ALOKASI PADA PRIORITAS RANCANGAN AWAL RKP DAN PAGU INDIKATIF 2019 Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Disampaikan pada Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat Jakarta, 18 April 2018
2 REPUBLIK PENGANTAR PP 17/2017 tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran: - Menyusun Prioritas Nasional,, Kegiatan Prioritas yang dirinci hingga Proyek Prioritas - Mengintegrasikan pemanfaatan Belanja K/L, Belanja Non-K/L (Subsidi, PSO, Hibah Daerah), Dana Transfer Khusus, Dana Desa, dan sumber pendanaan lainnya untuk pendanaan prioritas Di dalam penyusunan pendanaan Rancangan Awal RKP tahun 2019 telah dimulai langkah mengintegrasikan berbagai sumber pendanaan untuk prioritas Hal ini akan terus diperkuat hingga Perpres RKP tahun 2019 di tetapkan (Juni 2018)
REPUBLIK TEMA DAN PRIORITAS NASIONAL RKP 2019 Pemerataan Pembangunan untuk Pertumbuhan Berkualitas PN 1 Pembangunan Manusia melalui Pengurangan Kemiskinan dan Peningkatan Pelayanan Dasar PN 3 Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi dan Penciptaan Lapangan Kerja melalui Pertanian, Industri, Pariwisata, dan Jasa Produktif Lainnya Percepatan Pengurangan Kemiskinan Peningkatan Pelayanan Kesehatan dan Gizi Masyarakat Pemerataan Layanan Pendidikan Berkualitas Peningkatan Akses Masyarakat Terhadap Perumahan dan Permukiman Layak Peningkatan Tata Kelola Layanan Dasar Peningkatan Ekspor dan Nilai Tambah Produk Pertanian Percepatan Peningkatan Ekspor dan Nilai Tambah Industri Pengolahan Peningkatan Nilai Tambah Pariwisata dan Jasa Produktif Lainnya Percepatan Peningkatan Keahlian Tenaga Kerja Pengembangan IPTEK dan Inovasi untuk Meningkatkan Produktivitas PN 2 Pengurangan Kesenjangan antarwilayah melalui Penguatan Konektivitas dan Kemaritiman PN 4 Pemantapan Ketahanan Energi, Pangan, dan Sumber Daya Air Peningkatan Konektivitas dan TIK Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Desa Penanggulangan Bencana Peningkatan Sistem Logistik Peningkatan Produksi dan Pemenuhan Kebutuhan Energi Peningkatan Produksi, Akses, dan Kualitas Konsumsi Pangan Peningkatan Kuantitas, Kualitas dan Aksesibilitas Sumber Daya Air Peningkatan Daya Dukung Sumber Daya Alam dan Daya Tampung Lingkungan Stabilitas Keamanan Nasional dan Kesuksesan Pemilu PN 5 Kamtibmas dan Keamanan Siber Kesuksesan Pemilu Pertahanan Wilayah Nasional Kepastian Hukum dan Reformasi Birokrasi Efektivitas Diplomasi 3
REPUBLIK REKAPITULASI PROYEK PRIORITAS RANCANGAN AWAL RKP TAHUN 2019 PRIORITAS NASIONAL 1. Pembangunan Manusia melalui Pengurangan Kemiskinan dan Peningkatan Pelayanan Dasar 2. Pengurangan Kesenjangan antarwilayah melalui Penguatan Konektivitas dan Kemaritiman 3. Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi dan Penciptaan Lapangan Kerja melalui Pertanian, Industri, Pariwisata, dan Jasa Produktif Lainnya 4. Pemantapan Ketahanan Energi, Pangan, dan Sumber Daya Air BELANJA K/L (PAGU INDIKATIF) KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA (KPBU) DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TOTAL Jml Proyek Rp T Jml Proyek Rp T Jml Proyek Jml Proyek Rp T 867 174,7 2 1,5 444 1.313 176,2 1.779 56,4 23 11,8 773 2.575 68,2 1.750 36,9 1 0,2 867 2.618 37,1 1.555 46,4 - - 103 1.658 46,4 5. Stabilitas Keamanan Nasional dan Kesuksesan Pemilu 409 63,9 2 1,0-411 64,9 JUMLAH 6.360 378,4 28 14,5 2.187 8.575 392,9 Keterangan: Proyek Prioritas masih bersifat indikasi untuk dikonfimasi dan dimutakhirkan hingga penetapan Pada Belanja K/L selain alokasi pada proyek prioritas Rp 378,4 T dan masih terdapat Rp 129,2 Triliun untuk pencapaian sasaran Prioritas Bidang RPJMN 2015-2019. Khusus untuk DAK baru mencakup DAK Penugasan dan Affirmasi (Bidang Jalan, Irigasi, Pasar, Pendidikan, dan Kesehatan) Catatan: Rincian proyek prioritas besarta indikasi pendanaannya terdapat pada CD Rancangan Awal RKP Tahun 2019 yang didistribusikan hari ini 4
5 REPUBLIK GAMBARAN TEMA RKP DAN ALOKASI PADA PRIORITAS Rancangan alokasi pada prioritas diarahkan sesuai dengan Tema RKP 2019: Pemerataan Pembangunan untuk Pertumbuhan Berkualitas 47% 44% 41% 47% 33% 33% 38% 32% 21% 21% 20% 23% 41% 34% 34% 42% 26% 23% PERTUMBUHAN EKONOMI PEMERATAAN KESEJAHTERAAN POLITIK, HUKUM, APARATUR DAN HANKAM 2014 2015 2016 2017 2018 Alokasi pada Prioritas 2019
REPUBLIK INTEGRASI PENDANAAN DAN ASPEK KEWILAYAHAN Sesuai dengan PP 17 Tahun 2017, prioritas nasional dirinci hingga proyek prioritas dengan lokasi yang tertentu Dalam Belanja Non-Operasional K/L tahun 2019 sebesar Rp 583,1 T, terdapat 6.360 proyek prioritas senilai Rp 378,4 T (65% dari Belanja Non-Operasional K/L), dengan rincian: 4.409 proyek telah teridentifikasi lokasinya hingga level provinsi (69%, senilai Rp 91,1 T) 1.951 proyek dilaksanakan di pusat atau belum diidentifikasi lokasi (31%, senilai Rp 287,3 T) Rincian untuk alokasi Prioritas Nasional per-provinsi disampaikan pula kepada masing-masing Provinsi pada hari ini (Proyek masih bersifat indikasi) Pemerintah daerah perlu mencermati dan mempersiapkannya untuk selanjutnya dibahas dalam agenda sinkronisasi pusat daerah (rangkaian Musrenbangnas) 6
REPUBLIK DUKUNGAN SUMBER PENDANAAN LAINNYA : KPBU, PINA, DAN BUMN Di samping pendanaan melalui belanja K/L, untuk memperkuat kapasitas pembangunan nasional dalam Rancangan Awal RKP 2019, telah direncanakan proyek-proyek yang didanai oleh: Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sebesar Rp. 14,5 T *) antara lain: - Preservasi Rehabilitasi Jalan Lintas Timur Sumatera, - Pelabuhan Penyebrangan Margagiri Katapang, - Dharmais Cancer Hospital Pembiayaan Investasi non-anggaran Pemerintah (PINA), antara lain: - Proyek Pengembangan Fase 2 & Aerocity-2 di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) - Rp 30,2 triliun/ USD 2.237 juta; - Jalan Tol di Sumatera Utara (PT Hutama Marga Waskita) - Rp 13,6 triliun/ USD 1.010 juta; - Pesawat R-80 PT RAI (Rp 21,6 triliun/ USD 1.600 juta) Pendanaan melalui dukungan BUMN, antara lain: - KA Lintas Jawa, KA Lintas Sumatera, Pel Kuala Tanjung, Pel. Tj. Priok, dan Pengembangan Pita Lebar dan Ekosistem TIK *) Proyek yang siap dilaksanakan tahun 2019 7
8 REPUBLIK PENUTUP Pembahasan Pertemuan Tiga Pihak antara lain: - Mengonfirmasi dan menajamkan sasaran, target, lokasi, dan rencana pendanaan prioritas - Kesiapan pelaksanaan Proyek Prioritas - Mengonfirmasi dan mengidentifikasi proyek-proyek yang didanai melalui KPBU/BUMN Secara umum output dari Pertemuan Tiga Pihak : - Pemutakhiran lampiran A (per-program), B (output prioritas), C (proyek prioritas), D (PHLN/PDN), E (SBSN), dan F (KPBU). Sebagai catatan realokasi antarprogram dan antarkegiatan dapat dilakukan dengan mempertimbangkan pencapaian prioritas pembangunan - Indikasi kebutuhan tambahan (dengan target kebutuhan tambahan yang terukur) Aplikasi KRISNA akan dibuka 18 April hingga 25 April. Selanjutnya Pagu Indikatif akan dimutakhirkan melalui Pagu Anggaran K/L tahun 2019 (Bulan Juni)
9 REPUBLIK TERIMA KASIH