BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung.

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe tutor sebaya. sedangkan di kelas kontrol tidak diberi perlakuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. lingkaran, dan dilanjutkan dengan langkah-langkah berikut ini: siswa, setiap siswa mendapatkan 1 kartu.

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh metode pembelajaran kooperatif Team Assisted

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Daftar Siswa Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengaruh Penerapan Model Penemuan Terbimbing (guided. Berbantuan powerpoint Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Materi

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Validitas & Reliabilitas (Sert)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian eksperimen, Penelitian ini bertujuan untuk

Nonequivalent Control Group Design

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian Eksperimen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keefektifan pembelajaran menggunakan model problem based learning dan model

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan Make a Match

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengetahuan Sosial dengan melibatkan tiga indikator yaitu: 1. Menggambar peta Indonesia dengan memberi simbol

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experimen). Dimana quasi exsperimen terdapat kelompok exsperimen dan kelompok kontrol. Dalam pemilihan atau pengambilan kelompok exsperimen dan kelompok kontrol tidak dilakukan secara acak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki hubungan sebab akibat antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Tetapi penggunaan kelompok kontrol tidak sepenuhnya dapat mengontrol variabel-variabel yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Dimana kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran TGT dan kelas kontrol menggunakanl model pembelajaran PBL, kemudian hasil dari kedua kelas tersebut dilakukan evaluasi dan dibandingkan. 3.1.2 Desain Penelitian Desain dari penelitian eksperimen semu ini adalah menggunakan desain Non Equivalent Control Group Design. Pada desain penelitian ini kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dibandingkan, namun kelompok tersebut dupilih dan ditempatkan tanpa randomisasi (Emzir, 2014:102). Bentuk desain Non Equivalent Control Group Design dapat dilihat pada bagan berikut: Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.1 Y 2 32

33 Keterangan: X. : Perlakuan kelas eksperimen 1 model TGT. X. : Pemberian pretest eksperimen 1 model TGT. X. : Perlakuan kelas eksperimen 2 model PBL. X. : Pemberian pretest eksperimen 2 model PBL. Y : Posttest kelas eksperimen 1 model TGT. Y : Posttest kelas eksperimen 2 model PBL. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas kelas 5 SD Negeri Kalikayen A dan, SD Negeri Kalikayen B pada semester II Tahun Pelajaran 2015/2016. 3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional 3.2.1 Variabel Penelitian Dari hipotesis dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu sebagai berikut. 3.2.1. Variabel Penelitian Variabel bebas (X) atau variabel independen adalah variabel yang diteliti pengaruhnya atau variabel yang diduga memberikan suatu pengaruh. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas yaitu metode pembelajaran pengunaan Teams Games Tournamen (X1)dan metode pembelajaran Problem Base Learning (X2). Variabel terikat (Y) atau variabel dependen adalah variabel yang keberadaannya tergantung pada variabel bebas.variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa tersebut. 3.2.2 Definisi Operasional Model pembelajaran TGT adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif,model pembelajaran yang menempatkan siswa dalam kelompokkelompok yang beranggotakan 4-6 siswa yang memiliki kemampuan berbedabeda,melibatkan seluruh siswa, melibatkan siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan.

34 Model Pembelajaran PBL adalah Pembelajaran Berbasis Masalah yang berasal dari bahasa Inggris Problem-based Learning adalah suatu pendekatan pembelajaran yang dimulai dengan menyelesaikan suatu masalah, tetapi untuk menyelesaikan masalah itu peserta didik memerlukan pengetahuan baru untuk dapat menyelesaikannya. 3.3. Subyek Penelitian Pada penelitian ini, penulis mengambil subyek penelitian yaitu siswa-siswi kelas 5 yang ada di SD Negeri Kalikayen 02 A yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa-siswi kelas I SD Negeri Kalikayen 02 B dijadikan sebagai kelompok kontrol. Subyek penelitian dari kedua kelompok tersebut disajikan pada tabel berikut ini. Tabel 8 Data Jumlah Siswa SD Negeri Kalikayen A Jenis Kelamin Frekuensi Presentase Laki-laki 16 53% Perempuan 15 47% Jumlah 31 100% Tabel 9 Data Jumlah Siswa SD Negeri Kalikayen B Jenis Kelamin Frekuensi Presentase Laki-laki 18 59% Perempuan 13 41% Jumlah 31 100% 3.4. Teknik dan Insrumen Pengumpulan Data 3.4.1. Teknik Pengumpulan Data Untuk dapat melakukan analisis dan pengambilan kesimpulan, diperlukan teknik atau cara menemukan atau mengambil data tersebut. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data dilakukan melalui.

35 1.Observasi Observasi atau pengamatan adalah kegiatan yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengontrol apakah proses pembelajaran telah dilakukan sesuai dengan rencana pembelajaran yang didesain atau tidak. 2.Tes Tes adalah salah satu teknik yang digunakan untuk mengambil data hasil belajar siswa. Tes yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah pretest dan posttest. Tes ini digunakan untuk mengetahui efektivitas penerapan model pembelajaran yang direncanakan oleh penulis. 3.Dokumentasi Menurut Sugiyono (2010:329) dokumentasi adalah catatan peristiwa yang berlalu, meliputi dokumentasi yang berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumentasi dilaksanakan untuk mengumpulkan data dari identitas siswa meliputi nama siswa, nilai Matematika siswa, jumlah siswa. 3.4.2. Instrumen Pengumpulan Data 3.4.2.1 Lembar Observasi Instrument non tes dalam penelitian ini berupa lembar observasi/check list untuk mengobservasi implementasi metode Team Game Tournament pada kelompok eksperimen dan implementasi metode Problem Base Learning kelompok kontrol yang dilakukan oleh guru.kisi-kisi lembar observasi/check list ini dibuat berdasarkan sintak metode cerita bergambar yang meliputi empat langkah yaitu persiapan, pelaksanaan, tindak lanjut, dan penutup. Pengamatan dikategorikan menjadi dua check list, yaitu terlaksana dan tidak terlaksana. Adapun kisi-kisi observasi implementasi metode Team game tournamen pada kelompok eksperimen dan implementasi metode pembelajaran ceramah terdapat pada table sebagai berikut.

36 Kisi-Kisi Lembar Observasi Guru Tabel 10 Lembar Observasi Guru Model Pembelajaran TGT Keterlaksanaan No Langkah Kegiatan Aspek-Aspek Yang Diobservasi Sintak 1 Kegiatan Awal 1. Guru melakukan persiapan. 2. Guru menginstruksikan siswa berdoa sebelum melaksanakan pembelajaran. 3. Guru melakukan Absensi untuk siswa. 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2 Kegiatan Inti (Eksplorasi) 5. Guru membagi kelompok 6. Guru membagikan no urut tournamen. 7. Guru menginstruksikan siswa mengambil soal yang sudah di undi. 8. Guru menginstruksikan siswa untuk mebacakan soal undian (Elaborasi) 9. Guru membagi siswa dalam kelompok 10. Guru membagikan no urut siswa 11. Guru menginstruksikan siswa mengambil soal yang sudah di undi. 12. Guru memintasiswa untuk mebacakan soal undian 13. Guru meminta siswa dalam kelompok lain mengemukakan jawaban. 14. Guru meminta siswa dalam kelompok lain berganti dalam mengambil soal. 15. Guru berserta siswa bersama-sama melakukan perhitungan skor. 16. Guru melakukan pergeseran tempat duduk siswa berdasar prestasi pada turnamen (Konfirmasi) 17. Guru dengan siswa melakukan penguatan. Ya Tidak

37 18. Guru memberikan motivasi. 19. Guru beserta siswa menyimpulkan hasil diskusi 3 Kegiatan Penutup 20. Guru bersama siswa menyimpulkan materi. 21. Guru menginstruksikan siswa mengerjakan lembar post test atau tugas. 22. Guru memina siswa mengumpulan lembar post test atau tugas. 23. Guru menutup pelajaran dengan doa atau istirahat. Kisi-kisi Observasi Guru Kelas PBL Tabel 11 Lembar Observasi Guru Model Pembelajaran PBL Keterlaksanaan No Langkah Kegiatan Aspek-Aspek Yang Diobservasi Sintak 1. Kegiatan Awal 1. Guru melakukan persiapan. 2. Guru meminta siswa berdoa untuk mengawali pembelajaran. 3. Guru mengabsensi siswa. 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti 5. Guru menjelasaan materi bangun (Eksplorasi) datar/bangun ruang. 6. Guru mempratikan alat peraga. 7. Guru menyampaikan peranyaan kepada siswa. 8. Guru kembali menjelaskan materi bangun datar/bangun ruang. (Elaborasi) 9. Guru memberikan siswa suatu masalah 10. Guru meminta siswa mengamati masalah yang telah diberikan. Ya Tidak

38 11. Guru meminta siswa menuliskan informasi yang dia dapat. 12. Guru membentuk kelompok. 13. Guru menginstruksikan siswa mengerjakan soal kelompok. 14. Guru meminta siswa untuk berdiskusi tentang masalah yang di berikan. 15. Guru meminta siswa menyiapkan hasil diskusi. 16. Guru meminta siswa menuliskan hasil diskusi. 17. Guru meminta Perwakilan siswa dalam kelompok maju kedepan kelas. 18. Guru meminta Kelompok siswa lain untuk menanggapi. 19. Guru menanggapi jawaban siswa. (Konfirmasi) 20. Guru dengan siswa melakukan penguatan. 21. Guru memberikan motivasi. 22. Guru dan siswa menyimpulkan hasil diskusi 3. Kegiatan Penutup 23. Guru dan siswa menyimpulkan materi. 24. Guru menginstruksikan siswa mengerjakan lembar post test atau tugas. 25. Guru siswa mengumpulan lembar post test atau tugas. 26. Guru menutup pelajaran dengan doa atau istirahat.

39 Kisi-kisi Lembar Observasi Siswa Tabel 12 Lembar Observasi Siswa Model Pembelajaran TGTKelas Eksperimen Keterlaksanaan No Langkah Kegiatan Aspek-Aspek Yang Diobservasi Sintak 1 Kegiatan Awal 1. Siswa melakukan persiapan. 2. Siswa berdoa sebelum melaksanakan pembelajaran. 3. Absensi untuk siswa. 4. Siswa mendegarkan guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2 Kegiatan Inti (Eksplorasi) 5. Siswa membentuk kelompok 6. Siswa mendapatkan no urut tournamen. 7. Siswa mengambil soal yang sudah di undi. 8. Siswa mebacakan soal undian (Elaborasi) 9. Siswa dibagi dalam kelompok 10. Siswa mendapatkan no urut tournamen yang diberikan oleh guru. 11. Siswa mengambil soal yang sudah di undi. 12. Siswa untuk mebacakan soal undian 13. Siswa dalam kelompok lain mengemukakan jawaban. 14. Siswa dalam kelompok lain berganti dalam mengambil soal. 15. Siswa berserta guru bersama-sama melakukan perhitungan skor. 16. Siswa melakukan pergeseran tempat duduk siswa berdasar prestasi pada turnamen (Konfirmasi) 17. Siswa dengan guru melakukan penguatan. Ya Tidak

40 18. Siswa mendengarkan motivasi yang diberikan guru. 19. Siswa dan guru menyimpulkan hasil diskusi 3 Kegiatan Penutup 20. Siswa dibantu guru menyimpulkan materi. 21. Siswa mengerjakan lembar post test atau tugas. 22. Siswa mengumpulan lembar post test atau tugas. 23. Siswa menutup pelajaran dengan doa atau istirahat. Tabel 13 Lembar Observasi Siswa Model Pembelajaran PBL Kelas Kontrol Keterlaksanaan No Langkah Kegiatan Aspek-Aspek Yang Diobservasi Sintak Kegiatan Awal Kegiatan Inti (Eksplorasi) (Elaborasi) 1. Siswa melakukan persiapan. 2. Siswa berdoa untuk mengawali pembelajaran. 3. Absensi untuk siswa. 4. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru. 5. Siswa mendengarkan penjelasaan materi bangun datar/bangun ruang. 6. Siswa memperhatikan alat peraga. 7. Siswa mendapatkan peranyaan kepada siswa. 8. Siswa mendengarkan penjelasaan materi bangun datar/bangun ruang. 9. Siswa mendapatkan suatu masalah 10. Siswa untuk mengamati masalah yang sudah di sajikan oleh guru. 11. Siswa menuliskan informasi yang dia dapat. Ya Tidak

41 12. Siswa membentuk kelompok. 13. Siswa mengerjakan soal kelompok. 14. Siswa untuk berdiskusi tentang masalah yang di berikan. 15. Siswa menyiapkan hasil diskusi. 16. siswa menuliskan hasil diskusi. 17. Perwakilan siswa dalam kelompok maju kedepan kelas. 18. Kelompok siswa lain untuk menanggapi. 19. Siswa mendapatkan suatu masalah (Konfirmasi) 20. Siswa dengan guru melakukan penguatan. 21. Siswa mendengarkan motivasi yang diberikan guru. 22. Siswa dan guru menyimpulkan hasil diskusi Kegiatan Penutup 23. Siswa dibantu guru menyimpulkan materi. 24. Siswa mengerjakan lembar post test atau tugas. 25. Siswa mengumpulan lembar post test atau tugas. 26. Siswa menutup pelajaran dengan doa atau istirahat.

42 Tabel 14 Kisi-Kisi Soal Pretest Kompetensi Dasar Indikator Nomor Soal Jumlah 6.5 1. Menjelaskan pengertian 1, 2, 3, 10 Menyelesaikan bangun datar dan bangun 4,5,6,7 masalah yang ruang. 8,9,19 berkaitan dengan 2. Mengidentifikasi ciri-ciri bangun datar dan bangun ruang dan bangun bangun sederhana ruang datar. 3. Menjelaskan perbedaan bangun datar dan bangun ruang. 4. Menyelesaikan soal bangun datar persegi panjang. 5. Menyelesaikan soal bangun datar persegi. 6. Menyelesaikan soal bangun datar segitiga. 1. Mengidentifikasi rusuk-rusuk 10,11, 10 yang terdapat pada bangun 12,13,14, ruang kubus. 15,16,17 2. Menyelesaikan soal bangun 18,19,20 ruang kubus yang berkaitan dengan volume. 3. Mengidentifikasi rusuk-rusuk yang terdapat pada balok.

43 4. Menyelesaikan soal bangun ruang balok yang berkaitan dengan volume Jumlah 20 3.5 Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk mengetahui kualitas instrumen yang akan diberikan kepada siswa, maka sebelumnya harus dilakukan uji instrumen terhadap siswa. Uji instrumen ini meliputi uji validitas dan uji reliabulitas.uji validitas dan uji reliabilitas ini digunakan sebagai syarat untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. 3.5.1 Uji Validitas Instrumen Untuk menjamin bahwa instrumen berupa tes yang akan digunakan merupakan instrumen yang baik maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Karena instrumen yang baik harus memenuhi dua syarat yaitu valid dan reliabel.arikunto (2006:168), validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrument. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi.sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Maka sebelum peneliti melakukan penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji instrumen pretest dan posttest untuk mengetahui apakah instrumen yang akan diujikan sudah cermat dalam mengukur apa yang harus diukur. Penelitian ini menggunakan teori Arikunto untuk menentukan batas harga korelasi. Menurut Arikunto (2012;89) semua item yang mencapai koefisien minimal 0,20 daya pembedanya dianggap sangat memuaskan. Uji validitas menggunakan SPSS 20.0 for windows dengan menggunakan Coreected Item-Total Correlation. Berikut ini akan disajikan hasil uji validitas instrumen pretest dan posttest yang akan digunakan untuk penelitian pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

44 Tabel 15 Hasil Uji Validitas Soal Pretest Indikator Empirik r. Keterangan 1,381 * Tidak Valid 2,599 ** Valid 3,589 ** Valid 4,632 ** Valid 5,726 ** Valid 6,666 ** Valid 7,643 ** Valid 8,632 ** Valid 9,747 ** Valid 10,559 ** Valid 11,694 ** Valid 12,543 ** Valid 13,589 ** Valid 14,577 ** Valid 15,305 * Valid 16,402 * Tidak Valid 17,415 * Tidak Valid 18,409 * Tidak Valid 19,323 Tidak Valid 20,381 * Tidak Valid 21,599 ** Valid 22,589 ** Valid 23,632 ** Valid

45 24,726 ** Valid 25,616 ** Valid 26,643 ** Valid 27,632 ** Valid 28,747 ** Valid 29,559 ** Valid 30,372 ** Tidak Valid Berdasarkan pada Tabel di atas dari 30 butir soal yang diuji cobakan, 23 soal yang dinyatakan valid dengan koefisien validitas > 0.5, sedangkan untuk soal nomor 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,21,22,23,24,25,26,27,28 dan 29 dinyatakan tidak valid karena memiliki nilai koefisien < 0.5. Berdasarkan 23 soal yang valid soal valid cukup untuk digunakan untuk pretest dan post test yang membutuhkan 20 soal valid. 3.5.2 Uji Reliabilitas Instrumen Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukuranya yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu koefisien yang disebut koefisien reliabilitas ( rtt). Untuk menentukan tingkat reliabilitas dengan rtt = α yaitu menggunakan kriteria sebagai berikut: Tabel 16 Kriteria Nilai Reliabilitas Koefisien reliabilitas 0,6 Kategori Reliabilitas kurang 0,7 Dapat diterima 0,8 Baik Instrumen dikatakan reliabel apabila nilai alpha >0,6. Reliabilitas suatu instrumen dapat dihitung menggunakan bantuan software SPSS 20.0 yaitu dengan cara Analyze-Scale-Reliabilitty Analysis.

46 Reliability Statistics Tabel 17 Uji Reliabilitas Instrumen Pretest Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items.744.761 30 Berdasarkan tabel 17 dapat diketahui dari uji reliabilitas yang peneliti lakukan memperoleh nilai alpha 0,761 sehingga data tersebut sudah dapat diterima dan dikatakan reliabel. 3.5.3 Uji Kesukaran Soal Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang bisa dinyatakan dengan indeks (Zainal Arifin, 2014: 134). Analisis tingkat kesukaran soal dilakukan setelah soal di uji validitas. Analisis tingkat kesukaran soal ini dilakukan untuk pemilihan instrument soal yang baik. Menurut Zainal Arifin (2014: 134) untuk menghitung tingkat kesukaran soal bentuk uraian dapat menggunakan langkah-langkah sebagai berikut. a. Menghitung rata-rata skor untuk tiap butir soal dengan rumus: Rata-rata = h h b. Menghitung tingkat kesukaran dengan rumus: Tingkat kesukaran = Membandingkan tingkat kesukaran dengan criteria berikut

47 Tabel 18 Kriteria Indeks Tingkat Kesukaran Soal Tingkat Kesukaran Kategori Soal 0,00-0,30 Soal kategori sukar 0,31 0,70 Soal kategori sedang 0,71 1,00 Soal kategori mudah Berikut ini akan disajikan rincian hasil dari uji tingkat kesukaran soal pretest dan posttest setelah melalui tahap uji validitas. Tabel 19 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Pretest No Mean Keterangan 1,6129 Sedang 2,6129 Sedang 3,7097 Sedang 4,5484 Sedang 5,6129 Sedang 6,6774 Sedang 7,5806 Sedang 8,6129 Sedang 9,6774 Sedang 10,5161 Sedang 11,6774 Sedang 12,5484 Sedang 13,7419 Mudah 14,7742 Mudah 15,1893 Sukar

48 16,1107 Sukar 17,3119 Sedang 18,5806 Sedang 19,6129 Sedang 20,5806 Sedang 21,1129 Sukar 22,1893 Sukar 23,1107 Sukar 24,3119 Sedang 25,5806 Sedang 26,6129 Sedang 27,2806 Sedang 28,1129 Sukar 29,1566 Sukar 30,1045 Sukar Berdasarkan tabel 15 dapat diketahui terdapat 2 soal mudah, 20 soal sedang, dan 8 soal sukar. 3.6 Teknik Analisis Data Teknik analisis data adalah suatu langkah yang paling menentukan dalam penelitian, karena analisis data berfungsi untuk menetukan atau menyimpulkan hasil penelitian. Data-data yang terkumpul dari hasil pretest dan posttest pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol dilakukan pengujian perbedaan rata-rata. Pengujian perbedaan rata-rata dilakukan dengan bantuan SPSS, yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penerapan model pembelajaran TG Tdan model pembelajaran PBL terhadap hasil belajar mata pelajaran Matematika. 3.6.1 Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil belajar yang berasal dari kedua kelas sampel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan rumus chi-kuadrat (chi-square). Uji normalitas dapat dihitung menggunakan bantuan SPSS( statistical product and service solutions ) yaitu dengan menggunakananalyze non parametric test One Sampel Kolmogorov Smirnov dengan signifikansi data berdistribusi normal apabila >0,05.

49 Tabel 20 Hasil Uji Normalitas Pretest One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N 28 Unstandardized Residual Normal Parameters a,b Mean 0E-7 Std. Deviation 3,63443957 Most Extreme Differences Absolute,168 Positive,168 Negative -,113 Kolmogorov-Smirnov Z,889 Asymp. Sig. (2-tailed),408 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Berdasarkan data output diatas, diketahui signifikansi sebesar,408 lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data pretest kelas experimen dan kontrol berdistribusi normal. Tabel 21 Hasil Test Homogenitas Pretest Test of Homogeneity of Variances Eksperimen dan Kontrol Levene Statistic df1 df2 Sig.,982 1 59,326 Dari Hasil Test homogenitas pretest di atas dapat diketahui nilai signifikansi untuk nilai pretest kelas experimen dan kontrol 0,326 maka dapat disimpulkan bahwa data hasil pretest kelas experimen dan kontrol mempunyai varian yang sama.

50 3.6.2 Uji Beda Rata-rata Setelah melakukan pengujian normalitas dan homogenitas, jika data yang diperoleh terdistribusi normal dan homogen, maka langkah terakhir adalah melakukan pengujian hipotesis yaitu dengan melakukan uji perbedaan pada hasil belajar. Pengujian menggunakan uji statistik parametik, yaitu menggunakan uji-t atau indepent sample T- test independent, dengan rumus sebagai berikut: t= nilai t hitung X1= nilai rata-rata kelompok eksperimen X2= nilai rata-rata kelompok kontrol S1=simpangan baku kelompok eksperimen S2=simpangan baku kelompok kontrol n1= jumlah anggota sampel kelompok eksperimen n2=jumlah anggota sampel kelompok kontrol. Tabel 22 Hasil Uji Beda Pretest Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. T Df Sig. (2- Mean Std. 95% Confidence tailed) Differen Error Interval of the ce Differen Difference ce Lower Upper Nil Equal variances assumed 11,996,001 5,47 2 60,003 19,1634 5 3,68458 11,7610 2 25,531 55 ai Equal variances not assumed 5,47 2 45,3 26,003 20,1634 5 3,68458 11,7110 1 25,580 94

51 Pada tabel Independent sample T-Test, diperoleh nilai sig(2-tailed) sebesar 0,03 < 0,05, maka sesuai dasar pengambilan keputusan dalam uji Independent Sample Test, maka dapat di simpulkan terdapat perbedaan antara pretest kelas experiment 1 dan 2. 3.6.3 Uji Hipotesis 1. Menentukan Hipotesis Ho: Tidak ada perbedaan keefektifan terhadap hasil belajar Matematika yang signifikan dalam penerapan model pembelajaran Team Game Tournament dan model pembelajaran Problem Base Learning. Ha: Ada perbedaan kefektifan terhadap hasil belajar Matematika yang signifikan dalam penerapan model pembelajaran Team Game Tournament dan model pembelajaran Problem Base Learning. 2. Melakukan uji t Ho diterima jika t hitung < t table Ha ditolak jika t hitung > t tebel Berdasarkan signifikansi: Ho diterima jika signifikansi > 0,05 Ha ditolak jika sifnifikansi < 0,05 3. Kesimpulan a. Ho: μ1 = μ2 artinya, tidak ada perbedaan hasil belajar Matematika yang signifikan dalam penerapan model pembelajaran Team Game Tournament dan model pembelajaran Problem Base Learning. b. Ha: μ1 μ2 artinya, Ada perbedaan hasil belajar Matematika yang signifikan dalam penerapan model pembelajaran Team Game Tournament dan model pembelajaran Problem Base Learning. Berdasarkan tabel 22 pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi 0,05. Kriteria berdasarkan signifikansi adalah jika signifikansi > 0,05 maka Ho diterima dan jika signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hipotesisnya sebagai berikut:

52 Ho: Tidak ada perbedaan rata-rata skor hasil belajar antara kelas eksperimen dengan rata-rata skor hasil belajar kelas kontrol. Ha: Ada perbedaan rata-rata skor hasil belajar antara kelas eksperimen dengan rata-rata skor hasil belajar kelas kontrol. Oleh karena signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,03 > 0,05), maka Ho diterima, artinya tidak ada perbedaan rata-rata skor hasil belajar antara kelas eksperimen dengan rata-rata skor hasil belajar kelas kontrol.