MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 77/PUU-XIII/2015

Transkripsi

1 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 77/PUU-XIII/2015 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG HORTIKULTURA TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 ACARA PERBAIKAN PERMOHONAN (II) J A K A R T A RABU, 12 AGUSTUS 2015

2 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 77/PUU-XIII/2015 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura [Pasal 28 ayat (2)] terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 PEMOHON 1. Nurul Mawaddah Zogina Batubara ACARA Perbaikan Permohonan (II) Rabu, 12 Agustus 2015, Pukul WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Maria Farida Indrati (Ketua) 2) I Dewa Gede Palguna (Anggota) 3) Aswanto (Anggota) Ida Ria Tambunan Panitera Pengganti i

3 Pihak yang Hadir: A. Pemohon: 1. Nurul Mawaddah Zogina Batubara 2. Hotman Fredy (Pendamping) ii

4 SIDANG DIBUKA PUKUL WIB 1. KETUA: MARIA FARIDA INDRATI Sidang dalam Perkara Nomor 77/PUU-XIII/2015 dinyatakan dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. KETUK PALU 3X Ya. Selamat siang, sidang hari ini adalah sidang tentang perbaikan permohonan pengujian Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2010 tentang Hortikultura. Saya mohon, siapa dijelaskan siapa yang hadir di sini? 2. PEMOHON: NURUL MAWADDAH ZOGINA BATUBARA Selamat siang. Terima kasih kepada Yang Mulia yang telah memberikan saya kesempatan untuk berbicara pada persidangan hari ini. Di sini saya Nurul Mawaddah Zogina Batubara selaku Pemohon I. Di sini saya sebagai Direktur CV Anona dan di sini juga saya bersama Bagian Personalia CV Anona Zogina. Terima kasih, Yang Mulia. 3. KETUA: MARIA FARIDA INDRATI Ya. Pada persidangan yang lalu ada hal-hal yang diminta untuk diperbaiki oleh Majelis Hakim, ya. Mohon dijelaskan perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan ya, secara singkat saja. 4. PEMOHON: NURUL MAWADDAH ZOGINA BATUBARA Terima kasih. Yang pertama, perbaikan itu meliputi legal standing yang kurang jelas. Lalu juga ada beberapa penulisan yang memang salah. Lalu juga ada beberapa ketentuan penulisan yang memang harus diperbaiki. Seperti itu. 5. KETUA: MARIA FARIDA INDRATI Ya. Kemudian, petitumnya apa permohonan yang yang terakhir itu? Coba dibacakan petitumnya yang halaman 13, ya? 6. PEMOHON: NURUL MAWADDAH ZOGINA BATUBARA Petitumnya, di sini bahwa Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura, di mana, Setiap orang dilarang mengeluarkan varietas dari sumber daya genetika 1

5 hortikultura yang terancam punah dan yang dapat merugikan kepentingan nasional dari wilayah Negara Republik Indonesia. Tidak termasuk tanaman Sirsak atau Annona Muricata. Kalau untuk yang kedua, menyatakan bahwa Pasal 28 ayat (2) dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2010 yang berbunyi, Setiap orang dilarang mengeluarkan varietas dari sumber daya genetika hortikultura yang terancam punah dan yang dapat merugikan kepentingan nasional dari wilayah negara Republik Indonesia. Bertentangan dengan Pasal 28C ayat (2) dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang bunyinya, Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan hak secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. Untuk poin 3, pada Pasal 28 ayat (2) dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura tentang Hortikultura yang di mana bunyinya telah disebutkan, dinyatakan disebutkan bertentangan dengan kepentingan nasional, dengan kata lain dapat menghambat laju pertumbuhan ekonomi, khususnya pada masyarakat petani. Dan kepada Yang Mulia Hakim Ketua Mahkamah Konstitusi, dimohonkan agar memutuskan seadil-adilnya untuk kepentingan masyarakat Indonesia dan umumnya pada khususnya untuk kelompok tani serta CV Anona Zogina. Terima kasih. 7. KETUA: MARIA FARIDA INDRATI Ya, terima kasih. Ini di dalam petitumnya itu masih belum betul, ya. Tapi, ini Anda menyerahkannya pada tanggal yang terakhir ya, 12 Agustus, ya. Sehingga, kita bisa melihat bahwa pada waktu permohonan pemeriksaan pendahuluan, saya minta Majelis minta Anda untuk melihat pada permohonan-permohonan yang sudah ada, ya. Jadi, di sini kalau kita melihat berarti Anda meminta Mahkamah untuk menafsirkan atau menyatakan bahwa pasal ini harusnya berbunyi seperti ini, gitu ya? Nah, dan kalau Anda mengatakan yang nomor 3 itu bertentangan dengan Pasal 28C Undang-Undang Dasar Tahun 1945 dengan tidak perlu dengan itu, ya. Karena Anda tinggal menetapkan bahwa pasal ini bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Tahun Dan kemudian, kalau dirugikan, kemudian harus dikatakan bahwa pasal itu tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat. Sedangkan yang petitum yang kelima, itu bukan merupakan kewenangan yang keempat, itu bukan kewenangan Mahkamah. Kalau bertentangan dengan kepentingan nasional, dengan kata lain dapat menghambat laju itu tidak merupakan kepentingan ini. Jadi, kalau bisa Anda memperbaiki permohonan ini pada hari ini, masih bisa ini. Tapi kalau tidak karena petitum ini menjadi sulit untuk 2

6 di apa dilihat dari kalau kita melihat putusan MK, itu selalu mengatakan apakah itu bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 atau tidak? Kalau bertentangan, maka dia tidak punya kekuatan hukum mengikat. Atau meminta Mahkamah supaya melakukan menafsirkan bahwa pasal ini harusnya berbunyi seperti ini, ya. Itu saya dari saya. Ada pendapat yang lain, Bapak Suhartoyo? Pak? 8. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Ya, ya. Kami dulu Panel sudah menasehati Anda untuk ya melihat model-model putusan yang ini. Model-model permohonan yang ada di Mahkamah Konstitusi atau Anda berkonsultasi dengan yang tahu. Karena waktu itu Saudara mengatakan, ya, Anda tidak di dampingi oleh pengacara atau dari penasihat hukum. Sehingga memang perlu ada perbaikan, tapi karena waktu perbaikannya sudah habis, terkecuali seperti kata Yang Mulia Ketua tadi. Kalau Saudara bisa memperbaiki sekarang mungkin untuk yang bagian terakhirnya itu, ya barangkali masih ada waktu, tapi kan waktu itu sudah kita sudah dinasihatkan bahwa petitum itu adalah apa yang Anda minta, ya, ini bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 kalau begini, begitu. Ini kemudian tidak mengikat, tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat kalau begini, begitu. Tapi ternyata masih tetap seperti ini. Jadi, ya kalau sampai saat ini tidak diperbaiki, ya berarti ini yang nanti akan kami laporkan ke Rapat Permusyawaratan Hakim untuk tindak lanjutnya. Apakah ini akan dibawa ke diputuskan sampai ke untuk dibawa ke persidangan ke sidang Pleno ataukah tidak? Misalnya. Apa cukup nanti di berakhir dipemeriksaan ini dan kemudian di di apa diputuskan lewat Rapat Permusyawaratan Hakim? Itu saja, jadi saya hanya menegaskan kembali apa yang ditegaskan tadi oleh Yang Mulia Ibu Ketua. Terima kasih. 9. KETUA: MARIA FARIDA INDRATI Ya. Ya, jadi coba tolong Anda kalau mau tetap itu kemudian, diperbaiki hari ini juga, kemudian diserahkan Kepaniteraan, ya. Anda memberikan bukti, tiga bukti, ya. P-1 sampai dengan P-3 saya sahkan. KETUK PALU 1X Ya, apakah ada yang perlu disampaikan? 10. PEMOHON: NURUL MAWADDAH ZOGINA BATUBARA Akan disampaikan oleh bagian personalia. 3

7 11. PENDAMPING PEMOHON: HOTMAN FREDY Baik, terima kasih. Assalamualaikum wr. wb. Saya Hotman Fredy, saya sebagai Personalia di CV Anona. Memang, Bu, kalau dilihat di dalam petitum ini, memang permintaan kita itu adalah bahwa dengan penolakan yang diajukan diberikan oleh Dirjen Holtikultura dengan pernyataan takut punah. Ada dua poin, Bu, di situ. Takut punah dengan me me dengan ketahanan nasional. Ternyata takut punah itu kan pada mereka sudah mengakui bahwasanya pohon sirsak tidak akan punah. Kemudian, me me berkaitan dengan ketahanan nasional, kita akan membuktikan bahwa soal laju pertumbuhan ekonomi pada sektor pertanian itu akan (.) 12. KETUA: MARIA FARIDA INDRATI Ya, kita tahu itu. 13. PENDAMPING PEMOHON: HOTMAN FREDY Nah. 14. KETUA: MARIA FARIDA INDRATI Tetapi permohonan ini petitumnya harus jelas. Petitumnya kita enggak bisa ngomong tentang ketahanan nasional, kalau permohonannya itu dikabulkan oleh MK, maka ketahanan nasional itu enggak ada masalah, begitu. Anda harus melihat bahwa ini bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 atau tidak? Pasal ini harus dimaknai bagaimana? Kalau itu dikabulkan kata bertentangan, maka itu akan menjadi tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat. Karena Mahkamah terikat oleh undang-undang, di mana kita memutuskan itu, apakah itu menolak, mengabulkan, atau tidak menerima, atau kita mengabulkan tapi dengan pemaknaan baru, begitu. Nah, Anda bisa melihat dalam PMK atau dalam Undang-Undang MK. Kemudian, dilihat coba tolong lihat dibeberapa putusan yang sudah ada atau dalam permohonan yang ada. Sehingga kalau karena kalau permohonannya Anda tidak jelas, begitu, itu nanti akan sulit untuk kemudian dilanjutkan sidang ini, ya. Kami tahu apa yang Anda kemukakan, apa yang Anda khawatirkan, begitu. Tapi bahwa petitum itu permohonan amar itu memang harus jelas, begitu. Ya, coba nanti Anda lihat kembali, ya. Ya, ada lagi? Ya, saya rasa mungkin Anda coba kembali lihat dan tapi hari ini juga, ya, Anda berhubungan dengan Kepaniteraan maksudnya apa, begitu. Nanti itu direnvoi saat ini, artinya diperbaiki saat ini. Tapi tidak lewat hari ini, ya. 4

8 Ya, saya rasa sudah cukup, ya, maka sidang ini saya nyatakan selesai dan ditutup. KETUK PALU 3X SIDANG DITUTUP PUKUL WIB Jakarta, 12 Agustus 2015 Kepala Sub Bagian Risalah, t.t.d Rudy Heryanto NIP Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya. 5