PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (Strata I) RIZALDI AL ARUFI NPM 12080080 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2016
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 SIJUNJUNG Oleh Rizaldi Al Arufi 1, Dra. Indriani Nisja, M.Pd ²., Ria Satini, M.Pd. ³ 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Rizaldi Al Arufi (NPM: 12080080), Pengaruh Penggunaan Media Gambar Berseri Terhadap Kemampuan Menulis Cerpen, Skripsi, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI, Padang, 2016 Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan menulis cerpen yang disebabkan media dalam menulis cerpen yang kurang variatif. Rendahnya kemampuan menulis cerpen siswa, kurangnya penguasaan kosa kata siswa, siswa kesulitan dalam menuangkan ide ceritanya ke dalam bentuk tulisan, pembelajaran menulis cerpen menjemukan dan membosankan bagi siswa, dan siswa lebih suka menulis puisi dan pantun dibanding menulis cerpen. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan kemampuan menulis cerpen siswa kelas X sebelum menggunakan media gambar berseri, mendeskripsikan kemampuan menulis cerpen siswa kelas X sesudah menggunakan media gambar berseri, mengetahui pengaruh yang signifikan kemampuan menulis cerpen siswa kelas X sebelum dan sesudah menggunakan media gambar berseri. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan Metode Eksperimen Semu One Group Pretest Posstest. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes unjuk kerja pada kelas pretest dan posstest. Populasi dalam penelitian ini 119 orang dengan pengambilan sampel secara purposive sampling dengan sampel 30 orang. Data dalam penelitian ini mencakup 3 hal, yaitu sebagai berikut. Pertama, kemampuan menulis cerpen sebelum menggunakan media gambar berseri siswa kelas X. Kedua, kemampuan menulis cerpen sesudah menggunakan media gambar berseri siswa kelas X. Ketiga, pengaruh penggunaan media gambar berseri terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas X. Hasil penelitian ini adalah (a) kemampuan menulis cerpen siswa kelas X sebelum menggunakan media gambar berseri memperoleh nilai rata-rata kelas 57,21 yang berkualifikasi Cukup dengan tingkat penguasaan 56-65%, (b) kemampuan menulis cerpen siswa kelas X sesudah menggunakan media gambar berseri memperoleh nilai rata-rata kelas 66,94 yang berkualifikasi Lebih dari Cukup, (c) terdapat pengaruh yang signifikan penggunan media gambar berseri terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 12 Sijunjung karena t hitung > t tabel ( > 1,67).
A. PENDAHULUAN Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai siswa selain tiga keterampilan berbahasa lainnya yaitu keterampilan membaca, menyimak, dan berbicara. Apabila siswa terampil dalam menulis akan sangat membantu dalam proses belajar mengajar khususnya mata pelajaran bahasa Indonesia. Siswa dapat mengungkapkan ide dan gagasannya ke dalam tulisan. Agar siswa terampil dalam menulis, dibutuhkan latihan yang berkelanjutan dengan menggunakaan teknik dan media yang menarik. Pembelajaran cerpen yang disertai pemahaman isi cerpen dapat membantu siswa menghasilkan karya (cerpen) yang kreatif, sehingga karya yang dihasilkan dapat bernilai sastra yang indah. Jika pembelajaran cerpen dilatih dan diajarkan melalui latihan secara terus-menerus, bukan tidak mungkin dapat melahirkan sastrawan-sastrawan muda yang akan memperkaya khazanah sastra Indonesia. Kemampuan menulis cerpen yang dimiliki siswa tidaklah sama. Sebagian siswa mampu menulis cerpen dengan baik dan benar sebagiannya lagi kurang. Mereka menganggap menulis cerpen hal yang sangat sulit dilakukan apalagi mereka kurang mengerti dengan media yang telah diberikan. Mereka juga tidak mengerti cara menulis cerpen yang baik. Sebelum menghasilkan karya berupa cerpen, siswa harus mengetahui unsur-unsur pembangun cerpen seperti tokoh, peristiwa, latar, dan amanat. Hal tersebut sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) pada kelas X semester 2 yang berlaku sekarang ini, pengembangan kemampuan menulis cerpen dalam Standar Kompetensi (SK) 16 tersebut ialah: Mengungkapkan pengalaman diri sendiri dan orang lain ke dalam cerpen dan Kompetensi dasar (KD) ke-16.1 menulis karangan berdasarkan kehidupan diri sendiri dalam cerpen (pelaku, peristiwa, latar). 16.2 menulis karangan berdasarkan pengalaman orang lain dalam cerpen (pelaku, peristiwa, latar). Indikator untuk mengukur kemampuan tersebut adalah sebagai berikut. Pertama, tokoh dan penokohan ialah individu rekaan yang mengalami peristiwa atau pelaku dalam cerita. Kedua, peristiwa adalah permasalahan fiksi juga dapat dibangun melalui peristiwa-peristiwa yang melibatkan tokoh-tokoh. Ketiga, latar atau setting menentukan keberadaan suatu cerita yang terdapat di dalam karya sastra berupa tempat, waktu dan peristiwa. Keempat, amanat merupakan ajaran moral atau pesan yang hendak disampaikan. Berdasarkan wawancara informal penulis dengan Bapak Wazulpala, S.Pd guru bahasa Indonesia SMA Negeri 12 Sijunjung, pada tanggal 27 Februari 2016, diperoleh informasi bahwa kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 12 Sijunjung masih tergolong rendah. Hal ini diketahui dari nilai yang diperoleh siswa kelas X tentang menulis cerpen. Rendahnya keterampilan menulis cerpen siswa tersebut terlihat dari kesulitan siswa dalam menuangkan ide atau ceritanya tersebut ke dalam bentuk tulisan, seperti pilihan katanya yang kurang tepat atau diksi dan juga penggunaan eydnya. Dilihat dari sarana yang menunjang pembelajaran cerpen di sekolah sebenarnya banyak. Contohnya, seperti koran, majalah, kumpulan cerpen yang ada di perpustakaan sekolah. Siswa seharusnya bisa memanfaatkan sarana yang ada untuk mengasah kemampuan menulis cerpen, tetapi kenyataannya siswa kurang mampu menulis cerpen dengan baik, padahal sarana yang menunjang sangat memadai. Media gambar berseri di dalam menulis cerpen sangat membantu supaya menariknya cerpen yang ditulis siswa, tetapi guru belum pernah menggunakan media gambar berseri di dalam menulis cerpen. Permasalahan tersebut muncul dikarenakan proses pembelajaran bahasa Indonesia tidak efektif dan menarik. Pembelajaran menulis cerpen tidak kreatif, hal lain yang menjadi sebab tidak efektifnya pembelajaran menulis cerpen adalah siswa malas dalam menulis cerpen. Permasalahan itu timbul tidak hanya dari siswa, tetapi juga dari segi penggunaan media yang belum pernah diterapkan oleh guru sebagai penunjang berhasilnya proses pembelajaran. Oleh karena itu, agar pembelajaran keterampilan menulis cerpen kreatif peneliti menggunakan media gambar berseri. Alasan menggunakan media gambar berseri karena saat proses pembelajaran menulis cerpen guru belum pernah menerapkan media gambar berseri tersebut, dengan adanya media gambar berseri siswa lebih mengerti bagaimana menulis cerpen dengan baik.
Frekuensi Pemilihan lokasi penelitian ini di SMA Negeri 12 Sijunjung menjadi tempat penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, sekolah SMA Negeri 12 Sijunjung belum pernah menggunakan media gambar berseri di dalam pembelajaran menulis cerpen. Peneliti memilih kelas X karena di dalam kurikulum KTSP pembelajaran cerpen terdapat pada kelas X. Kedua, siswa kelas X SMA Negeri 12 Sijunjung banyak mengalami kesulitan dalam pembelajaran menulis cerpen, terutama dalam menuangkan ide cerita ke dalam bentuk tulisan, sehingga diperlukan solusi untuk memecahkan masalah tersebut. Untuk itu, penelitian ini berjudul Pengaruh Penggunaan Media Gambar Berseri terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA Negeri 12 Sijunjung B. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisis metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 12 Sijunjung tahun ajaran 2015/2016. Jumlah siswa 119 orang tersebar pada 4 kelas. Dengan demikian sampel penelitian ini berjumlah 30 orang. Variabel dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut. Pertama, variabel bebas Media Gambar Berseri. Kedua, variabel terikat Menulis Cerpen. Terkait dengan variabel penelitian, data dalam penelitian ini berjumlah dua yaitu sebagai berikut. Pertama, skor dari hasil tes kemampuan menulis sebelum menggunakan media gambar berseri siswa kelas X SMA Negeri 12 Sijunjung. Kedua, skor dari hasil tes kemampuan menulis cerpen setelah menggunakan media gambar berseri siswa kelas X SMA Negeri 12 Sijunjung. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes unjuk kerja. Tes unjuk kerja yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi. Pengumpulan data yang akan dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan, dilakukan melalui langkah-langkah berikut. Pertama, siswa mengerjakan tes awal (pretest) menulis cerpen dengan tema bertani. Kedua, siswa berlatih menulis cerpen dengan menggunakan media gambar berseri. Ketiga, siswa mengerjakan tes akhir (posstest) menulis cerpen dengan tema bertani. C. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Kemampuan Menulis Cerpen Sebelum Menggunakan Media Gambar Berseri Siswa Kelas X SMA Negeri 12 Sijunjung Diperoleh gambaran hasil belajar siswa sebelum menggunakan media gambar berseri untuk seluruh indikator siswa yang berkualifikasi memperoleh nilai sempurna, baik dan baik sekali tidak ada. Siswa yang memperoleh nilai dengan berkualifikasi lebih dari cukup sebanyak 10 orang (33). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi cukup sebanyak 9 orang (30). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi hampir cukup sebanyak 5 orang (17). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi kurang sebanyak 4 orang siswa (13). Siswa yang mendapatkan nilai kurang sekali sebanyak 2 orang (7). Berdasarkan data diperoleh rata-rata hitung 57,21. Maka disimpulkan bahwa tingkat penguasaan kemampuan menulis cerpen sebelum menggunakan media gambar berseri siswa kelas X SMA Negeri 12 Sijunjung berada pada tingkat penguasaan 56-65% berkualifikasi Cukup (C). Selanjutnya pengklasifikasian kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 12 Sijunjung sebelum menggunakan media gambar berseri berdasarkan skala 10. 30 25 20 15 10 5 0 Kualifikasi
Frekuensi Diagram Kemampuan Menulis cerpen sebelum Menggunakan Media gambar Berseri Siswa Kelas X SMA Negeri 12 Sijunjung b. Kemampuan Menulis Cerpen Setelah Menggunakan Menggunakan Media Gambar Berseri Siswa Kelas X SMA Negeri 12 Sijunjung Diperoleh gambaran hasil belajar siswa setelah menggunakan media gambar berseri untuk seluruh indikator dengan rata-rata 66,94. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi baik sekali sebanyak 2 orang siswa (7). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi baik sebanyak 3 orang siswa (10). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 14 orang siswa (47). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi cukup sebanyak 6 orang (20). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi hampir cukup sebanyak 4 orang (13). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi kurang sebanyak 1 orang (3). Berdasarkan data diperoleh rata-rata hitung 66,94. Maka disimpulkan bahwa tingkat penguasaan kemampuan menulis cerpen setelah menggunakan media gambar berseri siswa kelas X SMA Negeri 12 Sijunjung berada pada tingkat penguasaan 66-75% berkualifikasi Lebih Dari Cukup (LDC). Selanjutnya pengklasifikasian kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 12 Sijunjung setelah menggunakan media gambar berseri berdasarkan skala 10. 30 25 20 15 10 5 0 Kualifikasi Diagram Kemampuan Menulis Cerpen Setelah Menggunakan Media Gambar Berseri Siswa Kelas X SMA Negeri 12 Sijunjung c. Pengaruh Penggunaan Media Gambar Berseri Terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA Negeri 12 Sijunjung Berdasarkan nilai kemampuan menulis cerpen setelah menggunakan media gambar berseri dalam pemebelajaran menulis cerpen siswa sangat baik. Hal ini terbukti dari hasil menulis cerpen setelah yang mendapatkan perlakuan penggunaan media gambar berseri lebih baik dibandingkan dengan sebelum menggunakan media gambar berseri yang hanya menggunakan metode ceramah. D. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terhadap penggunaan media gambar berseri siswa kelas X SMA Negeri 12 Sijunjung karena t hitung > tabel (2,97>1,67). Jadi, disimpulkan bahwa kemampuan menulis cerpen Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sijunjung setelah menggunakan media gambar berseri lebih baik daripada sebelum menggunakan media gambar berseri. Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian maka dikemukakan saransaran sebagai berikut. Pertama, disarankan pada siswa kelas X SMA Negeri 12 Sijunjung untuk lebih banyak berlatih menulis baik di sekolah maupun di luar sekolah, agar kemampuan menulis lebih bagus lagi, terutama menulis cerpen. Kedua, guru mata pelajaran bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran dapat menggunakan media pembelajaran untuk mewujudkan kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 12 Sijunjung. Hal ini disebabkan bahwa media dalam
pembelajaran sangat berperan penting untuk mewujudkan tujuan pembelajaran. Ketiga, peneliti lain sebagai masukan dan bahan perbandingan dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan kemampuan menulis, terutama kemampuan menulis cerpen. E. KEPUSTAKAAN Atmazaki. 2006. Kiat-Kiat Mengarang dan Menyunting. Padang: Citra Budaya. Anitah, Sri. 2008. Media Pembelajaran. Surakarta: sebelas Maret University Press. Noor, Juliansyah. 2011. Metode Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Semi, M. Atar. 2008. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya. Tarigan, Hendri Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Thahar, Harris Efendi. 2008. Kiat Menulis Cerita Pendek. Bandung: Angkasa Anggota IKAPI.