MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 46/PUU-XIV/2016 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1946 TENTANG PERATURAN HUKUM PIDANA ATAU KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA JUNCTO UNDANG-UNDANG NOMOR 73 TAHUN 1958 TENTANG MENYATAKAN BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1946 TENTANG PERATURAN HUKUM PIDANA UNTUK SELURUH WILAYAH REPUBLIK INDONESIA DAN MENGUBAH KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 ACARA PERBAIKAN PERMOHONAN (II) J A K A R T A SENIN, 20 JUNI 2016
MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 46/PUU-XIV/2016 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana atau Kitab Undang-Undang Hukum Pidana juncto Undang-Undang Nomor 73 Tahun 1958 tentang Menyatakan Berlakunya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana Untuk Seluruh Wilayah Republik Indonesia dan Mengubah Kitab Undang-Undang Hukum Pidana [Pasal 284 ayat (1) sampai dengan ayat (5)] terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 PEMOHON 1. Euis Sunarti 2. Rita Hendrawaty Soebagio 3. Dinar Dewi Kania, dkk. ACARA Perbaikan Permohonan (II) Senin, 20 Juni 2016 Pukul 13.01 13.09 WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Arief Hidayat (Ketua) 2) Wahiduddin Adams (Anggota) 3) I dewa Gede Palguna (Anggota) Fadzlun Budi SN Panitera Pengganti i
Pihak yang Hadir: A. Pemohon: 1. Euis Sunarti 2. Rita Hendrawati Soebagio 3. Nurul Hidayati Kusuma Hastuti Ubaya B. Kuasa Hukum Pemohon: 1. Evi Risnayanti 2. Feizal Syah Menan 3. Anggi Aribowo 4. Aristya Kusuma Dewi 5. M. Rizqi Azmi 6. Arahmadani 7. Busyraa Nasution 8. Widy Kartika 9. Dedy Ikhsan ii
SIDANG DIBUKA PUKUL 13.01 WIB 1. KETUA: ARIEF HIDAYAT Sidang dalam Perkara Nomor 46/PUU-XIV/2016 dengan ini dibuka dan terbuka untuk umum. Pemohon, siapa yang hadir silakan. 2. KUASA HUKUM PEMOHON: EVI RISNAYANTI Terima kasih, Yang Mulia. Hari ini kami Pemohon, Kuasa Pemohon hadir 9 orang. Saya sendiri Evi Risnayanti, kemudian ada Feizal Syah Menan, Aristya Kusuma Dewi, Arahmadani, Anggi Aribowo, Busraa Nasution, Dedy Ikhsan, M. Rizqi Azmi, dan Widy Kartika. Sementara Para Prinsipal, Pemohon Prinsipal hadir hari ini 3 orang Bapak, yaitu Ibu Prof. Dr. Ir. Euis Sunarti, M.Si. Kemudian Ibu Hendrawati Subagio, spesialis psikologi, M.Si., dan yang terakhir Ibu Nurul Hidayati Kusuma Hastuti Ubaya, S.S., M.A. 3. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik, terima kasih. Saudara Pemohon atau Kuasanya, sudah menyerahkan perbaikan permohonan? 4. KUASA HUKUM PEMOHON: EVI RISNAYANTI Sudah, Yang Mulia. 5. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, diterima di Kepaniteraan pada hari Senin, 20 Juni tahun 2016, pada pukul 09.21 WIB, betul ya? 6. KUASA HUKUM PEMOHON: EVI RISNAYANTI Betul, Yang Mulia. KETUK PALU 3X 1
7. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik, jadi masih dalam tenggang waktu 14 hari. Sehingga dalam perkara ini, yang dipakai adalah perbaikan permohonan ini ya. 8. KUASA HUKUM PEMOHON: EVI RISNAYANTI Ya, Yang Mulia. 9. KETUA: ARIEF HIDAYAT Saudara silakan menyampaikan secara lisan perbaikan permohonannya karena secara tertulis sudah diterima oleh Mahkamah. Silakan tidak perlu disampaikan seluruhnya. Perbaikan apa saja yang sudah dilakukan, kemudian apa saja yang Saudara apa gunakan pada waktu sidang pertama, nasihat Hakim yang sudah diberikan, silakan. 10. KUASA HUKUM PEMOHON: FEIZAL SYAH MENAN Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb. Pertama-tama, kami mengucapkan terima kasih kepada Yang Mulia Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi atas segala saran perbaikan terhadap permohonan kami. Dan atas saran perbaikan tersebut, maka setelah kami pelajari dan pertimbangkan, Majelis, maka kami menerima semua saran tersebut. Karena menurut setelah kami pelajari, ternyata memang betul, semua yang disampaikan oleh Majelis Hakim bahwa perbaikan kami memang masih banyak permohonan kami masih banyak memiliki kekurangan, sehingga di sanasini kami lakukan perbaikan. Yang paling signifikan adalah terlihat dari jumlah halaman. Yang sebelumnya lebih dari 100 halaman, maka dalam perbaikan yang terakhir ini sudah menjadi 81 halaman, termasuk halaman tanda tangan. Sehingga sudah jauh lebih fokus daripada sebelumnya, Majelis. Kemudian, kami juga mencermati kemarin catatan yang sangat penting dari Hakim Konstitusi Yang Mulia Bapak I Dewa Gede Palguna yang mencermati agar jangan sampai permohonan kami ini seperti terlalu kemana-mana, sehingga tidak menjejak ke bumi. Dan kami setuju sekali, Majelis. Jadi, kami berusaha lebih mempertajamnya dan membuang hal-hal yang tidak perlu, ya. Sehingga dalam permohonan ini lebih jelas mengenai legal standing dari Para Pemohon, mengapa mereka mengajukan permohonan ini dan juga kami juga sudah memperhatikan dengan sangat saran perbaikan dari Hakim Konstitusi Yang Mulia Ibu Prof. Maria, yang menegaskan agar diperjelas kerugian 2
konstitusional dari Para Pemohon itu apa. Di sini juga sudah kami lakukan hal itu. Kemudian juga, Prof. Maria juga menegaskan kepada kami agar memperbaiki formulasi petitum kami. Karena seperti yang diingatkan oleh Hakim Konstitusi Yang Mulia Bapak I Dewa Gede Palguna bahwa Mahkamah Konstitusi bukanlah lembaga pembentuk undang-undang. Oleh karena itu, maka kami juga melakukan revisi total terhadap rumusan formulasi petitum kami, Yang Mulia. Sehingga formulasi petitum ini sudah lebih sesuai dengan formulasi petitum-petitum dalam putusan-putusan Mahkamah Konstitusi yang ada selama ini. Kami juga memperhatikan dengan sangat saran dari Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi dalam 2 minggu yang lalu, agar kami memperhatikan kaidah-kaidah hukum adat di Republik Indonesia untuk mendukung permohonan kami. Dan alhamdulillah, kami juga menemukan adanya yurisprudensi tetap Mahkamah Agung Republik Indonesia yang menggunakan penafsiran hukum adat dalam menghukum perkara tindak pidana zina. Oleh karenanya, Majelis, kami berharap perbaikan kami ini bisa sesuai dengan arahan dari Yang Mulia Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi dua minggu yang lalu. Dan kami juga mohon izin, seandainya dalam perkembangan nanti kami menemukan bukti-bukti tambahan lagi yang masih bisa mendukung permohonan kami, mohon izin agar kami masih diizinkan menambahkannya, Majelis. Demikian sementara ini, Majelis Yang Mulia. 11. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik. Jadi, perbaikan yang selebihnya, dianggap telah dibacakan, termasuk petitum, ya, pada halaman 75 sampai 80, dianggap juga sudah dibacakan, ya? Dengan demikian, seluruh perbaikan permohonan Saudara, baik lisan maupun tertulis sudah diterima oleh Mahkamah. Saudara mengajukan bukti tambahan P-13 sampai P-17, ya? Betul? 12. KUASA HUKUM PEMOHON: EVI RISNAYANTI Hari ini, ya, Yang Mulia. 13. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, baik. Kalau begitu, seluruh bukti yang diajukan adalah P-1 sampai dengan P-17, betul? 3
14. KUASA HUKUM PEMOHON: EVI RISNAYANTI Benar, Yang Mulia. 15. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik, disahkan. Nanti kalau ada bukti tambahan, bisa disampaikan pada waktu kita akan apa sidang yang berikutnya. Tapi perlu saya sampaikan bahwa Panel ini sudah menerima permohonan Saudara secara lengkap dengan buktinya. Majelis Panel akan melaporkan dalam Rapat Permusyawaratan Hakim sesuai dengan undang-undang, maka Rapat Permusyawaratan Hakimlah yang menentukan. Apakah perkara ini akan disidangkan berikutnya atau bisa saja dianggap cukup, sehingga nanti Majelis Hakim dalam RPH bisa langsung memutus perkara ini, ya? 16. KUASA HUKUM PEMOHON: EVI RISNAYANTI Baik, Yang Mulia. 17. KETUA: ARIEF HIDAYAT Jadi, tidak selalu dalam Rapat Permusyawaratan Hakim itu diputus, bisa dilanjutkan pada persidangan-persidangan yang berikutnya secara Pleno, tapi bisa juga nanti diputus langsung kalau dianggap perlu tanpa ada persidangan Pleno, gitu, ya? Sesuai dengan (suara tidak terdengar jelas). 18. KUASA HUKUM PEMOHON: EVI RISNAYANTI Baik, Yang Mulia. 19. KETUA: ARIEF HIDAYAT Tapi yang jelas, kita Panel akan melaporkan kepada Rapat Permusyawaratan Hakim, bagaimana dengan perkara yang telah diajukan perbaikan permohonan ini? Gitu, ya? 20. KUASA HUKUM PEMOHON: EVI RISNAYANTI Ya, baik, Yang Mulia. KETUK PALU 1X 4
21. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik. Ada yang akan disampaikan lagi? 22. KUASA HUKUM PEMOHON: EVI RISNAYANTI Sudah cukup, Yang Mulia. 23. KETUA: ARIEF HIDAYAT Cukup? Baik. Baik. Kalau begitu, sudah diterima secara resmi dengan seluruh alat buktinya, P-1 sampai dengan P-17. Sidang selesai dan ditutup. KETUK PALU 3X SIDANG DITUTUP PUKUL 13.09 WIB Jakarta, 20 Juni 2016 Kepala Sub Bagian Risalah, t.t.d Rudy Heryanto NIP. 19730601 200604 1 004 Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya. 5