PERBAIKAN POROS PENGGERAK RODA

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...6

BAB III ANALISIS POROS RODA BELAKANG PADA DAIHATSU GRAN MAX PICK-UP 1500CC

PERBAIKAN SISTEM PENDINGIN DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA

PERAWATAN DAN PERBAIKAN GARDAN

Lampiran 6. Jobsheet Kopling

PEMELIHARAAN/ SERVIS POROS PENGGERAK RODA


PEMELIHARAAN/SERVIS TRANSMISI MANUAL

Membongkar Sistem Kemudi Tipe Recirculating Ball

PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR

STUDI KETERLAKSANAAN PRAKERIN TERHADAP KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SISWA SMK

MELEPAS DAN MEMASANG PROPELLER SHAFT, AS RODA DAN GARDAN PADA MOBIL TOYOTA KIJANG 5K LAPORAN PRAKTIK AKHIR SEMESTER GENAP

GIGI KEMUDI TYPE RAK DAN PINION

PEMELIHARAAN/ SERVIS SISTEM PENDINGIN DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA

PEMELIHARAAN/SERVIS KOPLING DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA SISTEM PENGOPERASIAN

Membongkar Sistem Kemudi Tipe Rack And Pinion

KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN TEKNIK OTOMOTIF

PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

PERAWATAN & PERBAIKAN SISTEM TRANSMISI MANUAL

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

IDENTIFIKASI DAN PERBAIKAN DIFFERENTIAL PADA MOBIL TOYOTA KIJANG INNOVA TIPE G

KISI-KISI SOAL UJI KEAHLIAN PPG SMK PRODUKTIF PRODI TEKNIK OTOMOTIF

No. JST/OTO/321 Revisi : 00 Tgl : Page 1 of 2

BAB III ANALISIS KASUS

PANDUAN PENYUSUNAN JOBSHEET MAPEL PRODUKTIF PADA SMK. Oleh: Dr. Widarto, M.Pd. Fakultas Teknik UNY

KONTRIBUSI KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA

PERBAIKAN KOPLING DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA

1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH )

PERANGKAT UJI KOMPETENSI Final drive/gardan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK...

POROS PENGGERAK RODA

PERAWATAN & PERBAIKAN SISTEM KOPLING

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SILABUS KURIKULUM KEAHLIAN MOTOR

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PERAWATAN DI PT. ASTRA DAIHATSU CILEDUG

SMK KARTANEGARA WATES KAB. KEDIRI SISTEM PEMINDAH TENAGA (SPT)

BAB I V PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN Membongkar Dan Merakit Kembali Transmisi Manual

DESKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

MODUL SISTEM KEMUDI DPKJ OLEH : KHUSNIADI PROGRAM STUDI TEKNIK KENDARAAN RINGAN JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK NEGERI 1 BUKITTINGGI 2011

AUTOMOBILE TECHNOLOGY TINGKAT PROVINSI

SISTEM POROS PROPELLER

KISI KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHUN Kompetensi Guru Matapelajaran (Kompetensi Dasar)

SILABUS INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN

BAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION. Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin,

MEMERIKSA SISTEM KEMUDI OTO.KR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTIK

Pembakaran. Dibutuhkan 3 unsur atau kompoenen agar terjadi proses pembakaran pada tipe motor pembakaran didalam yaitu:

CASIS GEOMETRI RODA. Sistem starter, pengapian, sistem penerangan, sistem tanda dan sistem kelengkapan tambahan

PELAKSANAAN PEMELIHARAAN/ SERVIS KOMPONEN

Fakultas Teknik UNY. Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif SISTEM STARTER. Penyusun : Beni Setya Nugraha, S.Pd.T.

PERANCANGAN SISTEM KEMUDI MANUAL PADA MOBIL LISTRIK

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 PROSES PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOPLING Berikut diagram alir proses perawatan dan perbaikan kopling

POROS PENGGERAK RODA

MAKALAH SISTEM PEMINDAH TENAGA PROPELLER SHAFT. Rian Alif Prabu ( ) Septian Dwi Saputra ( )

SISTEM POROS PROPELLER

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN


: Memelihara/servis engine dan komponen-komponenya(engine. (Engine Tune Up)

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB II DASAR TEORI. dalam mendukung performa kendaraan. Karena, sistem pemindah tenaga atau

PEMELIHARAAN/SERVIS ENGINE DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA

Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM).

BAB III METODE PENELITIAN

MATA PELAJARAN : TEKNIK SEPEDA MOTOR (OTO-TSM) JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

BAB I MENGENAL SISTEM KEMUDI MANUAL PADA MOBIL

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL. pembongkaran overhoul differential dengan keadaan tutup oli berkarat spare. Gambar 4.1 Differential cover belakang.

Bab 7 MENGGUNAKAN JACKING, BLOCKING AND LIFTING PADA BENGKEL OTOMOTIF

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 TUJUAN RUMUSAN

DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LU LUSAN...8 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PERBENGKELAN SEPEDA MOTOR SMALB TUNAGRAHITA

KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR

BAB III METODELOGI PELAKSANAAN. Proses Analisis Sistem Pemindah Tenaga Yamaha Vixion ini dilakukan di

GIGI KEMUDI TYPE BOLA BERSIRKULASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI BENGKEL SLENDRO MEKANIK TAHUN 2012/2013

MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA

PENDAHULUAN DAN SISTEM KOPLING

Keselamatan Kerja 1. Meletakkan alat dan bahan di tempat yang aman, gunakan alat yang sesuai. 2. Bekerja dengan teliti dan hati-hati

BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF PAKET KEAHLIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelang melakukan proses analisis pada sistem pemindahan tenaga sepeda

FUNGSI KERUSAKAN DAN PERBAIKAN KOPLING KENDARAAN RINGAN

BAB IV PELAKSANAAN OVER HOUL TRANSMISI C50

BAB IV PEMBAHASAAN. 4.1 Pengertian dan Fungsi Gardan ( Differential Gear )

STEERING. Komponen Sistem Kemudi/ Steering

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB III. Metode Rancang Bangun

SISTEM GARDAN / DIFFERENTIAL

SISTEM KEMUDI & WHEEL ALIGNMENT

Mesin Penyiang Padi Sawah Bermotor Power Weeder JP-02 / 20

1. EMISI GAS BUANG EURO2

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

DM-ST (Bahasa Indonesia) Panduan Dealer. Tuas kontrol ganda ST-9001 ST-9000 ST-6800 ST-5800 ST-4700 ST-4703

MODUL PEMELIHARAAN/SERVIS SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL

MAT. 13. Aproksimasi Kesalahan

BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF PERBAIKAN KENDARAAN RINGAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Indonesia. Dan hampir setiap orang menyukai kerupuk, selain rasanya yang. ikan, kulit dan dapat juga berasal dari udang.

Transkripsi:

KODE MODUL OPKR-30-014B Milik Negara Tidak Diperdagangkan SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF PERBAIKAN POROS PENGGERAK RODA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2005 Modul OPKR 30-014B i

KODE MODUL OPKR-30-014B Milik Negara Tidak Diperdagangkan SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF PERBAIKAN POROS PENGGERAK RODA Tim Penyusun: 1. Tri Winarno 2. Drs. Slamet Hariyanto 3. Drs. Basuki, SST Tim Fasilitator: 1. Drs. Abdullah 2. Suryana Iskandar DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2005 Modul OPKR 30-014B ii

KATA PENGANTAR Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyusun bahan ajar modul interaktif dan modul manual. Adapun modul manual terdiri atas bidang-bidang dan program-program keahlian kejuruan yang berkembang di dunia kerja baik instansi maupun perusahaan. Tahun Anggaran 2005 telah dibuat sebanyak 300 modul manual terdiri atas 9 (sembilan) bidang keahlian dan 32 (tiga puluh dua) program keahlian yaitu: Bisnis dan Manajemen (Administrasi Perkantoran dan Akuntansi), Pertanian (Agroindustri pangan dan nonpangan, Budidaya Tanaman, Budidaya Ternak Ruminansia, Pengendalian Mutu), Seni Rupa dan Kriya (Kriya Kayu, Kriya Keramik, Kriya Kulit, Kriya Logam Kriya Tekstil), Tata Busan, Teknik Bangunan (Gambar Bangunan, Teknik Konstruksi Baja dan Alumunium, Teknik Konstruksi Batu Beton, Tekni Industri Kayu), Teknik Elektronika (Teknik Audio Vidio, Teknik Elektronika Industri), Teknik Listrik (Pemanfaatan Energi Listrik, Teknik Distribusi, Teknik Pembangkit Ketenagalistrik-kan), Teknik Mesin (Mekanik Otomotif, Pengecoran Logam, Teknik Bodi Otomotif, Teknik Gambar Mesin, Teknik Pembentukan, Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri, Teknik Pemesinan), Teknologi Informasi dan Komunikasi (Multimedia, Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Komputer dan Jaringan), dan program Normatif Bahasa Indonesia. Modul ini disusun mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Edisi 2004 dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi (Competency Based Training/CBT). Diharapkan modulmodul ini digunakan sebagai sumber belajar pokok peserta pendidikan dan pelatihan (Diklat) Kejuruan khususnya SMK dalam mencapai standar kompetensi kerja yang diharapkan dunia kerja. Modul OPKR 30-014B iii

Penyusunan modul dilakukan oleh para tenaga ahli kejuruan dibidangnya terdiri atas para Guru SMK, para Widyaiswara Pusat Pengembangan Penataran Guru (PPPG) lingkup Kejuruan dengan para nara sumber dari berbagai perguruan Tinggi, para praktisi Balai Latihan dan Pengembangan Teknologi (BLPT) dan unsure dunia usaha dan industri (DU/DI), dan berbagai sumber referensi yang digunakan baik dari dalam dan luar negri. Modul dilakukan melalui beberapa tahap pengerjaan termasuk validasi dan uji coba kepada para peserta Diklat/Siswa di beberapa SMK. Sesuai perkembangan paradigma yang selalu terjadi, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah beserta para penulis dan unsure terlibat, menerima masukan-masukan konstruktif dari berbagai pihak khususnya para praktisi dunia usaha dan industri, para akademis, dan para psikologis untuk dihasilkannya Sumber Daya Manusia (SDM) tingkat menengah yang handal. Pada kesempatan baik ini kami sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada berbagai pihak terutama tim penyusun modul, para nara sumber dan fasilitator, serta para editor atas dedikasi dan pengorbanan waktu, tenaga, dan pemikiran untuk dihasilkannya modul ini. Semoga modul ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya peserta Diklat SMK atau praktisi yang sedang mengembangkan bahan ajar modul SMK. Jakarta, Desember 2005 a.n. Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Modul OPKR 30-014B iv

Dr, Joko Sutrisno, MM NIP 131415680 Modul OPKR 30-014B v

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR DAFTAR ISI PETA KEDUDUKAN MODUL MEKANISME PEMELAJARAN GLOSSARY... ix I. PENDAHULUAN 1 A. DESKRIPSI JUDUL 1 B. PRASYARAT 1 C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 1 1. Petunjuk Bagi Siswa 1 2. Petunjuk Bagi Guru 2 D. TUJUAN AKHIR 2 E. KOMPETENSI 3 F. CEK KEMAMPUAN 5 II. PEMELAJARAN 6 A. RENCANA BELAJAR SISWA 6 B. KEGIATAN BELAJAR 7 Kegiatan Belajar 1. Perbaikan Poros Penggerak Roda Pada Suspensi Rigid... a. Tujuan kegiatan belajar 7 b. Uraian materi 7 c. Rangkuman 15 d. Tugas 15 e. Tes formatif 16 f. Kunci jawaban formatif 17 g. Lembar kerja 18 i iii v viii 7 Modul OPKR 30-014B vi

Kegiatan Belajar 2. Perbaikan poros penggerak roda pada suspensi independent...... a. Tujuan kegiatan belajar 20 b. Uraian materi 20 c. Rangkuman 24 d. Tugas 24 e. Tes formatif 24 f. Kunci jawaban formatif 25 g. Lembar kerja 26 III.EVALUASI 28 A. PERTANYAAN 28 B. KUNCI JAWABAN 28 C. KRITERIA KELULUSAN 30 IV.PENUTUP 31 20 DAFTAR PUSTAKA 32 Modul OPKR 30-014B vii

PETA KEDUDUKAN MODUL A. Diagram Pencapaian Kompetensi Diagram ini menunjukkan tahapan atau tata urutan pencapaian kompetensi yang dilatihkan pada peserta diklat dalam kurun waktu tiga tahun, serta kemungkinan multi entry multi exit yang dapat diterapkan. Modul OPKR-30-014B viii

Keterangan Diagram Pencapaian Kompetensi Kode Kompetensi Judul Modul OPKR 10-001B Modul OPKR-30-014B Pelaksanaan pemeliharaan/servis komponen Pelaksanaan pemeliharaan/servis komponen OPKR 10-002B Pemasangan sistem hidrolik Pemasangan sistem hidrolik OPKR 10-003B Pemeliharaan/servis sistem hidrolik Pemeliharaan/servis sistem hidrolik OPKR 10-005B Pemeliharaan/servis dan perbaikan kompresor udara dan komponen-komponennya Pemeliharaan/servis dan perbaikan kompresor udara dan komponen-komponennya OPKR 10-006B OPKR 10-009B OPKR 10-010B OPKR 10-016B OPKR 10-017B OPKR 10-018B OPKR 10-019B OPKR 20-001B OPKR 20-010B OPKR 20-011B OPKR 20-012B OPKR 20-014B OPKR 20-017B OPKR 30-001B OPKR 30-002B OPKR 30-003B OPKR 30-004B OPKR 30-007B OPKR 30-010B Melaksanakan prosedur pengelasan, pematrian, dan pemotongan dengan panas dan pemansan Pembacaan dan pemahaman gambar teknik Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur Mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja Penggunaan dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan tempat kerja Konstribusi komunikasi di tempat kerja Pelaksanaan operasi penangan an secara manual Pemeliharaan/servis engine dan komponen-komponennya Pemeliharaan/servis sistem pendingin dan komponenkomponennya Perbaikan sistem pendingin dan komponen-komponennya Overhaul komponen sistem pendingin Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar bensin Pemeliharaan/servis sistem injeksi bahan bakar diesel Pemeliharaan/servis kopling dan komponen-komponennya sistem pengoperasian Perbaikan kopling dan komponenkomponennya Overhaul kopling dan komponenkomponennya Pemeliharaan/servis transmisi manual Pemeliharaan/servis transmisi otomatis Pemeliharaan/servis unit final drive/gardan Melaksanakan prosedur pengelas-an, pematrian, dan pemotongan dengan panas dan pemansan Pembacaan dan pemahaman gambar teknik Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur Mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja Penggunaan dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan tempat kerja Konstribusi komunikasi di tempat kerja Pelaksanaan operasi penanganan secara manual Pemeliharaan/servis engine dan komponen-komponennya Pemeliharaan/servis sistem pendingin dan komponenkomponennya Perbaikan sistem pendingin dan komponen-komponennya Overhaul komponen sistem pendingin Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar bensin Pemeliharaan/servis sistem injeksi bahan bakar diesel Pemeliharaan/servis kopling dan komponen-komponennya sistem pengoperasian Perbaikan kopling dan komponen-komponennya Overhaul kopling dan komponen-komponennya Pemeliharaan/servis transmisi manual Pemeliharaan/servis transmisi otomatis Pemeliharaan/servis unit final drive/gardan ix

Kode Kompetensi Judul Modul OPKR 30-013B Pemeliharaan/servis poros roda penggerak Pemeliharaan/servis poros roda penggerak OPKR 30-014B Perbaikan poros penggerak roda Perbaikan poros penggerak roda OPKR 40-001B Perakitan dan pemasangan sistem rem dan komponen-komponennya Perakitan dan pemasangan sistem rem dan komponenkomponennya OPKR 40-002B Pemeliharaan/servis sistem rem Pemeliharaan/servis sistem rem OPKR 40-003B Perbaikan sistem rem Perbaikan sistem rem OPKR 40-004B Overhaul komponen sistem rem Overhaul komponen sistem rem OPKR 40-008B Pemeriksaan sistem kemudi Pemeriksaan sistem kemudi OPKR 40-009B Perbaikan sistem kemudi Perbaikan sistem kemudi OPKR 40-012B Pemeriksaan sistem suspensi Pemeriksaan sistem suspensi OPKR 40-014B Pemeliharaan/servis sistem suspensi Pemeliharaan/servis sistem suspensi OPKR 40-016B Balans roda/ban Balans roda/ban OPKR 40-017B Melepas, memasang dan menyetel roda Melepas, memasang dan menyetel roda OPKR 40-019B OPKR 50-001B OPKR 50-002B OPKR 50-007B OPKR 50-008B OPKR 50-009B Pembongkaran, perbaikan, dan pemasangan ban luar dan ban dalam Pengujian, pemeliharaan/servis dan penggantian baterai Perbaikan ringan pada rangkaian/sistem kelistrikan Pemasangan, pengujian, dan perbaikan sistem penerangan dan wiring Pemasangan, pengujian, dan perbaikan sistem pengaman ke listrikan dan komponennya Pemasangan kelengkapan kelistrikan tambahan (assesoris) Pembongkaran, perbaikan, dan pemasangan ban luar dan ban dalam Pengujian, pemeliharaan/servis dan penggantian baterai Perbaikan ringan pada rangkaian/ sistem kelistrikan Pemasangan, pengujian, dan perbaikan sistem penerangan dan wiring Pemasangan, pengujian, dan perbaikan sistem pengaman ke listrikan dan komponennya Pemasangan kelengkapan kelistrikan tambahan (assesoris) OPKR 50-011B Perbaikan sistem Pengapian Perbaikan sistem Pengapian OPKR 50-019B Memelihara/servis sistem AC (Air Memelihara/servis sistem AC (Air Conditioner) Conditioner) B. Kedudukan Modul Modul dengan kode OPKR-30-014B tentang Perbaikan poros penggerak roda ini merupakan kelanjutan dari OPKR-30-013B. Modul OPKR-30-014B x

MEKANISME PEMELAJARAN Untuk mencapai penguasaan modul ini dilakukan melalui alur mekanisme pemelajaran sebagai berikut: START Lihat Kedudukan Modul Lihat Petunjuk Penggunaan Modul Kerjakan Cek Kemampuan Nilai 7 Y T Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar n Kerjakan Evaluasi T Nilai 7 Y Modul berikutnya/uji Kompetensi Modul OPKR-30-014B xi

GLOSSARY Rigid ; yaitu roda kiri dan kanan dipasang pada satu poros. Independen; yaitu roda kiri dan kanan tidak pada satu poros. Jack Stand ; yaitu dongkrak yang tidak dapat distel berfungsi sebagai penopang atau penyangga. Garage Jack; yaitu dongkrak hidrolis yang pengoperasiannya memungkinkan dari luar mobil. Modul OPKR-30-014B xii

BAB. I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI Modul ini mempelajari tentang Perbaikan poros penggerak roda yang meliputi perbaikan poros penggerak roda pada suspensi rigid maupun pada suspensi independent. Macam-macam konstruksi poros penggerak roda yang dipelajari modul sebelumnya adalah sebagai penunjang untuk bisa menguasai modul ini. Setelah mempelajari modul ini siswa diharapkan dapat mengidentifikasi kerusakan, serta dapat mengganti poros penggerak roda beserta komponen-komponennya. B. PRASYARAT Untuk menempuh kegiatan pembelajaran pada modul ini peserta diklat diharuskan menguasai OPKR-10-010B (penggunaan alat ukur) atau alat yang lain, serta telah menyelesaikan kompetensi sebelumnya yaitu OPKR-30-013B. C. PENUNJUK PENGGUNAAN MODUL 1. Petunjuk Bagi Siswa Untuk mendapatkan hasil yang maksimum, maka perhatikan petunjuk-petunjuk berikut ini: a. Perhatikan arahan yang diberikan instruktor. b. Bacalah dengan teliti dan cermati modul ini secara keseluruhan. c. Konsultasikan pada instruktor hal-hal yang kurang jelas teori maupun praktek. xiii Modul OPKR-30-014B

d. Pada waktu praktek persiapkan hal-hal sebagai berikut: 1. Siapkan alat dan bahan sesuai kebutuhan. 2. Cermati langkah kerja dan perhatikan fungsi dan cara kerja masing-masing komponen. 3. Setelah mendongkrak ganjal/topang mobil dengan jack stand atau kayu balok. 4. Setelah selesai kembalikan alat dalam keadaan bersih. 2. Petunjuk Bagi Guru a. Amati dan bantu setiap kegiatan siswa. b. Berikan tugas-tugas dalam pelatihan. c. Bimbing siswa dalam memahami konsep. d. Melaksanakan penilaian. e. Mencatat kemajuan siswa. D. TUJUAN AKHIR Setelah mempelajari secara keseluruhan modul ini diharapkan: 1. Siswa dapat membongkar, mengidentifikasi kerusakan, memperbaiki kerusakan, memasang kembali komponen poros penggerak roda sesuai dengan SOP (Standard Operasional Prosedur) yang berlaku pada akhir kegiatan evaluasi. 2. Siswa terampil dalam memasang kembali komponen poros penggerak roda. Modul OPKR-30-014B xiv

E. KOMPETENSI Modul OPKR-30-014B membentuk kompetensi memasang, menguji dan memperbaiki sistem penerangan dan wiring. Uraian kompetensi dan subkompetensi ini dijabarkan seperti di bawah ini. KOMPETENSI : Perbaikan Poros Penggerak Roda KODE : OPKR-30-014 B DURASI PEMELAJARAN: 40 Jam @ 45 menit SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR 1. Memperbaiki poros penggerak roda/drive shafts dan komponenkomponennya. Perbaikan poros penggerak roda/drive shafts, dan komponen-komponennya dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. Perbaikan dan/atau penggantian pada poros peng-gerak roda/drive shafts dan komponen-komponennya dilaksanakan dengan menggunakan metode dan perlengkapan yang tepat, sesuai dengan spesifikasi dan toleransi terhadap pabrik/kendaraan. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pemeriksaan poros penggerak roda. Konstruksi dan prinsip kerja poros penggerak. Identifikasi kerusakan dan metoda perbaikan. Pengukuran dan spesifikasi toleransi. Standar prosedur keselamatan kerja. MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Menerapkan prosedur kerja dalam proses pembongkaran dan pemasangan poros penggerak pada mobil Penggunaan alat dan perlengkapan yang sesuai Prosedur pembongkaran, penggantian dan perbaikan Konstruksi dan kerja dari komponen/ sistem yang berhubungan pada final drive (sesuai pada penggunaan). Prosedur pengujian. Penilaian komponen. Informasi teknik yang sesuai. Persyaratan keamanan peralatan. Persyaratan keamanan kendaraan/alat industri. Kebijakan pabrik/ perusahaan. Persyaratan keselamatan diri. Membongkar, memeriksa, memperbaiki kerusakan pada poros penggerak roda/drive shaft dan komponen-nya Menggunakan peralatan dan perlangkapan sesuai standar Menguji kerja dari komponen/sistem yang berhubungan pada final drive Modul OPKR-30-014B 15

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR Seluruh kegiatan pemeliharaan/servis poros penggerak roda/drive shafts dan komponen-komponennya dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan. MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Modul OPKR-30-014B 16

F. CEK KEMAMPUAN Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki peserta diklat, maka jawablah pertanyaan pilihan ganda berikut ini dengan benar dan berikan tanda silang (X) pada jawaban yang betul: 1. Bagian yang berfungsi menghubungkan putaran dari differential ke roda adalah: a. Poros propelair. c. Poros engkol. b. Poros penggerak roda. d. Poros primair. 2. Pada waktu bekerja dibawah mobil, seharusnya mobil ditumpu dengan: a. Dongkrak hydrolik. c. Garage jack. b. Dongkrak ulir. d. Jack stand. 3. Untuk melepas poros roda mengunakan alat: a. Sliding hamer. c. Kunci roda. b. Palu besar. d. Kunci momen. Catatan Pembimbing: 1. Untuk soal nomor 1, apabila siswa menjawab ( b ) lanjutkan soal nomor 2 2. Untuk soal nomor 2, apabila siswa menjawab ( d ) lanjutkan soal nomor 3 3. Untuk soal nomor 3, apabila siswa menjawab ( a ) siswa telah mampu mengerjakan test awal dengan benar. Kesimpulan: Karena siswa telah mampu mengerjakan test awal dengan benar, maka siswa dapat mengerjakan modul ini. Modul OPKR-30-014B 17

BAB. II PEMELAJARAN A. RENCANA BELAJAR SISWA Kompetensi : Perbaikan poros penggerak roda. SubKompetensi: Perbaikan poros penggerak roda pada suspensi rigid (kaku) dan independent (bebas). Mintalah bukti persetujuan guru jika telah selesai mempelajari setiap kegiatan belajar. No. Jenis Kegiatan Hari Tanggal Waktu Alasan Perubahan Paraf Guru 1. Perbaikan poros penggerak roda pada suspensi rigid 2. Perbaikan poros penggerak roda pada suspensi independent Modul OPKR-30-014B 18

KEGIATAN BELAJAR Kegiatan Belajar 1. Perbaikan poros penggerak roda pada suspensi rigid a. Tujuan Kegiatan Belajar 1. Siswa dapat memeriksa unit poros penggerak roda pada suspensi rigid apakah masih baik atau harus diganti. 2. Siswa dapat melepas dan memasang kembali komponen-komponen yang rusak. 3. Siswa dapat membongkar dan merakit kembali komponen-komponen poros penggerak roda pada suspensi rigid. b. Uraian Materi Pada umumnya poros penggerak roda suspensi rigid yang dipaksa pada kendaraan ringan adalah jenis semi floating. 1. Pembongkaran Sebelum melakukan pembongkaran lakukan pemeriksaan awal dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Kendorkan mur roda b. Dongkrak mobil dan tumpu dengan jack stand c. Lepas roda dan tromol d. Pemeriksaan kebebasan arah aksial, Kebebasan maksimal adalah 1 mm. Dengan menggunakan alat dial indikator. Modul OPKR-30-014B 19

Gambar 1. Pemeriksaan Gerak Bebas Arsial Poros Roda Belakang. Jika kebebasan terlalu besar ganti bantalan dan biasanya kebebasan bantalan yang terlalu besar akan terdengar suara gemuruh pada saat mobil berjalan. Catatan: Apabila bantalan roda rusak harus segera diganti, bila tidak maka akan menyebabkan: 1. Bahaya terhadap pengereman 2. Bantalan roda bisa pecah atau terbakar 3. Boros pemakaian nahan bakar Pembongkaran dan pemeriksaannya adalah sebagai berikut: a. Kendorkan mur roda. b. Angkat mobil dengan dongkrak dan tumpu dengan jack stand. c. Lepas roda dan tromol rem. d. Lepas baut pengikat backing plat dan pipa rem menggunakan SST. Modul OPKR-30-014B 20

Modul OPKR-30-014B 21

Gambar 2. Melepas Baut Pengikat Backing Plat dan Pipa Rem. e. Dengan menggunakan SST lepas poros aksel belakang, hatihati jangan sampai merusak perapat oli. Gambar 3. Melepas Poros Aksel Belakang. f. Lepas gasket poros belakang. 2. Pemeriksaan Dan Perbaikan Komponen Poros Roda Belakang Periksalah dengan cermat dan teliti kemungkinan terjadi kerusakan pada komponen-komponen sebagai berikut: a. Periksa bantalan atau bearing terhadap keausan atau kerusakan, bila bantalan aus atau rusak gantilah dengan yang baru.

Lepas bantalan dengan menggerinda penahan dalam, dengan menggunakan pahat dan palu potong penahan dan kepastian dari poros. Gambar 4. Menggederenda Penahan Bantalan. Dengan menggunakan SST dan hydrolik pres lepas bantalan dari poros. Gambar 5. Melepas Bantalan Dengan Pres Hydrolis. b. Pemeriksaan Oli Seal

Kerusakan oli seal bisa menyebabkan kebocoran oli differensial/ gardan. Hal ini bisa dilihat sekitar backing plat terdapat tanda-tanda oli keluar. Keausan oli seal bisa dilihat pada bagian yang berhubungan dengan poros, bila masih runcing berarti baik, bila sudah rata berarti aus, ganti oli seal dengan yang baru bila sudah aus. Dengan menggunakan SST lepas oli seal. Gambar 6. Melepas Perapat Oli Dari Rumah Poros. c. Pemeriksaan Poros Roda Belakang Periksa alur poros roda belakang dari kemungkinan aus, retak atau puntiran. Periksa poros roda belakang pada bagian dudukan penahan dalam dan bantalan dari kemungkinan keausan. Dengan menggunakan dial indikator periksa poros roda belakang dari kebengkokkan dan keolengan pada flensnya. Kebengkokkan/kelengkungan poros maksimum 1,5 mm Keolengan flens maksimum 0,1 mm.

Gambar 6. Memeriksa Kebengkokan Poros & Flens. Pada poros roda belakang dan komponennya bila terdapat kerusakan tidak dapat diperbaiki oleh karena itu harus kita ganti kecuali pada kebengkokkan ini bisa diperbaiki. 3. Perakitan Dan Pemasangan Poros Roda Belakang Persiapkan komponen-komponen yang telah diperiksa dari kerusakan dan yang baru. Pemasangan kembali dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menggunakan SST dan pres hydrolik pasang penahan bantalan luar dan bantalan/bearing batu. Gambar 7. Memasang Bantalan.

b. Panaskan penahan bantalan dalam hingga kurang lebih 150 0 C didalam oli pemanas. Gambar 8. Pemanas Penahan Bantalan. c. Menggunakan SST dan preshydrolik pasang penahan bantalan dalam saat masih panas. Gambar 9. Pemasang Penahan Bantalan Dengan Pres Hydrolik. d. Menggunakan SST pasang oli seal yang telah diolesi gemuk pada kedalaman 6mm.

Gambar 10. Memasang Perapat Oli. e. Pasang poros penggerak roda pada housing axle beserta kelengkapannya yang telah diolesi perapat. f. Pasang dan kencangkan baud pengikat backing plat dengan momen pengencangan 670 Kg.cm. g. Pasang kembali pipa rem. h. Pasang tromol rem. i. Lakukan pembuangan udara pada sistem rem. j. Pasang roda kemudian turunkan mobil dan kencangkan baud-baud roda. Catatan: Pada saat memasukan poros roda belakang lakukan dengan hati-hati jangan sampai marusak oli seal maupun deflektor oli yang terdapat didalam housing axle. c. Rangkuman 1. Poros jenis semi floating di pakai pada suspensi rigid penggerak roda belakang.

2. Kegiatan ini meliputi bongkar, pemeriksaan dan pemasangan kembali. 3. Komponen-komponen yang diperiksa dan diganti bila rusak adalah bearing, oli seal dan poros. 4. Pemeriksaan poros penggerak roda meliputi alur poros yang berkaitan dengan side gear, kebengkokan poros, keolengan pada naf, keausan pada dudukan bantalan maupun penahan bantalan dalam. d. Tugas 1. Pelajari uraian materi pada lembar kegiatan I tentang perbaikan poros penggerak roda. 2. Lakukan pengamatan pada kendaraan/mobil yang supensi belakangnya sebagai penggerak roda jenis rigid. 3. Gambarkan secara sederhana dan jelaskan cara kerjanya. e. Tes Formatif 1. Gambarkan unit konstruksi poros roda belakang jenis semi floating dan sebutkan nama-nama komponennya. 2. Pemeriksaan apa saja yang dilakukan pada unit poros penggerak roda belakang semi floating. 3. Persyaratan apa saja yang diperlukan pada waktu bekerja dibawah mobil.

f. Kunci Jawaban Formatif 1.

1. Gasket. 5. Bantalan. 2. Perabot oli. 6. Penahan bantalan luar. 3. Backing plat. 7. Poros penggerak roda. 4. Penahan bantalan dalam. 2. Pemeriksaan yang dilakukan adalah: a. Bearing/bantalan. b. Oli seal. c. Poros roda. 3. Persyaratannya adalah sebagai berikut: a. Lantai datar. b. Mobil harus ditumpu dengan jack stand. c. Lantai harus bersih dari minyak. g. Lembar Kerja 1. Alat dan Bahan a. 1 unit mobil atau suspensi rigid jenis semi floaling.

b. Peralatan, dongkrak, kunci pas/ring (sesuai kebutuhan) SST (sesuai kebutuhan). c. Alat ukur (jangka serong, dial indikator). d. Alat pres (hydrolik pres). e. Mesin gerinda f. Gemuk, lem perapat, lap/ majun. g. Pasir/serbuk gergaji. 2. Keselamatan Kerja a. Gunakan peralatan sesuai fungsinya. b. Perhatikan dan ikuti petunjuk instruktur/guru. c. Gunakan alat keselamatan kerja bila diperlukan. d. Minta buku manual bila perlu. e. Perhatikan bagian-bagian yang rawan terhadap benturan keras, oli dll. 3. Langkah Kerja a. Persiapkan alat dan bahan. b. Perhatikan petunjuk instruktur/guru. c. Lakukan pembongkaran unit poros penggerak roda secara cermat. d. Lakukan pemeriksaan dengan teliti komponen-komponen poros penggerak roda. e. Buat catatan penting kegiatan praktek secara ringkas. f. Diskusikan mengenai seluruh kondisi komponen, kemungkinan penyebab kerusakan, kemungkinan perbaikannya, kemungkinan yang terjadi bila kerusakan tidak diperbaiki. g. Lakukan pemasangan kembali komponen-komponen yang telah dibongkar dengan baik dan benar.

h. Diskusikan mengenai apa yang telah didapat tentang poros penggerak roda. i. Setelah selesai kegiatan bersihkan peralatan dan tempat kerja, kembalikan peralatan dan bahan ke posisi semula. 4. Tugas a. Buatlah laporan pratikum secara ringkas dan jelas, lengkapi dengan analisa dan kesimpulan. b. Buatlah rangkuman tentang pengetahuan yang baru setelah mempelajari materi pada kegiatan ini. Kegiatan Belajar 2.

Perbaikan Poros Penggerak Roda Pada Suspensi Independent. a. Tujuan Pemelajaran 1. Siswa dapat memeriksa unit poros penggerak roda pada suspensi independent apakah masih baik atau harus diganti. 2. Siswa dapat memperbaiki atau mengganti unit poros penggerak roda beserta komponen-komponennya pada suspensi independent. b. Uraian Materi Kendaraan yang bersuspensi independent poros penggerak rodanya menggunakan jenis CV joint. CV joint bisa dipakai pada kendaraan tipe poros penggerak roda depan maupun poros penggerak roda belakang. Dalam pemelajaran ini kita menggunakan tipe poros penggerak roda depan. Service yang dilakukan sanggat jarang karena konstruksinya sangat sederhana. 1. Pembongkaran Untuk membongkar ikuti langkah-langkah sebagai berikut: a. Kendorkan mur roda. b. Angkat mobil dengan dongkrak dan tumpu dengan jack stand. c. Lepas roda. d. Lepas kaliper dan piringan rem.

Gambar 11. Pemeriksaan Kebebasan Bantalan. e. Periksa kebebasan bantalan dalam arah aksial dengan dial indikator. Kebebasan maksimum 0,05 mm. Gambar 12. Melepas Mur Pengikat Bantalan. f. Lepas Conter pin dan mur pengikat bantalan.

Gambar 13. Melepas Tie-rod End. g. Lepas hubungan tie-rod dengan steering knucle SST. Gambar 14. Melepas Steering Knucle Dari Lower Arm. h. Lepas steering knucle dari lower arm. Gambar 15. Melepas Poros Penggerak Roda Dari Hub.

i. Lepas poros penggerak roda dari hubungan. 2. Pemeriksaan Setelah unit poros penggerak roda terlepas lakukan pemeriksaan sebagai berikut: a. Pemeriksaan poros penggerak roda dari kemungkinan melengkung. b. Pemeriksaan out board tidak boleh ada kekocakan. c. Pemeriksaan inboard joint harus dapat meluncur dengan lembut arah aksial. d. Periksa kebebasan inboard joint kearah radial tidak terlalu besar. e. Periksa gigi alur dari kemungkinan kerusakan. Gambar 16. Memeriksa Poros Penggerak. Komponen-komponen dari CV joint tidak bisa diperbaiki bila hasil pemeriksaan menunjukkan adanya kerusakan maka harus diganti 1 unit CV joint. 3. Pemasangan Kembali/Perakitan Pemasangan kembali/perakitan dapat dilakukan sebagai berikut: a. Masukkan poros penggerak roda secara pelan-pelan ujung yang satu ke transaxle ujung yang lain ke hub

roda. Kencangkan mur pengikat bantalan dengan momen 800 kg cm. b. Pasang steering knucle pada lower arm dan kencangkan mur dengan momen 850 kg cm. c. Pasang tie-rod dengan momen 600 kg cm. d. Pasang kaliper dan piringan rem dengan momen pengencangan 200 kg cm. e. Pasang roda dan mur roda. f. Turunkan mobil dan kencangkan mur roda. c. Rangkuman 1. Suspensi independent menggunakan poros penggerak roda jenis Constan Velocity joint (CV joint). 2. Unit CV joint sangat sederhana dan jarang dilakukan pemeriksaan atau perbaikkan. 3. Bila CV joint rusak tidak bisa diperbaiki harus diganti. d. Tugas 1. Lakukan pengamatan pada kendaraan dengan suspensi independent, buat gambar sederhana konstruksi dari poros penggerak rodanya! 2. Jelaskan cara kerja secara singkat poros penggerak rodanya? e. Test Formatif 1. Gambarkan konstruksi dari CV joint dan sebutkan komponen-komponen utamanya? 2. Pemeriksaan apa saja yang dilakukan pada CV joint?

f. Kunci Jawaban 1. 2. Pemeriksaan pada CV joint adalah a. Kekocakan out board joint b. kelengkungan poros. c. Gerakan inboard d. Kebebasan inboard kearah radial. e. Alur-alur pada ujung poros.

g. Lembar kerja 1. Alat dan bahan: a. 1 unit mobil dengan suspensi independent. b. Peralatan: dongkrak, kunci pas/ring(sesuai kebutuhan), SST (sesuai kebutuhan). c. Alat ukur (jangka sorong, dial indikator). d. Gemuk, lap/marjun, pasir serbuk gergaji. 2. Keselamatan kerja: a. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya. b. Perhatikan dan ikuti petunjuk instruktur/guru. c. Gunakan alat keselamatan kerja bila digunakan. d. Minta buku manual bila perlu. e. Perhatikan bagian-bagian yang rawan terhadap benturan keras. f. Jaga lantai dari genangan oli. 3. Langkah kerja: a. Persiapkan alat dan bahan. b. Perhatikan petunjuk instruktur/guru. c. Lakukan pembongkaran unit poros penggerak roda secara cermat. d. Lakukan pemeriksaan dengan teliti komponen-komponen poros penggerak roda. e. Buat catatan penting kegiatan praktek secara ringkas.

f. Diskusikan mengenai seluruh kondisi komponen, kemungkinan penyebab kerusakan, kemungkinan perbaikkannya, kemungkinan yang terjadi bila kerusakan tidak diperbaiki. g. Lakukan pemasangan kembali komponen-komponen yang telah diperbaiki atau diganti dengan baik dan benar. h. Diskusikan mengenai apa yang telah didapat tentang CV joint. i. Setelah selesai kegiatan dan tempat kerja, kembalikan peralatan dan bahan keposisi semula. 4. Tugas a. Buatlah laporan pratikum secara ringkas dan jelas? Lengkapi dengan analisa dan kesimpulan! b. Buatlah rangkuman tentang pengetahuan yang baru setelah mengetahui kegiatan ini?

BAB. III EVALUASI A. Pertanyaan 1. Jelaskan pemakaian poros penggerak roda jenis semi floating dan jenis CV joint? 2. Gambarkan dan sebutkan komponen-komponen dari poros penggerak roda jenis semi floating? 3. Pada unit poros penggerak roda belakang pemeriksaanpemeriksaan apa saja yang dilakukan? 4. Gambarkan konstruksi dari CV joint dan sebutkan bagian-bagian utamanya? B. Kunci Jawaban 1. Poros penggerak roda semi floating dipakai pada kendaraan bersuspensi rigid dan penggerak rodanya adalah roda belakang. Sedangkan CV joint biasanya dipakai pada kendaraan bersuspensi independent penggerak rodanya depan. 2. Gambar poros penggerak roda jenis semi floating:

3. Pemeriksaan yang dilakukan pada unit poros penggerak roda belakang semi floating adalah a. Bearing/bantalan roda. b. Oli seal. c. Poros roda meliputi perlengkungan, puntiran, keausan. 4. Gambar konstruksi dari CV joint.

C. Kriteria Kelulusan Aspek Skor (1-10) Bobot Nilai Keterangan Kognitif (soal no 1 s/d 3 4) Ketelitian pemeriksaan 1 pendahuluan Ketepatan prosedur 2 praktik Ketepatan analisis 2 hasil praktik Ketepatan waktu 1 Keselamatan kerja 1 Nilai Akhir Syarat lulus, nilai minimal 70 dengan skor setiap aspek minimal 7 Kriteria Kelulusan: 70 s.d 79 : memenuhi kriteria minimal dengan bimbingan 80 s.d 89 : memenuhi kriteria minimal tanpa bimbingan 90 s.d 100: di atas minimal tanpa bimbingan

BAB. IV PENUTUP Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan siswa mempunyai kemampuan dan ketrampilan mengenai perbaikan poros penggerak roda serta dapat melaksanakan tugas-tugas dalam modul ini. Dengan menyelesaikan modul kompetensi dan melaksanakan tugas-tugas serta evaluasinya dengan kriteria yang telah ditentukan siswa dapat dinyatakan lulus atau tidak lulus. Apabila siswa dinyatakan lulus maka siswa dapat melanjutkan modul berikutnya sesuai dengan peta kompetensi. Sedangkan siswa yang dinyatakan tidak lulus maka siswa harus mengulangi modul ini.

DAFTAR PUSTAKA Anonim (1994). Training Manual Drive Train Group, Jakarta: Penerbit PT. Toyota-Astra Motor. Anonim (tt). Step 2 Materi Pelajaran Chassis Group, Jakarta: Penerbit PT. Toyota-Astra Motor. Anonim (2003). N-Step Step 2 Chasis Training Materials Text, Jakarta: Penerbit PT. NISSAN.