BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Jenis Pnelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang didasari oleh filsafat positivisme yaitu ilmu yang valid atau kaidah-kaidah ilmiah, seperti empiris, obyektif, terukir, rasional dan sistematis. 1 Metode ini disebut kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Penelitian kuantitatif bisa dipakai untuk menguji suatu teori, menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, menunjukkan hubungan antar variabel. 2 Jenis metode penelitian ini adalah Kausal. Kausal yaitu Penelitian hubungan yang bersifat sebab akibat antara variabel independen dengan variabel dependen. Tujuan dari penelitian ini adalah unutk melihat seberapa jauh variabel bebas mempengaruhi variabel terikat, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Dalam penelitian ini akan dijelaskan pengaruh masing-masing variabel idependen yaitu : Kualitas produk (X 1 ), Harga (X 2 ), terhadap variabel dependen yaitu : Kepuasan konsumen (Y) dalam pembelian produk deterjen rinso di HNH. 1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, ( Bandung : Alfabeta, 2013), hlm. 7. 2 Ibid., hlm. 7 44
45 B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Lubuk Lintak yaitu Pelanggan toko HNH. Alasan penelitian ini mengambil lokasi ini dikarenakan toko HNH merupakan toko yang dekat dengan kampus UIN Imam Bonjol Padang. HNH mayoritas pelanggannya adalah mahasiswa/i UIN Imam Bonjol Padang, sehingga hal ini memudahkan peneliti untuk mendapatkan sampel penelitian. Waktu penelitian ini dimulai dari bulan Maret 2017 sampai selesai. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. 3 Populasi dapat juga didefenisikan sebagai keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang akan diteliti. Jadi dalam penelitian ini yang penulis jadikan sebagai populasi adalah pelanggan HNH yang menggunakan deterjen Rinso. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang mewakili keseluruhan anggota populasi, yang memiliki ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Populasi dapat juga didefenisikan sebagai anggota populasi yang 3 Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif : Analisi isi dan analisis data sekunder, (Depok : PT. Rajagrafindo Persada, 2010), hlm. 76.
46 dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi. 4 Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode kebetulan atau Acidental sampling yang merupakan sampel non probability. Acidental sampling merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data. 5 Pada penelitian ini jumlah populasi tidak diketahui karena banyak nya mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang yang berbelanja di HNH. Dengan demikian digunakan teknik Corhran untuk menentukan jumlah sampel. Dimana : n = Z 2. pq e 2 n = Jumlah sampel Z = Nilai pada kurva normal (1 - α = 95 %, 1,96 oleh peneliti) p = Proporsi estimasi dari kejadian pada populasi (0,5) q = 1 q (1 0,5) = 0,5 e = Standar deviasi / keakuratan (10 %) 4 Ibid., hlm. 77. 5 Ibid.,hlm. 80.
47 Dengan dasar tersebut maka dapat diambil sampel minimal yang harus dicapai dalam penelitian ini agar data yang didapatkan valid adalah sebesar n = (1,96 2 ) (0,5) (0,5) (0.10 2 ) = 96,04 = 96 Sampel Agar memudahkan peneliti untuk mengolah data, maka sampel dibulatkan menjadi 100 sampel atau responden. D. Defenisi Operasional Adapun defenisi operasinal pada penelitian ini adalah : 1. Variabel Independen (variabel bebas) a. Kualitas produk (X. 1 ) adalah totalitas fitur dan karakteristik produk dan jasa yang bergantung kepada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. 6 Kualitas produk sebagai tolak ukur atau penentu dalam memuaskan konsumen dalam pemakaian produk yang dihasilkan perusahaan. b. Harga (X. 2 ) adalah jumlah uang (satuan moneter) atau aspek lain (non-moneter) yang mengandung kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu produk. 7 Harga dijadikan patokan untuk mendapatkan produk-produk yang beredar dipasaran. 6 Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Jilid 1, (Jakarta : Erlangga, 2009), hlm. 143. 7 Fandy Tjiptono, et al, Pemasaran Strategik, (Yogyakarta : CV ANDI Offeset, 2008), hlm. 465.
48 2. Variabel Dependen (variabel terikat) a. Kepuasan konsumen (Y) adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan jasa serta kesesuaian dengan harapannya. 8 E. Instrumen Penelitian Intrumen penelitian adalah sesuatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket/kuisioner yang berisi pertanyaanpertanyaan dengan menggunakan Skala Likert. Skala likert adalah suatu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau kelompok tentang subjek, objek atau kejadian tertentu. Pertanyaan yang disajikan dalam kousioner ini adalah pertanyaan tertutup, yaitu model pertanyaan tersebut disediakan jawabannya, sehingga responden hanya memilih dari alternatif jawaban yang sesuai dengan pendapat dan pilihannya. Alat ukur ini digunakan dengan lima alternatif jawaban dan setiap jawaban diberi poin. Tabel 3.1 Daftar skor jawaban Skala Likert berdasarkan sifatnya NO Sifat Pernyataan Alternatif Jawaban Positif Negatif 1 Sangat Setuju (SS) 5 1 2 Setuju (S) 4 2 8 Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Op. Cit., hlm. 139.
49 3 4 5 Kurang Setuju (KS) 3 3 Tidak Setuju (TS) 2 4 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5 Untuk memperoleh instrumen yang baik maka perlu disusun kisi-kisi intrumen. Kisi-kisi instrumen penelitian yang dilakukan sebagai berikut : Tabel 3.2 Kisi-kisi Intrumen Penelitiaan. NO Variabel Indikator Alat Ukur 1 Kualitas produk a. Performance (kinerja) Skala Likert (X. 1 ) b. Durability (daya tahan dan keawetan) c. Reliability (kehandalan) d. Feature (fitur produk) e. Conformance (kesesuian) f. Design (desain) 2 Harga a. Persepsi harga Skala Likert (X.2 ) b. Prosedural harga 3 Kepuasan konsumen (Y) c. Kewajaran harga a. Konfirmasi harapan b. Minat pembelian ulang c. Kesediaan untuk merekomendasi Skala Likert
50 F. Jenis dan Sumber Data Data merupakan faktor yang penting untuk menunjang suatu penelitian. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Data primer Data primer yaitu data yang diperoleh peneliti dari sumber pertama baik dari individu atau kelompok, seperti hasil wawancara atau hasil kousioner. Dalam penelitian ini untuk mendapatkan data primer dapat dilakukan dengan menyebaran kousioner langsung kepada mahasiswa IAIN Imam Bonjol Padang yang menjadi pelanggan HNH dan yang pernah membeli produk deterjen rinso. 2. Data sekunder Data sekunder yaitu data yang tidak secara langsung diberikan responden kepada pengumpul data, seperti lewat dokumen atau lewat orang lain. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari data pemilik HNH, seperti data penjualan produk rinso dan harga produk rionso dan lainya. G. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Kuesioner Kuesioner adalah serangkaian pertanyaan yang berhubungan dengan topik tertentu yang diberikan kepada sekelompok individu dengan
51 maksud untuk memperoleh data. 9 Dalam penelitian ini, kuesioner akan diberikan kepada responden dalam bentuk pertanyaan dan dengan sistem tertutup, yaitu responden akan memilih salah satu dari alternatif jawaban yang diberikan. 2. Dokumentasi Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder dalam penelitian ini adalah dokumentasi melalui internet dan studi kepustakaan. Dokumentasi ini bertujuan untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan penulis. Data tersebut diperoleh dalam bentuk buku, jurnal dan berbagai literature dari internet. H. Uji Coba Pnelitian Untuk memastikan bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan alat ukur yang akurat dan dapat dipercaya, maka digunakan dua macam pengujian, yaitu : 1. Uji Validitas Uji validitas adalah uji ananalisis yang bertujuan untuk melihat seberapa kuat variabel-variabel yang diukur dengan variabel lain. Validitas mengambarkan bahwa pernyataan yang digunakan mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur (valid). Dari proses analisis dengan korelasi product moment, maka instrumen dinyatakan valid jika nilai corrected item correlation (r) lebih besar dari 0,3610. 10 Untuk menguji 9 Muri Yusuf, Metodologi Penelitian Kuantitatif & Kualitatif Gabungan, (Jakarta : Kencana, 2014), hlm. 199 10 Idris, Aplikasi Model Data Kuantitatif Dengan Program SPSS, (Padang : Universitas Negeri Padang, 2012), hlm. 8
52 validitas instrumen digunakan rumus korelasi product momont sebagai berikut : 11 r = nʃxy (ƩX)(ƩY) {nʃx 2 (ƩX) 2 }{nʃy 2 - (ƩY) 2 } Dimana : r ƩX ƩX 2 ƩY ƩY 2 = Koefisien korelasi suatu item dengan nilai item total = Jumlah skor setiap item = Jumlah kuadrat skor item = Jumlah skor seluruh item = Jumlah kuadrat skor seluruh item ƩXY = Jumlah hasil kali skor seluruh item N = Jumlah responsen Kriteria pengujiannya adalah jika r h r tabel berarti valid, sebaliknya jika r h r tabel berarti tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui adanya ukuran dalam penggunannya. Instrument yang reliable adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, atau jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu kewaktu. hlm. 121. 11 Syopian Siregar, Stasistik Deskriptip Untuk Penelitian, (Jakarta : Rajawali Pers, 2014),
53 Uji ini juga digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengukuran pada subjek yang sama atau dengan kata lain untuk menunjukkan adanya kesesuian antara sesuatu yang dikur dengan alat pengukuran yang dipakai. Sedangkan untuk mengukur koefisien keandalan (reliability) kusioner digunakan rumus Croanbach alpa, yaitu : 12 r tt = k k 1 1 Ʃσb2 σ 1 2 Dimana : r tt = Koefesien reliabilitas k = Banyak butir pertanyaan atau banyaknya jumlah item Ʃσ b 2 = Jumlah varians skor item σ 1 2 = Varians skor total Tingkat reliabilitas dengan metode Cronbach Alpha diukur bersdarkan skala alpha 0 (nol) sampai 1 (satu). Adapun kriteria pengujian reliabilitas adalah jika r tt r tabel berarti reliable, sebaliknya jika r tt r tabel berarti tidak reliable. r tabel mengacu tabel r untuk uji satu arah. 12 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2005), hlm. 196
54 I. Teknik Analisis Data Analisis data yang dugunakan dalam menginterprestasikan data-data temuan dari hasil penelitian guna menjawab pertanyaan yang ada adalah sebagai berikut : 1. Uji Asumsi Klasik Model regresi yang baik adalah model regresi yang menghasilkan estimasi linier tidak biasa. Kondisi ini akan terjadi jika dipenuhi beberapa asumsi, yang disebut dengan asumsi klasik. Adapun pembagian dari asumsi klasik yaitu : 1) Uji Normalitas Uji normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data. Digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data variabel independen dan data variabel dependen adalah normal. Model regresi yang baik adalah mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal. 13 Normal atau tidaknya distribusi sebuah data dapat dilihat dengan menggunakan Uji One Simple Kolmogorov Smirnov. Distribusi data yang dikatakan normal jika nilai signifikansi 0,05. 2) Uji Multikolinearitas Analisis ini dapat menggunakan SPSS, berguna untuk melihat apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara 13 Suliyanto, Ekonomi Terapan Teori dan Aplikasi dengan SPSS, (Yogyakarja : Andi, 2011), hlm. 75
55 variabel independen dengan variaberl dependen. Asumsi multikolinearitas menyatakan adanya bahwa variabel independen harus bebas dari segala multikolinearitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan Variance Inflation Faktor (VIF) dengan membandingkan sebagai berikut : a) VIF 5, maka tidak terdapat multikolinearitas b) VIF 5, maka variabel tersebut mempunyai multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya. 3) Uji Heterokedastisitas Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual atas suatu pengamatan lain. Jika suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Dalam uji ini, apabila hasilnya Sig 0,05, maka tidak terdapat gejala heterokedastisitas, model yang baik adalah tidak terjadinya heterokedastisitas 2. Analisis Korelasi Teknik analisis data diarahkan pada pengujian hipotesis yang diajukan serta untuk menjawab rumusan masalah. Pada penelitian ini digunakan analisi korelasi. Uji koefisien korelasi dimaksudkan untuk melihat derajat dari dua hasil pengukuran atau dua variabel yang diteliti, untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel yaitu kualitas produk (X.1),
56 harga (X.2) dengan variabel kepuasan konsumen (Y). Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik person product momen correlation, alasannya karena data yang diperoleh berupa data interval yang diperoleh dari instrument dengan menggunakan jenis skala likert. Ukuran yang dipakai untuk mengethaui kuat atau tidaknya hubungan X dan Y disebut koefisien korelasi ( r ) nilai koefisien korelasi paling sedikit -1 dan paling besar 1 (-1 r 1), artinya jika : r = 1, hubungan X dan Y sempurna dan positif (mendekat 1, hubungan sangat kuat dan positif. r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif (mendekat -1, hubungan sangat kuat dan negatif. r = 0, hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada hubungan. Untuk mengidentifikasi tinggi rendahnya koefisien atau memberikan interpretasi koefisien korelasi digunakan tabel kriteria pedoman untuk koefisien sebagai berikut : Tabel. 3.3 Klasifikasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0.000 0.199 Sangat rendah 0.200 0.3999 Rendah 0.4000 0.5999 Sedang 0.600 0.799 Kuat 0.800 1.000 Sangat Kuat Sumber : Sugiyono
57 3. Uji Determinasi (R square ) Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dimana nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat sangat terbatas koefisien Determinasi (R 2 ) mempunyai suatu besaran yang digunakan untuk mengukur garis kebaikan (goodness of fit) secara vertikal, untuk proporsi atau persentase total variabel dalam Y yang dijelaskan oleh model regresi, dirumuskan sebagai berikut : Keterangan : R 2 = 1- (Ʃ (Ŷ-Y) 2 / Ʃ (Y-Y) 2 ) R 2 Y Ŷ Ʃ = Koefisien determinasi = Y hasil observasi = Hasil regresi = Y rata-rata