UPAYA HUKUM YANG DILAKUKAN BANK APABILA TERJADI WANPRESTASI TERHADAP PERJANJIAN BANK GARANSI (STUDI PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK. CABANG KABANJAHE) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Dalam Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Hukum Oleh LIDIA TARIGAN 080200355 HUKUM KEPERDATAAN PROGRAM KEKHUSUSAN HUKUM PERDATA BW FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2 0 1 2
UPAYA HUKUM YANG DILAKUKAN BANK APABILA TERJADI WANPRESTASI TERHADAP PERJANJIAN BANK GARANSI (STUDI PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK. CABANG KABANJAHE) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Dalam Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Hukum Oleh LIDIA TARIGAN 080200355 DISETUJUI OLEH : KETUA DEPARTEMEN HUKUM KEPERDATAAN DR.HASIM PURBA,S.H,M.HUM Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Prof.Dr.Tan Kamello,S.H.,MS Zulfi Chairi,S.H.,MH FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2 0 1 2
ABSTRAKSI Bank garansi merupakan suatu pengakuan tertulis yang dikeluarkan oleh bank tertentu dimana bank tertentu tersebut menyetujui untuk mengikatkan diri kepada penerima jaminan (pihak ketiga atau terjamin) untuk menggantikan kedudukan penerima jaminan atau untuk memenuhi kewajiban penerima jaminan jika penerima jaminan tidak memenuhi kewajibannya atau cedera janji kepada bank sebagai pemberi jaminan tersebut. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: pelaksanaan bank garansi dalam praktek perjanjian kredit bank di PT. Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk. Cabang Kabanjahe, dan penyelesaian bank garansi oleh Bank Negara Indonesia Cabang Kabanjahe jika nasabah wanprestasi. Untuk mengkaji hal tersebut dilakukan penelitian yang bersifat deskriptif yuridis dengan pendekatan yuridis normatif. Data hasil penelitian diolah dan dianalisa dengan menggunakan metode analisis kualitatif dan selanjutnya ditarik kesimpulan dengan menggunakan metode deduktif dengan menggunakan perangkat normatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: dalam pembuatan perjanjian garansi bank melibatkan beberapa pihak yaitu bank, penerima pekerjaan (pemborong) dan pemberi pekerjaan (pemilik proyek). Untuk memperoleh garansi bank, pemborong harus mengajukan permohonan tertulis kepada bank yang dikehendaki. Sebelum bank menyetujui permohonan tersebut, pihak bank harus terlebih dahulu menganalisa calon pemborong sesuai dengan ketentuan pelaksanaan prinsip kehati-hatian. Upaya bank jika terjadi wanprestasi dalam perjalanan proyeknya tidak selesai, bank dapat menyita agunan yang sudah didasarkan nilai ekonomisnya. Jika agunan mempunyai nilai ekonomis masih kurang, maka pihak bank mempunyai hak untuk menyita kekayaankekayaan yang dimiliki oleh nasabah yang melakukan wanprestasi tersebut.
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada the one and only Jesus Christ untuk semua berkat,karunia dan talenta tak terkira dalam pribadi penulis sehingga terwujud harapan penulis dengan selesainya penyusunan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana (S1) dari Departemen Hukum Perdata BW Fakultas Hukum. Penulis sadar bahwa dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak kekurangan karena adanya keterbatasan waktu,tenaga,biaya dan pengetahuan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun bagi penulis. Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak,tentulah penyusunan skripsi ini tidak dapat terlaksana. oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih sebesarbesarnya kepada: 1. Bapak Dekan Prof.Dr.RUNTUNG SITEPU,SH,M.HUM 2. Bapak Pembantu Dekan I Prof.Dr.BUDIMAN GINTING,S.H,M.HUM 3. Bapak Pembantu Dekan II SYARIFUDDIN HASIBUAN,S.H,MH DFM 4. Bapak Pembantu Dekan III MUHAMMAD HUSNI,S.H,MH 5. Bapak Dr.HASIM PURBA,S.H,M.HUM sebagai Ketua Departemen Hukum Keperdataan Fakultas Hukum 6. Bapak Prof.Dr TAN KAMELO,S.H.,MS dan Ibu ZULFI CHAIRI,S.H.,MH yang telah sabar membimbing saya dalam penyusunan skripsi ini 7. Prof.Dr.RISNAWATI SINULINGGA sebagai dosen agama Fakultas Hukum Sumatera Utara yang banyak memberikan motifasi dan semangat serta bantuan kepada saya
8. Seluru staf dan karyawan tata usaha Fakultas Hukum 9. Bapak H.BAHTIAR selaku pimpinan bank bni cabang Kabanjahe, kak Murni dan pak Sembiring yang telah meluangkan waktunya dan bertukar pikiran dengan penulis dan telah memberikan data-data yang menyangkut penulisan skripsi penulis 10. Khusus kepada ayahanda tercinta Drs.TERATUR TARIGAN dan ibunda tersayang Dk.SITI AMINAH BR PERANGIN-ANGIN,S.E,MSP dan abangku PRIMSAHTA TARIGAN S.IP serta edaku ANGELA CHRISTIE LATRESIA PURBA yang telah memberikan dukungan semangat baik secara moril maupun materil serta doa yang tiada henti-hentinya kepada penulis. 11. Bulang ku Prof.Dr.RAJANIN BANGUN dan keluarga yang telah memberikan tumpangan serta banyak arahan serta doa bagi penulis 12. Untuk teristimewa DEDY serta teman-temanku khusus nya stambuk 2008 desi,rany, rikson,hery, serta teman-teman sie dana panitia natal 2011 fakultas hukum( jandri,hariyanto,ranto)dan semua pihak yang mustahil saya sebutkan satu persatu yang telah berjasa kepada saya. Kiranya Tuhan YME membalas kebaikan mereka. Semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya. Medan, Februari 2012 Penulis LIDIA TARIGAN
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii iv BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Permasalahan... 7 C. Tujuan Penelitian... 7 D. Manfaat Penelitian... 8 E. Metode Penelitian... 8 1. Jenis Penelitian... 9 2. Data dan Sumber Data... 9 3. Teknik Pengumpul Data... 10 4. Analisis Data... 10 E. Keaslian Penelitian... 10 F. Sistematika Penulisan... 11 BAB I I. PERANAN DAN FUNGSI BANK GARANSI DALAM PRAKTEK PERJANJIAN KREDIT BANK... 13 A. Tinjauan Umum Bank Garansi... 13 1. Fungsi dan Manfaat Bank Garansi... 13 2. Prosedur Pemberian Bank Garansi... 18 3. Jenis-jenis Bank Garansi... 23 4. Larangan dan Pembatasan dalam Pemberian Bank Garansi... 26
B. Pemberian Bank Garansi Dalam Praktek Perjanjian Kredit Bank.. 29 1. Subjek Hukum Dalam Pembeian Bank Garansi... 29 2. Perjanjian Kredit dan Pemberian Bank Garansi... 30 BAB III. AKIBAT HUKUM WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT... 44 A. Wanprestasi Dalam Perjanjian... 44 B. Akibat Hukum yang Timbul dari Wanprestasi... 50 C. Keadaan Memaksa... 53 BAB I V. PENYELESAIAN BANK GARANSI OLEH BANK NEGARA INDONESIA CABANG KABANJAHE JIKA NASABAH WANPRESTASI... 57 A. Pelaksanaan Bank Garansi pada PT. BNI Cabang Kabanjahe... 57 B. Hubungan antara Bank Garansi dengan Borgtocht... 69 C. Berakhirnya Bank Garansi... 74 D. Upaya Bank jika terjadi Wanprestasi dalam Pelaksanaan Bank Garansi... 79 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN... 83 A. Kesimpulan... 83 B. Saran... 83 DAFTAR PUSTAKA... 85 LAMPIRAN