PENGELOLAAN PEMELIHARAAN LANSKAP KAWASAN PERUMAHAN GRAHA RAYA KECAMATAN SERPONG DAN PONDOK AREN FEBBY LESTARI A

dokumen-dokumen yang mirip
PEMELIHARAAN LANSKAP KAWASAN PERMUKIMAN PURI MAYANG KELURAHAN MAYANG MANGURAI, KECAMATAN KOTA BARU, KOTA JAMBI. Oleh : ANGGIE OCTAVIANI A

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMELIHARAAN PERTAMANAN KOTA DI KOTA BANDUNG

PENGELOLAAN PEMELIHARAAN LANSKAP DI KAWASAN PERMUKIMAN SENTUL CITY, BOGOR, JAWA BARAT SARI INDAH OKTAVIARNI A

MG XIV PRINSIP PENGELOLAAN LANSKAP BERKELANJUTAN

BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu Magang

PEMBANGUNAN LANSKAP CLUSTER PADMA NIRWANA DAN ORCHARD WALK PADA KAWASAN PERMUKIMAN BOGOR NIRWANA RESIDENCE, BOGOR. Oleh : Hendy Satrio Aji A

PENGELOLAAN PEMELIHARAAN LANSKAP KAWASAN PERUMAHAN GRAHA RAYA KECAMATAN SERPONG DAN PONDOK AREN FEBBY LESTARI A

II. TINJAUAN PUSTAKA. alami maupun buatan manusia, yang merupakan total dari bagian hidup manusia

PENGELOLAAN LANSKAP JALUR HIJAU KOTA JALAN JENDERAL SUDIRMAN JAKARTA PADA DINAS PERTAMANAN DKI JAKARTA. Oleh : RIDHO DWIANTO A

VI. PERENCANAAN LANSKAP PEDESTRIAN SHOPPING STREET

PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PENGELOLAAN LANSKAP DAN PEMELIHARAAN TAMAN KOTA 1 DI BSD CITY, TANGERANG. Oleh: YULIANTO WIBISONO A

PENGELOLAAN PEMELIHARAAN LANSKAP KAWASAN VILA KOTA BUNGA PUNCAK, CIPANAS, JAWA BARAT. Oleh: RIZKA FITRIYANI A

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. permukaan tanah dan atau air (Peraturan Pemeritah Nomor 34 Tahun 2006).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu. Keterangan Jl. KH. Rd. Abdullah Bin Nuh. Jl. H. Soleh Iskandar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGELOLAAN LANSKAP DAN PEMELIHARAAN TAMAN MENTENG JAKARTA PUSAT PADA DINAS PERTAMANAN PROVINSI DKI JAKARTA. Oleh : Mustika Retno Arsyanur A

VI. KONSEP 6.1. Konsep Dasar Konsep dasar pada perencanaan kebun agrowisata Sindang Barang adalah kebun produksi tanaman budidaya IPB untuk

PRA DESAIN LANSKAP UNIVERSITAS MATHLA UL ANWAR SEBAGAI BOTANICAL GARDEN. Disusun oleh: DENI HERYANI A

Kata Pengantar. Yogyakarta, Desember Tim Penyusun. Buku Materi Teknis Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi BWP Sedayui

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. Gambar 2. Peta Jakarta Timur Gambar 3. Pata Lokasi Taman Mini Indonesia (Anonim, 2010b) Indah (Anonim, 2011)

IV. KONDISI UMUM 4.1 Letak Geografis dan Aksesibilitas

PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon K I S A R A N

3.2 Alat. 3.3 Batasan Studi

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

V. KONSEP Konsep Dasar Pengembangan Konsep

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kota diartikan sebagai suatu sistem jaringan kehidupan manusia yang

Pengembangan RTH Kota Berbasis Infrastruktur Hijau dan Tata Ruang

sentuhan TROPIS pada DINDING HIJAU

PENGELOLAAN LANSKAP KAWASAN BERTEMA (THEME PARK) DI DUNIA FANTASI TAMAN IMPIAN JAYA ANCOL JAKARTA UTARA DKI JAKARTA. Oleh: PUTERA RAMADHON A

MATA KULIAH PRASARANA WILAYAH DAN KOTA I (PW ) Jur. Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

Pemeliharaan Lanskap (Landscape maintenance and management)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROSES PERANCANGAN BSD CITY BOTANICAL PARK DI PT SHEILS FLYNN ASIA, BOGOR RAHMAT HIDAYAT A

BAB IV KONDISI UMUM. Gambar Peta Dasar TPU Tanah Kusir (Sumber: Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, 2011) Perumahan Warga

BAB III: DATA DAN ANALISA

I. PENDAHULUAN. Zaman sekarang ini kemajuan di bidang olahraga semakin maju dan pemikiran

PERENCANAAN LANSKAP KAWASAN PERMUKIMAN BANTARAN SUNGAI BERBASIS BIOREGION. Oleh : ARIN NINGSIH SETIAWAN A

METODOLOGI. Tabel 1. Jenis, Sumber, dan Kegunaan data No Jenis Data Sumber Data Kegunaan

LAPORAN AKHIR KATA PENGANTAR

PEMELIHARAAN LANSKAP PERMUKIMAN DI KOTA BARU PARAHYANGAN, PADALARANG, KABUPATEN BANDUNG, JAWA BARAT KARINA DWI PRADITA A

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMELIHARAAN LANSKAP KAWASAN PERMUKIMAN PURI MAYANG KELURAHAN MAYANG MANGURAI, KECAMATAN KOTA BARU, KOTA JAMBI. Oleh : ANGGIE OCTAVIANI A

Lampiran 1. Kuisioner Penghuni Kawasan Permukiman Sentul City

COMMUNITY CENTER di BSD City (Penekanan Desain GREEN ARCHITECTURE) TA-118 BAB I PENDAHULUAN

Proses Desain (1) 10/18/2016. Proses perencanaan (Simonds & Starke, 2006) (ARL 200) PRAKTIKUM MINGGU 10

BAB I PENDAHULUAN.

RE-DESAIN WELCOME AREA AGROWISATA SALATIGA BERTEMA TAMAN BUGENVIL REDESIGN OF THE AGROWISATA SALATIGA WELCOME AREA IN BOUGAINVILLEA PARK THEME

I. PENDAHULUAN. Padang Golf Sukarame (PGS) merupakan Lapangan Golf pertama dan satu-satunya di

Gambar 2. Lokasi Studi

PELAKSANAAN KONSTRUKSI TAMAN DAN PEMELIHARAAN RTH JALAN KOTA BEKASI

Oleh : ANUNG NERNAWAN A

Oleh : ANUNG NERNAWAN A

KAWASAN WISATA BUNGA KOTA BANDUNG

SKRIPSI KAJIAN LANSKAP RUANG TERBUKA DI RT 01/08, KELURAHAN BARANANGSIANG, KECAMATAN BOGOR TIMUR, KOTA BOGOR MIFTAHUL FALAH A

MATA KULIAH PERENCANAAN TAPAK

Perencanaan DESAIN/PERANCANGAN 16/09/2015. Proses perencanaan (Simonds & Starke, 2006)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. stabilitator lingkungan perkotaan. Kota Depok, Jawa Barat saat ini juga

PEMELIHARAAN LANSKAP PADANG GOLF KOTA ARAYA, MALANG KARTIKA NURHAYATI

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

METODE PENELITIAN. Sumber: Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Depok (2010) Gambar 9. Peta Orientasi Wilayah Kecamatan Beji, Kota Depok

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYEDIAAN DAN PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PADA KAWASAN PERUMAHAN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pesat di seluruh wilayah Indonesia. Pembangunan-pembangunan

PERANCANGAN ULANG JALUR HIJAU JALAN BARAT-TIMUR KOTA BARU BANDAR KEMAYORAN. Oleh: Syahroji A

lebih dahulu pengertian atau definisi dari masing-masing komponen kata yang digunakan dalam menyusun judul tersebut :

negara kita sebagai negeri bahari yang kuat. Trend masa kini ternyata tidak hanya terjadi pada gaya hidup dan mode tetapi juga olah raga. Saat ini ola

Super Produk Investasi SUPER PI Paramount Land Gading Serpong

DESAIN LANSKAP WISATA PANTAI KELAPA RAPAT (KLARA), KABUPATEN PESAWARAN, PROVINSI LAMPUNG OLEH : YUSTIANI YUDHA PUTRI A

METODOLOGI. Gambar 2. Peta orientasi lokasi penelitian (Sumber: diolah dari google)

BAB I PENDAHULUAN. yaitu Pemerintah Kota Bandung dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan sosial

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

MANAJEMEN LANSKAP PERMUKIMAN TELAGA GOLF SAWANGAN, DEPOK MUTIAH NURJANNAH

METODOLOGI Waktu dan Tempat

9/16/2013 BAHAN & WAKTU PRAKTIKUM BAHAN & WAKTU PRAKTIKUM PENGERTIAN LANSKAP PRAKTIKUM 1 PENGENALAN ARSITEKTUR LANSKAP

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

METODOLOGI. Gambar 6 Peta lokasi penelitian. Sumber: www. wikimapia.com 2010 dan BB Litbang Sumber Daya Lahan, 2008.

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. Dalam kajian perancangan ini berisi tentang penjelasan dari proses atau

PERANCANGAN LANSKAP WATERFRONT SITU BABAKAN, DI PERKAMPUNGAN BUDAYA BETAWI SETU BABAKAN, JAKARTA SELATAN

VI. PERENCANAAN HUTAN KOTA

Lampiran 7: Pertanyaan Kuesioner dan Wawancara

III. METODOLOGI. Gambar 2. Peta Lokasi Magang (Sumber: metroterkini.com dan PT. RAPP)

BAB VI DATA DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. ini pun di atur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002

BAB IV ANALISA TAPAK

BAB IV PENGAMATAN PERILAKU

KATA PENGANTAR. RTRW Kabupaten Bondowoso

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Konsep tersebut berawal dari tema utama yaitu Analogy pergerakan air laut, dimana tema

PERANCANGAN ULANG KAWASAN PEMAKAMAN UMUM TANAH KUSIR, JAKARTA SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PEMANFAATAN RUANG TERBUKA HIJAU RAMAH BURUNG

PEMILIHAN LOKASI RUMAH TINGGAL PADA PERUMAHAN MENENGAH DI SURABAYA TIMUR

BAB III METODE PERANCANGAN. dilakukan berbagai metode perancangan yang bersifat analisa yang

Transkripsi:

PENGELOLAAN PEMELIHARAAN LANSKAP KAWASAN PERUMAHAN GRAHA RAYA KECAMATAN SERPONG DAN PONDOK AREN FEBBY LESTARI A 34202006 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007

PENGELOLAAN PEMELIHARAAN LANSKAP KAWASAN PERUMAHAN GRAHA RAYA KECAMATAN SERPONG DAN PONDOK AREN Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor Oleh : FEBBY LESTARI A 34202006 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007

Aku telah belajar untuk bersabar menunggu kehendaknya terwujud, karena Dia memiliki banyak karunia yang tersembunyi Karya ini kupersembahkan Untuk Mama dan Papa

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Tujuan... 3 Manfaat... 3 TINJAUAN PUSTAKA Pengelolaan Lanskap... 4 Konsep Pemeliharaan... 6 Pemeliharaan Ideal... 8 Pemeliharaan Fisik... 9 Penyiraman... 9 Pemangkasan... 10 Pemupukan... 11 Pengendalian Gulma... 11 Pendangiran atau Penggemburan Tanah... 12 Pengendalian Hama dan Penyakit... 12 Perumahan... 12 Lanskap Permukiman... 13 METODOLOGI Tempat dan Waktu... 15 Metode Studi... 17 Kerangka Kerja Magang... 18 Batasan Studi... 18 KONDISI UMUM Sejarah Perkembangan Proyek Perumahan Graha Raya... 20 Rencana Pembangunan Perumahan Graha Raya... 21 Letak, Luas dan Aksesibilitas Graha Raya... 21

Iklim... 22 Jenis Tanah... 22 Vegetasi dan Satwa... 23 Fasilitas Permukiman... 24 Keadaan Sosial dan Ekonomi... 25 KONSEP PENGEMBANGAN LANSKAP PERUMAHAN GRAHA RAYA Konsep Dasar... 27 Konsep Sirkulasi... 28 Konsep Tata Hijau... 29 Konsep Utilitas... 31 ORGANISASI PENGELOLAAN PEMELIHARAAN LANSKAP KAWASAN PERUMAHAN GRAHA RAYA Kelembagaan... 33 Struktur Organisasi Perusahaan... 35 PENGELOLAAN PEMELIHARAAN LANSKAP KAWASAN PERUMAHAN GRAHA RAYA Konsep Pengelolaan Graha Raya... 38 Sistem Pemeliharaan... 38 Pemeliharaan Ideal... 39 Pemeliharaan Fisik... 40 Pembagian Zona Pemeliharaan... 40 Jadwal Pemeliharaan... 41 Pengawasan dan Evaluasi Pekerjaan Pemeliharaan... 43 Sistem Pengelolaan Tenaga Kerja... 43 Pengelolaan Peralatan dan Bahan... 45 Pemeliharaan Fisik terhadap Hardscape... 46 Penyapuan... 46 Pengangkutan Sampah... 47 Pemeliharaan Saluran Drainase... 47 Pemeliharaan Fisik terhadap Tanaman... 48 Penyiraman... 48

Pemangkasan (pruning)... 48 Pemupukan... 49 Pendangiran tanah dan penyiangan gulma... 50 Pengendalian hama dan penyakit... 50 PEMBAHASAN Pengelolaan Perumahan Graha raya... 52 Konsep Pengelolaan Graha Raya... 52 Organisasi Pengelolaan Graha Raya... 52 Sistem Pemeliharaan... 53 Pembagian Zona Pemeliharaan... 54 Jadwal Pemeliharaan... 55 Hasil Evaluasi Kuisioner... 55 Pengelolaan Tenaga Kerja... 56 Pengelolaan Peralatan dan Bahan... 57 Anggaran Biaya pemeliharaan... 58 Teknis Pemeliharaan Fisik... 59 Pemeliharaan Fisik terhadap Hardscape... 59 Penyapuan... 59 Pengangkutan Sampah... 60 Pemeliharaan Saluran Drainase... 60 Pemeliharaan Fisik terhadap Tanaman... 61 Penyiraman... 61 Pemangkasan (pruning)... 62 Pemupukan... 63 Pendangiran tanah dan penyiangan gulma... 64 Pengendalian hama dan penyakit... 65 Pelaksanaan perbaikan penampilan taman... 65 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan... 67 Saran... 67 DAFTAR PUSTAKA... 69 LAMPIRAN... 70

DAFTAR TABEL Nomor Halaman 1. Jenis, bentuk, sumber dan cara pengambilan data... 18 2. Data fasilitas Graha Raya... 24 3. Pembagian wilayah pemeliharaan perumahan Graha Raya... 41 4. Jadwal kegiatan pemeliharaan di Graha Raya... 42 5. Kapasitas kerja berdasarkan hasil pengamatan... 45 6. Alat-alat pemeliharaan lanskap... 45

DAFTAR GAMBAR Nomor Halaman 1. Peta lokasi magang... 15 2. Peta pencapaian lokasi... 16 3. Bagan alur kerja magang... 19 4. Pos polisi... 24 5. Masjid di cluster Anggrek Loka... 24 6. Taman bermain... 25 7. Kolam renang... 25 8. Pedagang tanaman hias... 26 9. Gerbang masuk cluster... 27 10. Jalan Boulevard Raya... 28 11. Jalan kolektor... 29 12. Jalan sub kolektor... 29 13. Peletakan tanaman peneduh di sepanjang jalan utama... 30 14. Peletakan tanaman di jalan kolektor... 30 15. Kegiatan penyapuan jalan... 43 16. Kegiatan pengangkutan puing-puing bangunan... 43 17. Polder... 44 18. Saluran drainase di tepi jalan... 44 19. Kegiatan pemangkasan rumput... 45 20. Kegiatan penyiangan gulma... 46 21. Diagram... 56 22. Taman Graha Bunga awal... 66 23. Taman Graha Bunga re-design... 66 24. Taman Graha Bunga setelah perbaikan... 66

DAFTAR LAMPIRAN Nomor Halaman 1. Struktur Organisasi Graha Raya... 71 2. Struktur Organisasi Pengelolaan Graha Raya... 72 3. Form check list perawatan lingkungan... 73 4. SPK infrastruktur listrik... 74 5. SPK bangunan... 81 6. SPK infrastruktur jalan... 88 7. SPK infrastruktur landscape... 95 8. SPK infrastruktur... 102 9. Standar penampilan pekerjaan perawatan kebersihan lingkungan dan angkutan sampah... 109 10. Form opname pekerjaan (teknis)... 111 11. Daftar jenis tanaman di Graha Raya... 112 12. Daftar nama dan tipe rumah... 114 13. Contoh rencana upah kerja borong... 116 14. Contoh rencana upah kerja borong... 117 15. Contoh rencana upah kerja borong... 118 16. Site plan Graha Raya... 119 17. Form kuisioner magang... 120 18. Peta zonasi kawasan... 121

1 PENDAHULUAN Latar Belakang Salah satu kebutuhan hidup penduduk yang paling mendasar adalah kebutuhan akan tempat tinggal. Pemenuhan kebutuhan ini dapat diwujudkan dalam bentuk kawasan pemukiman yang perkembangannya sudah cukup pesat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, sehingga menuntut adanya perluasan tempat tinggal. Terbatasnya ketersediaan lahan di kota-kota besar secara tidak langsung menimbulkan masalah sosial bagi masyarakat dan berpengaruh pula terhadap penurunan kualitas lingkungan sebagai dampak aktivitas manusia, maka salah satu jalan keluarnya adalah mengembangkan daerah pemukiman di daerah pinggiran kota. Kota yang dijadikan sebagai tempat tinggal oleh masyarakat seharusnya merupakan kota yang memiliki suasana pemukiman yang aman dan nyaman. Menurut Simonds (1983) pemukiman merupakan kelompok-kelompok rumah yang memiliki secara bersama suatu ruang terbuka hijau (open space), dan merupakan kelompok yang cukup kecil untuk melibatkan semua keluarga dalam suatu aktivitas tetapi cukup besar untuk menampung fasilitas umum seperti tempat belanja, lapangan bermain (play field) dan daerah penyangga (buffer). Berkaitan dengan masalah perkotaan, kebutuhan akan perumahan dan fasilitas pendukungnya seperti area rekreasi, sarana niaga, sekolah, tempat ibadah dan lain-lain selalu menjadi masalah yang harus segera dipecahkan. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia sekaligus meningkatkan mutu lingkungan seperti diungkapkan dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) tentang arah dan kebijaksanaan pembangunan perumahan dan pemukiman. Sehubungan dengan program pembangunan yang berwawasan lingkungan, pengisian rencana tata ruang kota sebagaimana diatur dalam peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1987 perlu diterapkan dengan seksama, termasuk juga penerapan penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di perkotaan. Daerah perumahan dan pemukiman yang ideal merupakan daerah yang nyaman dengan taman-taman, ruang terbuka dan kavling yang cukup memadai.