Bisma, Vol 1, No. 10, Februari 2017 FAKTOR-FAKTOR LOYALITAS ANGGOTA PADA CREDIT UNION KELING KUMANG TP BELITANG BERSATU

dokumen-dokumen yang mirip
Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 KEBIJAKAN KUALITAS PELAYANAN PEMBERIAN KREDIT PADA CREDIT UNION KELING KUMANG TEMPAT PELAYANAN SEKADAU BERSATU

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 2 Juni 2016 KUALITAS PELAYANAN JASA PINJAMAN PADA CREDIT UNION KELING KUMANG TEMPAT PELAYANAN NANGA TAMAN

BAB I PENDAHULUAN. mereka inginkan, bagaimana kebutuhan pelanggan mereka dipuaskan dan faktorfaktor

Bisma, Vol 1, No. 7, Nopember 2016 KUALITAS PELAYANAN PADA MINIMARKET CITRA NIAGA DI PONTIANAK

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

Bisma, Vol 1. No. 10, Februari 2017 PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BISNIS PADA PT BANK PANIN, Tbk. CABANG UTAMA PONTIANAK

KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK BRI UNIT VETERAN BANJARMASIN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan bisnis yang semakin ketat pada masa kini membuat perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan tingkat konsistensi yang tinggi. Loyalitas pelanggan akan menjadi kunci

BAB II TELAAH PUSTAKA

Bisma, Vol 1, No. 5, September 2016 PERSEPSI MENGENAI KUALITAS PRODUK, HARGA AKI GS ASTRA, DAN PELAYANAN PADA PT BINTANG PUTRA AUTOPARTS DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 5, September 2016 KEPUASAN ANGGOTA MENGENAI PELAYANAN KARYAWAN CREDIT UNION KELING KUMANG TEMPAT PELAYANAN PASAR MAWAR DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 11, Maret 2017 KINERJA KEUANGAN PADA KANTOR PUSAT CREDIT UNION KELING KUMANG BERDASARKAN RASIO SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS

Bisma, Vol 1, No. 1, Mei 2016 ANALISIS PERSEPSI ANGGOTA MENGENAI PELAYANAN PADA CU KELING KUMANG TP KANTOR SENTRAL SINTANG

Bisma, Vol 1, No. 7, Nopember 2016 KUALITAS PELAYANAN USAHA BONGKAR MUAT KONTAINER PADA PT POTENSI KARUNIA BAHARI DI PONTIANAK

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pendek, tetapi disisi lain akan sulit dijangkau pelanggan. Marjin laba yang besar

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DI PONG-PONG CAFE LAMONGAN

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 FAKTOR-FAKTOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA CREDIT UNION KELING KUMANG TP KANTOR PUSAT

Bisma, Vol 1, No. 11, Maret 2017 KUALITAS PELAYANAN JASA PADA CREDIT UNION PANCUR KASIH TEMPAT PELAYANAN SEBADU KABUPATEN LANDAK

Bisma, Vol 1, No. 3, Juli 2016 KEBIJAKAN KUALITAS PELAYANAN JASA KREDIT PADA CREDIT UNION KELING KUMANG TP RUMAH PUNYUNG SINTANG

Bisma, Vol 1, No. 1, Mei 2016 KUALITAS PELAYANAN PENDIDIKAN PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 01 BONTI DI KECAMATAN BONTI KABUPATEN SANGGAU

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 KEPUASAN ANGGOTA TERHADAP PELAYANAN PADA CREDIT UNION KELING KUMANG TEMPAT PELAYANAN KHUSUS SENANING

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian

Lampiran I Metode Penyusunan Kuesioner 30 Responden Variabel Landasan Teori Indikator Pernyataan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA 1912 CABANG PURWOREJO ABSTRAK

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS JEMAAT DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

Bisma, Vol 1, No. 5, September 2016 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA CREDIT UNION KELING KUMANG HEAD OFFICE BERDASARKAN KONSEP TOTAL QUALITY MANAGEMENT

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. sederhana mengenai analisis kinerja Customer Relationship Management

Hubungan Customer Value Dengan Keputusan Pengambilan Kredit Pada PT. Sms Finance Bengkulu

Sandriana Marina Andi Darmawati Indra Setiawan STMT Trisakti STMT Trisakti STMT Trisakti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tanggapan yang diinginkan perusahaan dalam pasar sasaran (Kotler,2003).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 KUALITAS PELAYANAN PADA PT SUMBERPRIMA EKABAHARI DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 2, Juni 2016 KUALITAS PELAYANAN BAGIAN KREDIT PADA CREDIT UNION SEMANDANG JAYA DI BALAI SEMANDANG KABUPATEN KETAPANG

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 KEBIJAKAN BAURAN PROMOSI PADA KOPERASI KREDIT PANCUR KASIH TP SIDAS DI SIDAS KABUPATEN LANDAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

PENDAHULUAN. Nikolaus Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri pada produk tahu saat ini sangat pesat ditandai dengan

Yohanes Iit Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI

PENGARUH CUSTOMER VALUE DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI PADA MASKAPAI PENERBANGAN GARUDA INDONESIA DI KOTA YOGYAKARTA)

Bisma, Vol 1, No. 1, Mei 2016 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KUALITAS PELAYANAN JASA PADA CREDIT UNION BINA MASYARAKATDI KECAMATAN SEPAUK KABUPATEN SINTANG

[JURNAL ECOBISMA] Vol. 4 No. Jan

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 KEBIJAKAN PEMASARAN PADA PRODUK TENSI METER DIGITAL OMRON DI PT MEDIKA RAYA ALKESINDO PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. bergantung pada penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

10 c. Persepsi sikap terhadap penggunaan (attitude) d. Persepsi minat perilaku (behavioral intention to use) Persepsi pengguna terhadap manfaat teknol

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan kecenderungan menuntut kualitas pelayanan yang lebih baik.

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KUALITAS PELAYANAN JASA PERCETAKAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT TRI JAYA MANDIRI

MANAJEMEN PEMASARAN NILAI PELANGGAN, KEPUASAN PELANGGAN LOYALITAS PELANGGAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUH CUSTOMER INTIMACY TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA CV RABBANI ASSYSA

IMPLEMENTASI RELATIONSHIP MARKETING SEBAGAI STRATEGI MEMPERTAHANKAN LOYALITAS PELANGGAN

LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran. Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah keseluruhan pelanggan PT. Logistic One Solution yang

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. wisata bukanlah hal yang baru lagi di kalangan masyarakat Indonesia. Selain

1. PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP MELALUI KEPUASAN PELANGGAN (STUDI PADA KONSUMEN TOKO BUKU RESTU DI KOTA BLITAR)

Hubungan Persepsi Dan Perilaku Pelanggan Pada Produk Kredit Cepat Aman (KCA) PT. Pegadaian (Persero) Cabang Madiun

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK SERTA PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN MELALUI KEPUASAN KONSUMEN ( STUDI KASUS PADA KONSUMEN INDI HOME PT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. waktu belakang ini, menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Produk

Bisma, Vol 1, No 10, Februari 2017 KUALITAS PELAYANAN PADA MINIMARKET ALEX GRIYA DI PONTIANAK

PENGARUH REPUTASI NEGARA ASAL TERHADAP KEPERCAYAAN MEREK PADA PEMBELI PRODUK BLACKBERRY DI PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. dramatis dibanding dekade sebelumnya. Dinamika ini terjadi pada sektor jasa

BAB I PENDAHULUAN. Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini tentunya

BABA II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. yang sangat berarti pada kualitas pelayanan sehingga mempengaruhi pada tingkat

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 PELAYANAN KREDIT PADA CREDIT UNION SEMANDANG JAYA CABANG BALAI BERKUAK DI KECAMATAN SIMPANG HULU

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH

BAB I PENDAHULUAN. suatu usaha untuk dapat memberikan suatu nilai lebih pada konsumen,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan merupakan industri yang memiliki karakteristik unik

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

Analisis Kepuasan Pelanggan pada Produk Tepung Ketan Merk Rose Brand PT Sungai Budi Jakarta

BAB II KAJIAN PUSTAKA

HUBUNGAN PERSEPSI KONSUMEN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP PEMBELIAN ULANG (Studi Kasus Pada Pabrik Tahu Cik Lan Purwodadi)

VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dalam merebut nasabah serta mempertahankan pangsa pasar

BAB V PENUTUP. rumusan hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat dikemukakan. simpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Eka Kurniawan Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak. Abstract

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Kotler & Keller (2012 : 41) :

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya tujuan utama suatu perusahaan adalah

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH

PENGARUH SERVICE QUALITY TERHADAP CUSTOMER SATISFACTION DAN DAMPAKNYA TERHADAP CUSTOMER LOYALITY PADA PERUSAHAAN JASA

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI. Rinawati Anwar Rudi Kusubagio

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang dapat bertahan dalam persaingan adalah perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 KEBIJAKAN PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PADA CREDIT UNION KELING KUMANG TEMPAT PELAYANAN SINTANG

Transkripsi:

FAKTOR-FAKTOR LOYALITAS ANGGOTA PADA CREDIT UNION KELING KUMANG TP BELITANG BERSATU ABSTRAKSI Karsianus Lapang karsianus.90@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak Anggota yang tidak puas dengan pelayanan suatu lembaga keuangan akan meninggalkan lembaga tersebut dan menjadi anggota pesaing lain. Oleh sebab itu tingkat loyalitas anggota harus segera diketahui dan diperhatikan, karena akan menyebabkan penurunan pendapatan bagi lembaga dan bahkan kerugian. Anggota bukan hanya sekedar pengguna jasa Credit Union tetapi merupakan pemilik dari lembaga tersebut. Ini mempertegas bahwa anggota memang berhak mendapatkan pelayanan yang layak dan berkualitas untuk mempertahankan loyalitasnya. Anggota yang loyal atau setia akan bertahan dan tetap berkomitmen pada perjanjian dalam kondisi apapun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Kebijakan Credit Union Keling Kumang dalam meningkatkan loyalitas anggota dan Faktor-faktor yang dapat meningkatkan loyalitas anggota Credit Union Keling Kumang TP Belitang Bersatu sudah dilaksanakan dengan baik. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif untuk mengetahui respon anggota yang akan diteliti. Metode pengumpulan data dengan kuesioner, observasi, studi dokumenter dan wawancara. Populasi dalam penelitian ini adalah para anggota Credit Union Keling Kumang TP Belitang Bersatu dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 100 orang dengan menggunakan metode Purposive Sampling. Sedangkan teknik analisis data menggunakan Skala Likert dan Diagram Kartesius. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Kebijakan CU Keling Kumang dalam meningkatkan loyalitas anggota yaitu dengan membuat standar pelayanan di kantor maupun di lapangan, membuat kebijakan produk simpanan, produk pinjaman atau produk sosial yang sesuai kebutuhan anggota, mengatasi keluhan atau komplain anggota secara cepat serta pembagian SHU yang sesuai dengan keputusan Rapat Anggota Tahunan (RAT).Faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas anggota dan belum terlaksana dengan baik oleh manajemen adalah pada driver atau dimensi biaya peralihan (switching cost), yaitu biaya administrasi menjadi anggota CU Keling Kumang, besarnya bunga pinjaman belum sebanding dengan manfaat yang diperoleh anggota, biaya pengiriman uang CU Keling Kumang, potongan administrasi tahunan anggota dan iuran tahunan anggota. Kata kunci: Faktor-faktor Loyalitas Anggota A. Pendahuluan Dalam lembaga keuangan kepuasan dan ketidakpuasan anggota adalah hasil penilaian anggota terhadap apa yang diharapkannya dengan membeli dan menggunakan suatu jasa lembaga keuangan. Harapan itu lantas dibandingkan dengan persepsinya terhadap kualitas yang diterimanya dengan menggunakan jasa itu. Jika harapannya lebih tinggi daripada kualitas pelayanan jasa, ia akan merasa tidak puas. Sebaliknya, jika harapannya sama dengan atau lebih rendah daripada kualitas pelayanan jasa maka ia akan 2139

merasa puas. Anggota yang tidak puas akan meninggalkan lembaga tersebut dan menjadi anggota pesaing. Tentunya tingkat loyalitas anggota harus diketahui dan segera diperhatikan, karena akan menyebabkan penurunan pendapatan bagi lembaga dan bahkan kerugian. Dalam hal ini, anggota bukan hanya sekedar pengguna jasa Credit Union tetapi merupakan pemilik dari lembaga tersebut. Ini mempertegas bahwa anggota memang berhak mendapatkan pelayanan yang layak dan berkualitas untuk mempertahankan loyalitas mereka. Mempertahankan loyalitas sangat penting karena anggota yang loyal atau setia akan bertahan dan tetap berkomitmen pada perjanjian dalam kondisi apapun. Berikut akan disajikan perkembangan anggota Credit Union Keling Kumang TP Belitang Bersatu. Adapun data anggota Credit Union Keling Kumang TP Belitang Bersatu di Kecamatan Belitang tahun 2009 hingga tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini: TABEL 1 CREDIT UNION KELING KUMANG TP BELITANG BERSATU DATA ANGGOTA TAHUN 2009-2013 Tahun Jumlah (Orang) Pertumbuhan Anggota (%) 2009 1.753 10,00 2010 2.158 23,10 2011 2.231 13,38 2012 2.392 17,22 2013 2.575 17,65 Sumber: Data olahan, 2014 Selanjutnya data anggota keluar Credit Union Keling Kumang TP Belitang Bersatu tahun 2009 hingga tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 2 berikut: TABEL 2 CREDIT UNION KELING KUMANG TP BELITANG BERSATU DATA ANGGOTA KELUAR TAHUN 2009-2013 Tahun Anggota Keluar (Orang) Anggota Keluar (%) 2009 177 110,00 2010 144 (43,00) 2011 167 280,00 2012 177 (54,00) 2013 118 (77,00) Sumber: Data olahan, 2014 Berdasarkan data perkembangan anggota tersebut, maka tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 2140

1. Kebijakan Pelayanan dan Kebijakan Produk Credit Union Keling Kumang dalam meningkatkan loyalitas anggota. 2. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan loyalitas anggota Credit Union Keling Kumang TP Belitang Bersatu sudah dilaksanakan dengan baik. B. Kajian Teori Loyalitas anggota sangat dipengaruhi oleh kepuasan yang didapat dari pelayanan yang diberikan oleh staf. Setelah mendapatkan kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan, maka anggota sebagai konsumen akan semakin meningkatkan kepercayaannya sebagai pengguna jasa yang disediakan oleh Credit Union Keling Kumang. Tetapi sebaliknya, jika mereka tidak puas maka akan timbul pemikiran anggota untuk berpaling kepada penyedia layanan lainnya. Menurut Hasan (2013: 121) mengemukakan bahwa: Loyalitas pelanggan merupakan perilaku yang terkait dengan merek sebuah produk, termaksud kemungkinan memperbaharui kontrak merek di masa yang akan datang, berapa kemungkinan pelanggan mengubah dukungannya terhadap merek, berapa kemungkinan keinginan pelanggan untuk meningkatkan citra positif suatu produk. Sementara itu, Hasan (2013: 126) mengemukakan beberapa driver atau faktorfaktor kesetiaan pelanggan, yakni: 1. Persepsi value (nilai yang dirasakan)dinyatakan sebagai perbandingan manfaat yang dirasakan dan biaya-biaya yang dikeluarkan pelanggan diperlakukan sebagai faktor penentu kesetiaan pelanggan. Pelanggan mengembangkan kesetiaan ke perusahaan tertentu ketika pelanggan merasakan bahwa mereka menerima nilai lebih besar dibandingkan dengan pesaing perusahaan. 2. Kepercayaan (trust), didefinisikan sebagai persepsi kepercayaan terhadap keandalan perusahaan yang ditentukan oleh konfirmasi sistematis tentang harapan terhadap tawaran perusahaan. 3. Relasional pelanggan (customer relationship), didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap proporsionalitas rasio biaya dan manfaat (pelanggan), rasio biaya dan keuntungan (perusahaan) dalam hubungan yang terus menerus dan timbal balik. 4. Biaya peralihan (switching cost) merupakan salah satu dari faktor yang mempengaruhi kesetiaan. 5. Dependabilitas (reliability), tidak hanya sebatas kemampuannya menciptakan superior nilai bagi pelanggan, tetapi juga mencakup semua aspek capaian organisasi yang berkaitan apresiasi publik terhadap perusahaan secara langsung berdampak pada kesetiaan pelanggan. Konsumen yang loyal merupakan aset penting bagi perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari karakteristik yang dimilikinya. Griffin dalam Sangadji dan Sopiah (2013: 105) menyatakan bahwa konsumen yang loyal memiliki karakteristik sebagai berikut: 2141

1. Melakukan pembelian secara teratur (makes reguler repeat purchase); 2. Melakukan pembelian di semua lini produk atau jasa (purchase across product and services lines); 3. Merekomendasikan produk lain (refers other); 4. Menunjukkan kekebalan dari daya tarik produk sejenis dari pesaing (demonstrates on immunity to the full of the competition). Sebagai konsumen yang menerima jasa pelayanan yang diberikan oleh Credit Union Keling Kumang, anggota menuntut adanya kepuasan yang dirasakan atas pelayanan yang diterima. Oleh sebab itu, maka pelayanan yang diberikan harus menitikberatkan tercapainya kepuasan oleh anggota tersebut. Abdullah dan Tantri (2013: 38) mengemukakan bahwa: Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja produk (atau hasil) yang ia rasakan dengan harapannya. Sunyoto (2013: 115) juga berpendapat bahwa: Kepuasan didefinisikan sebagai evaluasi pascakonsumsi bahwa suatu alternatif yang dipilih setidaknya memenuhi atau melebihi harapan. Sementara itu, menurut Kotler dan Keller (2009: 138) menyatakan bahwa: Kepuasan (satisfaction) adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk (atau hasil) terhadap ekspektasi mereka. Jika kinerja gagal memenuhi ekspektasi, pelanggan akan tidak puas. Jika kinerja sesuai dengan ekspektasi, pelanggan akan puas. Jika kinerja melebihi ekspektasi, pelanggan akan merasa sangat puas dan senang. Penilaian pelanggan atas kinerja produk tergantung pada banyak faktor, terutama jenis hubungan loyalitas yang dimiliki pelanggan dengan suatu merek. Konsumen sering membentuk persepsi yang lebih tentang sebuah produk dengan sebuah merek yang sudah mereka anggap positif. Jika anggota puas, maka tingkat loyalitasnya terhadap perusahaan akan meningkat pula. Menurut Futrell dalam Sunyoto (2013: 117) menyatakan bahwa: Tingkat kepuasan yang tinggi dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan mencegah perputaran pelanggan, mengurangi sensitivitas pelanggan terhadap harga, mengurangi biaya, kegagalan pemasaran, mengurangi biaya operasi yang diakibatkan oleh meningkatnya jumlah pelanggan, meningkatkan efektivitas iklan dan meningkatkan reputasi bisnis. C. Metode Penelitian 1. Bentuk Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif untuk mengetahui respon anggota yang akan diteliti. Menurut Sugiyono (2012: 11): Metode deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang 2142

berdiri sendiri). Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan Metode Observasi, Metode Wawancara, Metode Kuesioner dan Studi Dokumenter. 2. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah para anggota Credit Union Keling Kumang TP Belitang Bersatu dan berada di wilayah kantor Credit Union Keling Kumang TP Belitang Bersatu berdasarkan data terakhir pada tahun 2013 yaitu berjumlah 2.575 orang anggota. Sedangkan untuk jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 orang anggota. 3. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini data yang diperoleh akan dianalisis secara kualitatif yaitu dengan menyebarkan kuesioner kepada responden dan melihat jawaban dari responden. Setelah data dari penelitian diperoleh dari koesioner tersebut, kemudian jawaban dibagi menurut kriteria yang ada dan hasilnya ditabulasikan dan disajikan dalam bentuk tabel, kemudian dianalisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Alat analisis data pada penelitian ini menggunakan Skala Likert dan Diagram Cartesius. D. Hasil Analisis Data Penelitian dan Pembahasan 1. Kebijakan Pelayanan dan Kebijakan Produk Credit Union Keling Kumang dalam Meningkatkan Loyalitas Anggota Untuk mempertahankan serta meningkatkan loyalitas anggota, maka CU Keling Kumang telah menetapkan kebijakan pelayanan dan kebijakan produk. Salah satu Dengan demikian diperlukan beberapa driver atau dimensi untuk mengetahui apakah manajemen CU Keling Kumang telah menjalankan kebijakan tersebut dengan baik, maka digunakan tolok ukur berupa penilaian kinerja variabel-variabel yang mempengaruhi loyalitas anggota, dimana variabel setiap dimensi berasal dari pernyataan yang terdapat pada kuesioner yang disebarkan penulis: a. Nilai yang Dirasakan (perception value) Pada dimensi nilai yang dirasakan ini yang menjadi faktor penentu loyalitas anggota antara lain: 1) CU Keling Kumang dapat diterima oleh anggota dan masyarakat di wilayah Kecamatan Belitang. 2) Produk-produk yang disediakan CU Keling Kumang sesuai dengan kebutuhan anggota. 2143

3) Kemampuan Staf CU Keling Kumang TP Belitang Bersatu dalam menjelaskan produk-produk yang diberikan sangat baik. 4) Staf CU Keling Kumang TP Belitang Bersatu telah menjalankan Standard Operational Procedure (SOP) dalam melakukan pelayanan kepada anggota. 5) Fasilitas yang tersedia di kantor TP Belitang Bersatu cukup nyaman. b. Kepercayaan (trust) Pada dimensi kepercayaan (trust), yang menjadi penentu loyalitas atau membuat anggota tetap bertahan adalah: 1) Status Badan Hukum CU Keling Kumang yang sah membuat anggota semakin yakin untuk menabung atau meminjam uang. 2) Kejelasan Struktur Organisasi membuat anggota semakin yakin akan keberadaan CU Keling Kumang TP Belitang Bersatu. 3) Data-data atau kerahasiaan anggota terjaga dengan baik di CU Keling Kumang TP Belitang Bersatu. 4) Keamanan data simpanan dan pinjaman anggota telah terjamin. 5) Reputasi CU Keling Kumang TP Belitang Bersatu terjaga dengan baik. c. Relasional Pelanggan (customer relationship) Sedangkan pada dimensi relasional pelanggan (customer relationship), untuk mengetahui tingkat loyalitas anggota maka diketahui dengan pernyataan: 1) Manajemen CU Keling Kumang TP Belitang Bersatu dapat menjelaskan biaya administrasi yang dikeluarkan dengan baik. 2) Hubungan timbal balik antara Pengurus dengan anggota terjalin dengan baik. 3) Hubungan timbal balik antara Pengawas dengan anggota terjalin dengan baik. 4) Hubungan timbal balik antara manajemen CU Keling Kumang TP Belitang Bersatu dengan anggota terjalin dengan baik. 5) Manajemen CU Keling Kumang TP Belitang Bersatu mampu berkomunikasi dengan baik kepada anggota. d. Biaya Peralihan (switching cost) Sementara itu, untuk mengetahui tingkat loyalitas anggota pada dimensi biaya peralihan (switching cost) maka dapat diketahui melalui pernyataan: 1) Biaya administrasi menjadi anggota CU Keling Kumang murah dan terjangkau. 2) Besarnya bunga pinjaman umumnya sebanding dengan manfaat yang diperoleh anggota. 2144

3) Biaya pengiriman uang/transfer yang murah sesuai dengan pola kebijakan CU Keling Kumang. 4) Potongan administrasi tahunan anggota yang murah. 5) Iuran tahunan anggota yang murah. e. Dependabilitas (reliability) Selanjutnya pada dimensi dependabilitas (reliability) digunakan pernyataan sebagai berikut: 1) CU Keling Kumang TP Belitang Bersatu mampu meningkatkan HUB setiap tahunnya. 2) Kebijakan Pengurus mampu menjawab kebutuhan anggota. 3) Kecepatan staf dalam menyelesaikan komplain atau keluhan anggota di TP Belitang Bersatu yang baik. 4) Penggunaan sistem komputerisasi memudahkan pelayanan dan mempercepat pelayanan kepada anggota. 5) Program SMS Gateway CU Keling Kumang memudahkan anggota dalam melakukan pengecekan SISKA, Simpanan Harian (SIMPAR) dan Pinjaman. Dari kelima dimensi tersebut, kebijakan pelayanan dan produk yang sudah dijalankan dengan baik oleh manajemen CU Keling Kumang TP Belitang Bersatu antara lain, staf CU Keling Kumang TP Belitang Bersatu telah menjalankan Standard Operational Procedure (SOP) dalam melakukan pelayanan kepada anggota, status Badan Hukum CU Keling Kumang yang sah, data-data atau kerahasiaan anggota terjaga dengan baik di CU Keling Kumang TP Belitang Bersatu, hubungan timbal balik dan kemampuan staf dalam berkomunikasi dengan anggota yang baik, biaya tahunan anggota serta inovasi yang dilakukan oleh CU Keling Kumang dalam mengembangkan usaha. 2. Analisis Faktor-faktor Loyalitas Anggota pada CU Keling Kumang TP Belitang Bersatu a. Karakteristik Responden Objek penelitian adalah anggota pada CU Keling Kumang Tempat Pelayanan Sekadau Bersatu ya ng sudah pernah menerima fasilitas pinjaman, besarnya sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 orang responden. Agar memudahkan dalam penelitian ini penulis menyebarkan kuesioner kepada sejumlah responden yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda mulai dari jenis kelamin, pekerjaan, usia dan lama menjadi anggota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan kualitas pelayanan kredit serta untuk mengetahui tanggapan responden terhadap 2145

kualitas pelayanan kredit pada CU Keling Kumang Tempat Pelayanan Sekadau Bersatu. b. Tanggapan Responden Kepuasan anggota harus ditingkatkan, sebab kalau anggota yang tidak puas akan meninggalkan lembaga tersebut dan menjadi anggota pesaing. Tentunya tingkat loyalitas anggota harus diketahui dan segera diperhatikan, karena akan menyebabkan penurunan pendapatan bagi lembaga dan bahkan kerugian. Mempertahankan loyalitas sangat penting karena anggota yang loyal atau setia akan bertahan dan tetap berkomitmen pada perjanjian dalam kondisi apapun. Ada lima driver yang mempengaruhi loyalitas atau loyalitas anggota, yakni: Persepsi Value, Kepercayaan (Trust), Relasional Pelanggan (Customer Relationship), Biaya Peralihan (Switching Cost) dan Dependabilitas (Realibility). Kelima driver tersebut perlu diukur agar dapat diketahui sejauhmana kualitas pelayanan yang selama ini diberikan kepada anggota pada CU Keling Kumang TP Belitang Bersatu dalam meningkatkan loyalitas anggota. 1) Persepsi Value (Nilai yang Dirasakan) Persepsi value berhubungan dengan nilai yang dirasakan oleh anggota terhadap apa yang mereka terima baik itu berhubungan dengan produk maupun pelayanan yang diberikan oleh CU Keling Kumang TP Belitang Bersatu yang dapat menentukan tingkat kepuasan dan loyalitas atau loyalitas anggota. Dalam penelitian ini responden diberikan 5 pernyataan yang berhubungan dengan persepsi value. 2) Kepercayaan (Trust) Kepercayaan (trust) berhubungan dengan persepsi kepercayaan terhadap keandalan perusahaan yang ditentukan oleh konfirmasi sistematis tentang harapan terhadap tawaran perusahaan. CU Keling Kumang dituntut untuk dapat memberikan kesan terpercaya bagi anggota. Dalam penelitian ini responden diberikan 5 pernyataan yang berhubungan dengan kepercayaan. 3) Relasional Pelanggan (Customer Relationship) Relasional pelanggan (customer relationship) berkaitan dengan persepsi pelanggan terhadap proporsionalitas rasio biaya dan manfaat (pelanggan), rasio biaya dan keuntungan (perusahaan) dalam hubungan yang terus menerus dan timbal balik. Untuk mengetahui bagaimana tanggapan responden terhadap relasional pelanggan diberikan 5 pernyataan. 2146

4) Biaya Peralihan (Switching Cost) Biaya peralihan (switching cost) merupakan salah satu dari faktor yang mempengaruhi loyalitas. Ini berhubungan dengan apa yang menjadi faktor mengapa anggota memilih bertahan dengan produk suatu perusahaan atau bahkan faktor yang menyebabkan konsumen memilih untuk pindah kepada pesaing lainnya. Oleh sebab itu segala aspek, terutama biaya-biaya yang dikeluarkan oleh konsumen harus diperhatikan dengan baik oleh suatu perusahaan. 5) Dimensi Dependabilitas (Realibility) Dependabilitas (realibility) tidak hanya sebatas kemampuannya menciptakan nilai superior bagi pelanggan, tetapi juga mencakup semua aspek capaian organisasi yang berkaitan apresiasi publik terhadap perusahaan secara langsung berdampak pada loyalitas pelanggan. Berikut merupakan pernyataan responden untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas atau loyalitas anggota. c. Analisis Diagram Kartesius Dalam penelitian inidigunakan Diagram Kartesius untuk mengetahui posisi masing-masing dimensi yang mempengaruhi loyalitas anggota. Diagram Kartesius ini dibagi menjadi empat bagian kuadran. Empat bagian kuadran ini dibatasi oleh garis yang berpotongan tegak lurus masing-masing pada titik 3,40. Untuk mengetahui posisi dari tiap faktor yang terkait dengan faktor yang mempengaruhi loyalitas anggota pada Diagram Kartesius, dapat diambil dari total nilai kepentingan anggota dan total nilai kinerja manajemen CU Keling Kumang. Dari hasil rekapitulasi total nilai tersebut, maka dapat dilakukan perhitungan untuk memperoleh nilai atau skor rata-rata tingkat kepentingan anggota dengan kinerja manejemen CU Keling Kumang. Nilai rata-rata kinerja adalah skor dibagi dengan jumlah responden. Sedangkan rata-rata kepentingan adalah skor kepentingan dibagi dengan jumlah responden pada penelitian ini. Perhitungan nilai rata-rata dari rata-rata skor tingkat kepentingan dan rata-rata dari rata-rata skor tingkat kinerja dari seluruh faktor dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini: 2147

TABEL 3 CU KELING KUMANG TP BELITANG BERSATU PERHITUNGAN SKOR RATA-RATA DARI RATA-RATA TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA SELURUH FAKTOR LOYALITAS ANGGOTA No Pernyataan Skor Skor Rata-rata Rata-rata Kesesuaian Kuesioner Kinerja Kepentingan Kinerja Kepentingan (%) I Nilai yang Dirasakan (Perception Value) 1 1 420 419 4,20 4,19 100,24 2 2 393 409 3,93 4,09 196,09 3 3 374 402 3,74 4,02 193,03 4 4 373 409 3,73 4,09 191,20 5 5 361 400 3,61 4,00 190,25 Jumlah Rata-rata 3,84 4,08 194,16 II Kepercayaan (Trust) 1 6 444 442 4,44 4,42 100,45 2 7 409 433 4,33 4,09 194,46 3 8 402 493 4,93 4,02 102,29 4 9 409 397 3,97 4,09 103,02 5 10 100 399 3,99 4,00 100,25 Jumlah Rata-rata 4,13 4,13 100,09 III Relasional Pelanggan (Customer Relationship) 1 11 361 423 3,61 4,23 185,34 2 12 370 406 3,70 4,06 191,13 3 13 467 403 3,67 4,03 191,07 4 14 375 395 3,75 3,95 194,94 5 15 369 396 3,69 3,96 193,18 Jumlah Rata-rata 3,68 4,05 191,13 IV Biaya Peralihan (Switching Cost) 1 16 321 406 3,21 4,06 179,06 2 17 301 397 3,01 3,97 175,82 3 18 335 398 3,35 3,98 184,17 4 19 321 392 3,21 3,92 181,89 5 20 333 395 3,33 3,95 184,30 Jumlah Rata-rata 3,22 3,98 181,05 V Dentabilitas (Realibility) 1 21 394 430 3,94 4,30 191,63 2 22 378 409 3,78 4,09 192,42 3 23 350 411 3,50 4,11 185,16 4 24 434 398 4,34 3,98 109,05 5 25 424 398 4,24 3,98 106,53 Jumlah Rata-rata 3,96 4,09 196,96 Sumber: Data Olahan, 2014 Berdasarkan Tabel 3 di atas diketahui bahwa perhitungan nilai total rata-rata dari rata-rata skor tingkat kepentingan masing-masing faktor adalah sebagai berikut: a. Faktor Nilai yang Dirasakan (perception value) (100,24+96,09+93,03+91,20+90,25)/5 X 100=94,16 % Angka 94,16 persen menunjukkan rata-rata tingkat kesesuaian pada faktor nilai yang dirasakan anggota (perception value). Ini berarti bahwa kinerja pada CU Keling Kumang TP Belitang Bersatu tidak terlalu jauh rentangnya dengan 2148

harapan atau nilai yang dirasakan anggota atau sudah sesuai dengan nilai yang dirasakan anggota. b. Faktor Kepercayaan (trust) (100,45+94,46+102,29+103,02+100,25)/5 X 100=100,09 % Angka 100,09 persen menunjukkan rata-rata tingkat kesesuaian pada faktor kepercayaan (trust). Ini berarti bahwa tingkat kesesuaian kinerja pada CU Keling Kumang TP Belitang Bersatu dalam meningkatkan kepercayaan anggota sudah sangat sesuai dengan harapan atau kepentingan anggota. c. Faktor Relasional Pelanggan (customer relationship) (85,34+91,13+91,07+94,94+93,18)/5 X 100 = 91,13 % Angka 91,13 persen menunjukkan rata-rata tingkat kesesuaian pada faktor relasional pelanggan (customer relationship). Ini menunjukkan bahwa tingkat kesesuaian kinerja pada CU Keling Kumang TP Belitang Bersatu dalam melakukan hubungan dengan anggota kurang sesuai dan cukup jauh rentangnya. d. Faktor Biaya Peralihan (switching cost) (79,06+75,82+84,17+81,89+84,30)/5 X 100 = 81,05 % Angka 81,05 persen menunjukkan rata-rata tingkat kesesuaian pada faktor biaya peralihan (switching cost). Ini menunjukkan bahwa tingkat kesesuaian kinerja pada CU Keling Kumang TP Belitang Bersatu dalam menentukan kebijakan biaya peralihan masih sangat jauh rentangnya dengan harapan atau kepentingan anggota atau dengan kata lain tidak sesuai. e. Faktor Dentabilitas (realibility) (91,63+92,42+85,16+109,05+106,53)/5 X 100 = 96,96% Angka 96,96 persen menunjukkan rata-rata tingkat kesesuaian pada faktor dentabilitas (realibility). Ini menunjukkan bahwa tingkat kesesuaian kinerja pada CU Keling Kumang TP Belitang Bersatu dalam mempertahankan kelebihannya sudah sesuai dengan apa yang anggota rasakan. E. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Kebijakan CU Keling Kumang dalam meningkatkan loyalitas anggota yaitu dengan membuat standar pelayanan di kantor maupun di lapangan, membuat kebijakan produk simpanan, produk pinjaman atau produk sosial yang sesuai kebutuhan anggota, 2149

mengatasi keluhan atau komplain anggota secara cepat serta pembagian SHU yang sesuai dengan keputusan Rapat Anggota Tahunan (RAT). 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas anggota dan belum terlaksana dengan baik oleh manajemen adalah pada driver atau dimensi biaya peralihan (switching cost), yaitu biaya administrasi menjadi anggota CU Keling Kumang, besarnya bunga pinjaman belum sebanding dengan manfaat yang diperoleh anggota, biaya pengiriman uang CU Keling Kumang, potongan administrasi tahunan anggota dan iuran tahunan anggota. Berdasarkan kesimpulan seperti yang telah dikemukakan, adapun saran-saran yang penulis berikan adalah sebagai berikut: 1. Manajemen CU Keling Kumang TP Belitang Bersatu sebaiknya mengikuti pelatihan yang berhubungan dengan standar pelayanan, kebijakan pelayanan dan kebijakan produk serta pendidikan dan pelatihan anggota. 2. Pengurus dan Manajemen sebaiknya melakukan survei lapangan dengan mengerahkan seluruh departemen yang ada untuk dapat menciptakan dan menentukan kebijakan biaya administrasi menjadi anggota, kebijakan bunga pinjaman, biaya pengiriman uang/transfer, potongan administrasi tahunan dan iuran tahunan anggota CU Keling Kumang. DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2013. Assauri, Sofjan. Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep dan Strategi, edisi pertama. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013. Bungin, Burhan. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana, 2010. Hasan, Ali. Marketing dan Kasus-kasus Pilihan. Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Publishing Service), 2013. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. Manajemen Pemasaran (Marketing Management), edisi ketiga belas, jilid 1. Penerjemah Bob Sabran. Jakarta: Erlangga, 2009. Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. Perilaku Konsumen (Pendekatan Praktis, disertai: Himpunan Jurnal Penelitian). Yogyakarta: Andi, 2013. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2012. Sunyoto, Danang. Manajemen Pemasaran (Pendekatan Konsep, Kasus dan Psikologi Bisnis). Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Publishing Service), 2013. 2150