Analisis Kesalahan Tatabahasa Pada Teks Recount Mahasiswa Semester VII Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Asahan

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Kesalahan Tatabahasa Dalam Teks Deskriptif Pada Siswa Kelas X SMA 8 Muhammadiyah Kisaran

BAB I PENDAHULUAN. Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis.

I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu.

ANALISIS KESALAHAN DALAM PENULISAN KARANGAN NARATIF BAHASA INGGRIS OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 6 MANADO JURNAL SKRIPSI

UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS ILMU BUDAYA MANADO

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (kelas kontrol)

CHAPTER III RESULT OF THE STUDY. 1. The problems faced by the tenth grade students of SMK YP SEI. PALANGKA RAYA in using letter s/es as plural nouns

Lesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah

Buku Terbaru Karangan DR.Baiquni.MA

BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

SILABUS KLS VII. SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS : VII

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 4Latihan Soal 4.1. Since the first publishing 3 weeks ago, there have been over 500 copies sold.

Lesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah

Tips cara menjawab soal Bahasa Inggris Tertulis 2013

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal 11.2

Marilah kita lihat contoh berikut :

Callista Sulaiman

PENGGUNAAN PRESENT PERFECT TENSE BAHASA INGGRIS OLEH SISWA SMK KESEHATAN BAKTI NUSANTARA GORONTALO (SEBUAH ANALISIS KESALAHAN) JURNAL SKRIPSI

Lesson 24: Prepositions of Time. (in, on, at, for, during, before, after) Pelajaran 24: Kata Depan untuk Keterangan Waktu

Lesson 70: Questions. Pelajaran 70: Pertanyaan

BAHASA INGGRIS PRESENT TENSE CHAPTER 1 CUT ITA ERLIANA,ST

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21 PRESENT TENSE.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COMPLETE

APPENDICES. 2. If you use a city map, you your way. a. are not losing c. did not lose e. would not lose b. will not lose d.

Lesson 21: Who. Pelajaran 21: Siapa

ANALISIS KESALAHAN DALAM TULISAN NARATIF SISWA SMAN 1 LANGOWAN. ( Tinjauan Linguistik Terapan ) JURNAL SKRIPSI. Oleh: D E W I S A R T I K A B A L O

BAB 1 PENDAHULUAN. tenses yang tepat. Kesulitan ini mungkin disebabkan adanya fakta bahwa

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 6LATIHAN SOAL CHAPTER 6

TAG QUESTION. Tag Question merupakan bentuk pertanyaan berekor yang fungsinya untuk mempertegas suatu pertanyaan.

Lesson 36: Infinitive 1. Lesson 36: Kata Kerja Infinitif 1

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal apology. regret. sympathy. gratitude. purpose

Nirmawan. Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah Jl. Garu II No. 93 Medan Abstrak. Abstract

Lesson 30: will, will not. Pelajaran 30: Akan, Tidak Akan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari yakni

giving opinion asking for help asking for an opinion E. Kunci Jawaban : D Pembahasan Teks :

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Bahasa Inggris (UD 105) Program : S1 PGPAUD Reguler Semester : 2 (Dua) Bobot SKS : 2 (Dua)

SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 7LATIHAN SOAL CHAPTER 7

Pembahasan Teks : Berdasarkan teks di atas, Galang Prameswari adalah siswa yang berasal dari Malang.

UNIT 1 Pengertian, Jenis, dan Contoh Noun dalam Kalimat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

ERROR ANALYSIS ON THE ARGUMENTATIVE ESSAYS WRITTEN BY THE FOURTH SEMESTER STUDENTS OF STUDY PROGRAM OF ENGLISH THESIS

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN KESEKRETARIATAN Semester : 1

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS GRAMATIKAL PENGACUAN PERSONA PADA CERPEN SURAT KABAR KOMPAS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2016 ARTIKEL E-JOURNAL

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG ABSTRACT

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI KOMPUTER - D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih, tetapi Murcia dan Freeman (1999:83) dalam bukunya The Grammar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. 1 x Pertemuan (2 x 45 menit) MAN 1 Bojonegoro

²Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaSTKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

By SRI SISWANTI NIM

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII MTsN 1 LUBUK BASUNG

KETERAMPILAN MENULIS PUISI DITINJAU DARI ASPEK KOSAKATA DAN DIKSI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Who are talking in the dialog? Bruce. Erick. Ericks sister. Bruce and Erick. E. Kunci Jawaban : D. Pembahasan Teks :

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL)

BAB 6 PAST CONTINOUS

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS POSTER SISWA KELAS VIII SMPN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK ARTIKEL ILMIAH

Saturday, 27 April 2013

Lesson 67: Tag Questions. Pelajaran 67: Kalimat Tanya Penegasan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN BAHASA INGGRIS

APPENDICES. Appendix A. Data 1 (Student A)

Lesson 42: have to, don t have to. Pelajaran 42: harus, tidak perlu

Lesson 32: Future tense expressed by. be going to, not going to. Pelajaran 32: Bentuk akan datang yang diungkapkan dengan be. going to, not going to

I. PENDAHULUAN. mengidentifikasikan diri. Bahasa merupakan alat komunikasi untuk

KESALAHAN KESALAHAN GRAMATIKAL BAHASA INGGRIS DALAM KARANGAN DESKRIPTIF OLEH SISWA SMK N.1 AMURANG JURNAL SKRIPSI. Oleh. Winly Jovi Runtuwene

Lesson 31: Interrogative form of Will. Pelajaran 31: Kalimat Tanya untuk Bentuk Akan

Lesson 58 : everything, anything. each, every. Pelajaran 58 : semuanya, apapun. Masing-masing/sesuatu, setiap

English Educatian $tudy Program - STKIP PGRI West Sumatera (2015)

PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA DAN TATA BAHASA TERHADAP PEMAHAMAN MEMBACA TEKS NARASI BAHASA INGGRIS

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN SIMPLE PAST TENSE PADA LEMBAR KERJA MAHASISWA: STUDI KASUS DALAM KELAS WRITTEN ENGLISH II JURNAL SKRIPSI

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9

KEMAMPUAN MENULIS TEKS NARASI TENTANG PENGALAMAN LIBUR SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BERMANI ILIR KABUPATEN KEPAHIANG

PENGARUH PENGGUNAAN METODE LATIHAN/DRILL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII MTsN TAPAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS KESALAHAN BAHASA INGGRIS DALAM STATUS DAN OBROLAN DI MEDIA SOSIAL BBM JURNAL SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat

Lesson 23: How. Pelajaran 23: Bagaimana

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

Lesson 28: Other Prepositions. (by, about, like, of, with, without) Pelajaran 28: Preposisi Lain. Cara menggunakan preposisi lainnya.

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI DENGAN METODE JIGSAW SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL SISWA KELAS VII SEKOLAH MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BINTAN TIMUR TAHUN PELAJARAN

Lesson 72: Present Perfect Simple. Pelajaran 72: Present Perfect Simple

KEMAHIRAN MENULIS TEKS DRAMA SATU BABAK SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SWASTA BINTAN TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kata Pengantar. iii. Mohammad Nuh. Bahasa Inggris When English Rings the Bell

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG BERDASARKAN KERANGKA KARANGAN ARTIKEL ILMIAH RIRIN SEPRIWINNI NPM

Lesson 21: Who. Pelajaran 21: Siapa

BAHASA PERTAMA SISWA SMAN TITIAN TERAS HAS DALAM KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOUNS OLEH SISWA KELAS XII BAHASA SMA N 1 TOMBARIRI JURNAL OLEH : REGINA LUCIANA TURERE. Jurusan Sastra Inggris

Lesson 26: Prepositions of inter-place. (across, inside, outside, behind, beside, between) Pelajaran 26: Preposisi antar-tempat

Lesson 63: Reported speech. Pelajaran 63: Pidato Laporan

T: Ga ada yang tau? Kita baca dulu sekali abis itu kita nyanyi bareng-bareng, ok? We read together and after that we sing together, ok?

J.C. Sutoto Pradjarto

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI STRATEGI TIGA KATA. Nurkanti SMP Negeri 4 Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia

Lesson 53 : Passive Interrogative Form of Passive Voice

MEMANFAATKAN STORYTELLING DAN GAMES DALAM PENGAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA DINI

Transkripsi:

Analisis Kesalahan Tatabahasa Pada Teks Recount Mahasiswa Semester VII Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Asahan Lis Supiatman, Putri Lidiana Permata Sari, Yen Aryni Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP UNA, Kisaran Sumatera Utara nisafira202@yahoo.com, permatasari474@yahoo.com, eni_minie19@yahoo.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa jenis kesalahan dan mendeskripsikan kesalahan yang paling banyak dibuat oleh mahasiswa dalam menulis teks recount. Adapun target luaran dalam penelitian ini adalah publikasi hasil penelitian pada jurnal ilmiah ber-issn UNA dan dijadikan sebagai buku ajar pada mata kuliah writing IV. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Asahan. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester VII prodi bahasa Inggris Universitas Asahan sebanyak 30 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Pebruari 2017 hingga Nopember 2017. Metodologi penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berupa hasil tulisan mahasiswa dalam bentuk teks recount. Teknik pengumpulan data meliputi pengumpulan data, menganalisis data, menghitung data dengan menggunakan rumus statistik sederhana. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa mahasiswa banyak melakukan kesalahan dalam menggunakan bentuk tatabahasa (misinformastion) dengan frekuensi kesalahan sebanyak 220 kesalahan (77,19 %), yang kedua omission dengan total kesalahan 47 (16.49 %). Yang ketiga misordering dengan total kesalahan 18 (6.32 %). Kesalahan tersebut terjadi karena mahasiswa masih terpengaruh dengan bahasa ibu sehingga mereka masih menyamakan pola dan aturan bahasa tersebut dengan bahasa Inggris. Selain itu banyak mahasiswa yang masih memiliki kemampuan yang kurang dalam tatabahasa yang dapat dikarenakan pembelajaran yang belum optimal. Kata kunci: analisis kesalahan, teks recount PENDAHULUAN Menulis adalah salah satu keterampilan bahasa Inggris yang harus dikuasai oleh mahasiswa di Universitas, khususnya mahasiswa prodi pendidikan bahasa Inggris Universitas Asahan. Nurjamal, dkk (2013:4) menyatakan bahwa menulis merupakan keterampilan yang sangat kompleks. Oleh karena itu, mengombinasikan dan menganalisis setiap unsur kebahasaan dalam sebuah karangan merupakan suatu keharusan bagi penulis. Dari sinilah akan terlihat sejauh mana pengetahuan yang dimiliki penulis dalam menciptakan sebuah

karangan yang efektif. Kosakata dan kalimat yang digunakan dalam kegiatan menulis harus jelas agar mudah dipahami oleh pembaca. Disamping itu, jalan pikiran dan perasaan penulis sangat menentukan arah penulisan sebuah karya tulis atau karangan yang berkualitas. Dengan kata lain, hasil sebuah karangan yang berkualitas umumnya ditunjang oleh keterampilan kebahasaan yang dimiliki seorang penulis. Mahasiswa mengungkapkan perasaan dan ide ke dalam sebuah kata, kata menjadi frase, kata menjadi kalimat, kalimat menjadi paragraf, dan paragraf menjadi sebuah teks. Tentu saja mereka harus memahami tata bahasa yang baik. Memahami tata bahasa sangat penting di dalam menulis karena melalui pemahamam tata bahasa yang baik mereka dapat menyusun kalimat, paragraf, dan sebuah teks dengan tata bahasa yang tepat sehingga mereka dapat menyampaikan pesan mereka dengan jelas dan apa yang ditulis dapat dengan mudah dipahami oleh para pembaca. Namun, berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh penulis ketika mengajar teks Recount pada mata kuliah writing di semester V, pada umumnya mahasiswa mengalami banyak kesalahan dalam menggunakan tata bahasa. Mereka tidak memahami tata bahasa dengan baik. Sebagai akibatnya, mereka membuat kesalahan tata bahasa ketika disuruh menulis sebuah teks Recount. Salah satu contoh kesalahan yang mereka buat adalah tenses, seperti Last week I visit my grandma in Jakarta. It should be Last week I visited my grandma. Selain itu sebagian mereka salah memilih kata ganti baik itu yang subjek maupun yang objek. Oleh karena itu, analisis kesalahan baik dilakukan karena memiliki peran penting untuk mengungkapkan jenis kesalahan serta penyebabnya sehingga mereka dapat belajar dari kesalahan mereka dalam menulis. Dengan demikian, mereka tidak akan membuat kesalahan secara berulang-ulang. Lagi pula, setelah mereka tamat dari kampus, mereka akan menjadi seorang guru bahasa Inggris yang mana mereka juga akan mengajar teks Recount karena berdasarkan kurikulum materi teks Recount dipelajari. Bagi dosen, ini bisa menjadi evaluasi untuk pengajaran mereka karena cara pengajaran mereka juga dapat mempengaruhi kemampuan mahasiswa dalam menulis. Jadi, mereka juga dapat mengukur kemampuan mengajar mereka apakah sudah berhasil atau harus diperbaiki. METODE PENELITIAN Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Metode ini bertujuan untuk menganalisis beberapa masalah atau kasus yang terjadi saat ini. Pertama, penelitian ini fokus pada masalah. Kemudian, mengumpulkan data dari mahasiswa di semester VII program studi pendidikan Bahasa Inggris Universitas Asahan sebagai ujian esai dan menganalisis mereka

melalui pengelompokkan kesalahan mereka dalam membuat teks recount. Selain itu, penelitian ini menafsirkan data tentang apa jenis kesalahan yang sebagian besar mahasiswa dibuat dengan membuat persentase. Langkah terakhir, penelitian ini menyimpulkan hasil dari penelitian. 2.1 Instrumen Penelitian Dalam penelitian kualitatif, instrumen adalah peneliti itu sendiri. Instrumen penelitian ini adalah tes tertulis yang akan dilakukan di kelas. Tes tertulis akan digunakan untuk mengumpulkan data untuk menganalisis kesalahan mahasiswa dalam menulis teks Recount, menghitung total kesalahan, dan membuat persentase kesalahan. 2.2 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Sugiyono (2012:240), menyatakan dokumentasi adalah catatan peristiwa yang telah berlalu. Dokumentasi dalam penelitian ini adalah tes tertulis yang akan diberikan kepada mahasiswa. Para mahasiswa harus menulis teks Recount tentang pengalaman mahasiswa dalam mempelajari bahasa Inggris di sekolah. Ada beberapa langkah dalam mengumpulkan data, yaitu: MAHASISWA MENGANALISIS MENGHITUNG KESALAHAN DAN MEMPERSENKAN MAHASISWA Gambar 2.2 Skema Pengumpulan Data Setelah mengumpulkan data, penelitian ini akan menggunakan teknik analisis deskriptif (persentase). Persentase berasal dari frekuensi atau informasi dan membagi dengan jumlah kasus. Rumusnya adalah :

P = F / N x 100 % P = Persentase F = Frekuensi jawaban yang salah N = Jumlah sampel HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data sebagai berikut. Tabel 1.1 Rekapitulasi Kesalahan Mahasiswa dalam Menulis Teks Recount No Inisial Kesalahan Mahasiswa Omission Misinformation Misordering Total 1 SS 1 9 2 12 2 DP 2 15 1 18 3 DEA - 11-11 4 SI - 7-7 5 NA - 5-5 6 HPS - 5-5 7 FAS 2 10 1 13 8 SH 1 11 2 14 9 WWA 1 18-19 10 FS 1 2-3 11 NMS 1 9-10 12 HP 2 6-8 13 TR - 5-5 14 RAS 2 7 2 11 15 HUL 3 7-10 16 SA - 7-7 17 RKBT 3 12 1 16 18 IS 15 17 3 35 19 KBS 1 4 1 6 20 RN - 10 1 11 21 NF 1 5-6 22 NH 1 9 1 11 23 MBB - 2-2 24 DP 5 6-11 25 DT - 3-3 26 DI 2 5-7 27 RA - 3-3 28 DDP - 2-2 29 A 2 3 2 7 30 ENS 1 5 1 7 Total 47 220 18 285 Berdasarkan tabel rekapitulasi di atas, peneliti menganalisa kesalahan mahasiswa dalam menulis teks recount sebagai berikut: A. Kesalahan Penghilangan (Omission)

Banyak mahasiswa yang menghilangkan suatu kata atau unsur gramatikal yang dibutuhkan dalam suatu ungkapan yang berhubungan dengan tata bahasa. Berkenaan dengan hal tersebut peneliti menemukan beberapa kesalahan sebagai berikut: a. Kesalahan Penghilangan to be Seperti yang dibuat oleh mahasiswa nomor 2 because the teacher killer. Dari kalimat tersebut ada to be yang dihilangkan yaitu was. Kalimat tersebut seharusnya menjadi the teacher was killer. Kemudian kalimat yang dibuat mahasiswa nomor 8 the best teacher is a teacher who able to speak English. To be is seharusnya ada sebelum kata able sehingga menjadi the best teacher is a teacher who is able to speak English. Kesalahan ini terjadi karena mahasiswa masih terpengaruh dengan bahasa Indonesia. Dalam bahasa Indonesia tidak mengenal adanya to be. Mereka menterjemahkannya ke dalam bahasa Inggris secara langsung tanpa mempertimbangkan pemakaian to be sebagain auxiliary verb. b. Kesalahan Penghilangan Preposition Ada mahasiwa yang menghilangkan preposition di dalam kalimat. Itu terjadi dikarenakan memang mahasiswa kurang paham akan pemakaian preposition dalam kalimat sehingga ketika menterjemahkannya ke dalam bahasa Inggris preposition tersebut tidak dimasukkan di dalamnya. Seperti kalimat yang di tulis oleh mahasiwa nomor 1 there is one thing my experience. Kalimat tersebut seharusnya menjadi there is one thing in my experience. Preposition in tersebut menyatakan posisi dimana satu hal tersebut ada. c. Kesalahan Penghilangan Genetive Possessive (apostrof ) Kesalahan penghilangan Genetive Possessive juga terjadi ketika mereka menyatakan kepemilikan. Dalam bahasa Indonesia tidak ada mengenal pemakaian aposrof untuk menyatakan kepunyaan sehingga ketika mereka mengubahnya ke dalam bahasa Inggris apostrof tidak dicantumkan. Kesalahan tersebut dapat dilihat di kalimat yang dibuat oleh mahasiswa nomor 7 the teacher science conveyed by the teacher will not be observeb. Seharusnya teacher s science karena kata science itu miliknya teacher. d. Kesalahan Penghilangan Artikel the Mahasiswa kurang paham menggunakan artikel the dalam kalimat. Ketika menterjemahkan ke dalam bahasa Inggris mereka pun lupa meletakkan the untuk menyatakan sesuatu yang sudah tertentu. Seperti kalimat yang dibuat oleh mahasiswa nomor 14 I have not understood about narrative text but after teacher English explain. Seharusnya sebelum kata teacher harus ada artikel the yang mendahuluinya karena teacher tersebut sudah tetentu. B. Kesalahan Penggunaan Bentuk (Misinformation)

Dalam hal ini banyak mahasiswa yang menggunakan bentuk gramatikal yang tidak tepat. Kesalahan-kesalahan penggunaan bentuk yang ditemukan adalah sebagai berikut: a. Kesalahan Penggunaan Bentuk Possessive Adjective Mahasiswa masih belum bisa membedakan kepunyaan. Mahasiswa lupa menentukan kata ganti yang tepat untuk subjek tertentu. Seperti dalam kalimat yang ditulis oleh mahasiswa nomor 14 I met my new teacher and friend met an English teacher. His English teacher is fun and kind and I really like Englsih lessons. Kepunyaan his seharusnya diganti dengan my karena yang memiliki guru bahasa Inggris tersebut adalah subjek I bukan He. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan mahasiswa dalam memahami penggunaan kepunyaan dalaam bahasa Inggris. b. Kesalahan Penggunaan To Be Banyak sekali kesalahan yang dibuat oleh mahasiswa ketika mereka menggunakan to be dalam kalimat. Mereka belum bisa membedakan to be untuk kejadian sekarang dan masa lampau. Dalam teks recount to be yang digunakan adalah dalam bentuk masa lampau. Namun mereka masih saja keliru menggunakannya. Seperti yang dibuat oleh mahasiswa nomor 2 that morning is the first day i go to school. Seharusnya kalimat tersebut menjadi that morning was the first day i go to school. Sama halnya yang dibuat oleh mahasiswa nomor 4 we are very happy at that time. To be are seharusnya diganti menjadi were sehingga menjadi we were very happy at that time. c. Kesalahan Penggunaan Verb Seperti yang dikemukakan sebelumnya, dalam menulis teks recount kata kerja yang digunakan adalah kata kerja ke dua. Namun banak mahasiswa yang masih menggunakan kata kerja pertama. Ini terjadi karena mahasiswa masih terpengaruh dengan bahasa ibu. Dalam bahasa Indonesia tidak mengenal perubahan kata kerja sehingga ketika mereka menterjemahkan ke dalam bahasa Inggris mereka tidak mempertimbangkan bentuk kata kerja yang tepat. I have an English teacher whose teaching is so boring dan I was asked to come to the front of the class and do the work. Seharusnya kedua kalimat tersebut menjadi I had an English teacher whose teaching is so boring dan I was asked to come to the front of the class and did the work. d. Kesalahan dalam penggunaan Bentuk Subjek Bahasa ibu sangat mempengaruhi mahasiswa ketika menulis teks recount. Mahasiswa masih salah menggunakan subjek di dalam kalimat. Mereka tidak bisa membedakan subjek dan objek karena dalam bahasa Indonesia tidak mengenal bentuk kata ganti perorangan.

Seperti yang dibuat oleh mahasiswa nomor 9 so I really admired her and her is my inspiration. Seharusnya kalimat tersebut menjadi so I really admired her and She is my inspiration. e. Kesalahan Penggunaan Bentuk Adjective Mahasiswa masih belum bisa membedakan yang mana kata kerja, kata benda, kata sifat, dan kata keterangan sehingga mereka salah menggunakan kata tersebut sesuai dengan fungsinya masing-masing. Contohnya seperti kalimat yang dibuat oleh mahasiswa nomor 9 I am very respect. Sebenarnya itu seharusnya menjadi I am very respectful. f. Kesalahan Penggunaan Bentuk Penanda Jamak Mahasiswa masih terpengaruh dengan bahasa ibu. Di dalam bahasa Indonesia tidak mengenal pemakaian singular dan plural. Contohnya dapat dilihat di kalimat yang dibuat oleh mahasiwa nomor 11 Her names is Bella Aldana. Seharusnya kalimat tersebut menjadi her name is Bella Aldana. C. Kesalahan Penempatan (Misordering) Banyak mahasiswa yang salah menempatkan kata-kata dalam suatu ungkapan. Kesalahan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: a. Kesalahan dalam Penempatan Noun Phrase Mahasiswa langsung menterjermahkan dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris tanpa memperhatikan pola kata atau kalimat sehingga mereka salah menempatkan kata-kata tersebut sesuai dengan polanya. Seperti yang ditulis oleh mahasiswa nomor 14 after teacher English. Seharusnya menjadi after English teacher. Sama halnya seperti yang dibuat oleh mahasiswa nomor 8 She gave me a bad value in the subject English. Seharusnya kalimat tersebut menjadi. She gave me a bad value in the tenglish subject. b. Kesalahan Penempatan Preposisi Mahasiswa salah menempatkan preposisi untuk menghubungkan kata benda dengan kata yang lainnya. Seperti kalimat yang dibuat oleh mahasiswa nomor 1 I understand about the lesson about past tense. Seharusnya kalimat tersebut menjadi I understand the lesson about past tense. Hal itu terjadi dikarenakan mahasiswa masih kurang dalam hal memahami posisi preposisi dalam kalimat. c. Kesalahan Penempatan Subjek Mahasiswa melakukan kesalahan dalam menempatkan subjek di dalam kalimat tanya yang disisipkan di dalam ksebuah kalimat. Karena mereka menganggap posisi subjek dalam kalimat tanya yang disisip (embedded question) sama posisinya. Seperti kalimat yang dibuat

oleh mahasiswa nomor 14 I understand what is narrative text. Seharusnya kalimat tersebut menjadi I understand what narrative text is. Di bagian ini, peneliti menginterpretasikan kesalahan-kesalahan yang mahasiswa buat sebagai berikut: Table 1.2 Persentase Kesalahan Mahasiswa dalam Menulis Teks Recount No Kesalahan Frekuensi Persentase 1 Omission 47 16.49 % 2 Misinformation 220 77.19 % 3 Misordering 18 6.32 % Total N = 285 Setelah menganalisa data, peneliti meninterpretasikan kesalahan yang mahasiswa buat. Berdasarkan data di dalam tabel dapat dilihat jumlah keseluruhan setiap kesalahan dan juga kesalahan yang paling banyak dibuat oleh mahasiswa. Frekuensi kesalahan tertinggi adalah misinformation dengan kesalahan sebanyak 220 kesalahan (77,19 %). Yang kedua adalah kesalahan omission dengan total kesalahan 47 (16.49 %). Kemudian kesalahan yang ketiga adalah misordering dengan total kesalahan18 (6.32 %). KESIMPULAN Berdasarkan data yang telah diuraikan sebelumnya, peneliti dapat menyimpulkan bahwasanya mahasiswa banyak melakukan kesalahan dalam menggunakan bentuk tata bahasa (misinformastion) dengan frekuensi kesalahan sebanyak 220 kesalahan (77,19 %). Kemudian mahasiswa melakukan kesalahan menghilangkan bagian dari tata bahasa (omission) dengan total kesalahan 47 (16.49 %). Yang terakhir, kesalahan dalam menempatkan kata-kata dalam kalimat (misordering) dengan total kesalahan18 (6.32 %). Kesalahan tersebut terjadi karena mahasiswa masih terpengaruh dengan bahasa ibu sehingga mereka masih menyamakan pola dan aturan bahasa tersebut dengan bahasa Inggris. Selain itu banyak mahasiswa yang masih memiliki kemampuan yang kurang dalam tata bahasa yang dapat dikarenakan pembelajaran yang belum optimal. SARAN Setelah peneliti melakukan penelitian, ada beberapa saran yang berkenaan dengan hasil penelitian tersebut, yaitu: 1. Dosen seharusnya memberikan umpan balik kepada mahasiswa setelah mengoreksi dan menganalisa kesalahan mereka dalam menulis teks.

2. Dosen seharusnya mempersiapkan pengajaran writing baik itu materi maupun cara pengajarannya. 3. Dosen seharusnya meninjau ulang tentang pengajaran tata bahasa terutama dalam menggunakan grammatikal dengan tepat karena itu merupakan kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh mahasiswa. DAFTAR PUSTAKA Baehaqi, I. 2009. A Handbook of English Grammar. Yogyakarta: Media Ilmu Djuharie, O.S. 2008. Genre Text. Bandung: Yrama Widya Ellis,R. 1998. Second Language Acquisition.New York: Oxford University Press Gitamedia, T. 2006. Serious English for Serious Students. Surabaya:Gitamedia Press Manurung, H. 2004. Smart English Grammar for SMP-SMU. Jakarta: Great Media Nurjamal dkk, 2013. Terampil Mengarang. Bandung: Alfabeta. Razaq, O. 2010. 21 Siasat Dosis Tinggi Melawan Toefl. Yogyakarta: Pustaka Widyatama Setyawati. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia. Surakarta: Yuma Pustaka Sugiyono (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.Cetakan ke-17. Bandung: Alfabeta. Tarigan, H. G. 2011. Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Angkasa