BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Hartono (2004 :68) menyatakan bahwa penelitian korelasional merupakan penelitian hubungan antara dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini diupayakan mencari hubungan variabel independen (variabel X) yaitu minat belajar dalam mata pelajaran PKn dan variabel dependen (variabel Y) yaitu prestasi belajar mata pelajaran PKn siswa kelas 8 SMP. Hubungan tersebut dicari dengan menguji model hipotesis, mencari besaran hubungan antara variabel sesuai dengan data yang ada. Adapun lokasi yang dipilih dalam melakukan penelitian adalah SMP Negeri 2 di Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013. Penelitian ini hanya dilakukan pada siswa kelas 8. 3.2 Variabel Penelitian Pada penelitian ini ditetapkan variabel-variabel penelitian sebagai berikut: 28
29 a. Variabel Independen / Bebas (X) Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab perubahan timbulnya variabel terlihat (Sugiyono, 2011:4). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas, yaitu minat belajar siswa. b. Variabel Dependen / Terikat (Y) Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel (Sugiyono, 2011:4). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar mata pelajaran PKn. 3.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian Sesuai judul penelitian hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar pada mata pelajaran PKn siswa kelas 8 SMP Negeri 2 di Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung, maka variabel-variabel penelitian yang digunakan adalah: 1. Minat belajar adalah rasa tertarik yang ditunjukkan oleh peserta didik dalam melakukan aktifitas belajar baik dirumah, di sekolah maupun dimasyarakat. Untuk menentukan minat belajar dapat dilihat melalui minat yang diekspresikan seperti ketertarikan siswa terhadap guru dan mata pelajaran PKn, kemauan siswa dalam belajar untuk mencapai prestasi yang tinggi, dorongan belajar siswa untuk mencapai cita-cita. Sedangkan minat belajar yang manifestasikan oleh siswa meliputi perhatian siswa dalam mengikuti pelajaran PKn dengan konsentrasi, kemauan siswa untuk
30 belajar PKn di rumah, ketekunan siswa untuk menyelesaikan setiap tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran Pkn. Kemudian minat belajar yang inventarisasikan oleh siswa meliputi kemauan siswa dalam belajar mandiri, sikap siswa untuk bertanggungjawab dalam belajar. 2. Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang dicapai siswa dalam dalam mata pelajaran PKn dengan kriteria tertentu yang tertuang dalam rapot. 3.4 Populasi Penelitian Populasi penelitian menurut Sugiyono, (2011:61) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subjek yang mempunyai kualitas dan kareakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas 8 SMP Negeri 2 di Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung berjumlah 85 siswa, terdiri dari empat kelas. Kelas A : 21 siswa, kelas B : 23 siswa, kelas C :21 siswa, kelas D: 20 siswa. Populasi ini digunakan sebagai subyek penelitian. Uji validitas dan reliabilitas angket penelitian menggunakan siswa kelas 8 SMP Negeri 3 Kecamatan Kaloran kabupaten Temanggung yang berjumlah 44 siswa terdiri dari kelas A : 22 siswa dan kelas B: 22 siswa.
31 Table 3.1 Jumlah Siswa SMP Negeri 2 Kelas 8 di Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung Kelas 8 Jumlah Siswa VII a 21 VII b 23 VII c 21 VII d 20 3.5 Metode dan Instrumen Pengumpulan Data 3.5.1 Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah: 1. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi dari bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen yang ada (Sukardi 2003:81). Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang populasi penelitian dan informasi mengenai prestasi belajar siswa. Dalam hal ini prestasi belajar diambil dari nilai Raport. 2. Angket Angket merupakan suatu daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau daikerjakan oleh orang tua atau anak yang ingin diselidiki yang juga disebut responden (Bimo Walgito,
32 2004:75). Angket dalam penelitian ini terdiri dari butir-butir pertanyaan yang dipergunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan minat belajar siswa. Dalam penelitian ini menggunakan angket tertutup dan berskala, jawaban telah disediakan sehingga responden tinggal mengisi dengan tanda checklist ( ) pada kolom yang telah disediakan. Angket tersebut berisi pertanyaan yang ditujukan kepada siswa kelas 8 SMP Negeri 2 di Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Skala tersebut disusun dengan menggunakan skala likert yang berjenjang satu sampai dengan empat. Pada masing-masing item terdapat empat kategori pilihan jawaban yaitu, sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju (Sukardi 2003:146). Penyusunan angket ini dikelompokkan dalam item Faforabel (item yang mengandung nilai-nilai positif) dan yang Unfaforabel (item yang mengandung nilai-nilai negatif). Pernyataan dalam item yang mengandung item-item favorabel mengandung nilai-nilai yang positif dan nilai-nilai yang diberikan ialah: sangat setuju = 4 setuju = 3 tidak setuju = 2 sangat tidak setuju =.1
33 Sedang item-item yang unfavorabel mengandung nilai-nilai yang negatif, dan nilai-nilai yang diberikan ialah : sangat tidak setuju = 4 tidak setuju = 3 setuju = 2 sangat setuju = 1 Angket digunakan untuk mengukur minat belajar siswa. Berdasarkan definisi operasional dari minat belajar siswa dapat dibuat kisi-kisi sebagai berikut: Tabel 3.2 Kisi kisi Angket Minat Belajar Siswa No Aspek minat Indikator Item Belajar F UF 1 Minat yang a. Ketertarikan siswa 02, 06, 21, 34, 08, 15, 16, 20, diekspresikan terhadap guru dan mata 36, 47, 30,09 24 oleh siswa pelajaran PKn b. Kemauan siswa dalam 42, 44, 01 19, 05, 07, belajar untuk mencapai prestasi yang tinggi 48, 26, 29 c. Dorongan belajar siswa 12,31, 28 untuk mencapai cita-cita
34 2 Minat yang a. Perhatian siswa dalam 39,17,18, 46, 04, 11,13, 23, 27, dimanifestasi mengikutipelajaran PKn 43, 40 03 kan dengan konsentrasi b. Kemauan siswa untuk 22,25,45 32, 14, 38 belajar PKn di rumah c. Ketekunan siswa untuk 37,41,50 35, 10, 49, 33 menyelesaikan setiap tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran PKn 3.5.1.1 Validitas Dan Reliabilitas Instrument Sebelum instrumen penelitan digunakan untuk mengukur apa yang akan diukur, maka dilakukan terlebih dahulu analisis validitas dan reliabilitas tujuannya supaya instrumen penelitian yang digunakan memiliki keterandalan dan ketepatan terhadap pengujian indikator empirik dari setiap variabel yang diteliti hingga tercapai tingkat objektifitas data penelitian. 1.5.1.2 Uji Validitas Instrument Menurut Sugiono (2011:348) menyatakan, instrumen yang valid adalah intrumen yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur.
35 Perhitungan validitas dalam penelitian ini menggunakan corrected item total corelation dengan teknik rumus korelasi product moment memakai bantuan SPSS For Windows Versi 16.00 untuk Variabel (x) dan variabel (y), Duwi Priyatno (2010:91) Validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan teknik corrected item total correlation. Instrument tersebut disebut valid apabila mememilik koefisien corrected item total cerrelation = 0,3 (Duwi Priyatno, 2010:90). Yang di ujikan kepada 44 siswa SMP Negeri 3 dengan menggunakan 50 item pertanyaan. Jumlah tiap item yang < 0,3 dibuang, sehingga data validitas item yang 0,3 akan digunakan dalam pengujian terhadap subyek. 1.5.1.3 Uji Reliabilitas Instrument Uji reliabel digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisteen jika pengukuran tersebut diulang (Duwi Priyatno, 2010:97). Menurut Dwi Priyatno (2010:98) klasifikasi koefisien reliabilitas adalah: Batasan skor reliabilitas Cronbanch s Alpha < 0,6 : kurang baik > 0,7 : dapat diterima > 0,8 : baik
36 1.5.1.4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Minat Belajar Hasil uji validitas angket minat belajar dapat dilihat dari tabel 3.3, di bawah ini Tabel 3.3 Rekapitulasi Uji Validitas Angket Motivasi Belajar No Aspek minat Belajar Indikator Item Valid Item Gugur F UF F UF 1 Minat yang a. Ketertarikan siswa 06,09, 21, 15, 16, 02 08 diekspresikan terhadap guru dan mata 34, 36, 47, 20, 24 oleh siswa pelajaran PKn 30 b. Kemauan siswa dalam 42, 44 05,07 01 19 belajar untuk mencapai prestasi yang tinggi c. Dorongan belajar siswa 12,31,28 48, 26, untuk mencapai cita-cita 29 2 Minat yang a. Perhatian siswa dalam 39,17,46, 11, 23, 18 13, 27 dimanifestasi mengikutipelajaran PKn 04, 40 03 43 kan dengan konsentrasi b. Kemauan siswa untuk 22, 25, 45 32,38 14 belajar PKn di rumah
37 c. Ketekunan siswa untuk 41,50 10, 49 37 35, 33 menyelesaikan setiap tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran PKn Dalam tabel 3.3 dapat dilihat dari 50 item terdapat 12 item yang harus dibuang karena memiliki correted item total correlation < 0,3, artinya belum memenuhi syarat validitas. (Duwi Priyatno, 2010:97). instrument tersebut disebut valid apabila memiliki koefisien corrected item total cerrelation > 0,3. 12 item pernyataan yang tidak valid adalah item no.1= 25,8 no. 2 = 0.117, no. 8 = 0.259, no. 13 = 0.289, no. 14= 0.278 no. 18 = 0.297 no. 19=301, no. 27 = 0.192, no.33 = 0.231. no. 35 = 0.256, no. 37 = 0.251, no. 43=0.295 sehingga hanya 38 item yang dinyatakan valid. Untuk hasil uji reabilitas angket motivasi belajar dapat dilihat dari tabel 3.4 sebagai berikut :
38 Tabel 3.4 Reliabilitas Uji Reabilitas Angket Minat Belajar Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.936 38 Dari hasil uji reliabilitas dapat dilihat dari tabel 3.4 bahwa angka koefisien alpha = 0,936. Menurut Duwi Priyatno (2010:98) termasuk memiliki tingkat reabilitas yang baik. Dengan demikian maka angket motivasi belajar dapat digunakan untuk pengambilan data dalam penelitian dengan jumlah instrumen 38 item. 1.6 Uji Prasyarat Analisis 1.6.1 Uji Normalitas Prasyaratan analisis data dengan menggunakan statistik parametrik adalah distribusinya harus menggunakan distribusi yang normal. Oleh karena itu sebelum dilakukan analisis normalitas data terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Pengujian normalitas ini dimaksudkan untuk mengetahui pengujian normal tidaknya distribusi skor pada setiap variabel penelitian, pengujian ini dilakukan dengan program bantuan ( SPSS) for window versi 16.00.
39 Uji normalitas yang digunakan untuk penelitian ini adalah uji one sample kolmogoro-smirnov Test. Dalam penelitian ini apabila signifikansi 0,05 atau 5% maka data-data tidak berdistribusi normal, dan sebaliknya apabila signifikansi 0,05 atau 5% maka data-data berdistribusi normal (Duwi Priyatno, 2010:71). 1.7 Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi uji hipotesis, uji normalitas data dan analisis korelasi dengan bantuan SPSS versi 16.0. Analisis korelasi menggunakan korelasi product moment. Korelasi product moment digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel yaitu minat belajar dan prestasi belajar. 1.7.1 Analisis Deskriptif Setiap Variable Penelitian Analisis deskriptif digunakan untuk menjabarkan sejumlah data agar memperoleh gambaran secara sistematis dan menyeluruh mengenai keadaan subyek penelitian. Deskripsi data subyek penelitian ini meliputi gambaran hasil penelitian secara umum meliputi mean, standar deviasi, rentang skor, perhitungan frekuensi dan prosentase. Untuk menentukan tinggi rendahnya variabel minat belajar siswa dalam belajar digunakan 4 kategori, yakni, sangat tinggi, tinggi, rendah, dan sangat rendah. Kemudian jumlah item minat belajar siswa berjumlah dan banyaknya pilihan jawaban 4 maka skor tertinggi dan skor terendah sehingga lebar interval dapat dihitung sebagai berikut:
40 Skor tertinggi - skor terendah Interval kategori Untuk menentukan tinggi rendahnya variabel prestasi belajar PKn digunakan 4 kategori, yakni, sangat tinggi, tinggi, rendah, dan sangat rendah sesuai dengan nilai standar KKM yang sudah ditentukan. 1.7.2 Analisis Korelasi Dalam penelitian ini menguji dan membuktikan secara statistik hubungan antara minat belajar siawa dengan prestasi belajar pada mata pelajaran PKn. Untuk membuktikan hubungan tersebut digunakan analisis korelasi Product moment dengan asumsi apabila data yang diperoleh dari kedua variable merupakan data normal. Analisis statistik yang digunakan untuk mencari korelasi antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar mata pelajaran Pkn Kelas VIII SMP Negeri 02 Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung digunakan rumus Product moment pearson. Kisaran korelasi mulai dari 0 sampai 1. Korelasi dapat positif dan dapat pula negatif. Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi maka dapat berpedoman pada ketentuan yang dikemukakan oleh Sugiyono (2011:231) adalah sebagai berikut :
41 Tabel 3.3 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,19 Sangat rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat kuat 1.7.3 Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan yang positif signifikan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut: 1 Jika rxy < 0 dan nilai p > 0,05, maka Ho diterima dan H 1 ditolak. 2 Jika rxy > 0 dan nilai p < 0,05, maka H 1 diterima dan Ho ditolak. Adapun hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: Ho = tidak ada hubungan antara minat belajar PKn dengan prestasi belajar PKn. H 1 = ada hubungan antara minat belajar PKn dengan prestasi belajar PKn.