Efektivitas Model Pegajara Lagsug Dalam Pembelajara Matematika Pada iswa Kelas VIII MP Kriste Dede Rubiaus Abstrak Model pegajara lagsug merupaka suatu pedekata megajar yag dapat membatu siswa mempelajari keterampila dasar da memperoleh iformasi yag dapat diajarka selagkah demi selagkah. Pegajara lagsug diracag secara khusus utuk megembagka belajar siswa tetag pegetahua deklaratif da pegetahua prosedural. Peelitia dilakuka utuk megetahui perbedaa hasil belajar matematika siswa yag diajar dega model pegajara lagsug dega siswa yag diajar tapa megguaka model pegajara lagsug. Populasi peelitia adalah semua siswa kelas VIII MP Kriste Dede yag berjumlah 4 siswa, sedagka yag mejadi sampel dipilih dega tekik cluster radom samplig sehigga sampel peelitia adalah siswa kelas VIIIA yag berjumlah siswa. Data peelitia dikumpulka dega tekik observasi da tes hasil belajar. Data yag terkumpul diaalisis dega statistik deskriptif berupa skor rata-rata da persetase yaitu medeskripsika kemampua guru dalam megelola pegajara lagsug, aktivitas siswa dalam pegajara lagsug da hasil belajar siswa dalam pegajara lagsug, da statistik iferesial diguaka utuk megetahui perbedaa hasil belajar siswa yag diajar dega model pegajara lagsug dega siswa yag diajar tapa megguaka model pegajara lagsug. Hasil peelitia meujukka bahwa ilai t hitug sebesar 3,76 da ilai t tabelya sebesar,0, sehigga dapat disimpulka bahwa ada perbedaa atara siswa yag diajar dega model pegajara lagsug dega siswa yag diajar tapa megguaka model pegajara lagsug. Latar Belakag Dewasa ii, kualitas pedidika telah mejadi salah satu fokus perhatia duia pedidika kita. etelah sekia lama lebih bayak terfokus pada upaya-upaya peigkata kuatitas, seperti wajib belajar. Duia pedidika kita mulai 0
memberika peekaa pada upaya-upaya peigkata kualitas. alah satu upaya tersebut adalah dega pemapama metode pembelajara yag dapat meigkatka aktivitas siswa sehigga hasil belajar siswa mejadi meigkat. Namu belakaga ii terlihat bahwa pembelajara di kelas masih bersifat kovesioal, disebabka siswa kurag mampu memahami materi tapa adaya pejelasa atau cotoh yag diberika guru. Hal ii berarti bahwa para siswa masih membutuhka suata cara atau betuk yag diguaka dalam meyelesaika masalah matematika. elai itu, juga guru kurag sistematis megajarka materi khususya dalam meyelesaika soal-soal matematika. Hal ii tergambar dari ilai raport siswa kelas VIII MP Kriste Dede masih redah. Dari 4 orag siswa haya 0 orag yag memperoleh ilai 70 keatas atau dikategorika telah tutas belajarya. Berdasarka data tersebut, diduga peyebabya adalah guru kurag terampil megguaka metode pembelajara serta siswa belum mampu meyelesaika soal tapa adaya model atau cotoh dari guru. Model da pedekata pada pembelajara matematika memiliki pera yag sagat petig dalam pembelajara. Karea model-model da pedekata pada matematika aka membawa setiap siswa utuk mejadi lebih efektif dalam belajar. Tetuya seorag guru, ditutut utuk mampu megembagka serta meerapkaya dalam proses pembelajara. ehigga dega demikia efektifitas pembelajara matematika aka berjala dega baik da berkualitas. Model da pedekata yag diterapka harus juga dilihat berdasarka kepada tigkat psikologi dari setiap pembelajara sehigga siswapu dapat megaplikasika da meerapkaya sesuai dega kemampua daya pikir mereka. Dimaa, jika seorag guru tidak memperhatika tahap perkembaga da apa yag dialami siswa akibatya aka megalami kesulita karea cara peyampaia model yag diterapka tidak sesuai atau tidak bisa diserap oleh siswa pada saat pembelajara. Mejawab permasalaha diatas, tetuya dibutuhka suatu metode atau model pembelajara yag memugkika guru lebih luas utuk memodelka cara peyelesaia masalah matematika setelah itu, dilajutka siswa meyelesaika sediri masalah-masalah matematika. Hasil kajia teori peulis, meujukka
bahwa salah satu metode atau model yag dimaksud diatas yaitu model pegajara lagsug. Pembelajara melalui pegajara lagsug berlagsug secara baik da tertib sehigga keyamaa dalam belajar dapat tercipta dega baik. elai itu, siswa belajar iteraktif da peuh dega daya berfikir yag luar biasa sehigga situasi kelas yag ada tidak mooto aka suatu hal. Tujua Tujua peelitia ii adalah utuk megetahui ada tidakya perbedaa hasil belajar matematika siswa yag diajar dega model pegajara lagsug dega siswa yag diajar tapa megguaka model pegajara lasug. Metode Peelitia Variabel dalam peelitia ii yaitu hasil belajar siswa dalam pegajara lagsug sebagai variabel terikat (Y). Dalam hal ii, yag dimaksud dega hasil belajar siswa dalam pegajara lagsug adalah skor atau ilai yag diperoleh siswa setelah diajar dega model pegajara lagsug, yag diukur dega tes hasil belajar. Desai peelitia yag diguaka yaitu peelitia eksperime diajarka dega pegajara lagsug. ebelum diberika perlakua terlebih dahulu siswa diberika pre test (tes awal) kemudia diberika perlakua yaitu pegajara lagsug. etelah diberi perlakua kemudia siswa diberi post test (tes terakhir) utuk megetahui tigkat peguasaa siswa terhadap materi yag sudah diajarka. Adapu racaga peelitia yaitu sebagai berikut: E O X O O K O3 X 4 Keteraga : E = Kelas Eksperime.
K O, O 3 = Kelas Kotrol. = Pre test (uji awal). O, O 4 = Post test (uji akhir). X X = Peerapa model pegajara lagsug. = Megguaka metode ceramah. Populasi dalam peelitia ii adalah siswa kelas VIII MP Kriste Dede tahu ajara 009/00 sebayak 4 siswa yag terbagi mejadi dua kelas. Ricia populasi peelitia dapat dilihat pada tabel berikut ii: Tabel Populasi KELA PEREMPUAN LAKI-LAKI JUMLAH KELA VIIIA 0 KELA VIIIB 4 7 JUMLAH 4 8 4 ampel adalah bagia atau wakil dari populasi yag aka diteliti. Utuk meetuka kelas eksperime da kelas kotrol dalam peelitia ii dilakuka secara Cluster Radom amplig. Lagkah-lagkah pearika sampel yaitu:. Meetuka populasi peelitia yaitu seluruh siswa kelas VIII MP Kriste Dede.. Dari kedua kelas diberi omor da. 3. Kemudia dua kelas itu diradom 4. etelah diradom yag terpilih adalah omor yag mejadi kelas Eksperime yaitu kelas VIIIA da yag tidak terpilih merupaka kelas kotrol yaitu kelas VIIIB. Istrume yag diguaka adalah tes hasil belajar yag disusu oleh peeliti berdasarka silabus yag berlaku da kisi-kisi tes. Tes ii dilakuka dua kali yaitu tes awal (pre-test) diberika sebelum kegiata pembelajara dega tujua utuk megetahui kemampua awal siswa, da tes akhir (post-test) diberika setelah kegiata belajar megajar dega tujua utuk megetahui ketutasa belajar 3
siswa saat megikuti pegajara lagsug. Kemudia ilai pre-test da post-tes diaalisis utuk megetahui hasil belajar siswa. Aalisis Data Utuk megelola data hasil peelitia diguaka statistik deskriptif da statistik iferesial. tatistik deskriptif diguaka utuk medeskripsika kemampua guru megelola pembelajara, aktivitas siswa, da tes hasil belajar berupa skor rata-rata da persetase. edagka statistik iferesial diguaka utuk pegujia hipotesis. Dalam pegujia ii, uji statistik yag diguaka adalah uji kesamaa dua rata-rata (uji-t), amu terlebih dahulu dilaksaaka uji Normalitas da uji homogeitas varias.. Uji Normalitas Data Uji ormalitas ii diguaka utuk megetahui apakah data yag diguaka berasal dari probabilitas yag berdistribusi ormal atau tidak. Utuk pegujia ii diguaka rumus: ilai skewess Rasio kewess s ta dar eror skewess (dalam Dia L..,009) Jika rasio skewess berada diatara,00 sampai dega,00, maka asumsi keormala ditrerima, atau distribusi data adalah ormal.. Uji Homogeitas Varias Uji homogeitas ii diguaka utuk megetahui apakah data kedua kelompok yag diteliti mempuyai varias yag homoge atau tidak. Pegujia ii dilakuka dega statistik uji-f dega rumus: F = Varias terbesar Varias terkecil 4
Kriteria pegujia adalah jika (ugiyoo,008:40) Fhit Ftabel dega derajat kebebasa pembilag V da derajat kebebasa V pada taraf kesalaha 5% maka dapat disimpulka bahwa data mempuyai varias yag homoge. etelah dilakuka uji homogeitas data hasil belajar matematika kedua kelompok yaitu kelas eksperime yag pembelajaraya megguaka model pegajara lagsug da kelas kotrol megguaka model kovesioal, maka selajutya dilakuka pegujia hipotesis dega megguaka statistik uji-t dega rumus sebagai berikut: t X X Dimaa : X = kor rata-rata kelas eksperime X = kor rata-rata kelas kotrol = Variasi kelas eksperime = Variasi kelas kotrol = Jumlah respode kelas eksperime = Jumlah respode kelas kotrol Kriteria pegujiaya adalah: H 0 ditolak : jika thit ttabel, da H diterima : jika t hit t tabel Tes hasil belajar berupa ilai atau skor rata-rata, skor teredah da skor tertiggi. Dega pegkategoria meurut Arikuto dalam Agustia P. (009) sebagai berikut: 0-0 dikategorika sagat redah - 40 dikategorika redah 4-60 dikategorika sedag 6 80 dikategorika tiggi 5
8-00 dikategorika sagat tiggi 6
Hasil Peelitia Deskripsi hasil belajar dari siswa kelas VIII MP Kriste Dede yag diajar dega megguaka model pegajara lagsug dega yag tidak diajar dega model pegajara lagsug secara rici dapat disajika sebagai berikut: Tabel Distribusi frekuesi skor tes awal kelas eksperime Iterval Nilai Kategori Frekuesi Persetase 0-0 agat Kurag 6 76.9-40 Kurag 5 3.8 4-60 edag 0 0 6-80 Tiggi 0 0 8-00 agat Tiggi 0 0 Jumlah 00 Berdasarka Tabel, terlihat bahwa hasil belajar matematika siswa kelas VIII MP Kriste Dede tahu ajara 009/00 termasuk sagat kurag yaitu sekitar 76,9% dari siswa tersebut yag memperoleh skor berkisar atara 0 0. edagka hasil belajar dalam kategori kurag haya sekitar 3,8% dega skor yag diperoleh berkisar atara 40. Tabel 3 Distribusi frekuesi skor tes awal kelas kotrol Iterval Nilai Kategori Frekuesi Persetase 0-0 agat Kurag 4 66.67-40 Kurag 7 33.33 4-60 edag 0 0 6-80 Tiggi 0 0 8-00 agat Tiggi 0 0 Jumlah 00 7
Berdasarka Tabel 3, terlihat bahwa hasil belajar matematika siswa kelas VIII MP Kriste Dede tahu ajara 009/00 termasuk sagat kurag yaitu sekitar 66,67% dari siswa tersebut yag memperoleh skor berkisar atara 0 0. edagka hasil belajar dalam kategori kurag haya sekitar 33,33% dega skor yag diperoleh berkisar atara 40. Tabel 4 Distribusi frekuesi tes akhir kelas eksperime Iterval Nilai Kategori Frekuesi Persetase 0-0 agat Kurag 0 0-40 Kurag 0 0 4-60 edag 0 0 6-80 Tiggi 5 3.8 8-00 agat Tiggi 6 76.9 Jumlah 00 Berdasarka Tabel 4, terlihat bahwa hasil belajar matematika siswa kelas VIII MP Kriste Dede tahu ajara 009/00 termasuk sagat tiggi yaitu sekitar 76,9% dari siswa tersebut yag memperoleh skor berkisar atara 8 00. edagka hasil belajar dalam kategori tiggi haya sekitar 3,8% dega skor yag diperoleh berkisar atara 6 80. d. Hasil belajar matematika kelas kotrol pada post-tes Tabel 5 Distribusi frekuesi tes akhir kelas kotrol Iterval Nilai Kategori Frekuesi Persetase 0-0 agat Kurag 0 0-40 Kurag 0 0 4-60 edag 3 4.9 6-80 Tiggi 0 47.6 8-00 agat Tiggi 8 38.09 Jumlah 00 8
Berdasarka Tabel 5, terlihat bahwa hasil belajar matematika siswa kelas VIII MP Kriste Dede tahu ajara 009/00 termasuk tiggi yaitu sekitar 85,7% dari siswa tersebut yag memperoleh skor berkisar atara 6 00. edagka hasil belajar dalam kategori sedag haya sekitar 4,9% dega skor yag diperoleh berkisar atara 4 60. 4. Hasil Aalisis tatistik Iferesial a. Uji ormalitas data ) Data hasil belajar siswa kelas VIII MP Kriste Dede yag pembelajaraya megguaka model pegajara lagsug. Pegujia ormalitas data hasil belajar siswa kelas VIII MP Kriste Dede yag pembelajaraya megguaka model pegajara lagsug yaitu: ilai skewess Rasio kewess s ta dar eror skewess 0,66 =, 3 0,50 Karea rasio skewess berada di atara,00 sampai dega,00, maka dapat disimpulka bahwa data hasil belajar siswa yag pembelajaraya megguaka model pegajara lagsug dapat dikataka berdistribusi ormal. ) Data hasil belajar siswa kelas VIII MP Kriste Dede yag pembelajaraya megguaka model kovesioal. Pegujia ormalitas data hasil belajar siswa kelas VIII MP Kriste Dede yag pembelajaraya megguaka model kovesioal yaitu: ilai skewess Rasio kewess s ta dar eror skewess 0,040 = 0, 08 0,50 Karea rasio skewess berada di atara,00 sampai dega,00, maka dapat disimpulka bahwa data hasil belajar siswa yag 9
pembelajaraya megguaka model kovesioal dapat dikataka berdistribusi ormal. b. Uji homogeitas varias Utuk megetahui apakah data yag diteliti homoge atau tidak, maka perlu diadaka pegujia homogeitas varias. Kriteria pegujiaya adalah jika F F dega derajat kebebasa pembilag hit tabel (-) = 0 da derajat kebebasa peyebut (-) = 0 pada taraf kesalaha 5% maka dapat disimpulka bahwa data mempuyai varias yag homoge. F = Varias terbesar Varias terkecil 5,78 F =, 98 63,36 F hit,98daf, tabel Karea F F (,98 <,), maka dapat dikataka bahwa data hit tabel mempuyai varias yag homoge. c. Uji hipotesis Berdasarka ilai rata-rata da varias dari kelas eksperime da kelas kotrol, maka pegujia hipotesisya adalah sebagai berikut: X = 86,98 X = 75,7 = 63,36 = 5,78 = = t X X 30
t 86,98 75,7 3,76 63,36 5,78 Dega derajat kebebasa (dk) = sigifika 0, 05. + = 40 da taraf Berdasarka hasil uji-t di atas diperoleh ilai t 3, 76 da, 0 dega derajat kebebasa 40 pada taraf sigifika 0, 05. Oleh karea thit t tabel maka H 0 ditolak da H diterima. Hal ii meujukka bahwa ada perbedaa hasil belajar matematika atara siswa yag diajar dega model pegajara lagsug dega siswa yag diajar tapa megguaka model pegajara lagsug (model kovesioal). hit t tabel Pembahasa. Hasil Belajar iswa Dalam Pegajara Lagsug edagka peelitia hasil belajar siswa kelas VIII MP Kriste Dede pada pre-test tergolog sagat kurag yaitu sekitar 76,9% dari siswa, da pada post-test tergolog sagat tiggi yaitu sekitar 76,9% dari siswa. Hal ii berarti bahwa peerapa model pegajara lagsug pada sub pokok bahasa kubus da balok efektif karea dapat meigkatka hasil belajar siswa.. Perbedaa Hasil Belajar Matematika iswa Yag Diajar Dega Model Pegajara Lagsug Dega iswa Yag Diajar Tapa Megguaka Model Pegajara Lagsug. Berdasarka hasil aalisis statistik iferesial diperoleh ilai t hitugya sebesar 3,76 da ilai t tabelya sebesar,0 dega derajat kebebasa (dk) = + = 40 da taraf sigifika 0, 05. ehigga H 0 ditolak da H diterima, hal ii meujukka bahwa ada perbedaa hasil belajar matematika atara siswa yag diajar dega model pegajara lagsug dega 3
siswa yag diajar tapa megguaka model pegajara lagsug (model kovesioal). Kesimpula Berdasarka hasil pegujia dega megguaka dua jeis statistik yaitu statistik deskriptif da statistik iferesial sehigga dapat disimpulka sebagai berikut:. Hasil belajar siswa dalam meerapka model pegajara lagsug dapat meigkat. Hal ii dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada pre-test kelas eksperime tergolog sagat kurag sebesar 76,9% da hasil belajar siswa pada post-test kelas eksperime tergolog sagat tiggi sebesar 76,9%.. Berdasarka hasil aalisis data tes hasil belajar siswa terlihat bahwa ada perbedaa hasil belajar matematika atara siswa yag diajar dega megguaka model pegajara lagsug dega siswa yag diajar tapa megguaka model pegajara lagsug. Hal ii terlihat dari hasil aalisis statistik iferesial uji t-tes di peroleh t hitug sebesar 3,76 da t tabel sebesar,0. ara Dari kesimpula yag telah dikemukaka, maka peulis meyaraka agar:. Megigat matematika merupaka mata pelajara yag diaggap sukar oleh sebagia besar siswa, maka diharapka agar guru bidag studi matematika utuk megajar dega megguaka model pegajara lagsug.. Bagi peeliti selajutya, karya tulis ii hedakya dipakai pada sekolah lai, dega materi yag berbeda pada pembelajara matematika sehigga dapat diperoleh peragkat pembelajara yag bear-bear meigkatka hasil belajar siswa. 3
DAFTAR PUTAKA Amriai. 008. Pegaruh Motivasi Terhadap Prestasi Belajar Matematika iswa Kelas V D Negeri Botomaero Gowa. kripsi pada Jurusa Pedidika Matematika Uiversitas Muhammadiyah Makassar Baharuddi da Wahyui, N.E. 007. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media Teori Belajar da Pebelajara. http://aa4choto.wordpress.com/009/09/6/defeisi&karakteristik_matematika http://dewi.studets-blog.udip.ac.id/tag/efektifitas http://kareguru.wordpress.com/009/09//57/. http://starawaji.wordpress.com/009/03/0/efektivitas_pembelajara Kardi, da Nur, M. 000. UNIVERITY Pegajara Lagsug. urabaya: UNEA- Pabilag, K. 007. Pegaruh Pembelajara Kooperatif Terhadap Prestasi Belajar Matematika Pada iswa Kelas VIII MP Katolik Makale. kripsi Tidak Dipublikasika. FKIP UKI Toraja Pasiggi, A. 009. Efektivitas Model Pembelajara Kooperatif Pada Materi Operasi Hitug Betuk Aljabar iswa Kelas VIII MP Negeri 3 esea. kripsi Tidak Dipublikasika. FKIP UKI Toraja imi, L. 008. Efektivitas Model Pembelajara Kooperatif Dalam Pembelajara Matematika Pada iswa Kelas VII MP Kriste Kadora Kabupate Taa Toraja. kripsi Tidak Dipublikasika. FKIP UKI Toraja irede, D.L. 009. Perbedaa Prestasi Belajar Matematika iswa Yag Megguaka LK Racaga Guru Dega LK Terbita Peerbit Pada Kelas X MK Kriste Tagari Ratepao. kripsi Tidak Dipublikasika. FKIP UKI Toraja ugiyoo. 008. tatistika Utuk Peelitia. Badug: CV ALFABETA Teja, I. 000. Pegaruh Pembelajara Dega Multimedia Terhadap Kualitas Pembelajara Fisika LTP Baha Kajia Pesawat ederhaa. Tesis pada Progdi Pedidika ais UNEA Triato. 007. Model-Model Pembelajara Iovatif Berorietasi Kostruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher 33