Daftar Isi. Kata Pengantar... i Daftar Isi... iii Daftar Gambar... vi Daftar Tabel... ix Daftar Diagram... x

dokumen-dokumen yang mirip
WISATA ALAM DI KAWASAN DANAU BUYAN, BULELENG, BALI

BAB III METODE PERANCANGAN

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR

BAB III METODELOGI PERANCANGAN. Dalam Perancangan Hotel Resort Wisata Organik ini terdapat kerangka

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i. Daftar Isi... iii. Daftar Gambar... vii. Daftar Tabel...x

Re - DesainTerminal Pelabuhan Penyebrangan Padangbai, Kab. Karangasem

Rumah Susun Sederhana Sewa di Denpasar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PERANCANGAN

DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

KATA PENGANTAR. 1. Bapak Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana,MT,Ph.D selaku Dekan Fakultas Teknik, Universitas Udayana.

Halaman Judul... i Abstrak... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... iv Daftar Gambar... viii Daftar Tabel... x Daftar Diagram...

KATA PENGANTAR Galeri Seni Kriya Logam, Kulit dan Rotan di Denpasar

TEMPAT PENITIPAN ANAK USIA DINI DI DENPASAR

KATA PENGANTAR. Denpasar, Agustus 2016 Penulis, Indra Prananda

DAFTAR ISI EAT) HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... ix

KATA PENGANTAR. Denpasar, Juni 2016 Penulis. Perdana Putra NIM

BAB III METODE PERANCANGAN. pengumpulan data, analisis, dan proses sintesis atau konsep perancangan.

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan...

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN

I KOMANG YOGI PURWANTA

KATA PENGANTAR. Seminar Tugas Akhir Pusat Olahraga Tenis Meja di Denpasar

Kantor Produksi Iklan di Badung

BAB 3 METODE PERANCANGAN. Metode perancangan yang digunakan dalam perancangan Convention and

KATA PENGANTAR REDESAIN PASAR TAMPAKSIRING

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

GEDUNG PENJUALAN SARANA PENDIDIKAN DI DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Seminar Tugas Akhir 1

BAB III METODE PERANCANGAN. teori-teori dan data-data yang di dapat dari studi literatur maupun studi lapangan, sehingga dari

Scanned by CamScanner

RESTORAN ANEKA BOGA BALI DI DENPASAR

LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN GREEN HOTEL DI DESA PEMUTERAN KABUPATEN BULELENG

Sekolah Fotografi di Denpasar

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR TABEL...viii

ABSTRAK. Keywords: wedding, wedding house, romantic

CITY HOTEL DI DENPASAR

KATA PENGANTAR Pabrik Pengolahan Kopi Arabika Flores Bajawa Di Kabupaten Ngada, Flores.

BAB III METODE PERANCANGAN. Ide perancangan ini muncul dikarenakan tidak adanya suatu tempat untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PUSAT PENGEMBANGAN BAKAT ANAK DALAM BIDANG SENI TRADISIONAL BALI DI DENPASAR

BAB III. Metode Perancangan. Perancangan sentra industri batu marmer di Kabupaten Tulungagung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. City Hotel di Denpasar

Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar

REDESAIN SMA NEGERI 1 SERIRIT

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode perancangan ini merupakan langkah perancang dalam merancang

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan,Buleleng, Bali. BAB 1 PENDAHULUAN

WISATA DESA TENUN RANGRANG DI NUSA PENIDA

PENGEMBANGAN HUNIAN SEBAGAI AKOMODASI WISATA DI DESA PANGSAN,BADUNG

SEMINAR TUGAS AKHIR ARSITEKTUR (KBA 12117) ALUR DESAIN HOSTEL DI TANAH LOT TABANAN MADE NURJAYA PERMANA NIM

BAB IV ANALISA PERANCANGAN

TUGAS AKHIR 138 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Hotel Resort Bintang 3 Di Indramayu

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN. iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR. xiii DAFTAR TABEL.

BAB I PENDAHULUAN. Seminar Tugas Akhir

BAB III METODE PERANCANGAN. dilakukan berbagai metode perancangan yang bersifat analisa yang

BAB III METODE PERANCANGAN. metode penelitian ini akan menguraikan secara terperinci bagaimana proses

KATA PENGANTAR. Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana dan Penguji II.

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN CATATAN DOSEN PEMBIMBING HALAMAN PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

AGROWISATA KOPI LUWAK DI PETANG, BADUNG

PET CARE CENTER DI DENPASAR

BEACH MALL DI GIANYAR

PERENCANAAN FASILITAS SISTEM RESI GUDANG DI GI

BALI UNITED FOOTBALL ACADEMY DI GIANYAR BALI UNITED FOOTBALL ACADEMY DI GIANYAR UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR (REGULER) 2016

UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNIK - JURUSAN ARSITEKTUR

SEMINAR TUGAS AKHIR UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNIK. Kata Pengantar

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang.

BAB III METODE PERANCANGAN. di Kota Malang dibutuhkan suatu metode yang merupakan penjelas tentang

BAB III METODE PERANCANGAN. kualitatif, karena penelitian ini bertujuan membuat deskripsi, gambaran atau

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode tersebut berisi tentang penjelasan atas fenomena-fenomena yang terjadi dan

HOTEL RESORT DI KAWASAN POSONG, TEMANGGUNG

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... iii Daftar Gambar... vii Daftar Tabel... x

BAB III METODE PERANCANGAN. perancangan merupakan paparan deskriptif mengenai langkah-langkah di dalam

BAB III METODELOGI PERANCANGAN. 2) Isu global warming yang semakin meningkat di bumi.

BAB III METODE PERANCANGAN. dalam mengembangkan ide sebuah rancangan. Langkah-langkah ini meliputi

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Penelitian dan Pengembangan Ternak Sapi Bali di Kabupaten Tabanan 1

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. data-data sesuai dengan yang sebenarnya kemudian data-data tersebut disusun,

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR

CHINESE GARDEN RESTAURANT AND FAMILY KARAOKE DI GIANYAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PROYEK Gagasan Awal. Dalam judul ini strategi perancangan yang di pilih adalah

BAB III METODE PERANCANGAN Ruang Lingkup Penelitian Untuk Rancangan. Penelitian tentang upaya Perancangan Kembali Pasar Karangploso

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB 3 METODA PERANCANGAN. Lingkup metoda penyusunan rencana Pembangunan Pusat Sains dan Teknologi di

BAB III METODE PERANCANGAN. dengan objek perancangan. Kerangka rancangan yang digunakan dalam proses

BAB III METODE PERANCANGAN. perancangan Pasar Wisata Holtikultura Batu dijelaskan sebagai berikut:

ABSTRAK. Kata Kunci: pendidikan, Pasraman, pengetahuan, agama Hindu

BAB III METODE PERANCANGAN Ruang Lingkup Penelitian Untuk Rancangan

LATAR BELAKANG MASALAH

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR I DESTI RAHMIATI, ST, MT

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG TUJUAN DAN SASARAN TUJUAN SASARAN...

BAB III METODE PERANCANGAN. Ide perancangan muncul setelah melihat potensi kebudayaan di Madura

BAB III METODE PERANCANGAN. dan pengumpulan data dari masyarakat dan sumber-sumber dari beberapa artikel.

TEMPAT PENITIPAN DAN PERAWATAN ANAK USIA SEKOLAH DI DENPASAR

SENTRA JAMUR SEBAGAI WAHANA REKREASI DAN EDUKASI JAMUR DI YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA 1

BAB I PENDAHULUAN TAMAN BACAAN DI PATI

VI. KONSEP 6.1. Konsep Dasar 6.2. Konsep Pengembangan Fungsi Pendidikan

BAB 3 METODE PERANCANGAN. tempat atau fasilitas yang memadai. Banyaknya masyarakat Kota Pasuruan yang

BAB III METODE PERANCANGAN

Transkripsi:

Daftar Isi Kata Pengantar... i Daftar Isi..... iii Daftar Gambar... vi Daftar Tabel..... ix Daftar Diagram... x BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 3 1.3. Tujuan...... 3 1.4 Metode Perancangan... 3 BAB II PEMAHAMAN TERHADAP VILLA AGROWISATA ANGGUR 2.1 Pemahaman Agrowisata...... 6 2.1.1 Pengertian Agrowisata...... 6 2.1.2 Karakteristik Industri Agrowisata...... 7 2.1.3 Manfaat Agrowisata...... 7 2.1.4 Prasarana dan Sarana Agrowisata...... 8 2.1.5 Sisi Prositif Dan Sisi Negatif Agrowisata...... 10 2.2 Pemahaman Buah Anggur... 12 2.2.1 Pengenalan Buah Anggur...... 12 2.2.2 Jenis-Jenis Varietas Buah Anggur... 13 2.2.3 Manfaat dan Kandungan Gizi Buah Anggur... 13 2.2.4 Lingkungan Tumbuh Buah Anggur...... 14 2.2.5 Teknologi Budidaya...... 14 2.3 Pemahaman Villa... 18 2.3.1 Pengertian Villa...... 18 2.3.2 Karakteristik Villa...... 19 2.3.3 Jenis-Jenis Villa... 20 2.3.4 Jenis-Jenis Kamar Villa...... 20 2.4 Pemahaman Ruang Luar... 21 2.4.1 Pengertian Ruang Luar...... 21 2.4.2 Elemen Ruang Luar...... 21 Villa Agrowisata Anggur di Buleleng iii

2.4.3 Ruang Terbuka...... 21 2.5 Tanaman Lainnya... 22 2.6 Studi Banding Proyek Sejenis... 24 2.6.1 Bagus Agro Pelaga...... 24 2.6.2 Basanta Agro Organik...... 28 2.6.3 Teba Sari Bali Agrotourism...... 34 2.6.4 Evaluasi dan Kesimpulan Studi Banding Proyek Sejenis...37 2.7 Spesifikasi Umum Proyek... 39 BAB III STUDI PENGADAAN VILLA AGROWISATA ANGGUR DI BULELENG 3.1 Tinjaun Umum Kabupaten Buleleng... 42 3.1.1 Kondisi Fisik Kabupaten Buleleng...... 43 3.1.2 Kondisi Non Fisik Kabupaten Buleleng... 45 3.1.3 Struktur Tata Ruang dan Tata Bangunan Kabupaten Buleleng... 48 3.2 Studi Pengadaan... 50 3.2.1 Analisa SWOT... 50 3.3 Spesifikasi Khusus Proyek... 51 BAB IV TEMA DAN PEMROGRAMAN VILLA AGROWISATA ANGGUR 4.1 Tema Perancangan... 56 4.1.1 Pengertian Tema...... 56 4.1.2 Pendekatan Tema...... 56 4.1.3 Penentuan Tema...... 57 4.1.4 Penerapan Tema...... 58 4.2 Program Fungsional... 59 4.2.1 Fungsi... 59 4.2.2 Analisa Kegiatan Civitas... 59 4.2.3 Rekapitulasi Ruang... 66 4.3 Program Performansi... 68 4.3.1 Sifat Ruang... 68 4.3.2 Persyaratan Ruang... 70 4.4 Program Arsitektural... 75 4.4.1 Studi Kapasitas... 76 4.4.2 Studi Besaran Ruang... 79 Villa Agrowisata Anggur di Buleleng iv

4.4.3 Hubungan Ruang... 88 4.4.4 Sirkulasi Ruang... 91 4.4.5 Organisasi Ruang... 91 4.5 Program Tapak... 94 4.5.1 Analisis Pemilihan Lokasi Tapak... 94 4.5.2 Analisa Tapak... 97 4.5.3 Karakteristik Tapak... 107 BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Perancangan Tapak... 108 5.1.1 Konsep Entrance...... 108 5.1.2 Konsep Zoning...... 110 5.1.3 Konsep Pola Massa...... 111 5.1.4 Konsep Bentuk Massa...... 113 5.1.5 Konsep Orientasi Massa...... 114 5.1.6 Konsep Sirkulasi...... 115 5.1.7 Konsep Parkir...... 117 5.1.8 Konsep Utilitas Tapak...... 118 5.1.9 Konsep Ruang Luar...... 126 5.2 Konsep Perancangan Bangunan... 128 5.2.1 Konsep Zoning Dalam Bangunan... 128 5.2.2 Konsep Sirkulasi Dalam Bangunan... 133 5.2.3 Konsep Penghawaan dan Pencahayaan Alami... 134 5.2.4 Konsep Tampilan... 136 5.2.5 Konsep Ruang Dalam... 138 5.2.6 Konsep Ruang Dalam... 139 DAFTAR PUSTAKA... 142 Villa Agrowisata Anggur di Buleleng v

Daftar Gambar Gambar 2.1 Siteplan Bagus Agro Pelaga... 25 Gambar 2.2 Perkebunan Bagus Agro Pelaga... 26 Gambar 2.3 Farm House Bagus Agro Pelaga... 26 Gambar 2.4 Farm Villa Bagus Agro Pelaga... 26 Gambar 2.5 Restaurant Bagus Agro Pelaga... 27 Gambar 2.6 Lobby Bagus Agro Pelaga... 27 Gambar 2.7 Kiri merupakan Bangunan Lobby, Kanan merupakan Bangunan Meeting Room Bagus Agro Pelaga... 27 Gambar 2.8 Camping ground Bagus Agro Pelaga... 28 Gambar 2.9 Green House Bagus Agro Pelaga... 28 Gambar 2.10 Siteplan Basanta Agro Organik... 29 Gambar 2.11 Kebun Basanta Agro Organik... 30 Gambar 2.12 Sawah Basanta Agro Organik... 30 Gambar 2.13 Lobby dan Store Basanta Agro Organik... 31 Gambar 2.14 Kandang Luwak Basanta Agro Organik... 31 Gambar 2.15 Tempat Roasting Kopi dan Roasting Class Basanta Agro Organik... 31 Gambar 2.16 Dapur Restaurant Basanta Agro Organik... 32 Gambar 2.17 Restaurant Basanta Agro Organik... 32 Gambar 2.18 Kiri: Toilet, Kanan: Gazebo Basanta Agro Organik... 32 Gambar 2.19 Cooking Class Basanta Agro Organik... 33 Gambar 2.20 Ruang Staff Basanta Agro Organik... 33 Gambar 2.21 Tempat Parkir Pengunjung Basanta Agro Organik... 33 Gambar 2.22 Siteplan Teba Sari Agrotourism... 34 Gambar 2.23 Kebun Tanaman Tropis... 35 Gambar 2.24 Kandang Luwak... 35 Gambar 2.25 Tempat Pengolahan Kopi Luwak... 36 Gambar 2.26 Toko Tempat Pnjualan Produk... 36 Gambar 2.27 Area Tempat Duduk Untuk Menyicipi Tester Produk... 36 Gambar 3.1 Peta Wilayah Kabupaten Buleleng... 43 Gambar 3.2 Persentase Luas Wilayah Kecamatan Di Kabupaten Buleleng... 44 Gambar 3.3 Peta Penyebaran Usaha Pertanian 2013... 46 Villa Agrowisata Anggur di Buleleng vi

Gambar 4.1 Lokasi Alternatif Tapak... 95 Gambar 4.2 Alternatif 1... 95 Gambar 4.3 Alternatif 2... 96 Gambar 4.4 Bentuk dan Dimensi Tapak... 97 Gambar 4.5 Arah Drainase Air Hujan Tapak... 99 Gambar 4.6 Kondisi Iklim Tapak... 100 Gambar 4.7 Kondisi Vegetasi Tapak... 101 Gambar 4.8 Kondisi Sirkulasi pada Tapak... 102 Gambar 4.9 Kondisi View pada Tapak... 103 Gambar 4.10 View ke Dalam Tapak Tapak... 104 Gambar 4.11 Sumber Kebisingan pada Tapak... 104 Gambar 4.12 Kondisi Utilitas pada Tapak... 105 Gambar 4.13 BUA pada Tapak... 106 Gambar 4.14 Karakteristik Tapak... 107 Gambar 5.1 Konsep Entrance Tapak... 109 Gambar 5.2 Tampak Depan Entrance Taoak... 110 Gambar 5.3 Perspektif Entrance Tapak... 110 Gambar 5.4 Konsep Zoning... 111 Gambar 5.5 Konsep Pola Massa Bangunan... 112 Gambar 5.6 Konsep Perspektif Pola Massa Bangunan... 113 Gambar 5.7 Perspektif Bentuk Massa Bangunan... 114 Gambar 5.8 Konsep Orientasi Bangunan... 115 Gambar 5.9 Konsep Sirkulasi Tapak... 116 Gambar 5.10 Konsep Parkir Kendaraan... 118 Gambar 5.11 Penerapan Skema Distribusi Air Bersih dan Kotor... 120 Gambar 5.12 Penerapan Skema Distribusi Listrik Dalam Tapak... 121 Gambar 5.13 Penerapan Skema Distribusi Sampah Dalam Tapak... 122 Gambar 5.14 Penerapan Skema Penyerapan Air Hujan Dalam Tapak... 123 Gambar 5.15 Peletakkan CCTV pada Tapak... 124 Gambar 5.16 Skema Letak Pemadam Kebakaran pada Tapak... 125 Gambar 5.17 Skema Letak Penangkal Petir pada Tapak... 126 Gambar 5.18 Konsep Ruang Luar... 127 Gambar 5.19 Konsep Zoning Villa Single/Couple... 128 Gambar 5.20 Konsep Zoning Villa Keluarga... 129 Villa Agrowisata Anggur di Buleleng vii

Gambar 5.21 Konsep Zoning Restaurant... 129 Gambar 5.22 Konsep Zoning Lobby... 130 Gambar 5.23 Konsep Zoning Kantor Pengelola... 130 Gambar 5.24 Konsep Zoning Museum Anggur... 131 Gambar 5.25 Konsep Zoning Ruang Pembibitan Anggur... 131 Gambar 5.26 Konsep Zoning Store... 132 Gambar 5.27 Konsep Zoning Ruang Penyimpanan Hasil Panen... 132 Gambar 5.28 Konsep Zoning Ruang Pengolahan Anggur... 133 Gambar 5.29 Konsep Pola Sirkulasi Radial... 134 Gambar 5.30 Konsep Pola Sirkulasi Linier... 134 Gambar 5.31 Pencahayaan dan Penghawaan Alami... 135 Gambar 5.32 Penggunaan Cross Ventilation pada Ruangan... 136 Gambar 5.33 Tampilan Lobby... 137 Gambar 5.34 Tampilan Bangunan Villa... 137 Gambar 5.35 Tampilan Restaurant... 138 Gambar 5.36 Konsep Ruang Dalam Villa... 139 Gambar 5.37 Pondasi Menerus... 140 Gambar 5.38 Pondasi Foot Plat... 140 Gambar 5.39 Struktur Rangka... 141 Gambar 5.40 Kuda-Kuda Kayu Ekspose... 141 Villa Agrowisata Anggur di Buleleng viii

Daftar Tabel Tabel 2.1 Evaluasi Studi Banding Proyek Sejenis... 37 Tabel 3.1 Pembagian Daerah Administrasi Kabupaten Buleleng... 44 Tabel 3.2 Data Pertanian Anggur Tahun 2014... 47 Tabel 3.3 Data Perkembangan Kunjungan Wisatawan... 48 Tabel 3.4 Analisis SWOT... 50 Tabel 3.5 Jadwal Pemetikan Tanaman... 54 Tabel 4.1 Kebutuhan Ruang... 67 Tabel 4.2 Sifat Ruang... 69 Tabel 4.3 Persyaratan Ruang... 70 Tabel 4.4 Rincian Kapasitas Pengelola... 78 Tabel 4.5 Studi Besaran Ruang... 80 Tabel 4.6 Distribusi Ruang pada Bangunan... 86 Tabel 4.7 Bobot Pemilihan Lokasi Tapak... 94 Tabel 4.8 Penentuan Bobot Alternatif Tapak... 96 Villa Agrowisata Anggur di Buleleng ix

Daftar Diagram Diagram 3.1 Struktur Organisasi Pengelola Villa Agrowisata Anggur... 55 Diagram 4.1 Pendekatan Tema... 57 Diagram 4.2 Alur Kegiatan Pengunjung Agrowisata Anggur... 60 Diagram 4.3 Alur Kegiatan Tamu Villa... 60 Diagram 4.4 Alur Kegiatan General Manager... 61 Diagram 4.5 Alur Kegiatan Kepala Bagian Pengembangan Budidaya Tanaman.61 Diagram 4.6 Alur Kegiatan Kepala Bagian Properti... 62 Diagram 4.7 Alur Kegiatan Kepala Bagian Operasional dan Marketing... 62 Diagram 4.8 Alur Kegiatan Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan... 63 Diagram 4.9 Alur Kegiatan Kepala Bagian Servis... 63 Diagram 4.10 Alur Kegiatan Kepala Bagian Keamanan... 64 Diagram 4.11 Alur Kegiatan Staff Pengembangan Budidaya Tanaman... 64 Diagram 4.12 Alur Kegiatan Staff Properti... 65 Diagram 4.13 Alur Kegiatan Staff Operasional dan Marketing... 65 Diagram 4.14 Alur Kegiatan Staff Administrasi dan Keuangan... 65 Diagram 4.15 Alur Kegiatan Staff Service... 66 Diagram 4.16 Alur Kegiatan Staff Keamanan... 66 Diagram 4.17 Hubungan Ruang Makro... 88 Diagram 4.18 Hubungan Mikro Ruang Utama (Agrowisata Anggur)... 89 Diagram 4.19 Hubungan Mikro Ruang Utama (Villa)... 89 Diagram 4.20 Hubungan Mikro Ruang Penunjang... 90 Diagram 4.21 Hubungan Mikro Ruang Pelengkap... 90 Diagram 4.22 Sirkulasi Ruang... 92 Diagram 4.23 Organisasi Ruang... 93 Diagram 5.1 Skema Distribusi Air Bersih... 119 Diagram 5.2 Skema Distribusi Air Kotor... 119 Diagram 5.3 Skema Distribusi Listrik Dalam Tapak... 120 Diagram 5.4 Skema Distribusi Sampah... 121 Diagram 5.5 Skema Penyerapan Air Hujan... 122 Diagram 5.6 Skema Sistem Kerja CCTV... 123 Villa Agrowisata Anggur di Buleleng x

BAB I PENDAHULUAN Pada bab 1 ini akan membahas latar belakang pemilihan judul Seminar Tugas Akhir, rumusan masalah, tujuan serta penggunaan metode dalam tahap pengumpulan data. 1.1 Latar Belakang Bali dikenal dengan sebutannya pulau dewata, yang secara astronomis Bali terletak pada posisi titik koordinat 08.03.40 08.50.48 lintang Selatan dan 114.25.53 115.42.40 bujur Timur, yang berbatasan dengan laut Bali di Utara, samudra Indonesia di Selatan, selat Bali di Barat dan selat Lombok di Timur. Luas wilayah provinsi Bali 5.636,66 km persegi atau 0,29% dari luas Indonesia. Provinsi Bali terbagi dalam 8 kabupaten dan 1 Kota, dengan wilayah terluas adalah Kabupaten Buleleng 1.365,88 km persegi atau 24,23% dari luas wilayah Bali. Kabupaten Buleleng terdiri dari 9 Kecamatan dan 148 desa/kelurahan. Kecamatannya adalah Gerokgak, Seririt, Busungbiu, Banjar, Buleleng, Sukasada, Sawan, Kubutambahan, dan Tejakula. Kabupaten Buleleng merupakan sentra tanaman anggur di Bali dan perkembangan kunjungan pariwisata di Kabupaten Buleleng dalam lima tahun terakhir yaitu tahun 2011-2015 meningkat hingga 10%, Villa Agrowisata Anggur di Buleleng 1

dengan meningkatnya jumlah wisatawan tentunya diperlukan sarana atau wadah untuk mengakomodasi kegiatan dari wisatawan tersebut. Budi daya tanaman anggur pusatnya berada di Kecamatan Seririt, Banjar, dan Gerokgak karena wilayah ini berada di dataran rendah pesisir dan memiliki udara yang kering. Tanaman anggur sangat cocok hidup di daerah dataran rendah dengan musim kemaraunya berkisar 4 sampai 7 bulan, curah hujan yang rendah dan udara yang kering. Budi daya anggur di Kabupaten Buleleng dimulai pada tahun 1987 dengan tahun kejayaannya pada tahun 1990 sampai dengan 1995, namun padan tahun 2000-an produksi anggur di Kabupaten Buleleng mulai merosot karena tingginya biaya perawatan dan kurangnya wadah tetap bagi mereka untuk memasarkan anggur mereka. Beberapa petani anggur berhenti membudidayakan anggur dan beralih untuk menanam padi Karena hal tersebut muncullah sebuah ide rancangan mengenai Agrowisata Anggur yang berlokasi di Kabupaten Buleleng. Agrowisata Anggur ini dirancang untuk melestarikan budi daya tanaman anggur yang sampai saat ini masih terdapat di Kabupaten Buleleng dengan memberikan wadah serta mendukung para petani anggur maka akan dapat mensejahterakan para petani anggur tersebut. Selain pembudidayaan anggur dengan merancang Agrowisata Anggur, pada rancangan ini juga membuat villa sebagai sarana atau wadah yang dapat dimanfaatkan oleh wisatawan untuk beristirahat sementara saat berlibur ke Buleleng. Selain mengakomodasi wisatawan yang berkunjung ke Agrowisata Anggur, rancangan villa ini juga mengakomodasi wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata lainnya yang ada di Kabupaten Buleleng. Karena banyaknya objek wisata di daerah Buleleng seperti Pantai Lovina, Danau Buyan, Danau Tamblingan, Air Terjun Gitgit, Air Terjun Kembar, dll, tentunya akan membuat banyak wisatawan yang tertarik untuk berlibur ke Buleleng dan ingin menginap untuk beberapa hari di Buleleng, maka dari itu disediakan sebuah fasilitas berupa Villa yang akan digunakan oleh wisatawan untuk menginap dan menikmati liburan di Buleleng. Villa Agrowisata Anggur ini akan menjadi sasaran pariwisata baru di daerah Bali Utara karena akan menarik wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Wisatawan yang berkunjung ke Agrowisata Anggur dapat memetik sendiri anggur yang mereka inginkan dan akan menambah wawasan baru mengenai buah anggur Villa Agrowisata Anggur di Buleleng 2

serta akan melihat proses-proses pengolahan buah anggur yang diolah menjadi wine dan jus. Terdapat juga restaurant dan tempat pembelian oleh-oleh berupa hasil olahan-olahan anggur tersebut. Wisatawan yang ingin menginap untuk beberapa hari dan menikmati keindahan objek wisata yang ada di buleleng juga dapat menyewa fasilitas villa yang juga di sediakan pada rancangan Villa Agrowisata Anggur ini. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, terdapat beberapa rumusan masalah yang dapat dirangkum, antara lain: 1. Bagaimana spesifikasi rancangan Villa Agrowisata Anggur di Buleleng? 2. Bagaimana tema dan konsep desain perencanaan dan perancangan Villa Agrowisata Anggur di Buleleng? 3. Bagaimana program dari perencanaan dan perancangan Villa Agrowisata Anggur di Buleleng? 1.3 Tujuan Tujuan dari penulisan rancangan Villa Agrowisata Anggur di Buleleng ini adalah: 1. Memahami dan merumuskan spesifikasi rancangan dari Villa Agrowisata Anggur di Buleleng. 2. Mampu menghasilkan tema dan konsep perencanaan dan perancangan Villa Agrowisata Anggur yang menarik, baik serta dapat mewadahi setiap aktivitas dengan maksimal. 3. Mampu menghasilkan program ruang yang sesuai dan mampu mewadahi seluruh civitas dan fungsi pada bangunan Villa Agrowisata Anggur. 1.4 Metode Penulisan Metode penulisan yang digunakan dalam laporan Seminar Tugas Akhir ini menggunakan dua metode yaitu metode penelitian dan metode perancangan. Metode penelitian digunakan untuk membahas bab II dan bab III, sedangkan metode perancangan digunakan untuk membahas bab IV dan bab V. Dalam Snyder (1984) terdapat lima langkah dalam proses perancangan dimana Villa Agrowisata Anggur di Buleleng ini hanya menggunakan tiga langkah saja. Langkah pertama dan kedua yaitu pada tahap identifikasi dan persiapan digunakan untuk membahas Villa Agrowisata Anggur di Buleleng 3

bab II dan III, sedangkan langkah ke tiga digunakan untuk membahas bab IV dan V. Berikut ini merupakan penjelasan dari lima langkah proses perancangan, yaitu: 1. Tahap Identifikasi Pada tahapan awal ini proses perancangan meliputi identifikasi dan pengenalan terhadap Villa Agrowisata Anggur. Pada makalah ini Tahap Permulaan terhadap identifikasi Villa Agrowisata Anggur dituangkan dalam latar belakang proyek, rumusan masalah, serta tujuan dalam perancangan sebuah Villa Agrowisata Anggur 2. Persiapan Tahapan kedua dalam proses perancangan yaitu persiapan yang meliputi pengumpulan dan analisa data yang terkait dengan perancangan fasilitas Villa Agrowisata Anggur di Buleleng. Teknik pengumpulan data dapat dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data-data yang didapatkan secara langsung melalui pengamatan, observasi dan wawancara. Data Sekunder merupakan data yang didapat melalui studi literatur, hasil penelitian atau data milik orang lain, serta data-data yang didapat melalui internet. Analisa data dilakukan dengan mencari landasan teori seperti pemahaman fungsi bangunan, bentuk, syarat-syarat dan kebutuhan ruang yang berkaitan dengan fasilitas Villa Agrowisata Anggur. Sehingga dengan demikian, pada tahap persiapan ini ditemukan berbagai pemecahan untuk permasalahanpermasalahan dalam konteks perancangan sebuah fasilitas Villa Agrowisata Anggur di Buleleng. 3. Sintesis Sintesis merupakan rangkaian dari usul-usul rancangan yang telah memerhatikan berbagai pertimbangan terhadap konteks sosial, ekonomi, fisik, program, analisis tapak, klien, teknologi, estetika, dan nilai-nilai perancangan khususnya mengenai Villa Agrowisata Anggur di Buleleng. Dalam tahapan ini sudah terlihat konsep-konsep yang menjadi solusi untuk setiap permasalahan terkait dengan merancang sebuah fasilitas Villa Agrowisata Anggur di Buleleng. Sehingga pada tahap ini schematic design sudah dapat dilakukan. Villa Agrowisata Anggur di Buleleng 4

4. Evaluasi Tahapan ini merupakan tahapan yang berpusat pada kegiatan mengevaluasi sebuah konsep rancangan sehingga didapat berbagai kemungkinan alternatifalternatif desain. 5. Tindakan Tahap Tindakan pada Proses Perancangan meliputi kegiatan-kegiatan dalam rangka mempersiapkan dan melaksanakan suatu proyek. Villa Agrowisata Anggur di Buleleng 5