BAB III Metode Penelitian. Hubungan ini dapat berupa hubungan biasa (korelasi), maupun hubungan. kausalitas (sebab-akibat) (Ulum & Juanda, 2016).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. sekunder, yaitu laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan non keuangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk ke dalam jenis penelitian asosiatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. secara tidak langsung atau melalui media perantara, Sumber-sumber data dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas,

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek dari penelitian dalam skripsi ini adalah seluruh perusahaan go public yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. PT Bursa Efek Indonesia ( IDX Statistics Book, Indonesian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan PT. Pefindo

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut (Sugiyono, 2007) dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi

BAB III METODA PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian untuk skripsi ini berlangsung pada Maret 2016 s.d selesai yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis perusahaan seluruh sektor manufaktur. Data yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. Dalam desain penelitian, akan dijelaskan gambaran singkat dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah perusahaan go public sektor

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini yaitu seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen yaitu dengan mengendalikan independent variable yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. menerbitkan Annual Report dan Sustainability Report yang terdaftar di Bursa

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Djarwanto, 2012: 93). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. selama 3 tahun dari tahun Perusahaan manufaktur dipilih dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. dalam skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikumpulkan oleh pihak instansi lain ( Supranto,1991). Data sekunder yang

BAB III METODE PENELITIAN. laporan auditan perusahaan jasa sub sektor property dan real estate yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. resmi pemerintahan daerah yang terdapat di internet. Horizon waktu yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dengan angka yang bertujuan menguji hipotesis. terdaftar di indeks LQ-45 periode

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor energi yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah profitabilitas, financial leverage, ukuran

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dependen merupakan variabel dengan ketertarikan utama dari

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri OLEH: SEPTYA ROSE LANINGTYAS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian yang akan diteliti adalah laporan keuangan dari beberapa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010).

BAB III. Metode Penelitian. publik tahun yang diperoleh dengan cara mendownload melalui

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melewati pemilihan sampel secara purposive sampling.

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage terhadap Corporate Social

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI LUAS PENGUNGKAPAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP ASIMETRI INFORMASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website Data diperoleh

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Sampel adalah sebagian dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Februari 2016, pengambilan data dilakukan secara online dari Indonesia Stock

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan dan hipotesis penelitian, penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Pengertian populasi menurut Sekaran (2009:262) sebagai berikut: Refers to

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. dipilih karena sektor tersebut rawan terhadap kasus financial distress. Selain

BAB III DESAIN PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III Metode Penelitian A. Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini ialah penelitian asosiatif. Penelitian Asosiatif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara suatu variabel dengan variabel yang lain. Hubungan ini dapat berupa hubungan biasa (korelasi), maupun hubungan kausalitas (sebab-akibat) (Ulum & Juanda, 2016). B. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel dependen (Y) Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kondisi financial distress perusahaan.variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kondisifinancial distress perusahaan yang merupakan variabel kategori, 1 untukperusahaan perusahaan dalam kesulitan keuangan (financial distress) dan 0 untukperusahaan sehat secara keuangan. Indikator pengukuran yang digunakan untuk mengidentifikasi kategori 1 untuk perusahaan dalam kesulitan keuangan (financial distress) ialah perusahaan yang telah delisting dari BEI dan untuk kategori 0 perusahaan sehat secara keuangan ialah perusahaan yang listing di BEI. Menurut Platt dan Platt (2002) mendefinisikan financial distress sebagai tahap penurunan kondisi keuangan perusahaan yang terjadi sebelum terjadi kebangkrutan ataupun likuidasi. Dalam penelitian ini, 27

28 perusahaan yang mengalami financial distress yaitu perusahaan yang memiliki rugi yang cukup tinggi dan beberapa perusahaan memiliki laba yang kecil dibandingkan dengan perusahaan sejenis lainnya, di mana hal tersebut menandakan kinerja keuangan yang kurang baik dan apabila hal ini tidak menjadi perhatian perusahaan maka bisa terjadi kondisi yang lebih buruk lagi yaitu kebangkrutan.hal ini sesuai dengan penjelasan diawal bahwa kondisi financial distress terjadi sebelum kebangkrutan. Perusahaan-perusahaan dalam penelitian ini dikelompokkan dengan ukuran, 1 untuk perusahaan dalam kesulitan keuangan (financial distress), 0 untuk perusahaan sehat secara keuangan. 2. Variabel Independen (X) Variabel Independen adalah variabel yang tidak terikat atau tidak dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel Independen dalam penelitian ini adalah rasio-rasio keuangan. Variabel Independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Likuiditas CACL (x 1 ) = aktiva lanacar Current Ratio = X 100% kewajiban lancar LACL (x 2 ) = Quick Ratio = (Aktiva Lancar Persediaan) Kewajiban lancar X 100% WCTA (x 3 ) = WCTA = (Aktiva Lancar Hutang Lancar) Total Aktiva X 100% b. Profitabilitas Laba Bersih ROA = X 100% Total Aktiva

29 ROA (x 4 ) = c. Leverage TLTA (x 5 ) = TLTA = Total Hutang/Liabilitas Total Asset X 100% d. Perputaran Total Aktiva S/TA (x 6 ) = S/TA = Penjualan Total Aset X 100% C. Populasi dan Teknik Penentuan Sampel Populasi penelitian ini adalah seluruhperusahaan yang listing dan delisting di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Teknik pengambilansampel yang digunakan dalam penelitian adalah metode purposive sampling, yaitu penentuan sampel berdasarkan kriteria tertentu sesuatu dengan yang dikehendaki oleh peneliti (Supomo, 2002). Penelitian ini mencakup seluruh sektor perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ataupun perusahaan yang delisting pada tahun 2011-2015. Pada penelitian ini sebanyak 435 perusahaan listing yang menjadi populasi. Adapun pengambilan sampel dengan kriteria sebagai berikut : 1. 16 Perusahaan yang telah delisting dari BEI mulai tahun 2010-2015 2. 35 Perusahaan yang memiliki jenis kegiatan operasi yang sama dengan perusahaan-perusahaan yang telah delisting 3. Mengkelompokan perusahaan-perusahaan yang delisting dan data perusahaan yang listing di BEI dengan kriteria yang sama (Sederajat) dalam hal kedudukan perusahaan.

30 4. Sederajat diatas diartikan perusahaan-perusahaan yang memiliki total aktiva hampir sama dengan perusahaan yang delisting. Berikut ini hasil sampel dengan menggunakan kriteria yang telah ditentukan: Tabel 4.1 Sampel dan penelitian No Kriteria Jumlah 1 Seluruh Perusahaan yang listing di BEI Tahun 2011-2015 435 2 Perusahaan yang tidak delisting dan dalam kondisi baik pada tahun 2011-2015 3 Perusahaan yang listing dan kondisi Total Aktivanya tidak sederajat dengan Perusahaan yang delisting (335) (50) 4 Data outliyer (9) Jumlah sampel tahun 2011-2015 41 Sumber : www.idx.co.id Dapat disimpulkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 41 perusahaan yang delisting dan perusahaan yang listing di BEI tahun 2011-2015. D. Data dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh penelitisecara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain) (Ulum & Juanda, 2016). Sumber data yang dipakai pada penelitian ini, yaitu perusahaan yang terdaftar di BursaEfekIndonesia yang diperoleh dari website http://www.idx.co.id,indonesian Capital Market Directory (ICMD) dan www.sahamok.com tahun 2011-

31 2015 dan untuk data laporan keuangan perusahaan yang delisting diperoleh dari website masing-masing perusahaan dan berbagai sumber media lainnya. E. Teknik Perolehan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dokumentasi data, dimana pengumpulan data berupa laporan maupunkutipan yang diterbitkan oleh sumber. Data-data yang digunakan berupa laporan keuangan perusahaan yang delisting yaitu 16 perusahaan delisting tahun 2011-2015 dan juga 35 laporan keuangan perusahaan yang masih listing di BEI tahun 2011-2015. F. Teknik Analisis Data Pengujian dalam penelitian ini dengan menggunakan regresi logit untukmengetahui kekuatan prediksi rasio-rasio keuangan tersebut,mana yang paling dominan dalam menentukan apakah suatu perusahaan akanmengalami financial distress atau tidak.regresi logistik digunakan karena menganalisis dengan menggunakan variabel dikotomis yang mempunyai dua nilai kategori yang berlawanan(ulum & Juanda, 2016). Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala nominal yang hanya memberikan kategori 1 untuk perusahaandalam kesulitan keuangan (financial distress) dan memberi nilai 0 untuk perusahaan sehat secara keuangan sehingga menggunakan alat analisis regresi logistik. Regresi logistik tidak memerlukan uji normalitas, heteroskedasitas, dan uji asumsi klasik pada variabel dependen-nya (Ghozali, 2011). Tahapan regresi logistik yaitu :

32 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi dilihat dari frekuensi data dari masing-masing variabel. Statistik deskriptif memberikan gambar mengenai suatu variabel-variabel dalam penelitian yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, nilai maksimum dan minimum(ghozali, 2011). 2. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi logistik, yang variabel terikatnya merupakan non-metrik dan lebih dari satu variabel bebasnya merupakan kombinasi antara metrik dan non metrik. Pada teknik analisis ini tidak memerlukan lagi asumsi normalitas multivariat, karena akan mempengaruhi signifikansi uji statistik dan tingkat ketepaan kasifikasi (Ghozali, 2016: 9). Regresi logistik tidak memiliki asumsi normalitas atas variabel independen yang digunakan dalam model, artinya variabel penjelasnya tidak harus memiliki distribusi normal, linear maupun memiliki varian yang sama dalam setiap grup. Adapun model analisisnya adalah sebagai berikut : Ln p (1 p) = a + b1x 1+ b2x 2 + b3x 3 +..+ b6x 6 + ε

33 Keterangan : Ln a b1 b2 b3 b6 ε p (1 p) = Log dari perbandingan antara peluang financial distress dan peluang non financial distress = Konstanta = Koefisien regresi dari Likuiditas = Koefisien regresi dari Likuiditas = Koefisien regresi dari likuiditas = Koefisien regresi dari Efisiensi = Error a. Menilai model regresi Regresi Logistik adalah model regresi yang sudah mengalami modifikasi, sehingga karakteristiknya sudah tidak sama lagi dengan model regresi sedarhana atau berganda. Oleh karena itu penentuan signifikansi secara statistik berbeda. Dalam model regresi berganda, kesesuaian model (goodness of fit) dapat dilihat dari nilai R 2 ataupun F-test. Sedangkan untuk menilai model regresi Logistik bisa menggunakan pengujian Hosmer and Lemeshow s goodness of fit. Untuk menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model dapat dilihat dari pengujian Hosmer and Lemeshow s goodness of fit. Adapun hasilnya jika (Ghozali, 2016: 329): a. Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow s goodness of fit test sama dengan atau kurang dari 0,05, maka hipotesis nol ditolak, artinya ada perbedaan yang signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga Goodness fit model tidak baik karena model tidak dapat memprediksi nilai observasinya.

34 b. Sedangkan jika nilainya lebih besar dari 0,05 maka hipotesis nol tidak dapat ditolak, artinya model mampu memprediksi nilai observasinya atau cocok dengan data observasinya. b. Menilai keseluruhan model (overall model fit) Untuk menilai keseluruhan model (overall model fit) yang telah dihipotesiskan telah fit atau tidak dengan data, maka perlu dilakukan uji ini. Hipotesis untuk menilai model fit adalah: H0 : Model yang dihipotesiskan fit dengan data HA : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data Dari hipotesis ini jelas bahwa kita tidak dapat menolak hipotesa nol agar supaya model fit dengan data. Statistik yang digunakan berdasarkan Likelihood. Likelihood dari model adalah probabilitas bahwa model yang dihipotesiskan menggambarkan data input. Log Likelihood pada regresi logistik mirip dengan pengertian Sum of Square Error pada model regresi, sehingga penurunan model Log Likelihood menunjukkan model regresi yang semakin baik (Ghozali,2016: 328). c. Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square) Nagelkerke R Squaremerupakan ukuran yang yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabel independen mampu menjelaskan dan mempengaruhi variabel dependen. Nilai Nagelkerke R Square nilainya bervariasi antara 0 (nol) sampai 1 (satu). Semakin mendekati nilai 1 maka model dianggap semakin goodness of fit sementara semakin mendekati 0 makamodel dianggap semakin tidak goodness of fit (Ghozali,2016: 329).

35 d. Pengujian Hipotesis Pengujian dengan model regresi logistik digunakan dalam penelitin ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengujian : a. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau taraf signifikansi 5% (α = 0,05) b. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis didasarkan pada signifikansi. Jika taraf signifikansi > 0,05 Ho Diterima Jika taraf signifikansi <0,05 Ho Ditolak