COST ACCOUNTING. Material, Labor, FOH, ABC. SOAL /QUIS : Joint product, Riaty Handayani, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

dokumen-dokumen yang mirip
Fakultas Ekonomi dan BIsnis Akuntansi

COST ACCOUNTING COSTING BY-PRODUCTS AND JOINT PRODUCTS Fakultas Ekonomi dan Bisnis

COST ACCOUNTING. FACTORY OVERHEAD : Planned, Actual, and Applied. Riaty Handayani, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas. Program Studi Akuntansi

Overhead Pabrik : Anggaran, Aktual dan Pembebanan (Factory Overhead : Planned, Actual and Applied) Ekonomi dan Bisnis Akuntansi

Akuntansi Biaya. Review : Joint Product, Material, Labor, Factory Overhead, Activity-Based Costing. Rista Bintara, SE., M.Ak.

Akuntansi Biaya. Perhitungan Biaya untuk Produk Sampingan dan Gabungan. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke:

Modul ke: COST ACCOUNTING JOB ORDER COSTING. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Riaty Handayani, SE., M.Ak. Program Studi Akuntansi.

Akuntansi Biaya. Activity Accounting: Activity Based Costing dan Activity Based Management. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB

AKUNTANSI BIAYA. Overhead Pabrik : Anggaran, Aktual, dan Pembebanan. VENY, SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

Akuntansi Biaya. Review. Ellis Venissa, MBA. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen.

Akuntansi Biaya. Factory Overhead: Planned, Actual and Applied. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen S1

COST ACCOUNTING. Material : Controlling, Costing, and Planning. Riaty Handayani, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Akuntansi Biaya. Perhitungan Biaya untuk Produk Sampingan dan Produk Gabungan (Costing By-Products and Joint Products) Rista Bintara, SE., M.

Akuntansi Biaya. Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan (Job Order Costing) Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI.

= $ = $9 = $4 = 50% = $3

ACTIVITY BASED COSTING AND ACTIVITY BASED MANAGEMENT

AKUNTANSI BIAYA PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PESANAN JOB ORDER COSTING (BAB 5) VENY, SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

Akuntansi Biaya. Costing By-Product and Joint Product. Ellis Venissa, MBA. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

AKUNTANSI BIAYA. Perhitungan Biaya untuk Produk Sampingan (By Product) dan Produk Gabungan (Joint Product) VENY, SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI

Akuntansi Biaya. Modul ke: Job Order Costing 04FEB. Fakultas. Angela Dirman, SE., M.Ak. Program Studi Manajemen

Akuntansi Biaya. Labor: Controlling and Accounting for Cost. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen S1

Gaji merupakan pembayaran kepada tenaga kerja/karyawan yg didasarkan pada rentang waktu seperti gaji mingguan, bulanan dan lain sebagainya.

PENGENDALIAN & AKUNTANSI BIAYA

Istilah lain BOP : 1. Beban pabrik 2. Overhead produksi 3. Biaya produksi tidak langsung 4. Beban produksi 5. Biaya manufaktur tidak langsung

METODE PEMBEBANAN BOP

Akuntansi Biaya. Job Order Costing. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

Akuntansi Biaya. Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi.

BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS

Pertemuan 3 Activity Based Costing

Akuntansi Biaya. Akuntansi Aktivitas: Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas dan Manajemen Berdasarkan Aktivitas

Akuntansi Biaya. Manajemen, kontroler, dan Akuntansi Biaya. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis

PRODUK BERSAMA DAN PRODUK SAMPINGAN (Joint. dan By Product)

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

Akuntansi Biaya. Sistem Biaya & Akumulasi Biaya (Cost System & Cost Accumulation) Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

AKUNTANSI BIAYA OVERHEAD PABRIK Anggaran,Aktual Dan Pembebanan

Akuntansi Biaya. Cost System and Cost Accumulation. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis

DASAR-DASAR PENYUSUNAN ANGGARAN

Akuntansi Biaya. Tenaga Kerja : Pengendalian dan Akuntansi Biaya (Labor : Controlling and Accounting for Costs) Rista Bintara, SE., M.Ak.

PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS

OPENING ABC FOR E LEARNING SELASA 08 DES 2015 AZFA MUTIARA AHMAD PABULO, SE, MEK FOR APKB

BAB 3 BEBAN POKOK PRODUKSI PROSES (PROCESS COSTING)

Akuntansi Biaya. Overhead Pabrik: Anggaran, Aktual, dan Pembebanan. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. dengan akuntansi secara umum sebagai berikut : organisasi kepada para pengguna yang berkepentingan.

Akuntansi Biaya. Factory Overhead. Angela Dirman, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

Modul ke: Job Order Costing. Konsep Job Order Costing. Fakultas FEB. Minanari, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

Biaya Overhead Pabrik

Akuntansi Biaya. Labor: Controlling and accounting for Costs Labor : Controlling and Accounting for Costs. Angela Dirman, SE., M.Ak.

MATERI 4. KALKULASI KOS BERDASAR AKTIVITAS (ABC System)

Akuntansi Biaya. Tenaga Kerja: Pengendalian dan Akuntansi Biaya. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke:

COST ACCOUNTING MATERI-12 SISTEM BIAYA TAKSIRAN

PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS (ABC) : ALAT BANTU PEMBUAT KEPUTUSAN

Akuntansi Biaya. Bahan Baku: Pengendalian, Perhitungan Biaya, dan Perencanaan. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke:

AKTIVA TETAP (FIXED ASSETS )

Perbedaan Metode Harga Pokok Pesanan dengan Harga Pokok Proses. Keterangan Harga Pokok Pesanan Harga Pokok Proses Pengumpulan Biaya Produksi

BIAYA RELEVAN DALAM KEPUTUSAN JANGKA PENDEK (BIDANG PRODUKSI)

JOB-ORDER COSTING (BIAYA BERDASARKAN PESANAN)

Akuntansi Biaya. Bahan Baku : Pengendalian, Perhitungan Biaya, dan Perencanaan (Materials : Controlling, Costing and Planning)

JUST IN TIME AND BACKFLUSHING

BAB II LANDASAN TEORI

AKUNTANSI BIAYA. Akuntansi Aktivitas: Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas Manajemen Berdasarkan Aktivitas. VENY, SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Akuntansi Biaya. Just-In-Time and Backflushing. Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

Modul ke: AKUNTANSI BIAYA. Just In-Time dan Backflushing. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI.

Akuntansi Biaya PROCESS COSTING. Diah Iskandar SE., M.Si dan Lawe Anasta, SE.,M.S.,Ak. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi

BAB II LANDASAN TEORI

METODE HARGA POKOK PESANAN

MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI BIAYA DAN PRAK

BAB II KAJIAN PUSTAKA. selalu mengupayakan agar perusahaan tetap dapat menghasilkan pendapatan yang

MODUL I AKUNTANSI BIAYA BAHAN BAKU

COST ACCOUNTING MATERI-9 BIAYA BAHAN BAKU. Universitas Esa Unggul Jakarta

Akuntansi Biaya. Angela Dirman, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

VARIABEL COSTING SBG ALAT BANTU MANAJEMEN

PENENTUAN HARGA POKOK VARIABLE COSTING

AKUNTANSI BIAYA OVERHEAD PABRIK. Akuntansi Biaya TIP FTP UB Mas ud Effendi

Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas (source: Hansen & Mowen, 2007, Chapter 4) Present By: Ayub WS Pradana 16 Maret 2016

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU

Akuntansi Biaya. FACTORY OVERHEAD COSt Lanjutan. Diah Iskandar SE., M.Si dan Lawe Anasta, SE.,M.S.,Ak. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH LAB. PENGANTAR AKUNTANSI 3 (ED) KODE / SKS : KD / 2 SKS

AKUNTANSI BIAYA OVERHEAD PABRIK

AKUNTANSI BIAYA Penentuan Harga Pokok Produk Bersama Dan Produk Sampingan Costing By-Product and Joint Product

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Akuntansi Biaya. By Product and Joint Product (Produk Sampingan dan Produk Gabungan) Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB

Akuntansi Biaya. Management, The Controller, and Cost Accounting Cost Consept and Cost Information System. Rista Bintara, SE., M.Ak.

NERACA 1 Januari HARTA

METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING

Analisa Varian Biaya Overhead Pabrik. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra

METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING. AKUNTANSI BIAYA EKA DEWI NURJAYANTI, S.P., M.Si

FACTORY OVERHEAD COST (BIAYA OVERHEAD PABRIK)

DEPARTEMENTALISASI BIAYA OVERHEAD PABRIK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 7. ALOKASI BIAYA BERBASIS AKTIVITAS. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Petra 2011

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut :

KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara

KalkulasiBiayaberdasarkan-aktivitas(ABC) dan Manajemen berdasarkan-aktivitas(abm) Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis COST ACCOUNTING SOAL /QUIS : Joint product, Material, Labor, FOH, ABC Riaty Handayani, SE., M.Ak. Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id

L 8-2 Perhitungan biaya produk sampingan metode harga pasar (reversal cost) Soal 1 : Logan Co memproduksi satu jenis produk utama dan dua jenis produk sampingan, A dan B. Laba ditetapkan masing-masing untuk A 15% dan B 12%. Untuk bulan April, tersedia data sbb : Produk utama Produk sampingan A B Total Penjualan $75.000 $6.000 $3.500 $84.500 B pabrik sesudah pemisahan $11.500 $1.100 900 $13.500 B Pemasaran & Adm 6.000 750 550 7.300 B.Pabrik sebelum pemisahan 37.500 Diminta : 1. Hitunglah biaya pabrik sebelum pemisahan untuk produk sampingan A dan B dgn menggunakan metode nilai pasar. 2. Siapkan perhitungan laba rugi yg memperinci penjualan dan biaya masingmasing produk.

Penyelesaian Perhitungan biaya pabrikasi sebelum pemisahan untuk produk sampingan Produk A sampingan B Penjualan 6.000 3.500 B pabrik sesudah pemisahan 1.100 900 B Pemasaran & Adm 750 550 Besarnya laba A 15%, B 12% 900 420 B.Pabrik sebelum pemisahan 3.250 1.630

Penyelesaian soal 1 FISHER CO Perhitungan Laba Rugi Untuk bln April, 20... Produk utama Produk sampingan A B Total Penjualan 75.000 6.000 3.500 84.500 Harga pokok Penjualan B.Pabrik sebelum pemisahan 32.620 3.250 1.630 37.500 B pabrik sesudah pemisahan 11.500 1.100 900 13.500 44.120 4.350 2.530 51.000 Laba kotor 30.880 1.650 970 33.500 B Pemasaran & Adm 6.000 750 550 7.300 Laba operasi 24.880 900 420 26.200

Latihan Soal Alokasi biaya gabungan metode nilai pasar Hatteras Co. Mneghasilkan produk W, X, Y dan Z dari suatu proses gabungan, Tambahan informasi adalah sebagai berikut : Nilai Pasar Jika diproses lebih lanjut Unit yang pada titik Biaya Nilai Produk Diproduksi pemisahan Tambahan pasar W 6.000 $80.000 $7.500 90.000 X 5.000 60.000 6.000 70.000 Y 4.000 40.000 4.000 50.000 Z 3.000 20.000 2.500 30.000 Total 18.000 $200.000 $20.000 $240.000 Diminta : Dengan asumsi bahwa metode harga pasar yang digunakan, Alokasikan total biaya produksi gabungan pada masing-masing produk, dengan jml biaya gabungan sebesar $ 160.000.

Penyelesaian Nilai Pasar Jika diproses Lebih lanjut Alokasi Unit yang pada titik Biaya Nilai biaya Produk Diproduksi pemisahan Tambahan pasar gabungan W 6.000 80.000 7.500 90.000 64.000 X 5.000 60.000 6.000 70.000 48.000 Y 4.000 40.000 4.000 50.000 32.000 Z 3.000 20.000 2.500 30.000 16.000 Total 18.000 200.000 20.000 240.000 160.000 160.000 : 200.000 = 80%

Contoh 1 Prudential Company memproduksi empat produk A, B, C dan D dari suatu proses gabungan. Total biaya produksi gabungan adalah sebesar $80.000. Tambahan informasi adalah sebagai berikut : Produk Unit Produksi Harga Pasar Final Per Unit A 1,50 20.000 10.000 B 2,50 25.000 30.000 C 2,00 32.500 20.000 D 4,00 27.000 5.500 Biaya Pemrosesan Lebih Lanjut (setelah Titik Pisah Batas) Diminta : a. Hitunglah alokasi biaya bersama masing-masing produk. b. Hitunglah biaya produksi masing-masing produk. 7

Penyelesaian Produk Harga Pasar Final Per Unit Unit Produksi Total Harga Pasar Final B.Pemrosesan Stlh Titik Pisah Batas Harga Pasar Hipotesis Pembagian Biaya Produksi Gabungan Total Biaya Produksi A 1,50 20.000 30.000 10.000 20.000 8.000 18.000 B 2,50 25.000 62.500 30.000 32.500 13.000 43.000 C 2,00 32.500 65.000 20.000 45.000 18.000 38.000 D 4,00 27.000 108.000 5.500 102.500 41.000 46.500 104.500 65.500 200.000 80.000 145.500 80.000 / 200000 = 0,4 = 40% 8

Soal 2 Nazareth Company mengestimasikan biaya overhead sebesar $225,000 untuk tahun depan. Estimasi unit yang akan diproduksi adalah sebesar 25,000 unit, dengan biaya bahan baku sebesar $500,000. konversi akan memerlukan jam tenaga kerja langsung yang diestimasikan sebesar 56,250 dengan biaya $8 per jam, dan jam mesin yang diestimasikan sebesar 75,000. Diminta: Hitunglah tarif overhead yang telah ditentukan sebelumnya untuk digunakan dalam pembebanan overhead pabrik ke produksi untuk setiap dasar berikut ini: 1.unit produksi 2.biaya bahan baku 3.jam tenaga kerja langsung 4.biaya tenaga kerja langsung 5.jam mesin

Penyelesaian 1. Unit produksi: Estimasi Overhead pabrik = Overhead Pabrik per unit Estimasi unit produksi $ 225,000 = $ 9 per unit 25.000 uni 2. Biaya Bahan Baku: Estimasi Overhead pabrik X 100 = Overhead Pabrik sebagai persentase dari Estimasi biaya bahan baku biaya bahan baku $ 225,000 X 100 = 0.45 % $ 500.000 Dibebankan overhead pabrik sebesar 0.45% x $ 500,000 = $ 2,250 3. Jam Tenaga Kerja Langsung: Estimasi Overhead pabrik = Overhead Pabrik per jam tenaga kerja langsung Estimasi Jam Tenaga Kerja Langsung $ 225,000 = $ 4 per jam 56,25

Penyelesaian lanjutan 4. Biaya Tenaga Kerja Langsung: Estimasi Overhead pabrik = Overhead Pabrik tenaga kerja langsung Estimasi Tenaga Kerja Langsung $225,000 = 0.5 atau 50 % 56,250 x $ 8 5. Jam Mesin Estimasi Overhead pabrik = Overhead Pabrik per jam mesin Estimasi Jam mesin $ 225,000 = $ 3 75,000

EOQ L 9-4 (1) Stevevs Inc. menggunakan bahan baku pertahunnya sebesar 100 unit untuk item M, dengan harga beli $55 per unit. Data berikut berlaku untuk item M : Biaya pemesanan $ 5 per pesanan Presentase biaya penyimpanan 15% Diminta : Hitung EOQ

EOQ L 9-4 (2) Lee Equipment mengestimasikan kebutuhan sebesar 2.250 Ajet tahun depan dengan biaya sebesar $3 per unit. Estimasi penyimpanan adalah sebesar 20% dan biaya untuk melakukan sekali pesanan adalah sebesar $12. Diminta : Hitung EOQ

Rencana Bonus Seratus Persen L 11-1 Jaime Vasquez, seorang karyawan dari Orange City Canning Co., menyerahkan data tenaga kerja berikut ini untuk minggu pertama bulan Juni: Unit Jam Senin 250 8 Selasa 270 8 Rabu 310 8 Kamis 350 8 Jumat 260 8 Diminta: Buat jadwal yang menunjukan pendapatan mingguan, tarif efektif per jam, dan biaya tenaga kerja per unit, dengan asumsi rencana bonus seratus persen dengan upah dasar $9 per jam dan tingkat produksi standar sebesar 30 unit per jam. Asumsikan bonus dihitung per minggu berdasarkan total produksi minggu tersebut. Bulatkan persentase bonus sampai dua angka di belakang koma.

Penyelesain Hari Jam Output Unit standar Rasio efisiensi Tarif dasar Tarif dasar x rasioefisiensi Total yang diperoleh Biaya tenaga kerja per unit Senin 8 250 240 1,04 9 9,375 75 0,3 Selasa 8 270 240 1,13 9 10,125 81 0,3 Rabu 8 310 240 1,29 9 11,625 93 0,3 Kamis 8 350 240 1,46 9 13,125 105 0,3 Jum`at 8 260 240 1,08 9 9,75 78 0,3 40 1440 1200 432 1,5 Pendapatan mingguan = $ 432 Tarif efektif per jam = $432 : 40 = 10,8 Biaya tenaga kerja per unit = $ 432 : 1440 = $ 0,3

Factory Overhead Kapasitas tahunan normal untuk Smythe Company adalah 36.000 unit, dengan biaya overhead pabrik tetap yang dianggarkan sebesar $ 16.920 dan tarif overhead pabrik variabel diestimasikan sebesar $ 2.10 per unit. Selama bulan Oktober, produksi aktual memerlukan 2.700 unit, dengan total overhead sebesar $ 7,959. Diminta : Hitung overhead pabrik dibebankan Hitung jumlah overhead pabrik yang dibebankan terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk bulan Oktober.

Penyelesain (1) Overhead pabrik yang dibebankan : $16,920 --------------- = $0,47 tarif tetap 36.000 2,10 tarif variabel $2,57 tarif total overhead pabrik $2,57 X 2.700 = $ 6.939 overhead pabrik yang dibebankan.

Penyelesain (2) Overhead pabrik aktual selama bulan Oktober $7,959 Besarnya anggaran berdasarkan kapasitas yg digunakan (unit produksi) : Dikurangi overhead tetap yang dianggarkan $16,920 : 12 bulan = $1,410 - Overhead pabrik variabel selama bulan oktober $6,549 Overhead pabrik variabel yang dianggarkan : 2.700 unit x $2,10 = $5,670 - Jumlah Pembebanan pengeluaran terlalu rendah $ 879 Overhead tetap yang dianggarkan $16,920 : 12 bulan = $1,410 Overhead pabrik variabel yang dianggarkan : 2.700 unit x $2,10 = $5,670 + Overhead pabrik yang dianggarkan $7,080 Overhead pabrik yg dibebankan $6,939 - Jumlah Pembebanan kapasitas terlalu rendah $ 141

ABC L 14-3 Sistem biaya Carlton Company saat ini mengakumulasikan semua overhead dalam satu tempat penampungan biaya tunggal dan mengalokasikannya berdasarkan jam mesin. Tahun lalu, biaya overhead sejumlah $2.100.000 dan produk 1 menggunakan 1.500 dari 30.000 jam mesin total. Suatu studi ABC mengungkapkan bahwa dari total overhead tahun lalu, $100.000 merupakan biaya tingkat batch, dan biaya tingkat batch ini dipicu oleh pesanan kerja, dan total sejumlah 1.000 pesanan kerja diterbitkan, dimana 30 diantaranya untuk produk 1. Diminta: Dalam hal biaya tingkat batch, hitung arah dan jumlah distorsi biaya produk 1 berdasarkan sistem biaya saat ini.

Penyelesaian Sistem Biaya Tradisional : Tarif overhead = total overhead tahun lalu Jumlah jam tenaga kerja langsung = $ 2.100.000 = $ 70/jam 30.000 jam Sistem ABC : Tarif Overhead = Biaya tingkat batch Total pesanan = $ 100.000 = $100 / pesanan 1.000 Biaya overhead produk I = 1.500 jam x $70 x 100% = 5% 2.100.000 % produk I = 30 x 100% = 3% 1.000 Distorsi biaya tingkat batch = 5%-3% = 2% Maka arah distorsi biaya produk I adalah ke bawah.

Soal 7 Overhed deprtemental yang diestimasikan untuk departemen produksi S dan T, serta biaya yang diestimasikan untuk departemen jasa E, F dan G (sebelum distribusi dari deprtmen jasa manapun) adalah : Departemen Produksi Departemen jasa S $60.000 E $20.000 T 90.000 F 20.000 G 10.000 Saling ketergantungan antar departemen adlah sbb : Jasa disediakan oleh Departemen E F G Produksi S -- 30% 40% Produksi T 50% 40 30 Jasa E -- 20 -- Jasa F 20 -- -- Jasa G 30 10 -- Pemasaran -- -- 20 Kantor Umum -- -- 10

Diminta : 1. Hitung jml final dari overhead pabrik yang diestimasikan untuk setiap departemen jasa setelah transfer biaya resiprokal dihitung secara aljabar 2. Hitung total biaya overhead pabrik utk setiap departemen produksi dan jml dari biaya departemen G yg dibebankan ke departemen pemasaran dan Kantor umum.

Penyelesaian Metode Simultan (aljabar) : 1. Persamaan 1 : E = $20.000 +0,2F 2. Persamaan 2: F= $20.000 +0,2E 3. Persamaan 3: G= $10.000 + 0,3E + 0,1F Substitusi persamaan 2 ke persamaan 1 : E = $20.000 + 0,2($20.000 + 0,2E) = $20.000 + $4.000 + 0,4E 0,96E = $24.000 E = 25.000 Substitusi persamaan E ke persamaan 2 : F = $20.000 +0,2E = $20.000 +0,2($25.000) =$25.000 Substitusi persamaan E ke persamaan 3 : G = $10.000 + 0,3E + 0,1F =$10.000 + 0,3(25.000) + 0,1(25.000) =$20.000

OH sblm Distribusi dr dep jasa Distribusi dari : Dept Prod S Dept Prod T Dept Pemsrn Kantor Umum Dept Jasa E Dept Jasa F Dept Jasa G Total $60.000 $90.000 $20.000 $20.000 $10.000 $200.000 Dept E 12.500 (25.000) 5.000 7.500 Dept F 7.500 10.000 5.000 (25.000) 2.500 Dept G 8.000 6.000 $4.000 $2.000 (20.000) Total 75.500 118.500 $4.000 $2.000 0 0 0 $200.000

SEKIAN SEMOGA BERMANFAAT 25