pada tahun anggaran 2017 terdapat 3 sasaran seperti yang tertuang dalam Rencana Kerja Tahunan 2017. Dalam upaya mewujudkan sasaransasaran ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas selama tahun 2017 telah melaksanakan 10 program yang terdiri dari 40 kegiatan yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten. Dengan terwujudnya sasaran-sasaran tersebut diharapkan pada akhirnya dapat mencapai visi dan misi yang dicita-citakan. LKjIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 1

B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi SKPD serta Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Bupati Banyumas Nomor : 69 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Banyumas maka Tugas dan Fungsinya adalah sebagai berikut : 1. Tugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan bidang perindustrian dan bidang perdagangan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Daerah. 2. Fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas dalam melaksanakan tugas tersebut menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan kesekretariatan, bidang Perindustrian, bidang Perdagangan, bidang Pasar dan bidang Metrologi; b. Pelaksanaan koordinasi kebijakan kesekretariatan bidang Perindustrian, bidang Perdagangan, bidang Pasar dan bidang Metrologi; c. Pelaksanaan kebijakan kesekretariatan, bidang Perindustrian, bidang Perdagangan, bidang Pasar dan bidang Metrologi; d. Pembinaan dan fasilitasi kebijakan kesekretariatan, bidang Perindustrian, bidang Perdagangan, bidang Pasar dan bidang Metrologi; e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kesekretariatan, bidang Perindustrian, bidang Perdagangan, bidang Pasar dan bidang Metrologi; f. Pelaksanaan administrasi kesekretariatan, bidang Perindustrian, bidang Perdagangan, bidang Pasar dan bidang Metrologi; g. Pengendalian penyelenggaraan tugas Unit Pelaksana Teknis; dan h. Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya; LKjIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 2

Susunan Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. c. Bidang Perindustrian, terdiri dari : 1. Seksi Bina Usaha Industri; 2. Seksi Fasilitasi dan Informasi Industri; 3. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Industri. d. Bidang Perdagangan, terdiri dari : 1. Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian Usaha Perdagangan; 2. Seksi Informasi dan Promosi Dagang. e. Bidang Pasar, terdiri dari : 1. Seksi Sarana dan Prasarana, Keamanan, Ketertiban dan Kebersihan Pasar; 2. Seksi Administrasi, Keuangan dan Pengembangan SDM Pasar; 3. Seksi Pembinaan dan Pengendalian Pedagang Kaki Lima. f. Bidang Metrologi, terdiri dari : 1. Seksi Penyuluhan dan Pengawasan; 2. Seksi Pelayanan Tera / Tera Ulang. g. Unit Pelaksana Teknis, terdiri dari : 1. UPT Pasar Wage; 2. UPT Pasar Ajibarang - Wangon; 3. UPT Pasar Manis; 4. UPT Pasar Sokaraja; h. Kelompok Jabatan Fungsional. LKjIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 3

Bagan Susunan Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas adalah sebagai berikut : KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS KASUBAG PERENCANAAN KASUBAG KEUANGAN KASUBAG UMUM & KEPEGAWAIAN KABID KABID KABID KABID PERDAGANGAN PERINDUSTRIAN PASAR METROLOGI KASI PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN USAHA PERDAGANGAN KASI BINA USAHA INDUSTRI KASI SARANA DAN PRASARANA, KEAMANAN, KETERTIBAN DAN KEBERSIHAN PASAR KASI PENYULUHAN DAN PENGAWASAN KASI INFORMASI DAN PROMOSI DAGANG KASI FASILITASI DAN INFORMASI INDUSTRI KASI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN INDUSTRI KASI ADMINISTRASI, KEUANGAN DAN PENGEMBANGAN SDM PASAR KASI PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN PEDAGANG KAKI LIMA KASI PELAYANAN TERA / TERA ULANG UNIT PELAKSANA TEKNIS C. Kondisi Kepegawaian dan Sarana Prasarana Dinperindag Kabupaten Banyumas pada tahun 2017 memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) sebanyak 421 orang yang terdiri dari 246 PNS, 5 PTT dan 170 THL. Pegawai tersebut apabila dilihat dari tingkat pendidikan adalah sebagai berikut : LKjIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 4

Tabel 1. Klasifikasi pegawai berdasarkan pendidikan NO TINGKAT PENDIDIKAN PEGAWAI PNS PTT THL JUMLAH 1. PASCA SARJANA/S2 9 - - 9 2. SARJANA/S1 34-11 45 3. DIPLOMA III 4-5 9 4. SLTA 90-104 194 5. SLTP 60-25 85 6. SD 49 5 25 79 J u m l a h 246 5 170 421 Data tersebut menunjukan bahwa pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas didominasi oleh PNS dengan kualifikasi pendidikan SLTA atau 36,58%. Tabel 2. Klasifikasi pegawai berdasarkan jenis kelamin NO JENIS KELAMIN PEGAWAI PNS PTT THL JUMLAH 1. Laki laki 182 3 152 337 2. Perempuan 64 2 18 84 J u m l a h 246 5 170 421 Tabel 3. Klasifikasi pegawai berdasarkan Golongan / Ruang GOLONGAN / RUANG NO BIDANG I II III IV JML a b c d a b c d a b c d a b c d 1. Kepala Dinas - - - - - - - - - - - - - - 1-1 2. Sekretariat - 1 1-4 2 9-2 2 3 2-1 - - 27 3. Perindustrian - - - - - 1 2 - - 2 2 3 1 - - - 11 4. Perdagangan - - - - - - 3 - - 2 1 1 2 - - - 9 5. Pasar - - - - 2-2 1-2 3 1 1 - - - 12 6. Metrologi - - 2-2 - 4-1 1 1 9 5 - - - 25 7. UPT Pasar Manis 8 - - - 9-7 1-1 1 1 - - - - 28 LKjIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 5

GOLONGAN / RUANG NO BIDANG I II III IV JML a b c d a b c d a b c d a b c d 8. 9. 10. UPT Pasar Wage UPT Pasar Sokaraja UPT Pasar Ajibarang - Wangon - - 14-7 1 8 - - - - 2 - - - - 32 - - 11 4 7 1 7-1 1-2 - - - - 34 22 - - 9 13 11 8 - - 2 2 - - - - - 67 JUMLAH 30 1 28 13 44 16 50 2 4 13 13 21 9 1 1 0 246 Kondisi Sarana Prasarana pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 secara umum cukup memadai. Berikut ini data sarana dan prasarana penunjang Dinperindag Kabupaten Banyumas : Tabel 3. Data sarana penunjang operasional kantor NO JENIS SARANA JUMLAH 1. Mobil 11 2. Sepeda Motor 26 3. Kamera Digital 7 4. LCD Proyektor 3 5. Komputer 26 6. Laptop 13 7. Printer 27 8. Mesin Ketik 37 LKjIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 6

II. PERENCANAAN KINERJA A. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM Perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional dan global, dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan kinerjanya. Perencanaan strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas yang tertuang dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2013 2018, disusun berdasarkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013 2018 Kabupaten Banyumas dan Peraturan Bupati Banyumas Nomor : 69 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas. Perencanaan strategis tersebut disusun sebagai dasar pelaksanaan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas tahun 2017 dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 59 Tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Permendagri 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Penetapan strategi, kebijakan, program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2017 oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas berdasarkan isu-isu strategis yang perlu mendapatkan penanganan untuk mengatasi permasalahan dan tantangan yang dihadapi guna mempercepat pemulihan ekonomi, memperkuat landasan pembangunan ekonomi berkelanjutan dan mengatasi dampak globalisasi ekonomi. LKjIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 7

1. VISI Dan MISI Visi Visi merupakan cara pandang jauh ke depan tentang kemana Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas akan diarahkan dan apa yang akan dicapai. Dalam rangka peningkatan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat dan untuk mengantisipasi tantangan di masa depan, maka Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas mempunyai Visi : TERWUJUDNYA INDUSTRI DAN PERDAGANGAN YANG TANGGUH SERTA BERDAYA SAING, MENUJU KEMANDIRIAN MASYARAKAT DAN PELAKU USAHA. Misi Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh organisasi, sesuai dengan visi yang telah ditetapkan dan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Misi harus memperlihatkan secara jelas tahapan yang penting dalam proses implementasinya dan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan dalam rangka untuk mewujudkan visi. Untuk mencapai Visi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas, maka ditetapkan Misi sebagai berikut : 1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Pelaku Usaha, Melalui Pembinaan, Penataan Kelembagaan, Permodalan, Dan Akses Pasar; 2. Meningkatkan Dan Mengembangkan Daya Saing Pelaku Usaha, Melalui Pola Kemitraan Menuju Kemandirian; 3. Meningkatkan Fasilitasi Dan Pengawasan Industri Dan Perdagangan, Melalui Pelayanan Masyarakat Dan Monitoring Kegiatan Pelaku Usaha, Secara Efektif, Efisien, Serta Berkelanjutan. LKjIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 8

2. TUJUAN dan SASARAN Tujuan merupakan penjabaran visi SKPD yang lebih spesifik dan terukur sebagai upaya mewujudkan visi dan misi pembangunan jangka menengah dan dilengkapi dengan rencana sasaran yang hendak dicapai. Dengan memperhatikan visi dan misi pembangunan industri dan perdagangan, serta lingkungan strategis, maka dapat ditetapkan tujuan pembangunan industri, perdagangan, koperasi dan usaha kecil menengah agar maju dan berdaya saing yang selaras dengan tujuan RPJM Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2013-2018. Adapun tujuan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas secara umum adalah menjadikan industri dan perdagangan sebagai pelaku ekonomi utama dalam perekonomian nasional yang maju dan berdaya saing. Tujuan pembangunan perindustrian dan perdagangan dapat dirumuskan sebagai berikut : Peningkatan Peran Sektor Non Pertanian Sebagai Pendukung Peningkatan Perekonomian Daerah. Sasaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas dalam pembangunan industri dan perdagangan untuk periode tahun 2017 adalah : 1) Meningkatnya pertumbuhan sektor perindustrian; 2) Meningkatnya pertumbuhan sektor perdagangan; 3) Meningkatnya pelayanan kinerja Dinperindag Kabupaten Banyumas. 3. KEBIJAKAN Kebijakan merupakan arah yang diambil oleh SKPD dalam menentukan bentuk konfigurasi program dan kegiatan untuk mencapai tujuan. Kebijakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas untuk melaksanakan program tahun 2017 meliputi sebagai berikut : 1) Kebijakan Peningkatan Sarana Prasarana Industri; 2) Kebijakan Peningkatan Penguatan Kelembagaan Sektor Industri; 3) Kebijakan Pembinaan Industri Kecll; 4) Kebijakan Pengembangan Sentra Industri; LKjIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 9

5) Peningkatan Sarana dan Prasarana dan Pengembangan Jaringan Perdagangan. 4. PROGRAM DAN KEGIATAN Dalam rangka merealisasikan misi SKPD tersebut di atas, program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 59 Tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Permendagri 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Program dan Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas pada Tahun Anggaran 2017 sebanyak 10 program yang terdiri dari 40 kegiatan, yaitu : Tabel 4. Program dan Kegiatan serta Rencana Anggaran Belanja Langsung Tahun 2017 NO URAIAN ANGGARAN (Rp) I Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan 1.050.000.000 1 Kegiatan Monitoring Harga 150.000.000 2 Pengawasan dan Pengendalian Pendaftaran Perijinan Dibidang Usaha Dagang 50.000.000 3 Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol 100.000.000 4 Sosialisasi Perijinan di Sektor Perdagangan 75.000.000 5 Pelayanan Tera / Tera Ulang 550.000.000 6 Pengawasan Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT) dan Ber-SNI 75.000.000 7 Bantuan Sembako dan Pasar Murah 50.000.000 II 8 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri Pengelolaan dan Pemeliharaan Pasar Tradisional yang Dikelola Pemerintah Daerah 16.538.605.749 3.750.000.000 9 Intensifikasi Pemungutan PAD 200.000.000 10 Promosi Dagang dan Industri 405.655.749 11 Revitalisasi Pasar Tradisional 2.226.970.000 LKjIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 10

NO URAIAN ANGGARAN (Rp) 12 13 Revisi Perda Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern Pengadaan Tanah untuk Pengembangan Pasar Tradisional 0 5.500.000.000 14 Operasional UPT Pasar Wage 300.000.000 15 Operasional UPT Pasar Wangon 0 16 Operasional UPT Pasar Ajibarang 212.644.500 17 Operasional UPT Pasar Sokaraja 500.000.000 18 Revitalisasi Pasar Sumpiuh, Tambak, Karang Tengah (DAK) 2.886.000.000 19 Pengadaan CCTV Pasar 300.000.000 20 Operasional UPT Pasar Ajibarang Wangon 107.335.500 21 Operasional UPT Pasar Manis 150.000.000 III 22 Program Pembinaan Pedagang Kakilima dan Asongan Kegiatan Penataan Tempat Berusaha Bagi Pedagang Kakilima dan Asongan 2.350.000.000 1.512.750.000 23 Pedagang Shelter PKL Kebondalem 837.250.000 IV Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.166.000.000 24 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor 616.000.000 25 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 430.000.000 26 Penyediaan Bahan Logistik Kantor 524.000.000 27 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 240.000.000 28 V Penyediaan Tenaga Administrasi, Keamanan, Pengemudi dan Kebersihan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1.356.000.000 664.020.000 29 Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor 275.000.000 30 Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasinal 100.000.000 31 Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 100.000.000 32 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 189.020.000 VI 33 VII Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan Perencanaan, Pelaporan dan Evaluasi Kinerja SKPD Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah 50.000.000 50.000.000 1.467.000.000 34 Pembinaan Industri Kecil dan Menengah dalam 317.000.000 LKjIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 11

NO URAIAN ANGGARAN (Rp) Memperkuat Jaringan Klaster Industri 35 Fasilitasi Kerjasama Kemitraan Industri Mikro, Kecil dan Menengah dengan Swasta 50.000.000 36 Pembinaan Lingkungan Sosial (DBHCHT) 1.100.000.000 VIII Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri 50.000.000 37 Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri 50.000.000 IX Program Penataan Struktur Industri 350.000.000 38 Penyediaan Sarana Maupun Prasarana Klaster Industri 150.000.000 39 Penyusunan Perda tentang RPIK Banyumas 200.000.000 X 40 Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial Penyediaan Sarana Informasi yang Dapat Diakses Masyarakat 60.000.000 60.000.000 JUMLAH 25.745.625.749 B. RENCANA KINERJA TAHUN 2017 Berdasarkan Undang Undang Nomor : 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor : 21 Tahun 2004 Tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara / Lembaga, bahwa seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) wajib menyusun Rencana Kerja sesuai dengan Tugas dan Fungsinya masing-masing. Rencana Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 ini disusun berdasarkan pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Banyumas Tahun 2013 2018. Penetapan strategi, kebijakan, program dan kegiatan dilaksanakan pada tahun 2017 oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas berdasarkan isu-isu strategis yang perlu mendapatkan penanganan untuk mengatasi permasalahan dan tantangan yang dihadapi guna mempercepat pemulihan ekonomi, memperkuat landasan LKjIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 12

pembangunan ekonomi berkelanjutan dan mengatasi dampak globalisasi ekonomi. Selain itu, Rencana Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 ini juga digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2017. Rencana anggaran untuk kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam kelompok belanja langsung yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2017 berasal dari APBD Kabupaten Banyumas dengan nilai anggaran sebesar Rp. 25.745.625.749,- Pada tahun 2017, terdapat 3 sasaran pembangunan industri dan perdagangan telah tertera pada Rencana Kinerja Tahunan SKPD Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun Anggaran 2017. Pada tabel Rencana Kinerja Tahunan dapat dilihat rencana capaian kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas tahun anggaran 2017 untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran. Tabel 5. Rencana Kinerja Tahunan Dinperindag Kabupaten Banyumas Tahun 2017 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) Meningkatnya pertumbuhan sektor Pertumbuhan industri kecil dan perindustrian. menengah yang berkualitas 5% Meningkatnya pertumbuhan sektor perdagangan. Kontribusi industri terhadap PDRB. 24.32% Persentase peningkatan produk industri yang berstandarisasi. Persentase peningkatan industri yang menguasai teknologi. Nilai ekspor bersih perdagangan dan jasa. 5, 37% 38.16% 19.900.000 US $ Kontribusi perdagangan terhadap PDRB. 14% Persentase jumlah pasar yang tertib, bersih, indah dan nyaman serta terpelihara. Persentase pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perdagangan. 85% 100% LKjIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 13

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Persentase PKL yang tertata 15% Meningkatnya pelayanan kinerja Dinperindag Kabupaten Banyumas Nilai Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP). Jumlah temuan hasil audit inspektorat / BPK B 0 temuan LKjIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 14

III. AKUNTABILITAS KINERJA A. Pencapaian Kinerja Laporan Kinerja Perindustrian dam Perdagangan Kabupaten Banyumas tahun anggaran 2017 disusun guna mengukur keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi Dinas Perindustrian dan Perdagangan seperti tertuang dalam Perencanaan Strategis (Renstra) Tahun 2013-2018 serta Perjanjian Kinerja SKPD Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun Anggaran 2017. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ini merupakan perwujudan praktek good governance di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyumas, selain itu berfungsi sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik. LKjIP ini disusun sebagai laporan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2017. Seperti telah digariskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2013-2018, bahwa wujud perekonomian yang dibangun adalah terciptanya taraf hidup masyarakat dan kesejahteraan yang lebih baik dan lebih merata melalui upaya mempercepat pemulihan ekonomi dan mewujudkan landasan pembangunan berkelanjutan. Hal tersebut dapat dicapai dengan lebih memberdayakan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi regional dengan mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan. Upaya tersebut berbasis pada sumberdaya lokal (alam dan sumberdaya manusia) yang produktif, mandiri, maju, berdaya saing dan berwawasan lingkungan dalam rangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Dalam konteks pembangunan daerah, investasi memegang peran penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Investasi dipengaruhi oleh kondisi makro ekonomi suatu daerah. Kondisi inilah yang mampu menggerakkan sektor swasta ikut serta dalam menggerakkan roda perekonomian. Masuknya investasi ke suatu daerah tergantung pada daya tarik terhadap investasi dan iklim investasi yang kondusif. LKjIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 15

Kondisi industri unggulan dan industri potensial daerah Kabupaten Banyumas tahun 2017 yang memiliki potensi terhadap investasi sektor industri secara garis besar dibagi menjadi menjadi lima, diantaranya yaitu pengolahan Gula Kelapa, Minyak Atsiri, Batik, makanan Ringan / Aneka Makanan dan Kerajinan Bambu. Berikut merupakan data industri unggulan dan industri potensial Kabupaten Banyumas tahun 2017 : Tabel 6. Industri Unggulan dan Industri Potensial Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2017 Nama Industri Jumlah Unit Usaha Volume Produksi Per Tahun Nilai Produksi Per Tahun (Ribu Rp) Nilai Investasi (Juta Rp) Jumlah Tenaga Kerja Pengolahan Gula Kelapa 31.246 70.000 (ton) 910.000.000 67.492 63.990 Minyak Atsiri 36 1.608.116 (kg) 92.930.600 5.020 219 Batik 62 313.680 (potong) 62.736.000 1.527 718 Makanan Ringan / Aneka Makanan 7.156 250.460.000 (kg) 3.756.900.000 3.578 14.312 Kerajinan Bambu 577 605.850 (unit) 3.029.250 115 3.239 Dapat dijelaskan dari tabel di atas bahwa unit usaha paling banyak dimiliki oleh industri pengolahan gula kelapa yang berjumlah 31.246 unit, sedangkan industri minyak atsiri memiliki 36 unit usaha, jumlah tersebut paling sedikit dibandingkan lainnya. Lain halnya dengan nilai produksi per tahun, makanan ringan / aneka makanan justru memiliki jumlah paling besar yaitu Rp. 3.756.900.000, nilai tersebut jauh lebih besar dibandingkan industri pengolahan gula kelapa yang hanya berjumlah Rp. 910.000.000. Untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sarana produksi IKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas menyelenggarakan beberapa pelatihan yaitu pelatihan produksi gula kelapa, pelatihan produksi anyaman bambu, pelatihan produksi emping, pelatihan produksi pangan berbahan susu, pelatihan produksi roti, dan pelatihan produksi kerajinan berbahan kain perca. Sektor perdagangan mampu memberikan kontribusi yang cukup besar bagi PDRB Kabupaten Banyumas. Dari sektor Perdagangan, komoditi LKjIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 16

ekspor dari Kabupaten Banyumas yaitu Kayu olahan yang dikelola oleh PT. Arumbai Kasembadan, PT. Giri Santosa Adiraya dan PT. Pundi Indokayu, dan untuk komoditi Minyak Atsiri yang dikelola oleh PT.Indesso dan PT.Takasago. Tabel 7. Data Komoditi Ekspor Kabupaten Banyumas Tahun 2015 2017 No Komoditi Volume 2015 2016 2017 Nilai (US.$) Volume Nilai (US.$) Volume Nilai (US.$) 1. Kayu Olahan 2.795,357 m 3 913.043,47 1.078,119 m 3 427.388,62 76.336,901 m 3 10.891.917 2. Minyak Atsiri 222.045 kg 23.268.060 1.108.160 kg 18.241.760 3.704.923 kg 11.900.201 Sub sektor perdagangan terdiri dari perusahaan dagang besar, menengah dan kecil. Pada tahun 2017 Perusahaan dagang kecil merupakan perusahaan dengan jumlah paling banyak yaitu lebih dari 80 % dari total perusahaan dagang yang ada. Namun pemerintah perlu melakukan upayaupaya agar perusahaan dagang kecil dapat bertahan dan menopang perekonomian rakyat. Tabel 8. Jumlah Perusahaan Dagang Menurut Golongan Usaha Di Kabupaten Banyumas Tahun 2014 2016 No Golongan Usaha 2015 2016 2017 1 Perusahaan Dagang Besar 3 10 4 2 Perusahaan Dagang Menengah 117 159 106 3 Perusahaan Dagang Kecil 451 513 513 Sedangkan jumlah penerbitan ijin perusahaan perdagangan menurut bentuk usaha di Kabupaten Banyumas dari tahun 2015 sampai 2017 dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 9. Jumlah Perusahaan Perdagangan menurut Bentuk Usaha di Kabupaten Banyumas Tahun 2015 2017. No Bentuk Usaha 2015 2016 2017 1 Perseroan terbatas 131 250 137 2 Koperasi 12 15 2 3 CV 282 301 370 LKjIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 17

No Bentuk Usaha 2015 2016 2017 4 Firma (Fa) - - 4 5 Perusahaan Perseorangan (PO) 197 134 100 6 Bentuk Usaha Lainnya - 1 - Untuk meningkatkan pemasaran produk-produk IKM khususnya di Kabupaten Banyumas agar dapat berkompetisi di pasar global, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas mengikutsertakan IKM untuk mengikuti pameran produk IKM. Pasar sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Banyumas, merupakan sumber retribusi yang cukup potensial, hal ini bisa terlihat dengan perkembangan target pendapatan yang setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Dengan kenaikan target yang harus dicapai, maka tugas pengelolaan pendapatan pasar menjadi semakin berat. Dengan demikian maka perlu setiap pasar untuk menghitung berapa potensi retribusi di tiap-tiap pasar, karena dengan diketahuinya potensi pasar akan memudahkan seberapa jauh penarikan retribusi dapat dipungut secara efektif dan efisien. Sebagai gambaran dari 27 pasar yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas, pada tahun 2016 diperoleh pendapatan retribusi sebesar Rp. 4.674.958.768,- melebihi dari target yang ditetapkan yaitu Rp. 4.410.169.775,- atau sebesar 106,00 %. Sedangkan tahun 2017 perolehan PAD dari retribusi pasar sebesar Rp. 4.886.847.635 melebihi dari target yang ditetapkan yaitu sebesar Rp. 4.130.000.000 atau sebesar 118.32%. Untuk meningkatkan pelayanan di pasar tradisional pada tahun 2017 dilaksanakan kegiatan pemeliharaan dan pengelolaan pasar yang dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan pemeliharaan fisik sarana prasarana pasar, perbaikan kondisi kerusakan pasar serta untuk memenuhi kebutuhan pendukung operasional guna peningkatan pelayanan fasilitas pasar seperti pelayanan kebersihan dan keamanan bagi pedagang dan pengunjung pasar. Metrologi Legal adalah metrologi yang mengelola satuan-satuan ukuran, metoda-metoda pengukuran dan alat-alat ukur, yang menyangkut persyaratan teknik dan peraturan berdasarkan undang-undang yang bertujuan melindungi kepentingan umum dalam hal kebenaran pengukuran. LKjIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 18

Untuk meningkatkan pelayanan metrologi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas melaksanakan kegiatan Pelayanan Tera / Tera Ulang pada alat UTTP (Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya) di tahun 2017 yang dapat di lihat di tabel di bawah ini : Tabel 10. Pelayanan tera / tera yang dilakukan di tahun 2017. No Uraian Jumlah 1 UTTP 50.678 buah 2 P3UTTP (Pemakai/Pemilik/Pemegang Kuasa UTTP) 7.971 orang 3 Retribusi Pelayanan Tera / Tera Ulang Rp. 178.409.500 Di tahun 2017, untuk Retribusi Pelayanan Tera / Tera Ulang mencapai 101.94% dengan target Rp. 175.000.000 dan terealisasi Rp. 178.409.500. B. Realisasi Pelaksanaan Program Dan Kegiatan LKjIP tahun 2017 menyajikan capaian kinerja setiap kegiatan yang tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Tahun 2017 dan Perjanjian Kinerja SKPD Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun Anggaran 2017. Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan target setiap indikator kinerja dengan realisasinya. Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur kinerja setiap kegiatan (proyek) meliputi indikator masukan (input), keluaran (output) dan hasil (outcome). 1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Program ini terdiri dari 7 kegiatan sebagai berikut : 1) Kegiatan Monitoring Harga Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 150.000.000,00 terealisasi Rp. 129.632.653 (86.42%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp. 20.367.347 (13.58%) merupakan efisiensi dari honorarium, belanja telepon, belanja jasa dokomentasi, belanja perjalanan dinas dan belanja modal peralatan dan mesin. LKjIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 19

Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan monitoring harga dengan target 150 lokasi pengecer dan distributor, teralisasi 540 lokasi pengecer dan distributor atau capaiannya 360%. Outcome dari kegiatan ini adalah terpantaunya informasi harga pokok dan harga barang penting lainnya, dengan target 150 lokasi pengecer dan distributor, terealisasi 540 lokasi pengecer dan distributor atau capaiannya 360%. 2) Pengawasan dan Pengendalian Pendaftaran Perijinan Dibidang Usaha Dagang Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 50.000.000 terealisasi Rp. 47.396.237 (94.79%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp. 2.603.763 (5.21%) merupakan efisiensi dari belanja ATK, belanja penggandaan, belanja makan minum dan belanja perjalanan dinas. Output dari kegiatan ini adalah terkendalinya perijinan di bidang usaha perdagangan dengan target 50 kali, terealisasi 96 kali atau capaiannya 192%.. Outcome dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang perijinan di Kabupaten Banyumas dengan target 27 kecamatan, terealisasi 27 kecamatan atau capaiannya 100%. 3) Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 100.000.000 terealisasi Rp. 81.229.998 (81.23%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp. 18.770.002 (18.77%) merupakan efisiensi dari honorarium, belanja ATK, belanja penggandaan, belanja makan minum dan belanja perjalanan dinas. Output dari kegiatan ini adalah terkendalinya peredaran minuman beralkohol di pasaran dengan target 50 kali, terealisasi 61 kali atau capaiannya 122%. Outcome dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pengawasan dan pengendalian minuman LKjIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 20

beralkohol di Kabupaten Banyumas dengan target 27 kecamatan, terealisasi 27 kecamatan atau capaiannya 100%. 4) Sosialisasi Perijinan di Sektor Perdagangan Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 75.000.000 terealisasi Rp. 59.817.000 (79.76%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp. 15.183.000 (20.24%) merupakan efisiensi dari belanja ATK, belanja cetak, belanja makan minum dan belanja perjalanan dinas. Output dari kegiatan ini adalah terselenggaranya sosialisasi perijinan di sektor perdagangan dengan target 4 kali, realisasi 4 kali atau capaiannya 100%. Waktu dan tempat pelaksanaan sosialisasi perijinan di sektor perdagangan adalah sebagai berikut : Selasa, 21 Maret 2017, di Pendopo Kecamatan Ajibarang. Senin, 15 Mei 2017, di Hotel Palapa, Purwokerto. Rabu, 09 Agustus 2017, di Aula Kecamatan Banyumas. Kamis, 28 September 2017, di Hotel Palapa, Purwokerto. Outcome dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang perijinan di sektor perdagangan dengan target 27 kecamatan, terealisasi 27 kecamatan atau capaiannya 100%. 5) Pelayanan Tera / Tera Ulang Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 550.000.000 terealisasi Rp 478.153.777 (86.94%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp. 71.846.223 (13.06%) merupakan efesiensi dari belanja jasa supir / kebersihan / keamanan / jasa keperluan kantor lainnya, belanja perjalanan dinas, belanja modal peralatan dan mesin. Output dari kegiatan ini adalah terselenggaranya pelayanan tera / tera ulang UTTP (alat Ukur, Takar, Timbang, dan Peralatannya) dengan target 27 kecamatan, realisasi 27 kecamatan atau capaiannya 100%. Outcome dari kegiatan ini adalah meningkatnya tertib ukur alat UTTP dengan target 27 kecamatan, realisasi 27 kecamatan atau capaiannya 100%. LKjIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 21

6) Pengawasan Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT) dan ber- SNI Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 75.000.000 terealisasi Rp 73.099.071 (97.47%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp. 1.900.929 (2.53%) merupakan efesiensi dari belanja ATK, belanja penggandaan dan belanja perjalanan dinas. Output dari kegiatan ini adalah terselenggaranya pengawasan alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP), Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT)) dan ber-sni, dan satuan ukur dengan target 27 kecamatan, realisasi 27 kecamatan atau capaiannya 100%. Outcome dari kegiatan ini adalah meningkatnya kesadaran masyarakat akan penggunaan alat UTTP, BDKT dan Satuan Ukuran sesuai ketentuan dengan target 27 kecamatan, realisasi 27 kecamatan atau capaiannya 100%. 7) Bantuan Sembako dan Pasar Murah Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 50.000.000 terealisasi Rp 45.425.375 (90.85%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp. 4.574.625 (9.15%) merupakan efesiensi dari belanja ATK, belanja jasa dokumentasi dan belanja perjalanan dinas. Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya penyelenggaraan pasar murah dalam rangka TMMD dan Idul Fitri dengan target 4 kali, realisasi 4 kali atau capaiannya 100%. Waktu dan tempat pelaksanaan bantuan sembako dan pasar murah adalah sebagai berikut : Pasar Murah dalam rangka TMMD I di Desa Tamansari, Kecamatan Karanglewas tanggal 19 April 2017. Pasar Murah dalam rangka menjelang Idul Fitri di Desa Klinting, Kecamatan Somagede tanggal 14 Juni 2017. Pasar Murah dalam rangka TMMD II di Desa Rempoah, Kecamatan Baturraden tanggal 4 Juli 2017. Pasar Murah dalam rangka TMMD III di Desa Baseh, Kecamatan Kedungbanteng tanggal 27 September 2017. LKjIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 22

Outcome dari kegiatan ini adalah membantu meringankan beban kebutuhan pokok bagi kaum duafa di Kabupaten Banyumas dengan target 600 paket, realisasi 600 paket atau capaiannya 100%. 2. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri Program ini terdiri dari 14 kegiatan sebagai berikut : 1) Pengelolaan dan Pemeliharaan Pasar Tradisional yang Dikelola Pemerintah Daerah Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 3.750.000.000 terealisasi Rp. 3.229.319.132 (86.12%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp. 520.680.868 (13.88%) merupakan efisiensi dari uang lembur, belanja perjalanan dinas, belanja jasa konsultasi dan belanja dan belanja peralatan dan mesin. Output kegiatan ini adalah terpeliharanya sarana dan prasarana pasar tradisional target 22 pasar, terealisasi 22 pasar, atau capaiannya 100%. Outcome dari kegiatan ini adalah meningkatnya kenyamanan pada 22 pasar tradisional atau capaiannya 100%. 2) Intensifikasi Pemungutan PAD Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 200.000.000 terealisasi Rp. 136.395.314 (68.20%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp 63.604.686 (31.80%) merupakan efisiensi dari belanja ATK, honorarium, belanja makan minum dan belanja perjalanan dinas. Output kegiatan ini adalah terlaksananya intesifikasi pemungutan PAD dengan target 1 tahun, terealisasi 1 tahun atau capaiannya 100%. Outcome dari kegiatan ini adalah tercapainya target PAD pada tahun 2017 sebesar Rp. 4.305.000.000, realisasi Rp. 5.154.790.790 atau capaiannya 119.73%. LKjIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 23

3) Promosi Dagang dan Industri Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 405.655.749 terealisasi Rp. 395.590.661 (97.52%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp 10.065.088 (2.48%) merupakan efisiensi dari belanja jasa dokumentasi dan dekorasi, belanja sewa dan belanja perjalanan dinas. Output kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan promosi dagang dan industri dengan target 8 paket, terealisasi 14 paket atau capaiannya 175%. Waktu dan tempat Kegiatan Promosi Dagang dan Industri sebagai berikut : Pameran Gemerlap EXPO 2017 di Java Supermall Semarang, tanggal 10 s.d. 13 Maret 2017. Pameran Pembangunan dan Produk Unggulan di Gedung Gubernuran Jawa Tengah, tanggal 17 s.d. 20 April 2017. Festival Masakan Khas Daerah tingkat Jawa Tengah di Carefour Semarang, tanggal 26 s.d. 30 April 2017. Pameran INACRAFT 2017 di JCC Jakarta, tanggal 26 s.d. 30 April 2017. Pameran APKASI Otonomi EXPO 2017 di JCC Jakarta, tanggal 19 s.d. 21 Juli 2017. Pameran Produk Unggulan dan Potensi Daerah Jawa Tengah dan Lomba Makanan Khas Jawa Tengah di TMII Jakarta, tanggal 21 s.d. 22 Juli 2017. Pameran Produk Dalam Negeri dan Pangan Nusa di Boyolali. Tanggal 2 s.d. 5 Agustus 2017. Jateng Fair 2017 di PRPP Semarang, tanggal 11 Agustus s.d. 10 September 2017. Pameran Produk Unggulan di Pharagon Mall Semarang, tanggal 9 s.d. 11 September 2017. Pemeran dan Lomba Cipta Menu Makanan dan Minuman tingkat Kabupaten Banyumas di Pendopo Sipanji tanggal 7 November 2017. LKjIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 24

Unsoed EXPO 2017 di Auditorium Unsoed, tanggal 16 s.d. 18 November 2017. Pameran Kinerja Pembangunan 2017 di Alun-alun Purwokerto, tanggal 24 s.d. 25 November 2017. BIATTEC EXPO 2017 di BTC Fashion Mall Bandung tanggal 30 November s.d. 3 Desember 2017. Pameran Nasional 2017 di BSD Tangerang tanggal 15 s.d. 17 Desember 2017. Outcome dari kegiatan ini adalah terfasilitasinya IKM dan pelaku usaha untuk melakukan promosi dengan target 1 tahun, realisasi 1 tahun atau capaiannya 100%. 4) Revitalisasi Pasar Tradisional Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 2.226.970.000 terealisasi Rp. 2.063.143.000 (92.64%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp 163.827.000 (7.36%) merupakan efisiensi dari belanja modal gedung dan bangunan. Output kegiatan ini adalah terbangunnya gedung pasar dengan target 4 pasar, terealisasi 4 pasar yaitu Pasar Sokaraja. Pasar Peksi Bacingah, Pasar Pahing, dan Pasar Legok atau capaiannya 100%. Outcome dari kegiatan ini adalah menigkatnya pelayanan pasar dengan target 4 pasar, realisasi 4 pasar atau capaiannya 100%. 5) Revisi Perda Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisonal Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern Kegiatan ini belum dapat dilaksanakan karena menunggu peraturan diatasnya direvisi, peraturan yang dimaksud sedang direvisi adalah Perpres No. 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern dan Permendag No. 70/M-DAG/PER/12/2013 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern. LKjIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 25

6) Pengadaan Tanah untuk Pengembangan Pasar Tradisional Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 5.500.000.00 terealisasi Rp. 903.754.775 (16.43%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp 4.596.245.225 (83.57%) dikarenakan rencana pembebasan tanah untuk Pasar Hewan Ajibarang sebesar Rp. 3.169.000.000 baru teralisasi Rp. 894.000.000 (baru terealisasi 1 bidang tanah, sedangkan 2 bidang tanah lainnya bermasalah karena sertifikat tanah dijadikan agunan pinjaman bank dan 1 bidang tanah milik Pemerintahan Desa Ajibarang Kulon jika diproses harus mendapat ijin dari Gubernur dan Kementerian Dalam Negeri RI) sedangkan untuk rencana pembebasan Pasar Banyumas sebesar Rp. 2.007.380.000 tidak teralisasi dikarenakan tidak menemukan lahan tanah yang akan dijual. Output kegiatan ini adalah terlaksananya pengadaan tanah untuk Pasar Banyumas dan Pasar Hewan Ajibarang dengan target 2 lahan, realisasi 1 / 4 lahan atau capaiannya 12.5%. Outcome dari menigkatnya pelayanan pasar dengan target 2 lahan, realisasi 1 / 4 lahan atau capaiannya 12.5%. 7) Operasional UPT Pasar Wage Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 300.000.000 terealisasi Rp. 280.051.329 (93.35%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp 19.948.671 (6.65%) merupakan efisiensi dari uang lembur, belanja surat kabar / majalah dan belanja listrik. Output kegiatan ini adalah terlaksananya operasional UPT Pasar Wage dengan target 1 tahun, terealisasi 1 tahun atau capaiannya 100%. Outcome dari kegiatan ini adalah meningkatnya retribusi lewat UPT Pasar Wage dengan target Rp. 702.000.000, realisasi Rp. 729.878.200 atau capaiannya 103.97%. 8) Operasional UPT Pasar Wangon Kegiatan ini tidak dilaksanakan karena di tahun anggaran 2017 Pasar Wangon bukan UPT. LKjIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 26

9) Operasional UPT Pasar Ajibarang Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 212.644.500 terealisasi Rp. 203.890.911 (95.88%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp 8.759.589 (4.12%) merupakan efisiensi dari belanja listrik, belanja jasa supir / kebersihan / keamanan / jasa keperluan kantor lainnya, dan belanja pemeliharaan aset tetap. Output kegiatan ini adalah terlaksananya operasional UPT Pasar Ajibarang dengan target 1 tahun, terealisasi 1 tahun atau capaiannya 100%. Outcome dari kegiatan ini adalah menigkatnya retribusi lewat UPT Pasar Ajibarang dengan target Rp. 900.000.000 realisasi Rp. 898.936.900 atau capaiannya 99.88%. 10) Operasional UPT Pasar Sokaraja Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 500.000.000 terealisasi Rp. 481.203.862 (96.24%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp 18.796.138 (3.76%) merupakan efisiensi dari belanja listrik, uang lembur, dan belanja pemeliharaan aset tetap. Output kegiatan ini adalah terlaksananya operasional UPT Pasar Sokaraja dengan target 1 tahun, terealisasi 1 tahun atau capaiannya 100%. Outcome dari kegiatan ini adalah menigkatnya retribusi lewat UPT Pasar Sokaraja dengan target Rp. 519.600.000, realisasi Rp. 564.088.000 atau capaiannya 108.56%. 11) Revitalisasi Pasar Sumpiuh, Tambak, Karang Tengah (DAK) Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 2.886.000.000 terealisasi Rp. 2.580.613.000 (89.42%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp 305.387.000 (10.58%) merupakan efisiensi dari belanja modal gedung dan bangunan. Output kegiatan ini adalah terevitalisasinya Pasar Tambak dengan target 1 pasar, terealisasi 1 pasar atau capaiannya 100%. Outcome dari kegiatan ini adalah meningkatnya pelayanan pasar tradisional dengan target 1 pasar, realisasi 1 pasar atau capaiannya 100%. LKjIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 27

12) Pengadaan CCTV Pasar Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 300.000.000 terealisasi Rp. 297.873.400 (99.29%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp 2.126.600 (0.74%) merupakan efisiensi dari belanja modal peralatan dan mesin. Output kegiatan ini adalah tersedianya CCTV untuk pasar dengan target 7 pasar, terealisasi 8 pasar yaitu Pasar Wage, Pahing, Larangan, Ajibarang, Wangon, Jatilawang, Peksi Bacingah, dan Sokaraja atau capaiannya 114.28%. Outcome dari kegiatan ini adalah terciptanya keamanan dan kenyamanan pasar dengan target 7 pasar, realisasi 8 pasar atau capaiannya 114.28%. 13) Operasional UPT Pasar Ajibarang - Wangon Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 107.335.500, realisasi Rp. 90.245.006 (84.08%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp 17.090.494 (15.92%) merupakan efisiensi dari belanja listrik, belanja internet dan belanja makan minum. Output kegiatan ini adalah terlaksananya operasional UPT Pasar Ajibarang - Wangon dengan target 3 bulan (kegiatan baru masuk di anggaran perubahan), terealisasi 3 bulan atau capaiannya 100%. Outcome dari kegiatan ini adalah tercapainya retribusi lewat UPT Pasar Ajibarang - Wangon dengan Rp. 900.000.000, realisasi Rp. 898.936.900 atau capaiannya 99.88%. 14) Operasional UPT Pasar Manis Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 150.000.000, realisasi Rp. 134.030.500 (89.35%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp 15.969.500 (15.92%) merupakan efisiensi dari belanja listrik, belanja modal peralatan dan mesin, dan belanja barang inventaris. Output kegiatan ini adalah terlaksananya operasional UPT Manis dengan target 3 bulan (kegiatan baru masuk di anggaran perubahan), terealisasi 3 bulan atau capaiannya 100%. LKjIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 28