BAB VI PENUTUP. 1. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Barisan dan Deret dengan. penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assited

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. 1.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. pelaksanaan pembelajaran dapat digunakan dengan revisi kecil.

BAB V PEMBAHASAN. A. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Teknik Bertukar Pasangan dengan

Gambar 3.1. Riset Aksi Model John Elliot 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan

I. PENDAHULUAN. pendidikan. Proses pendidikan dipandang sebagai aktivitas yang dapat

BAB V PENUTUP. Berdasarkan uraian dan analisis penelitian yang telah dilakukan, maka

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Pelita Salatiga, peneliti berhasil

BAB VI PENUTUP. 1. Proses Penerapan Model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw pada mata

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK

BAB I PENDAHULUAN. Bukan menjadi hal baru jika tingkat pendidikan penduduk sangat

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA TEKNOLOGI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

PEDOMAN OBSERVASI PENDAHULUAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (TAI) TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN

BAB V PEMBAHASAN. Pembelajaran penerapan trigonometri melalui belajar kooperatif tipe Student

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV

PROSEDUR/METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB 1 PENDAHULUAN. menyiapkan tenaga ahli tingkat pemula dan terampil, harus tanggap terhadap

I. PENDAHULUAN. Pada kurikulum biologi SMP materi sistem gerak yang dipelajari di kelas VIII,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peran guru yang sesungguhnya adalah membuat siswa mau dan tahu

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

2. Hasil Penelitian Siklus I Penelitian yang dilaksanakan di MI Sendangkulon Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal pada siswa kelas IV ini merupakan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian adalah siswa kelas V.A SDN 4 Talang Kecamatan. terdiri atas 13 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pada bab ini akan di paparkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri Tlahap cenderung bersifat konvensional ceramah yang berpusat pada guru.

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... A. Latar Belakang Masalah...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan Februari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

2. Unsur-unsur Tabung Luas Permukaan Tabung BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian B. Populasi dan Sampel

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENJUMLAHAN PECAHAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI PADA SISWA KELAS V SDN INPRES CENGGU

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PBM PADA SISWA KELAS XI MM1 SMK TKM TEKNIK KEBUMEN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di

APLIKASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil penelitian terlebih dahulu akan ditampilkan nilai pra siklus. Hasil yang

BAB I PENDAHULUAN. hakikatnya manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

Kata kunci : Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Assisted Individualization (TAI), motivasi belajar, dan hasil belajar.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan menurut UU No.20 tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

Penerapan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Barisan dan Deret Bilangan Pada Siswa Kelas IX E SMPN 1 Kalidawir

BAB V DISKUSI HASIL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang dugunakan dalam penelitian ini termasuk metode penelitian tindakan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI STRATEGI INTERACTIVE QUESTION AND READING ORIENTATION BERBASIS PROBLEM POSING

I. PENDAHULUAN. selama ini pada semester ganjil tahun pelajaran menunjukan bahwa

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan temuan-temuan hasil penelitian, maka

Kata kunci: model pembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization (TAI), keaktifan, hasil belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN TEORITIK. A. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. dalam tugas yang metode solusinya tidak diketahui sebelumnya.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

III. METODE PENELITIAN. sebuah kelas secara bersama (Suharsimi Arikunto, 2009:3). Penelitian ini

Peningkatan Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, Team Assisted Individualization

LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan ISSN : Vol. 10 No 2 (2015) 33-42

METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X2 SMA Negeri 15 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Hal ini sesuai dengan pendapat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sutrisni Padmowati, S.Pd* ABSTRAKSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

Tiamsa Napitupulu Guru Mata Pelajaran Ekonomi SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII, yang berjumlah 25 siswa yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kualitas dan keberhasilan suatu bangsa bisa dilihat dari kualitas pendidikannya. Hal mendasar yang perlu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian kuantitatif bertujuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan

KAJIAN KESULITAN MAHASISWA TERHADAP MATA KULIAH STATISTIKA ELEMENTER

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN MODEL TAI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATERI BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS IV SD


BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Budaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA N 1 LENDAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan, maka peneliti mengadakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB VI PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan uraian dan analisis penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Barisan dan Deret dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assited Individualization (TAI) pada siswa kelas XI APK 1 SMK PGRI 1 Tulungagung adalah pembelajaran yang dilaksanakan dengan kegiatan awal guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Hal ini dilakukan agar siswa tahu apa yang akan mereka pelajari, sehingga siswa akan terarah, termotivasi, dan terpusat perhatiannya dalam belajar. Guru juga mempertegas dalam menyampaikan materi. Pada kegiatan inti, guru menjelaskan materi dengan tanya jawab dan ceramah, kemudian guru membagi siswa menjadi delapan kelompok secara heterogen. Selanjutnya guru memberikan tugas yang terdapat di dalam LKS untuk dikerjakan secara individu oleh siswa, kemudian hasil jawaban tersebut dikoreksi dengan teman lain dalam satu kelompok. Dalam satu kelompok harus saling membantu, mendukung dan memotivasi anggotanya dalam memahami materi yang diajarkan. Apabila siswa mengalami kesulitan siswa dapat bertanya dengan 182

183 teman lain dalam kelompok, atau bertanya guru. Guru sebagai fasilitator yang bertugas membimbing dan mengarahkan siswa atau kelompok yang mengalami kesulitan. Selanjutnya guru meminta perwakilan kelompok untuk menampilkan hasil kerja kelompok di papan tulis. Anggota kelompok lain memperhatikan dan memberikan tanggapan terhadap jawaban tersebut. Pada kegiatan akhir, peneliti dan siswa menyimpulkan materi bersama-sama. Kegiatan ini dilakukan agar daya ingat siswa terhadap materi yang diberikan dapat bertahan lama. Dalam penelitian ini guru juga melakukan tes akhir siklus untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang diberikan. Sebelum siswa melakukan tindakan terlebih dulu guru memberikan pre test dengan maksud untuk mengukur tingkat pemahaman awal siswa, dan memberikan post test untuk mengukur tingkat ketuntasan belajar siswa pada setiap akhir siklus. Di samping itu, peneliti juga menggunakan instrumen observasi, wawancara, refleksi, angket dan catatan lapangan untuk mengetahui tingkat efektifitas kegiatan peneliti dan siswa dalam pembelajaran. 2. Meningkatkan minat belajar siswa terhadap Matematika Materi Barisan dan Deret dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assited Individualization (TAI) pada siswa kelas XI APK 1 SMK PGRI 1 Tulungagung adalah pembelajaran yang dilaksanakan dengan kegiatan awal guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Hal ini dilakukan agar siswa tahu apa yang akan mereka pelajari, sehingga siswa akan terarah, termotivasi, dan terpusat perhatiannya dalam belajar. Guru juga

184 mempertegas dalam menyampaikan materi. Pada kegiatan inti, guru menjelaskan materi dengan tanya jawab dan ceramah, kemudian guru membagi siswa menjadi delapan kelompok secara heterogen. Selanjutnya guru memberikan tugas yang terdapat di dalam LKS untuk dikerjakan secara individu oleh siswa, kemudian hasil jawaban tersebut dikoreksi dengan teman lain dalam satu kelompok. Dalam satu kelompok harus saling membantu, mendukung dan memotivasi anggotanya dalam memahami materi yang diajarkan. Apabila siswa mengalami kesulitan siswa dapat bertanya dengan teman lain dalam kelompok, atau bertanya guru. Guru sebagai fasilitator yang bertugas membimbing dan mengarahkan siswa atau kelompok yang mengalami kesulitan. Selanjutnya guru meminta perwakilan kelompok untuk menampilkan hasil kerja kelompok di papan tulis. Anggota kelompok lain memperhatikan dan memberikan tanggapan terhadap jawaban tersebut. Pada kegiatan akhir, peneliti dan siswa menyimpulkan materi bersama-sama. Kegiatan ini dilakukan agar daya ingat siswa terhadap materi yang diberikan dapat bertahan lama. Dalam penelitian ini akan diberikan angket minat belajar yang harus diisi oleh siswa, sebelum penerapan tindakan pembelajaran, pasca siklus I dan pasca siklus II. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan minat belajar siswa terhadap pembelajaran Matematika sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assited Individualization (TAI) pada materi Barisan dan Deret. 3. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assited Individualization (TAI) dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa

185 kelas XI APK 1 SMK PGRI 1 Tulungagung. Hal ini dapat diketahui dari hasil observasi pada siklus I sampai siklus II yang menyebutkan adanya peningkatan hasil siswa semula nilai rata-rata pre test 57,88 kemudian pada post test siklus I meningkat menjadi 70,26, dan pada post test siklus II meningkat menjadi 88,43. Prosentase ketuntasan belajar pada pre test adalah 32,50% yang berarti bahwa ketuntasan belajar siswa masih dibawah kriteria ketuntasan minimal yang telah ditentukan yaitu 75% dari keseluruhan siswa. Prosentase ketuntasan belajar pada siklus I adalah 46,15% yang berarti bahwa ketuntasan belajar siswa masih dibawah kriteria ketuntasan minimal yang telah ditentukan yaitu 75% dari keseluruhan siswa. Prosentase ketuntasan belajar pada siklus II adalah 94,29%, yang berarti bahwa persentase ketuntasan belajar siswa sudah memenuhi kriteria ketuntasan yang telah ditentukan, yaitu 75% dari keseluruhan siswa. Hasil minat belajar siswa diperoleh melalui pengisian lembar angket oleh siswa pada pra tindakan, pasca siklus I dan pasca siklus II. Minat belajar siswa pada pra tindakan termasuk dalam kriteria sedang. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil pengisian lembar angket minat belajar siswa, yaitu prosentase minat belajar hanya 49,79%. Rendahnya minat belajar siswa tersebut disebabkan oleh penerapan model pembelajaran yang kurang menarik perhatian siswa. Model pembelajaran yang diterapkan sebelum penelitian dilaksanakan masih berpusat pada guru. Hasil pengisian lembar angket minat belajar siswa mengalami peningkatan, baik pasca siklus I maupun pasca siklus II. Prosentase minat belajar siswa pasca siklus I

186 mencapai 65,61% dengan kriteria tinggi, kemudian pasca siklus II meningkat menjadi 76,45% dengan kriteria sangat tinggi. Dengan demikian, hasil pengisian angket minat belajar siswa telah memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan, yakni persentase lebih dari atau sama dengan 75% dengan kriteria sangat tinggi. Dengan demikian, membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assited Individualization (TAI) dapat meningkatkan minat hasil belajar Matematika siswa materi Barisan dan Deret kelas XI APK 1 SMK PGRI 1 Tulungagung. B. Saran Dalam rangka kemajuan dan keberhasilan pelaksanaan proses pembelajaran dalam rangka meningkatkan mutu pendidikkan, maka dari pengalaman selama melakukan penelitian di kelas XI APK 1 SMK PGRI 1 Tulungagung, peneliti dapat memberikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi Kepala SMK PGRI 1 Tulungagung Dengan adanya peningkatan minat dan hasil belajar siswa, tentunya kepala SMK dapat mengambil kebijakan untuk mengembangkan pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assited Individualization (TAI) pada mata pelajaran yang lain. 2. Bagi guru SMK PGRI 1 Tulungagung Diharapkan dapat mempelajari dan memahami agar mampu menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assited Individualization (TAI) dalam

187 proses belajar mengajar, juga diharapkan selalu mencoba atau meneliti setiap strategi pembelajaran, sehingga strategi pembelajaran tersebut sesuai dengan karakteristik siswa serta sesuai dengan materi yang diajarkan. 3. Bagi siswa SMK PGRI 1 Tulungagung Diharapkan agar dalam belajar selalu aktif dalam proses pembelajaran dan sering melakukan diskusi atau berkelompok dengan temannya dalam menyelesaikan setiap permasalahan. Dalam proses pembelajaran siswa juga diharapkan tidak menggantungkan segala sesuatunya pada siswa lain, sehingga hasil belajarnya terus meningkat dan mendapatkan nilai bagus demi menyongsong masa depan yang gemilang.