PENGELOLAAN PEMELIHARAAN LANSKAP KAWASAN PERUMAHAN GRAHA RAYA KECAMATAN SERPONG DAN PONDOK AREN FEBBY LESTARI A 34202006 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
PENGELOLAAN PEMELIHARAAN LANSKAP KAWASAN PERUMAHAN GRAHA RAYA KECAMATAN SERPONG DAN PONDOK AREN Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor Oleh : FEBBY LESTARI A 34202006 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
Aku telah belajar untuk bersabar menunggu kehendaknya terwujud, karena Dia memiliki banyak karunia yang tersembunyi Karya ini kupersembahkan Untuk Mama dan Papa
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Tujuan... 3 Manfaat... 3 TINJAUAN PUSTAKA Pengelolaan Lanskap... 4 Konsep Pemeliharaan... 6 Pemeliharaan Ideal... 8 Pemeliharaan Fisik... 9 Penyiraman... 9 Pemangkasan... 10 Pemupukan... 11 Pengendalian Gulma... 11 Pendangiran atau Penggemburan Tanah... 12 Pengendalian Hama dan Penyakit... 12 Perumahan... 12 Lanskap Permukiman... 13 METODOLOGI Tempat dan Waktu... 15 Metode Studi... 17 Kerangka Kerja Magang... 18 Batasan Studi... 18 KONDISI UMUM Sejarah Perkembangan Proyek Perumahan Graha Raya... 20 Rencana Pembangunan Perumahan Graha Raya... 21 Letak, Luas dan Aksesibilitas Graha Raya... 21
Iklim... 22 Jenis Tanah... 22 Vegetasi dan Satwa... 23 Fasilitas Permukiman... 24 Keadaan Sosial dan Ekonomi... 25 KONSEP PENGEMBANGAN LANSKAP PERUMAHAN GRAHA RAYA Konsep Dasar... 27 Konsep Sirkulasi... 28 Konsep Tata Hijau... 29 Konsep Utilitas... 31 ORGANISASI PENGELOLAAN PEMELIHARAAN LANSKAP KAWASAN PERUMAHAN GRAHA RAYA Kelembagaan... 33 Struktur Organisasi Perusahaan... 35 PENGELOLAAN PEMELIHARAAN LANSKAP KAWASAN PERUMAHAN GRAHA RAYA Konsep Pengelolaan Graha Raya... 38 Sistem Pemeliharaan... 38 Pemeliharaan Ideal... 39 Pemeliharaan Fisik... 40 Pembagian Zona Pemeliharaan... 40 Jadwal Pemeliharaan... 41 Pengawasan dan Evaluasi Pekerjaan Pemeliharaan... 43 Sistem Pengelolaan Tenaga Kerja... 43 Pengelolaan Peralatan dan Bahan... 45 Pemeliharaan Fisik terhadap Hardscape... 46 Penyapuan... 46 Pengangkutan Sampah... 47 Pemeliharaan Saluran Drainase... 47 Pemeliharaan Fisik terhadap Tanaman... 48 Penyiraman... 48
Pemangkasan (pruning)... 48 Pemupukan... 49 Pendangiran tanah dan penyiangan gulma... 50 Pengendalian hama dan penyakit... 50 PEMBAHASAN Pengelolaan Perumahan Graha raya... 52 Konsep Pengelolaan Graha Raya... 52 Organisasi Pengelolaan Graha Raya... 52 Sistem Pemeliharaan... 53 Pembagian Zona Pemeliharaan... 54 Jadwal Pemeliharaan... 55 Hasil Evaluasi Kuisioner... 55 Pengelolaan Tenaga Kerja... 56 Pengelolaan Peralatan dan Bahan... 57 Anggaran Biaya pemeliharaan... 58 Teknis Pemeliharaan Fisik... 59 Pemeliharaan Fisik terhadap Hardscape... 59 Penyapuan... 59 Pengangkutan Sampah... 60 Pemeliharaan Saluran Drainase... 60 Pemeliharaan Fisik terhadap Tanaman... 61 Penyiraman... 61 Pemangkasan (pruning)... 62 Pemupukan... 63 Pendangiran tanah dan penyiangan gulma... 64 Pengendalian hama dan penyakit... 65 Pelaksanaan perbaikan penampilan taman... 65 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan... 67 Saran... 67 DAFTAR PUSTAKA... 69 LAMPIRAN... 70
DAFTAR TABEL Nomor Halaman 1. Jenis, bentuk, sumber dan cara pengambilan data... 18 2. Data fasilitas Graha Raya... 24 3. Pembagian wilayah pemeliharaan perumahan Graha Raya... 41 4. Jadwal kegiatan pemeliharaan di Graha Raya... 42 5. Kapasitas kerja berdasarkan hasil pengamatan... 45 6. Alat-alat pemeliharaan lanskap... 45
DAFTAR GAMBAR Nomor Halaman 1. Peta lokasi magang... 15 2. Peta pencapaian lokasi... 16 3. Bagan alur kerja magang... 19 4. Pos polisi... 24 5. Masjid di cluster Anggrek Loka... 24 6. Taman bermain... 25 7. Kolam renang... 25 8. Pedagang tanaman hias... 26 9. Gerbang masuk cluster... 27 10. Jalan Boulevard Raya... 28 11. Jalan kolektor... 29 12. Jalan sub kolektor... 29 13. Peletakan tanaman peneduh di sepanjang jalan utama... 30 14. Peletakan tanaman di jalan kolektor... 30 15. Kegiatan penyapuan jalan... 43 16. Kegiatan pengangkutan puing-puing bangunan... 43 17. Polder... 44 18. Saluran drainase di tepi jalan... 44 19. Kegiatan pemangkasan rumput... 45 20. Kegiatan penyiangan gulma... 46 21. Diagram... 56 22. Taman Graha Bunga awal... 66 23. Taman Graha Bunga re-design... 66 24. Taman Graha Bunga setelah perbaikan... 66
DAFTAR LAMPIRAN Nomor Halaman 1. Struktur Organisasi Graha Raya... 71 2. Struktur Organisasi Pengelolaan Graha Raya... 72 3. Form check list perawatan lingkungan... 73 4. SPK infrastruktur listrik... 74 5. SPK bangunan... 81 6. SPK infrastruktur jalan... 88 7. SPK infrastruktur landscape... 95 8. SPK infrastruktur... 102 9. Standar penampilan pekerjaan perawatan kebersihan lingkungan dan angkutan sampah... 109 10. Form opname pekerjaan (teknis)... 111 11. Daftar jenis tanaman di Graha Raya... 112 12. Daftar nama dan tipe rumah... 114 13. Contoh rencana upah kerja borong... 116 14. Contoh rencana upah kerja borong... 117 15. Contoh rencana upah kerja borong... 118 16. Site plan Graha Raya... 119 17. Form kuisioner magang... 120 18. Peta zonasi kawasan... 121
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Salah satu kebutuhan hidup penduduk yang paling mendasar adalah kebutuhan akan tempat tinggal. Pemenuhan kebutuhan ini dapat diwujudkan dalam bentuk kawasan pemukiman yang perkembangannya sudah cukup pesat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, sehingga menuntut adanya perluasan tempat tinggal. Terbatasnya ketersediaan lahan di kota-kota besar secara tidak langsung menimbulkan masalah sosial bagi masyarakat dan berpengaruh pula terhadap penurunan kualitas lingkungan sebagai dampak aktivitas manusia, maka salah satu jalan keluarnya adalah mengembangkan daerah pemukiman di daerah pinggiran kota. Kota yang dijadikan sebagai tempat tinggal oleh masyarakat seharusnya merupakan kota yang memiliki suasana pemukiman yang aman dan nyaman. Menurut Simonds (1983) pemukiman merupakan kelompok-kelompok rumah yang memiliki secara bersama suatu ruang terbuka hijau (open space), dan merupakan kelompok yang cukup kecil untuk melibatkan semua keluarga dalam suatu aktivitas tetapi cukup besar untuk menampung fasilitas umum seperti tempat belanja, lapangan bermain (play field) dan daerah penyangga (buffer). Berkaitan dengan masalah perkotaan, kebutuhan akan perumahan dan fasilitas pendukungnya seperti area rekreasi, sarana niaga, sekolah, tempat ibadah dan lain-lain selalu menjadi masalah yang harus segera dipecahkan. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia sekaligus meningkatkan mutu lingkungan seperti diungkapkan dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) tentang arah dan kebijaksanaan pembangunan perumahan dan pemukiman. Sehubungan dengan program pembangunan yang berwawasan lingkungan, pengisian rencana tata ruang kota sebagaimana diatur dalam peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1987 perlu diterapkan dengan seksama, termasuk juga penerapan penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di perkotaan. Daerah perumahan dan pemukiman yang ideal merupakan daerah yang nyaman dengan taman-taman, ruang terbuka dan kavling yang cukup memadai.