MAKALAH PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI-REAKSI ALKOHOL DAN FENOL

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK. Disusun Oleh :

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051)

REAKSI-REAKSI ALKOHOL DAN FENOL

SENYAWA ALKOHOL DAN FENOL I. TUJUAN Untuk mengetahui sifat fisika alcohol dan fenol Untuk mempelajari beberapa reaksi kimia karakteristik dari

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK : Identifikasi Gugus Fungsional Senyawa Organik

BAB 17 ALKOHOL DAN FENOL

1.Pengertian alkohol 2.Klasifikasi alkohol 3.Sifat-sifat fisika dan kimia alkohol 4.Sintesis alkohol 5.Reaksi-reaksi alkohol 6.

Kata Kunci : Alkohol, Ester, Eter, Asam Karboksilat, Keton, Oksidasi, Esterifikasi

Senyawa Alkohol dan Senyawa Eter. Sulistyani, M.Si

SIFAT KIMIA DAN FISIK SENYAWA HIDROKARBON

BAB I IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI ALKOHOL

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK

Gugus Fungsi Senyawa Karbon

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan

MODUL SENYAWA KARBON ( Alkohol dan Eter )

I. DASAR TEORI Struktur benzil alkohol

UJI IDENTIFIKASI ETANOL DAN METANOL

KIMIA. Sesi HIDROKARBON (BAGIAN II) A. ALKANON (KETON) a. Tata Nama Alkanon

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I PERCOBAAN III SIFAT-SIFAT KIMIA HIDROKARBON

REAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK

LAPORAN LENGKAP IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI KIMIA DASAR LANJUT

BAB V ALKOHOL, ETER DAN SENYAWA YANG BERHUBUNGAN

Chapter 20 ASAM KARBOKSILAT

Kelompok G : Nicolas oerip ( ) Filia irawati ( ) Ayndri Nico P ( )

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK FARMASI PERCOBAAN I PERBEDAAN SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS ANALISA KUALITATIF SENYAWA ORGANIK

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK PERCOBAAN II SIFAT-SIFAT KELARUTAN SENYAWA OGANIK

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051)

Pengantar KO2 (Kimia Organik Gugus Fungsi)

Struktur Aldehid. Tatanama Aldehida. a. IUPAC Nama aldehida dinerikan dengan mengganti akhiran a pada nama alkana dengan al.

GUGUS FUNGSI, TATA NAMA, SIFAT, DAN SINTESIS SEDERHANA SENYAWA HIDROKARBON

LAPORAN PRAKTIKUM UJI KUALITATIF SENYAWA ALDEHID dan KETON

Materi Penunjang Media Pembelajaran Kimia Organik SMA ALKENA

2. Substitusi dengan kelompok halogen OH. Halogen gugus-oh diganti dengan menggunakan pereaksi atau PCl5 PCL3:

ASAM KARBOSILAT BAB 3

D. Ag 2 S, Ksp = 1,6 x E. Ag 2 CrO 4, Ksp = 3,2 x 10-11

TURUNAN ASAM KARBOKSILAT DAN REAKSI SUBSTITUSI ASIL NUKLEOFILIK

Secara umum terdapat 4 tipe reaksi kimia organik: 1. Reaksi substitusi (Penggantian)

GUGUS FUNGSI, ISOMER DAN REAKSI

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang tepat!

KONSEP DASAR KIMIA ORGANIK YANG MENUNJANG PEMBELAJARAN KIMIA SMA GEBI DWIYANTI

Aldehid dan Keton. Sulistyani, M.Si

LAPORAN PRAKTIKUM SINTESIS SENYAWA ORGANIK : Reaksi Pembuatan Alkena dengan Dehidrasi Alkohol

ALKHOHOL-ETER. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS FISIKOKIMIA II (Alkohol, Fenol, dan Asam Karboksilat) A. DATA PENGAMATAN No. Perlakuan Hasil

Soal-Soal. Bab 14. Latihan. Kimia Karbon II: Gugus Fungsi. Alkohol dan Eter. 1. Rumus struktur alkohol ditunjukkan oleh. (A) C 2

GUGUS AMINA, AMIDA DAN SULFONAT

BAB I PENDAHULUAN. Dari uraian latar belakang diatas dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

Antiremed Kelas 12 Kimia

REAKSI SUBSTITUSI ALFA KARBONIL

tanya-tanya.com Soal No.1 Tuliskan nama senyawa alkohol dan eter berikut PEMBAHASAN : Soal No.2

ETER dan EPOKSIDA. Oleh : Dr. Yahdiana Harahap, MS

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK : IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSIONAL SENYAWA ORGANIK

Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Anion

Alkena dan Alkuna. Pertemuan 4

Reaksi Esterifikasi. Oleh : Stefanus Dedy ( ) Soegiarto Adi ( ) Cicilia Setyabudi ( )

JURNAL PRAKTIKUM SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK 12 Mei 2014

PENGGOLONGAN SENYAWA ORGANIK DAN DASAR-DASAR REAKSI ORGANIK

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK

Keunikan atom C?? Atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuartener

Materi Penunjang Media Pembelajaran Kimia Organik SMA ALKANA

OLIMPIADE SAINS NASIONAL CALON PESERTA INTERNATIONAL CHEMISTRY OLYMPIAD (IChO) Yogyakarta Mei Lembar Jawab.

OH (Metil alkohol = Metanol) CH 2. OH (etil alkohol = etanol) OH (1-propanol = n-propanol)

ALKOHOL DAN ETER. Tim Dosen Kimia Dasar II/ Kimia Organik

LAPORAN PRAKTIKUM SINTESIS KIMIA ORGANIK

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA II KLINIK

SENYAWA KARBON. Indriana Lestari

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS FISIKOKIMIA II REAKSI REAKSI GOLONGAN ALKOHOL FENOL DAN ASAM KARBOKSILAT. KAMIS, 1 OKTOBER 2015 Pukul

Laporan praktikum kimia logam dan non logam

LAPORAN PRAKTIKUM PENGANTAR KIMIA MEDISINAL SEMESTER GANJIL IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI

MKA PROSES KIMIA. Sri Wahyu Murni Prodi Teknik Kimia FTI UPN Veteran Yogyakarta

SINTESIS KLOROFORM. I. TUJUAN 1. Membuat kloroform dengan bahan dasar aseton dan kaporit. 2. Menghitung rendemen kloroform yang terbentuk.

LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI-REAKSI KIMIA DI LABORATORIUM

Lemak dan minyak adalah trigliserida atau triasil gliserol, dengan rumus umum : O R' O C

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK DASAR I SENTESIS BENZIL ALKOHOL DAN ASAM BENZOAT

Terbentuk endapan coklat formaldehid 2 1ml KMnO4 1%+ 1tetes aseton Tidak terbentuk endapan 3 1ml KMnO4 1% +1tetes benzaldehid

Serangan elektrofil pada posisi orto

SOAL DAN PEMBAHASAN TRY OUT 1 KOMPETISI KIMIA NASIONAL 2017

IDENTIFIKASI SENYAWA HIROKARBON DAN SENYAWA ORGANIK JENUH DAN TIDAK JENUH

BENZENA. Memahami senyawa organik dan reaksinya, benzena dan turunannya, dan makromolekul.

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM BIOKIMIA I

1.3 Tujuan Percobaan Tujuan pada percobaan ini adalah mengetahui proses pembuatan amil asetat dari reaksi antara alkohol primer dan asam karboksilat

ALDEHID DAN KETON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

LABORATORIUM SATUAN PROSES LAPORAN PRAKTIKUM ORGANIK REAKSI SENYAWA HIDROKARBON

Gugus Fungsi. Gugus Fungsi. Gugus Fungsi. Gugus Fungsi CH 3 -CH 3 O O H 2 C CH 2 C O C C S C O CH 3 C OCH 2 CH 3 H C NH 2 CH 3 C NH 2. Alkana.

OLIMPIADE KIMIA INDONESIA

Halogenalkana. Pertemuan 2

kimia HIDROKARBON III DAN REVIEW Tujuan Pembelajaran

Pembahasan Soal Multiplechoice OSK Kimia Tahun 2014 Oleh Urip

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK KI-2051 PERCOBAAN 7 & 8 ALDEHID DAN KETON : SIFAT DAN REAKSI KIMIA PROTEIN DAN KARBOHIDRAT : SIFAT DAN REAKSI KIMIA

Sintesis Asam Salisilat Dari Minyak Gandapura Dan Kenaikan Titik Leleh

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

LAPORAN PRAKTIKUM UJI KUALITATIF SENYAWA ORGANIK dan SENYAWA ANORGANIK


PEMBUATAN ETIL ASETAT MELALUI REAKSI ESTERIFIKASI

Addres: Fb: Khayasar ALKANA. Rumus umum alkana: C n H 2n + 2. R (alkil) = C n H 2n + 1

Asam Karboksilat dan Ester. Sulistyani, M.Si

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS ANALISIS KUALITATIF SENYAWA ORGANIK

Transkripsi:

MAKALAH PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI-REAKSI ALKOHOL DAN FENOL Oleh : ZIADUL FAIEZ (133610516) PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU PEKANBARU 2015

BAB I PENDAHULUAN LatarBelakang Alkohol dan fenol merupakan dua senyawa organic yang mempunyai struktur yang serupa, tetapi gugus fungsi pada fenol melekat langsung pada cincin aromatik.hidrokarbon berlaku sebagai dasar pengelompokan senyawa organic. Suatu senyawa non hidrokarbon yang mana mengandung rantai karbon atau cincin atom-atom karbon yang sama.yang akan dibahas terbatas pada derivate sederhana yang diperoleh dari menggantikan satu, dua, atau tiga atom hydrogen dalam molekul hidrokarbon, dengan atom oksigen atau gugus hidroksil. Adanya atomatom atau gugus-gugus atom menentukan sebagian besarsifat fisika dan kimia molekul itu. Atom ataupun gugus atom yang paling menentukan sifat suatu zat dirujuk sebagai gugus fungsional. Percobaan alcohol dan fenol dalam praktikan kali ini mengajarkan kita bahwa alcohol adalah senyawa senyawa dimana satu atau lebih atom hydrogen dalam sebuah alkana digantikan oleh sebuah hidroksil. Selain itu percobaannya ini berguna untuk mempelajari sifat kimia seperti suatu alcohol dapat teroksidasi dan bereaksi dengan beberapa zat kimia dan fisika seperti bersifat semi polar karena terdiri dari 2 gugus yaitu alkil dan gugus hidroksil dan juga alcohol dan fenol adalah asam-asam lemah (alcohol 10-100 kali lebih lemah dari air, fenol 10 kali lebih kuat dari air dengan kata lain fenol lebih asam dari alcohol. Percobaan ini juga untuk membedakan antara alcohol primer, sekunder dan tersier apabila bereaksi dengan zat lain.

BAB II DASAR TEORI Gugus fungsi adalah suatu atom atau kumpulan atom yang terikat bersama dengan suatu cara tertentu sebagai bagian dari suatu molekul, dan kemudian mempengaruhi karakteristik sifat fisik dan kimia molekul secara keseluruhan. Kelompok gugus fungsi yang akan dipelajari pada percobaan ini adalah gugus fungsi hidroksi (atau hidroksil), -OH, yaitu alkohol dan fenol. Alkohol merupakan senyawa organik yang tersusun dai unsur-unsur C, H, dan O dengan struktur yang khas. Alkohol mempunyai beberapa peranan penting, diantaranya dapat dibuat menjadi berbagai senyawa organik lain seperti alkil halid, keton, aldehida, dan asam karboksilat. Selain itu alkohol juga digunakan sebagai pelarut orgnik dan beberapa manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari diantaranya metanol sebagai bahan anti pembekuan. Disamping mempunyai fungsi yang banyak, Alkohol mempunyai struktur yang cukup beragam yang semuanya ditandai oleh adanya gugus hidroksil (-OH) sebagai gugus fungsi golongan alkohol. Keragamanan struktur rantai atom karbon yang mengikat gugus OH tersebutmenyebabkansifat-sifatnyaberbeda pula. Berdasarkanjenis atom karbon yang mengikatgugus OH, alkoholdapatdibedakanmenjadi 3 macam, yaitu: 1. Alkohol primer, yaitualkohol yang gugus OH-nyaterikatpada atom C primer. Misalnya: CH 3 CH 2 OH etanol 2. Alkoholsekuder, yaitualkohol yang gugus OH-nyaterikatpada atom C sekunder. Misalnya: CH 3 CHCH 3 2-Propanol OH OH sikloheksanol 3. Alkoholtersier, yaitualkohol yang gugus OH-nyaterikatpada atom C tersier.

Misalnya: CH 3 CH 3 C OH Ter-butilalkohol CH 3 Sedangkan jika ditinjau dari jumlah gugus -OH yang terdapat dalam masing-masing strukturnya, golongan alkohol dapat dibedakan menjadi alkohol monohidroksi (yang mempunyai satu gugus OH), alkoholdihidroksi (yang mempunyaiduagugus OH), danseterusnya. Contoh: 1. Alkoholmonohidroksi CH 3 CH 3 CH 3 CH 3 OH n-butanol 2. Alkoholdihidroksi OH-CH 2- CH 2- OH etilenglikolatau 1,2-etanadiol Namun jika terdapat suatu gugus OH yang terikat pada cincin aromatik, maka senyawa tersebut bukan golongan alkohol, melainkan golongan fenol. Gugus OH yang ada pada alkohol dapat membentuk ikatan hidrogen dengan sesama molekul alkohol maupun molekul netral, seperti H 2 O sertadengan anion. Oleh karena itu, titik didih dan kelarutan alkohol relatif tinggi dalam air. Bagian hidrokarbon suatu alkohol bersifat hidrofob yaitu menolak molekul-molekul air. Makin panjang bagian hidrokarbon ini makin rendah kelarutannya dalam air. Jika rantai hidrokarbon cukup panjang, sifat hidrofob ini dapat mengalahkan sifat hidrofil (menyukai air) gugus hidroksil.selain itu makin besar berat molekul alkohol, semakin kecil kelarutannya. Namun, percabangan meningkatkan kelarutan alkohol dalam air. Selain itu semakin banyak gugus OH semakin besar kelarutannya dalam air karena ikatan hidrogen yang terjadi juga semakin banyak. Sama seperti alkohol, fenol juga dapat larut dalam air karena alkohol juga memiliki gugus OH yang dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air. Namun jika dibandingkan antara alkohol yang bersuku rendah seperti metanol, etanol, dan propanol, kelarutan fenol jauh lebih kecil karena berat molekul fenol yang jauh lebih besar. Fenol memiliki rumus umum ArOH dengan Ar adalah lambng dari gugus aril. OH

Salah satu sifat yang membedakan fenol dengan golongan alkohol adalah keasamaannya, dalam pengertian fenol lebih asam daripada alkohol. Keasaman fenol yang besar disebabkan oleh adanya stabilisasi resonansi pada ion fenoksida. Pada ion etoksida (alkohol), muatan negatif terlokalisasi pada atom oksigen. Pada ion fenoksida (fenol), muatan negatif terdelokalisasi pada posisi orto dan para dalam cincin benzena. Delokalisasi muatan ini mengakibatkan stabilitas ion fenoksida lebih besar daripada ion etoksida, karena kestabilan yang besar itulah maka fenol lebih kuat keasamannya daripada etanol. Karena fenol lebih asam daripada alkohol, fenol dapat beraksi dengan larutan Natrium Hidroksida menjadi garam natrium yang biasanya larut dalam air. 2 R-OH + 2Na 2R-Ona +H 2 Alkohol Natrium alkoksida Alkoksida yang dihasilkan adalah basa kuat, yang berguna sebagai katalis dalam reaksi-reaksi organik. Alkohol tidak dapat bereaksi dengan NaOH karena merupakan asam lemah. Namun, alkohol dapat bereaksi dengan logam aktif seperti Na, yang membentuk garam alkoksida yang disertai pembebasan hidrogen. Misalnya: 2CH 3 OH + 2Na 2CH 3 ONa + H 2 Metanol natrium metoksida Dalam reaksi ini, laju reaksi alkohol primer> alkohol sekunder>alkohol tersier, sedangkan garam yang terbentuk dapat terhidrolisis dan menghasilkan alkohol kembali. Semakin besar gugus alkil, semakin berkurang kehebatan reaksi. Alkohol dapat mempunyai kecepatan reaksi yang berbeda terhadap suatu reagen tertentu, bahkan dapat berbeda dalam hal hasil yang diperoleh, bergantung pada golongan alkoholnya. Pengujian-pengujiannya yang dapat membedakan

antara ketiga golongan tersebut sangat berguna dalam menentukan struktur suatu alkohol yang belum dikenal. Pengujian lucas didasarkan pada perbedaan kecepatan dari alkohol primer, alkohol sekunder, dan alkohol tersier untuk diubah menjadi alkil klorida. R OH + HCl R Cl + H 2 O Reagen dalam pengujian ZnCl ini adalah 2 larutan seng klorida dalam asam klorida pekat. Alkohol tersier bereaksi dengan segera menghasilkan alkil klorida yang tidak larut yang timbul sebagai suspensi keruh atau sebagai lapisan yang terpisah. Alkohol sekunder akan larut menghasilkan suatu larutan bening, asalkan gugus R tidak mempunyai banyak atom karbon di dalam rantai, kemudian terbentuk alkil klorida (larutan keruh) dalam waktu lima menit. Alkohol primer tidak diubah menjadi alkil klorida selama beberapa jam pada suhu kamar oleh reagen ini. Alkohol primer dan sekunder sangat mudah dioksidasi oleh asam format, sedangkan alkohol tersier tidak. Pengujian ini biasa dilakukan di dalam suatu larutan aseton dengan suatu larutan anhidrida kromat (Cr 4+) di dalam asam sulfat. Alkohol yang dioksidasi mereduksi kromium menjadi Cr 3+ yang mengakibatkan larutan menjadi kabur dan berwarna kehijau-hijauan. Reagen yang digunakan dalam reaksi ini adalah reagen bordwell-wellman yang berupa kromat anhidrida dalam asam sulfat pekat. Alkohol primer jika direaksikan dengan reagen tersebut membentuk suatu aldehid. Sedangkan alkohol sekunder akan membentuk aseton, sementara itu alkohol tersier tidak dapat bereaksi dengan asam kromat. Sedangkan golongan fenol akan membentuk tar yang bewarna coklat. Misal : 1. Alkohol primer CH 3 CH 2 CH 2 CH 2 OH + 2H 2 CrO 4 +3H 2 SO 4 3H 3 C C OH + 3Cr(SO 4 ) 3 + 7H 2 O O 2. alkohol sekunder

H 3 C CH - CH 2 + 2H 2 CrO 4 +3H 2 SO 4 3H 3 C C CH 3 + Cr(SO 4 ) 3 + 8H 2 O OH O 3. alkohol tersier CH 3 H 3 C - C CH 3 + H 2 CrO 4 + H 2 SO 4 CH 3 Alkohol dan fenol bereaksi dengan asam karboksilat membentuk ester yang mudah dikenal karena baunya yang segar. R OH + CH 3 COOH H + CH 3 COOR + H 2 O Asam karboksilat ester Gugus hidroksil dari fenol mengakibatkan cincin benzena reaktif terhadap subsitusi elektrofilik, sehingga reaksi berlangsung pada keadaan yang sangat lemah. Dengan air brom fenol diubah menjadi 2,4,6- tribromo fenol yang kelarutannya di dalam air sangat rendah sehingga seringkali digunakan tidak hanyaa sebagai penguji kualitatif untuk fenol tapi juga sebagai pengukur banyaknya fenol yang ada secara kuantitatif. Fenol dan senyawa yang mengandung gugus hidroksil terikat pada suatu atom karbon tak jenuh (enol), memberi warna merah jambu, ungu atau hijau bergantung pada struktur fenol atau enol dengan besi (III) Klorida. Hal ini disebabkan karena terbentuknya senyawa kompleks dengan besi. Alkohol biasa tidak bereaksi. Oleh karena itu pengujian ini dapat digunakan untuk membedakan kebanyakan fenol dari alkohol. Reaksi alkohol fenol 1. alkohol a Alkoholbereaksidenganlogamaktifseperti Na menghasilkangaramalkoksidadanpembebasabhidrogen b Alkoholbereaksidenganoksidatorkuat

2. fenol - Alkohol primer membentukaldehid - Alkoholsekundermembentukketon - Alkoholtersiertidakbereaksi c. beraksi dengan asam akan menghasilkan ester d. bereaksi dengan fosfor halida atau asam halogen menghasilkan alkil halida a. fenol bereaksi dengan basa kuat, NaOH menghasilkan garam Natrium. b. bereaksi dengan alkil halida menghasilkan eter c. bereaksi dengan asam menghasilkan ester d. bereaksi dengan gas halogen menghasilkan 2,4,6-trihalofenol 3.1 Kesimpulan BAB III PENUTUP Adapun kesimpulan dari makalah ini yaitu sebagai berikut : 1 Alkohol merupakan senyawa organik yang tersusun dari unsur-unsur C, H, dan O dengan struktur yang khas. 2 Fenol merupakan zat cair yang bertitik didih tinggi atau zat padat dengan bau khas yang menusuk.

3 Alcohol bereaksi dengan logam aktif, oksidator kuat, asam dan fosfor halide. Sedangkan fenol bereaksi terhadap basah kuat, alkil halide, asam dan gas halogen. DAFTAR PUSTAKA Fessenden, Ralph dan Fessenden, Joan. 1986. Organic Chemistry Third Edition Jilid 1. Dalam Pudjaatmaka, Aloysius Hadyana. 1982. Kimia Organik Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga. Parlan dan Wahjudi. 2003. Kimia Organik I. Malang : Universitas Negeri Malang, JICA.

Tim Dosen Kimia Organik. 2014. Penuntun Praktikum Kimia Organik I. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Clark,Jim. 2007. Oksidasi Alkohol, (online). http://chem-is-try.org/oksidasialkohol.html, diakses pada 24 Februari 2014.