RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SISTEM EKSKRESI MANUSIA. SMA kelas XI KD 3.9 dan 4.10

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

Struktur Ginjal: nefron. kapsul cortex. medula. arteri renalis vena renalis pelvis renalis. ureter

Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.1

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 1

Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si LOGO

Sistem Ekskresi. Drs. Refli, MSc Diberikan pada Pelatihan Penguatan UN bagi Guru SMP/MTS se Provinsi NTT September 2013

Sistem Ekskresi Manusia

biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. ORGAN EKSKRESI

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.2

- - SISTEM EKSKRESI MANUSIA - - sbl1ekskresi

SILABUS SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN AJARAN 2017/2018

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.3. Air. Asam amino. Urea. Protein

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa dapat menjelaskan alat ekskresi dan prosesnya dari hasil percobaan

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.1

MODUL MATA PELAJARAN IPA

Bab. Sistem Ekskresi. A. Sistem Ekskresi pada Manusia B. Sistem Ekskresi pada Hewan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KURIKULUM 2013 TAHUN 2017/2018

SISTEM EKSKRESI MANUSIA 1: REN. by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta

Sistem Ekskresi pada Manusia. mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri

SISTEM EKSKRESI SISTEM EKSKRESI PADA VERTEBRATA

LAMPIRAN KUESIONER AWAL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SISTEM EKSKRESI LKS IPA TERPADU -SMP KELAS IX/1 1

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Alat Ekskresi. pada Manusia. meliputi

SISTEM EKSKRESI MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan

SISTEM EKSKRESI. Sistem Ekskresi Manusia. Zat sisa yang Diproduksi. Pemecahan Hb. H a t i. Respirasa sel. Deaminasi asam amino. Urea. Asam urat.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) No. : 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kerajinan modifikasi dari limbah organik.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Struktur bagian dalam ginjal

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03)

BAB II PEMBAHASAN A. GINJAL

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA 1-2 ( SEBELAS IPA 1-2 )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PRAKARYA K E R A J I N A N

Lembar Kerja Rancangan Pembelajaran Berbasis Proyek

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Bab 8 Sistem Ekskresi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I. : SMP N 2 Gerokgak. Kelas/ Semester. Pertemuan ke : 1 dan 2

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIAlatihan soal 11.3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

GINJAL KEDUDUKAN GINJAL DI BELAKANG DARI KAVUM ABDOMINALIS DI BELAKANG PERITONEUM PADA KEDUA SISI VERTEBRA LUMBALIS III MELEKAT LANGSUNG PADA DINDING

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (24)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERTEMUAN I

dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM EKSKRESI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK

BAB VII SISTEM UROGENITALIA

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 9. Ciri-Ciri Makhluk Hidup Latihan Soal 9.1

LAMPIRAN I. (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (16)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Bentuk Muka Bumi dan Penduduk Indonesia : 4 x pertemuan (8 x40 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB 1. Sistem Ekskresi. A. Struktur Alat Ekskresi pada Manusia B. Kelainan dan Penyakit Sistem Pengeluaran. Bab 1 Sistem Ekskresi Pada Manusia 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SCIENCE MODULE GRADE IX JULY-AUGUST 2015 ACADEMIC YEAR 2015/2016

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kerajinan dari limbah organik (kulit jagung dan pelepah pisang).

Tabel 1: Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK. : Kerajinan dari Bahan Tekstil (Kai Flanel).

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP... Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/ I. Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (5 JP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI

HISTOLOGI URINARIA dr d.. K a K r a ti t k i a a R at a n t a n a P e P r e ti t w i i

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Konsep Pasar dan terbentuknya Harga Pasar dalam Perekonomian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

Bab SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI. : Kerajinan dari Bahan Tekstil (Kain Flanel).

BAB VIII SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP Negeri 3 Pajangan : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02)

Reabsorpsi dan eksresi cairan, elektrolit dan non-elektrolit (Biokimia) Prof.dr.H.Fadil Oenzil,PhD.,SpGK Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

M.Nuralamsyah,S.Kep.Ns

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Dinten Basa Jawi) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Geger : :

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Luas Permukaan Kubus dan Balok. Disusun Oleh : Imama Sabilah NIM Pendidikan Matematika 2012C

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.4

PEMURNIAN MINYAK JELANTAH DENGAN KULIT PISANG KEPOK

a. Judul Modul Bagian ini berisi nama modul dari suatu mata pelajaran tertentu. b. Petunjuk Umum

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Transkripsi:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SISTEM EKSKRESI MANUSIA SMA kelas XI KD 3.9 dan 4.10 Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengukur Kurikulum Biologi Yang Dibina Oleh Bapak Masjudi Oleh Dwi Ayu Ningtyas 130341614847 Offering C The Learning University UNIVERSITAS NEGERI MALANG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI MEI 2016

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (KD 3.9 dan 4.9) Nama sekolah Mata pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA 1 Sutojayan : Biologi : XI/Semester Genap : Sistem Ekskresi : 6 jam pelajaran Tanggal Pelaksanaan: 10 Mei 2016 A. KOMPETENSI INTI KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungj awab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya K1 3: Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata KI 4: Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori B. Kompetensi Dasar 3.9 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem ekskresi dan mengaitkannya dengan proses ekskresi sehingga dapat menjelaskan mekanisme serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem ekskresi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi. 4.10 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan sistem ekskresi manusia melalui berbagi bentuk media presentasi C.Indikator 3.9.1 Menjelaskan struktur berbagai organ ekskresi, letak, dan fungsinya. 3.9.3 Menjelaskan proses pengeluaran sisa metabolisme pada organ ekskresi.

3.9.4 Menjelaskan kelainan yang terjadi pada sistem ekskresi. 3.9.4 Mendeskripsikan organ penyusun sistem ekskresi pada ikan. 3.9.5 Menjelaskan proses kerja sistem ekskresi pada ikan. 3.9.6 Mendeskripsikan organ ekskresi pada serangga. 3.9.7 Menjelaskan pengeluaran zat sisa pada serangga. 4.10.1Menganalisis hasil penelusuran informasi tentang kelainan pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan sistem ekskresi manusia. 4.10.2Menyajikan hasil diskusi tentang kelainan pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan sistem ekskresi manusia. 4.10.3Mengkomunikasikan hasil diskusi tentang kelainan pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan sistem ekskresi manusia. D. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui kegiatan demonstrasi kelas dengan menggunakan torso dan gambar siswa mampu menjelaskan struktur berbagai organ ekskresi, letak, dan fungsinya dengan baik. 2. Melalui kegiatan kajian literatur yang dilakukan secara berkelompok siswa mampu menjelaskan proses pengeluaran sisa metabolism pada organ ekskresi dengan benar. 3. Melalui kegiatan mengumpulkan informasi dari kajian literature yang ada secara berkelompok siswa mampu menjelaskan 5 kelainan pada sistem ekskresi. 4. Melalui kegiatan diskusi kelompok siswa mampu menganalisis hasil penelusuran informasi tentang 5 kelainan pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan sistem ekskresi manusia. 5. Melalui penulisan laporan hasil diskusi siswa mampu menyajikan hasil penelusuran informasi tentang kelainan pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan sistem ekskresi manusia dengan baik. 6. Melalui kegiatan presentasi kelompok siswa mampu mengkomunikasikan hasil diskusi tentang kelainan pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan sistem ekskresi manusia secara lancar. 7. Melalui kegiatan diskusi siswa mampu mendeskripsikan organ penyusun sistem ekskresi pada ikan dengan benar.

8. Melalui kegiatan diskusi siswa mampu menjelaskan proses kerja sistem ekskresi pada ikan dengan benar. 9. Melalui diskusi kelompok siswa mampu mendeskripsikan organ ekskresi pada serangga dengan benar. 10. Melalui kajian literature siswa mampu menjelaskan pengeluaran zat sisa pada serangga dengan benar. E. Materi Pembelajaran Alat-alat ekskresi yang menyusun sistem ekskresi pada manusia meliputi organ paru-paru, hati, kulit, dan ginjal. Proses pembentukan urin meliputi tahap filtrasi (penyaringan), reabsorpsi (penyerapan kembali), dan augmentasi (pengeluaran zat). Kelainan yang terjadi pada sistem ekskresi adalah nefritis, diabetes insipidus, diabetes melitus, albuminaria, polluria, oligouria, hematuria, batu ginjal, uremia dan hepatitis. Alat ekskresi yang menyusun sistem ekskresi pada ikan meliputi insang dan ginjal. Alat ekskresi yang dimiliki serangga berupa tubulus malpighi. F. Media Pembelajaran: LCD proyektor, model tiruan ginjal manusia, video mekanisme ekskresi manusia, video animasi mekanisme ekskresi pada ikan, gambar organ penyusun sistem ekskresi pada ikan dan serangga dan LKS. G. Sumber Belajar: Rachmawati, F., Urifah, N., & Wijayati, A. 2009. Biologi: untuk SMA/ MA Kelas XI Program IPA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Hal. 122-130. Purnomo., Sudjiono., Trijoko & Hadisusanto, Suwarno. 2009. Biologi: Kelas XI untuk SMA dan MA. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Hal. 259-274. Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran Biologi : Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Hal. 125-134. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN I 1. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik 2. Model Pembelajaran : Kooperatif NHT KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN I

Tahap Kegiatan Belajar Bantuan Guru Alokasi Waktu (menit) KEGIATAN AWAL (Pembuka) Guru memberi salam, mengecek presensi kehadiran siswa, mengecek kesiapan siswa, (Persiapan) menyiapkan media pembelajaran dan LKS. Apresepsi Guru megingatkan siswa tentang materi sistem pernapasan kemarin dibahas, apa saja organ yang menyusun sistem pernapasan manusia dan kelainan apa saja yang bisa mengganggu sistem pernapasan manusia? Siswa menjawab: hidung, tenggorokan, bronkus, dan paruparu serta asma & faringitis. Motivasi Guru menceritakan suatu keadaan ketika kebanyakan orang yang terlalu banyak meminum air, akan selalu merasa ingin buang air kecil. Keinginan sesorang untuk mengeluarkan urinnya dipengaruhi oleh aktivitas, umur, dan banyaknya air dan makanan yang dikonsumsi. Diharapkan setelah melakukan kegiatan ini siswa dapat mengajukan pertanyaan; Bagaimana proses pembentukan urin tesebut? Organ apa saja yang berperan? 10 Selanjutnya guru menayangkan video yang berdurasi sekitar 2-5 menit tentang sistem ekskresi manusia.

Diharapkan setelah mengamati sistem pernapasan pada video yang ditampilkan, siswa dapat mensyukuri diciptakannya sistem ekskresi dan melihat pentingnya sistem ekskresi dalam kehidupan dan termotivasi untuk menjaga dan merawat kesehatan yang berkaitan dengan ekskresi dalam kehidupan sehari-hari. Pembentukan kelompok INTI Guru membagi siswa dalam kelompok yang beranggotakan 3-5 orang siswa. Guru memberi nomor kepada setiap siswa dalam kelompok dan nama kelompok yang berbeda. Tiap kelompok harus memiliki buku paket atau buku panduan Guru memastikan bahwa tiap kelompok harus memiliki buku paket atau buku panduan agar memudahkan siswa dalam menyelesaikan LKS Sistem Ekskresi (Lampiran 2). Diskusi masalah Guru membagikan LKS Sistem Ekskresi (Lampiran 2) kepada setiap siswa sebagai bahan yang akan dipelajari. Guru membimbing siswa dalam berdiskusi dengan temannya satu kelompok. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya kepada guru jika ada materi yang kurang bisa dipahami. Memanggil nomor anggota atau pemberian jawaban Setelah selesai dalam berdiskusi, guru menyebut Guru menilai hasil kerja kelompok dan juga memperhatikan keaktifan siswa dalam diskusi dan juga dalam mengajukan pertanyaan serta memberi tanggapan. 25

KEGIATAN AKHIR (penutup) satu nomor dan para siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan dan mempresentasikan hasil diskusi kepada siswa yang lain di depan kelas. Ketika salah satu siswa tersebut mempresentasikan hasil diskusinya, siswa yang lain diberi kesempatan untuk member tangapan atau mengajukan pertanyaan terkait dengan materi yang dipresentasikan. (penilaian kinerja ada pada lampiran 3) Setelah selesai presentasi maka masing-masing siswa kembali ke tempat duduknya. Memberi kesimpulan Guru bersama siswa menyimpulkan jawaban akhir dari semua pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang disajikan. Guru menunjuk salah satu siswa untuk menyampaikan refleksi pembelajaran hari ini. Siswa mengumpulkan laporan hasil diskusi setiap kelompok. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi selanjutnya tentang sistem ekskresi pada ikan dan seraangga. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa Guru menutup kegiatan belajar dengan salam 10 PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN II 1. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik 2. Model Pembelajaran : Kooperatif STAD KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN II

Tahap Kegiatan Belajar Bantuan Alternatif Guru Alokasi Waktu (Menit) KEGIATAN AWAL Apersepsi Guru memberi salam, mengecek presensi kehadiran siswa, mengecek kesiapan siswa dan menyiapkan media pembelajaran. 5 Memotivasi siswa Menyampaikan tujuan Menyajikan/me nyampaikan informasi KEGIATAN INTI Mengorganisas ikan siswa dalam kelompokkelompok belajar Masih ingatkah kalian tentang organ apa saya yang berperan dalam sistem ekskresi manusia. (Guru menunjuk salah satu siswa). Salah satu siswa menjawabnya. Mari melihat video animasi mekanisme ekskresi pada ikan Dari hal tersebut diharapkan siswa timbul pertanyaan tentang organ apa saja yang berperan dalam sistem eksresi tersebut? Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru membimbing siswa dalam mengamati gambar organ peyusun sistem ekskresi pada ikan dan serangga. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri atas 5 siswa Jika siswa belum memunculkan pertanyaan, guru memberi pancingan pertanyaan seperti: apakah ikan juga mengeluarkan urinnya? Jika iya, organ apa yang paling berperan dalam sistem ekskresi ikan?. 5 20 Membimbing kelompok bekerja dan belaja Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menjawab soal berikut: Sebutkan organ apa saja yang berperan dalam sistem ekskresi pada ikan dan serangga? Bagaimana mekanisme sistem ekskresi pada ikan dan serangga berlangsung?

Siswa mendiskusikan jawaban dari kedua soal tersebut berdasarkan hasil pengamatan dan kajian literatur. Guru membimbing dan mengatur jalannya diskusi kelompok. Mengecek apakah setiap siswa berperan aktif dalam kegiatan diskusi kelompoknya. (penilaian kinerja diskusi ada pada lembar lampiran 3) Mengecek jawaban dari masingmasing kelompok. Siswa bertanya kepada guru jika ada materi pelajaran yang kurang dimengerti Evaluasi Guru menginstruksikan siswa menuliskan hasil diskusinya dalam kertas folio dan diikumpulkan. Guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi ke depan kelas sedangkan kelompok lain menanggapi hasil diskusi yang dipresentasikan. (penilaian keterampilan siswa dalam berkomunikasi ada pada lembar lampiran 3) KEGIATAN PENUTUP Memperhatikan presentasi dari kelompok siswa dan mengevaluasi jika ada jawaban soal yang salah atau membingungkan. Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah dilakukan Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi pelajaran yang belum dipahami. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari kegiatan 10

Memberikan penghargaan pembelajaran. Guru memberikan hadiah kepada kelompok yang paling aktif dalam diskusi kelas. Guru memberikan tugas rumah kepada siswa untuk mempelajari materi selanjutnya tentang kelainan pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan sistem ekskresi manusia. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa Guru menutup kegiatan belajar dengan salam PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN III 1. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik 2. Model Pembelajaran : Kooperatif STAD KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN III Tahap Kegiatan Belajar Bantuan Alternatif Guru Alokasi Waktu (Menit) KEGIATAN AWAL Apersepsi Memotivasi siswa Guru memberi salam, mengecek presensi kehadiran siswa, mengecek kesiapan siswa dan menyiapkan media pembelajaran. Masih ingatkah kalian tentang sistem ekskresi pada manusia? Organ apa saja yang berperan dalam mekanisme tersebut? (Guru menunjuk salah satu siswa). 5 5 Mari melihat video kelainan pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan sistem ekskresi manusia. Dari hal tersebut diharapkan siswa timbul pertanyaan tentang apa saja faktor yang mengakibatkan Jika siswa belum memunculkan pertanyaan, guru member pancingan pertanyaan seperti: dari beberapa macam kelainan yang ada pada

Menyampaikan tujuan Menyajikan/me nyampaikan informasi KEGIATAN INTI Mengorganisas ikan siswa dalam kelompokkelompok belajar timbulnya kelainan pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan sistem ekskresi manusia. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru membimbing siswa dalam mengamati berbagai artikel terbaru terkait kelainan pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan sistem ekskresi manusia. video tersebut, apakah semuanya disebabkan oleh suatu hal yang sama atau berbeda?. 20 Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri atas 5 siswa Membimbing kelompok bekerja dan belaja Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari sumber dari internet maupun buku tentang macam-macam kelainan pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan sistem ekskresi manusia. Siswa mendiskusikan jawaban dari kedua soal tersebut berdasarkan hasil pengamatan dan kajian literatur. Guru membimbing dan mengatur jalannya diskusi kelompok. Mengecek apakah setiap siswa berperan aktif dalam kegiatan diskusi kelompoknya. (penilaian kinerja diskusi ada pada lembar lampiran 3) Mengecek jawaban dari masingmasing kelompok.

Siswa bertanya kepada guru jika ada materi pelajaran yang kurang dimengerti Evaluasi Guru menginstruksikan siswa menuliskan hasil diskusinya dalam kertas folio dan diikumpulkan. Guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi ke depan kelas sedangkan kelompok lain menanggapi hasil diskusi yang dipresentasikan. (penilaian keterampilan siswa dalam berkomunikasi ada pada lembar lampiran 3) KEGIATAN PENUTUP Memberikan penghargaan Memperhatikan presentasi dari kelompok siswa dan mengevaluasi jika ada jawaban soal yang salah atau membingungkan. Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah dilakukan Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi pelajaran yang belum dipahami. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari kegiatan pembelajaran. Guru memberikan hadiah kepada kelompok yang paling aktif dalam diskusi kelas. Guru memberikan tugas rumah kepada siswa untuk membuat resume tentang materi sistem ekskresi dari ketiga pertemuan kali ini. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa 10

Guru menutup kegiatan belajar dengan salam Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian: Asesmen kinerja (Penilaian kinerja) pada pertemua I-III. 2. Prosedur Penilaian Penilaian kinerja: diberikan selama kegiatan pembelajaran berlangsung mulai dari awal hingga akhir dengan menggunakan instrument penilaian kinerja. 3. Instrument Penilaian Lembar pengamatan kinerja (Lampiran 3). Mengetahui Malang, 10 Mei 2016 Kepala sekolah Guru Biologi Budiono, Mpd Dwi Ayu Ningtyas LAMPIRAN 1 Alat-alat ekskresi yang menyusun sistem ekskresi pada manusia meliputi: a. Paru-paru: tempat pertukaran karbondioksida dan oksigen.

b. Hati: tempat metabolism asimilasi karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan produksi energi; sebagai tempat detoksikasi racun; membentuk darah dan heparin; dan memproduksi empedu. c. Kulit: melindungi bagian dalam tubuh dari gangguan fisik maupun mekanik, mengabsorpsi oksigen, mengeluarkan CO2 dan uap air, mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme tubuh yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh seperti urea, NaCl, asam urat, dan amonia. d. Ginjal: mempertahankan homeostasis cairan tubuh dengan cara mengatur volume cairan, keseimbangan osmotik, asam basa, ekskresi sisa metabolisme, dan pengaturan hormonal dan metabolisme. Struktur dan letak penyusun organ sistem ekskresi, yaitu: a. Paru-paru: bronkus, bronkeolus, dan alveolus. b. Hati: berupa kelenjar terbesar di dalam tubuh, dengan warna cokelat. Letak hati berada dalam rongga perut di sebelah kanan atas dan di bawah diafragma. c. Kulit tersusun atas dua lapisan utama, yaitu epidermis (kulit ari) dan dermis (kulit jangat). d. Ginjal: bentuk seperti kacang merah, berjumlah dua buah, terletak di dalam rongga perut bagian dorsal di kedua sisi tulang belakang. Proses pembentukan urin meliputi tahap filtrasi (penyaringan), reabsorpsi (penyerapan kembali), dan augmentasi (pengeluaran zat). Urin terbentuk pada nefron dengan cara menyaring darah dan mengambil bahan-bahan yang masih dibutuhkan oleh tubuh. Glomerulus menerima darah dari arteriola aferen dan menge-luarkan melalui arteriola eferen. Darah di dalam glomerulus berada dalam tekanan jantung. Dengan adanya tekanan ini air dan molekul-molekul kecil di dalam darah (kecuali protein) disaring di dalam glomerulus melalui dinding kapiler. Hasil filtrasi (saringan) ini disebut filtrat glomerulus. Filtrat glomerulus (urin primer) terkumpul di dalam kapsula bowman. Filtrat glomerulus masih mengandung glukosa, asam amino, dan garam-garam. Dari kapsul bowman, filtrat glomerulus masuk ke tubulus proksimal. Di dalam tubulus proksimal berlangsung reabsorpsi (penyerapan kembali) glukosa, asam amino, dan sejumlah besar ion-ion anorganik seperti Na +, K +, Ca 2+, Cl, HCO 3-, PO 4 3, dan SO 4 2. Penyerapan ini terjadi secara transfor aktif. Bahan-bahan yang direabsorpsi tersebut kemudian dikembalikan ke dalam

darah. Hasil dari proses ini terbentuk berupa urin sekunder (filtrat tubulus). Filtrat tubulus mengandung nitrogen, urea. Filtrat tubulus kemudian masuk ke ansa henk, lalu masuk ke tubulus distal. Di dalam tubulus ini terjadi augmentasi atau penambahan zat-zat sisa yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh. Di bagian ini terbentuk urin yang sesungguhnya. Di dalam urin ini terkandung air, urea dan garam. Urin disalurkan ke rongga ginjal, kemudian ke kantung kemih (vesika urinoria) melalui ureter. Apabila urin dalam kantung kemih sudah penuh maka akan ada rasa ingin kencing. Urin keluar dari kantung kemih dan keluar tubuh melalui uretra. Kelainan yang terjadi pada sistem ekskresi adalah a. Nefritis: nefron mengalami peradangan yang disebabkan infeksi bakteri Streptococcus. b. diabetes insipidus: kekurangan ADH sehingga menyebabkan dehidrasi, rasa haus terus menerus, dan tekanan darah rendah. c. diabetes mellitus: kekurangan hormon insulin yang mempunyai fungsi mengatur kadar gula darah. d. Albuminaria: sel-sel pada ginjal mengalami infeksi. e. Polluria: adanya gangguan proses reabsorpsi di tubulus proksinal. f. Oligouria: adanya kerusakan pada ginjal. g. Hematuria: urin yang diproduksi mengandung sel-sel darah merah. h. batu ginjal: adanya endapan garam kalsium di dalam pelvis renalis, tubulus, atau vesika urinaria sehingga urin susah keluar dan timbul rasa nyeri. i. Uremia: adanya kebocoran pada saluran di nefron. j. Hepatitis: hati mengalami peradangan yang disebabkan karena infeksi virus. Jenis hepatitis ada tiga macam, yaitu hepatitis A, B, C. Alat ekskresi yang menyusun sistem ekskresi pada ikan meliputi insang dan ginjal. Ginjal mengekskresikan urin dan insang mengekskresikan karbon dioksida. Alat ekskresi yang dimiliki serangga berupa tubulus malpighi. Tubulus malpighi terdapat didalam hemosoel dan tergenang darah. Lubang ekskresi tidak langsung keluar dari tubuh, tetapi sel-sel tubulus zat-zat hasil metabolisme dan meneruskan masuk ke lumer tubulus, dan diserap kembali. Hal ini menyebabkan kadar air turun, maka asam urat mengendap. Tubulus malpighi menuju usus dan di usus air banyak

diabsorpsi. Asam urat keluar bersama feses, sehingga belalang dapat membuang limbah nitrogen dan tidak harus kehilangan banyak air. LAMPIRAN 2 LKS NON EKSPERIMEN 1 Sistem Ekskresi Manusia Rumusan KD Mapel Biologi Jenjang sekolah: SMA Kelas XI, Semester Genap 3.9 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem ekskresi dan mengaitkannya dengan proses ekskresi sehingga dapat menjelaskan mekanisme serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem ekskresi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.

JuduL :Struktur Ginjal Manusia Tujuan: Adapun tujuan dari praktikum yang akan dilaksanakan adalah siswa mampu memahami struktur ginjal manusia. Ladasan Teori Mengeluarkan air seni, berkeringat, dan mengembuskan napas merupakan cara-cara tubuh untuk melakukan ekskresi. Zat-zat sisa hasil metabolisme ini dikeluarkan dalam bentuk urine, keringat, dan karbon dioksida. Zat-zat sisa ini diekskresikan di antaranya melalui organ ginjal, kulit, dan paru-paru. Kulit (kelenjar keringat mengeluarkan keringat), paru-paru (mengeluarkan CO2 dan uap air), ginjal (terdiri atas berjuta-juta nefron, ureter, kantung kemih, dan uretra), dan hati. Ginjal merupakan organ ekskresi yang utama pada manusia. Organ ini berperan penting dalam mempertahankan homeostasis cairan tubuh dengan cara mengatur volume cairan, keseimbangan osmotik, asam basa, ekskresi sisa metabolisme, dan pengaturan hormonal dan metabolisme. Alat Cara Kerja : Model ginjal manusia Pertanyaan : : Amati model ginjal yang telah disediakan. 1. Bagaimanakah bentuk ginjal, dan di manakah letaknya? 2. Pada potongan melintang ginjal, bagaimanakah struktur ginjal? Sebutkan bagian-bagiannya dan sertai dengan gambar skematis! 3. Jelaskan proses terjadinya urin! Kunci Jawaban : 1. Bentuk seperti kacang merah dan terletak di dalam rongga perut bagian 2. dorsal di kedua sisi tulang belakang. (skor 2)

Ginjal terdiri atas bagian luar adalah korteks renalis dan bagian dalam adalah medula renalis. Pada bagian korteks dan medula terdapat ribuan nefron. Nefron ini adalah unit operasional ginjal. Komponen yang tampak berupa tubula yang disebut tubula neprik (nephric tubule), bagian ujung tubula ini meluas disebut kapsula neprik (nephric capsule) yang terdiri atas 2 lapisan. Pada akhir tubula neprik berhubungan dengan duktus koleduktus (collectingduct), yang mana duktus koleduktus ini menampung keluaran dari beberapa tubula nefrik. Kumpulan beberapa ductus koleductus ini bersatu membentuk ureter. Saluran ini membawa urine menuju kantong urinaria. (skor 8) 3. Urin terbentuk pada nefron dengan cara menyaring darah dan mengambil bahan-bahan yang masih dibutuhkan oleh tubuh. Glomerulus menerima darah dari arteriola aferen dan menge-luarkan melalui arteriola eferen. Darah di dalam glomerulus berada dalam tekanan jantung. Dengan adanya tekanan ini air dan molekul-molekul kecil di dalam darah (kecuali protein) disaring di dalam glomerulus melalui dinding kapiler. Hasil filtrasi (saringan) ini disebut filtrat glomerulus. Filtrat glomerulus (urin primer) terkumpul di dalam kapsula bowman. Filtrat glomerulus masih mengandung glukosa, asam amino, dan garam-garam. Dari kapsul bowman, filtrat glomerulus masuk ke tubulus proksimal. Di dalam tubulus proksimal berlangsung reabsorpsi (penyerapan kembali) glukosa, asam amino, dan sejumlah besar ion-ion anorganik seperti Na +, K +, Ca 2+, Cl, HCO 3-, PO 4 3, dan SO 4 2. Penyerapan ini terjadi secara transfor aktif. Bahan-bahan yang direabsorpsi tersebut kemudian dikembalikan ke dalam darah. Hasil dari proses ini terbentuk berupa urin sekunder (filtrat tubulus). Filtrat tubulus mengandung nitrogen, urea. Filtrat tubulus kemudian masuk ke ansa henk, lalu masuk ke tubulus distal. Di dalam tubulus ini terjadi augmentasi atau penambahan zat-zat sisa yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh. Di bagian ini terbentuk urin yang sesungguhnya. Di dalam urin ini terkandung air, urea dan garam. Urin disalurkan ke rongga ginjal, kemudian ke kantung kemih (vesika urinoria) melalui ureter. Apabila urin dalam kantung kemih sudah penuh maka akan ada rasa ingin kencing. Urin keluar dari kantung kemih dan keluar tubuh melalui uretra. (skor 10)

Pedoman Penskoran: Nilai= LAMPIRAN 3 1. Rubrik Penilaian Kegiatan Diskusi Berilah nilai skor pada kolom aspek penilaian sesuai dengan indikator yang dicapai siswa No. Nama Siswa Aspek Penilaan Jumlah Skor 1 2 3 4 1. 2. 3. dst

Instrument Penilaian Kegiatan Diskusi No Aspek Penilaian Indikator Skor 1. Ketertiban selama diskusi 2. Bekerjasama dalam berdiskusi 3. Menarik kesimpulan 4. Menyajikan hasil diskusi dengan percaya diri Siswa mampu berdiskusi dengan tertib dan tidak mengganggu kelompok yang lain Siswa mampu berdiskusi namun kurang tertib dan tidak mengganggu kelompok yang lain Siswa tidak mampu berdiskusi dengan tertib dan mengganggu kelompok yang lain Siswa mampu bekerjasama dengan baik dalam kelompok selama berdiskusi Siswa kurang mampu bekerjasama dengan baik dalam kelompok selama berdiskusi Siswa tidak mampu bekerjasama dengan baik dalam kelompok selama berdiskusi Siswa mampu menarik kesimpulan sesuai informasi yang didapat Siswa mampu menarik kesimpulan namun kurang sesuai informasi yang didapat Siswa tidak mampu menarik kesimpulan dari informasi yang didapat Siswa mampu menyajikan hasil diskusi dengan percaya diri dan suara yang keras sehingga terdengar ke seluruh penjuru kelas Siswa mampu menyajikan hasil diskusi dengan percaya diri namun suara kurang keras sehingga kurang terdengar dibangku bagian belakang Siswa mampu menyajikan hasil diskusi namun kurang percaya diri dan suara kurang keras sehingga tidak terdengar dibangku bagian belakang 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 2. Rubrik Penilaian Mengkomunikasikan

Berilah nilai skor pada kolom aspek penilaian sesuai dengan indikator yang dicapai siswa No. Nama Siswa Aspek Penilaan Jumlah Skor 1 2 3 4 1. 2. 3. dst Instrumen Penilaian Mengkomunikasikan NO Aspek yang dinilai Indikator Skor 1. Menjelaskan materi saat presentasi hasil diskusi kelompok Siswa mampu menjelaskan materi yang dipresentasikan dengan baik sesuai konsep dan percaya diri. Siswa kurang mampu menjelaskan materi yang dipresentasikan dengan baik sesuai konsep dan percaya diri. Siswa tidak mampu menjelaskan materi yang dipresentasikan dengan baik sesuai konsep dan percaya diri. 3 2 1 2. Mengajukan tanggapan dan pertanyaan yang relevan dengan topik Siswa mampu menanggapi presentasi teman dan mengajukan pertanyaan mengenai topik yang dibahas dengan lancar. Siswa hanya mampu mengajukan pertanyaan mengenai topik yang dibahas kurang lancar. Siswa tidak mampu mengajukan pertanyaan mengenai topik yang dibahas tidak lancar dan kalimat sulit dipahami. 3 2 1 3. Menggunakan bahasa yang baik dan mudah Menggunakan bahasa yang baik dan mudah dipahami Menggunakan bahasa yang kurang baik dan 2 3

dipahami kurang dipahami Menggunakan bahasa yang tidak baik dan sulit dipahami 1 4. Intonasi jelas Berbiacara dengan intonasi yang jelas 3 Berbiacara dengan intonasi yang kurang jelas 2 Berbiacara dengan intonasi yang tidak jelas 1 3. Rubrik Penilaian Pengumpulan Data Berilah nilai skor pada kolom aspek penilaian sesuai dengan indikator yang dicapai siswa No. Nama Siswa Aspek Penilaan Jumlah Skor 1. 2. 3. Dst 1 2 Instrumen Penilaian Pengumpulan Data No. Aspek yang dinilai Indikator Skor 1. Penggunaan sumber literature dalam mengumpulkan informasi Siswa mampu mengumpulkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya Siswa mampu mengumpulkan informasi dari sumber yang kurang dapat dipercaya Siswa tidak mampu mengumpulkan informasi dari sumber yang dipercaya 3 2 1 2. Ketepatan dalam pengumpulan informasi Siswa mampu mengumpulkan informasi dengan tepat 3 Siswa mampu mengumpulkan informasi namun kurang tepat 2 Siswa tidak mampu mengumpulkan informasi 1

4. Rubrik Penilaian Pembuatan Laporan Hasil Diskusi Berilah nilai skor pada kolom aspek penilaian sesuai dengan indikator yang dicapai siswa No. Kelompok Jumlah Skor 1. 2. 3. dst Instrument Penilaian Pembuatan Laporan Hasil Diskusi Aspek yang Dinilai Indikator Skor Bentuk Laporan dengan Kriteria: 1. Tulisan tangan rapi 2. Sistematik 3. Bahasa yang digunakan baik dan komunikatif (mudah dipahami) 4. Sampul sesuai dengan acuan 5. Kajian teori sesuai dengan tujuan pembuatan laporann Bila semua (5) kriteria terpenuhi Bila 4 kriteria terpenuhi 4 Bila 3 kriteria terpenuhi 3 Bila 2 kriteria terpenuhi 2 Bila 1 kriteria terpenuhi 1 5