UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKOLAH VOKASI DIPLOMA TEKNIK MESIN Jl. Yacaranda Sekip Unit IV, Yogyakarta RPKPM (Rencana Program dan Pembelajaran Mingguan) Modul Pembelajaran Pertemuan - 14 Undercarriage and Tyre ( DTAB 2207, 2 SKS) Oleh : Harjono ST, MT Erwin Saptanto,ST. Didanai dengan dana BOPTN P3 - UGM Desember 2013
Topik Media Ajar 1 Pertemuan ke Tujuan Ajar/ Keluaran/ Indikator (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Teks Presentasi Gambar Audio/Video Soal-tugas Web 4 Metode Evaluasi dan Penilaian 2 Metode Ajar (STAR) 3 Aktivitas Mahasiswa Aktivitas Dosen/ Nama Pengajar Sumber Ajar 14 Mahasiswa dapat menjelaskan pemilihan shoe. Ruang lingkup: Pemilhan shoe Waktu: 1x pertemuan @100 menit - - - - SCL dan TCL Membaca bahan ajar sebelum kuliah, diskusi kelompok, Memandu diskusi dan menjelaskan di depan kelas. Pengajar: 1. Harjono ST MT 2. Erwin Saptanto,ST Pustaka : 1), 2),3),4),5) Bahan Pustaka 1. Hitachi Constuction Machinery Co. Ltd, 1997, Technical Manual AH350-D and AH400-D Articulated Dump, HCM, Tokyo 2. Hitachi Constuction Machinery Co. Ltd, 1997, Workshop Manual EH1100-3, HCM, Tokyo. 3. Hitachi Constuction Machinery Co. Ltd, 2011, Technical Manual Operational Principle ZX350H-5G, HCM, Tokyo. 4. Khurmi R.S., Gupta J.K., 2005, Machine Design, Eurasia Publishing House (PVT) Ltd., New DelhiTraining and Development Department, 2002. 5. Undercarriage and Tyre, PT. Hexindo Adiperkasa tbk, Jakarta
BAB XIV PEMILIHAN SHOE Diskripsi singkat: Keausan pada undercarriage sangat sering terjadi, ada banyak penyebab keausan pada undercarriage terutama adalah kondisi lingkungan. Dengan mengetahui penyebab keausan maka akan dihasilkan pemilihan shoe sesuaidengan kondisi yang ada dan diharapkan umur yang sesuai. Manfaat Mahasiswa dapat menjelaskan keausan yang terjadi pada undercarriage dan melakukan pemilihan shoe yang tepat. Learning outcomes Mahasiswa dapat menjelaskan penyebab keausan dan melakukan pemilihan shoe yang tepat. Relevansi Mahasiswa dapat melakukan perawatan dan perbaikan undercarriage.
BAB XIV PEMILIHAN SHOE PEMILIHAN SHOE YANG COCOK : a. Pemilihan shoe sebaiknya didasarkan pada beberapa kriteria : mobilitas, traksi, floatation, steering, versatilitas, produktivitas, karakteristik keausan. Kriteria ini harus di pertimbangkan sesuai dengan kondisi di mana mesin akan di tempatkan. b. Gunakan shoe yang tersempit yang masih memungkinkan memberikan pengapungan yang memadai, jumlah grouser dan tinggi grouserpun sebaiknya di pertimbangkan.misalnya : 1. Jika lebar shoe meningkat, pengapungan juga meningkat, tetapi kemampuan manuver akan berkurang. 2. Jika tinggi grouser meningkat, traksi akan meningkat, kemampuan manuver akan berkurang. 3. Jika jumlah grouser meningkat, traksi akan berkurang, kemampuan manuver akan meningkat.
Aktivitas Pemaparan menggunakan gambar dan video tentang pemilihan shoe yang tepat. Ilustrasi Mahasiswa dituntut untuk menjelaskan pemilihan shoe yang tepat. dan cara perawatan, penggantian dan perbaikannya. Tugas Diskusikan pemilihan shoe yang tepat. yang digunakan pada unit alat. Rangkuman PEMILIHAN SHOE YANG COCOK : 1. Pemilihan shoe sebaiknya didasarkan pada beberapa kriteria : mobilitas, traksi, floatation, steering, versatilitas, produktivitas, karakteristik keausan. Kriteria ini harus di pertimbangkan sesuai dengan kondisi di mana mesin akan di tempatkan. 2. Gunakan shoe yang tersempit yang masih memungkinkan memberikan pengapungan yang memadai, jumlah grouser dan tinggi grouserpun sebaiknya di pertimbangkan.misalnya : 1. Jika lebar shoe meningkat, pengapungan juga meningkat, tetapi kemampuan manuver akan berkurang. 2. Jika tinggi grouser meningkat, traksi akan meningkat, kemampuan manuver akan berkurang. Jika jumlah grouser meningkat, traksi akan berkurang, kemampuan manuver akan meningkat. PENUTUP Tes Formatif 1. Sebutkan dan jelaskan yang mempengaruhi pemilihan shoe? Kunci Tes Formatif 1. yang mempengaruhi pemilihan shoe 1. Pemilihan shoe sebaiknya didasarkan pada beberapa kriteria : mobilitas, traksi, floatation, steering, versatilitas, produktivitas, karakteristik keausan. Kriteria ini harus di pertimbangkan sesuai dengan kondisi di mana mesin akan di tempatkan.
2. Gunakan shoe yang tersempit yang masih memungkinkan memberikan pengapungan yang memadai, jumlah grouser dan tinggi grouserpun sebaiknya di pertimbangkan.misalnya : a. Jika lebar shoe meningkat, pengapungan juga meningkat, tetapi kemampuan manuver akan berkurang. b. Jika tinggi grouser meningkat, traksi akan meningkat, kemampuan manuver akan berkurang. c. Jika jumlah grouser meningkat, traksi akan berkurang, kemampuan manuver akan meningkat. Petunjuk Penilaian dan Umpan Balik Nilai maksimal penyelesaian tes formatif adalah 100, sehingga tiap soal memiliki bobot 100/n (n adalah jumlah soal). Dari nilai pengerjaan tes formatif, tingkat serapan materi ajar oleh mahasiswa dapat diukur. Hasil ukuran tersebut akan digunakan sebagai evaluasi pembelajaran materi berikutnya. Tindak Lanjut Kompetensi mahasiswa diharapkan dapat diukur dari nilai pengerjaan tugas, latihan dan tes formatif. Bagi mahasiswa yang memiliki nilai dibawah 40, dianggap belum memenuhi kompetensi, dan diharuskan melakukan ujian ulang.