UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. 1. Kotinuitas Elemen Pembentuk Ruang

AKULTURASI BUDAYA PADA INTERIOR MASJID INDRAPURI DI ACEH BESAR

Karakteristik Sistem Struktur Ruang Utama Masjid Agung Demak

Unsur-Unsur Budaya pada Arsitektur Masjid Agung Darussalam, Bojonegoro

BAB 1 PENDAHULUAN. bangunan masjid. Masjid merupakan bangunan yang penting dan tidak dapat

pada bangunan yang berkembang pada masa Mesir kuno, Yunani dan awal abad

STRUKTUR KONSTRUKSI RUMAH JOGLO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masjid Raya Al-Mashun merupakan masjid peninggalan Kesultanan Deli

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Ranggih Semeru. Analisis Bentuk Fasade dan Tata Ruang Masjid Agung Tuban

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kewajiban umat Islam untuk melaksanakan shalat, rukun kedua dari agama

Masjid Cipari Garut, Masjid Berasitektur Mirip Gereja

Gaya Arsitektur Masjid Kasunyatan, Masjid Tertua di Banten

87 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. adalah sajada dimana sajada berarti sujud atau tunduk. Pada masa Nabi

Sistem konstruksi Masjid Paljagrahan menggunakan menggunakan lantai berbentuk

Penggunaan Langgam Rumoh Aceh pada Bangunan Perkantoran di Kota Banda Aceh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Agama memiliki hubungan yang erat dengan kebudayaan, banyak

BAB III PERKEMBANGAN ARSITEKTUR MASJID AGUNG LAMONGAN. A. Perkembangan Arsitektur Masjid Agung Lamongan

BAB V KESIMPULAN. dinikmati oleh koloni-koloni Belanda yang pada masa itu ketika menjajah. yang diambil adalah Kolonial Belanda.

BAB 4 ANALISIS DATA. melakukan analisis terhadap bentuk arsitektur dan ragam hias masjid. Analisis yang

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BAB V PENUTUP. dengan keadaan lapangan maka dapat disimpulkan bahwa Roemahkoe Heritage

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan analisis pada Bab IV yaitu analisis kebudayaan

ARSITEKTUR ABAD PERTENGAHAN (MEDIAFAL) ARSITEKTUR BIZANTIUM

BAB 3 METODE PENELITIAN

Perubahan Atap Masjid Agung Garut

JENIS-JENIS KALIGRAFI, MOTIF MOTIF ORNMEN, ORNAMEN MELAYU, ORNMEN ARAB, (LAMPIRAN) DENA LOKASI, PETA, GAMBAR MASJID,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penjajahan Belanda di Indonesia membawa pengaruh penting bagi aspek

Jawa Timur secara umum

BAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia. Bntuk dan..., Albertus Napitupulu, FIB UI, 2009

ABSTRAK. Kata kunci: Pertemuan budaya, Mesjid Raya Cipaganti, Kolonial, Schoemaker. Universitas Kristen Maranatha

BAB 5 KESIMPULAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang terbentang sepanjang Selat Malaka dan Selat Karimata.

BAB I PENDAHULUAN. Banyak telaah dan penelitian menunjukkan bahwa pembentukan

BAB IV MAKNA YANG TERSIRAT DALAM ARSITEKTUR MASJID AGUNGLAMONGAN. kokoh atau kuat. Bahwa dalam membentuk suatu kumpulan perlu adanya

BAB IV UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN PADA ARSITEKTUR MASJID AGUNG DARUSSALAM BOJONEGORO. Terjadinya adaptasi percampuran budaya di Indonesia menandai adanya

BAB 1 PENDAHULUAN. Gedung bouwpleog..., Yuri Arief Waspodo, FIB UI, 2009

Akulturasi Langgam Arsitektur pada Elemen Pintu Gerbang Masjid Agung Yogyakarta

Tabel Bentuk Ornamen dan tanda-tanda semiotika pada ornamen Masjid Raya Al-Mashun

BAB IV PERBANDINGAN PERSAMAAN DAN PERBEDAAN GAYA KALIGRAFI

BAB 3 KAJIAN TIPOMORFOLOGI ARSITEKTUR PERCANDIAN BATUJAYA

PENGARUH PSIKOLOGIS WARNA, BENTUK, MATERIAL, PENCAHAYAAN PADA INTERIOR MASJID TRADISIONAL DAN MODERN PADA JEMAAHNYA

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Perubahan Tipologi Arsitektur Masjid Kesultanan Ternate

BAB 5 HASIL RANCANGAN

Elemen Fisik Masjid Baiturrahman Banda Aceh sebagai Pembentuk Karakter Visual Bangunan

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BAHASA INDONESIA BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI SMP NEGERI KOTA BATU. Diajukan oleh Bambang Irawan NIM

BAB VI HASIL PERANCANGAN. simbolisme dari kalimat Minazh zhulumati ilan nur pada surat Al Baqarah 257.

Tabel 4.2. Kesesuaianan Penerapan Langgam Arsitektur Palladian Pada Istana Kepresidenan Bogor.

UNSUR-UNSUR ARSITEKTUR KOLONIAL PADA MASJID CIPARI GARUT

Sirkulasi Bangunan Rumah Tinggal Kampung Kauman Kota Malang

Perpaduan Unsur Arsitektur Islam dan Gaya Arsitektur Kolonial pada Masjid Cut Meutia Jakarta

PERANCANGAN INTERIOR TOKO BUKU GRAMEDIA EXPO SURABAYA PERANCANGAN. Sri Handariatul M NIM PROGRAM STUDI S-1 DESAIN INTERIOR JURUSAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Transformasi Bentuk Arsitektur Masjid Agung Palembang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

disamping didasarkan pada aspek kebudayaan juga dipertimbangkan dari sifat bahan dan

Rumah Tinggal Dengan Gaya Arsitektur Bali Modern Di Denpasar

BAB I PENDAHULUAN. di Bengkalis, Indragiri Hulu, Kampar, dan wilayah Pekanbaruyang merupakan kekuatan

Pengaruh Adaptasi Arsitektur Tropis pada Bangunan Kolonial di Koridor Jalan Blang Mee Samudera Pase

BAB I PENDAHULUAN. Masjid berasal dari kata sajada (bahasa arab) yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

KARAKTER SPASIAL BANGUNAN GEREJA BLENDUK (GPIB IMMANUEL) SEMARANG

Rumah Tinggal Dengan Gaya Bali Modern Di Ubud. Oleh: I Made Cahyendra Putra Mahasiswa Desain Interior FSRD ISI Denpasar ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Menara Kudus. (Wikipedia, 2013)

PROPORSI BENTUK CANDI ANGKA TAHUN DAN CANDI SAWENTAR DI BLITAR JAWA TIMUR

Penerapan Konsep Islam Pada Perancangan Masjid Salman ITB Bandung

BAB III ARSITEKTUR MASJID AGUNG PONDOK PESANTREN SUNAN DRAJAT. Masjid merupakan suatu bangunan tempat orang-orang Islam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Arsitektur merupakan hasil dari faktor-faktor sosiobudaya, sebuah

Sejarah Pembangunan dan Renovasi pada Masjid Agung Bandung

PELESTARIAN BANGUNAN GEDUNG PELAYANAN PERIZINAN TERPADU JATIM (EKS SOERABAIASCH HANDELSBLAD)

ARSITEKTUR BYZANTIUM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Agama memiliki hubungan yang erat dengan kebudayaan. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. sejak berabad-abad silam dan beberapa diantaranya sekarang sudah menjadi aset

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bangsa memiliki ciri khas arsitektur bangunan yang berbeda-beda, baik

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Lebih Dekat dengan Masjid Agung Kauman, Semarang

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersemayam para dewa (Fontein, 1972: 14). Dalam kamus besar

MASJID CHENG HOO SURABAYA

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

JURNAL KAJIAN TENTANG SENI BANGUN MASJID BAITURROHMAN (MAKAM SUNAN KUNING) DI DESA MACANBANG KECAMATAN GONDANG KABUPATEN TULUNGAGUNG

RELEVANSI VASTUSHASTRA DENGAN KONSEP PERANCANGAN JOGLO YOGYAKARTA. Oleh: Dwi Retno Sri Ambarwati Staf Pengajar FBS UNY. Abstract

Pemikiran akan kerendahan hati Pemikiran terhadap Toleransi Kultural Tipologi Masjid Tradisional Nusantara

BAB I PENDAHULUAN. dimana arsitektur itu berada (Rapoport, 1969). Rapoport membagi arsitektur menjadi

TIPOLOGI TAPAK MASJID DI SURAKARTA

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Adat merupakan ciri khas bangunan suatu etnik di suatu wilayah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan arsitektur di Eropa sedikit banyak memberikan pengaruh

RUMOH ACEH. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013

Rumah Tahan Gempa (Bagian 2) Oleh: R.D Ambarwati, ST.MT.

2017, No Peraturan Badan Nasional Pengelola Perbatasan Nomor 5 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Tetap Badan Nasion

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era modern saat ini sangat jarang terlihat rumah-rumah tradisional

Pelestarian Bangunan Masjid Al Aqsa Manarat Qudus (Masjid Menara Kudus) Jawa Tengah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

MENGENAL GEREJA BLENDUK SEBAGAI SALAH SATU LAND MARK KOTA SEMARANG

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

KONTINUITAS ELEMEN PEMBENTUK RUANG DAN ELEMEN DEKORASI PADA MASJID AGUNG TUBAN PERIODE 1987 SEKARANG

BAB III TINJAUAN KHUSUS

Transkripsi:

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Telah dikemukakan pada awal penulisan skripsi ini, bahwa pokok pembahasan permasalahan yang dikaji adalah Bagainamakah Interior Masjid Indrapuri di Aceh di tinjau dari Mihrab, ruang utama dan Ornamen dan Pengaruh Budaya apa yang terdapat pada bagunan Masjid Indrapuri di Aceh. Berdasarkan pokok permasalahan dan analisis pada bab IV dapat disimpulkan bahwa : 1. Tentang penerapan Gaya pada Arsitektur Masjid Indrapuri di Aceh Besar Meliputi: a. Denah Masjid Konsep-konsep atau kebudayaan Hindu yang masih dipertahankan dapat dilihat pada bentuk pola denah yang ada di masjid, meskipun fungsi bangunan secara utuh telah diubah sebagai masjid yang awalnya ialah Candi. b. Kubah Tidak terdapat kebudayaan Hindu yang masih dipertahankan pada bagian ujung atap masjid dikarenakan ujung pada bagian atap masjid berbentuk kubah kecil yang dimana kubah kecil tersebut melambangkan bahwa bangunan tersebut ialah masjid. c. Atap Jika dilihat dari pendapat Pijper (1947 dan Stutterheim (1948), maka dapat disimpulkan bahwa atap bersusun tiga pada masjid Indrapuri mendapat pengaruh Hindu. Akan tetapi makna kosmologi yang terdapat pada ada telah dirubah ke dalam pemaknaan Islam. d. Dinding Luar Dinding yang terdapat pada mesjid ialah bekas reruntuhan candi yang masih asli. Bentuk asli dari dinding yang merupakan bekas candi yang masih dipertahankan karena dinding tersebut menyerupai arsitektur masjid tradisional aceh yang berbentuk bujur sangkar dengan ketinggian setengah bangunan 84

2. Tentang penerapan Gaya pada Interior Masjid Indrapuri di Aceh Besar Meliputi: a. Lantai Jika dilihat dari lantai aslinya maka lantai masjid merupakan pengaruh budaya hindu dengan masih menggunakan lantai asli berbahan batu candi. Pemugaran lantai menjadi marmer akibat pengaruh modernisasi dengan memanfaatkan bahan marmer sebagai bahan lokal Indonesia untuk menciptakan kesan yang lebih bersih. b. Dinding Jika dilihat dari ketinggian dinding masjid, maka dinding masjid ini mendapat pengaruh arsitektur tradisional Aceh, dimana masjid ini memiliki dinding yang tidak penuh, hanya sekitar satu setengah meter dengan bagian atasnya terbuka dan terdapat tiang-tiang tameh lingka pada sebelah dalam dinding yang tidak berdempetan. c. Plafon Pengaruh bangunan tradisional aceh terlihat pada langit-langit atau plafon masjid yang di topang oleh empat tiangtengah yang biasa di sebut tameh teungoh. d. Tiang Pengaruh bangunan tradisional Aceh terlihat dari pengguanaan tiang berbentuk persegi delapan pada masjid tersebut Terdapat empat buah tameh teungoh yang berada di tengah-tengah ruangan dan tameh lingka yang mengelilingi masjid sebagai penyangga atap paling bawah. e. Mimbar Tidak terdapat pengaruh Hindu pada Mimbar yang baru. Akan tetapi mimbar lama yang menyerupai tangga dengan tinggi 3 anak tangga itu ialah bekas reruntuhan candi yang masih di pertahankan meskipun saan ini tidak di fungsikan sebagai mimbar lagi. 85

f. Mihrab Jika dilihat dari bahanya, mihrab Masjid Indrapuri merupakan pengaruh hindu karena mihrab tersebut merupakan bekas reruntuhan candi. Namun jika dilihat dari fungsinya, bagian tersebut yang pada awalnya digunakan sebagai tempat patung suci tetap di pertahankan karena memiliki fungsi yang sama dengan mihrab, di mana mihrab merupakan penanda arah kiblat (Ka bah). B. Saran Dalam penelitian ini, penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan, baik disebabkan oleh keterbatasan yang tersedia ataupun kemampuan penulis sendiri. Namun demikian ada beberapa hal dari penelitian yang sapat dijadikan masukan. 1. Peneliti selanjutnya diharapkan mampu menggali informasi-informasi yang lebih dalam khususnya tentang interior masjid Indrapuri 2. Kepada mahasiswa agar dapat melanjutkan penelitian ini dengan meneliti lebih mendalam lagi mengenai kontruksi, makna-makna yang terkandungpada bagian yang terdapat pada masjid indrapuri. 86

Daftar Pustaka Aboebakar.1955. Sejarah Masjid. Fa. Toko Buku Adil, Banjarmasin. Aceh, Aboebakar. 1971. Sekitar Masuknya Islam Ke Indonesia. Ramadhani, Solo. Acharya, Prasanna Kumar. 1981. An Encyclopaedia of Hindu Architecture Manasara. Ambarwati, Dwi Retno Sri. Kontinuitas dan Perubahan Vastusastra Pada Bangunan Joglo Yogyakarta. Jurnal Jurusan Pendidikan Seni Rupa FBS UNY Creswell, John W. 1998. Qualitative Inquiry And Research Design: Choosing Among Five Traditions. London: SAGE Publications Darini, Ririn. 2013. Sejarah Kebudayaan Indonesia Masa Hindu Buddha. Ombak, Yogyakarta. Handinoto. 2010. Arsitektur dan Kota-Kota di Jawa Pada Masa Kolonial. Graha Ilmu, Yogyakarta. Kramrisch, Stella. 1946. The Hindu Temple I, Calcutta: University of Calcutta. Sabil, Jabba. 2009. Masjid Bersejarah di Nanggroe Aceh Jilid I. Bidang Penamas Kanwil Depag Prov. Aceh Soekiman, Djoko. 2000. Kebudayaan Indis dan Gaya Hidup Masyarakat Pendukung di Jawa. Yayasan Bentang Budaya, Yogyakarta. 87

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung. ( 9,229-253) Sumalyo, Yulianto. 2000. Arsitektur Masjid dan Monumen Sejarah Muslim. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Suwondo, Bambang. 1984. Arsitektur Tradisional Propinsi Daerah Istimewa Aceh. Pusat Penelitian Sejarah Dan Budaya, Banda Aceh. Wiryoprawiro, M. Zein. 1986. Perkembangan Arsitektur Masjid di Jawa Timur. PT. Bina Ilmu, Surabaya. Zainuddin. 1972. Aceh Dalam Inskripsi dan Lintasan Sejarah. Pustaka Iskandar Muda, Medan. 88