MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 75/PUU-XV/2017

Transkripsi

1 rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 75/PUU-XV/2017 PERIHAL PERMOHONAN PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 ACARA PERBAIKAN PERMOHONAN (II) J A K A R T A SELASA, 17 OKTOBER 2017

2 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 75/PUU-XV/2017 PERIHAL Permohonan Pengujian Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum [Pasal 557 ayat (1) huruf a dan huruf b, Pasal 557 ayat (2), serta Pasal 571] terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 PEMOHON 1. Hendra Fauzi 2. Robby Syahputra 3. Ferry Munandar ACARA Perbaikan Permohonan (II) Selasa, 17 Oktober 2017, Pukul WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Anwar Usman (Ketua) 2) Maria Farida Indrati (Anggota) 3) Saldi Isra (Anggota) Achmad Edi Subiyanto Panitera Pengganti i

3 Pihak yang Hadir: A. Pemohon: 1. Hendra Fauzi 2. Robby Syahputra 3. Ferry Munandar 4. Firmansyah B. Kuasa Hukum Pemohon: 1. Irfan Fahmi 2. Zein Munajat 3. Abdul Azis ii

4 SIDANG DIBUKA PUKUL WIB 1. KETUA: ANWAR USMAN Sidang Perkara Nomor 75/PUU-XV/2017 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. Assalamualaikum wr. wb. Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua. Dipersilakan Pemohon untuk memperkenalkan diri siapa saja yang hadir. 2. KUASA HUKUM PEMOHON: IRFAN FAHMI Terima kasih, Yang Mulia. Yang hadir hari ini adalah saya sebagai Irfan Fahmi sebagai Kuasa Hukum. Lalu ada rekan saya, Zein Munajat sebagai Kuasa Hukum, juga ada Abdul Azis sebagai Kuasa Hukum. Kemudian di sebelah kanan saya, Pemohon I, yaitu Saudara Hendra Fauzi, juga ada sampingnya Pemohon III, yaitu Saudara Ferry Munandar, dan yang paling ujung, yaitu Saudara Firmansyah, dia yang kami ajukan sebagai tambahan Pemohon menjadi Pemohon IV, Yang Mulia, sesuai dengan yang kami pertanyakan pada sidang yang lalu. Demikian, Yang Mulia. 3. KETUA: ANWAR USMAN Ya, baik. Agenda persidangan hari ini adalah untuk perbaikan permohonan, ya. 4. KUASA HUKUM PEMOHON: IRFAN FAHMI Ya, Yang Mulia. 5. KETUA: ANWAR USMAN KETUK PALU 3X Kami sudah menerima perbaikannya dan kami sudah baca. Untuk itu, Saudara dipersilakan untuk menyampaikan hal-hal yang diperbaiki, tidak usah dibaca ulang semuanya. Yang diperbaiki saja, ya, pada halaman berapa dan seterusnya. Silakan. 2

5 6. KUASA HUKUM PEMOHON: IRFAN FAHMI Baik. Terima kasih, Yang Mulia. Yang pertama adalah perbaikan mengenai adanya penambahan Pemohon, Yang Mulia, yang sebelumnya ada 3 Pemohon ditambah menjadi ada tambahan 2 Pemohon, menjadi totalnya ada 5 Pemohon, yaitu Pemohon IV dan Pemohon V. Keduanya adalah merupakan anggota KIP... Pemohon IV adalah anggota KIP dari Kabupaten Pidie Jaya, Pemohon V adalah anggota KIP dari Kabupaten Aceh Utara. Yang berikutnya juga kami karena ada perbaikan sesuai dengan apa yang kami sampaikan pada persidangan yang lalu, kami ada penambahan pasal yang kami ujikan, Yang Mulia, yaitu yang sebelumnya kami ada... hanya ada dua pasal, di perbaikan ini menjadi ada 5 pasal. Jadi ada penambahan 3 pasal, yaitu Pasal 9 ayat (1) Undang-Undang Pemilu, Pasal 89 ayat (3) Undang-Undang Pemilu, dan Pasal 562 Undang-Undang Pemilu. Yang sebelumnya, di Pasal 557, yang sebelumnya kami pisahkan antara ayat (1) dan ayat (2) ini kami gabungkan, yaitu kami menguji Pasal 557 ayat (1) dan ayat (2). Untuk Pasal 9 Pasal 89 dan Pasal 562, yang kami ujikan adalah meminta agar dinyatakan inconstitutional bersyarat, jadi tidak untuk dihapuskan semuanya. Kemudian, mengenai perbaikan mengenai posita, kami sudah menjelaskan mengenai adanya soal kelembagaan KIP, kami sudah jelaskan di sana mengenai kelembagaan KIP pada halaman 7, di Poin 3, kami sudah uraikan sampai poin-poin berikutnya. Kemudian, mengenai legal standing yang harus lebih dipertajam, kami juga sudah perbaiki pada halaman 6, menjelaskan bahwa Para Pemohon adalah orang Aceh dan penduduk Aceh yang memang definisi ini ada disebut di dalam Undang-Undang Pemerintahan Aceh sehingga kami pakai definisi itu, tapi untuk selanjutnya untuk lebih menyingkat kami menggunakan kalimat... menggunakan istilah warga Aceh atau masyarakat Aceh. Berikutnya tentang saran mengenai pasal yang... hak konstitusional mengenai kepastian hukum, juga kami masukkan, yaitu di halaman 7. Kami sudah menyebutkan ada Pasal 28D ayat (1) Undang- Undang Dasar Tahun 1945, ini juga untuk mempertegas bahwa kami sesuai dengan saran, Yang Mulia. Bahwa kami tidak bermaksud untuk mengkontestasi antara satu undang-undang dengan undang-undang yang lain, tapi semata-mata karena berkaitan dengan hak konstitusi Pasal 28D ayat (1). Kemudian, mengenai kerugian Pemohon. Kami juga sudah uraikan apa saja yang menjadi kerugian konstitusional Para Pemohon. Kami uraikan pada halaman 9, Poin 5. Di situ, kami uraikan ada dari mulai Huruf a sampai dengan Huruf k sampai... dari halaman 9 sampai halaman 12. 3

6 Kemudian, mengenai alasan pokok permohonan. Kami juga sudah jelaskan. Terutama ada pertanyaan dari Yang Mulia, Tolong dipertegas, apakah penyelenggaraan pemilu itu termasuk keistimewaan Aceh atau bukan menurut undang... menurut... menurut permohonan ini? Kami sudah menjawab dengan uraian-uraian dari pasal... dari halaman 13 sampai dengan... sampai dengan halaman... sampai dengan halaman 19. Yang kami... dalam uraian itu, kami menyimpulkan bahwa sebenarnya penyelenggaraan pemilu di Aceh adalah bagian keistimewaan dari Aceh. Kemudian, tentang perbaikan bukti. Kami sudah perbaiki bukti apa yang Yang Mulia sampaikan mengenai kekurangsempurnaan bukti-bukti yang kami ajukan kemarin, kami sempurnakan, totalnya ada 19 bukti. Kemudian, mengenai bunyi petitum. Bunyi petitumnya juga kami sudah perbaiki, terutama yang berkaitan dengan Pasal 571 pas... Pasal 571, kami cantumkan spesifik, yaitu Pasal 571 huruf d. Juga petitum mengenai penambahan... terkait dengan ada penambahan pasal yang kami minta untuk dinyatakan inkonstitusional bersyarat, kami juga masukkan. Demikian, Yang Mulia, yang bisa kami sampaikan untuk sementara. 7. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Terima kasih. Ini kalau soal perbaikan substansi, ya, kita kan menerima saja dari saran yang sebelumnya. Tapi, ini di Surat Kuasa yang baru itu, kan belum semua... apa namanya... pemegang kuasa menandatangani, ya? 8. KUASA HUKUM PEMOHON: IRFAN FAHMI Kami (...) 9. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Gimana... gimana penjelasannya itu? 10. KUASA HUKUM PEMOHON: IRFAN FAHMI Ya. Kami berpikir Surat Kuasa yang lama, kami pergunakan, lalu ada Surat Kuasa yang baru, yang karena ada penambahan. Jadi, kami berpikir dua-duanya bisa kami pergunakan untuk mengajukan permohonan ini. 4

7 11. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Enggak, sebaiknya nanti di... disempurnakan saja, (...) 12. KUASA HUKUM PEMOHON: IRFAN FAHMI Baik. 13. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Supaya jangan ada tafsir. Jadi, kita bisa baca. Jangan-jangan yang dua... tiga tidak tanda tangan, tidak ikut bertanggung jawab untuk dua Pemohon yang baru ini, gitu. 14. KUASA HUKUM PEMOHON: IRFAN FAHMI Baik, siap. 15. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Itu pertama. Yang kedua, ini tanda tangannya kok beda-beda, ya? Ini asli, ya, yang bersangkutan kasih tanda tangan di sini? Misalnya, Irfan (...) 16. KUASA HUKUM PEMOHON: IRFAN FAHMI Ya, Pak Yang Mulia. 17. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Yang pertama dengan... apa... yang dulu dengan yang ada di sini ini bedanya jauh sekali. 18. KUASA HUKUM PEMOHON: IRFAN FAHMI Ya, Yang Mulia. 19. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Kemudian, Chairul Mukhlis. Itu kan... apa memang begitu? Jadi, ini kan soal keaslian tanda tangan ini pernah ada jadi masalah juga di sini. 5

8 20. KUASA HUKUM PEMOHON: IRFAN FAHMI Baik, Yang Mulia. 21. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Jadi, kita ingatkan. Ini harus hati-hati kalau (...) 22. KUASA HUKUM PEMOHON: IRFAN FAHMI Baik. 23. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Soal tanda tangan yang terkait dengan begini. Jadi, beda sekali ini. Walaupun saya tidak ahli melihat tanda tangan, kayaknya ini bisa saja di... apa... yang... bukan yang bersangkutan yang menandatangani, begitu. Tapi saya hanya mengingatkan, perlu hati-hati saja yang kayak-kayak begini (...) 24. KUASA HUKUM PEMOHON: IRFAN FAHMI Baik, Yang Mulia. 25. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Supaya jangan terjadi persoalan di kemudian hari. Itu saja, Yang Mulia, terima kasih. 26. KETUA: ANWAR USMAN Baik. Alat bukti yang diajukan dari P-1 sampai dengan P-19, ya? 27. KUASA HUKUM PEMOHON: IRFAN FAHMI Ya, Yang Mulia. 28. KETUA: ANWAR USMAN Ya, benar, ya? 29. KUASA HUKUM PEMOHON: IRFAN FAHMI Ya, betul. 6

9 30. KETUA: ANWAR USMAN Ya, disahkan. Untuk persidangan selanjutnya, Majelis sudah menetapkan, yaitu pada hari Selasa, tanggal 24 Oktober 2017, pukul WIB, dengan acara mendengar keterangan Presiden dan DPR, ya. 31. KUASA HUKUM PEMOHON: IRFAN FAHMI Baik, Yang Mulia. 32. KETUA: ANWAR USMAN Sudah jelas, ya? 33. KUASA HUKUM PEMOHON: IRFAN FAHMI Baik, Yang Mulia. 34. KETUA: ANWAR USMAN Ya, baik. Ada hal-hal yang ingin disampaikan lagi? 35. KUASA HUKUM PEMOHON: IRFAN FAHMI Ya, baik. Terima kasih, Yang Mulia. Mengenai tanda tangan, apakah harus disempurnakan atau bagaimana Yang Mulia? Kalau memang menurut Yang Mulia (...) 36. KETUA: ANWAR USMAN Lebih baik... ya, disempurnakan (...) 37. KUASA HUKUM PEMOHON: IRFAN FAHMI Baik. 38. KETUA: ANWAR USMAN KETUK PALU 1X Habis sidang ini ditutup, ya. 7

10 39. KUASA HUKUM PEMOHON: IRFAN FAHMI Jadi (...) 40. KETUA: ANWAR USMAN Baik. Dengan demikian, sidang selesai dan ditutup. KETUK PALU 3X SIDANG DITUTUP PUKUL WIB Jakarta, 17 Oktober 2017 Kepala Sub Bagian Risalah, t.t.d. Yohana Citra Permatasari NIP Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya. 8