KUALITAS LAYANAN. Budhi Irawan, S.Si, M.T

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI NEXT GENERATION NETWORK PERFORMANCE (NGN) QoS ( Quality Of Service ) Dosen Pengampu : Imam MPB, S.T.,M.T.

2. Pentingnya QoS Ada beberapa alasan mengapa kita memerlukan QoS, yaitu:

5. QoS (Quality of Service)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Quality of Service. Sistem Telekomunikasi Prodi S1 Informatika ST3 Telkom Purwokerto

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

TRAFFIC MANAGEMENT (Quality of Service & Congestion Control) Definisi Traffic Management

BAB III ANALISIS METODE DAN PERANCANGAN KASUS UJI

MAKALAH QoS (Quality of Servise) Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Jaringan Komputer Dosen pembimbing: Arif Wicaksono, S.

BAB I PENDAHULUAN. gunung berapi, memantau kondisi rumah, dan event penting lainnya (Harmoko,

2

7.1 Karakterisasi Trafik IP

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer

ANALISA PERFORMANSI APLIKASI VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING [MPLS] ANITA SUSANTI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II DASAR TEORI. Jaringan Asynchronous Transfer Mode (ATM) merupakan jaringan

Quality of Service. Network Layer. IP Networking. IP Header. Susmini Indriani Lestariningati, M.T

STUDI PENGENDALIAN KUALITAS LAYANAN VOIP MENGGUNAKAN METODE ANTRIAN

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA PERBANDINGAN PERFORMANSI SKEMA SCHEDULING WFQ (WEIGHTED FAIR QUEUEING) DAN PQ (PRIORITY QUEUEING) PADA JARINGAN IP (INTERNET PROTOCOL)

Analisis Weighted Fair Queueing QoS Pada Jaringan Padat

Bab I PENDAHULUAN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu

BAB IV ANALISIS PERFORMANSI GPON

BAB 4 PERANCANGAN. 4.1 Perancangan dan Analisa Skenario

Algoritma Scheduling

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

HASIL SIMULASI DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. multimedia memasuki dunia internet. Telepon IP, video conference dan game

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB 4 ANALISA DATA. Gambar 4.1 Tampilan pada Wireshark ketika user melakukan register. 34 Universitas Indonesia

Rudy Samudra P Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro

Bab 2. Tinjauan Pustaka

ANALISIS KINERJA JARINGAN RSVP MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET

LAMPIRAN B USULAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

RANCANG BANGUN DAN ANALISA QOS AUDIO DAN VIDEO STREAMING PADA JARINGAN MPLS VPN

Sistem Manajemen Bandwidth dengan Prioritas Alamat IP Client

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR. Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pasundan Bandung

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MODUL 9 PENGUKURAN QoS STREAMING SERVER

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mendapat perbandingan unjuk kerja protokol TCP Vegas dan UDP dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS UNJUK KERJA METODE ANTRIAN PADA JARINGAN WAN MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET PERFORMANCE ANALYSIS of QUEUING METHODS in WAN using OPNET SIMULATOR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Jaringan Komputer I. Materi 9 Protokol WAN

Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP. berbasis Parallel Processing

Simulasi Pengukuran Quality Of Service Pada Integrasi Internet Protocol Dan Asynchronous Transfer Mode Dengan Multiprotocol Label Switching (MPLS)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI

BAB III METODE PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya yang berhubungan dengan VPN. Dengan cara tersebut peneliti dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang mengarah pada Next Generation Network (NGN) yang kemungkinan besar

BAB I PENDAHULUAN. harinya menggunakan media komputer. Sehingga banyak data yang disebar

PENGUKURAN QoS (Quality of Service) pada STREAMING SERVER

BAB IV ANALISIS DAN HASIL DATA

ANALISA APLIKASI VOIP PADA JARINGAN BERBASIS MPLS

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mikrotik (2005), Mangle adalah sebuah fasilitas yang dapat

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISA PERBANDINGAN METODE ROUTING DISTANCE VECTOR DAN LINK STATE PADA JARINGAN PACKET

telah diaplikasikan oleh vendor router pada produkproduknya

ANALISIS KINERJA JARINGAN ATM MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET

Mengukur Kualitas Layanan Jaringan Komputer

Performance Analysis of VoIP-SIP using RSVP on a Proxy Server

ANALISA UNJUK KERJA APLIKASI CBQ DAN HTB PADA JARINGAN KOMPUTER UNTUK PEMBATASAN BANDWIDTH BERBASIS IPv6

PERANCANGAN SOFTWARE SCHEDULER UNTUK MAC LAYER WIMAX MENURUT STANDAR IEEE

B A B IV A N A L I S A

Dian Satria Jaya Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MODEL REFERENSI OSI & TCP/IP. Budhi Irawan, S.Si, M.T

Integrasi Aplikasi Voice Over Internet Protocol (VOIP) Dengan Learning Management System (LMS) Berbasis

MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS)

IMPLEMENTASI QOS INTEGRATED SERVICE PADA JARINGAN MPLS GUNA PENINGKATAN KUALITAS JARINGAN PADA PENGIRIMAN PAKET VIDEO TUGAS AKHIR

Journal of Control and Network Systems

DAFTAR ISTILAH. : perkumpulan dari ethernet service switch yang. Ethernet. interface yang berupa ethernet.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kajian Manajemen Antrian pada Jaringan Multiprotocol Label Switching

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO. STUDI PERBANDINGAN KUALITAS JARINGAN VoIP PADA STANDART WIRELESS a, b, dan g.

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Kinerja Protocol SCTP untuk Layanan Streaming Media pada Mobile WiMAX 3

BAB II LANDASAN TEORI. Pada standart IEEE terminologi dari distribution system adalah sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

komunikasi suara yang murah. jauh melalui jaringan IP. [1] Data suara yang berupa sinyal analog diubah menjad

Analisis dan Perancangan Quality of Service Pada Jaringan Voice Over Internet Protocol Berbasis Session Initiation Protocol

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

STUDI KUALITAS VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXYPACKET RADIO

BAB I PENDAHULUAN. terutama dengan semakin luasnya jangkaun internet hingga ke pelosok-pelosok pedesaan.

PERBANDINGAN METODE DIFFERENTIATED SERVICE

ANALISA PERFORMANSI LIVE STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN HSDPA. Oleh : NRP

BAB 3 ANALISA DAN RANCANGAN MODEL TESTBED QOS WIMAX DENGAN OPNET. menjanjikan akses internet yang cepat, bandwidth besar, dan harga yang murah.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 File Trace Input

Memahami cara kerja TCP dan UDP pada layer transport

Transkripsi:

KUALITAS LAYANAN Budhi Irawan, S.Si, M.T

KUALITAS LAYANAN (QOS) QoS merupakan terminologi yang digunakan untuk mendefinisikan kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan tingkat jaminan layanan yang berbeda-beda. Melalui Q0S, seorang network administrator dapat memberikan prioritas trafik tertentu. Suatu jaringan, mungkin saja terdiri dari satu atau beberapa teknologi data link layer yang mampu diimplementasikan QoS, misalnya; Frame Relay, Ethernet, Token Ring, Point-to-Point Protocol (PPP), HDLC, X.25, ATM, SONET.

KUALITAS LAYANAN (QOS)

KUALITAS LAYANAN (QOS) Setiap teknologi mempunyai karakteristik yang berbeda-beda yang harus dipertimbangkan ketika mengimplementasikan QoS. QoS dapat diimplementasikan pada situasi congestion management atau congestion avoidance. Teknik-teknik congestion management digunakan untuk mengatur dan memberikan prioritas trafik pada jaringan di mana aplikasi meminta lebih banyak lagi bandwidth daripada yang mampu disediakan oleh jaringan.

KUALITAS LAYANAN (QOS) Dengan menerapkan prioritas pada berbagai kelas dari trafik, teknik congestion management akan mengoptimalkan aplikasi bisnis yang kritis atau delay sensitive untuk dapat beroperasi sebagai mana mestinya pada lingkungan jaringan yang memiliki kongesti. Adapun teknik collision avoidance akan membuat mekanisme teknologi tersebut menghindari situasi kongesti. Melalui implementasi QoS di jaringan ini, network administrator akan memiliki fleksibilitas yang tinggi untuk mengontrol aliran dan kejadian-kejadian yang ada di trafik pada jaringan.

MANFAAT QOS a. Untuk memberikan prioritas kepada aplikasi-aplikasi yang kritis di lingkungan jaringan. b. Untuk memaksimalkan penggunaan investasi jaringan yang sudah ada. c. Untuk meningkatkan performansi pada aplikasi-aplikasi yang sensitif terhadap delay, seperti Voice dan Video. d. Untuk merespon terhadap adanya perubahan-perubahan pada aliran trafik di jaringan.

TINGKATAN QOS Terdapat 3 tingkat QoS yang umum dipakai, yaitu : Best-effort service, Integrated service dan Differentiated service.

1. BEST EFFORT SERVICE Best-effort service digunakan untuk melakukan semua usaha agar dapat mengirimkan sebuah paket ke suatu tujuan. Penggunakan best-effort service tidak akan memberikan jaminan agar paket dapat sampai ke tujuan yang dikehendaki. Beberapa aplikasi dapat menggunakan best-effort service, sebagai contohnya FTP dan HTTP yang dapat mendukung best-effort service tanpa mengalami permasalahan.

2. INTEGRATED SERVICE Model integrated service menyediakan aplikasi dengan tingkat jaminan layanan melalui negosiasi parameter-parameter jaringan secara end-toend. Aplikasi-aplikasi akan meminta tingkat layanan yang dibutuhkan untuk dapat beroperasi dan bergantung pada mekanisme QoS untuk menyediakan sumber daya jaringan yang dimulai sejak permulaan transmisi dari aplikasi-aplikasi tersebut. Aplikasi tidak akan mengirimkan trafik, sebelum menerima tanda bahwa jaringan mampu menerima beban yang akan dikirimkan aplikasi

3. DIFFERENTIATED SERVICE Differentiated service menyediakan suatu set perangkat klasifikasi dan mekanisme antrian terhadap protokol-protokol atau aplikasi-aplikasi dengan prioritas tertentu di atas jaringan yang berbeda. Differentiated service bergantung pada kemampuan edge router untuk memberikan klasifikasi dari paket-paket yang berbeda tipenya yang melewati jaringan. Trafik jaringan dapat diklasifikasikan berdasarkan alamat jaringan, protocol dan port, ingress interface.

ALIRAN PAKET DATA PADA QOS Quality of Service (QoS), berkaitan dengan peningkatan kualitas layanan serta berhubungan erat dengan multimedia dan aliran paket data didalam jaringan komputer. Multimedia didalam jaringan komputer mengandalkan konsep kompresi dengan beragam algoritma kompresi didalamnya, yang menjadi poin utama dalam penyediaan file multimedia dengan ukuran yang lebih kecil.

KARAKTERISTIK PADA QOS Sehubungan dengan aliran paket data pada Quality of service perlu diketahui karakteristik didalamnya diantara : Reliability Delay Jitter Bandwidth Throughput Packet Loss

1. REALIABILITY Reliability merupakan ukuran keandalan dari suatu jaringan komputer, dan juga internet. Reliablity merupakan salah satu sifat dasar dari sebuah jaringan komputer, dan sebuah jaringan komputer yang memiliki keandalan (Reliablity) yang makin besar, maka memiliki nilai QoS yang semakin baik. QoS yang semakin baik akan mendukung kualitas layanan yang semakin baik pula pada jaringan komputer tersebut.

2. DELAY Delay didefinisikan sebagai lamanya waktu yang diperlukan oleh paket data untuk sampai ke tujuan. Tidak semua paket data didalam layanan multimedia jaringan komputer yang dapat mentolerir adanya delay. File gambar digital dan dokumen digital dapat mentolerir delay dengan lebih baik jika dibandingkan dengan file audio digital dan video digital.

3. JITTER Jitter merupakan variasi dari Delay,dimana terdapat delay pada paketpaket yang dikirimkan pada aliran paket data (Data Flow) yang sama. Didalam jaringan komputer, tidak semua file digital dapat mentolerir Jitter. File-file berupa dokumen digital dan gambar digital dapat mentolerir adanya Jitter, Namun file multimedia berupa audio dan video, terutama pada layanan streaming online, tidak mentoleransi adanya jitter.

4. BANDWIDTH Bandwith didefinisikan sebagai lebar pita jaringan komputer yang menentukan kecepatan akses jaringan komputer. Bandwith kerap kali menjadi komoditi dari layanan akses internet bagi sebagian besar pengguna awam. Bandwith yang besar akan memberikan QoS yang lebih baik

5. TROUGHPUT Troughput merupakan kecepatan (rate) transfer data efektif yang diukur dalam bps. Troughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang sukses yang diamati pada destination selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi/ interval waktu tersebut. Troughput = Σ Data yang dikirim Waktu Pengiriman Data

6. PACKET LOSS Packet loss adalah jumlah total paket yang hilang pada saat pengiriman yang dapat terjadi karena collision congestion pada jaringan dan hal ini berpengaruh pada semua aplikasi karena retransmisiakan mengurangi efisiensi jaringan secara keseluruhan meskipun jumlah bandwidth cukup tersedia untuk aplikasi-aplikasi tersebut.

6. PACKET LOSS (LANJ) Beberapa penyebab packet loss yaitu : 1. Congestion, trafik dijaringan sangat padat 2. Buffer di setiap node jaringan penuh. 3. Paket tanpa prioritas jika buffer penuh, paket akan langsung dibuang 4. Time to Live (TTL), umur paket dijaringan terbatas. Jika jumlah hop yang dilewati melebihi TTL, naka paket akan dibuang.

FLOW CONTROL BAGI QOS Flow Control merupakan kendali terhadap aliran paket data pada jaringan komputer. Flow control berfungsi untuk meningkatkan Quality of Service yang mana dengan adanya Quality of service maka diharapkan terjadi peningkatan kualitas dari layanan-layanan berbasiskan jaringan komputer

FLOW CONTROL BAGI QOS Schedulling Traffic Shaping Admission Control

1. SCHEDULLING Scheduling merupakan mekanisme penjadwalan didalam Flow Control untuk meningkatkan QoS pada jaringan komputer. Terdapat tiga jenis antrian yang terjadi pada router terhadap paket data yang dikirim dan diterima didalam jaringan komputer. ketiga jenis antrian penjadwalan tersebut meliputi FIFO (First in First out), priority Queuing dan Weighted Fair.

A. FIRST IN FIRST OUT FIFO merupakan mekanisme penjadwalan paling sederhana, dimana antrian pertama dilayani pertama kali. Semua paket dimasukan kedalam antrian tunggal, kemudian scheduller akan melayani sesuai dengan urutan kedatangan paket. Jika antrian penuh, kemacetan terjadi, paket yang datang akan dibuang.

A. FIRST IN FIRST OUT (LANJ)

A. FIRST IN FIRST OUT (LANJ) FIFO merupakan penjadwalan paling sederhana dibandingkan dengan teknik penjadwalan lainnya. FIFO cocok digunakan pada router berbasis software, dan maksimum delay antrian dapat dengan mudah dihitung berdasarkan panjang maksimum antrian

B. PRIORITY QUEUING Priority Queuing merupakan metoda penjadwalan dengan membedakan layanan /differentiated service berdasarkan prioritas. Teknik ini menggunakan beberapa antrian berbeda prioritas. Paket dengan prioritas tertinggi akan dilayani terlebih dahulu, sedangkan antrian dengan prioritas terendah akan dilayani terakhir.

B. PRIORITY QUEUING (LANJ)

B. PRIORITY QUEUING (LANJ) Sistem akan memproses antrian sampai dengan antrian habis sebelum berpindah ke antrian prioritas dibawahnya. PQ lebih baik dibandingkan FIFO karena layanan-layanan bersifat realtime, seperti VoIP akan menempati kelas prioritas tinggi dan akan didahulukan sehingga dijamin memiliki delay yang rendah.

C. FAIR QUEUING FQ merupakan teknik penjadwalan untuk mengatasi permasalahan pada PQ sehingga mencegah monopoli satu aliran pada saat menggunakan bandwidth di jaringan. Paket-paket yang datang diklasifikasikan menjadi beberapa aliran kemudian disimpan dalam antrian masing-masing. Proses selanjutnya adalah menjalankan algoritma round robin pada masingmasing antrian dan tiap antrian diberikan bobot yang sama.

C. FAIR QUEUING (LANJ) FQ bersifat adil karena membagi bandwidth secara merata pada setiap aliran data akan tetapi teknik ini tidak cocok digunakan pada trafik yang bersifat realtime karena FQ tidak menangani perbedaan permintaan bandwidth berdasarkan jenis layanan.

FAIR QUEUING

2. TRAFFIC SHAPING Traffic shaping merupakan salah satu flow control untuk meningkatkan Quality of service didalam jaringan komputer,dimana langkah yang dilakukan adalah dengan cara mengontrol jumlah dan laju dari trafik didalam jaringan komputer.

Traffic 2. TRAFFIC SHAPPING (LANJ) Batas Maksimal Waktu

2. TRAFFIC SHAPPING (LANJ) Algoritma traffic shapping terdiri dari dua yaitu : Leacky Bucket Token Bucket

A. LEAKY BUCKET Leaky Bucket mengatur kecepatan pengiriman dalam jaringan dengan menyediakan server antrian tunggal dengan waktu layanan yang tetap dan jika bucket/buffet penuh, paket dibuang. Cara kerja leaky bucket dengan menetapkan kecepatan konstan ketika paket akan dikeluarkan dari bucket, meskipun aliran kedatangan paket bersifat bursty.

A. LEAKY BUCKET (LANJ)

B. TOKEN BUCKET Token bucket mengijinkan antrian paket pada bucket dikirimkan dengan kecepatan bervariasi tergantung ukuran kedatangan dan Token ditambahkan secara periodik ke bucket dengan kecepatan T. Bucket memegang token dan setiap komputer pengirim dapat menangkap token dengan ukuran maksimal sama dengan ukuran bucket untuk mengirimkan paket berukuran besar dan ketika paket dikirimkan, token harus dihancurkan.

B. TOKEN BUCKET (LANJ)

3. ADMISSION CONTROL Admission Control merupakan salah satu mekanisme Flow Control pada jaringan komputer untuk meningkatkan Quality of service, yang digunakan oleh perangkat penghubung pada jaringan computer. Admission control dilakukan oleh perangkat router dan switch pada jaringan komputer,untuk menerima maupun menolak dan membuang paket-paket data didalam jaringan komputer.