BAB IV PROGRAMING 4.1 Analisa Existing 4.1.1 Asumsi Lokasi Dalam sebuah perancangan interior, pemilihan lokasi sangatlah penting. Karena dengan pemilihan lokasi yang tepat maka orang akan lebih mudah dalam menemukan dan menjangkaunya tanpa harus bersusah payah untuk sampai ditempat. Beberapa pertimbangan dalam menetukan lokasi perancangan yang tepat baik secara fisik maupun ekologis yang akan berpengaruh terhadap minat penggunjung. Pertimbangan tersebut antara lain: Lokasi tersebut mempunyai akses yang tinggi terhadap fasilitas kepariwisataan, seperti hotel, mall dan tempat perdagangan. Lokasi tersebut mempunyai akses terhadap fasilitas dan sarana penunjang operasional. Lokasi tersebut merupakan salah satu tempat konsentrasi publik sehingga mudah untuk dijangkau. Pemilihan lokasi sangat berkaitan dengan perancangan, lokasi yang ramai dan cukup padat serta merupakan salah satu pusat kegiatan akhir pekan yang ada di kota Jakarta sehingga setiap orang cukup familiar dengan tempat ini, sehingga perancangan interior ini diharapkan mampu memberikan segala kebutuhan serta kepentingan dan dapat memberikan kenyamanan walau berada pada sebuah lokasi yang tergolong padat. 26
Gambar 4.1 : Asumsi lokasi pusat mainan Jakarta Sumber : google earth & goggle map 2015 4.1.2 Potensi lokal Perancangan Pusat Mainan Jakarta diasumsikan berada di daerah Jakarta Selatan, tepat nya di cipete Raya. Adanya lokasi yang strategis tepat berada: Sebelah Utara terdapat jalan Dharmawangsa, Arion Swiss- Belhotel dan Brawijaya maternity Hospital. Sebelah Selatan terdapat jalan Cilandak, Cilandak Town Square dan Jakarta International School. 27
Sebelah Barat terdapat jalan Fatmawati, Lottemart Fatmawati dan Pondok Indah Golf and Country Club. Sebelah Timur terdapat jalan Kemang Raya, Abuba Steak dan Pejaten Village. Dengan adanya lokasi yang letaknya menguntungkan ini dapat dicapai oleh penduduk setempat karena daerah ini merupakan salah satu kegiatan padat karena berada di daerah elit. 4.2 PROGRAMMING 4.2.1 STATUS KELEMBAGAAN Status kelembagaan pada perencanaan dan perancangan desain interior ini adalah bangunan milik swasta/pribadi, dengan manajemen mandiri sebagai suatu badan usaha yang bergerak dibidang pelayanan pengadaan barang dan jasa bagi masyarakat dan bersifat komersial dengan tujuan untuk menarik pengunjung sebanyak-banyaknya. Usaha ini memberikan bentuk store dan cafe bagi pengunjung yang disesuaikan dengan fungsinya sebagai tempat penjualan beraneka macam mainan dan menghabiskan waktu sambil menyediakan informasi tren terbaru dan fungsi mainan bagi kesehatan mental, keberadaan tepat ini juga bisa dijadikan sebagai sebuah rekreasi bagi pengunjung. 28
4.2.2 STRUKTUR ORGANISASI Pengelola / Pimpinan Manajer Kepala Bagian Operasional Store Kepala bagian operasiaonal Cafe Kepala Bagian Perlengkapan staf Cafe Staff store security Skema 4.1 : Struktur Organisasi 4.2.3 SISTEM OPERASIONAL Office Senin Jumat : 9.30 21.00 WIB Sabtu - Minggu : 08.00 22.30 WIB Store Setiap hari pukul : 09.30-21.00 WIB Cafe Setiap hari pukul : 09.30-22.00 WIB Dan untuk sistem kerja karyawannya dibagi menjadi 2 shift kerja, yaitu : - Shift 1 masuk pukul 09.00-15.00 WIB - Shift 2 masuk pukul 15.00-22.00 WIB 4.3 PROGRAM KEGIATAN 4.3.1 Kegiatan Pusat Mainan Jakarta Program kegiatan yang diwadahi berupa: 29
Kegiatan Jasa Sebagai sebuah store tempat ini menjadi tempat jasa pengadaan mainan baik mainan edukasional, replika ataupun yang sekedar berupa mainan hiburan. Kegiatan informasi Kegiatan informasi yang dilakukan dengan adanya elemen interior yang serupa dengan galeri, yang berisi informasi sekilas tentang fakta menarik yang terkait tentang mainan tersebut yang mungkin bisa berguna atau menghibur pengunjung yang mengamati. Kegiatan Entertaiment Kegiatan ini dirancang dengan cara mengemas produk maupun dari penyelesaian interiornya, sehingga bisa menarik para pengunjung dengan adanya desain maupun penyelesain interior yang kreatif dan edukatif. 4.3.2 Pola Kegiatan Pengelola Merupakan pegawai yang berperan dalam pemeliharaan, pengelolaan, dan segala sesuatu yang dapat menunjang kelancarankegiatan di Pusat Mainan Jakarta.Pengelola terdiri dari : Manager Datang Mengontrol Kegiatan Memeriksa persediaan barang Meeting Koordinasi Pulang Skema 4.2 :Kegiatan Manager 30
Staf Store / staff cafe Datang Mengontrol persiapan Melayani pengunjung/ transaksi Mengontrol persediaan Skema 4.3 : Kegiatan staf Store Pulang Pengunjung Pengunjung mulai dari anak-anak sampai dewasa, dari semua kalangan dengan berbagai kepentingan baik pria maupun wanita. Pengunjung Datang Mencari Informasi Mengamati mainan/menu Memilih - Membeli mainan Bersantai /bermain/ makan/minum Pulang Tabel Skema Kegiatan Pengunjung 4.4 ANALISA KEBUTUHAN Kelompok Pengunjung AKTIVITAS KEBUTUHAN RUANG Melihat-lihat Store, Gallery Membeli mainan Store Kebutuhan konsumsi cafe Aktivitas pribadi Toilet, nursery Tabel 4.1 Analisa Kebutuhan Ruang Pengunjung 31
Kelompok staff pengelola AKTIVITAS KEBUTUHAN RUANG Administrasi Rapat, koordinasi Penyimpanan Barang Penyiapan makanan Memberikan Penawaran Pelayanan Aktivitas pribadi office office Gudang Dapur Store, display area kantin Toilet Tabel 4.2 Analisa Kebutuhan Ruang Staff / Pengelola 4.5 FASILITAS RUANG 1) Fasilitas Pelayanan dan Penjualan a. Cafe cafe area Storage Bar - display Dapur Lavatory b. Store Area Display Gallery Counter Cashier Nursery Lavatory 32
2) Fasilitas Pengelolaan Office Gudang Lavatory Workshop 4.6 BESARAN RUANG Besaran ruang pendidikan desain interior disesuaikan menurut kebutuhan dan standart yang telah ditetapkan berdasarkan ukuran : a. Studi Besaran Ruang dan Asumsi (ASS) b. Data Arsitek, Ernest Neufert (DA) c. Time Sever Standar for Building Type, Joseph De Chiara (TSS) no Nama ruang keterangan standar luas 1 Store area Kapasitas 50 orang + sirkulasi 25% (70x1,25) +25%x(70x1,25)= 87,5+21,87 = 109,37 HD 172 m² Display A3 = 23x (0,6x1,8) = 24.84 Display A4 = 6x (0,6x1,8) = 6,84 Display A5 = 7x (0,7x0,8) = 3,92 Display A7 = 2x (2,5x0,4) = 2 Meja B1 = 1x(4,2x0,9) = 3,78 Kursi F3 = 2x (0,9 x0,5)= 0,9 Bench C5 = 4x (1,8x0,8) = 5,76 Rak D2 = 2x (1,8x0,5)= 1,8 Rak D3 = 1x (1,8x0,5)= 0,9 Total furnitur+toleransi 25% = 50,74+ 12,7 = 63,44 33
2 Gallery Kapasitas 30 orang+ sirkulasi 25% (30x1,25) +25%(30x1,25) = 37,5+9,4 = 46,9 74 m² Display A1 = 9x (1x1,2) = 10,8 Display A2 = 9x (0,7x0,8) = 5,04 Bench C5 = 4x (1,8x0,8) = 5,76 Total furnitur+ toleransi 25% = 21,6+5,4 = 27 3 Cafe Kapasitas 80 orang + sirkulasi 25% (80x1,25) +25%(80x1,25) = 100+25 = 125 HD 198 m² Display A6 = 9x (0,7x2) = 12,6 Display A7 = 2x (2,5x0,4) = 2 Meja B2 = (2x0,9)= 1,8 Meja C1 = 8x (1,8x0,8)= 11,52 Meja C3 = 12x (1,2x0,9)= 12,96 Kursi C2 = 32x (0,5x0,6)= 5,76 Sofa C4 = 12x (1,6x0.9)= 17,28 Kitchen set P2 = 1x (2,4x0,8)= 1,92 Total+toleransi 25%= 65,84+16.46= 72,3 4 Gudang Kapasitas 5 orang + sirkulasi 25% (5x1,25) +25%x(5x1,25)= 6,25+1,56 = 7,81 HD 45 m² Rak D2 = 10x (1,8x0,5)= 9 Rak D3 = 8x (1,8x0,5)= 7,2 Meja D1 = 4x (1,8x0,8)= 3,6 Total+toleransi 25%= =29,8+7,45=37,25 5 Dapur Kapasitas 5 orang + sirkulasi 25% HD 32 m² 34
(5x1,25) +25%x(5x1,25)= 6,25+1,56 = 7,81 Kitchen set E1 = 1x(3,8x0,8)= 3,04 Kitchen set E2 = 2x(2,4x0,8)= 3,82 Kitchen set E3 = 1x(2x0,7)= 2,8 Kitchen set E4 = 1x(1,5x0,8)= 1,2 Kitchen set E5 = 1x(0,8x0,8)= 0,64 Meja E6 = 2x(1,5x0,9)= 2,7 Rak D4 = 4x (1,8x0,5)= 3,6 Storage E7 = 2x(1,7x0,6)= 2,04 Total+toleransi 25% = =19,84+4,96=24,8 6 Ruang data Kapasitas 2 orang + sirkulasi 25% (2x1,25) +25%x(2x1,25)= 2,5+0,63 = 3,13 HD 13 m² Meja D4 = 2x(1,8x0,8)= 2,88 Kursi G6 = 2x(0,5x0,6)= 0,6 Rak D3 = 3x(1,8x0,5)= 2,7 Rak D2 = 2x(1,8x0,5)= 1,8 Total+toleransi 25% = = 7,98+2= 9,98 7 Workshop Kapasitas 2 orang + sirkulasi 25% (2x1,25) +25%x(2x1,25)= 2,5+0,63 = 3,13 HD 14 m² 8 Ruang administrasi Meja D4 = 2x(1,8x0,8)= 2,88 Kitchen set E2 = 1x(2,4x0,8)= 1,92 Kursi G6 = 2x(0,5x0,6)= 0,6 Rak D3 = 4x(0,5x1,8)= 3,6 Total+toleransi 25% = = 9+2,25=11,25 Kapasitas 5 orang + sirkulasi 25% (5x1,25) +25%x(5x1,25)= 6,25+1,56 = 7,81 HD 15 m² 35
9 Ruang manager Meja F1 = 1x (2,4x0,9)= 2.16 Meja G2 = 1x(1,2x0,5)= 0,6 Kursi F2 = 1x(0,6x0,9)= 0,54 Kursi F3 = 2x (0,5x0,9)= 0,9 Sofa C4 = 1x (1,6x0,9)= 1,44 Total+toleransi 25% = = 5,64+1,41=7,05 Kapasitas 4 orang + sirkulasi 25% (4x1,25) +25%x(4x1,25)= 5+1,25 = 6,25 HD 13 m² 10 Ruang karyawan Sofa C4 = 1x (1,6x0,9)= 1,44 Meja G2 = 1x (1,4x0,6)= 0,84 Meja G1 = 1x(1,2x0,5)= 0,6 Meja F4 = 1x(1,4x0,6)= 0,84 Kursi F2 = 1x(0,6x0,9)= 0,54 Rak D2 = (1,8x0,5)= 0,9 Total+toleransi 25% = = 5,16+1,29= 6,45 Kapasitas 10 orang + sirkulasi 25% (10x1,25) +25%x(10x1,25)= 12,5+3,13 = 15,63 HD 48 m² Rak D2 = 4x(1,8x0,5)= 3,6 Rak D3 = 2x(1,8x0,5)= 1,8 Meja G1 = 1x(1,2x0,5)= 0,6 Meja G2 = 2x(1,2x0,5)= 1,2 Meja G3 = 2x(2,5x1,2)= 6 Meja D4 = 2x(1,8x0,8)= 2,88 Kursi G6 = 5x(0,5x0,6)= 1,5 Kursi G7 = 5x(0,5x0,6)= 1,5 Kitchen set E2 = 2x (2,4x0,8)= 3,84 Sofa C4 = 2x (1,6x0.9)= 2,88 36
11 Loker karyawan Total+toleransi 25% = = 25,8+6,45= 32,25 Kapasitas 5 orang + sirkulasi 25% (5x1,25) +25%x(5x1,25)= 6,25+1,56 = 7,81 HD 21 m² Bench B3 = 4x (0,5x1,8) = 3,6 Lemari G4 = 8x (0,5x1,8) = 7,2 Total+toleransi 25% = =10,8+ 2,7= 13,05 12 Toilet Kapasitas 10 orang + sirkulasi 25% (10x1,25) +25%x(10x1,25)= 12,5+3,13 = 15,63 HD 39 m² Urinoir = 3x (0,6x0,4) = 0,72 Closet = 10x (1,5x1) = 15 Wastafel = 8x (0,8x0,5)= 3,2 Total+toleransi 25% = 18,92+4,73= 23,65 13 Nursery Kapasitas 5 orang + sirkulasi 25% (5x1,25) +25%x(5x1,25)= 6,25+1,56 = 7,81 HD 10 m² Closet kecil = 1x (1,5x1) = 1,5 Wastafel = 1x (0,8x0,5) = 0,4 Total+toleransi 25% = =1,9+0,48= 2,38 Tabel 4.3 Besaran Ruang 4.7 SISTEM ORGANISASI RUANG Organisasi ruang adalah dasar-dasar cara menghubungkan ruang-ruang suatu bangunan sehingga terorganisisr menjadi pola-pola bentuk ruang yang koheren. (Francis DK Ching, 1996, hal. 194). 37
Organisasi Ruang Keuntungan a) Linier Mudah menyesuaikan kondisi Sirkulasi jelas dan terarah Pencapaian mudah Adanya hirarki ruang Terpusat Memiliki pusat / orientasi kegiatan Bersifat stabil Pencapaian ke titik tertentu mudah & langsung Efisiensi tinggi Kerugian Kurang efisien, dan butuh banyak ruang Tidak ada orientasi utama dari semua ruang Tidak ada pengelompokan dan pemilahan kegiatan berdasarkan sifat fungsi kegiatan Arah sirkulasi terpusat pada satu titik, sehingga perhatian ke titik lain berkurang Radial Perpaduan antara organisasi linier dan radial Menghasilkan pola dinamis Pencapaian ke titik tertentu mudah dan langsung Arah sirkulasi terpusat pada satu titik, sehingga perhatian ke titik lain berkurang Cluster Dapat menerima ruang ruang yang berlainan bentuknya Luwes dan dapat menerima pertumbuhan dan perubahan langsung tanpa mempengaruhi karakternya Tabel 4.4 Organisasi Ruang Tidak ada orientasi utama pada ruang Kontrol visual kurang baik 38
Sistem organisasi ruang pada Pusat Mainan Jakarta ini adalah organisasi ruang yang berbentuk terpusat, dikarenakan ruangan yang diasumsikan pada Pusat Mainan Jakarta kegunaan dan bentuk yang berbeda-beda sehingga dibutuhkan organisasi ruang yang dapat menyatukan suasana ruangan tersebut tanpa mempengaruhi karakter nya. 4.8 SISTEM SIRKULASI Alternatif Keuntungan Kerugian Linear Radial Spiral - Jalan yang lurus dapat menjadi unsur pengorganisir utama - Memiliki beberapa alternatif pilihan jalan : melengkung, memotong, jalan bercabang dan loop - Pengunjung dapat memilih alternatif ruang yang dituju - Arah sirkulasi jelas - Pengunjung dihadapkan pada banyaknya alternatif ruang - Pola sirkulasi jelas - Pengunjung harus mengerti arah fungsi ruang yang akan dituju - Sirkulasi monoton karena setiap ruang kembali ke titik yang sama - Pengunjung harus mengerti arah fungsi ruang yang akan dituju - Sirkulasi dapar melelahkan pengunjung Tabel 4.5 Sistem Sirkulasi Dasar pertimbangan yang digunakan antara lain berdasar pada sistem pelayanan, aktivitas pengunjung, dan pencapaian tujuan atau tema yang diangkat, maka 39
secara analisis sistem sirkulasi yang tepat adalah bentuk spiral agar bisa memberi kebebasan untuk menjelajahi berbagai mainan yang dipajang. 4.9 Hubungan Antar Ruang Skema 4.6 Hubungan Antar Ruang 4.10 ZONING GROUPING Penentuan zonning dan grouping dalam sebuah bangunan disesuaikan dengan fungsi dan aktivitas manusia yang menggunakan bangunan tersebut. Perencanaan yang tepat akan memudahkan dan mendukung aktivitas manusia di dalamnya. Dengan pertimbangan tersebut, kriteria ruang dalam Pusat Mainan Jakarta terbagi menjadi beberapa zona sebagai berikut : a. Zona Publik Merupakan zona yang sangat umum. Setiap orang dapat menempatinya tanpa syarat atau peraturan yang mengikat. Ruang-ruang yang terdapat dalam zona publik memiliki akses yang mudah dari luar bangunan. 40
b. Zona Semi Publik Pengelompokan ruang yang memungkinkan terjadinya interaksi antara pengunjung dengan pengunjung ataupun dengan pengelola. Keberadaan seseorang di dalam zona ini memerlukan syarat atau peraturan tertentu demi kelancaran kerja pengelola dan pengelola memiliki kendali yang lebih terhadap pihak lain. Ruang-ruang yang termasuk di dalam zona semi publik meliputi fasilitasfasilitas publik untuk memenuhi kebutuhan pihak lain yang terikat dalam pengelolaan. c. Zona Privat Merupakan pengelompokan ruang yang hanya digunakan oleh pihak-pihak tertentu dengan syarat-syarat yang kuat karena besifat pribadi. Ruang-ruang yang termasuk dalam zona ini tertutup bagi umum untuk kepentingan kegiatan yang ada didalamnya. d. Zona service Ruang-ruang penunjang di dalam sebuah bangunan untuk melangkapi dan mendukung segala kegiatan manusia di dalamnya. Zona ini digunakan oleh pengelola maupun pihak lain. 41