ANALISIS ELASTISITAS PENDAPATAN KONSUMEN TERHADAP PERMINTAAN TERHADAP DAGING SAPI DI KOTA MEDAN (Studi Kasus : Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan) JURNAL OLEH : NAZLY A. LUBIS 120304130 AGRIBISNIS PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016
ANALISIS ELASTISITAS PENDAPATAN KONSUMEN TERHADAP PERMINTAAN TERHADAP DAGING SAPI DI KOTA MEDAN (Studi Kasus : Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan) JURNAL OLEH : NAZLY A. LUBIS 120304130 AGRIBISNIS Jurnal diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan sarjana di Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Disetujui Oleh : Komisi Pembimbing Ketua (Dr. Ir. Salmiah, MS) NIP. 195702171986032001 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
NAZLY A. LUBIS 120304130 AGRIBISNIS ANALISIS ELASTISITAS PENDAPATAN TERHADAP PERMINTAAN DAGING SAPI DI KOTA MEDAN (Studi Kasus : Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan) ANALYSIS OF THE INCOME ELASTICITY OF MEAT DEMAND IN MEDAN CITY (CASE STUDY : TANJUNG MULIA VILLAGE, MEDAN DELI SUBDISTRICT, MEDAN CITY) Disetujui Oleh : Komisi Pembimbing Ketua (Dr. Ir. Salmiah, MS) NIP. 195702171986032001 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016
NAZLY A. LUBIS 120304130 AGRIBISNIS ANALISIS ELASTISITAS PENDAPATAN TERHADAP PERMINTAAN DAGING SAPI DI KOTA MEDAN (Studi Kasus : Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan) ANALYSIS OF THE INCOME ELASTICITY OF MEAT DEMAND IN MEDAN CITY (CASE STUDY : TANJUNG MULIA VILLAGE, MEDAN DELI SUBDISTRICT, MEDAN CITY) Disetujui Oleh : Editor (Ir. M. Jufri, M.Si) NIP. 196011101988031003 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016
NAZLY A. LUBIS 120304130 AGRIBISNIS ANALISIS ELASTISITAS PENDAPATAN KONSUMEN TERHADAP PERMINTAAN DAGING SAPI DI KOTA MEDAN (Studi Kasus : Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan) ANALYSIS OF THE INCOME ELASTICITY TO MEAT DEMAND IN MEDAN CITY (CASE STUDY : TANJUNG MULIA VILLAGE, MEDAN DELI SUBDISTRICT, MEDAN CITY) Disetujui Oleh : Ketua Editor (Dr. Ir. Rahmanta Ginting, M.Si) NIP. 196309281998031001 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016
ANALISIS ELASTISITAS PENDAPATAN KONSUMEN TERHADAP PERMINTAAN DAGING SAPI DI KOTA MEDAN (Studi Kasus : Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan ) Nazly A. Lubis*), Dr.Ir.Salmiah, MS**), Ir.Lily Fauzia, M.Si***) *) Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara **) Ketua Komisi Pembimbing di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ***) Anggota Komisi Pembimbing di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Dr. Ir. Salmiah, MS sebagai Ketua Komisi Pembimbing dan Ibu Ir. Lily Fauzia, M.Si sebagai Anggota Komisi Pembimbing. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2016 bertujuan untuk menganalisis pengaruh harga daging sapi, harga barang substitusi (daging ayam), dan tingkat pendapatan konsumen terhadap permintaan daging sapi di daerah penelitian. Untuk menganalisis elastisitas pendapatan terhadap permintaan daging sapi rumah tangga menurut strata pendapatan di daerah penelitian. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi linear berganda dan elastisitas permintaan terhadap pendapatan. Hasil penelitian pertama menunjukkan bahwa harga daging sapi, harga barang substitusi (daging ayam), dan tingkat pendapatan konsumen secara serempak berpengaruh nyata terhadap permintaan daging sapi; kedua, ketiga strata pendapatan yang diteliti menunjukkan tingkat elastitisitas permintaan terhadap daging sapi adalah elastis. Kata Kunci : Permintaan, Harga Daging Sapi, Harga Barang Substitusi (Daging Ayam), Tingkat. ABSTRACT This research under supervised by Mrs. Dr. Ir. Salmiah, MS as a Head of Commission Supervisor and Mrs. Ir. Lily Fauzia, M.Si as a Member of Commission Supervisor. This research done in 2016; The objectives of the research were to analyze influence meat price, price of the productivity of corn agribusiness, to analyze corn agribusiness, to explain the amount of income contribution of corn agribusiness on family income, to analyze the influence of fertilizing dosage, land productivity, cost of manpower, and the number of seeds on the income of corn agribusiness in the research location which was determined purposively. The number of samples taken by using Slovin method, while the data analyzed by using descriptive and regression methods. The result of the research
showed that the productivity of corn agribusiness in the research location was high. Corn agribusiness in the research location was profitable and feasible and the income of corn agribusiness gave a big contribution to family income. The factors which had significant influences on corn agribusiness were land productivity, seeds, and cost of manpower. Keywords: Demand, Meat Price, Price of Substitution (Chicken Price), Income. PENDAHULUAN Latar Belakang Kebutuhan konsumsi pokok penduduk salah satunya adalah kebutuhan akan protein yang terdapat pada daging. Salah satu daging yang memiliki kandungan gizi terbaik adalah daging sapi. Menurut Sugeng (2012), permintaan daging sapi dari tahun ke tahun terus menunjukkan peningkatan. Peningkatan ini memang sejalan dengan peningkatan taraf ekonomi dan kesadaran akan gizi dari masyarakat. Seiring dengan peningkatan konsumsi daging sapi maka jumlah permintaan di pasar akan daging sapi itu juga meningkat. Di pasar, harga daging sapi selalu berubah sesuai dengan kondisi pasar. Perubahan harga daging sapi inilah yang mempengaruhi konsumsi daging sapi dan jumlah permintaan daging sapi di pasar. Selain itu, faktor lain seperti harga barang lain dan pendapatan juga mempengaruhi konsumsi daging sapi di Medan. Perubahan dari harga dan pendapatan menyebabkan timbulnya kepekaan terhadap permintaan suatu komoditi yang disebut elastisitas. Elastisitas adalah besarnya perubahan jumlah barang yang diminta yang diakibatkan oleh perubahan pendapatan. Derajat kepekaan atau elastisitas dari pendapatan akan menunjukkan status suatu barang antara barang mewah, barang normal atau barang inferior, sedangkan perubahan dari harga barang lain akan menunjukkan sifat kedua barang yang saling melengkapi atau saling menggantikan. Pola konsumsi khususnya konsumsi pangan rumah tangga merupakan salah satu faktor penentu tingkat kesehatan dan produktivitas rumah tangga. Dari sisi norma gizi terdapat standar minimum jumlah makanan yang dibutuhkan seorang individu agar dapat hidup sehat dan aktif beraktivitas.namun seringkali tingkat pendapatan mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat.
Perbedaan pendapatan tersebut mengakibatkan perbedaan pola konsumsi pangan dan pengeluaran konsumsi pangan suatu rumah tangga, serta berbeda pula persentase penggunaan pendapatan yang digunakan untuk konsumsi pangan. Perbedaan inilah yang menyebabkan terjadinya perubahan pola konsumsi pangan akibat perubahan pendapatan dan secara teoritis besar perubahan pendapatan hanya sedikit saja mengubah pola konsumsi pangan. Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlu diadakan penelitian tentang analisis elastisitas pendapatan konsumen terhadap permintaan daging sapi di Kelurahan Tanjung Mulia. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yaitu sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh harga daging sapi, harga barang substitusi (daging ayam), dan tingkat pendapatan konsumen terhadap permintaan daging sapi di daerah penelitian? 2. Bagaimana elastisitas pendapatan terhadap permintaan daging sapi rumah tangga menurut strata pendapatan di daerah penelitian? Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah di atas, adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu: 1. Untuk menganalisis pengaruh harga daging sapi, harga barang substitusi (daging ayam), dan tingkat pendapatan konsumen terhadap permintaan daging sapi di daerah penelitian. 2. Untuk menganalisis elastisitas pendapatan terhadap permintaan daging sapi rumah tangga menurut strata pendapatan di daerah penelitian. TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Pustaka adalah semua penghasilan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pendapatan tersebut dapat berupa pendapatan tetap dan
pendapatan sampingan. Sumber pendapatan tiap atau permintaan tiap orang sangatlah berbeda. Strata pendapatan didapatkan dari rata-rata UMK Kota Medan pada tahun 2016 yakni sebesar Rp 2.037.000, sehingga pendapatan dibedakan menjadi 3 bagian, yang pertama rata-rata pendapatan di bawah nilai UMK dan di atas UMK, anatara lain sebagai berikut; a. < Rp 2.500.000 b. Rp 2.500.000 Rp 5.000.000 c. > Rp 5.000.000 Konsumen Daging Sapi Menurut Engel, semakin miskin suatu keluarga atau bangsa, akan semakin besar pula persentase pengeluaran yang digunakan untuk barang pangan (Sudarman, 2004). Beberapa alasan keluarga mengonsumsi daging sapi adalah sejak dahulu sudah terbiasa mengonsumsi daging. Alasan lainnya adalah karena anggota keluarga mengonsumsi daging sapi. Anggota keluarga mempunyai pengaruh terhadap perilaku mengonsumsi daging sapi. Pada sebuah keluarga, masingmasing anggota keluarga memiliki perilaku konsumsi daging yang berbeda karena setiap anggota keluarga memiliki kebiasaan yang berbeda dalam mengonsumsi daging. Permintaan Daging Sapi Permintaan daging sapi tidak mengenal musim.setiap hari pasti ada permintaan terhadap daging sapi. Bahkan, pada hari-hari besar seperti lebaran, lebaran haji, natal, tahun baru, serta upacara adat; permintaan daging sapi akan mengalami peningkatan yang cukup drastis. Peningkatan permintaan daging sapi yang melonjak seperti ini mengakibatkan kenaikan harga yang sangat signifikan dari harga awal. Biasanya peningkatan harga ini akan berlangsung cukup lama, hingga beberapa hari atau minggu setelah perayaan hari besar selesai. Setelah itu, biasanya permintaan akan daging sapi berangsur turun sehingga harga daging sapi akan mengalami penurunan sedikit demi sedikit, hingga harga menjadi stabil.
Walaupun banyak orang yang menyukai dan mengkonsumsi daging sapi, konsumsi daging di Indonesia masih tergolong rendah yaitu 1,8-2 kg/kapita/tahun. Angka ini masih jauh dari konsumsi daging Negara tetangga, seperti Malaysia yaitu 7 kg/kapita/tahun. Kualitas Daging Sapi Kualitas daging dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik pada waktu hewan sebelum dan sesudah dipotong. Kualitas fisik daging sapi adalah warna daging, rasa dan aroma, perlemakan, dan tektur daging. Pada waktu sebelum dipotong, faktor penentu kualitas dagingnya adalah tipe ternak, jenis kelamin, umur, dan cara pemeliharaan yang meliputi pemberian pakan dan perawatan kesehatan. Sedangkan kualitas daging sesudah dipotong dipengaruhi oleh metode pemasakan, ph daging, hormon, dan metode penyimpanan (Trantono, 2011). Landasan Teori Teori Permintaan Pada dasarnya permintaan menunjukkan hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta.hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut.sebaliknya, makin tinggi harga suatu barang, maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut, hukum permintaan tersebut tentunya menggunakan asumsi bahwa faktor selain harga dianggap tetap.asumsi inilah yang disebut ceteris paribus (Sukirno, 1994). Hubungan antara kedua variabel, yaitu antara harga dengan jumlah barang yang di minta atas suatu barang dapat dilihat melalui kurva permintaan.pada kurva tersebut dapat dilihat bahwa terjadi perubahan jumlah permintaan atas suatu barang pada berbagai tingkat harga tertentu.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Permintaan akan daging sapi dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut; a. Harga daging sapi Semakin tinggi harga daging sapi, maka jumlah daging sapi yang diminta semakin sedikit.sedangkan, semakin rendah harga daging sapi, maka jumlah daging sapi yang diminta semakin meningkat. b. Harga barang substitusi (daging ayam) Jika harga daging sapi naik, maka jumlah permintaan barang substitusi juga akan mengalami kenaikan. Dan sebaliknya, jika harga daging sapi menurun, maka jumlah permintaan barang substitusi juga akan mengalami penurunan. c. Apabila pendapatan tinggi, maka daya beli masyarakat terhadap daging sapi juga meningkat. Sebaliknya, apabila pendapatan rendah, maka daya beli masyarakat terhadap daging sapi juga menurun. Elastisitas Elastisitas Permintaan terhadap Pendapatam Ei= % perubahan jumlah barang yang diminta % perubahan pendapatan Ei= % Q = ( Q/Q) = Q. I % I ( I / I) I Q Keterangan: Q = Perubahan jumlah daging sapi yang diminta I = Perubahan pendapatan Q = Jumlah daging sapi yang diminta I = Jenis-jenis elastisitas pendapatan dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Ep = 1, ini dinamakan uniter elastis, artinya bila jumlah pendapatan naik/turun sebanyak 1% maka permintaan akan turun/naik sebanyak 1% pula.
2. Ep > 1, dinamakan elastis, artinya persentase perubahan kuantitas permintaan lebih besar dari persentase perubahan pendapatan. 3. Ep < 1, dinamakan inelastis, artinya bila jumlah pendapatan naik/turun sebanyak 1% maka permintaan akan turun/naik kurang dari 1%. 4. Ep = 0, dinamakan inelastis sempurna, yaitu bila perubahan pendapatan tidak mempengaruhi jumlah yang diminta (kurva permintaan sejajar dengan sumbu vertikal). 5. Ep = ~ (tak hingga), ini dinamakan elastis sempurna, (kurva permintaan sejajar dengan sumbu horizontal. Metode Penentuan Daerah Penelitian METODE PENELITIAN Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive artinya penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja. Penelitian dilakukan di Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan. Hal ini dikarenakan jumlah penduduk terbesar di Kota Medan terdapat pada Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan. Tabel 1. Jumlah Penduduk Kecamatan Medan Deli Nama Wilayah (Kelurahan) Jumlah Penduduk (jiwa) Tanjung Mulia 39989 Tanjung Mulia Hilir 33800 Mabar Hilir 26222 Mabar 32808 Kota Bangun 10625 Titi Papan 29270 Total Penduduk Kecamatan Medan Deli 172714 Sumber : Kelurahan Tanjung Mulia,2015 Metode Penentuan Sampel Metode penentuan sampel yang digunakan adalah non probably sampling, yakni kombinasi antara accidental sampling dan purposive sampling. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 orang, karena menurut Roscoe, ukuran sampel sebanyak 30 sudah dianggap layak dalam penelitian (Sugiyono,
2010). Besar sampel berdasarkan strata pendapatannya di Kelurahan Tanjung Mulia disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Strata Strata Jumlah Sampel (KK) < Rp 2.500.000 10 Rp 2.500.000 Rp 5.000.000 10 > Rp 5.000.000 10 Total Sampel 30 Sumber: Badan Pusat Statistik, 2015 Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara kepada petani jagung menggunakan kuesioner. Sedangkan data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan instansi terkait. Metode Analisis Data Untuk menganalisis identifikasi 1, digunakan metode analisis regresi berganda. Model persamaan regresi linier berganda : Keterangan: Ŷ b0 Y = b0 + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3+ µi = Permintaan Daging Sapi (Kg) = Konstanta b1, b2, b3, b4, = Koefisien regresi X1 X2 X3 = Harga Daging Sapi (Rp) = Harga Barang Substitusi / Daging Ayam (Rp) = Tingkat (Rp) µi = Koefisien Pengganggu
HASIL DAN PEMBAHASAN Faktor Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Daging Sapi Tabel 3. Hasil Analisis Regresi Berganda Keterangan Hasil Output SPSS R 2 0,593 Sig (2-tailed) 0,000 B sig(2-tailed) (Constant) -28,646,000 Harga Daging Sapi (Rp),000,001 Harga Daging Ayam (Rp),000,059 Tingkat Konsumen (Rp) 8,744E-009,742 Sumber: Data Primer Diolah Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui bahwa nilai R Square adalah 0,593. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 59,3% permintaan daging sapi dipengaruhi oleh variasi ketiga variabel yaitu harga daging sapi, harga barang substitusi (daging ayam), dan tingkat pendapatan konsumen. Sedangkan sisanya sebesar 40,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Berdasarkan Tabel 3 di atas diketahui bahwa secara parsial harga daging sapi memiliki pengaruh yang nyata terhadap permintaan daging sapi, sedangkan harga barang substitusi (daging ayam), dan tingkat pendapatan konsumen tidak memiliki pengaruh yang nyata terhadap permintaan daging sapi. Elastisitas terhadap Permintaan Daging Sapi Elastisitas Terhadap Permintaan Konsumen Daging Sapi di Daerah Penelitian Tabel 4. Elastisitas Terhadap Permintaan Daging Sapi Menurut Strata Daging Sapi < 2,5 juta di Daerah Penelitian Perubahan Permintaan Daging Sapi ( Q) Perubahan ( I) Permintaan Daging Sapi (Q) Sumber : Analisis Data Primer (I) 0,28 kg Rp 212.200 0,2408333 1.907.249,9 I/Q Q/ I Elastisitas (Ei) 7919378 0,000001356 10,5740986
Perubahan Permintaan Daging Sapi ( Q) 0,435 kg Perubahan Permintaan Daging Sapi ( Q) Nilai Elastisitas (Ei) dengan strata pendapatan daging sapi < Rp 2.500.000 sebesar 10,574 (Ei 1) menunjukkan bahwa elastisitas pendapatan konsumen daging sapi terhadap permintaan daging sapi yaitu elastis. Hal ini berarti bahwa apabila terjadi kenaikkan pendapatan konsumen daging sapi sebesar 1%, maka akan terjadi kenaikkan permintaan daging sapi di daerah penelitian sebesar 10,574%. Tabel 5. Elastisitas Terhadap Permintaan Daging Sapi Menurut Strata Daging Sapi 2,5 5 juta di Daerah Penelitian Perubahan ( I) Permintaan Daging Sapi (Q) (I) I/Q Q/ I Elastisitas (Ei) Rp. 382200 0,6958334 3113000 4473772 1,13815E-06 5,091812746 Sumber : Analisis Data Primer Nilai Elastisitas (Ei) dengan strata pendapatan daging sapi Rp 2.500.000 Rp 5.000.000 sebesar 5,092 (Ei 1) menunjukkan bahwa elastitias pendapatan konsumen daging sapi terhadap permintaan daging sapi yaitu elastis. Hal ini berarti bahwa apabila terjadi kenaikkan pendapatan konsumen daging sapi sebesar 1%, maka akan terjadi kenaikkan permintaan daging sapi di daerah penelitian sebesar 5,092%. Tabel 6. Elastisitas Terhadap Permintaan Daging Sapi Menurut Strata Daging Sapi > 5 juta di Daerah Penelitian Perubahan ( I) Permintaan Daging Sapi (Q) (I) I/Q Q/ I Elastisitas Pendapata n (Ei) 0,71 830000 2,2916668 8835833,3 3855636 8,55422E- 07 Sumber : Analisis Data Primer Nilai Elastisitas (Ei) dengan strata pendapatan daging sapi > Rp 5.000.000 sebesar 3,298 (Ei 1) menunjukkan bahwa elastitias pendapatan konsumen daging sapi terhadap permintaan daging sapi yaitu elastis. Hal ini berarti bahwa apabila terjadi kenaikkan pendapatan konsumen daging sapi sebesar 1%, maka akan terjadi kenaikkan permintaan daging sapi di daerah penelitian sebesar 3,298%. 3.2981947 57
KESIMPULAN Kesimpulan 1. Harga Daging Sapi, Harga Barang Substitusi (Daging Ayam), dan Tingkat Konsumen secara serempak berpengaruh nyata terhadap Permintaan Daging Sapi. 2. Masyarakat dengan pendapatan < Rp 2.500.000 nilai elastisitas pendapatan terhadap permintaan daging sapi sebesar 10,5 (elastis), pendapatan Rp 2.500.000 Rp5.000.000, nilai elastisitas pendapatan sebesar 5,09 (elastis), dan pendapatan > Rp5.000.000 nilai elastisitas pendapatan sebesar 3,29 (elastis), maka ketiga nilai dari setiap strata pendapatan menunjukkan bahwa elastisias pendapatan terhadap permintaan daging sapi yaitu elastis. Saran 1. Kepada konsumen daging sapi, diharapkan kepada konsumen daging sapi untuk untuk tetap mengkonsumsi daging secara stabil agar gizi tetap terjaga. 2. Kepada pemerintah Diharapkan kepada pemerintah agar membuat kebijakan yang mendukung konsumen daging sapi dengan cara menetapkan kebijakan harga daging sapi yang layak dan kebijakan dalam hal stabilisasi harga daging sapi. DAFTAR PUSTAKA BPS Sumatera Utara. 2015. Medan Dalam Angka. Medan Kadariah. 1994. Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Mushlich.1997. Ekonomi Manajerial. Yogyakarta : PT Samudra Ilmu Nicholson, W. 1994. Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: Rajawali Pers. Supriana, T. 2013. Metode Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Medan: USU Press.