BAB IV HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT Sampurna Kuningan Juwana. Sampurna agar lebih mudah dikenal oleh umum terutama para konsumen.

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang.

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

: Intan Larasati NPM : Jurusan : Manajemen /S1 Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Asuransi Astra Buana Garda Oto

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gerakan dakwah amar ma ruf nahi munkar yang didirikan oleh Kiai Haji Ahmad

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi furniture. Perusahaan ini

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. bantu SPSS. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah pernyataan pada

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Majapahit Semarang)

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Provinsi Kalimantan Tengah. Yang dimaksud dengan SLTP dalam penelitian ini

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Iphone di Kalangan Mahasiswa Universitas Gunadarma

Pengaruh Sikap, Norma Subyektif, dan Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian Iphone di ITC Depok. Monica Arum Kusumaningtyas EA13

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

BAB IV HASIL PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1. Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

Mareta Fitri Zilvania Manajemen Ekonomi 2015

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pasar ini merupakan salah satu dari empat pasar tradisional di kota

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

PENGARUH HARGA, KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK STOMPING GROUNDS COFFEE

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. antara dan bujur timur dengan luas 44,91 km². Kecamatan

Nama : Eva Astri Arwina NPM : Kelas : 3EA03

: Murdiana Utami NPM : Pembimbing : Prof. Dr. Didin Mukodim

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.1.1 Sejarah Pasar Kolombo Kemunculan pasar Kolombo sebagai pasar tradisional pada awalnya dimulai dari perdagangan-perdagangan yg berkembang dipinggir-pinggir jalan raya. Para pedagang berkumpul disebuah lokasi, sampai seterusnya berkembang. Mulai dari hasil bumi, peralatan rumah tangga, pakaian dan lain-lain dijual di pasar ini. Pasar Kolombo dibangun pada tahun 1995 oleh pemerintah Desa Condongcatur disediakan lahan mengatasnamakan tanah kas desa. Sejak saat itulah para pedagang kecil, yang tadinya berada di pinggir2 jalan, mulai diatur oleh penguasa dan aparat administratifnya sehingga mulai saat itu mereka harus membayar retribusi kepada pemerintah setiap hari. Pasar tradisional berfungsi sangat penting bagi masyarakat. Selain sebagai kekuatan ekonomi, pasa juga berfungsi sebagai perekat hubungan sosial. Berdasar pada posisi strategis itulah, campur tangan pemerintah menjadi penting untuk mengatur keberlangsungan pasar tradisional. 1 Di pasar tradisional nilai-nilai kekeluargaan dibangun dengan hasil interaksi dan komunikasi antar masyarakat. Di Sleman di bawah tradisional pula interaksi antara penjual dan pembeli menemukan eksistensinya dalam proses tawar-menawar antara penjual dan pembeli. Selain itu pola bangunan pasar tradisional sangatlah khas dimana pasar tradisional memiliki kios dan los yg memungkinkan interaksi antara penjual dan pembeli berlangsung dengan terbuka. Dengan kata lain, bagi bangsa indonesia, pasar tradisional tidak hanya merupakan penyangga ekonomi namun juga merupakan aset budaya yg harus di lestarikan. 2 1 Fitria Nurcahyani, RESISTENSI PEDAGANG PASAR DALAM PROYEK REVITALISASI PASAR KOLOMBO Sripsi Jogjakarta, FIS & IP, UGM, 2013. Hal. 45 2 Ibid. Hal. 46

4.1.2 Profil Pasar Kolombo Pasar Kolombo adalah sebuah pasar tradisional yg berada di kaliurang km 7 yogyakarta. Sebagaimana pasar tradisional lainnya, pasar ini menyediakan kebutuhan pokok serta bahan makanan. Pasar Kolombo adalah pasar yg cukup akrab dengan masyarakat sekitaran Jl. Kaliurang khususnya wilayah ringroad utara. Keberadaan pasar Kolombo memiliki posisi strategis, karena terletak dijalur transportasi utama yaitu di Jl. Kaliurang. Sebagai jalur penghubung masyarakat pedesaan di utara dengan perkotaan di selatan, serta sebagai jalur pariwisata utama di Sleman. Posisi ini merupakan peluang bagi para pedagang di pasar Kolombo dan juga para pelaku usaha lain yg ada di pasar Kolombo untuk ikut menangkap peluang tersebut. 3 Pasar Kolombo menempati tanah kas desa seluas 5.850m2. Dengan rincian ruang usaha berbentuk kios dan los dalam bentuk belum permanen sehingga menimbulkan kesan yang kumuh dan tidak teratur. Jumlah pedagang sebelum direnovasi 639 pedagang dan setelah direnovasi kapasitas ruang usaha menjadi 676. Pasar Kolombo digolongkan kedalam pasar desa karena sepenuhnya mengenai pengaturan dan retribusinya merupakan kewenangan desa condongcatur. Berada diatas tanah kas desa condongcatur sehingga pemerintah Kabupaten Sleman dibawah kewenangan mengurus pasar melalui dinas pasar kabupaten sleman memberikan otonomi penuh kepada pemerintah desa Condongcatur untuk mengatur pasar desa. 4 1.1.3 Pedagang Pasar Kolombo Pedagang pasar kolombo merupakan pedagang yang berdagang dipasar kolombo, yang menjual baik itu bahan-bahan pokok kebutuhan sehari-hari (Sayur-sayuran, buah-buahan, kue dan aneka jajan, dan daging), maupun bahan-bahan kebutuhan tambahan (pakaian dan peralatan dapur). Kebanyakan pedagang yang berjualan di pasar kolombo adalah sebagian besar berjenis kelamin perempuan. Pedagang mulai berjualan 3 Ibid. 4 Ibid. Hal 47

dipasar kolombo biasanya dimulai pada jam 03.00 pagi hingga jam 12.00 siang ada juga sebagian dari pedagang yang berjualan hingga jam 14.00. pedagang yang menjadi objek penelitian dalam penelitian ini adalah pedagang yang beragama Islam. 4.2. Analisis Deskriptif Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner kepada 45 Pedagang Pasar Kolombo di Jl. Kaliurang KM 7 Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman. Analisis deskriptif ini diteliti meliputi jumlah responden berdasarkan jenis dagangan, jenis kelamin dan pendapatan rata-rata perbulan, usia dan riwayat pendidikan. 4.2.1. Karakteristik Responden a. Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Dagangan Dari hasil penyebaran kuisioner pada Pedagang Pasar Kolombo diperoleh jumlah responden berdasarkan Jenis dagangan.berikut penulis memaparkan dalam diagram bergambar. Gambar 4.1 Jenis Dagangan Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Dagangan 9% 11% 7% 36% 11% 13% 13% P. Kikil P. Baju P. Buah P. Sayur P. Jajanan P. Daging Ayam P. Ikan Sumber : Data Primer (Diolah 2016) Jumlah responden yang menjadi objek penelitian Pengaruh Pemahaman, Pendapatan dan Lingkungan terhadap Perilaku Membayar Zakat berjumlah 45 orang yang terdiri dari Pedagang Kikil 5 orang atau 11%, Pedangan Baju 6 orang atau 13%, Pedagang Buah

6 orang atau 13%, Pedagang Sayur 16 orang atau 36%, Pedagang jajanan 4 orang atau 9%, Pedangan Daging Ayam 5 orang atau 11%, dan Pedagang Ikan 3 orang atau 9% dari jumlah keseluruhan. b. Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dari hasil kuisioner yang telah disebar ke pedagang pasar Kolombo maka diperoleh jumlah responde laki-laki dan perempuan sebagai berikut : Gambar 4.2 Jenis Kelamin Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 71% 29% Laki-laki/pria Perempuan/wanita Sumber : Data Primer (Diolah 2016) Maka bisa diperoleh data bahwasanya responden berjenis kelamin laki-laki/pria berjumlah 13 orang atau 29% dari jumlah keseluruhan, sedangkan yang berjenis kelamin perempuan/wanita berjumlah 32 orang atau 71% dari jumlah keseluruhan. c. Jumlah Responden Berdasarkan Pendapatan Rata-Rata Dari hasil kuisioner yang telah disebar maka bisa diperoleh data bahwasanya responden yang memiliki pendapatan sebagai berikut :

Gambar 4.3 Pendapatan Rata-Rata Jumlah Responden Berdasarkan Pendapatan Rata-Rata 7% 42% 31% 20% Rp 500,000 - Rp 2,500,000 Rp 3,000,000 - Rp 5,000,000 Rp > 5,000,000 Rp > 10,000,000 Sumber : Data Primer (Diolah 2016) Rata-rata perbulan sebesar Rp 500,000 Rp 2,500,000 berjumlah 3 orang atau sebesar 7%, yang berpendapatan sebesar Rp 3,000,000 Rp 5,000,000 berjumlah 9 orang atau 20%, yang berpendapatan sebesar > Rp 5,000,000 berjumlah 14 orang atau 31%, sedangkan yang berpendapatan sebesar > Rp 10,000,000 berjumlah 19 orang 42%. d. Jumlah Responden Berdasarkan Usia Usia dari responden berkisar dari 20-30 tahun, 31-41 tahun, 42-52 tahun dan 53-60 tahun sebagai berikut : Pada gambar 4.4 untuk usia dari responden penelitian, yang paling banyak adalah usia 42-52 tahun dengan jumlah responden sebanyak 16 orang atau 36%, kemudian untuk usia 31-41 tahun sebanyak 12 orang atau 27%, usia 53-60 tahun sebanyak 11 orang atau 24%, dan usia 20-30 tahun sebanyak 6 orang atau 13 %. Ini menunjukkan, bahwasanya pedagang yang mendominasi di pasar adalah pedagang yang rentan umurnya adalah 42-52 tahun.

Gambar 4.4 Usia Jumlah Responden berdasarkan Usia 24% 36% 13% 27% 20-30 31-41 42-52 53-60 e. Riwayat Pendidikan Sumber : Data Primer (Diolah 2016) Dari hasil kuisioner yang telah disebar, maka bisa diperoleh riwayat pendidikan responden, sebagai berikut: Untuk pedagang yang riwayat pendidikan nya SMP adalah sebanyak 16 orang atau 35%, kemudian untuk pedagang yang berkelulusan SMA sebanyak 26 orang atau 58%, dan yang berkelulusan S1 ada sekitar 3 orang atau 7%. Rata-rata pedagang di pasar Kolombo memiliki riwayat pendidikan, dan rata-rata mereka adalah yang lulus dari SMA/setara. Gambar 4.5 Riwayat pendidikan Jumlah Responden Berdasarkan Riwayat Pendidikan 7% 58% 35% SMP SMA S1 Sumber : Data Primer (Diolah 2016)

4.3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3.1. Uji Validitas Berikut adalah hasil pengujian validitas menggunakan 20 butir pertanyaan, terdiri dari 5 pertanyaan untuk variabel pemahaman (X1), 5 pertanyaan untuk variabel pendapatan (X2), 5 pertanyaan untuk variabel lingkungan, dan variabel perilaku membayar zakat (Y) 5 pertanyaan. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan SPSS 20.0 for Windows. Tabel 4.1 Validitas Variabel Pemahaman ITEM N r HITUNG r TABEL VALIDITAS Pertanyaan 1 45 0,314 0,2483 Valid Pertanyaan 2 45 0,539 0,2483 Valid Pertanyaan 3 45 0,529 0,2483 Valid Pertanyaan 4 45 0,256 0,2483 Valid Pertanyaan 5 45 0,512 0,2483 Valid Sumber : Data Primer Diolah 2016 Tabel 4.2 Validitas Variabel Pendapatan ITEM N r HITUNG r TABEL VALIDITAS Pertanyaan 6 45 0,080 0,2483 Tidak Valid Pertanyaan 7 45 0,223 0,2483 Valid Pertanyaan 8 45 0,506 0,2483 Valid Pertanyaan 9 45 0,373 0,2483 Valid Pertanyaan 10 45 0,400 0,2483 Valid Sumber : Data Primer 2016 Tabel 4.3 Validitas Variabel Lingkungan ITEM N r HITUNG r TABEL VALIDITAS

Pertanyaan 11 45-0,064 0,2483 Tidak Valid Pertanyaan 12 45 0,195 0,2483 Tidak Valid Pertanyaan 13 45 0,395 0,2483 Valid Pertanyaan 14 45 0,482 0,2483 Valid Pertanyaan 15 45 0,324 0,2483 Valid Sumber : Data Primer Diolah 2016 Tabel 4.4 Validitas Variabl Perilaku Membayar Zakat ITEM N r HITUNG r TABEL VALIDITAS Pertanyaan 16 45 0,373 0,2483 Valid Pertanyaan 17 45 0,524 0,2483 Valid Pertanyaan 18 45 0,220 0,2483 Tidak Valid Pertanyaan 19 45 0,332 0,2483 Valid Pertanyaan 20 45 0,520 0,2483 Valid Sumber : Data Primer Diolah 2016 Berdasarkan hasil uji validitas pada 20 pertanyaan dinyatakan ada 16 pertanyaan yang valid, menggunakan SPSS 20 pada 45 responden, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pertanyya tersebut dinyatakan valid, hal tersebut dapat dilihat dari r hitung pada tiap item variabel. Sedangkan untuk 4 variabel dinyatakan tidak valid yaitu pada pertanyaan ke 6, 11, 12, dan 18. Yang r hitung nya kurang dari nilai r tabel. 4.3.2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk menguji konsistensi alat ukur, apakah hasil tetap konsisten jika pengukuran diulang kembali. Indikator uji reliabilitas adalah Cronbach Alpha lebih dari r-tabel dengan signifikansi 5% (0,05) menunjukkan instrumen yang digunakan reliabel. Berdasarkan uji reliabilitas, maka diperoleh hasil data sebagai berikut :

Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas VARIABEL CRONBACH S KETENTUAN KETERANGAN ALPHA NILAI Pemahaman 0,670 0,2483 Cukup Reliabel Pendapatan 0,593 0,2483 Cukup Reliabel Lingkungan 0,644 0,2483 Cukup Reliabel Perilaku 0,618 0,2483 Cukup Reliabel Membayar Zakat Sumber : Data Primer Diolah 2016 Berdasarkan hasil uji reliabilitas seperti tabel 4.5 diatas, dapat diketahui bahwa nilai koefisien Cronbach Alpha pada masing-masing variabel nilainya lebih besar dari r tabel, maka semua butir pertanyaan dalam variabel penelitian adalah reliabel. Dengan mengacy pendapat diatas, maka butir pertanyaan dalam variabel penelitian adalah handal. Sehingga butir-butir pertanyaan dalam variabel penelitian dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya. Tabel 4.6 Hasil Uji Regresi Coefficients a Model Unstandardized Standardized t Sig. Coefficients Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 6,653 1,536 4,332,000 1 Pemahaman,364,095,514 3,820,000 Pendapatan -,046,074 -,086 -,617,541 Lingkungan,018,086,030,216,830 a. Dependent Variable: PERILAKU MEMBAYAR ZAKAT Sumber : Data Primer Diolah 2016 Pada tabel diatas, dapat diperoleh hasil dari berganda, sehingga mendapatkan sebuah persamaan yaitu : Y = 6,653 + 0,364X1 + -0,046X2 + 0,018(X3)

1) Konstanta Nilai konstanta sebesar 6,653 berarti apabila pemahaman (X1), Pendapatan (X2) dan lingkungan (X3) bernilai nol, maka perilaku membayar zakat bernilai 6,653. 2) Koefisien Pemahaman (b1) Variabel pemahaman mahasiswa memiliki nilai koefisien sebesar 0,364. Hal tersebut berarti apabila pemahaman ditingkatkan sebesar 1 satuan, maka perilaku membayar zakat akan bertambah atau naik sebesar 0,364 satuan. 3) Koefisien Pendapatan (b2) Variabel pendapatan memilih nilai koefisien sebesar 0,046. Hal tersebut berarti apabila pendapatan ditingkatkan sebesar 1 satuan, maka perilaku membayar zakat akan bertambah atau naik sebesar 0,046 satuan. 4) Koefisien lingkungan (b3) Variabel lingkungan memilih nilai koefisien sebesar 0,018. Hal tersebut berarti apabila lingkungan ditingkatkan sebesar 1 satuan, maka perilaku membayar zakat akan bertambah atau naik sebesar 0,018 satuan. 4.3.3. Uji Parsial (Uji t) Uji parsial bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel-variabel pemahaman, pendapatan dan lingkungan terhadap variabel perilaku membayar zakat. Dengan membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel, maka dapat diketahui apakah hipotesis diterima atau ditolak. Berdasarkan pada tabel 4.6 dapat dijelaskan pengaruh masing-masing variabel sebagai berikut: 1) Variabel Pemahaman (X1) Berdasarkan hasil regresi pada tabel 4.6, maka diketahui besar t hitung untuk variabel pemahaman (X1) yaitu 3,820. Dengan menggunakan pengujian dua sisi dan taraf signifikan 5% serta derajat kebebasan df = n-k-1 (45-2-1= 42), maka di peroleh t tabel sebesar 1,2512. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai t hitung lebih besar dari

t tabel yaitu 3,820 > 1,2512. Maka hal tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan dari pemahaman terhadap perilaku membayar zakat. Berarti H o ditolak, dan H a diterima. 2) Variabel Pendapatan (X2) Berdasarkan hasil regresi pada tabel 4.6, maka diketahui besar t hitung untuk variabel pendapatan (X2) yaitu -0,617. Dengan menggunakan pengujian dua sisi dan taraf signifikan 5% serta derajat kebebasan df = n-k-1 (45-2-1= 42), maka di peroleh t tabel sebesar 1,2512. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai t hitung lebih kecil daripada t tabel yaitu -0,617 < 1,2512. Maka hal tersebut menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh signifikan dari pendapatan tehadap perilaku membayar zakat. Berarti H o diterima, dan H a ditolak. 3) Variabel Lingkungan (X3) Berdasarkan hasil regresi pada tabel 4.6, maka diketahui besar t hitung untuk variabel lingkungan (X3) yaitu 0,216. Dengan menggunakan pengujian dua sisi dan taraf signifikan 5% serta derajat kebebasan df = n-k-1 (45-2-1= 42), maka di peroleh t tabel sebesar 1,2512. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai t hitung lebih kecil daripada t tabel yaitu 0,216 < 1,2512. Maka hal tersebut menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh signifikan dari pendapatan tehadap perilaku membayar zakat. Berarti H o diterima, dan H a ditolak. 4.3.4 Uji Simultan (Uji F) Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh antara pemahaman, pendapatan dan lingkungan terhadap perilaku membayar zakat dengan membandingkan antara F hitung dan F tabel. Maka nantinya akan dapat diketahui apakah hipotesis akan diterima atau ditolak, dan dapat juga diketahui bagaimana pengaruhnya terhadap perilaku membayar zakat. Di bawah ini adalah hasil uji F dengan program SPSS 20.0 for windows:

Tabel 4.7 Hasil Uji F ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 9,810 3 3,270 4,895,005 b 1 Residual 27,390 41,668 Total 37,200 44 a. Dependent Variable: PERILAKU MEMBAYAR ZAKAT b. Predictors: (Constant), Lingkungan, Pemahaman, Pendapatan Sumber : Data Primer Diolah 2016 Melihat pada hasil tabel 4.7 bahwa besar F hitung yaitu 4,895 dan F tabel diperoleh berdasarkan perhitungan taraf signifikan 0,05 dan dfl = k-1(2-1=1) dan df2 = n-k (45-2 = 43), maka besar F tabel adalah 4,07. Sehingga dapat disimpulkan bahwa F hitung lebih besar daripada F tabel yaitu 4,895 > 4,07. Maka dinyatakan bahwa variabel pemahaman, pendapatn dan lingkungan secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap variabel perilaku membayar zakat. 4.3.5 Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Uji koefisin determinasi dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan persentase variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikat. Berikut hasil uji R 2 dengan SPSS Versi 20.0 for windows. Tabel 4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1,514 a,264,210,81735 a. Predictors: (Constant), Lingkungan, Pemahaman, Pendapatan Sumber: Data Primer Diolah 2016 Dari tabel di atas, dapat dijelaskan besarnya persentase pengaruh variabel bebas atau variabel prediktor terhadap variabel terikat. Pada tabel di atas diketahui besarnya nilai koefisien determinasi adalah 0,264 artinya bahwa 26,4% perilaku membayar zakat pedagang pasar Kolombo

dipengaruhi oleh variabel pemahaman, pendapatan dan lingkungan muzaki sedangkan sisanya 100% - 26,4 = 73,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh penulis. 4.3.6 Uji variabel dominan Untuk mengetahui variabel yang berpengaruh paling dominan di antara ketiga variabel maka dapat dilihat nilai masing-masing variabel dari hasil tersebut : Tabel 4.9 Hasil Uji Variabel Dominan Coefficients a Model Unstandardized Standardized t Sig. Coefficients Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 6,653 1,536 4,332,000 1 X1,364,095,514 3,820,000 X2 -,046,074 -,086 -,617,541 X3,018,086,030,216,830 a. Dependent Variable: Y Sumber: Data Primer Diolah 2016 Berdasarkan tabel di atas, terlihat pada kolom standardized coeficients sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Pemahaman memiliki nilai yang lebih besar dari pada variabel pendapatan dan lingkungann, maka variabel yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap perilaku membayar zakat (Y) adalah variabel pemahaman (x1) dengan nilai sebesar 0,514. 4.4 Pembahasan 4.4.1. Pengaruh Pemahaman Terhadap Perilaku Membayar Zakat Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pemahaman muzaki mempunyai pengaruh signifikan terhadap perilaku membayar zakat. Ini dapat dibuktikan dengan diperolehnya nilai koefisien regresi sebesar 0,364 dan signifikansi sebesar 0,000 (di atas 0,05), maka berarti

pemahaman muzaki secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap perilaku membayar zakat. Berdasarkan hal ini maka hipotesis 1 dinyatakan diterima. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Abuzar dan Skripsi Muhammad Abdul Aziz yang mengungkapkan bahwa pemahaman berpengaruh positif signifikan terhadap perilaku membayar zakat. Pemahaman memberikan dasar bagi muzaki untuk bertindak dan patuh menjalankan suatu kewajiban. Pemahaman muzaki meliputi makna dan tujuan berzakat serta aturan dalam menunaikan zakat perdagangan. Menurut Qardawi pemahaman dan pengetahuan tentang ketentuan Islam dan zakat memberikan pengaruh terhadap perilaku membayar zakat. 5 Pengaruh pemahaman muzaki terhadap perilaku membayar zakat dapat juga dijelaskan oleh hasil deskriptif responden. Berdasarkan deskriptif responden diketahui bahwa sebagian besar responden berpendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan memiliki pemahaman tinggi yang dibuktikan dengan nilai masing-masing pertanyaan untuk variabel pemahaman muzaki. Dengan pendidikan yang cukup tinggi seseorang lebih terbuka terhadap ketentuannya dan tujuan berzakat perdagangan sehingga berpengaruh terhadap perilaku membayar zakat. 4.4.2. Pengaruh Pendapatan Terhadap Perilaku membayar Zakat Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pemahaman muzaki mempunyai pengaruh signifikan terhadap perilaku membayar zakat. Ini dapat dibuktikan dengan diperolehnya nilai koefisien regresi sebesar -0,046 dan signifikansi 0,541 sebesar (di bawah 0,05), maka berarti pendapatan muzaki secara parsial tidak berpengaruh positif signifikan terhadap perilaku membayar zakat. 5 Muhammad Abdul Aziz. Pengaruh..., Hal. 89

Variabel pendapatan masyarakat tidak mempunyai andil dalam perilaku membayar zakat untuk mengeluarkan zakat dalam batas nishabnya. Berdasarkan hal ini maka hipotesis 2 dinyatakan ditolak. Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian Skripsi M. Abdul Rouf yang mengungkapkan bahwa pendapatan berpengaruh positif terhadap perilaku membayar zakat. Seperti yang diungkapkan oleh M. Abdul Rouf dalam penelitiannya, pendapatan seseorang sangat mepengaruhi untuk mengeluarkan zakat. Karena pendapatan memiliki hubungan mengenai apakah harta tersebut sudah mencapai nishab atau belum, disamping pula berpengaruh terhadap besar jumlah zakat yang akan dikeluarkan oleh muzakki. 6 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan pengujian terhadap 45 responden adanya bukti untuk menerima H o bahwa pendapatan tidak berpengaruh terhadap perilaku membayar zakat. Dan menolak H 2 bahwa ada pengaruh yang signifikan variabel pendapatan terhadap variabel perilaku membayar zakat. 4.4.3. Pengaruh Lingkungan Terhadap Perilaku Membayar Zakat Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pemahaman muzaki mempunyai pengaruh signifikan terhadap perilaku membayar zakat. Ini dapat dibuktikan dengan diperolehnya nilai koefisien regresi sebesar 0,018 dan signifikansi 0,830 sebesar (di bawah 0,05), maka berarti lingkungan muzaki secara parsial tidak berpengaruh positif signifikan terhadap perilaku membayar zakat. Menurut Paul Bell pada tahun 1967 membuat definisi tentang psikologi lingkungan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan interelasi antara perilaku dan lingkungan buatan. Dalam pengertian tersebut dinyatakan sebagai interelasi antara perilaku dan lingkungan buatan, artinya bahwa dalam hubungan antara manusia dengan 6 M. Abdul Rouf, Analisis..., Hal. 46

lingkungan buatan adalah saling memengaruhi. Tingkah laku manusia dipengaruhi oleh lingkungan buatan dan dapat memengaruhi lingkungan butannya. 7 Jika lingkungan responden kesuluruhannya adalah beragama islam, besar kemungkinan lingkungan berpengaruh signifikan terhadap perilaku membayar zakat. Namun dalam hasil analisis ini tidak sama sekali berpengaruh secara signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan pengujian terhadap 45 responden adanya bukti untuk menerima H o bahwa lingkungan tidak berpengaruh terhadap perilaku membayar zakat. Dan menolak H 3 bahwa ada pengaruh yang signifikan variabel lingkungan terhadap variabel perilaku membayar zakat. 4.4.4. Faktor Dominan yang Mempengaruhi Variabel perilaku membayar zakat Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwasanya variabel Pemahaman memiliki nilai yang lebih besar dari pada variabel pendapatan dan lingkungann, maka variabel yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap perilaku membayar zakat (Y) adalah variabel pemahaman (x1) dengan nilai sebesar 0,514. Disaat penulis menyebarkan kuisioner terkait penelitian ini, penulis sedikit mengajak berdialog dengan responden dan menanyakan apakah responden mengerti zakat? Dimana responden mengerti tentang zakat? Rata-rata responden menjawab saya mengerti tentang zakat dan saya mengerti zakat melalui komunitas-komunitas keagaaman seperti pengajian dan majlis rutin keagamaan mingguan. Besar kemungkinan pengaruh pemahaman responden tentang zakat tidak hanya dipengaruhi oleh riwayat pendidikan saja namun dipengaruhi oleh seringnya responden mengikuti komunitas-komunitas keagamaan atau pengajian. 7 Zulrika Iskandar, Psikologi lingkungan, hal 2