LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung KATA PENGANTAR

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

BAB II PERENCANAAN KINERJA

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

User [Pick the date]

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.

KOTA BANDUNG LAKIP KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2013

Rencana Kerja Tahunan 2015 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Inspektorat Kabupaten Lombok Barat BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KECAMATAN PANYILEUKAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

KOTA BANDUNG TAHUN 2014

Dinas Tata Ruang Dan Cipta Karya Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 II - 1. Inspektorat Kabupaten Lingga

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 91 TAHUN No. 91, 2016 TENTANG

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

PERATURAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 1 TAHUN 2015 T E N T A N G

BAB I PENDAHULUAN. Lampiran RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun Bab I_ Halaman 1

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB 1 PENDAHULUAN. penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun Bab I_ Halaman 1

Pembangunan aparatur Negara merupakan bagian yang tidak terpisahkan. dari keseluruhan proses pembangunan nasional yang diarahkan untuk

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah

KATA PENGANTAR. Semarapura, 30 Maret 2016 Kepala Bappeda Kabupaten Klungkung, I Wayan Wasta, SE, M.Si Pembina Tk. I (IV/b) NIP

BAB I PENDAHULUAN A. TUGAS DAN FUNGSI

KATA PENGANTAR. Muara Beliti, 2014 Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas

Pemerintah Kota Bandung Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

B U P A T I B I M A PERATURAN DAERAH KABUPATEN BIMA NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

L A P O R A N K I N E R J A

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

L A P O R A N K I N E R J A

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

BAB I PENDAHULUAN. salah satu cita cita yang ingin dicapai oleh instansi pemerintah maupun bagi

PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

RENCANA KERJA (RENJA)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN,

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2014

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG

Transkripsi:

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDUNG 2014

KATA PENGANTAR Bidang kependudukan merupakan salah satu hal pokok dan penting dalam kerangka dimensi pembangunan, karena segala aspek perencanaan pembangunan berpangkal tolak dari dan untuk penduduk. Adalah tidak mungkin dapat tersusun suatu perencanaan pembangunan yang baik, apabila manajemen kependudukan tidak dikelola secara baik dan benar. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, dalam rangka mendukung perencanaan pembangunan serta meningkatkan kualitas kehidupan penduduk diperlukan suatu perencanaan yang matang, khususnya kebijakan dalam bidang administrasi kependudukan yang tertuang dalam, Rencana Pembangunan Jangka Menengah, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana Strategis (RENSTRA) dan Program Kegiatan. Pengembangan strategi dan implementasinya merupakan kebutuhan nyata untuk mengatasi persoalan yang dihadapi, karena dalam Rencana Strategis mengandung visi, misi, tujuan, sasaran dan cara mencapai tujuan serta sasaran yang meliputi kebijaksanaan, program dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa depan. Sehubungan dengan hal itu, Syukur Alhamdullilah Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 yang mencerminkan dan menjabarkan kegiatan secara umum dalam Rencana Strategis sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 20 13 ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan petunjuk dan masukan yang konstruktif dari unit kerja terkait untuk dijadikan bahan perbaikan di masa yang akan datang. Semoga Laporan ini dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kota Bandung Tahun 2013 pada umumnya dan khususnya Dinas Kependudukan Dan Pencatatan sipil Kota Bandung. Amin. Bandung, Januari 2014 KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL, Dra. POPONG WARLIATI NURAENI, M.M.Pd Pembina Utama Muda NIP. 19601025 198603 2 003 i

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii BAB I : PENDAHULUAN..... 1 A. Latar Balakang... 1 B. Tugas Pokok dan Fungsi... 2 C. Landasan Hukum... 4 D.Ruang Lingkup... 5 BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA... 6 A. Indikator Kinerja Utama... 6 B. Rencana Strategis... 7 C. Strategis dan Arah Kebijakan... 9 D.Rencana Kinerja Tahunan 2013... 10 E. Penetapan Kinerja 2013... 11 BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA.... 13 A. Kerangka Pengukuran Kinerja... 13 B. Capaian Indikator Kinerja Utama... 15 C. Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis... 16 D. Analisis Pencapaian Kinerja... 18 E. Akuntabilitas Keuangan... 20 F. Prestasi dan Penghargaan... 21 BAB IV : PENUTUP..... 23 ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Intruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AK IP). Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas pedoman penyusunan penetapan kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggung jawaban secara periodik. Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung selaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi Dinas sebagai sub sistem dari sistem Pemerintahan Daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat. Dalam perencanaan pembangunan daerah Kota Bandung, capaian tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi dan misi daerah, melainkan kondisitasnya dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup pemerintahan Kota, Propinsi dan Nasional. Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 tentang 1

penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, maka di terbitkan Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam salah satu pasal dalam undang-undang tersebut menyatakan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan negara meliputi kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, azas keterbukaan, azas proporsionalitas dan profesionalitas serta akuntabilitas. Azas akuntabilitas adalah setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sehubungan dengan hal tersebut Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung diwajibkan untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Pen yusunan LAKIP Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2013 yang dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan. B. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung No. 13 Tahun 2007 Jo Peraturan Daerah Kota Bandung No. 13 Tahun 2009 tentang Pembentukan Dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung, Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung mempunyai tugas dan kewajiban Membantu Walikota dalam bidang kependudukan, Dalam menyelenggarakan tugas dan kewajiban tersebut Dinas Kependudukan Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung mempunyai tugas pokok Melaksanakan Urusan Pemerintahan di bidang Kependudukan Dan Pencatatan Sipil berdasarkan asas otonomi dan pembantuan. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut diatas, Kepala Dinas kependudukan Dan Pencatatan Sipil mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis bidang Kependudukan Dan Pencatatan sipil; b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang 2

Kependudukan Dan Pencatatan sipil; c. Pembinaan Dan Pelaksanaan tugas dibidang kependudukan dan Pencatatan sipil yang meliputi mobilitas penduduk, pencatatan sipil, data dan evaluasi serta pengendalian; d. Pelaksanaan pelayanan teknis administratif dinas; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh seorang sekretaris dan empat Kepala Bidang dengan komposisi sebagai berikut : a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, terdiri dari : 1) Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian; 2) Sub Bagian Keuangan Dan Program; c. Bidang Pencatatan, terdiri dari : 1) Seksi Pencatatan Kelahiran Dan Kematian 2) Seksi Pencatatan Perkawinan, Perceraian, Pengakuan dan Pengesahan Anak. d. Bidang Mobilitas Penduduk, terdiri dari : 1) Seksi Mutasi Penduduk 2) Seksi Pendaftaran Penduduk dan Penanganan Urbanisasi e. Bidang Pengendalian, terdiri dari 1) Seksi Penyuluhan Tertib Administrasi Kependudukan 2) Seksi Pengawasan Dan Yustisi f. Bidang Data Dan Evaluasi, terdiri dari 1) Seksi Pengolahan Data dan Statistik 2) Seksi Evaluasi, Pelaporan Dan Penyimpanan Data 3

STRUKTUR ORGANISASI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDUNG C. Landasan Hukum LAKIP Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan NegaraYang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; 5. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 7. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2011 tentang 4

Perubahan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2009-2013. 8. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kepedudukan D. Ruang Lingkup Ruang lingkup Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Bandung Tahun 2013 adalah : 1. Dokumen Penetapan Kinerja Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2013; 2. Tujuan, Sasaran, Strategi dan arah kebijakan yang tercantum dalam Renstra SKPD Tahun 2009-2013; 3. Pencapaian tujuan dan sasaran 4. Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Utama Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung 5. Perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan lima tahun berjalan dengan target kinerja (lima) tahunan yang direncanakan. 5

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan masih mengacu pada Peraturan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. A. Indikator Kinerja Utama Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Pemerintah Daerah dan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Walikota Bandung Nomor : 050/Kep.966- Orpad/2013 Tahun 2013 tentang Indikator Kinerja Utama RPJMD Kota Bandung 2009-2013. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, baik tingkat Pemerintah Daerah maupun tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Adapun penetapan target Indikator Kinerja Utama Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung tahun 2013 adalah sebagai berikut : 6

Tabel 1 Target Indikator Kinerja Utama Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2013 No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target 1 Persentase Kepemilikan KTP % 100 2 Kepemilikan Akta Kelahiran % 100 3 Persentase Database Penduduk skala Kota Bandung % 100 4 Kecepatan, Ketepatan Dan Transparansi Pelayanan % 100 5 Indeks Kepuasan Masyarakat % 100 Sumber Data : Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Tahun 2013 B. Rencana Strategis Rencana Strategis Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung adalah merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistimatis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung. Rencana Strategis Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 ( lima ) tahun yaitu dari tahun 20 09 2013 ditetapkan dengan Surat Keputusan Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Nomor 470/393-Disdukcapil Tahun 2012 tentang Penetapan Revisi Rencana Strategis Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2009-2013. Penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut dihubungkan dengan pola pertanggung jawaban Walikota terkait dengan penetapan/kebijakan bahwa Rencana Strategis Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan menjadi akuntabel. Renstra Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung tersebut ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2009-2013. Disamping itu pula, Renstra Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung diharapkan dapat mewujudkan sinkronisasi dengan Renstra Kementerian Dalam Negeri, Bappenas dan Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Provinsi Jawa Barat sebagai suatu sistem perencanaan pembangunan nasional. 7

Penyusunan Renstra Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung telah melalui tahapan-tahapan yang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun 2009-2013 dengan melibatkan stakeholders pada saat dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD, Forum SKPD, sehingga Renstra Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung merupakan hasil kesepakatan bersama antara Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung dan stakeholder. Selanjutnya, Renstra Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung tersebut akan dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Didalam Renja Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung dimuat program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang. 1. Visi Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung. Visi tersebut mengandung makna bahwa Kota Bandung dengan potensi, keragaman dan kompleksitas masalah yang tinggi, harus mampu dibangun menuju Bandung sebagai Kota Jasa yang Bermartabat serta Unggul, Nyaman dan Sejahtera, Bandung Juara. Visi Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2009-2013 adalah : Terwujudnya Pelayanan Prima Melalui Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan 2. Misi Sedangkan untuk mewujudkan Visi Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2009-2013 tersebut diatas dilaksanakan Misi sebagai berikut : a. Meningkatkan kualitas layanan administrasi kependudukan; b. Meningkatkan Tertib Administrasi Kependudukan; 8

c. Meningkatkan pengawasan terhadap penyelenggaraan kependudukan dan kesadaran hukum masyarakat ; d. Membangun system dan jaringan informasi kependudukan terpadu; 3. Tujuan dan Sasaran Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa stratejik. Sebagaimana visi dan misi yang telah ditetapkan, untuk keberhasilan tersebut perlu ditetapkan tujuan Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung sebagai berikut: Misi 1. Meningkatkan kualitas layanan administrasi kependudukan. Tabel 2 TUJUAN Tujuan Meningkatnya Pelayanan kepada masyarakat Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Istansi Pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi Kota Bandung Tahun 2009-2013 sebanyak 4 (empat) sasaran strategis. Tabel 3 SASARAN Tujuan Sasaran Meningkatnya Pelayanan kepada masyarakat Tertib Administrasi Kependudukan di Kota Bandung C. Strategi dan Arah Kebijakan Untuk mewujudkan sasaran yang hendak dicapai harus dipilih strategi yang tepat agar sasaran tersebut dapat tercapai. Strategi Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung mencakup penentuan 9

kebijakan, program dan kegiatan. Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati pihak-pihak terkait dan ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap kegiatan agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran yang telah ditentukan. Program adalah kumpulan kegiatan-kegiatan nyata, sistematis dan terpadu dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari pencapaian sasaran kinerja yang memberikan kontribusi bagi pencapaian tugas pokok dan fungsi. Kegiatan berdimensi waktu tidak lebih dari satu tahun. Kegiatan merupakan aspek operasional/kegiatan nyata dari suatu rencana kinerja yang berturut-turut diarahkan untuk mencapai sasaran. Adapun penjelasan lebih rinci kebijakan dan program untuk pencapaian sasaran adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat Kebijakan: Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pelayanan kependudukan Sasaran tersebut dilaksanakan melalui bidang Pencatatan Sipil dengan program : Program Penataan Administrasi Kependudukan D. Rencana Kinerja Tahunan 2013 Untuk merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dikembangkan cara pencapaian tujuan dan sasaran secara optimal. Cara pencapaian tujuan dan sasaran dalam aktivitas Rencana Strategis Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung masing-masing dikembangkan kedalam kebijakan dan program. Sementara itu kegiatankegiatan yang akan dilaksanakan dalam upaya pencapaian sasaran dan tujuan dituangkan kedalam perencanaan dan perjanjian Kinerja, dapat dilihat dalam Tabel dibawah ini. Tabel 4 10

RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL TAHUN 2013 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Tertib Administrasi 1 Persentase kepemilikan Kartu Tanda Penduduk 100 % Kependudukan di Kota Bandung (KTP) 2 Persentase kepemilikan Akta Kelahiran pe seribu penduduk 996 3 Persentase Database jumlah penduduk skala Kota 100 % bandung E. Penetapan Kinerja 2013 Penetapan Kinerja merupakan tekad dan janji Rencana Kinerja Tahunan sangat penting yang perlu dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karena merupakan wahana proses yang akan memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan Penetapan Kinerja Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2013 mengacu pada dokumen Renstra Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2009-2013, dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2013, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2013, dan dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2 013. Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung telah menetapkan Penetapan Kinerja Tahun 2013 dengan uraian sebagai berikut: 11

Tabel 5 Penetapan Kinerja Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Tahun 2013 N O Kota Bandung SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN TARGET PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN 1 2 3 4 1 Meningkatnya Tertib Administrasi Kependudukan 1 Persentase penduduk yang memiliki Kartu Tanda Penduduk 2 Jumlah penduduk yang memiliki Akta Kelahiran per seribu penduduk 3 Persentasi akurasi Database Penduduk 5 100% Program Penataan Administrasi Kependudukan 996 1 Kegiatan Implementasi administrasi 1.263.260.610,00 kependudukan (membangun, Updating, dan Pemeliharaan) 100% 2 Kegiatan Koordinasi kebijakan 410.000.000,00 kependudukan 3 Kegiatan pengembangan database 360.500.000,00 kependudukan 4 Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparat 230.103.100,00 kependudukan dan catatan sipil 5 Kegiatan Sosialisasi kebijakan 583.100.000,00 kependudukan 6 Kegiatan Monitoring, evaluasi dan 351.030.000,00 pelaporan Program Perbaikan sistem administrasi kearsipan 7 Pembangunan database informasi 81.500.000,00 kearsipan Program Penyelamatan dan pelestarian dan pelestarian dokumen / arsip daerah 8 Pendataan dan penataan dokumen 99.605.000,00 arsip/arsip daerah Program Pemeliharaan rutin /berkala sarana dan prasarana arsip daerah 9 Emeliharaan rutin/berkala arsip daerah 76.105.000,00 6 2 Meningkatnya kualitas Pelayanan 1 Persentasi Ketepatan Waktu 100% 10 Kegiatan Pengolahan dalam penyusunan informasi kependudukan 2 Persentasi Kepuasan Masyarakat 100% 11 Kegiatan peningkatan pelayanan public dalam bidang kependudukan 265.900.000,00 417.984.900,00 12

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2009-2013 maupun Renja Tahun 2013. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi pemerintah. A. Kerangka Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) dan capaian indikator kinerja makro diperoleh berdasarkan 13

pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran. Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran ordinal dengan pendekatan petunjuk pelaksanaan evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, sebagai berikut : No Katagori Nilai Angka Interpretasi 1. AA > 85 100 Memuaskan 2. A > 75 85 Sangat Baik 3. B > 65 75 Baik 4. CC > 50 65 Cukup Baik 5. C > 30 50 Agak Kurang 6. D 0 30 Kurang Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian indikator kinerja sasaran yang mencapai lebih dari 100% termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 100. Angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian indikator kinerja sasaran yang mencapai kurang dari 0% termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 0. Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Dalam laporan ini, Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2009-2013 maupun Renja Tahun 2013. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pelaporan Kinerja ini didasarkan pada Penetapan Kinerja SKPD Tahun 2013 dan Indikator Kinerja Utama dalam RPJMD 2009-14

2013 berdasarkan Keputusan Walikota Bandung Nomor : 050/Kep.966- Orpad/2013, telah ditetapkan 2 sasaran dengan 5 indikator kinerja (out comes) dengan rincian sebagai berikut : Sasaran 1 terdiri dari 3 indikator B. Capaian Indikator Kinerja Utama Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Walikota Bandung Nomor : 050/Kep.966-Orpad/2013 tentang Indikator Kinerja Utama RPJMD Kota Bandung. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung tahun 2013 menunjukan hasil sebagai berikut : Tabel 6 Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2013 No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian % 1 Persentase penduduk yang memiliki Kartu % 100% 100 100% Tanda Penduduk 2 Jumlah penduduk yang memiliki Akta Kelahiran Akta 996 929 93,27% per seribu penduduk 3 Persentasi akurasi Database Penduduk % 100 100 100% 4 Persentasi Ketepatan Waktu % 100 80 80% 5 Persentasi Kepuasan Masyarakat % 100 80 80% 15

Dari tabel tersebut terlihat bahwa tingkat pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) pada Misi kesatu Meningkatkan kualitas layanan administrasi kependudukan.dapat dilihat dari indikator Persentase penduduk yang memiliki Kartu Tanda Penduduk, IKU yang mencerminkan keberhasilan mencapai angka 100% sesuai dengan target yang ditetapkan. Pada bidang catatan sipil ditunjukan oleh indikator Persentase penduduk yang memiliki Kartu Tanda Penduduk mencapai 100%, capaian tersebut sama dibandingkan capaian/target yang ditetapkan oleh SPM/IKK Kementerian Dalam Negeri yaitu sebesar 100%. Tetapi indikator Jumlah penduduk yang memiliki Akta Kelahiran per seribu penduduk capaian kinerjanya lebih rendah dari target yang telah dibandingkan capaian /target yang ditetapkan oleh SPM/IKK oleh Kementerian Dalam Negeri yaitu sebesar 100%, kondisi tersebut antara lain karena masih rendahnya kesadaran dan pengetahuan penduduk tentang arti penting serta manfaat memiliki akta kelahiran. Upaya untuk meningkatkan pada masa yang akan datang adalah meningkatkan sosialisasi secara berkelanjutan; C. Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis Secara umum Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra 2009-2013. Jumlah Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai misi dan visi Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2009-2013 sebanyak 2(dua) sasaran. Pada tahun 2013 ditetapkan 2(dua) sasaran strategis dengan 5 (lima) indikator kinerja yang ditetapkan melalui Penetapan Kinerja Tahun 2013. Dari 1 sasaran dengan indikator kinerja sebanyak 3 indikator kinerja, pencapaian kinerja sasaran Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung adalah sebagai berikut: 16

Tabel 7 Pencapaian Kinerja Sasaran Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2013 NO. SASARAN STRATEGIS CAPAIAN 1 Memuaskan 1 2 Sangat Baik 0 3 Baik 0 4 Cukup Baik 0 5 Agak Kurang 0 6 Kurang 0 Jumlah 0 Adapun pencapaian kinerja sasaran dirinci dalam tabel, sebagai berikut: Tabel 8 Capaian Kinerja sasaran Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2013 No. Sasaran Jumlah Indikator Rata-rata capaian 0-30 >30-50 >50-65 >65-75 >75-85 >85-100 1 Sasaran 1 1 98,98 - - - - - Memuaskan Pengukuran terhadap indikator kinerja sasaran terdapat pada Lampiran 1. Dari 1 Sasaran diatas, pencapaian realisasi indikator kinerja sasaran terhadap target yang sudah ditetapkan sebagai berikut: No. Misi Jumlah Indikator Sasaran Tabel 9 Pencapaian target Misi Melampaui target (>100%) Tingkat Pencapaian Sesuai Target (100%) Belum Mencapai Target (<100%) Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 Misi 1 3 0 0 2 100% 1 96% Dst Jumlah 3 0 0 2 100% 1 96% Dari 1 sasaran dengan 3 indikator kinerja, pencapaian kinerja Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung dengan rincian sebagai berikut: 17

Tabel 10 Kategori Pencapaian Indikator Sasaran No. Kategori Jumlah Indikator Presentase A. Misi 1 3 98,98 1 Memuaskan 3 98,98 2 Sangat Baik - - 3 Baik - - 4 Cukup Baik - - 5 Agak Kurang - - 6 Kurang - - D. Analisis Pencapaian Kinerja Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis efisiensi dengan cara membandingkan antara output dengan input baik untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan tingkat efisiensi yang dilakukan oleh instansi dengan memberikan data nilai output per unit yang dihasilkan oleh suatu input tertentu. Selanjutnya dilakukan pula pengukuran/penentuan tingkat efektivitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara tujuan dengan hasil, manfaat atau dampak. Selain itu, evaluasi juga dilakukan terhadap setiap perbedaan kinerja (performance gap) yang terjadi, baik terhadap penyebab terjadinya gap maupun strategi pemecahan masalah yang telah dan akan dilaksanakan. Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandingan-pembandingan antara : - kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan. - kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya. - kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di bidangnya ataupun dengan kinerja sektor swasta. - kinerja nyata dengan kinerja di negara-negara lain atau dengan standar internasional. Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2013 dan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator sasaran dari 1(satu) sasaran dan 3(tiga) indikator kinerja dari 18

No 1(satu) Misi, sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung tahun 2009-2013, analisis pencapaian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan secara rinci dapat dilihat sebagai berikut : Sasaran 1 Tertib Administrasi Kependudukan di Kota bandung Pencapaian sasaran 1 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Indikator Kinerja Utama 1 Persentase penduduk yang memiliki Kartu Tanda Penduduk 2 Jumlah penduduk yang memiliki Akta Kelahiran per seribu penduduk 3 Database Jumlah penduduk skala Kota Bandung Tabel 11 Analisis Pencapaian Sasaran 1 Tertib Administrasi Kependudukan di Kota Bandung Satuan Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 % % % % Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi % 100% 94,23% 94.23 100% 100% 100 100% 100% 100 100% 100% 100 100% 100% 100 Akta 850 751 88 900 795 88 919 839 91 949 883 93 996 929 93,27 % 90 85 94,44 100 90 90 100 100 100 100% 100 100 100% 100 100 Rata-rata Capaian IKU 92,22 92,66 97 97,66 97,76 Kinerja Capaian Sasaran 1 92,22 92,66 97 97,66 97,76 Bila dilihat realisasi akumulasi pencapaian sasaran sampai dengan tahun terakhir sebagaimana telah direncanakan dalam Renstra Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung adalah sebagai berikut : % Tabel 12 Pencapaian Indikator Sasaran Tahun 2013 dibandingkan Target Akhir Renstra Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2013 No. Indikator Sasaran Satuan Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2013 Rencana sesuai dengan Renstra Tahun 2013 Persentase Capaian Kinerja (%) 1 2 3 4 5 6 1 Tertib Administrasi Kependudukan di Kota Bandung % 98,98% 100% 98,98% Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2013 dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2013 menunjukkan capaian kinerja 98,98% yang berarti capaian sesuai target akhir Renstra. 19

E. Akuntabilitas Keuangan Selama tahun 2013 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja yang ingin dicapai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung DPA Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung dengan total nilai keseluruhan adalah sebesar Rp. 18.871.880.448.58 sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp. 13.953.502.017,00 atau dengan serapan dana APBD mencapai 73.94%, dengan demikian dapat dikatakan tahun 2013 kondisi anggaran adalah Silpa Rp. 4.918.378.431.58 Hal ini merupakan upaya penghematan penggunaan anggaran agar lebih efisien. Adapun rincian pagu dan realisasi anggaran yang terkait dengan pencapaian target kinerja tujuan dan sasaran pada setiap Misi Renstra Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung pada tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 15 Pagu dan Realisasi Anggaran Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2013 No Misi Pagu Anggaran Realisasi Anggaran % 1 Meningkatkan Pelayanan Kepada 8.295.777.070 7.041.090.555 84,88% Masyarakat Jumlah 8.295.777.070 7.041.090.555 84,88% Dari tabel diatas dapat diketahui anggaran yang direncanakan dan dimanfaatkan untuk pencapaian misi organisasi serta tingkat efisisensi yang telah dilakukan oleh Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung pada tahun 2013. Untuk mengetahui efektifitas anggaran terhadap capaian Misi Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung, dapat diketahui dari capaian kinerja misi dan anggaran yang digunakan pada tahun 2013 sebagaimana tabel berikut : 20

Tabel 16 Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Misi Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2013 No. Kategori Jumlah Presentase Indikator Capaian Kinerja A. Misi 1, 3 98,98% 1 Memuaskan 3 98,98% 2 Sangat Baik - 3 Baik - 4 Cukup Baik - 5 Agak Kurang - 6 Kurang - Anggaran Realisasi (Rp.) % 7.041.090.555 84,88% Pencapaian Misi pada Tahun 2013 merupakan akumulasi pencapaian kinerja tahun terakhir Renstra 2009-2013, dengan demikian diuraikan pula capaian misi berdasarkan realisasi anggaran selama kurun waktu 5 (lima) tahun sebagai berikut : Tabel 17 Penyerapan Anggaran pada setiap Misi Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung 2009-2013 Pagu Realisasi Anggaran tahun ke- No. Misi Indikatif Renstra 1 2 3 4 5 (Rp.) Jumlah % 1 Misi 1 2.335.000.000 4.612.569.535 2.876.284.433 3.915.965.095 9.574.524.435 7.041.090.555 82773234053 Secara umum efektifitas anggaran terhadap capaian Misi Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung, dapat disimpulkan bahwa anggaran yang digunakan efektif/kurang efektif terhadap capaian kinerja misi organisasi. F. Prestasi dan Penghargaan Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung dilakukan secara optimal dengan mengerahkan sumber daya dan potensi yang dimiliki, sehingga Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung telah memperoleh penghargaan yang diberikan oleh pimpinan maupun stakeholder atas prestasi yang dicapai, prestasi dan penghargaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun tersebut, sebagai berikut : 1. Prestasi Tingkat Internasional No. Prestasi Penghargaan Tahun 21

- - - - 2. Prestasi Tingkat Nasional No. Prestasi Penghargaan Tahun 1 Rekaman KTP-el Terbanyak ke 4 Nasional Piagam Penghargaan 2013 3. Prestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat No. Prestasi Penghargaan Tahun - - - - 4. Prestasi lainnya No. Prestasi Penghargaan Tahun - - - - 22

BAB IV P E N U T U P Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2013 ini merupakan pertanggung jawaban tertulis atas penyelenggaraan pemerintah yang baik ( Good Governance) Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2012. Pembuatan LAKIP ini merupakan langkah yang baik dalam memenuhi harapan Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Sebagai upaya untuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik sebagaimana diharapkan oleh semua pihak. LAKIP Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2013 ini dapat menggambarkan kinerja Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung dan Evaluasi terhadap kinerja yang telah dicapai baik berupa kinerja kegiatan, maupun kinerja sasaran, juga dilaporkan analisis kinerja yang mencerminkan keberhasilan dan kegagalan. Dalam tahun 2013 Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung menetapkan sebanyak 1 (satu) sasaran dengan 3 (tiga) indikator kinerja sesuai dengan Rencana Kinerja Tahunan dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2013 yang ingin dicapai. Secara rinci pencapaian sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut : Sasaran 1 terdiri dari 3 indikator dengan nilai 98,98 % atau interpretasi memuaskan Dari hasil pengukuran terhadap pencapaian sebanyak 1 sasaran tersebut, secara umum telah mencapai nilai dalam kisaran > 85 100 yang termasuk dalam Interpretasi Memuaskan. Dalam Tahun Anggaran 2013 untuk pelaksanaan program dan kegiatan pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung dalam rangka mencapai target kinerja yang ingin dicapai dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp. 3.881.878.610,00 sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp. 2.747.565.190,00 atau dengan serapan dana APBD mencapai 70 %, dengan demikian dapat dikatakan tahun 2013 Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung kondisi anggaran adalah Silpa Rp. 1.134.313.420,00 Renstra Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung 2009-23

2013 menetapkan sebanyak 1 (satu) sasaran dengan 3 (tiga) indikator kinerja tersebut telah dilaksanakan melalui Rencana Kinerja Tahunan pada tahun 2009 sampai dengan Tahun 2013 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2009 sampai dengan Tahun 2013, dengan rincian pencapaian sasaran sebagai berikut : Sasaran 1 terdiri dari 3 indikator dengan nilai 98,98% atau interpretasi memuaskan Dalam kurun waktu 5(lima) tahun tersebut telah menggunakan anggaran sebesar Rp. Rp. 33.973.598.920,00 (Tiga puluh tiga milyar sembilan ratus tujuh puluh tiga juta lima ratus sembilan puluh delapan ribu sembilan ratus dua puluh rupiah) secara efektif telah mewujudkan capaian kinerja untuk menunjang pencapaian Misi dan Visi Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung. Berdasarkan pagu indikatif Renstra jumlah anggaran tersebut maka realisasi anggaran yang telah digunakan oleh Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung adalah 65,74% dari anggaran indikatif yang direncanakan, hal tersebut menunjukan bahwa perencanaan Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung perlu dioptimalkan kembali agar lebih efektif dan efisien dalam meningkatkan kinerja yang mendukung pencapaian Visi dan Misi Kota Bandung. Dengan tersusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung ini, diharapkan dapat memberikan gambaran Kinerja Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung kepada pihak-pihak terkait baik sebagai stakeholders ataupun fihak lain yang telah mengambil bagian dengan berpartisipasi aktif untuk membangun Kota Bandung. Bandung, Januari 2014 KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL, Dra. POPONG WARLIATI NURAENI, M.M.Pd Pembina Utama Muda NIP. 19601025 198603 2 003 24