KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA N 1 KECAMATAN BASA AMPEK BALAI KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI MIND MAPPING E JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (SRATA 1) DWI EKA PUTRI NPM. 09080043 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATRA BARAT PADANG 2014
KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA N 1 KECAMATAN BASA AMPEK BALAI KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI MIND MAPPING Oleh Dwi Eka Putri 1, Gusnetti 2, Yulia Sri Hartati 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT The background of this research is less attention of students to use verse, rhythm, and tones in writing poetry and also teacher doesn t use variation strategy. The purpose of this research is to describe students ability in writing the poetry in class X at SMA N 1 Kecamatan Basa Ampek Balai Kabupaten Pesisir Selatan By using mind mapping strategy. This research is quantitative research which is using descriptive method the population of this research is the students of class X at SMAN 1 Kecamatan Basa Ampek Balai Kabupaten Pesisir Selatan which have total 283 students. The sample is collected by simple random sampling technique, so the class X 5 is as the sample. The instrument which is used is the test, then getting the data to be analize based on data analysis, it shows the conclusion that the ability of class X SMA N 1 Kecamatan Basa Ampek Balai Kabupaten Pesisir Selatan in writing the poetry is good by using mind mapping strategy (averages in 76-85%). Keywords: the ability in writing poetry, mind mapping strategy.
KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA N 1 KECAMATAN BASA AMPEK BALAI KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI MIND MAPPING Oleh Dwi Eka Putri 1, Gusnetti 2, Yulia Sri Hartati 3 3) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 4) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh siswa kurang memperhatikan penggunaan bait, irama, dan rima di dalam menulis puisi serta strategi yang digunakan guru kurang bervariasi. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMA N 1 Kecamatan Basa Ampek Balai Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan strategi mind mapping. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA N 1 Kecamatan Basa Ampek Balai Kabupaten Pesisir Selatan yang berjumlah 283 siswa. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling, maka ditetapkan siswa kelas X 5 menjadi sampel penelitian. Instrumen yang digunakan berupa tes unjuk kerja yang kemudian diperoleh data (skor) dari hasil tes siswa, yang selanjutnya dianalisis berdasarkan teknik analisis data. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMA N 1 Kecamatan Basa Ampek Balai Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan strategi mind mapping tergolong baik (rata-rata hitungannya berada pada rentangan 76-85%). Kata Kunci: kemampuan menulis puisi, strategi mind mapping
A. PENDAHULUAN Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung dan tidak secara tatap muka dengan orang lain. Dengan menulis, seseorang dapat menuangkan pikiran, perasaan, dan ide-ide yang dimilikinya. Keterampilan menulis dapat dipraktikkan dalam menulis puisi pada kalas X, semester 2 sebagaimana tercantum dalam kurikulum KTSP 2006 tentang keterampilan menulis. Menulis puisi diajarkan pada kelas X Semester 1 dengan Standar Kompetensi (SK) 8. Mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui kegiatan menulis puisi. Kompetensi Dasar (KD) 8.2. Menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, irama, dan rima. Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis dengan salah seorang guru dan beberapa siswa di SMA N 1 Kecamatan Basa Ampek Balai Kabupaten Pesisir Selatan di peroleh kesimpulan bahwa kendala yang dialami siswa dalam menulis puisi, yaitu, pertama, kurangnya minat siswa dalam menulis puisi. kedua, siswa sulit sekali untuk memulai menulis puisi. Ketiga, siswa kurang memperhatikan penggunaan bait, irama, dan rima di dalam menulis puisi. Keempat strategi yang digunakan guru kurang bervariasi. Untuk mengatasi kendala yang dialami siswa dalam menulis puisi dapat memfungsikan strategi mind mapping. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMA N 1 Kecamatan Basa Ampek Balai Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan strategi mind mapping berdasarkan unsurunsur puisi. Semi (2007:14), mendefinisikan menulis adalah suatu proses kreatif memindahkan gagasan ke dalam lambang-lambang tulisan. Kemudian menurut Aminuddin (2010:134), Secara etimologi, istilah puisi berasal dari bahasa Yunani pocima membuat atau poesis membuat dan pembuatan karena lewat puisi pada dasarnya seorang telah menciptakan suatu dunia tersendiri, yang mungkin berisi pesan atau gambaran suasana-suasana tertentu, baik fisik maupun batiniah. Prodopo (1993:7), menegaskan bahwa puisi adalah cara seseorang untuk mengekspresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan, yang merangsang imajinasi panca indera dalam susunan yang berirama. Berikut unsur-unsur puisi menurut Boulton (dalam Semi, 1988:107), mengemukakan dua unsur yang terkandung di dalam puisi. Pertama, bentuk fisik, yaitu mencakup penampilan puisi dalam bentuk nada dan lirik sajak termasuk di dalamnya irama, persamaan bunyi, intonasi pengulangan, dan kebahasaan lainya. Kedua, bentuk mental, yaitu tema, urutan logis, pola asosiasi, satuan arti yang dilambangkan, dan pola-pola citraan serta emosi. Aminuddin (2010:136) menyatakan unsur pembentuk puisi yang dapat diamati secara visual meliputi, (1) bunyi; (2) kata; (3) larik atau baris; (4) bait; dan (5) tifografi. Sesuai dengan penelitian, maka ada tiga unsur yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu bait, irama, dan rima. 1) Bait, adalah kesatuan pokok pikiran, terpisah dari kelompok larik (bait) lainnya atau satuan yang lebih besar dari larik. Peranan bait dalam puisi adalah untuk membentuk suatu kesatuan makna dalam rangka mewujudkan pokok pikiran tertentu yang berbeda dengan kesatuan makna dalam kelompok larik lainya. pada sisi lain, bait juga berperanan mencipta tifografi puisi. selain itu, bait juga berperanan dalam menekankan atau mementingkan suatu gagasan serta menunjuk adanya loncatan-loncatan gagasan yang dituangkan penyairnya (Aminuddin, 2010:145). 2) Irama, adalah suatu gerak yang teratur, suatu rentetan bunyi berulang dan menimbulkan variasi-variasi bunyi yang menciptakan gerak yang hidup. Irama dibagi menjadi dua macam yaitu, (1), metrum ialah irama yang tetap, artinya pergantiannya sudah tetap disebabkan jumlah suku kata yang sudah tetap, sehingga alun suara menjadi tetap. Hal ini dapat dijumpai dalam pantun dan syair; (2) ritme ialah pertentangan bunyi tinggi-rendah mengalun dengan teratur, tetapi tidak merupakan jumlah suku kata yang tetap dan hanya menjadi gema dari dendang penyair dan deklamator (Semi, 1988:120). 3) Rima, adalah persamaan bunyi akhir kata. bunyi itu berulang secara terpola dan biasanya terdapat di akhir baris sajak, tetapi kadang-kadang juga terdapat di awal atau di tengah baris. Oleh karena itu, berkaitan dengan baris maka rima sebuah sajak dilihat pada persamaan bunyi antara baris yang satu dengan baris yang lain (Atmazaki, 2008:76). Strategi mind mapping adalah arternatif pemikiran keseluruhan otak terhadap pemikiran linear. Mind mapping menggapai ke segala arah dan menangkap berbagai pikiran dari kesegala
sudut dan mind mapping merupakan cara mencatat kreatif, efektif, dan secara harfiah akan pemetaan pikiran-pikiran kita dengan mind mapping kita dapat menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari otak (Buzan, 2005:4). B. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6 s.d 13 Januari 2014 di SMA N 1 Kecamatan Basa Ampek Balai Kabupaten Pesisir Selatan, dengan tujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMA N 1 Kecamatan Basa Ampek Balai Kabupaten Pesisir Selatan menggunakan strategi mind mapping berdasarkan unsur-unsur puisi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Disebut kuantitatif karena data yang dikumpulkan menggunakan angka, dimulai dari pengumpulan data, kemudian penafsiran data, dan terakhir ditampilkan hasilnya (Arikunto, 2010:2007). Metode yang dugunakan metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA N I Kecamatan Basa Ampek Balai Kabupaten Pesisir Selatan yang terdaftar pada tahun pelajaran 2013-2014 yang berjumlah 283 orang. Penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik simple random sampling. Teknik ini dilakukan karena pengambilan anggota sampel di lakukan secara acak tampa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. cara ini dilakukan bila anggota populasi di anggap homogen (Sugiyono, 2011:120). Dari tujuh kelas, terpilihlah kelas X 5 menjadi sampel penelitian dengan jumlah siswa 40 orang. Objek dalam penelitian ini adalah kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMA N I Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan strategi mind mapping. Data penelitian adalah hasil penulisan puisi siswa kelas X SMA N I Kecamatan Basa Ampek Balai Kabupaten Pesisir Selatan. Instrumen yang digunakan adalah tes unjuk kerja. Melalui tes tersebut siswa diminta untuk menulis puisi bertema tentang sahabat, guru, ibu, dan keindahan alam menggunakan strategi mind mapping. Unsur-unsur yang dinilai di dalam penulisan siswa adalah penggunaan bait, irama dan rima. Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengumpulkan data penelitian adalah sebagai berikut, pertama, memberikan penjelasan singkat mengenai pengertian puisi, bait, irama dan rima. Kedua, memberikan penjelaskan singkat mengenai cara membuat mind mapping dan mengubahnya menjadi puisi. Ketiga, siswa ditugaskan membuat mind mapping dengan tema sahabat, guru, ibu, dan keindahan alam. Keempat, siswa ditugaskan menulis puisi berdasar mind mapping yang telah dibuat. Kelima, siswa diingat memperhatikan penggunaaan bait, irama, dan rima dalam penulisan puisinya. Keenam, setelah selesai menulis puisi, siswa disuruh mengumpulkan puisinya lalu dianalisis dengan alat ukur atau indikator yang diteliti. Teknik analisis data dalam menulis puisi dengan menggunakan strategi mind mapping berdasarkan unsur-unsur puisi dijelaskan sebagai berikut, Pertama, setelah siswa mengumpulkan hasil puisinya, guru mengidentifikasi hasil puisi siswa Kedua, guru membaca dan memeriksa hasil puisi siswa dari segi penggunaan bait, irama, dan rima. Pemeriksaan digunakan dengan format berikut. Ketiga, mencatat jumlah skor yang dimiliki oleh setiap siswa. Keempat menentukan nilainilai masing-masing hasil puisi siswa dengan menggunakan rumus persentase. Kelima, mendeskripsikan tingkat kemampuan menulis puisi dengan menggunakan strategi mind mapping siswa kelas X SMA N 1 Kecamatan Basa Ampek Balai Kabupaten Pesisir Selatan berdasarkan rata-rata hitung (M). Keenam, mengelompokkan kemampuan menulis puisi siswa dengan menggunakan strategi mind mapping siswa kelas X SMA N 1 Kecamatan Basa Ampek Balai Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan skala 10. Ketujuh, membuat histogram kemampuan menulis puisi siswa menggunakan strategi mind mapping skala siswa kelas X SMA N 1 Kecamatan Basa Ampek Balai Kabupaten Pesisir Selatan. Kedelapan, membahas dan menyimpulkan hasil analisis data.
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasar hasil analisis data diperoleh skor kemampuan menulis puisi siswa menggunakan strategi mind mapping siswa kelas X SMA N 1 Kecamatan Basa Ampek Balai Kabupaten Pesisir Selatan berdasarkan unsur-unsur puisi. Indikator yang dinilai dalam penelitian ini yaitu, apabila siswa menggunakan ketiga indikator yaitu bait, irama, dan rima sesuai dengan indikator penilaian diberi skor 3, apabila kurang sesuai diberi skor 2, apabila tidak sesuai diberi skor 1. Berdasarkan hasil analisis data diketahui jumlah skor yang diperoleh siswa serta rata-rata hitung (M). Nilai siswa pada setiap indikator dapat dijelaskan sebagai berikut, Pertama, ditinjau dari penggunaan bait tergolong sempurna (S). siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 36 orang (90%), (b) Siswa yang memperoleh skor 2 ada 4 orang (10%). Rata-rata pengusaan siswa 96,67 dan berada pada rentangan 96-100% pada skala 10. Hal itu menunjukkan bahwa siswa telah mampu menulis puisi menggunakan strategi mind mapping. Kedua, tingkat penguasaan siswa kelas X SMA N I Kecamatan Basa Ampek Balai Kabupaten Pesisir Selatan menulis puisi menggunakan strategi mind mapping dilihat dari penggunaan irama tergolong lebih dari cukup (LDC). siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 4 orang (10%), (b) siswa yang memperoleh skor 2 ada 36 orang (90%). Rata-rata pengusaan siswa 70,03 dan berada pada rentangan 66-75% pada skala 10. Hal itu menunjukkan bahwa siswa telah mampu menulis puisi menggunakan strategi mind mapping. Ketiga, tingkat penguasaan siswa kelas X SMA N I Kecamatan Basa Ampek Balai Kabupaten Pesisir Selatan menulis puisi menggunakan strategi mind mapping dilihat dari penggunaan rima tergolong baik (B). siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 21 orang (52,5%), (b) siswa yang memperoleh skor 2 ada 19 orang (47,5%). Rata-rata pengusaan siswa 84,18 dan berada pada rentangan 76-85% pada skala 10. Hal itu menunjukkan bahwa siswa telah mampu menulis puisi menggunakan strategi mind mapping. Secara keseluruhan kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMA N 1 Kecamatan Basa Ampek Balai Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan strategi mind mapping adalah tergolong baik (B) yaitu 83,63 pada rentang 76-85%. Hasil penelitiannya dapat dilihat pada dihitogram berikut ini. 120 100 80 60 40 20 0 Bait Irama Rima Histogram 1. kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMA N 1 Kecamatan Basa Ampek Balai Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan strategi mind mapping D. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis puisi dengan menggunakan strategi mind mapping siswa kelas X SMA N 1 Kecamatan Basa Ampek Balai Kabupaten Pesisir Selatan tergolong baik (rata-rata hitungannya berada pada rentangan 76-85%). Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis menyarankan kepada guru bahasa Indonesia di SMA agar meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi dengan menggunakan strategi mind mapping, terutama dalam masalah penggunaan bait, irama, dan rima. Kemudian kepada peneliti berikutnya untuk dapat meneliti kemampuan menulis puisi siswa dengan metode atau strategi yang berbeda yang mampu merangsang kreatif siswa dalam menulis.
E. KEPUSTAKAAN Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Yoyagkarta: PT Rineka Cipta. Aminuddin. 2010. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Atmazaki. 2008. Analisis Sajak: Teori, Metodologi dan Aplikasi. Bandung: Angkasa. Buzan, Tony. 2005. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: PT Gramedia Pustaka. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Kuatitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Angkasa. Semi, M. Atar. 1988. Anatomi Sastra Padang: Angkasa Raya. Semi, M. Atar. 2007. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa.