INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dengan pendekatan saintifik berbasis Problem Based

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

III. METODE PENELITIAN. bulan November 2010 di SMP Negeri 19 Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL OLEH : INDAH CHOIRUN NISA NPM : Dibimbing Oleh: 1. Dr. Hj. Sri Panca Setyawati, M.Pd. 2. Yuanita Dwi Krisphianti, M.Pd.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA BANDUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN TGT (Team Games Tournament) YANG DILENGKAPI DENGAN MEDIA POWER POINT DAN DESTINASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. April 2017 sampai dengan Senin, 22 Mei 2017 di SMP Negeri 1 Manisrenggo.

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.3 No.4 (2017) :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

3) Hasil pembelajaran yang menyangkut efektivitas, efisiensi, dan daya tarik pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2, No.1 : 81 85, Agustus 2016

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pertama melakukan pretest, tiga kali pertemuan dilakukan pembelajaran dan

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP

BAB III METODE PENELITIAN. semu (Quasi Experimental Research). Desain ini mempunyai kelompok kontrol

ABSTRACT. Keywords: Role Play, Writing, Negotiation Text.

NASKAH PUBLIKASI. Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun oleh:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN SAVI DI TINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN FORMAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 BAUBAU

PERBEDAAN MEDIA AUDIO VISUAL DAN BUKAN AUDIO VISUAL TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV

*Keperluan korespondensi, telp: ,

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

BAB III METODE PENELITIAN. Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir E O1 X1 O2 K O3 X2 04

JURNAL PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERSAMAAN KUADRAT DI SMAN 6 KEDIRI

Keperluan korespondensi, HP : ,

KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE DENGAN KARTU PINTAR PADA PELAJARAN IPS

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT

Wardah Fajar Hani, 2) Indrawati, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

HARIO WIJAYANTO A

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION AUDITORY KINESTHETIC (VAK)TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA KELAS VIII MTS AL-I ANAH KOSAMBI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penggunaan metode yang tepat akan sangat mempengaruhi hasil dari penelitian

Oleh: Sutopo Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Jurnal. The Improving Students Mathematics To The Aljabar Factoritation By Using Auditory Intellectually Repetition (Air) Mode By Resitation Method

Desain Nonequivalent Control Group Design

Oleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd.

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV

SKRISPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi PGSD OLEH :

JURNAL PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GALLERY WALK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI ALJABAR

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRETED READING AND COMPOSITION

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)

BAB V PEMBAHASAN. Hasil pembelajaran dengan strategi pembelajaran Team Quiz yang

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SD

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi

PENGARUH STRATEGI PDEODE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ILMU PENGETAHUAN ALAM

KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI DENGAN MEDIA SLIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 15 BANJARMASIN

*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL INKUIRI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 27 PADANG ABSTRACT

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 7 SURAKARTA TAHUN 2013/2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Nelly Febri Trisna ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TYPE JIGSAW

Ilham Baharuddin Jurusan Matematika, Fakultas MIPA Universitas Negeri Makassar. Abstrak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi data yang dimaksudkan adalah data pretest & posttest. Peneliti

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DENGAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE

Kata-kata kunci: minat belajar, hasil belajar aspek kognitif, metode konvensional, media video. Abstract

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dwi Pratama Sari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Oleh Cinta Pasaribu Drs. M. Joharis Lubis, M.M.,M.Pd.

BAB III METODE PENELITIAN. berbentuk pretest-posttest control group design menggunakan satu jenis

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DISERTAI MEDIA CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

PENGARUH METODE PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment).

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April yaitu pada semester genap tahun. pelajaran 2014/2015 di SMAN 16 Bandar Lampung.

Oleh Devi Maria Tri Putri Drs. Syamsul Arif, M.Pd. ABSTRAK

PERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG

PENERAPAN MODEL SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI

BAB IV HASIL PENELITIAN. pembahasannya tentang Penerapan Metode Pembelajaran Aktif Tipe Team

Kata kunci: menulis, paragraf argumentasi, student teams achievement division

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bangunrejo. Populasi yang diteliti

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan, Universitas Sebelas Maret 23 Dosen Pendidikan Teknik dan Kejuruan, Universitas Sebelas Maret

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pada bagian ini akan dibahas atau diuraikan hasil-hasil penelitian

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. METODE PENELITIAN. di SMPN 3 Tulang Bawang Tengah pada bulan Mei Bawang Tengah yang terdiri dari lima kelas. Sedangkan sampel dalam

Transkripsi:

PENGARUH MULTIMEDIA BERBASIS MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Ahmad Syawaludin, Etika Kusumawarti, Hariyatunnisa Ahmad Universitas Sebelas Maret syawaluns@gmail.com Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan skor keterampilan menyimak cerita pada siswa kelas V sekolah dasar sebelum dan sesudah dilakukan pembelajaran menggunakan multimedia berbasis Model Visualization, Auditory, Kinesthetic (VAK). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain One-Group Pretest-Posttest Design. Teknik pengumpulan data menggunakan tes. Data yang terkumpul selanjutnya diuji menggunakan Paired Sample t-test dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara skor keterampilan menyimak cerita pada siswa kelas V sekolah dasar sebelum dan sesudah dilakukan pembelajaran menggunakan multimedia berbasis Model Visualization, Auditory, Kinesthetic (VAK). Kata Kunci: keterampilan menyimak cerita, multimedia, Visualization, Auditory, Kinesthetic (VAK) PENDAHULUAN Bahasa merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam berkomunikasi. Bahasa mempunyai peran sentral dalam pekembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik, oleh sebab itu keterampilan berbahasa yang baik harus dimiliki oleh siswa sekolah dasar. Tarigan (2015: 1) mengatakan bahwa kompetensi berbahasa mencakup empat keterampilan yaitu keterampilan menyimak/ mendengarkan, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keterampilan menyimak merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai siswa. Dengan memiliki keterampilan menyimak yang baik, siswa akan mampu mengolah informasi yang ada. Manusia selalu dihadapkan dengan berbagai kesibukan yang menuntut keterampilan menyimak. Tujuan menyimak menurut Tarigan (2008: 59) salah satunya ialah menyimak untuk mengumpulkan data agar seseorang dapat membuat keputusan-keputusan yang masuk akal. Berdasarkan studi pendahuluan, dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya tentang menyimak, guru belum menggunakan model dan media yang berorientasi pada siswa. Proses pembelajaran yang berlangsung masih menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Hal ini mengakibatkan terdapat beberapa siswa yang kurang aktif dan antusias. Ada beberapa siswa yang sulit diatur dan kurang memperhatikan guru saat proses belajar mengajar. 303

Pengemasan pembelajaran yang menggunakan model dan media yang mampu menarik minat siswa dan sesuai dengan karakteristik siswa diperlukan untuk meminimalisasi sikap siswa yang sulit diatur dan kurang memperhatikan guru dalam pembelajaran bahasa. Adapun model yang sesuai dengan karakter siswa dan materi keterampilan menyimak siswa salah satunya adalah visualization, auditory, kinesthetic (VAK). Shoimin (2014: 226) menyatakan bahwa model VAK merupakan model pembelajaran yang mengoptimalkan tiga modalitas belajar yaitu belajar dengan mengingat (visual), belajar dengan mendengar (auditory) dan belajar dengan gerak dan emosi (kinesthetic). Selain penerapan model yang inovatif dan sesuai dengan karakteristik siswa, dalam proses pembelajaran juga dibutuhkan media. Media pembelajaran digunakan sebagai alat atau sarana untuk menyampaikan materi. Dalam kegiatan menyimak cerita, multimedia dirasa sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Multimedia yang digunakan dalam pembelajaran keterampilan menyimak cerita yaitu berupa video pembelajaran, power point, dan bermain peran (multimedia interaktif). Perpaduan model VAK dan multimedia dalam pembelajaran menyimak cerita dapat membantu siswa dalam melatih keterampilan menyimak. Dalam hal ini, penerapan model VAK dalam pembelajaran materi menyimak cerita, yaitu pada modalitas visualization dan auditory di padukan dengan media berupa video pembelajaran dan power point, sedangkan modalitas kinesthetic dipadukan dengan bermain peran. Model VAK memfasilitasi siswa dalam belajar dengan gaya belajar yang berbeda-beda dan multimedia yang menarik minat belajar siswa dengan langkah-langkah: (1) persiapan, yaitu guru menyiapkan perangkat pembelajaran, mengondisikan kelas, dan memberikan motivasi pada siswa; (2) penyampaian, yaitu guru memberikan apersepsi dengan menggunakan media dan menyampaikan materi; (3) pelatihan, yaitu guru membimbing siswa untuk mengintegrasi, menyerap pengetahuan dan keterampilan baru melalui diskusi, presentasi serta berbagai cara yang disesuaikan dengan gaya pembelajaran VAK; dan (4) penampilan hasil, yaitu siswa menampilkan hasil diskusi kelompok, guru membahas hasil diskusi dan memberikan kesimpulan materi (Shoimin, 2014: 227-228). Penelitian Gilakjani dan Ahmadi (2011) mengungkapkan bahwa gaya belajar melalui pembelajaran VAK memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa secara keseluruhan, meningkatkan motivasi dan efisiensi dan memungkinkan berkembangnya sikap positif terhadap bahasa yang sedang dipelajari siswa. Sejalan dengan itu, Rambe dan Zainuddin (2014) menyatakan bahwa pembelajaran Visual, Auditory, Kinesthetic (VAK) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada materi menulis recount text. Peneitian Mahmudah (2016) membuktikan bahwa penerapan Model Visualization, Auditory, Kinestethic (VAK) dengan multimedia dapatmeningkatan hasil belajar IPS pada Siswa Kelas IV SD. Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan skor keterampilan menyimak cerita pada siswa kelas V sekolah dasar sebelum dan sesudah dilakukan pembelajaran menggunakan multimedia berbasis Model Visualization, Auditory, Kinesthetic (VAK). 304

METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan desain One-Group Pretest-Posttest. Sampel penelitia adalah 43 siswa kelas V sekolah dasar di Kebumen. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes. Pada desain ini terdapat pretest sebelum diberikan pembelajaran menggunakan LKS IPA berbasis POE. Dengan demikian, hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Pada desain ini, siswa mengerjakan soal pretest. Kemudian siswa melaksanakanpembelajaran menyimak cerita menggunakan multimedia berbasis Model Visualization, Auditory, Kinesthetic (VAK). Setelah pembelajaran selesai, siswa mengerjakan soal posttest. Paradigma ini sesuai dengan desain One-Group Pretest-Posttest(Sugiyono, 2015: 111).Data yang terkumpul selanjutnya diuji menggunakan Paired Sample t-test dengan tingkat signifikansi 5%. HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang diperoleh berupa hasil pretest dan posttest siswa, yaitu keterampilan menyimak cerita. Deskripsi data hasil pretest dan posttest siswa dapat dilihat pada tabel berikut 1 berikut. Tabel 1. Deskripsi Data Penelitian Test N Min Maks Varian M Std Deviasi Pretest 43 35 97 176,59 68,93 13,29 Posttest 43 33 97 111,76 79,16 10,57 Pembelajaran berisikan materi yaitu mengidentifikasi unsur-unsur cerita rakyat, antara lain berjudul Cindelaras, Bawang Merah dan Bawang Putih, dan Legenda Batu Menangis melalui penerapan model VAK dengan multimedia. Pembelajaran dengan model VAK yang dipadukan dengan multimedia diterapkan melalui empat langkah yaitu persiapan, penyampaian, pelatihan, dan penampilan hasil. Langkah pertama yaitu persiapan yang terdapat pada kegiatan awal. Pada langkah ini, kegiatan pembelajaran yang berlangsung sudah sesuai dengan RPP. Guru dan siswa memulai pembelajaran tepat waktu. Multimedia yang digunakan juga sudah disiapkan sebelum pembelajaran dimulai, sehingga kegiatan awal berjalan dengan maksimal. Langkah kedua yaitu penyampaian yang terdapat pada kegiatan eksplorasi. Pada langkah ini, guru menyampaikan materi melalui power point dan video pembelajaran.saat kegiatan tanya jawab sebagian besar siswa sudah aktif. Siswa berani bertanya pada guru terkait dengan materi pembelajaran dengan bahasa yang sopan dan percaya diri.siswa juga menyimak video dengan tertib. Langkah ketiga, yaitu pelatihan yang terdapat pada kegiatan elaborasi. Pada langkah ini, kegiatan siswa adalah mengerjakan LKS secara berkelompok. Siswa membentuk kelompok yang beranggotakan 5-6 orang dengan bimbingan guru. Selain mengerjakan LKS, siswa juga melaksanakan kegiatan bermain peran yang dibimbing oleh guru. Siswa sudah 305

melaksanakan diskusi dengan antusias, akan tetapi saat berlatih bermain peran, suara siswa terlalu keras sehingga menciptakan kegaduhan di kelas. Guru kembali mengondisikan kelas sebelum melnjutkan ke langkah berikutnya. Langkah keempat, yaitu penampilan hasil yang terdapat pada kegiatan konfirmasi. Pada langkah ini, siswa mempresentasikan hasil diskusi dan bermain peran. Siswa memerankan tokoh dengan baik dan percaya diri. Mereka berani memerankan tokoh tanpa naskah.setelah kegiatan bermain peran selesai, siswa juga sudah berani menanggapi penampilan teman mereka dalam memerankan tokoh yang ada pada cerita. Kegiatan selanjutnya yaitu mencatat hasil kesimpulan materi.pada langkah ini, siswa sudah memperhatikan guru dengan sangat baik.siswa aktif dalam bertanya jawab dengan guru.siswa juga sudah berani menanyakan hal yang belum dipahami dengan bahasa yang sopan, jelas, dan penuh percaya diri.selain itu, siswa juga sudah mencatat hal-hal penting dari materi yang disampaikan oleh guru. Kegiatan akhir yang dilakukan yaitu evaluasi (posttest) dan dilanjutkan guru menutup pembelajaran dengan salam dan siswa menjawab salam dari guru. Kegiatan yang dilaksanakan guru dan siswa sudah sesuai dengan skenario dan RPP. Sebelum dilakukan pengujian menggunakan Paired Sample t-test, data di atas telah diuji prasyarat analisis yang terdiri atas uji normalitas menggunakan teknik analisis KolmogorovSmirnov dan homogenitas dengan menggunakan bantuan SPSS 20 for Windows. Selanjutnya, data diuji menggunakan Paired Sample t-test dengan dasar pengambilan keputusan yaitu jika t hitung > t tabel maka terdapat pengaruh yang signifikan; dan jika t hitung < t tabel maka tidak terdapat pengaruh. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diperoleh hasil yang dapat dilihat pada tabel 2 berikut. Tabel 1. Hasil Uji Paired Sample t-test Test M T Df Pretest 68,93 Posttest 79,16-4,527 42 Hipotesis yang akan diuji terdiri atas: (1) H 0 : Kedua rata-rata populasi sama, dan (2) Ha: Kedua rata-rata populasi tidak sama. Dasar pengambilan keputusan yaitu jika t hitung < t tabel maka H 0 diterima dan Ha ditolak; dan jika t hitung > t tabel maka H 0 ditolak dan Ha diterima.berdasarkan tabel 4.11 di atas, dapat diketahui bahwa hasil analisis menunjukkan t hitung = -4,527 dan t tabel pada tabel distribusi nilai t, yaitu pada taraf kepercayaan 95% (α = 5 persen dan karena uji t bersifat dua sisi, maka nilai α yang dirujuk adalah α/2 = 5% = 0,025) dan derajat bebas (df) = 42, sehingga harga ttabel = 2,000. Oleh karena t hitung di luar daerah penerimaan H 0, maka diputuskan H 0 ditolak. Dengan demikian, maka terbukti bahwa terdapat perbedaan rata-rata skor keterampilan menyimak siswa yang signifikan sebelum dan sesudah menggunakan multimedia berbasis model pembelajaran VAK. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitiangilakjani dan Ahmadi (2015) yang mengungkapkan bahwa pembelajaran VAK memberikan pengaruh positif terhadap hasil 306

belajar siswa dengan memungkinkan berkembangnya sikap positif terhadap bahasa yang sedang dipelajari siswa. Selain itu, penelitian ini juga sesuai dengan Rambe dan Zainuddin (2014) yang menyimpulkan bahwa pembelajaran Visual, Auditory, Kinesthetic (VAK) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada materi menulis. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh simpulan bahwa terdapat perbedaan rata-rata skor keterampilan menyimak siswa yang signifikan sebelum dan sesudah menggunakan multimedia berbasis model pembelajaran visualization, auditory, kinesthetic (VAK). DAFTAR PUSTAKA Gilakjani, A.P dan Ahmadi, S.M. (2011). The Effect of Visual, Auditory, and Kinaesthetic Learning Styles on Language Teaching. International Conference on Social Science and HumanityIPEDR vol.5,469-472. Mahmudah, N. (2016). Penerapan Model Visualization, Auditory, Kinestethic (VAK) dengan Multimedia dalam Peningkatan Hasil Belajar IPS pada Siswa Kelas IV SD Negeri Gadungrejo Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta Tarigan, H.G. (2008). Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.Bandung: Angkasa. Rambe, H.H., Zainuddin. (2014). The Effect of using Visual, Auditory, Kinesthetic (VAK) Learning Model on Students Achievement in Writing Recount Text.1-1 307