BAB 5. ACGIH HAND ACTIVITY LEVEL

dokumen-dokumen yang mirip
21/04/ Intensity of Exertion 2.Duration of Exertion 3.Efforts per Minute 4.Hand/Wrist Posture 5.Speed of Work 6.Duration of Task per Day

BAB 7. MANTRA TAMPILAN

Grip Strength BAB I PENDAHULUAN

BAB 9. 2D BIOMECHANICS

permukaan pekerjaan, misalnya seperti proses menjahit. Secara langsung maupun tidak langsung aktivitas kerja secara manual apabila tidak dilakukan sec

Corelation Between Ergonomics Exposure And Musculosceletal Disorder of Dentist Working

Gambar 3.1 Metodologi Penelitian

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Ada yang pernah tau tentang Niosh Lifting Equation??? Disini saya mencoba menulis gambaran tentang Niosh Lifting Equation (NLE).

BAB 10. SHOULDER MOMENT ESTIMATION

TEKNIK TATA CARA KERJA MODUL SISTEM MANUSIA MESIN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 4. RULA Tool ini tidak memberikan rekomendasi yang spesifik terhadap modifikasi pekerjaan. APLIKASI

RANCANGAN FASILITAS KERJA ERGONOMIS PADA STASIUN PENCETAKAN DENGAN METODE PAHL DAN BEITZ BERDASARKAN ANALISA POSTUR KERJA METODE MANTRA

Oleh: Very Brillyanto D

BAB 2. REVISED NIOSH LIFTING EQUATION

BAB 8. AAMA METABOLIC

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENILAIAN FAKTOR-FAKTOR RESIKO PADA SAAT MELAKAKUKAN PEKERJAAN DENGAN METODE MANUAL TASKS RISK ASSESSMENT

MODUL 10 REBA. 1. Video postur kerja operator perakitan

APLIKASI TEORI GELOMBANG KEJUT DALAM PENENTUAN PANJANG ANTRIAN KENDARAAN PADA LENGAN PERSIMPANGAN BERSINYAL

BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN

Penilaian Risiko Distal Upper Extremity pada Pekerjaan Pembuatan Sepatu Kulit dengan Metode Strain Index

USER MANUAL. For BlackBerry Version 3.0.2

LAMPIRAN 1. MODUL VI KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3) (Sekarang)

Metode dan Pengukuran Kerja

PENGONTROL TEMPERATUR CAMPURAN AIR DENGAN LOOK-UP TABLE BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ABSTRAK

ANALISIS PENGUKURAN RISIKO KELELAHAN PENGGUNA MEJA NOTEBOOK DENGAN METODE JOB STRAIN INDEX DAN RAPID OFFICE STRAIN INDEX

BAB 2 LANDASAN TEORI

Metode Statistika (STK211) Statistika Deskriptif (1) Dr. Ir. Kusman Sadik Dept. Statistika IPB, 2015

LOMPAT TINGGI. Ad 1. Tinggi CG saat take off (H1)

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan manual material handling. Manual material handling didefinisikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kata Kunci: metode QEC, pekerja gerabah, sepuluh postur duduk

BAB VI PEMANGKAS (CHOPPER)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V ANALISA HASIL Kondisi Keseimbangan Lintasan Produksi Aktual

ABSTRAK. Kata Kunci: manajemen risiko, analisis risiko, kuantitatif, probabilitas, dampak, severity index, skala likert. Universitas Kristen Maranatha

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISA. 4.1 Pengujian Fungsi Alih Tegangan (Duty Cycle) terhadap Motor

BAB II LANDASAN TEORI

TUGAS AKHIR ANALISA AKTIVITAS KERJA FISIK DENGAN METODE STRAIN INDEX (SI)

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Ergonomi Antropometri

Rapid Entire Body Assessment (REBA)

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Teknik Industri Semester Ganjil 2006/2007

LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS POSTUR KERJA PENGRAJIN BATIK MENGGUNAKAN METODE JOB STRAIN INDEX (JSI) DAN LOADING ON THE UPPER BODY ASSESSMENT (LUBA)

Nama Soal Pembagian Ring Road Batas Waktu 1 detik Nama Berkas Ringroad[1..10].out Batas Memori 32 MB Tipe [output only] Sumber Brian Marshal

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

STATISTIKA DESKRIPTIF

Perancangan Aplikasi Reba Solver Berbasis Sistem Operasi Android V 4.0.3

DESAIN STASIUN KERJA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

kekuatan fisik manusia kekuatan atau daya fisik

EVALUASI KEBISINGAN AKIBAT LALU LINTAS PADA JALAN TOL JAKARTA-TANGERANG TESIS MAGISTER. Oleh : Edi Kadarsa NIM :

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

ANALISIS POSTUR KERJA PADA MEKANIK BENGKEL SEPEDA MOTOR HIDROLIK X DAN NON-HIDROLIK Y KOTA SEMARANG

By: Amalia, S.T., M.T. PENGUKURAN WAKTU KERJA: METODE PENGUKURAN LANGSUNG

Perancangan Metode & Tempat Kerja Bagian Packaging Produk Bumbu A di PT XYZ Dengan Menerapkan Prinsip Ergonomi

93 Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Volume 1, Nomor 1, Juli 2014

BAB 2 STUDI LITERATUR. Tanggungjawab seorang pemimpin perusahaan adalah mengatur seluruh

BAB 5. Pengujian Sistem Kontrol dan Analisis

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB II LANDASAN TEORI...

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB V KALIBRASI DAN PENGUJIAN SISTEM 72 BAB V KALIBRASI DAN PENGUJIAN SISTEM

RISK MANAGEMENT PROCESS. Proses Manajemen Risiko

Memulai SPSS dan Mengelola File

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

PRIMA Volume 3, Nomor 6, November 2006 ISSN

PENILAIAN POSTUR OPERATOR DAN PERBAIKAN SISTEM KERJA DENGAN METODE RULA DAN REBA (STUDI KASUS)

BAB II ANALISIS ANTARMUKA PENGGUNA

Sem inar N asional W aluyo Jatm iko II F TI U P N V eteran Jaw a Tim ur ANALISIS PEMINDAHAN MATERIAL DENGAN PENDEKATAN RECOMMENDED WEIGHT LIMIT

TENIS MODUL 3. Pendahuluan

ANALISIS POSTUR KERJA PADA PT. XYZ MENGGUNAKAN METODE ROSA (RAPID OFFICE STRAIN ASSESSMENT)

I. PENDAHULUAN. Kata Kunci Biomekanika, Loading, Low Back Pain, L5/S1 Disc Compression, Manual Material Handling

kekuatan fisik manusia kekuatan atau daya fisik

KOORDINASI PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS. (Studi Kasus : Ruas Jalan Gajah Mada Surapati Hayam Wuruk di Kodya Denpasar) TESIS

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu

PENDAHULUAN. Model interaksi. Ergonomi. Gaya interaksi. Konteks. terjemahan antara pengguna dan sistem. karakteristik fisik dari interaksi

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Letak CoM dan poros putar robot pada sumbu kartesian.

Respons Sistem dalam Domain Waktu. Dasar Sistem Kontrol, Kuliah 4

Danang Wahyu Utomo

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Mulai

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom

ABSTRACT. Key Words : Vallue Added Tax Payable, VAT Law No 42 Tahun vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB V ANALISA HASIL. kritis, artinya aktivitas tersebut merupakan aktivitas non kritis.

HUBUNGAN ANTARA POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA BAGIAN PRESS DRYER UD. ABIOSO, BOYOLALI

serta semua kebutuhan pengguna ( user) ada di program tersebut dan mudah dalam

BAB I PENDAHULUAN. Unit kerja menengah CV. Raya Sport merupakan usaha yang. memproduksi pakaian (konveksi). Pada kegiatan proses produksi ditemukan

DAFTAR ISI Login System Account Edukasi

Bagaimana cara menyelesaikan persoalan Linier Programming and Integer Programming dengan

Transkripsi:

BAB 5. ACGIH HAND ACTIVITY LEVEL Hand Activity Level, yang dibuat oleh American Conference of Governmental Industrial Hygyenist (ACGIH), adalah analisa semi kuantitatif yang mengidentifikasi risiko cidera pada lengan bawah, pergelangan dan tangan dalam siklus pengulangan yang singkat saat melakukan pekerjaan tangan yang intensif. Perangkat ini menilai dua variabel, yaitu Hand Activity Level (HAL) dan Hand Normalized Peak Force (NPV), dan membandingkan hasilnya dengan sebuah nilai ambang batas (suatu level yang diketahui, di mana hampir seluruh pekerja yang telah diteliti secara berulang tidak mengalami efek kesehatan yang merugikan) dan batas aksi/ action limit (level/ tingkat risiko yang menengah). Analisis HAL ditujukan untuk sebuah tugas tunggal/ mono task yang dikerjakan selama 4 jam atau lebih perharinya. Pengarang yang asli mendefinisikan mono task sebagai kumpulan gerakan atau pengeluaran tenaga yang sama dan dilakukan berulang-ulang. Sebagai contoh adalah kegiatan dilintas perakitan dan pemasukan data dengan menggunakan keyboard. TAMPILAN APLIKASI Menentukan risiko cidera pada lengan bawah, atau pergelangan tangan, atau tangan untuk tugas dengan siklus singkat yang berulang dan dikerjakan selama 4 jam atau lebih setiap harinya. ASUMSI DAN BATASAN Analisis ini secara primer mengevaluasi pengulangan dan gaya. Faktor risiko lainnya seperti postur yang salah, tegangan kontak, temperatur, getaran, dan durasi pekerjaan tidak ditujukan secara langsung. Analisis HAL berguna untuk penilaian permulaaan dari sebuah pekerjaan. Perangkat analisis yang lebih detail seperti Strain Index mungkin dapat memberikan penjelasan 24

yang lebih jauh tentang besarnya risiko cedera pada lengan bawah, pergelangan tangan, atau tangan. CARA KERJA METODE Gambaran Umum Besarnya Hand Activity Level (HAL) dan Normalized Peak Force (sebagai persentase dan gaya maksimum) ditentukan dari siklus kerja yang diberikan. Nilai-nilai ini diplotkan pada sebuah grafik hingga diperoleh satu titik. Titik tersebut kemudian dibandingkan terhadap garis TLV (garis yang solid) and garis action limit (garis putus-putus). Jika TLV dilewati, hal ini mengindikasikan bahwa beberapa pekerja dengan gaya kerja tertentu akan mengalami cedera dalam melakukan tugasnya. Jika TLVnya tidak dilewati tetapi Action Limit dilewati, maka disarankan adanya pengendalian umum. Apabila Action Limit nya tidak dilewati, maka pekerjaan tersebut relatif dapat diterima. Penilaian Hand Activity Level HAL ditentukan dengan mempertimbangkan karakteristik dua tangan selama siklus kerja, yaitu frekuensi usaha (effort repetition, jumlah usaha per detik) dan persentase dari siklus kerja per duty cycle (effort duration, persentase dari siklus kerja dengan gaya yang bekerja pada tangan melebihi 5% dari gaya maksimum). Tabel berikut ini memuat HAL Level yang diberikan untuk berbagai kondisi. Tool Menu Choice (also the trained observer method) Hand idle most of the time; no Consistent conspicuous, long pauses; or very slow motions Slow, steady frequent brief pauses Calculated Method Frequency Duty Cycle (% of work cycle where force (exertions/second) is greater than 5% of maximum) 0.125 40 to 100 0.25 60 to 100 HAL Level 0.125 0 to 40 1 0.25 0 to 40 2 0.25 40 to 60 0.5 0 to 20 0.5 20 to 40 1.0 0 to 20 0.5 40 to 80 1.0 20 to 60 2.0 20 to 40 -- 3 4 5 25

Steady infrequent pause Rapid, steady no regular pauses Rapid, steady motion/difficulty keeping up or continuous exertion 0.5 80 to 100 1.0 60 to 80 2.0 40 to 60 1.0 80 to 100 2.0 60 to 80 2.0 80 to 100 8 -- -- 9 -- - 10 6 7 Penilaian Normalized Peak Force (NPF) NPF adalah tipikal gaya yang besar (persentil 90) yang dilakukan dalam siklus kerja. Keseluruhan siklus ini diobservasi untuk mengidentifikasi gerakan-gerakan tangan yang memebutuhkan gaya yang besar. Gaya besar yang diperlukan dievaluasi dengan menggunakan salah satu dari berbagai metode berikut, yaitu percent of maximum voluntary contraction (mengukur gaya dan membandingkannya dengan populasi pada postur yang sama), subjective perceived exertion, atau the Moore Garg Observer Scale. Tabel berikut ini menunjukkan hubungan penilaian NPF yang diberikan dengan ketiga metode yang telah disebutkan di atas, yaitu percent maximum voluntary contraction (MVC), subjective worker assessment (menggunakan Borg CR10 scale), dan Moore Garg Observer Scale. Tool Menu Choice % Subjective Worker Moore-Garg MVC Assessment Observer Scale NPF Worker Impression Value Value 0 Nothing at all 0 0 5 Extremely weak Barely noticeable 0.5 (just noticeable) or relaxed effort 0.5 Nothing at all 10 Very weak 1 1 Very weak 20 Weak (light) 2 Noticeable or definite effort Noticeable or definite effort 30 Moderate 3 3 Moderate 40 4 Obvious effort, but unchanged facial Obvious effort, but unchanged facial 50 Strong (heavy) 5 5 Strong (heavy) 60 6 Substantial effort 6 2 4 26

Substantial effort with changed facial with changed facial 70 Very Strong 7 7 Very strong 80 8 8 Uses shoulder or Uses shoulder or 90 9 9 trunk for force trunk for force Extremely strong Extremely 100 10 10 (almost maximum) strong INTERPRETASI Nilai HAL dan NPF diplot pada grafik kemudian dibandingkan dengan garis TLV (garis solid pada grafik) dan garis action limit (garis putus-putus pada grafik). Jika TLV dilewati, hal ini mengindikasikan bahwa beberapa pekerja dengan gaya kerja tertentu akan mengalami cedera dalam melakukan tugasnya. Dalam keadaan tersebut, disarankan untuk menerapkan kendali rekayasa. Jika TLV tidak dilewati tetapi Action Limit-nya terlewati, pekerjaan ini mempunyai risiko menengah. Pendidikan, pengawasan dan perubahan pekerjaan direkomendasikan. Apabila action limit nya tidak dilewati, pekerajaan tersebut relatif dapat diterima. Akan tetapi, diperlukan tindakan perbaikan apabila terdapat satu atau lebih faktor-faktor berikut: getaran, temperature rendah, tegangan kontak, atau postur non netral yang berkepanjangan seperti fleksi pada pergelangan tangan, ekstensi, deviasi, dan rotasi lengan bawah. PROSEDUR PENERAPAN 1. Memilih periode pekerjaan yang mempresentasikan aktivitas rata-rata. 2. Tentukan nilai HAL dan NPF untuk input software dengan menggunakan form seperti di bawah. Hand Activity Level Evaluation Form Step One: Assess Hand Activity Level Left Forearm/Wrist/Hand Hand idle most of the time; no Consistent conspicuous, long pauses; or very slow motions Slow, steady frequent brief pauses Steady infrequent Right Forearm/Wrist/Hand Hand idle most of the time; no Consistent conspicuous, long pauses; or very slow motions Slow, steady frequent brief pauses Steady infrequent 27

Step Two: Assess Normalized Peak Force pause Rapid, steady no regular pauses Rapid, steady motion/difficulty keeping up or continuous exertion Nothing at all Very weak Noticeable or definite effort Moderate Obvious effort, but unchanged facial Strong (heavy) Substantial effort with changed facial Very strong Uses shoulder or trunk for force pause Rapid, steady no regular pauses Rapid, steady motion/difficulty keeping up or continuous exertion Nothing at all Very weak Noticeable or definite effort Moderate Obvious effort, but unchanged facial Strong (heavy) Substantial effort with changed facial Very strong Uses shoulder or trunk for force Extremely strong (almost maximum) Extremely strong (almost maximum) 3. Pilih penjelasan pekerjaan yang ada di menu yang menunjukkan karakteristik pekerjaan. 4. Klik calculate untuk memperoleh hasil evaluasi. 5. Penilaian metode dan rekomendasi tanggapan diberikan di halaman output. 28