BAB 5. ACGIH HAND ACTIVITY LEVEL Hand Activity Level, yang dibuat oleh American Conference of Governmental Industrial Hygyenist (ACGIH), adalah analisa semi kuantitatif yang mengidentifikasi risiko cidera pada lengan bawah, pergelangan dan tangan dalam siklus pengulangan yang singkat saat melakukan pekerjaan tangan yang intensif. Perangkat ini menilai dua variabel, yaitu Hand Activity Level (HAL) dan Hand Normalized Peak Force (NPV), dan membandingkan hasilnya dengan sebuah nilai ambang batas (suatu level yang diketahui, di mana hampir seluruh pekerja yang telah diteliti secara berulang tidak mengalami efek kesehatan yang merugikan) dan batas aksi/ action limit (level/ tingkat risiko yang menengah). Analisis HAL ditujukan untuk sebuah tugas tunggal/ mono task yang dikerjakan selama 4 jam atau lebih perharinya. Pengarang yang asli mendefinisikan mono task sebagai kumpulan gerakan atau pengeluaran tenaga yang sama dan dilakukan berulang-ulang. Sebagai contoh adalah kegiatan dilintas perakitan dan pemasukan data dengan menggunakan keyboard. TAMPILAN APLIKASI Menentukan risiko cidera pada lengan bawah, atau pergelangan tangan, atau tangan untuk tugas dengan siklus singkat yang berulang dan dikerjakan selama 4 jam atau lebih setiap harinya. ASUMSI DAN BATASAN Analisis ini secara primer mengevaluasi pengulangan dan gaya. Faktor risiko lainnya seperti postur yang salah, tegangan kontak, temperatur, getaran, dan durasi pekerjaan tidak ditujukan secara langsung. Analisis HAL berguna untuk penilaian permulaaan dari sebuah pekerjaan. Perangkat analisis yang lebih detail seperti Strain Index mungkin dapat memberikan penjelasan 24
yang lebih jauh tentang besarnya risiko cedera pada lengan bawah, pergelangan tangan, atau tangan. CARA KERJA METODE Gambaran Umum Besarnya Hand Activity Level (HAL) dan Normalized Peak Force (sebagai persentase dan gaya maksimum) ditentukan dari siklus kerja yang diberikan. Nilai-nilai ini diplotkan pada sebuah grafik hingga diperoleh satu titik. Titik tersebut kemudian dibandingkan terhadap garis TLV (garis yang solid) and garis action limit (garis putus-putus). Jika TLV dilewati, hal ini mengindikasikan bahwa beberapa pekerja dengan gaya kerja tertentu akan mengalami cedera dalam melakukan tugasnya. Jika TLVnya tidak dilewati tetapi Action Limit dilewati, maka disarankan adanya pengendalian umum. Apabila Action Limit nya tidak dilewati, maka pekerjaan tersebut relatif dapat diterima. Penilaian Hand Activity Level HAL ditentukan dengan mempertimbangkan karakteristik dua tangan selama siklus kerja, yaitu frekuensi usaha (effort repetition, jumlah usaha per detik) dan persentase dari siklus kerja per duty cycle (effort duration, persentase dari siklus kerja dengan gaya yang bekerja pada tangan melebihi 5% dari gaya maksimum). Tabel berikut ini memuat HAL Level yang diberikan untuk berbagai kondisi. Tool Menu Choice (also the trained observer method) Hand idle most of the time; no Consistent conspicuous, long pauses; or very slow motions Slow, steady frequent brief pauses Calculated Method Frequency Duty Cycle (% of work cycle where force (exertions/second) is greater than 5% of maximum) 0.125 40 to 100 0.25 60 to 100 HAL Level 0.125 0 to 40 1 0.25 0 to 40 2 0.25 40 to 60 0.5 0 to 20 0.5 20 to 40 1.0 0 to 20 0.5 40 to 80 1.0 20 to 60 2.0 20 to 40 -- 3 4 5 25
Steady infrequent pause Rapid, steady no regular pauses Rapid, steady motion/difficulty keeping up or continuous exertion 0.5 80 to 100 1.0 60 to 80 2.0 40 to 60 1.0 80 to 100 2.0 60 to 80 2.0 80 to 100 8 -- -- 9 -- - 10 6 7 Penilaian Normalized Peak Force (NPF) NPF adalah tipikal gaya yang besar (persentil 90) yang dilakukan dalam siklus kerja. Keseluruhan siklus ini diobservasi untuk mengidentifikasi gerakan-gerakan tangan yang memebutuhkan gaya yang besar. Gaya besar yang diperlukan dievaluasi dengan menggunakan salah satu dari berbagai metode berikut, yaitu percent of maximum voluntary contraction (mengukur gaya dan membandingkannya dengan populasi pada postur yang sama), subjective perceived exertion, atau the Moore Garg Observer Scale. Tabel berikut ini menunjukkan hubungan penilaian NPF yang diberikan dengan ketiga metode yang telah disebutkan di atas, yaitu percent maximum voluntary contraction (MVC), subjective worker assessment (menggunakan Borg CR10 scale), dan Moore Garg Observer Scale. Tool Menu Choice % Subjective Worker Moore-Garg MVC Assessment Observer Scale NPF Worker Impression Value Value 0 Nothing at all 0 0 5 Extremely weak Barely noticeable 0.5 (just noticeable) or relaxed effort 0.5 Nothing at all 10 Very weak 1 1 Very weak 20 Weak (light) 2 Noticeable or definite effort Noticeable or definite effort 30 Moderate 3 3 Moderate 40 4 Obvious effort, but unchanged facial Obvious effort, but unchanged facial 50 Strong (heavy) 5 5 Strong (heavy) 60 6 Substantial effort 6 2 4 26
Substantial effort with changed facial with changed facial 70 Very Strong 7 7 Very strong 80 8 8 Uses shoulder or Uses shoulder or 90 9 9 trunk for force trunk for force Extremely strong Extremely 100 10 10 (almost maximum) strong INTERPRETASI Nilai HAL dan NPF diplot pada grafik kemudian dibandingkan dengan garis TLV (garis solid pada grafik) dan garis action limit (garis putus-putus pada grafik). Jika TLV dilewati, hal ini mengindikasikan bahwa beberapa pekerja dengan gaya kerja tertentu akan mengalami cedera dalam melakukan tugasnya. Dalam keadaan tersebut, disarankan untuk menerapkan kendali rekayasa. Jika TLV tidak dilewati tetapi Action Limit-nya terlewati, pekerjaan ini mempunyai risiko menengah. Pendidikan, pengawasan dan perubahan pekerjaan direkomendasikan. Apabila action limit nya tidak dilewati, pekerajaan tersebut relatif dapat diterima. Akan tetapi, diperlukan tindakan perbaikan apabila terdapat satu atau lebih faktor-faktor berikut: getaran, temperature rendah, tegangan kontak, atau postur non netral yang berkepanjangan seperti fleksi pada pergelangan tangan, ekstensi, deviasi, dan rotasi lengan bawah. PROSEDUR PENERAPAN 1. Memilih periode pekerjaan yang mempresentasikan aktivitas rata-rata. 2. Tentukan nilai HAL dan NPF untuk input software dengan menggunakan form seperti di bawah. Hand Activity Level Evaluation Form Step One: Assess Hand Activity Level Left Forearm/Wrist/Hand Hand idle most of the time; no Consistent conspicuous, long pauses; or very slow motions Slow, steady frequent brief pauses Steady infrequent Right Forearm/Wrist/Hand Hand idle most of the time; no Consistent conspicuous, long pauses; or very slow motions Slow, steady frequent brief pauses Steady infrequent 27
Step Two: Assess Normalized Peak Force pause Rapid, steady no regular pauses Rapid, steady motion/difficulty keeping up or continuous exertion Nothing at all Very weak Noticeable or definite effort Moderate Obvious effort, but unchanged facial Strong (heavy) Substantial effort with changed facial Very strong Uses shoulder or trunk for force pause Rapid, steady no regular pauses Rapid, steady motion/difficulty keeping up or continuous exertion Nothing at all Very weak Noticeable or definite effort Moderate Obvious effort, but unchanged facial Strong (heavy) Substantial effort with changed facial Very strong Uses shoulder or trunk for force Extremely strong (almost maximum) Extremely strong (almost maximum) 3. Pilih penjelasan pekerjaan yang ada di menu yang menunjukkan karakteristik pekerjaan. 4. Klik calculate untuk memperoleh hasil evaluasi. 5. Penilaian metode dan rekomendasi tanggapan diberikan di halaman output. 28