Penaksiran Parameter Regresi Linier Logistik dengan Metode Maksimum Likelihood Lokal pada Resiko Kanker Payudara di Makassar

dokumen-dokumen yang mirip
ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI ZERO ADJUSTED INVERSE GAUSSIAN (ZAIG) UNTUK MENENTUKAN BESAR KLAIM

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER

Informasi Fisher pada Algoritme Fisher Scoring untuk Estimasi Parameter Model Regresi Logistik Ordinal Terboboti Geografis (RLOTG)

OLEH : Riana Ekawati ( ) Dosen Pembimbing : Dra. Farida Agustini W, M.S

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER

Masalah Overdispersi dalam Model Regresi Logistik Multinomial

PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal)

LANDASAN TEORI. menyatakan hubungan antara variabel respon Y dengan variabel-variabel

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI LOGISTIK ORDINAL TERBOBOTI GEOGRAFIS (RLOTG) DENGAN METODE FISHER SCORING

MASALAH NILAI AWAL ITERASI NEWTON RAPHSON UNTUK ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI LOGISTIK ORDINAL TERBOBOTI GEOGRAFIS (RLOTG)

ESTIMASI EROR STANDAR PARAMETER REGRESI LOGISTIK MENGGUNAKAN METODE BOOTSTRAP

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL. Jln. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang.

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI POISSON TERGENERALISASI TERBATAS DENGAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD

Sarimah. ABSTRACT

Model Regresi Zero Inflated Poisson Pada Data Overdispersion

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu diketahui, yang disebut sebagai variabel. Variabel adalah sebuah

Penaksiran Parameter Model Kalibrasi Linier yang Berdistribusi Skew-Normal dengan Algoritma-EM

MODEL REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN METODE PENALIZED MAXIMUM LIKELIHOOD. Edi Susilo, Anna Islamiyati, Muh. Saleh AF. ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III REGRESI SPASIAL DENGAN PENDEKATAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION (GWPR)

MODEL REGRESI POISSON YANG DIPERUMUM UNTUK MENGATASI OVERDISPERSI PADA MODEL REGRESI POISSON

Generalized Ordinal Logistic Regression Model pada Pemodelan Data Nilai Pesantren Mahasiswa Baru FMIPA Universitas Islam Bandung Tahun 2017

Kata Kunci: Model Regresi Logistik Biner, metode Maximum Likelihood, Demam Berdarah Dengue

ESTIMASI PARAMETER REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN METODE PARTIAL LEAST SQUARES

PENGUJIAN KESAMAAN BEBERAPA MODEL REGRESI NON LINIER GEOMETRI (Studi Kasus : Data Emisi CO 2 dan Gross Nation Product di Malaysia, Bhutan, dan Nepal)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

1 BAB I 2 PENDAHULUAN. sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Begitu pula dalam penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

(R.2) KAJIAN PREDIKSI KLASIFIKASI OBYEK PADA VARIABEL RESPON BINER

REGRESI LOGISTIK UNTUK PEMODELAN INDEKS PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT KABUPATEN/KOTA DI PULAU KALIMANTAN

PENAKSIR MAKSIMUM LIKELIHOOD DENGAN METODE ITERASI NEWTON - RAPHSON

KETEPATAN KLASIFIKASI PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI DI KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN BOOSTSTRAP AGGREGATTING REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL

BAB III MODEL GEOGRAPHICALLY WEIGHTED LOGISTIC REGRESSION SEMIPARAMETRIC (GWLRS)

REGRESI LOG-LOGISTIK UNTUK DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE I. oleh NANDA HIDAYATI M

ESTIMASI KOMPONEN VARIAN PADA RANCANGAN ACAK KELOMPOK DENGAN MODIFIKASI HARTLEY-ROU

UJI LIKELIHOOD RASIO UNTUK PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL

PENAKSIRAN PARAMETER REGRESI LINIER DENGAN METODE BOOTSTRAP MENGGUNAKAN DATA BERDISTRIBUSI NORMAL DAN UNIFORM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

ANALISIS PEUBAH RESPONS KONTINU NON NEGATIF DENGAN REGRESI INVERSE GAUSSIAN SKRIPSI

Regresi Logistik Binomial, Model untuk Toksisitas Logam Berat Timbal Pb terhadap Larva Udang Vannamae

PENDUGAAN PARAMETER DISTRIBUSI BETA DENGAN METODE MOMEN DAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD

(M.9) PEMODELAN MELEK HURUF DAN RATA-RATA LAMA STUDI DENGAN PENDEKATAN MODEL BINER BIVARIAT

BAGAN KENDALI ZERO INFLATED POISSON ADRIAN MATANDUNG. Pembimbing 1. Dr. Erna Tri Herdiani, M.Si, 2. Dr. La Podje Talangko, M.Si.

REGRESI COX MULTIVARIAT DENGAN DISTRIBUSI WIEBULL MULTIVARIAT

GENERALIZED LINEAR MODELS (GLM) UNTUK DATA ASURANSI DALAM MENENTUKAN HARGA PREMI

PENERAPAN MODEL REGRESI LINIER BAYESIAN UNTUK MENGESTIMASI PARAMETER DAN INTERVAL KREDIBEL

ALGORITMA PENENTUAN UKURAN SAMPEL EKSAK UNTUK DISTRIBUSI NORMAL, DISTRIBUSI POISSON DAN DUA DISTRIBUSI BINOMIAL DALAM MODEL KELUARGA EKSPONENSIAL

(R.1) KAJIAN MODEL GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION UNTUK MASALAH DATA SPASIAL DISKRIT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

PENAKSIRAN PARAMETER MODEL REGRESI POISSON DENGAN METODE EXACT GENERALIZED ESTIMATING EQUATIONS (EGEE) UNTUK MULTIPLE-RANDOM EFFECTS

Aplikasi Spline Kuadrat Terkecil dalam Pemodelan Pertumbuhan Anak Berdasarkan Indeks Antropometri

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI LOG-LOGISTIK ABSTRAK

Regresi Poisson dan Penerapannya Untuk Memodelkan Hubungan Usia dan Perilaku Merokok Terhadap Jumlah Kematian Penderita Penyakit Kanker Paru-Paru

Bagan Kendali Rasio Likelihood dan Aplikasinya pada Data Kurs Mata Uang dan Industri

LEAST SQUARE AND RIDGE REGRESSION ESTIMATION ABSTRAK ( ) = ( + ) Kata kunci: regresi linear ganda, multikolinearitas, regresi gulud.

Karakteristik Pendugaan Emperical Best Linear Unbiased Prediction (EBLUP) Pada Pendugaan Area Kecil

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BINARY LOGISTIC REGRESSION (BLR) TERHADAP STATUS BEKERJA DI KOTA SURABAYA

BAB II LANDASAN TEORI

Model Log Linier yang Terbaik untuk Analisis Data Kualitatif pada Tabel Kontingensi Tiga Arah

PENERAPAN REGRESI POISSON DAN BINOMIAL NEGATIF DALAM MEMODELKAN JUMLAH KASUS PENDERITA AIDS DI INDONESIA BERDASARKAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI

Sem 5-4. Garis Besar Rencana Pembelajaran (GBRP)

REGRESI LOGISTIK UNIVARIAT DENGAN DATA RESPON TIDAK SEIMBANG

Azzakiy Fiddarain ABSTRACT

SIMULASI DAMPAK MULTIKOLINEARITAS PADA KONDISI PENYIMPANGAN ASUMSI NORMALITAS

PEMODELAN JUMLAH KEMATIAN BAYI DI KOTA PADANG TAHUN 2013 DAN 2014 DENGAN PENDEKATAN REGRESI BINOMIAL NEGATIF

BAB II LANDASAN TEORI. landasan pembahasan pada bab selanjutnya. Pengertian-pengertian dasar yang di

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL SKRIPSI

PENDUGAAN PARAMETER REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN SPREADSHEET SOLVER (ADD-IN MICROSOFT EXCEL)

MODEL REGRESI PROBIT BIVARIAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Perturbasi Nilai Eigen dalam Mengatasi Multikolinearitas

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

II. LANDASAN TEORI. beberapa konsep dan teori yang berkaitan dengan penduga parameter distribusi GB2

Pengujian Overdispersi pada Model Regresi Poisson (Studi Kasus: Laka Lantas Mobil Penumpang di Provinsi Jawa Barat)

PENAKSIRAN RATAAN DAN VARIANSPOPULASI PADA SAMPEL ACAK TERSTRATIFIKA DENGAN AUXILIARY VARIABLE

Kontrak Kuliah Metode Statistika 2

Faktor yang Mempengaruhi Terjangkitnya Penyakit Diare pada Balita di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Kajian Generalisasi Distribusi Binomial yang Bertipe COM-Poisson dan Sifat-Sifatnya

E-Jurnal Matematika Vol. 3 (3), Agustus 2014, pp ISSN:

BAB IV PENUTUP. berkorelasi secara contemporaneous. Korelasi galat contemporaneous terjadi

PEMODELAN REGRESI MULTILEVEL ORDINAL PADA DATA PENDIDIKAN DI JAWA BARAT

KAJIAN DATA KETAHANAN HIDUP TERSENSOR TIPE I BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL DAN SIX SIGMA. Victoria Dwi Murti 1, Sudarno 2, Suparti 3

MODEL ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN DISTRIBUSI MIXED POISSON ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

ESTIMASI PARAMETER REGRESI RANK BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL TERBOBOTI

KAJIAN TELBS PADA REGRESI LINIER DENGAN KASUS PENCILAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENENTUAN UKURAN CONTOH DAN REPLIKASI BOOTSTRAP UNTUK MENDUGA MODEL REGRESI LINIER SEDERHANA

BAB I PENDAHULUAN. sewajarnya untuk mempelajari cara bagaimana variabel-variabel itu dapat

KAJIAN AVAILABILITAS PADA SISTEM PARALEL

MODEL PARTISIPASI PEMILIH MASYARAKAT KABUPATEN DHAMASRAYA PADA PEMILU 2014 DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK BAYESIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERBANDINGAN TINGKAT AKURASI REGRESI NONPARAMETRIK SPLINE DAN REGRESI NONPARAMETRIK KERNEL PADA PERTUMBUHAN BALITA DI KOTA SURAKARTA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EFISIENSI ESTIMASI SCALE (S) TERHADAP ESTIMASI LEAST TRIMMED SQUARES (LTS) PADA PRODUKSI PADI DI PROVINSI JAWA TENGAH

Transkripsi:

Vol.14, No. 2, 159-165, Januari 2018 Penaksiran Parameter Regresi Linier Logistik dengan Metode Maksimum Likelihood Lokal pada Resiko Kanker Payudara di Makassar Sutrianah Burhan 1, Andi Kresna Jaya 1 Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan resiko kanker terhadap usia wanita, jenis pendidikan dan pekerjaan di kota Makassar dengan menggunakan regresi logistik. Pada penaksiran parameternya digunakan metode local maximum likelihood yaitu penaksiran parameter dengan mempertimbangkan ukuran pemusatan datanya, seperti mean dan modusnya. Penaksiran parameternya kemudian menggunakan metode Newton-Rhapson. Kata Kunci: Regresi logistik, metode local maximum likelihood, metode Newton- Rhapson. 1. Pendahuluan Sepanjang tahun 2011, beberapa pasien wanita memeriksakan diri ke rumah sakit di kota Makassar untuk mengetahui apakah menderita kanker payudara atau tidak [8]. Sebagaimana diketahui kanker payudara (Carcinoma mammae) adalah tumor ganas yang menyerang jaringan payudara, jaringan payudara tersebut terdiri dari kelenjar susu, saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara seperti lemak dan saraf. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa umur pasien yang memeriksakan diri sangat bervariatif [3]. Jika kategori menderita kanker payudara atau tidak pada kasus ini dimisalkan sebagai peubah respon kategorik dan umur, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan adalah peubah-peubah penjelas, maka hubungan kedua variabel tersebut dapat dinyatakan sebagai model regresi logistik dengan pendekatan Generalized Linier Model (GLM). Beberapa literatur telah banyak menjelaskan tentang GLM, seperti [5], dan [4] yang menyatakan bahwa GLM merupakan sebuah model regresi tanpa memenuhi asumsi seperti pada regresi linier klasik. Sementara [7] membahas tentang salah satu kasus dalam GLM adalah Regresi logistik. Peubah respon dalam regresi logistik ini berupa data yang bersifat kualitatif atau kategorik. Berdasarkan hal ini, semua peubah respon yang bersifat kualitatif yang dimaksud dalam tulisan ini adalah yang hanya memiliki dua hasil yang mungkin. Contoh: sukses atau gagal, lulus atau tidak lulus, positif kanker atau tidak. Simbol yang biasanya digunakan yaitu dua buah bilangan 0 atau 1 untuk menggantikan kategori pada variabel respon sehingga dapat didekati dengan distribusi Bernoulli [2]. Analisis yang digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut adalah model regresi logistik [7]. Regresi logistik biner digunakan ketika hanya ada dua kemungkinan variabel respon. Analisis regresi logistik biner bertujuan untuk memperoleh hubungan antara sebagai peubah penjelas dengan sebagai peubah respon. Berapapun nilai bila disubtitusikan ke dalam fungsi logistik hasilnya akan berkisar antara 0 dan 1. Untuk mengestimasi parameter dalam 1 Jurusan Matematika FMIPA Universitas Hasanuddin, email: andikresna@yahoo.com

160 regresi salah satu metode yang digunakan adalah metode local maximum likelihood [2], selanjutnya dinyatakan metode LML yang mempertimbangkan ukuran pemusatan data dalam mengestimasi parameternya. Sehingga untuk data kejadian kanker payudara di kota Makassar tahun 2011 terhadap umur dapat diasumsikan memenuhi bentuk regresi logistik biner dengan menggunakan metode LML mengacu pada rata-rata nilai data peubah-peubah penjelasnya atau modus datangnya pasien yang memeriksakan diri. Sampel yang dianalisis adalah data kejadian kanker payudara pada wanita di R.S. Bhayangkara Mappa Oddang, R.S. Pelamonia dan RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar tahun 2011 dengan ukuran sampel 70. 2. Landasan Teori 2.1. Percobaan Bernoulli Jika positif dan negatif menderita kanker payudara untuk seorang wanita diasumsikan memenuhi sebuah percobaan Bernoulli sehingga kemungkinan jika positif mempunyai peluang sebesar dan peluang kemungkinan negatif menderita kanker adalah. Misalkan adalah peubah acak yang terkait dengan percobaan Bernoulli dengan mendefinisikan sebagai berikut: Maka fungsi kepadatan peluang dapat ditulis sebagai berikut: Rata-rata untuk yang berdistribusi Bernoulli adalah dan variansinya adalah Misalkan terdapat wanita yang memeriksakan diri ke rumah sakit diasumsikan berdistribusi Bernoulli, dan masing-masing mempunyai peluang positif kanker yang berbedabeda dan saling tidak mempengaruhi, katakanlah untuk. Maka untuk setiap diperoleh peubah acak yang saling bebas dan identik berdistribusi Bernoulli, dengan fungsi massa peluangnya adalah 2.2. Regresi Logistik Biner Regresi logistik biner merupakan salah satu pendekatan model matematika yang digunakan untuk menganalisis hubungan beberapa faktor dengan sebuah variabel yang bersifat dikotomus (biner). Peubah acak yang memenuhi sifat tersebut, model probabilitas regresi logistik dengan peubah penjelas adalah umur, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan dapat diformulasikan sebagai berikut: ( ) ( ) ( )

161 Karena sebelumnya telah dinyatakan bahwa peubah acak berdistribusi Bernoulli, maka ( ) merupakan nilai peluang yang bergantung pada nilai-nilai, ( ). Misalkan fungsi merupakan fungsi nonlinier terhadap sehingga perlu dilakukan transformasi logit untuk memperoleh fungsi yang linier agar dapat dilihat hubungan antara variabel respon dengan variabel penjelas Bentuk logit dari dinyatakan sebagai: ( * Misalkan dan, maka diperoleh model regresi logistik yang dapat dituliskan dalam bentuk ( ) Karena setiap pengamatan untuk pasien diasumsikan saling bebas maka fungsi likelihood-nya merupakan perkalian antara masing-masing fungsi padat peluang, yaitu: ( ) Maka dengan mensubstitusi dengan menggunakan persamaan (1) diperoleh fungsi likelihood terhadap parameter-parameter dan dari persamaan (2) menjadi: ( ) 2.3. Metode Newton-Raphson Nilai parameter dapat diperoleh dengan memaksimumkan fungsi likelihood-nya. Hal tersebut dilakukan dengan metode turunan pertama fungsi likelihood-nya terhadap setiap parameter yang disamakan dengan nol. Terkadang sulit menemukan turunan dari fungsi likelihood-nya sehingga yang dilakukan adalah menemukan nilai maksimum dari logaritma natural fungsi likelihood tersebut atau fungsi log-likelihood. Fungsi log-likelihood adalah bentuk logaritma dari fungsi likelihood, yang dituliskan dalam bentuk: ( ) ( ) Berikut langkah-langkah dalam menentukan penduga parameter dengan metode Maximum Likelihood Estimation: 1. Menentukan fungsi likelihood ( ) 2. Menentukan fungsi log-likelihood

162 ( ) 3. Memaksimumkan fungsi log-likelihood Memaksimumkan fungsi log-likelihood untuk memperoleh nilai dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut: a) Nilai diperoleh dari turunan pertama dengan disamadengankan nol b) Nilai dikatakan memaksimumkan jika 4. Menyelesaikan fungsi log-likelihood yang diperoleh pada langkah 2 atau 3 dan mendapatkan sebagai estimator Maximum Likelihood Estimation. Apabila langkah menaksir parameter menggunakan metode Maximum Likelihood Estimation menghasilkan fungsi log-likelihood yang non-linier atau fungsi yang implisit sehingga sulit menyatakannya secara eksplisit, maka untuk mendapatkan penaksir parameter sebagai penyelesaian fungsi digunakan menggunakan metode Newton-Raphson [4]. Metode ini merupakan metode perhitungan yang iteratif, sehingga akan lebih mudah dikerjakan dengan bantuan komputer. Metode Newton-Raphson didasarkan pada deret Taylor sebagai berikut: Fungsi log-likelihood dengan parameter dapat diselesaikan sehingga diperoleh nilai taksiran dengan menggunakan metode Newton-Raphson. Rumus penaksiran parameter pada iterasi ke- dalam proses iterasi adalah sebagai berikut: dengan : parameter taksiran pada iterasi ke- : parameter taksiran pada iterasi ke- :turunan pertama fungsi likelihood :turunan kedua fungsi likelihood. 3. Metode Local Maximum Likelihood Untuk kasus ini sebagaimana diuraikan pada bagian 1 dari paper ini, metode yang digunakan adalah metode LML. Fungsi likelihood yang digunakan adalah fungsi likelihood yang mempertimbangkan ukuran pemusatan peubah bebas. Dalam hal ini metode LML dilanjutkan dengan metode Newton-Rhapson untuk mendapatkan penaksiran parameter model. Misalkan

163 bahwa ukuran pemusatan data pasien wanita dinyatakan sebagai persamaan (3) menjadi, maka fungsi likelihood pada ( ( ) ) Bentuk log-likelihood persamaan (5) untuk ( +, dinyatakan dalam bentuk ( ( )) Untuk lebih memusatkan nilai penaksiran maka kita mengalikan dengan fungsi kernel dengan bandwidth, ( ) ( ) ( ) dimana ( ) adalah jangkauan nilai ( ) untuk. Bentuk persamaan (6) yang dimodifikasi adalah ( ) ( ) Kemudian persamaan (7) diturunkan terhadap parameter-parameternya. Turunan terhadap, ( ) ( ) Turunan terhadap, untuk

164 ( ) ( ) ( ) Turunan kedua untuk persamaan (7) yang didasarkan pada turunan pertama dari persamaan (8) dan (9) untuk. Kemudian, turunan kedua untuk adalah ( )( ) ( ) ( + (10) Sedangkan untuk turunan keduanya adalah ( ) ( ) dan turunan pertama terhadap persamaan (8) terhadap, adalah ( ) ( ) ( ) Perhitungan nilai-nilai dari, kemudian dilakukan dengan metode Newton- Raphson yang ditunjukkan pada persamaan (4) dengan menggunakan bantuan Ms.Excel, dengan menggunakan dua ukuran pemusatan data, yaitu mean dan modus. Perhitungan juga dikombinasikan dengan dua nilai awal yang berbeda, yaitu dengan nilai awal dan nilai-nilai yang diperoleh dari metode Ordinary Least Square. 4. Hasil dan Pembahasan Persamaan (4) yang diperoleh sesuai dengan bentuk-bentuk yang sesuai dari persamaan (5) sampai (12) adalah (, (, Pengolahan dengan metode Newton-Rhapson dengan nilai awal diperoleh nilai-nilai penaksiran parameternya konvergen setelah iterasi ketujuh, diperoleh

165 (, (, Sedangkan dengan menggunakan nilai awal dari metode ordinary least square, nilai-nilai parameternya akan konvergen ke nilai yang sama dengan iterasi kelima. Hal yang sama juga diperoleh dengan mengganti ukuran pemusatan dari mean ke modus, bahkan median data. Melalui uji kelayakan model yang telah dilakukan terhadap penaksiran parameter yang diperoleh untuk resiko kanker bagi wanita di kota Makassar, maka diperoleh bentuk regresi logistiknya adalah ( ( ) ( ) ( )) ( ( ) ( ) ( )) Daftar Pustaka [1] Agresti A., 1990. Categorical Data Analysis. John Wiley & Sons., New York. [2] Hogg R.V. et al., 2005. Introduction to Mathematical Statistics, 6 th edition. Prentice Hall Inc., USA. [3] Burhan S., 2012. Penaksiran Parameter Regresi Logistik dengan Metode Local Maximum Likelihood. Skripsi. Universitas Hasanuddin, Makassar. [4] Jong P. D. and Heller G. Z., 2008. Generalized Linear Models for Insurance Data. Cambridge University Press, Cambridge. [5] McCullagh P. and Nelder J. A., 1989. Generalized Linear Models. Chapman & Hall, London. [6] Rencher A.C., 2000. Linear Model in Statistics. John Wiley & Sons Inc., New York. [7] Santos J. and Neves M., 2005. A Semiparametric Framework for The Generalized Linear Model: The Logistic Regression Case. Jurnal ISA/Technical, University of Lisbon. [8] Syam A.D.P., 2011. Analisis Determinan Kanker Payudara pada Wanita di RS. Bhayangkara Mappa Oddang, RS. Pelamonia dan RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Tahun 2011. Tesis. Jurusan Epidemologi, FKM, Universitas Hasanuddin, Makassar. [9] Tiro M. A., 2000. Analisis Regresi dan Korelasi. State University of Makassar Press, Makassar. [10] Walpole R.E., and Myres R.H., 1995. Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan Ilmuwan, Edisi ke-4 (terjemahan). Penerbit ITB, Bandung.