BAB IV ANALISA DESAIN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISA DESAIN"

Transkripsi

1 A. Analisa Eksisting BAB IV ANALISA DESAIN 1. Pemilihan Lokasi Gambar 4.1. Peta Lokasi (Sumber : Analisa Penulis) Berdasarkan peta diatas, ditentukanlah site map yang terletak di kawasan kota Surakarta, Jawa Tengah. 2. Existing Site Gambar 4.2. House o f Donatello & Blossom Factory Outlet(Toko Pakaian dan Sepatu) (sumber : google map diakses pada tanggal 13 agustus 2016) 84

2 Asumsi Penempatan lokasi berada di Jalan Bhayangkara (Simpang Tipes), Surakarta, Jawa Tengah 57100, Indonesia. Gambar 4.3. House of Donatello & Blossom Factory Outlet dan Pom Bensin Pertamina Bhayangkara (Sumber : dokumen pribadi penulis penulis penulis) Gambar 4.4. Balai Besar Industri Kerja Surakarta dan Pabrik Swasta (Sumber: dokumen pribadi penulis penulis) a. Pertimbangan Pemilihan Lokasi : 1. Aktivitas jalan selalu dua arah. 2. Dekat dengan pemukiman yang cukup luas 85

3 3. Lokasi yang strategis berada di salah satu jalan Utama kota Surakarta b. Potensi Lingkungan : 1. Komersial space pada sebelah timur House Of Donatello and Blossom 2. Pom Bensin Pertamina pada sebelah Barat House Of Donatello and Blossom 3. Balai Besar Industri Kerja Surakarta dan Ganesha Operation cabang Bhayangkara Pada sisi Utara. B. Programming 1. Status Kelembagaan Status kelembagaan pada perancangan Pusat GameDOTA 2 yang merupakan wadah tempat untuk bermain GameDOTA 2 di wadahi oleh suatu kelembagaan yang mempunyai keterkaitan dengan komunitas DOTA 2 di kota Surakarta yaitu milik lembaga atau usaha yang dimiliki oleh pihak swasta dan di kelola sendiri. 86

4 2. Struktur Organisasi Owner Manager 1 Manager 2 Manager 3 Bag.Administrasi Turnament area Bag.Administrasi Game Net Bag.Administrasi Cafe Dan Store Karyawan Operasional turnament area Karyawan Operasional Game Net Karyawan Operasional Cafe Dan Store Karyawan Pelayanan turnament area Karyawan Pelayanan Game Net Karyawan Pelayanan Cafe Dan Store Security Security Security Pengunjung Pengunjung Pengunjung Bagan 4.1. Struktur Organisasi (Sumber: Analisa Penulis) 3. Sistem Operasional Pusat Game DOTA 2 ini beroperasi setiap hari 24 jam secara general terkecuali untuk hari senin di buka mulai pukul WIB sampai 24 jam berikutnya. Dikarenakan pada waktu tersebut akan di lakukan pemeriksaan komputer dan dilakukannya cleaning area setiap seminggu sekali. Untuk pada bagian Secret Shop! di buka setiap hari dari pukul s.d WIB. 87

5 4. Program kegiatan a. Kegiatan pengelolaan GameNet yaitu kegiatan memberikan pelayanan selama 24 jam dengan menggunakan 2 shift jam kerja. b. Kegiatan pengelolaan Turnament DOTA 2 yaitu kegiatan tournament lokal antar team yang diadakan dalam 6 kali dalam setahun. Turnament diadakan selama 3 hari dalam 1 turnamen meliputi babak penyisihan, semi final, dan grand final. c. Kegiatan pengelolaan Cafe yaitu kegiatan yang diadakans seiring berjalannya GameNet tetapi hanya sampai pukul setiap hari. d. Kegiatan pengelolaan Merchandisce Store yaitu kegiatan sebuah toko yang menjual perlengkapan Gaming. Di buka setiap hari dari pukul Pola Aktifitas a. Pola aktifitas pengunjung: Datang Pesan tempat di meja resepsionis Bermain Game Pulang Menunggu di ruang tunggu atau melihatlihat di secret shop Lavatory Cafe Bagan 4.2. Skema pola aktifitas pengunjung (Sumber : Analisa Penulis) 88

6 Manager Datang Bag. Teknisi Bag. Reservasi Lavatory Istirahat Pulang Marketing Bag. Kebersihan Bag. store Bag. cafe b. Pola aktifitas pengelola : Bagan 4.3. Skema pola aktifitas pengelola (Sumber : Analisa Penulis) c. Pola aktifitas Barang : Barang Datang Loading Dock Gudang Display Ditransaksikan Bagan 4.4. Skema alur barang (sumber: Analisa Penulis) 89

7 d. Pola aktifitas Pengunjung secret Shop : Datang Melihat-lihat Membeli Pulang Pulang Bagan 4.5. Skema alur pengunjung (sumber: Analisa Penulis) e. Pola aktifitas Pengisi Acara : Datang Menunggu di ruang tunggu Mengisi Acara di Hall Arena Pulang Lavatory Bagan 4.6. Skema alur pengisi acara (sumber: Analisa Penulis) 6. Jenis ruang dan Fasilitas Proyek perancangan kali ini adalah Desain Interior Pusat Game DOTA 2 dengan konsep Futuristik di Kota Surakarta dengan fasilitas yang disediakan meliputi: a. Fasilitas utama 1) Radiant GameArea 2) Radiant VIP GameRoom 90

8 3) Dire GameArea 4) Dire VIP GameRoom 5) Roshan Pit Battle Arena 6) Secret Shop (merchandise and Gaming gear) 7) DOTA 2 Cafeteria b. Fasilitas penunjang 1) Main Lobby 2) Second Lobby 3) Lavatory 4) Service Room 5) Waiting Room 6) Pantry 7) Lighting Room Keseluruhan ruang lingkup perancangan Pusat Game DOTA 2 memiliki 14 ruang perancangan. 7. Tabel kegiatan a. Kegiatan Pengelola Aktivitas Ruang Fasilitas Manajer Datang Ruang manajer Meja kerja, kursi, lemari. Briefing pagi Ruang karyawan Meja kerja, kursi, lemari Marketing Menyelesaik Ruang manajer Meja kerja, kursi, lemari. an pekerjaan. Makan siang Pantry Kitchen set 91

9 Kamar mandi Toilet Wastafel, WC, Urinoir Sholat Mushola (luar area) Perlengkapan sholat Karyawan Marketing Datang Ruang karyawan Meja kerja, kursi,lemari. Marketing Briefing pagi Ruang karyawan Meja kerja, kursi, lemari. Marketing Menyelesaik Ruang karyawan Meja kerja, kursi, lemari. an pekerjaan. Marketing Makan siang Pantry Kitchen set Kamar mandi Toilet Wastafel,WC,Urinoir Supervisor Karyawan Operasion al Ruang ibadah Mushola (luar area) Perlengkapan sholat Datang Ruang karyawan Meja kerja, kursi,lemari. Marketing Briefing pagi Area bermain, Hall Meja, kursi karyawan operasional Mengawasi Seluruh area karyawan operasional Makan siang Pantry Kitchen set Kamar mandi Toilet Wastafel, WC, Urinoir Ruang ibadah Mushola Perlengkapan sholat 92

10 Karyawan Lobby Mengawasi Seluruh area karyawan operasional Datang Lobby Meja resepsionis, kursi resepsionis, lemari Briefing pagi Gigs Area Meja, kursi karyawan operasional Melayani Lobby Meja resepsionis, kursi pengunjung di area Lobby resepsionis Makan siang Pantry Kitchen set Kamar mandi Toilet Wastafel,WC,Urinoir Karyawan operasiona l Hall Melayani pengunjung di area Lobby resepsionis Lobby Meja resepsionis, kursi Datang Area bermain, Hall Meja, kursi, loker Briefing pagi Area bermain, Hall Meja, kursi karyawan operasional Menyiapkan Area bermain, Hall Meja, kursi, lemari alat dan menyalakan komputer 93

11 Kamar mandi Toilet Wastafel, WC, Urinoir Menyelesaik Area bermain, Hall an pekerjaan operasional Office Boy Datang Ruang Office Boy Meja, kursi, lemari. Briefing pagi Area bermain, Hall Meja, kursi karyawan operasional Membuatkan Pantry Kitchen set konsumsi karyawan Menyelesaik Ruang Office Boy, Meja, kursi, lemari, Kitchen set an pekerjaan Pantry Makan siang Pantry Kitchen set Kamar mandi Toilet Wastafel, WC, Urinoir Security Datang Ruang Security Meja, kursi, lemari. Briefing pagi karyawan operasional Briefing pagi Security Menjaga di area penjualan Menjaga di luar Gigs Area Meja, kursi Ruang Security Meja, kursi Area penjualan Meja kasir, 2 Display barang Area parkir - 94

12 Makan siang Pantry Kitchen set Kamar mandi Toilet Wastafel,WC,Urinoir Tabel 4.1. Alur kegiatan dan fasilitas (sumber: Analisa Penulis) 8. Besaran ruang Besaran ruang pada Perancangan Desain Interior Pusat Game DOTA 2 ditentukan dengan menghitung standart luas yang diperlukan untuk masing-masing ruangan yang dibutuhkan berdasarkan data standart luasan literatur yang ada. 1. Lobby & Information Pengguna 2 Resepsionis 2 x 1,5 = 3 m2 19,5m2 Ruang 1 Security 10 Pengunjung 1 x 1,5 10 x 1,5 = 15 m2 Furniture 1 Meja Resepsionis 2 Kursi Tunggu Panjang untuk 5 Orang (120cm x 40cm) 2 m2 2 x 3 = 6 m2 8m2 Pengguna + 27,5 m2 Furniture Sirkulasi 20 % x 27,5 5,5m2 Ruang Total Kebutuhan Ruang Pengguna + Furn. + Sirkulasi 33 m2 95

13 2. R. Karyawan Marketing, supervisor karyawan operasional,teknisi Pengguna 2 Teknisi Stage 2 x 1,5 7,5 m2 Ruang 1 karyawan Marketing 2 supervisor karyawan operasional 1 x 1,5 2 x 1,5 Furniture 5 Meja Kerja 5 Kursi 1 Loker kerja 5 x 1 m2 5 x 0,3 m2 1,5 m2 8 m2 Pengguna + 15,5 m2 Furniture Sirkulasi 20 % x 15,5 3,1 m2 Ruang Total Kebutuhan Ruang Pengguna + Furn. + Sirkulasi 18,6 m2 3. Roshan Pit Battle Arena Pengguna 100 orang 100 x 1,5 = m2 Ruang 10 Crew 12 pengisi acara m2 22 x 1,5 = 33 m2 Furniture 3 meja Panjang 110 kursi 3x 3 = 9 m2 110 x 0,3 = 33m2 42 m2 Pengguna m2 Furniture Sirkulasi 20 % x 49,5 9,9 m2 Ruang Total Kebutuhan Toilet 4 Toilet dengan 4 Closet Duduk (2 pria,2 wanita) 4 x 1,2 m2 = 4,8 m2 4,8 m2 96

14 Total Kebutuhan Ruang Pengguna + Furn. + Sirkulasi + toilet 237 m2 4. Secret Shop! (dota Shop) Pengguna 3 karyawan 3 x 1,5 = 4,5 m2 4,5 m2 Ruang Furniture 7T-Shirt Display 4 Tops Display 2 Lowers Display 1 Hats Display 1 Accessories and other merch Display 1 Meja Kasir 7 x 0,36 = 2,52 m2 4 x 0,36 = 1,8 m2 2 x 0,36 = 0,72 m2 0,36 m2 3 m2 2 m2 10,4 m2 Pengguna + 14,9 m2 Furniture Sirkulasi 20 % x 14,9 2,98 m2 Ruang Total Pengguna + Furn. + 17,88 m2 Kebutuhan dota Shop Sirkulasi Total 1 Toilet dengan 1 Closet 1 x 1,2 = 1,2 m2 1,2 m2 Kebutuhan Toilet karyawan Duduk Total Kebutuhan dota Shop + Toilet Ruang Artis + Toilet Artis 17,8 + 1,2 19 m2 97

15 5. Dota cafe (Kitchen Area) Pengguna 5 Chef dan Pembantu 10 x 1,5 = 15 m2 15 m2 Ruang Chef Furniture 2 Kitchen set 2 x 9,4 = 18,8 m2 18,8 m2 Pengguna + Furniture Sirkulasi Ruang Total Kebutuhan Ruang 33,8 m2 20 % x 33,8 6,76 m2 Pengguna + Furn m2 Sirkulasi 6. Pantry Pengguna Ruang 2 OB 4 Cleaning Service 2 x 1,21 4 x 1,21 Furniture 1 Kitchen set 1 Meja + Lemari 4 Kursi 2 m2 1 m2 4 x 0,5 m2 Pengguna + 12,26 m2 Furniture Sirkulasi Ruang 20 % 2,45 m2 Total Kebutuhan Pengguna + Furn. + 14,71 m2 Ruang Sirkulasi Tabel 4.2. Besaran ruang dan furniture (sumber: Analisa Penulis) 98

16 9. Organisasi Ruang Organisasi ruang pada gedung pertunjukan ini menggunakan jenis organisasi radial, dimana sebuah ruang pusat yang menjadi acuan organisasi ruang linier berkembang menurut arah jari. Ruang pusat dalam suatu organisasi radial pada umumnya berbentuk tetatur. Gambar 4.4. Organisasi ruang Radial (Sumber : Diakses pada tanggal 25 desember 2016) 10. Hubungan Antar Ruang Pola Hubungan antar ruang dibuat dengan melihat program kegiatan dan kebutuhan ruang yang dikelompokkan atas asas zona privat, publik, semi publik dan Service. 99

17 Lobby Radiant Game Area Dire Game Area Waiting Room VIP Game Room Lavatory Secret Shop Cafeteria Service Room BERHUBUNGAN LANGSUNG BERHUBUNGAN TIDAK LANGSUNG TIDAK BERHUBUNGAN 11. Zoning dan Grouping Bagan 4.7. Hubungan antar ruang (sumber: Analisa Penulis) Bagan 4.8. zooning (sumber: Analisa Penulis) 100

18 Keterangan : Publik Semi Privat Service Privat Bagan 4.9. Grouping (sumber: Analisa Penulis) Kriteria ruang dalam bangunan Pusat Game DOTA 2 terbagi menjadi beberapa zona, yaitu : a. Zona Publik Merupakan zona umum. Setiap orang dapat menempatinya tanpa peraturan yang mengikat. Ruang-ruang yang terdapat dalam zona publik memiliki akses yang mudah diluar bangunan. b. Zona Privat 101

19 Merupakan pengelompoan ruang yang hanya digunakan oleh pihak-pihak tertentu karena bersifat pribadi. Ruang-ruang yang termasuk dalam zona ini tertutup bagi umum. c. Zona Service Ruang-ruang pengunjung didalam sebuah bangunan untuk melengkapi dan mendukung segala kegiatan manusia didalamnya. Zona ini digunakan oleh pengelola maupun pihak lain. C. Konsep Desain 1. Ide gagasan Seperti halnya DOTA 2 memiliki 2 kubu yang saling bertentangan satu sama lain yaitu Radiant dan Dire. Radiant sendiri memiliki ciri khas yang natural, Alami, dan bisa di katakan ini adalah sisi baik dari kaum DOTA 2. Berbeda dengan Dire, Dire sendiri memiliki ciri khas Kehancuran, kerusakan dan mimpi buruk bagi kaum Radiant. Dengan menerapkan konsep dua unsur yang berbeda tersebut, GameNet akan lebih terkesan menarik dan lebih terspesifikasi bahwa GameNet ini di khususkan Bagi Pemain DOTA 2. Gambar 4.5. Radiant vs Dire (Sumber : Dota2.com/Radiant-and-dire diakses pada tanggal 14 agustus 2016) 102

20 2. Tema a. Futuristik Arsitektur futuristik adalah arsitektur yang di desain dengan bentuk yang aneh dan berorientasi masa depan dan juga tidak lazim. Bentuk desain yang arsitektur futuristik ini bisa berbentuk kotak, bulat, atau tidak beraturan sekali atau berbentuk seperti badan hewan. Beberapa desain futuristik dari arsitektur modern ini ada yang sebenarnya dalam proses sedang dibangun atau akan dibangun serta ada yang sudah berdiri tegak dan digunakan. Dan ada juga yang masih dalam bentuk model dan replika. Gambar 4.7. Desain Futuristik (Sumber : google.com/futuristic-ideas-design-aug diakses pada tanggal 14 Agustus 2016) b. Science Fiction Spaceship Sci fi Spaceship adalah dimana Sebuah konsep desain dibuat sedemikian rupa menyerupai Interior bagian dalam pesawat ruang angkas. Dengan memainkan bentuk yang tegas serta halus pada ujung permukaan, maka akan tercipta suasana tersebut. Tidak lupa pula pilar-pilar serta Gate yang bercahaya, panelpanel besi Serta tidak luput pula penggunaan bahan yang mengandung metal dan glossy. 103

21 Gambar 4.8. Science Fiction Spaceship (Sumber : pinterest.com/science-fiction/ diakses pada tanggal 14 Agustus 2016) 3. Karakter Suasana Dan Ruang Karakter yang akan ditampilkan dalam Pusat Game DOTA 2 ini akan mencirikan karakter tegas dan bersemangat. Dengan di berikan ciri khas sebuah Game DOTA, di berikan nya warna-warna yang tidak terlalu banyak, dan bentuk2 yang geometris maka suasana akan terasa menegangkan. Serta penerapan konsep seperti pesawat ruang angkasa akan membuat sebuah terobosan baru untuk sebuah GameNet. 4. Aspek Pembentuk Ruang a. Bentuk Karakteristik konsep Futuristik berkaitan dengan DOTA2 dan perancangan GameNet dalam visualisasi desainnya. Nuansa Futuristik pada furniture-furniture pada GameNet ini akan menunjukan bahwa Game akan terus berkembang dan tidak akan kembali ke masa Sebelumnya. Jadi dapat di katakan bahwa GameNet adalah permainan Masa Depan.. Konsep Futuristik mempunyai arti yang bersifat mengarah atau menuju ke masa depan. futuristik pada bangunan berarti mengesankan bahwa bagunan itu berorientasi ke masa depan atau bangunan itu selalu mengikuti perkembangan jaman yang ditunjukkan 104

22 melalui ekspresi bangunan. Dengan permainan lighting menggunakan Hidden LED yang sesuai dengan bentuk furniture dan ruangan Serta pemakaian bahan-bahan yang Glossy sehingga akan terlihat Elegan. Dalam gaya/style ini, anda dituntut untuk lebih peka sehingga bisa menyeimbangkan berbagai unsur, rupa-rupa gaya yang disisipkan pasti lebih sedap dipandang. Gambar 4.9. panel dinding Spaceship (Sumber : pinterest.com/space-ship/ diakses pada tanggal 20 Agustus 2016) b. Warna Seperti halnya DOTA2 memiliki 2 kubu yang saling bertentangan satu sama lain yaitu Radiant dan Dire. Radiant sendiri memiliki ciri khas yang natural, Alami, dan bisa di katakan ini adalah sisi baik dari kaum DOTA2. Radiant juga memiliki ciri khas warna yag cerah seperti biru,putih, dan hijau. Berbeda dengan Dire, Dire sendiri memiliki ciri khas Kehancuran, kerusakan dan mimpi buruk bagi kaum Radiant. Memiliki ciri khas warna yang gelap seperti merah, hitam, abu-abu. Dengan menerapkan konsep dua unsur yang berbeda tersebut, GameNet akan lebih terkesan menarik dan lebih terspesifikasi bahwa GameNet ini di khususkan Bagi Pemain DOTA2. 105

23 Gambar Radiant and Dire DOTA 2 (Sumber : Dota2.com/Radiant-and-dire diakses pada tanggal 14 agustus 2016) Gambar Radiant and Dire Game Area (Sumber : Karya Penulis) c. Material Untuk dapat mendukung tema desain yang bersifat futuristic maka material utama yang digunakan dalam perancangannya adalah pemilihan material yang mencirikan masa depan (future) antara lain material material yang dihasilkan melalui hasil proses industri seperti Penggunaan material stainless steel, clear glass, finishing kayu duco, finishing kayu laquer, acrylic, fnishing HPL, dan stone granit. Memadukan material material ini pada material dinding, ceiling, dan lantai. Material lainnya yang digunakan 106

24 adalah material yang memiliki sifat penyerap suara atau yang bersifat absorbent yang jauh lebih baik seperti penggunaan material lapisan karpet, karet padat, foam dan burgess steel. material material ini akan diaplikasikan pada ruangan yang memerlukan penanganan tata suara khusus lainnya dan dipadukan dengan material yang bersifat reflector. Gambar material Alumunium berpori, kaca, akrilik (Sumber : google.com/fabric-material-0822/ diakses pada tanggal 15 september 2016) 5. Elemen Pembentuk Ruang a. Lantai Lantai sebagian besar menggunakan material Vinyl. Vinyl,merupakan bahan yang dapat di desain sedemikian rupa melalui custom vinyl sehingga penerapan konsep futuristik di ikuti dengan ide gagasan dari DOTA 2 dapat di terapkan secara maksimal. Vinyl di pilih dengan warna abu-abu dengan permainan finishing doff dan Glossy. Juga penerapan Hidden Lamp pada lantai secara linier sehingga memberikan tanda yang dapat menuntun para pengunjung menuju ke area yang di arahkan. Penggunaan akrilik transparan dengan warna menyesuaikan area lantai tertentu untuk penerapan hidden lamp sehingga cahaya cari lampu dapat tembus keluar dari lantai. 107

25 b. Dinding Gambar Floor Plan (sumber : Karya Penulis) Dinding pada suatu bangunan dapat sebagai dinding struktur dapat pula sebagai pembatas saja, hal ini tergantung dari sistem struktur yang dipakai dalam perencanaannya. Dalam perancangan Pusat Game DOTA 2 ini, finishing yang digunakan pada dinding adalah menggunakan material concrete yang sebagian besar menggunakan finishing cat dinding berwarna abu-abu muda. Karena futuristik merupakan konsep yang simple dan meminimalisir warna yang berlebihan. Dinding massif tanpa adanya bukaan-bukaan agar suasana ruang terkesan kuat, kokoh dan berat. Penerapan material alumunium berpori berwarna abu-abu dan hitam pada bagian tertentu dengan finishing Glossy. Tidak luput pula penerapan konsep seperti pesawat ruang angkasa yaitu beberapa Gate yang menggunakan hidden lamp pada tiap sisi gate tersebut. Penerapan Gate ini bertujuan agar kesan dari pesawat ruang angkasa (spaceship) dapat lebih terasa suasananya. 108

26 Gambar Perspektif Radiant VIP Room. Penerapan alumunium pada dinding dengan finishing warna hitam glossy. (sumber : Karya Penulis) c. Ceiling Permainan drop ceiling juga akan di terapkan pada perancangan ini. Dan juga untuk bentuk-bentuk yang geometris agar kesan futuristik ruangan ini dapat tertata dengan baik. Tidak lupa pula penerapan Hidden Lamp pada bagianbagian tertentu. Dengan penggunakan bahan alumunium dan pengabungan akrilik, ceiling akan di desain menyerupai ceiling dari sebuah pesawat ruang angkasa di kombinasikan dengan ide-ide gagasan dari DOTA

27 Gambar Perspektif area Cafeteria dan Lobby (sumber : Karya Penulis) d. Furniture Dalam perancangan Pusat Game DOTA 2, furnitur akan dibuat dengan bentuk yang tegas, geometris dan simple. Bentuk sebagian besar adalah bentuk geometris bulat. Pemilihan warna furniture di sesuaikan dengan area desain yang telah di terapkan Pemilihan warna yang terbatas agar kesan futuristik yang tidak membutuhkan banyak warna akan tersampaikan. Penggunakan bahan seperti Kayu, Besi, metal maupun alumunium juga di aplikasikan pada furnitur. Dengan menerapkan finishing material yang Glossy pada sebagian besar furnitur. Gambar Furniture dengan bentuk Futuristik (sumber : Karya Penulis) 110

28 Gambar Sebuah transformasi furnitur dari bentuk Aegis the Immortal (Sumber : diakses pada tanggal 17 Desember 2016) Sebuah transfomasi furnitur dari bentuk Aegis the Immortal. Aegis the Immortal adalah sebuah item dari permainan game DOTA 2. Melaui proses transformasi desain yang diambil dari bentuk bulat, jari-jari aegis dan di terapkan sedemikian rupa menjadi bentuk meja resepsionis. Menggunakan material mengkilap dan penerapan Hidden Lamp berwarna biru. 6. Interior System a. Pencahayaan Pusat Game DOTA 2 menerapkan secara keseluruhan menggunakan Pencahayaan Buatan. Ruangan akan di buat tertutup dan tanpa cahaya dari luar masuk yang di manfaatkan. Dikarenakan penerapan dinding yang akustik agar suara dari dalam tidak begitu terdengar dari luar dilihat dari kegiatan pada perancangan ini membutuhkan akustik yang baik. Penerapan cahaya dengan kapasitas yang baik pada area bertanding juga di terapkan menggunakan spotlight dan Stage light dengan penataan yang baik dan benar. Sehingga Turnament dapat berjalan dengan megah seperti yang di ahrapkan para penggemar DOTA

29 Gambar Perspektif Roshan Pit Battle Arena. Penerapan stage lamp dan penerapan akustik ceiling yang telah di perhitungkan. (sumber : Karya Penulis) b. Penghawaan Yang paling utama dalam sistem penghawaan adalah untuk menjaga suhu dan kelembaban antara ruang luar dengan ruang dalam secara alami. Dalam artian tidak menggunakan alat pendukung yang banyak. Tidak ada standar resmimengenai suhu udara, karena kebutuhan antara obyek dengan pengunjung jelassangat berbeda.akan tetapi pada umumnya suhu udara yang digunakan sesuaidengan tingkat kenyamanan tubuh manusia yaitu tidak melebihi 19 C. c. Akustik Prinsip utama dalam pengaturan akustik dalam ruang adalah memperkuat dan mengarahkan bunyi yang diinginkan sesuai dengan tujuan dari adanya bunyi tersebut dan memperlemah bunyi lain yang dirasa mengganggu. Dalam ruang yang membutuhkan kualitas suara yang baik seperti studio music, concert Hall, dan utamanya teater dan gedung opera.pengaturan akustik sangat dibutuhkan agarsuara dapat terdengar jelas oleh seluruh penonton. Hal yang pertama kali harus dipikirkan dalam perencanaan akustik adalah menghilangkan gangguan bunyi dari luar. Bunyi suara kendaraan mulai dari yang tinggi ( bel ), hingga rendah ( rem ), hingga aktifitas gedung yang beradadisebelahnya juga bias menimbulkan gangguan. Maka dari itu 112

30 hal pertama yang harus dilakukan adalah menempatkan ruang pada tempat yang jauh dari gangguan. Gangguan suara yang ada di dalam gedung berasal dari aktifitas pengguna gedung tersebut, serta bunyi lainnya yang berasal dari luar gedung. Prinsip pertama untuk mengurangi gangguan bunyi yang ada di dalam gedung adalah dengan mengurangi bunyi yang keluar dari sumbernya. Cara kedua adalah mengurangi bunyi yang terjadi dari titik-titik tertentu dalam ruangan, denganpemilihan material penyusun ruang. Gambar akustik Lantai (sumber : google.com/akustik-pemasangan-lantai-panggung diakses pada tanggal 11 september 2016) d. Utilitas Kriteria untuk pemilihan sistem utilitas adalah : a. Sistem utilitas diusahakan mempunyai nilai kemudahan yang tinggi baik pemasangan maupun operasionalnya, sehingga tercapai ekonomis dalam pembiayaan b. Kapasitas yang digunakan disesuaikan dengan persyaratan standart baik secara kualitas dan kuantitas. c. Disesuaikan dengan tuntutan kegiatan dalam ruangan Sedangkan karakteristik pemilihan sistem utilitas diatas dipilih berdasarkan pertimbangan : 1) Efisiensi biaya operasional 113

31 2) Persyaratan biaya operasional dan perawatan 3) Kondisi fisik lingkungan 4) Pemanfaatan jaringan yang sudah ada. 6. Aspek Sistem Keamanan a. Sistem Pencegah Kebakaran Digunakan untuk mencegah bahaya kebakaran. Sprinkle gas digunakan karena tidak merusak material. Khususnya di area Display barang yang mudah rusak jika terkena air. Tabung pemadam kebakaran dan hydrant juga disediakan guna menanggulangi bahaya kebakaran secara manual. Gambar Sprinkle dan fire extinguiser (sumber : google.com/safe-life-from-fire/ diakses pada tanggal 12 september 2016) b. Sistem Pengaman Kriminalitas CCTV digunakan untuk memantau situasi didalam gedung sehingga dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Akan ditempatkan di ruangruang yang membutuhkan pengawasan ekstra seperti di area store dan VIP Room. Security juga sangat diperlukan didalam area GameNet untuk menjaga keamanan pengunjung dan kawasan bangunan. Gambar CCTV dan Security (sumber : google.com/security-equipment-for-your-house/ diakses pada tanggal 12 september 2016) 114

BAB III TINJAUAN LAPANGAN

BAB III TINJAUAN LAPANGAN BAB III TINJAUAN LAPANGAN A. Flux Entertainment Center, Malang Gambar 3.1 Tampak Depan bangunan Flux Game Center, Malang. (Sumber: www.mediamaya.net/wp-content/ diakses pada tanggal 24 juli 2016) 1. Sejarah

Lebih terperinci

BAB IV PROGRAMING. 4.1 Analisa Existing Asumsi Lokasi

BAB IV PROGRAMING. 4.1 Analisa Existing Asumsi Lokasi BAB IV PROGRAMING 4.1 Analisa Existing 4.1.1 Asumsi Lokasi Dalam sebuah perancangan interior, pemilihan lokasi sangatlah penting. Karena dengan pemilihan lokasi yang tepat maka orang akan lebih mudah dalam

Lebih terperinci

KONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.

KONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen. BENTUK Bentuk yang digunakan dapat berupa transformasi dari bentuk Tongkonan, ragam hias tradisional Makassar dan Toraja, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan budaya Makassar dan Toraja. Untuk menciptakan

Lebih terperinci

BAB III STUDI LAPANGAN

BAB III STUDI LAPANGAN BAB III STUDI LAPANGAN A. Perpustakaan Grhatama Pustaka Berlokasi di Jl. Janti, Banguntapan Bantul, D.I. Yogyakarta. Jam layanan untuk hari Senin-Jumat : 08.00 s.d. 22.00 WIB, hari Sabtu : 08.00 s.d. 16.00

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep/Citra Ruang Citra atau image yang digunakan dalam mendukung karakter desain adalah modern natural with batavian etnic, dengan menggunakan bentuk bentuk yang geometris

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pusat es krim merupakan fasilitas yang dirancang untuk penikmat es krim. Pusat es krim menyediakan berbagai jenis es krim dan kebutuhan mengenai es krim bagi masyarakat terutama

Lebih terperinci

Daftar Isi. Judul Kata Pengantar. Daftar Foto

Daftar Isi. Judul Kata Pengantar. Daftar Foto Daftar Isi Judul Kata Pengantar Abstrak.. Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Foto Daftar Tabel ii iii v viii x xi BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang. 1 1.1.1 Sekolah Musik 1 1.1.2 Musik.. 2 1.2 Tema dan

Lebih terperinci

Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)

Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) 101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Zen. Zen merupakan konsep yang terinspirasi dari konsep interior Jepang, yang memadukan antara

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user

BAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user digilib.uns.ac.id 101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Bali Style. Bali Style merupakan konsep yang sering digunakan pada bangunan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya modern etnik. Pemilihan gaya modern etnik berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan Konsep yang didesain perancang dengan mengandalkan imajinasi tentang ruangan yang akan digunakan di masa depan, biasanya material menggunakan bahan

Lebih terperinci

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious BAB IV SINTESA PEMBAHASAN 4.1 Gaya Dan Tema Perancangan Menentukan jenis tema merupakan langkah awal dalam membangun suatu ruangan. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada klien akan interior Hotel Mulia

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Kerangka Berpikir Konsep Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep 105 106 Dari kerangka berpikir diatas dapat penulis memilih konsep Batik Pekalongan : The Diversity of Culture

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DESAIN. dikawasan pusat keramaian dengan lokasi yang strategis.

BAB IV ANALISA DESAIN. dikawasan pusat keramaian dengan lokasi yang strategis. BAB IV ANALISA DESAIN A. ANALISA EKSISTING 1. Asumsi Lokasi Dasar pertimbangan penentuan siteplan Museum Film Horor mengambil lokasi di daerah Jakarta Pusat lebih tepatnya di JL. Cikini Raya (kawasan TIM).

Lebih terperinci

DAFTAR GAMBAR Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar A Gambar Gambar Gambar 2.18.

DAFTAR GAMBAR Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar A Gambar Gambar Gambar 2.18. DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Logo Badan Tenaga Nuklir Nasional... 20 Gambar 2.2. Struktur Organisasi Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan (PSTNT) BATAN... 23 Gambar 2.3. Site Plan Gedung PSTNT-BATAN...

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan 73 BAB IV KONSEP DESAIN IV.1 Konsep Ruang (Citra Ruang) Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan dengan bergaya futurisctic. Konsep fun ini diartikan sebagai sesuatu

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Gaya dan Tema Perancangan Gaya dan tema dari perancangan interior Sekolah Lukis Ohayo ini mengarah pada gaya modern pop art. Pemilihan gaya modern pop art karena gaya

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan Topik dan Tema Proyek wisma atlet ini menggunakan pendekatan behavior/perilaku sebagai dasar perencanaan dan perancangan.

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN IV.I. Fungsi Perancangan Fashion center ini bertujuan untuk menghimpun aktivitas dan kegiatan yang bergerak di bidang fashion. Untuk menciptakan efisiensi,efektivitas dan optimalitas

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Didalam sebuah perancangan interior, fasilitas sangat menunjang dalam aktifitas yang dilakukan di dalamnya. Fasilitas merupakan hal penting dalam mendesain

Lebih terperinci

Penjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai

Penjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai BAB V KONSEP DESAIN 5.1 Konsep Citra Konsep merupakan solusi dari permasalahan desain yang ada. Oleh karena itu, dalam pembuatan konsep harus mempertimbangkan mengenai simbolisasi, kebutuhan pengguna,

Lebih terperinci

HASIL PERANCANGAN ... BAB IV. 4.1 Deskripsi Umum Projek

HASIL PERANCANGAN ... BAB IV. 4.1 Deskripsi Umum Projek BAB IV HASIL PERANCANGAN 4.1 Deskripsi Umum Projek Tema yang dibahas dalam perancangan ini adalah Reborn, merupakan bagian dari kehidupan atau perjalanan yang tampak dari kacang hijau, pada saat itu kita

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Dari tinjauan dan analisa pada bab sebelumnya, maka diperoleh beberapa

BAB V PENUTUP. Dari tinjauan dan analisa pada bab sebelumnya, maka diperoleh beberapa BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Dari tinjauan dan analisa pada bab sebelumnya, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Desain Interior Pusat Komunitas Jeep di Sentul dengan Konsep Army Look

Lebih terperinci

DESAIN INTERIOR PUSAT GAME DOTA 2 DENGAN KONSEP FUTURISTIK DI SURAKARTA

DESAIN INTERIOR PUSAT GAME DOTA 2 DENGAN KONSEP FUTURISTIK DI SURAKARTA DESAIN INTERIOR PUSAT GAME DOTA 2 DENGAN KONSEP FUTURISTIK DI SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Program Studi Desain Interior Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Batik merupakan kain khas masyarakat Indonesia. Batik ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 yang juga ditetapkan sebagai

Lebih terperinci

BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING

BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING A. Permasalahan Umum Permasalahan umum ini berisi tentang pertanyaan-pertanyaan mengenai apa saja yang berkaitan dengan desain interior sebuah showroom mobil.

Lebih terperinci

Konsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic

Konsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic BAB V KONSEP 5.1 Kerangka Konsep Konsep Sekolah Fotografi Darwis Triadi adalah sebuah sekolah fotografi yang didirikan oleh seorang fotografer profesional bernama Andreas Darwis Triadi pada tahun 2003.

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Makro 5.1.1 Site terpilih Gambar 5.1 Site terpilih Sumber : analisis penulis Site terpilih sangat strategis dengan lingkungan kampus/ perguruan tinggi

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR IV.1. Konsep Perancangan Konsep Perancangan hotel resort merupakan kesimpulan dari analisis Perancangan hotel resort. Konsep Perancangan hotel resort di pantai Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. aktivitas dan kegiatan yang bergerak di bidang fashion muslimah dan. optimalitas dalam mendukung perkembangan dunia

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. aktivitas dan kegiatan yang bergerak di bidang fashion muslimah dan. optimalitas dalam mendukung perkembangan dunia BAB IV KONSEP PERANCANGAN IV.I. Fungsi Perancangan Muslimah Fashion center ini bertujuan untuk menghimpun aktivitas dan kegiatan yang bergerak di bidang fashion muslimah dan kebutuhan wanita. Untuk menciptakan

Lebih terperinci

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN BAB IV. KONSEP PERANCANGAN IV. 1 Konsep Citra Pada Ayu Balinese Beauty & Spa ini memilih untuk memberikan kesan citra seperti pada tabel dibawah ini. Bagan 4. 1 Konsep Citra IV. 2 Latar Belakang Pemilihan

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM DASAR PERANCANGAN DAN PERENCANAAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM DASAR PERANCANGAN DAN PERENCANAAN ARSITEKTUR BAB V PROGRAM DASAR PERANCANGAN DAN PERENCANAAN ARSITEKTUR Program dasar perencanaan dan perancangan Pool Hall merupakan sebuah hasil dari kesimpulan menyeluruh dan berfungsi sebagai pemandu desain International

Lebih terperinci

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²)

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²) 2.4 Kebutuhan Ruang 2.4.1 Kuantitatif Besarnya ruang dan jumlah ruang diperngaruhi oleh kapasitas dalam ruangan dan jumlah penggunan dalam suatu ruangan. Perhitungan standar besaran ruang diperoleh dari

Lebih terperinci

Zona lainnya menjadi zona nista-madya dan utama-madya.

Zona lainnya menjadi zona nista-madya dan utama-madya. 6.1 KONSEP ZONASI 5.1.1 Zonasi Bangunan zona. BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Zonasi pada bangunan mengikuti prinsip sanga mandala dan dibagi menjadi 9 Gambar 5. 2 Pembagian 9 Zona Sanga Mandala

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan HEPOL BUILDING HANNINE RESTO Suasana khas Korea Budaya Korea Hanok Nyaman Tenang Gedung Perkantoran Bangunan dengan konsep modern Restoran Korea

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN 5.1 KONSEP 5.1.1 Ide Dasar Perancangan Konsep Desain merupakan salah satu proses dalam tahapan mendesain. Pada Gaya yang di angkat untuk penerapan desain playgroup ini adalah

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN LAPANGAN

BAB III KAJIAN LAPANGAN BAB III KAJIAN LAPANGAN A. Ieke Coffe and Gelato (survei café es krim) 1. Lokasi: Jl. Yos Sudarso No. 197 Solo. Merupakan jalan utama ke arah Solo Baru. Letaknya di pinggir jalan. 2. Aktivitas a. Pengunjung:

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN PUSAT ILMU PENGETAHUAN DAN KEBUDAYAAN RUSIA

BAB III KONSEP PERANCANGAN PUSAT ILMU PENGETAHUAN DAN KEBUDAYAAN RUSIA BAB III KONSEP PERANCANGAN PUSAT ILMU PENGETAHUAN DAN KEBUDAYAAN RUSIA 3.1 Tema dan Penggayaan Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia merupakan sebuah sarana yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar Gambar 5.1 Skema Site Plan

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar Gambar 5.1 Skema Site Plan BAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar 5.1.1 Konsep Site Plan Dalam standarnya, area parkir pengunjung harus berada di bagian depan site agar terlihat langsung dari jalan. Untuk itu, area parkir diletakkan

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN Dalam perancangan pusat Informasi dan kegiatan Muslim Tionghoa Lau Tze ini, banyak hal hal yang telah di jelaskan pada bab bab sebelumnya yang akan diterapkan pada perancangan.

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep gaya pada perancangan Showroom Mabua Harley Davidson ini di desain dengan unik dan memberi kesan tempo dulu, berdasarkan analisa

Lebih terperinci

Kata kunci: Video Game, Futuristic Fantasy, Gamers, PC & Console Game, Kota

Kata kunci: Video Game, Futuristic Fantasy, Gamers, PC & Console Game, Kota ABSTRAK Game Center merupakan tempat khusus untuk melakukan kegiatan yang berhubungan dunia hiburan dalam kategori Video Game. Bangunan yang dipakai terdiri dari 4 lantai yang terdiri dari beberapa bagian

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 1.1 Konsep Perencanaan Dan Perancangan Proyek perencanaan dan perancangan untuk interior SCOOTER OWNERS GROUP INDONESIA Club di Bandung ini mengangkat tema umum

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Interior Gambar 4.1 Mind Map Sumber: Penulis Konsep perancangan interior pada museum ini ingin mengubah sebuah museum yang memiliki pencitraan yang sedikit

Lebih terperinci

Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR

Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep desain pada perancangan Petlove Pet Center ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Perancangan Petlove

Lebih terperinci

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar BAB IV: KONSEP 4.1. Konsep Dasar Mengacu pada TOR sayembara, performance arsitektur diharapkan dapat tampil sebagai sebuah karya arsitektur yang mengandung kriteria: Mengangkat kearifan lokal / local genius

Lebih terperinci

BAB III STUDI LAPANGAN. Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4

BAB III STUDI LAPANGAN. Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4 BAB III STUDI LAPANGAN III. III. A. OBSERVASI A.1. Syariah Hotel Lor In Solo Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4 terbesar di kota Solo. Hotel yang memiliki luasan yang tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesulitan dalam menggunakan panca indera, muncul berbagai penyakit yang

BAB I PENDAHULUAN. kesulitan dalam menggunakan panca indera, muncul berbagai penyakit yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setelah memasuki usia 60 tahun, manusia pada umumnya mengalami penurunan fungsi tubuh baik secara fisik maupun mental. Secara fisik, manusia mengalami kesulitan dalam

Lebih terperinci

Bab IV. Konsep Perancangan

Bab IV. Konsep Perancangan Bab IV Konsep Perancangan 4.1 Konsep Perancangan Konsep perancangan pada proyek ini didasari oleh tinjauan data mengenai sifat dan karakteristik pasien, dimana beberapa dari pasien dewasa maupun anak-anak

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Zoning dan Grouping 1.1.1 Zoning Alternatif 1 (Gambar 4.1 Lantai 1 Alternatif Zoning 1) Publik Semi Privat Semi Privat Privat (Gambar 4.2 Lantai 2 Alternatif Zoning 1) Publik

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BANDUNG CITY HOTEL. di kota Bandung mulai dari pemerintahan pusat daerah, pendidikan,

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BANDUNG CITY HOTEL. di kota Bandung mulai dari pemerintahan pusat daerah, pendidikan, BAB IV KONSEP PERANCANGAN BANDUNG CITY HOTEL 4.1. Fungsi Perancangan Perkembangan kota Bandung yang sangat pesat karena mudahnya sarana transportasi baik darat maupun udara yang dapat ditempuh menuju kota

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik, BAB VI HASIL RANCANGAN Perancangan Museum Anak-Anak di Kota Malang ini merupakan suatu wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik, serta film untuk anak-anak. Selain sebagai

Lebih terperinci

Gambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de

Gambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 5.1 Konsep Citra Ruang Konsep citra ruang yang ingin dicapai adalah ruangan yang memberikan suasana kondusif kepada pengguna perpustakaan. citra ruang dimana pengguna

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PROYEK

BAB II DESKRIPSI PROYEK BAB II DESKRIPSI PROYEK 2.1 Umum Proyek ini merupakan proyek fiktif yang diirencanakan pada lahan kosong yang berada di Jalan Soekarno-hatta dan diperuntukan untuk pertandingan renang internasional dan

Lebih terperinci

A. IDE GAGASAN PERANCANGAN

A. IDE GAGASAN PERANCANGAN BAB V KONSEP DESAIN A. IDE GAGASAN PERANCANGAN Perencanaan dan perancangan Music Center ini merupakan proyek perancangan fasilitas komersial yang dapat menunjang kegemaran masyarakat terhadap band The

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PROYEK. Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai junior designer 2

BAB IV ANALISA PROYEK. Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai junior designer 2 BAB IV ANALISA PROYEK 4.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai junior designer 2 Dimensi dan 3 Dimensi, selain itu juga membantu memberikan masukan

Lebih terperinci

BAB 1. Desain Interior Furniture Store di Surakarta dengan Konsep Industrial Modern PENDAHULUAN

BAB 1. Desain Interior Furniture Store di Surakarta dengan Konsep Industrial Modern PENDAHULUAN BAB 1 JUDUL Desain Interior Furniture Store di Surakarta dengan Konsep Industrial Modern PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Store adalah sebuah bangunan ataupun ruangan di dalam sebuah bangunan dimana barang

Lebih terperinci

STUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu

STUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu STUDI AKTIVITAS STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan Parkir Tamu Mencari informasi Resepsionis Bebas Insidentil Menunggu Lounge Beristirahat

Lebih terperinci

BAB 4 PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 4 PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB 4 PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 4.1. PENDEKATAN ASPEK FUNGSIONAL 4.1.1. Studi Pelaku Kegiatan Galeri Batik berskala Kawasan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat kota Pekalongan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PROYEK. 4.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Rumah Beryl. 1. Membantu membenahi layout yang diberikan owner kepada perusahaan.

BAB IV ANALISA PROYEK. 4.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Rumah Beryl. 1. Membantu membenahi layout yang diberikan owner kepada perusahaan. BAB IV ANALISA PROYEK 4.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Rumah Beryl Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai drafter 2 Dimensi dan 3 Dimensi, selain itu juga membantu memberikan masukan

Lebih terperinci

BAB II. ONE STOP CAR MODIFICATION AND SHOWROOM

BAB II. ONE STOP CAR MODIFICATION AND SHOWROOM ABSTRAK Laporan perancangan tugas akhir ini mengambil studi kasus perancangan Showroom dan fasilitas One Stop Car Modification yang diberi judul PERANCANGAN ONE STOP CAR MODIFICATION AND SHOWROOM. Bandung

Lebih terperinci

Putih Abu Hitam Coklat

Putih Abu Hitam Coklat KONSEP PERANCANGAN RUANG DALAM Tema yang saya terapkan pada tugas Perancangan Ruang Dalam ini adalah konsep Kontemporer. Karakteristik dari konsep kontemporer adalah konsep ruang yang terkesan terbuka

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Konsep Sebuah konsep desain tempat pendidikan yang ramah lingkungan dengan membawa suasana yang asri membawa kehangatan keluarga dalam sebuah wadah pendidikan. Anak anak

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 4.1 Alternatif Zoning 1 ANALISA : Letak zona publik berada di dekat pintu masuk karena zona tersebut diperunttukan bagi pengunjung yang baru datang. Pada alternative zona

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Konsep Perencanaan dan Perancangan Topik dan Tema Proyek Hotel Kapsul ini memiliki pendekatan Sustainable Design yang secara lebih fokus menitik beratkan kepada

Lebih terperinci

BAB V HASIL RANCANGAN

BAB V HASIL RANCANGAN BAB V HASIL RANCANGAN 5.1 Perancangan Tapak 5.1.1 Pemintakatan Secara umum bangunan dibagi menjadi beberapa area, yaitu : Area Pertunjukkan, merupakan area dapat diakses oleh penonton, artis, maupun pegawai.

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Perancangan interior Sing a Song Family Karaoke ini mengambil gaya modern dan tema Pop Art, karena ingin menciptakan suasana

Lebih terperinci

5. HASIL RANCANGAN. Gambar 47 Perspektif Mata Burung

5. HASIL RANCANGAN. Gambar 47 Perspektif Mata Burung 5. HASIL RANCANGAN 5.1 Hasil Rancangan pada Tapak Perletakan massa bangunan pada tapak dipengaruhi oleh massa eksisting yang sudah ada pada lahan tersebut. Di lahan tersebut telah terdapat 3 (tiga) gedung

Lebih terperinci

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO KONSEP MAKRO & KONSEP MAKRO Pemilihan langgam Post-modern di rasa lebih sesuai pengaplikasian nya pada konsep desain interior clubhouse eastcoast residence ini, ditambah dengan nuansa natural. Konsep ini

Lebih terperinci

DESAIN INTERIOR FURNITURE STORE DI SURAKARTA

DESAIN INTERIOR FURNITURE STORE DI SURAKARTA DESAIN INTERIOR FURNITURE STORE DI SURAKARTA (Dengan Konsep Industrial Modern) TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Program Studi Desain Interior

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 6.1 Besaran Ruang BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Dari pendekatan-pendekatan yang telah dilakukan, didapatkan program ruang yang dibutuhkan Pusat Kesenian Kabupaten Wonosobo,

Lebih terperinci

METODE DESAIN. 3.1 Metode Pengumpulan Data

METODE DESAIN. 3.1 Metode Pengumpulan Data METODE DESAIN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.2 Tahapan Pengumpulan Data METODE DESAIN Dalam tahap pengumpulan data dapat terbagi menjadi dua bagian, yaitu : data primer data kuisioner owner data sekunder

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya

BAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya 165 BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1. Dasar Rancangan Hasil perancangan diambil dari dasar penggambaran konsep dan analisa yang terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya sebagai

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BEAUTY CLINIC DAN WELLNESS CENTER. Penggabungan 2 fungsi dalam 1 bangunan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BEAUTY CLINIC DAN WELLNESS CENTER. Penggabungan 2 fungsi dalam 1 bangunan BAB IV KONSEP PERANCANGAN DAN WELLNESS CENTER 4.1 Konsep Umum Beauty Clinic (aesthetic) Wellness Center (health) Penggabungan 2 fungsi dalam 1 bangunan Gambar 4.1 Diagram Konsep Umum Sumber : analisa penulis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN OBJEK GEDUNG KESENIAN GDE MANIK SINGARAJA

BAB II TINJAUAN OBJEK GEDUNG KESENIAN GDE MANIK SINGARAJA BAB II TINJAUAN OBJEK GEDUNG KESENIAN GDE MANIK SINGARAJA Pada bab ini akan dilakukan evaluasi mengenai Gedung Kesenian Gde Manik (GKGM) dari aspek kondisi fisik, non-fisik, dan spesifikasi khusus GKGM

Lebih terperinci

Desain Interior Kantor Pelayanan Pajak Pratama Dengan Langgam Modern Bali

Desain Interior Kantor Pelayanan Pajak Pratama Dengan Langgam Modern Bali JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Kantor Pelayanan Pajak Pratama Dengan Langgam Modern Bali Dhemy Juniartha,Ir.Nanik Rachmaniyah,MT Desain

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR QUEEN GRAPHIC HOUSE PADANG PANJANG SUMATERA BARAT. Amry Diza jade. Abstrak

PERANCANGAN INTERIOR QUEEN GRAPHIC HOUSE PADANG PANJANG SUMATERA BARAT. Amry Diza jade. Abstrak PERANCANGAN INTERIOR QUEEN GRAPHIC HOUSE PADANG PANJANG SUMATERA BARAT Amry Diza jade 0 73 03 Abstrak Queen Graphic House merupakan perusahaan atau kantor yang bergerak dalam bidang jasa desain grafis.

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN MUSEUM SENJATA API RUSIA

BAB III KONSEP PERANCANGAN MUSEUM SENJATA API RUSIA BAB III KONSEP PERANCANGAN MUSEUM SENJATA API RUSIA III.1. Konsep dan Tema Perancangan Konsep perancangan pada proyek ini adalah Solid & Sturdy yang diterapkan untuk mendeskripsikan sesuatu yang solid

Lebih terperinci

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1 Konsep Perencanaan Dalam menonton sebuah film, sebuah imajinasi dan fantasi perlu untuk dijaga dan tersampaikan sehingga penonton dapat menikmati sebuah film

Lebih terperinci

STUDI PUSTAKA STYLE DAN TEMA

STUDI PUSTAKA STYLE DAN TEMA STUDI PUSTAKA STYLE DAN TEMA 2.11 Style dan Tema 3Sum Pub & Lounge Desain Interior Pengunjung Menjual minuman Style Dinamis Liquid / Cairan Modern Futuristik Transparan Dekonstruktif Fantastik - Menginginkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, banyak kegiatan yang dapat berdampak positif maupun negatif bagi kehidupan masyarakat. Salah satu kegiatan yang berdampak

Lebih terperinci

Konsep dasar perancangan pada Sekolah Pembelajaran Terpadu ini terbentuk. dari sebuah pendekatan dari arsitektur prilaku yaitu dengan cara menganalisa

Konsep dasar perancangan pada Sekolah Pembelajaran Terpadu ini terbentuk. dari sebuah pendekatan dari arsitektur prilaku yaitu dengan cara menganalisa OUT Sekolah Pembelajaran Terpadu SMP-SMA 45 BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1. Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar perancangan pada Sekolah Pembelajaran Terpadu ini terbentuk dari sebuah pendekatan dari arsitektur

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN A. KONSEP PERUANGAN 1. Konsep Kebutuhan Ruang Berdasarkan analisa pola kegiatan dari pelaku pusat tari modern, mak konsep kebutuhanruang pada area tersebut adalah

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1. Pengorganisasian Ruang Organisasi ruang dalam dengan ruang luar (publik) adalah sebagai berikut : 1. Ruang Publik/Non-Steril Ruang yang berfungsi menampung

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Rumusan konsep ini merupakan dasar yang digunakan sebagai acuan pada desain studio akhir. Konsep ini disusun dari hasil analisis penulis dari tinjauan pustaka

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Penerapan Tema Pada Perancangan Untuk bioskop mini ini prioritas utama adalah ruang menonton dan area menunggu, baik dari segi ukuran maupun bentuk. Ruangan yang selapang

Lebih terperinci

BAB IV Konsep Perancangan Museum Mobil Klasik. ini adalah Vintage Industrial. Tema ini terdiri dari kata Vintage dan

BAB IV Konsep Perancangan Museum Mobil Klasik. ini adalah Vintage Industrial. Tema ini terdiri dari kata Vintage dan BAB IV Konsep Perancangan Museum Mobil Klasik 4.1 Tema Tema yang diambil dalam perancangan Museum Mobil Klasik ini adalah Vintage Industrial. Tema ini terdiri dari kata Vintage dan Industrial. Vintage

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 6 Kesimpulan dan Saran BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap lapangan futsal Meteor Arena, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1.

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru. BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Beberapa hal yang menjadi dasar perencanaan dan perancangan Asrama Mahasiwa Bina Nusantara: a. Mahasiswa yang berasal dari

Lebih terperinci

Bab III. Judul Proyek : Perpustakaan Learning Society. Bandung. Jenis Proyek : Proyek Perancangan Fasilitas Rekreasi. Lokasi : Jl. Dr.

Bab III. Judul Proyek : Perpustakaan Learning Society. Bandung. Jenis Proyek : Proyek Perancangan Fasilitas Rekreasi. Lokasi : Jl. Dr. Bab III 3.1 Deskripsi Proyek Judul Proyek : Perpustakaan Learning Society Bandung Jenis Proyek : Proyek Perancangan Fasilitas Rekreasi & Kegiatan Budaya Sifat : Fiktif Lokasi : Jl. Dr. Setiabudi Timur

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Games, Space Plane, interior, elemen desain. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : Games, Space Plane, interior, elemen desain. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perkembangan games di Indonesia sudah berkembang pesat mulai dari Pc, console dan mobile games. Games yang sedang naik daun adalah game dengan sistem online, game sistem online tidak hanya untuk

Lebih terperinci

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik BAB V KONSEP V. 1. Konsep Dasar Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik tolak pada konsep perancangan yang berkaitan dengan tujuan dan fungsi proyek, persyaratan bangunan dan ruang

Lebih terperinci

BAB IV Konsep dan Tema Perancangan

BAB IV Konsep dan Tema Perancangan BAB IV Konsep dan Tema Perancangan 4.1 Konsep Hybrid Setelah dipaparkan secara singkat diatas mengenai penggabungan dua unsur antara tradisional dan modern, pada bagian ini akan dibahas lebih dalam lagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Panti asuhan merupakan lembaga yang bergerak di bidang sosial untuk membantu anakanak yang sudah tidak memiliki orang tua. Di dalam kamus besar bahasa Indonesia (2011),

Lebih terperinci

BAB II PEMROGRAMAN. Perkotaan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat,

BAB II PEMROGRAMAN. Perkotaan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat, BAB II PEMROGRAMAN Perkotaan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat, khususnya kota Medan. Hal ini terkait dengan berbagai bidang yang juga mengalami perkembangan cukup pesat seperti bidang

Lebih terperinci

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 28 Pusat Rehabilitasi Bagi Pengguna Narkoba Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN A. Konsep Pelaku dan Kegiatan. Konsep Pelaku Pelaku kegiatan yang beraktivitas

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR

BAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR BAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 4.1. Konsep Perancangan 1. Konsep Gaya Dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Showroom BMW Eurokars ini mengarah pada gaya Modern Hi-tech. Pemilihan gaya

Lebih terperinci

Kondisi eksisting bangunan lama Pasar Tanjung, sudah banyak mengalami. kerusakan. Tatanan ruang pada pasar juga kurang tertata rapi dan tidak teratur

Kondisi eksisting bangunan lama Pasar Tanjung, sudah banyak mengalami. kerusakan. Tatanan ruang pada pasar juga kurang tertata rapi dan tidak teratur BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1. Hasil Rancangan Tapak Kondisi eksisting bangunan lama Pasar Tanjung, sudah banyak mengalami kerusakan. Tatanan ruang pada pasar juga kurang tertata rapi dan tidak teratur

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Pusat Rekreasi Peragaan IPTEK ini terletak di Batu,karena

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Pusat Rekreasi Peragaan IPTEK ini terletak di Batu,karena BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Desain Kawasan 6.1.1 Rancangan Obyek Dalam Tapak Perancangan Pusat Rekreasi Peragaan IPTEK ini terletak di Batu,karena kesesuian dengan fungsi dan kriteria obyek perancangan

Lebih terperinci

BAB 6 HASIL PERANCANGAN. Perancangan Pusat Pemasaran Mebel di Kota Pasuruan ini menggunakan

BAB 6 HASIL PERANCANGAN. Perancangan Pusat Pemasaran Mebel di Kota Pasuruan ini menggunakan BAB 6 HASIL PERANCANGAN Perancangan Pusat Pemasaran Mebel di Kota Pasuruan ini menggunakan konsep High-Tech Of Wood. Konsep High-Tech Of Wood ini memiliki pengertian konsep perancangan yang mengedepankan

Lebih terperinci