PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV B SDN 111 PEKANBARU

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh Rina Ermayanti 1, Otang Kurniaman 2, Lazim N 3

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVB SD NEGERI 153 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 148 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA TEKS SISWA KELAS III.B SDN 1 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS II A SD NEGERI 8 PEKANBARU

PENERAPAN PENDEKATAN PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V A SDN 54 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS II C SD NEGERI 21PEKANBARU

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS II SDN 008 SUNGAI JALAU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 22 TITIAN ANTUI KECAMATAN PINGGIR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT RESMI KELAS VC SDN 42 PEKANBARU

APPLICATION OF LEARNING INKUIRI LEARNING MODEL TO IMPROVE IPS LEARNING RESULT IN STUDENT CLASS IV SD NEGERI 15 PANGKALAN NYIRIH RUPAT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 009 TELUK NILAP KECAMATAN KUBU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

Kurnia Restu, Lazim N, Zariul Antosa

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB SDN 54 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 023 SUNGAI SEGAJAH KECAMATAN KUBU

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PETA KONSEP DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH SUNGAI SEGAJAH KECAMATAN KUBU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 001 SINABOI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU

Prinawati, Syahrifuddin, Otang Kurniaman No.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING SISWA KELAS II D SDN 148 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MI NUR ILHAM SEMUNAI KECAMATAN PINGGIR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

APPLICATION INQUIRY LEARNING MODEL LEARNING TO IMPROVE RESULTS IPA CLASS IV SDN 016 SEKELADI KECAMATAN TANAH PUTIH

Tabel 1 Ketuntasan hasil belajar matematika siswa kelas II B pada semester ganjil SD Negeri 21 Pekanbaru TP / 2012

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 026 PADANG MUTUNG KEC. KAMPAR.

PENERAPAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS Vb SD NEGERI 113 PEKANBARU

THE APPLICATION OF INQUIRY LEARNING MODEL TO INCREASE THE SCHOOL LEARNING OUT COME OF THE FOURTH GRADE STUDENT AT SDN 67 PEKANBARU

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV A SDN 69 PEKANBARU

Jumlah Siswa yang Tidak Tuntas (%) 22 61,11% Rata-rata Kelas 63,89

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 177 PEKANBARU

THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE INVESTIGATION GROUP TYPE TO INCREASE LEARNING IIIA STATE ELEMENTARY SCHOOL 017 SEDINGINAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 28 DESA PETANI

IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL INQUIRI TO IMPROVEMENT SOCIAL STUDIES (IPS) STUDENT ACHIEVEMENT OF FOURTH GRADES IV SDN 125 PEKANBARU

Lena Sari, Zulkifli, Lazim N Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau

Keyword : Cooperative Type Think Pair Share (TPS), Science Learning Outcomes.

Muhamad Midun, Hendri Marhadi, Zariul Antosa

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN 15 PEKANBARU. Abstract

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 009 PULAU KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG

IMPLEMENTATION PROBLEM SOLVING LEARNING METHOD TO INCREASE STUDY RESULT OF IPS IV CLASS STUDENTS IN SDN 163 PEKANBARU

IMPLEMENTATION QUANTUM TEACHING MODEL TO IMPROVE RESULT OF IPS STUDIES STUDENT CLASS V SD NEGERI 031 TANJUNG SARI KECAMATAN PUJUD ROHIL

Riza Elyana, Eddy Noviana, Zetra Hainul Putra ,

APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 56 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN 15 PINGGIR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV C SD NEGERI I67 PEKANBARU

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SDN 009 TANJUNG PENYEMBAL KOTA DUMAI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE ( TPS ) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SDN 011 BUKIT KAPUR.

Zaharah, Otang Kurniaman, Lazim N

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

APPLICATION OF DIRECT LEARNING TO IMPROVE RESULTS OF IPS CLASS III SD TANJUNG BUNGO KECAMATAN KAMPAR TIMUR

Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Sekolah Dasar Kelas V SDN 045 Muara Jalai

Oleh: Dewi Sri Yuliati 1, Zuhri D 2, Sehatta Saragih 3

Penerapan Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 09 Minas Barat Kecamatan Minas

Rosa Yulia, Mahmud Alpusari, Lazim. N No. HP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 178 PEKANBARU

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Oleh Asmayeti 1, Damanhuri Daud 2, Otang Kurniaman 3

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA PADA SISWA KELAS V SDN 005 BUKIT TIMAH DUMAI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

Elmalia Rahmawita 1, Hamizi 2, Hendri Marhadi 3. Abstract

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 67 PEKANBARU. Oleh.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I SDN 77 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBUAT KERAJINAN MERONCE SISWA KELAS V SDN 114 PEKANBARU

LEARNING MODEL APPLICATION EXPLICIT INSTRUCTION TO INCREASE THE ABILITY OF MOTION ZAPIN DANCE BASIC CLASS V SDN 143 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IIIB SD NEGERI 117 PEKANBARU

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 94 Pekanbaru

Resti Hayati, Mahmud Alpusari, Lazim N ( )

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VC SD NEGERI 164 PEKANBARU

Primary Teacher Education Faculty of Teacher Training and Education University of Riau

Sriani, Hendri Marhadi, Eddy Noviana

Eni Susanti, Otang Kurniaman, dan Lazim. N dan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 021 RUMBAI

Oleh ABSTRACT. Keyword: (CTL) model, increase skillfull in writing essay of students 1

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 74 PEKANBARU

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF SISWA KELAS V SD NEGERI 033 KAMPAR TIMUR

Mulim, Otang Kurniaman, Hendri Marhadi

IMPLEMENTATION OF CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING MODEL FOR SOCIAL IN FIVE GRADERS AT SDN 4 PEKANBARU

THE APPLICATION LEARNING CYCLE MODEL TO INCREASE STUDENTS RESULT ON NATURAL SUBJECT AT FIFTH GRADE OF ELEMENTARY SCHOOL 105 PEKANBARU

Afriyenti, Hendri Marhadi, Lazim N HP:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV.D SD NEGERI 105 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 031 TARAIBANGUN KAMPAR

Nora Efmawati Syahrilfuddin, Hendri Marhadi,

Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru

Eva Renlia, Otang Kurniaman, Hendri Marhadi

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 169 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURANCE, RELEVANCE, INTERST, ASSESSMENT, SATISFACTION (ARIAS)

Dewi Santi Marlina, Zariul Antosa, Mahmud Alpusari HP:

Rina Sapriani 1, Hamizi 2, Lazim N 3. : contextual teaching and learning, menulis karangan deskripsi

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III SDS BATIN BETUAH BALAI MAKAM KECAMATAN MANDAU

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 105 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 008 SUNGAI SEGAJAH KECAMATAN KUBU

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 145 PEKANBARU

Keywords: tari bambu,the Result Of Sosial Studies

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 181 Pekanbaru

Transkripsi:

1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV B SDN 111 PEKANBARU Oleh Sri Susilawati Tanjung 1, Otang Kurniaman 2, Lazim N 3 Abstrak This study aims to improve the learning outcomes of the fourth B grade students of SDN 111 Pekanbaru, amounting to 32 people. With the formulation of the problem is the application of guided inquiry learning model to improve learning outcomes grade IV B SDN 111 Pekanbaru. This thesis presents the results of student learning get in daily test cycle I and cycle II. In the first cycle, the average student in the cycle is the second cycle are 71.09 and 86.00. So the increase in the average value of 15.00. The results of the data analysis activities during the learning progress of students in the classroom inquiry learning activity during the first cycle with an average of 60% Category enough and the second cycle an average of 95% is very good category. And activities of teachers in fostering the learning process in the first cycle on average 65% enough categories, while the second cycle an average of 95% is very good category. The results prove that the SDN 111 Pekanbaru pembelajara guided inquiry model application can improve learning outcomes IPA fourth grade students at SDN 111 B Pekanbaru Keywords: Inquiry guide model, the result of science study A. PENDAHULUAN Perkembangan ilmu penggetahuan dan teknologi memungkinkan semua pihak dapat memproleh informasi dengan cepat dari berbagai sumber dan tempat di dunia. Selain perkembangan yang pesat, perubahan juga terjadi dengan cepat, karena di perlukan kemampuan untuk menggolah memanfaatkan informasi agar bertahan dalam keadaan yang selalu berubah. Kemampuan berpikir sistiatis, logis, dan kritis. IPA merupakan ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup dan proses kehidupan di alam semesta serta mencari tahu tentang alam secara sistematis. Sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep atau prinsip apa saja. Namun juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA di sekolah dasar di harapkan menjadi wahana bagi siswa untuk mengembangkan kompetensi agar memahami alam sekitar, serta menunjukkan kemampuan berfikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta dapat mengkomunikasikannya sebagai aspek yang penting dalam kehidupan sehari-hari. (KTSP,2006:57) Ilmu pengetahuan alam (IPA) ilmu yang pokok bahasannya mempelajari tentang alam dan segala isinya.pembelajaran IPA merupan wahana untuk meningkatkan pengetahuan, cara mencari tahu dan memahami alam secara sistematis, pelajaran IPA bukanlah kumpulan fakta, Prinsip, konsep, dan perinsip saja tetapi merupakan proses penemuaan. Proses pembelajarannya menekankan 1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau. NIM 1105186866 2. Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau. Sebagai Pembimbing I 3. Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau. Sebagai Pembimbing II

2 pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kopetensi agar memahami alam sekitar secara alami. Berdasarkan observasi dan wawancara peneliti lakukan di SDN 111 pekanbaru di ketahui hasil belajar IPA belum mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang di tetapkan sekolah 73. guru sudah berusaha untuk perbaikan terhadap pengelolan kelas, strategi, metode-metode pembelajaran. Namun pada kenyataannya siswa SDN 111 pekanbaru hasil belajarnya tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat pada hasil ulangan harian IPA kelas IVB pada materi pokok energy dan penggunaan, pelajaran tahun 2012/2013 dari siswa 32. Siswa yang mencapai 12 siswa (37,5% ) dan jumlah siswa yang tidak mencapai 27 siswa (62,5 %) hal ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1 Ketercapaian KKM Siswa Kelas IVB SDN 111 Pekanbaru Tahun Ajaran 2012 / 2013 Jumlah Tidak Rata KKM Tuntas Persentase Persentase siswa Tuntas Rata 32 73 12 37.5 % 20 62,5 % 58,37 Rendahnya hasil belajar siswa ini tidak hanya di pengaruhi siswa itu sendiri tetapi juga di lakukan oleh guru. Beberapa hal penyebab yang di lakukan guru antara lain adalah: 1) Guru tidak menerapkan model atau strategi dalam pembelajaran. 2) Metode yang digunakan guru dalam mengajar adalah metode ceramah, 3) Tanya jawab dan penugasan sehingga siswa kurang tertarik dengan materi yang di sampaikan guru. 4) Guru hanya menyajikan pelajaran kemudian memberikan tugas sebagai latihan dan kurang memotivasi siswa. 5) Guru hanya menggunakan buku paket sebagai media belajar akibatnya selama proses belajar mengajar siswa cenderung pasif. Hal ini dapat dilihat dari gejala yang dilakukan siswa antara lain: 1) Siswa cenderung bersikap pasif sehingga hanya mendegarkan saja saat guru menerangka pelajaran, 2) Siswa kurang kurang aktif mengikuti pelajaran di tandai tidak adanya pertayan dari siswa saat belajar menajar berlangsung, 3) Siswa rebut dan sering keluar masuk kelas pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Berdasarkan masalah yang dikemukakan di atas, maka penulis memberikan salah satu solusi yang dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IVB SDN 111 Pekanbaru yaitu dengan cara penerapan pembelajaran inkuiri terbimbing. Dalam pembelajaran IPA model pembelajaran inkuiri siswa menanamkan dasar-dasar pemikiran ilmiah pada diri sendiri. Model pembelajaran inkuiri tidak hanya mengembangkan kemampuan intelektual tetapi seluruh potensi yang ada, termasuk pengembangan emosional dan keterampilan, inkuiri merupakan suatu proses yang bermula dari rumusan masalah, merumuskan hipotesis, pengumpulan data dan membuat kesimpulan. Gulo (dalam Trianto, 2007:137). Sehingga dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah penerapan model inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasi belajar IPA kelas IVB SD Negeri 111 pekanbaru?. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IVB SDN 111 Pekanbaru dengan penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing.

3 B. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas IVB SD Negeri 111 Pekanbaru. Waktu penelitian dimulai semester II tahun pelajaran 2012/2013 bulan Maret sampai bulan April 2013, dengan jumlah siswa 32 orang siswa. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus dengan 6 kali pertemuan. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Peneliti dan guru bekerja sama dalam merencanakan tindakan kelas dan merefleksi hasil tindakan. Pelaksanaan tindakan dilakukan oleh peneliti dan guru kelas bertindak sebagai pengamat selama proses pembelajaran berlangsung. Sesuai dengan jenis penelitian tindakan kelas ini, maka desain penelitian tindakan kelas adalah model siklus dengan pelaksanaannya dengan dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Siklus I terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Hasil pengamatan dan refleksi pada siklus I diadakan perbaikan proses pembelajaran pada siklus II. Instrumen dalam penelitian ini yaitu Perangkat Pembelajaran yang terdiri dari silabus, RPP, dan LKS kemudian instrumen pengumpul data yang terdiri dari observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Data yang diperoleh melalui lembar pengamatan dan tes hasil belajar IPS kemudian dianalisis. Teknik analisis data yang akan digunakan adalah statistik deskriptif yang bertujuan untuk mendiskripsikan data tentang aktifitas siswa dan guru selama proses pembelajaran dan data tentang ketuntasan belajar IPS siswa. Analisis data tentang aktivitas guru dan siswa didasarkan dari hasil lembar pengatan selama proses pembelajaran. Lembar pengamatan berguna untuk mengamati seluruh aktivitas yang dilakukan oleh guru dan siswa selama proses pembelajaran dan dihitung dengan menggunakan rumus: NR = x 100% (Purwanto, 2007: 102) Keterangan : NP : persentase rata-rata aktivitas JS : Jumlah skor aktivitas yang dilakukan SM : Skor maksimal yang di dapat dari aktivitas Untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa dianalisis dengan menggunakan kriteria seperti tabel 2 berikut: Tabel 2 Interval Kategori Aktivitas Siswa dan Guru Interval Kategori 81 100 Baik sekali 61 80 Baik 51 60 Cukup Kurang dari 50 Kurang Hasil belajar siswa dikatakan meningkat apabila skor ulangan siklus I dan ulangan siklus II lebih tinggi dari skor dasar terhadap KKM yang di tetapkan. Skor ulangan siklus I dan ulang siklus II dianalisis untuk mengetahui ketercapaian KKM yang ditetapkan. Hasil belajar siswa dihitung dengan menggunakan rumus:

4 S = X 100 Keterangan : S = Menyatakan persentase ketuntasan individual K= Skor yang diperoleh siswa N= Menyatakan skor maksimal Tabel 3 Interval dan Kategori Ketuntasan Individu Interval Kategori 86 100 Sangat baik 76 85 Baik 60 75 Cukup 55 59 Kurang < 54 Kurang sekali Seorang siswa dikatakan tuntas apabila mendapatkan nilai hasil belajar mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 73. 2. Peningkatan hasil belajar dengan rumus: Keterangan: P : Peningkatan Hasil Belajar Posrate : Nilai sesudah diberikan tindakan Baserate : Nilai sebelum diberikan tindakan 3. Ketuntasan Klasikal Dikatakan tuntas apabila suatu kelas telah mencapai 80% dari jumlah siswa yang tuntas dengan nilai 73 maka kelas itu dikatakan tuntas. C. HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap Persiapan Penelitian Pada tahap persiapan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan yaitu berupa perangkat pembelajaran dan instrumen pengumpulan data. Perangkat pembelajaran terdiri dari bahan ajar berupa silabus, RPP, Lembar Kerja Siswa. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar pengamatan dan tes hasil belajar IPA. Pada tahap ini ditetapkan bahwa kelas yang dilakukan tindakan adalah kelas IVB. Tahap Pelaksanaan Proses Pembelajaran Pada penelitian ini proses pembelajaran menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing, dilaksanakan dalam enam kali pertemuan dengan dua kali ulangan siklus. Siklus pertama dilaksanakan tiga kali pertemuan. Dua kali melaksanakan proses pembelajaran dan satu kali Ulangan Harian I. Berdasarkan data yang telah yang telah terkumpul kemudian dievaluasi guna menyempurnakan

5 tindakan. Kemudian dilanjutkan dengan siklus kedua yang dilaksanakan tiga kali pertemuan. Hasil Penelitian Untuk melihat keberhasilan tindakan, data yang diperoleh diolah sesuai dengan teknik analisis data yang ditetapkan. Data tentang aktivitas guru dan siswa. Selama proses pembelajaran berlangsung diadakan pengamatan terhadap aktivitas siswa dan guru. Berdasarkan pengamatan aktivitas siswa dan guru pada pertemuan pertama, belum terlaksana sepenuhnya seperti yang direncanakan, disebabkan siswa belum terbiasa dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Sedangkan pada pertemuan berikutnya aktivitas guru dan siswa mulai mendekati kearah yang lebih baik sesuai RPP. Peningakatan ini menunjukkan adanya keberhasilan pada setiap pertemuan. Data hasil observasi guru dapat dilihat pada Tabel peningkaan aktivitas guru pada siklus I dan siklus II pada Tabel dibawah ini. Tabel 4 Aktivitas Guru pada siklus I dan siklus II Persentase Siklus Pertemuan Skor Kategori aktifitas guru I Pertama 12 60% Cukup Kedua 13 65% Cukup II Pertama 15 75% Baik Kedua 19 95% Baik sekali Dengan melihat tabel diatas dapat diketahui rata-rata aktivitas guru pada setiap pertemuan pertama persentase aktivitas guru 60% dan pertemuan kedua 65% dengan kategori cukup. Persentase aktivitas guru pada siklus II dipertemuan pertama adalah 75%, pertemuan kedua meningkat menjadi 95% dengan kategori baik sekali. Data hasil observasi tentang aktivitas belajar siswa pada siklus I dan siklus II yang disajikan dalam Tabel dibawah ini. Tabel 5 Aktivitas Siswa pada siklus I dan siklus II Siklus Pertemuan Skor Persentase Aktivitas Siswa Katagori I Pertama 8 40 % Kurang Kedua 12 60 % Cukup II Pertama 14 70 % Baik Kedua 19 95 % Baik sekali Berdasarkan data diatas dapat dilihat rata-rata aktifitas siswa selama proses belajar mengajar mulai dari pertemuan pertama sampai pada pertemuan kedua di siklus I mengalami peningkatan. Pertemuan Ipada siklus I persentasenya adalah 55% kategori kurang, sedangkan pada siklus I pertemuan II adalah 70 % katagori cukup. Pada data hasil observasi tentang aktivitas belajar siswa pada siklus II semakin meningkat dari pertemuan I dan II. Pada pertemuan I aktivitas siswa adalah 80% katagori baik, sedangkan pertemuan II aktifitas siswa 95 % baik sekali.

6 Untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari hasil ketuntasan belajar ulangan harian I dan ulangan harian II yang disajikan pada Tabel di bawah ini: Tabel 6 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus Ketuntasan Ketuntasan Individu Kasikal Siswa yang Siswa yang Persentasi Kategori Tuntas Tidak Tuntas ketuntasan Skor Dasar 12 20 37,5 % Tidak tuntas UH I 18 14 56,25 % Tidak tuntas UH II 30 2 94,00 % Tuntas Sumber ketuntasan belajar siswa Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa padaskor dasar siswa yang tuntas 12 orang (37,5%) sedang kan pada ulangan harian siklus I siswa yang tuntas yaitu sebanyak 18 orang (56,25%) selanjutnya padaulangan harian siklus II siswa yang tuntas semangkin bertambah yaitu sebanyak 30 orang (94,00%). D. SIMPULAN DAN SARAN Dari kegiatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran ingkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajarsiswa kelas IV B SDN 111 pekanbaru. Begitu juga dengan penelitian aktivitas guru mengalami peningkatan pada setiap siklus penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab IV, data yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar dari sekor dasar 58,37, siklus I sebesar 71,09 mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 86,00 Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 111 Pekanbaru. Begitu juga dengan ketuntasan hasil belajar meningkat, pada skor dasar ketuntasan hanya 37,5%. pada siklus I meningkat 56,25. Dan pada siklus II meningkat 94,00%. sementara aktifitas guru mengalami peningkatan, dimana persentase skor siklus I 60% mengalami peningkatan 5 % menjadi 65% Pada siklus II 75% peningkatan sebesar 20% menjadi 95%. Hasil penelitian ini menunjukkan terjadinya peningkatan aktivifitas siswa dalam melakukan pembelajaran serta aktivitas guru dalam melakukan pembelajaran dan ketuntasan hasil belajar siswa baik secara indivudual maupun klasikal. 1. Bagi guru Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat dijadikan salah satu Strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar IPA di kelas 2. Bagi Sekolah Penerapan model pembelajaran ingkuiri terbimbing ini dapat meningkatkan kualitas keberhasilan pengajaran IPA dan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menyusun anggaran belanja sekolah untuk perlengkapan media pembelajaran disekolah.

7 3. Bagi Peneliti Dapat menambah pengetahuan dan memperluas wawasan tentang model pembelajaran inkuiri terbimbing E. UCAPAN TERIMAKASIH Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan penghargaan, rasa hormat, dan ucapan trima kasih yang setulusnya kepada: 1. Dr. H. M. Nur Mustafa, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau. 2. Drs. Zariul Antosa, M.Sn selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau 3. Drs. H. Lazim N, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Univesitas Riau 4. Otang Kurniaman, S.Pd.,M.Pd selaku Pembimbing I dan Drs. H. Lazim N, M.Pd. sebagai Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Bapak dan Ibu dosen Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau yang telah membekali ilmu kepada peneliti. 6. Bapak kepala sekolah, guru dan siswa kelas IVB SD Negeri 111 Pekanbaru yang telah memberi kesempatan kepada peneliti selama penelitian berlangsung. 7. Keluarga, sahabat-sahabat, teman-teman mahasiswa seangkatan yang tidak bisa disebutkan satu persatu, semoga kebersamaan ini akan abadi. Semoga Allah SWT memberikan keridhoannya atas bantuan semuanya. F. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 2011. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara Hamruni, 2011. Strategi Pembelajaran, Yogyakarta: Insan Madani. Jauhari, Mohammad, 2011. Impelementasi Paikem, Jakarta: prestasi pustaka raya. Mulyasa, 2000. Praktek Penelitian Tindakan Kelas, Bandung :Remaja Rosda karya. Musmiaty, Skripsi.2009. Penerapan Metode Penemuan Terbimbing dalam Tatanan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, Pekanbaru: UR Syharilfuddin, dkk, 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Pekanbaru: Cendikia Insani Sardiman, 2006. Interaksi Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Slameto, 2003. Belajar Dan faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta Sudjana, Nana, 2008. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo. Trianto, 2011. Model- model pembelajaran Inovatif Berorientasi konstruktivistik, Jakarta: Prestasi Pustaka. Triyana, Skripsi, 2012, Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing, Pekanbaru: UR. Tn. 2009. Pedoman Karya Tulis Ilmiah. Pekanbaru: UR. Purwanto, Ngalim, 2009, Prinsip-Perinsip dan Tehnik Evaluasi Pengajaran. Jakarta: Rosda Karya

Arikunto, Suharsemi 2010, Evaluasi Program Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara 8