PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK (Perencanaan Waktu-3 : CPM)

Transkripsi

1 PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK (Perencanaan Waktu-3 : CPM) Pertemuan ke-7 Dosen: Ir. Bambang Herumanta, M.T. / Suwardo, S.T., M.T., Ph.D. UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKOLAH VOKASI PROGRAM DIPLOMA TEKNIK SIPIL Alamat : Jl. Yacaranda 1, Sekip Unit IV, Yogyakarta 55281, Telp. (0274) , , Faks. (0274) , dts_ugm@yahoo.com

2 Outcome Learning dan Topik Perencanaan Waktu-2 Metode Critical Path Method (CPM) Mampu membuat WBS (Work Breakdown Structure) Mampu menyusun kegiatankegiatan dalam proyek dan daftar ketergantungan antar kegiatan Mampu menyusun network diagram kegiatan-kegiatan proyek Mampu menghitung EET, LET, ES, LS, EF, LF, TF, FF. Mampu mendeteksi kegiatankegiatan kritis proyek Mampu menghitung waktu penyelesaian proyek 1/25/2013 Program Diploma Teknik Sipil SV UGM 2

3 Metoda Lintasan Kritis (Critical Path Method) Metoda lintasan kritis ini prinsipnya sama dengan PERT. Jaringan kerja dari CPM menggunakan tanda/simbol sbb : 1. Anak panah (arrow) menyatakan sebuah kegiatan/aktifitas. Kegiatan aktifitas ini memerlukan durasi (jangka waktu) dengan penggunaan sumber daya manusia, peralatan biaya. Panjang maupun kemiringan anak panah tidak mempunyai arti. Jadi tidak perlu dengan skala. Kepala anak panah menunjukkan arah tiap aktifitas yang dimulai dari kiri ke arah kanan. 2. Lingkaran kecil (node), yang menyatakan sebuah kejadian atau peristiwa atau event. Kejadian (event) dapat terjadi pada awal pertemuan atau pertengahan atau ujung (akhir) dari satu atau beberapa kegiatan. 3. Anak panah terputus-putus atau kegiatan semu (dummy). Dummy adalah kegiatan semu yang tidak mempunyai durasi karena memang tidak membutuhkan sumber daya: 1/25/2013 Program Diploma Teknik Sipil SV UGM 3

4 Simbol dan Notasi dalam CPM Aturan penggunaan simbol-simbol dan logika ketergantungan dalam CPM disajikan berikut ini: 1/25/2013 Program Diploma Teknik Sipil SV UGM 4

5 1/25/2013 Program Diploma Teknik Sipil SV UGM 5

6 1/25/2013 Program Diploma Teknik Sipil SV UGM 6

7 1/25/2013 Program Diploma Teknik Sipil SV UGM 7

8 1/25/2013 Program Diploma Teknik Sipil SV UGM 8

9 1/25/2013 Program Diploma Teknik Sipil SV UGM 9

10 Menyusun Diagram Jaringan Kerja Syarat-syarat dalam menyusun jaringan kerja : 1. Harus jelas dan mudah dibaca 2. Harus dimulai dari satu kejadian (event) dan diakhiri pada satu kejadian. Jenis kegiatan (A, B, ) ditulis di atas anak panah dan durasi di tulis di bawah anak panah dengan syarat menggunakan satu macam satuan waktu (hari, minggu, bulan). 1/25/2013 Program Diploma Teknik Sipil SV UGM 10

11 3. Anak panah digambarkan dengan garis lurus. Tidak boleh garis lengkung namun garis patah atau miring diperbolehkan. 4. Perpotongan antara anak panah sedapat mungkin dihindari 5. Antara dua kejadian hanya boleh ada satu anak panah. 6. Dummy sedapat mungkin dihindari 1/25/2013 Program Diploma Teknik Sipil SV UGM 11

12 Analisis Diagram Jaringan Kerja A. Saat kejadian paling awal (Earlest Event Time = EET) adalah waktu terpanjang melalui satu lintasan dari satu lingkaran atau beberpa lingkaran sebelumnya terhadap lingkaran yang ditinjau. Untuk menentukan saat kejadian paling awal dengan menggunakan perhitungan ke depan (forward). 1/25/2013 Program Diploma Teknik Sipil SV UGM 12

13 Perhitungan ke Depan (Mencari EET) EET yang terbesar 1/25/2013 Program Diploma Teknik Sipil SV UGM 13

14 Perhitungan ke Belakang (Mencari LET) B. Saat kejadian paling lambat (Latest Event Time = LET) adalah waktu paling lambar dari suatu kejadian tanpa mempengaruhi proyek secara keseluruhan. Untuk menentukan LET dengan perhitungan ke belakang (backward). Yang harus diperhatikan dalam menentukan LET adalah kegiatan yang meninggalkan lingkaran j (P,Q, R). Hanya LET diambil yang terkecil dari kegiatan yang meninggalkan lingkaran atau dengan rumus LETn-1 = LETn D. 1/25/2013 Program Diploma Teknik Sipil SV UGM 14

15 Diagram perhitungan ke belakang (mencari LET) LET yang terkecil 1/25/2013 Program Diploma Teknik Sipil SV UGM 15

16 Contoh menghitung EET 1/25/2013 Program Diploma Teknik Sipil SV UGM 16

17 lanjutan 1/25/2013 Program Diploma Teknik Sipil SV UGM 17

18 Contoh menghitung LET 1/25/2013 Program Diploma Teknik Sipil SV UGM 18

19 lanjutan 1/25/2013 Program Diploma Teknik Sipil SV UGM 19

20 Hasil hitungan EET dan LET (Panjang Lintasan Kritis) 1/25/2013 Program Diploma Teknik Sipil SV UGM 20

21 Pada lintasan kritis LET = EET, sedangkan aktivitas yang tidak dilalui lintasan kritis EET # LET. Kejadian tersebut menyebabkan adanya perbedaan waktu yang disebut dengan float. Float terdiri dari 3 macam, yaitu: 1) Total Float (TF) Jumlah penundaan maksium yang dapat diberikan pada suatu kegiatan tanpa menghambat penyelesaian keseluruhan proyek untuk suatu satuan kegiatan (i, j) TF = LETj - EETi - D 2) Free Float (FF): Penundaan yang masih dapat diberikan pada suatu kegiatan tanpa mengakibatkan penundaan kegiatan-kegiatan berikutnya untuk kegiatan (i,j) FF = EETj - EETi - D 3) Independent Float (IF) Penundaan yang masih dapat diberikan pada suatu kegiatan tanpa mengakibatkan penundaan kegiatan-kegiatan berikutnya ataumembatasi penjadwalan kegiatan-kegiatan sebelumnya untuk kegiatan (i,j) IF = EETj - LETi - D 1/25/2013 Program Diploma Teknik Sipil SV UGM 21

22 Gambar Skema Float 1/25/2013 Program Diploma Teknik Sipil SV UGM 22

23 Selesai TERIMA KASIH 1/25/2013 Program Diploma Teknik Sipil SV UGM 23