LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK KI-2051 PERCOBAAN 7 & 8 ALDEHID DAN KETON : SIFAT DAN REAKSI KIMIA PROTEIN DAN KARBOHIDRAT : SIFAT DAN REAKSI KIMIA
|
|
- Doddy Oesman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK KI-2051 PERCOBAAN 7 & 8 ALDEHID DAN KETON : SIFAT DAN REAKSI KIMIA PROTEIN DAN KARBOHIDRAT : SIFAT DAN REAKSI KIMIA Disusun oleh Nama : Gheady Wheland Faiz Muhammad NIM : Kelompok : 3 Shift : Jumat Siang Tanggal Praktikum : 6 Maret 2015 Tanggal Pengumpulan : 13 Maret 2015 Asisten : Dhimaz Galih P. / LABORATORIUM KIMIA ORGANIK FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2015
2 PERCOBAAN 7 & 8 ALDEHID DAN KETON : SIFAT DAN REAKSI KIMIA PROTEIN DAN KARBOHIDRAT : SIFAT DAN REAKSI KIMIA I. Tujuan Percobaan 1. Menentukan jenis senyawa (aldehid atau keton) dari sampel yang diberikan (sampel A, B dan C) dengan uji kualitatif aldehid dan keton. 2. Menentukan gugus samping beberapa protein dan asam amino dengan menggunakan uji millon, ninhidrin, sulfur, asam nitrit, biuret dan xanthoproteat. 3. Menentukan jenis sakarida dan gugus samping (aldose/ketosa) dengan menggunakan uji molisch, benedict, barfoed dan hidrolisis senyawa glukosa. II. Teori Dasar Aldehid dan keton merupakan hidrokarbon yang memiliki gugus fungsi karbonil. Pada aldehid, gugus karbonil terletak di ujung rantai atau terletak pada atom C primer. Sedangkan pada keton, gugus karbonil terikat pada atom C sekunder. Kedua jenis senyawa ini memiliki sifat yang berbeda. Perbedaan sifat inilah yang digunakan untuk identifikasi senyawa aldehid dan keton. Berbagai macam uji yang dilakukan untuk identifikasi aldehid dan keton : a. Uji asam kromat = perubahan warna menunjukkan adanya gugus aldehid b. Uji tollens = munculnya cermin perak menunjukkan adanya aldehid c. Uji iodoform = adanya endapan iod menunjukkan adanya asetaldehid/metil keton d. Uji 2,4,-dinitrofenilhidrazin = Uji ini akan memperlihatkan adanya ikatan rangkap O dan C. Uji positif akan ditandai dengan larutan yang berwarna kuning, jingga atau merah dan terdapat endapan. Senyawa lain yang sering kita jumpai adalah kerbohidrat dan protein. Karbohidrat merupakan polimer yang mengandung sakarida sebagai monomernya. Sakarida sendiri dibagi menjadi monosakarida (maltose, glukosa), oligosakarida (sukrosa), dan polisakarida (selulosa, pati). Sakarida mengandung gugus aldehid (aldose) atau keton (ketosa). Dengan demikian karbohidrat juga menunjukkan sifat aldehid dan keton sehingga kita juga bisa membedakan Antara gula pereduksi (aldose) dengan gula nonpereduksi (ketosa). Macam uji karbohidrat : a. Uji molish : menunjukkan adanya monosakarida Uji positif jika timbul cincin merah ungu yang merupakan kondensasi antara furfural atau hidroksimetil furfural dengan alpha-naftol dalam pereaksi molish b. Uji benedict : menunjukkan adanya gula pereduksi. Uji positif ditandai dengan terbentuknya larutan hijau, merah, orange atau merah bata serta adanya endapan. c. Uji barfoed : menunjukkan adanya monosakarida. Uji positif ditunjukkan dengan terbentuknya endapan merah orange
3 d. Uji seliwanoff : menunjukkan adanya gugus keton. Jika dipanaskan karbohidrat yang mengandung gugus keton akan menghasikan warna merah pada larutannya. Asam amino mengandung dua gugus fungsi berlainan yaitu gugus amin dan gugus karboksil. Asam amino alam mengandung gugus amin yang terikat pada atom karbon α terhadap gugus karboksil. Asam amino yang berpolimerisasi akan membentuk protein dengan melepas molekul air. Asam amino memiliki gugus samping yang bermacammacam. Gugus samping in juga bisa kita deteksi dengan berbagai metode identifikasi. III. Data Pengamatan A. Percobaan 7 Nama Uji Sampel Sebelum Uji Setelah Uji Perubahan yang terjadi Uji Asam Kromat A Terjadi perubahan warna menjadi orange kehijauan B Tidak perubahan warna (warna sama dengan warna reagen) C Terjadi perubahan warna menjadi orange kehijauan
4 Uji Tollens A Muncul ceriman perak setelah dilakukan pemanasan B Muncul endapan hitam dan larutan menjadi hitam C Muncul ceriman perak setelah dilakukan pemanasan Uji Iodoform A KI yang diteteskan awalnya mengubah warna larutan menjadi ciklat, namun langsung menghilang. B Setelah penambahan KI terjadi perubahan warna menjadi coklat yang tidak hilang.
5 C Setelah penambahan KI terjadi perubahan warna menjadi coklat yang tidak hilang. Uji 2,4- Dinitrofenilhidrazin A Tidak terjadi perubahan warna dan larutan tetap bening B Tidak terjadi perubahan warna dan larutan tetap bening C Warna tetap namun muncul endapan B. Percobaan 8 Nama Uji Sampel Sebelum Uji Setelah Uji Uji Karbohidrat Perubahan yang terjadi
6 Uji Molisch Dari kiri ke kanan : Laktosa, glukosa, fruktosa, sukrosa, maltose Warna larutan sebelum ditetesi reagen adalah bening. Dari kiri ke kanan : Laktosa, glukosa, fruktosa, sukrosa, maltose Setelah ditetesi reagen, pada tabung yang berisi fruktosa dan sukrosa muncul cincin ungu, sedangkan larutan lain tidak terjadi perubahan warna Uji Benedict Dari kiri ke kanan : Laktosa, glukosa, fruktosa, sukrosa, maltosa Warna larutan setelah ditetesi reagen adalah biru Dari kiri ke kanan : Laktosa, glukosa, fruktosa, sukrosa, maltosa Setelah ditetesi reagen dan dipanaskan selama 5 menit, larutan laktosa, glukosa dan maltose muncul endapan merah bata. Larutan fruktosa warna berubah menjadi coklat kehitaman dan sukrosa tidak berubah warna Uji Barfoed Dari kiri ke kanan : Laktosa, glukosa, fruktosa, sukrosa, maltosa Kiri-kanan: glukosa, fruktosa, maltosa, laktosa, sukrosa Setelah dipanaskan, endapan kecoklatan terbentuk pada larutan glukosa, fruktosa, maltosa dan laktosa sedangkan pada larutan sukrosa tidak terdapat endapan
7 Uji Hidrolisis Gula Tes-Tape berwarna hijau kebiruan Tes-tape yang telah dibasahi oleh larutan (dari kiri-kanan): laktosa, maltosa, fruktosa, sukrosa, glukosa Setelah dibasahi dengan larutan karbohidrat yang telah diberikan asam dan dinetralkan kembali, tes-tape tidak menunjukkan perubahan pada larutan laktosa, maltosa, fruktosa. Namun tes-tape menjadi warna kecoklatan pada larutan sukrosa dan glukosa. Uji Protein Uji Millon Kasein Warna menjadi kuning dan muncul endapan Tirosin Warna berubah menjadi merah kekuningan
8 Kasein Kasein berubah warna menjadi ungu Uji Ninhidrin Tirosin Larutan berubah warna menjadi ungu kehitaman Kasein Larutan tidak berubah warna Uji Sulfur Sistein Larutan berubah warna menjadi coklat kehitaman Reaksi dengan asam nitrit Kasein Warna tetap, muncul sedikit gelembung
9 Glisin Warna bening sedikit kebiruan. Muncul banyak gelembung Uji Biuret Urea Tidak ada foto Tidak ada foto Muncul endapan biru muda Uji Xanthoproteat Kasein Warna berubah menjadi kuning dan berbentuk padatan IV. Pengolahan Data A. Percobaan 7 Nama Uji Uji Asam Kromat Uji Tollens Jenis Sampel A B C (warna berubah menjadi kuning kehijauan) (muncul cermin perak) Uji Iodoform (larutan berwarna coklat) Uji 2,4-Dinitrofenilhidrazin (warna berubah menjadi coklat kekuningan) (muncul cermin perak) (larutan berwarna coklat) (muncul endapan)
10 B. Percobaan 8 Uji Karbohidrat : Nama Uji Uji Molisch Uji Benedict (warna merah bata muncul endapan) Uji Barfoed (muncul endapan berwarna coklat) Uji Hidrolisis Gula Sampel Laktosa Glukosa Fruktosa Sukrosa Maltosa (warna merah bata muncul endapan) (muncul endapan berwarna coklat) (warna berubah menjadi coklat) (warna ungu pada batas larutan) (warna hitam muncul endapan) (muncul endapan berwarna coklat) (warna ungu pada batas larutan) (warna berubah menjadi coklat) Uji Protein : Nama Uji Nama Zat Hasil Pengamatan Uji Millon Kasein Uji Ninhidrin Kasein Uji Sulfur Kasein Tirosin warna berubah menjadi orange kemerahan Glisin (larutan menjadi hitam pekat) (warna merah bata dan endapan) (muncul endapan berwarna coklat) Sistein (warna larutan berubah menjadi coklat kehitaman dan muncul endapan)
11 Reaksi dengan asam nitrit Kasein Glisin (Warna bening sedikit kebiruan. Muncul banyak gelembung) Uji Biuret Urea Muncul endapan biru muda Uji Xanthoproteat Kasein (muncul padatan kuning) V. Pembahasan A. Percobaan 7 1. Uji Asam Kromat Pada uji ini, asam kromat membentuk kesetimbangan dalam asam berdasarkan reaksi berikut : Berdasarkan reaksi di atas, terbentuk senyawa kromium(vi)oksida yang bersifat sebagai oksidator kuat. Senyawa yang dapat bereaksi positif dengan reagen ini adalah senyawa yang masih dapat teroksidasi dengan oksidator ini. Aldehida dan alkohol dapat teroksidasi lebih lanjut membentuk asam karboksilat sehingga kedua senyawa tersebut akan memberikan hasil uji positif. Keton tidak dapat dioksidasi lebih lanjut menggunakan oksidator ini. Pada hasil percobaan, didapatkan sampel A dan C mengalami perubahan warna menjadi kuning kehijauan. Hal ini menandakan senyawa A dan C bisa teroksidasi oleh reagen asam kromat. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa senyawa A dan C merupakan aldehid dan sampel B merupakan keton. 2. Uji Tollens Dari hasil percobaan didapat bahwa sampel A dan C menghasilkan cermin perak setelah ditambah reagen tollen dan dipanaskan. Hal ini berarti sampel A dan C merupakan sample yang mengandung senyawa aldehid. Mekanisme raksi : Jika ada aldehid dalam sampel, maka reagen tollen akan mengoksidasi senyawa aldehid tersebut menjadi senyawa karboksilat. Selain itu reagen tollen yang bereaksi akan menjadi Ag(s) dalam bentuk cermin perak yang menempel pada dinding tabung reaksi. 3. Uji Iodoform Pada uji iodoform, ketiga sampel ditetesi dengan larutan KI disertai penambahan NaOH. Reaksi total yang terjadi adalah :
12 Dari hasil percobaan, tidak didapatkan endapan kuning, namun kita mendapatkan larutan berwarna kuning pada fase larutan bawah yaitu pada sampel B dan C. Hal ini dapat terjadi kemungkinan karena kurangnya penambahan NaOH sehingga reaksi tidak berjalan sempurna sehingga tidak didapatkan endapan CHI3. Namun larutan bewarna kuning tersebut sudah dapat menunjukkan bahwa sampel B dan C merupakan senyawa metil karbonil. Agar lebih jelas mengenai mekanisme reaksinya, berikut ini merupakan contoh dari mekanisme pembentukan iodoform pada aseton : 4. Uji 2,4-Dinitrofenilhidrazin Pada uji keempat ini, semua sampel ditetesi dengan reagen yang bewarna kuning. Kemudia diperoleh hasil bahwa hanya tabung C yang menghasilkan endapan. Hal ini menunjukkan bahwa tabung C mengandung senyawa keton. Jadi dapat disimpulkan bahwa senyawa C merupakan senyawa keton. Namun hasil ini bertentangan dengan hasil pada uji sebelumnya (uji asam kromat dan uji tollens) yang menunjukkan bahwa senyawa C merupakan senyawa keton. Hal ini bisa disebabkan karena senyawa C memang berupa campuran antara aldehid dan keton,.
13 Pembentukan endapan dapat ditunjukkan dalam mekanisme reaksi di bawah ini : B. Percobaan 8 Uji Karbohidrat : 1. Uji Molisch Dari kelima senyawa yang diuji, hanya ada dua yang memberikan hasil positif terhadap uji molisch yaitu tabung reaksi yang berisi fruktosa dan sukrosa. Secara teoritis, Uji Molisch adalah uji umum untuk karbohidrat. Uji ini efektif untuk senyawa senyawa yang dapat didehidrasi oleh asam pekat menjadi senyawa furfural atau senyawa furfural yang tersubstitusi, seperti Hidroksimetil furfural. Contoh persamaan reaksi yang terjadi saat uji molisch :
14 Jadi seharusnya semua sampel akan bereaksi dan menghasilkan cincin ungu dalam larutan pada tabung reaksi. Perbedaan hasil secara teoritis dengna hasil percobaan yang terjadi pada tabung reaksi yang berisi laktosa, glukosa, dan maltose bisa disebabkan oleh kurangnya penambahan H2SO4 pada larutan sehingga sakarida yang ada tidak terdehidrasi secara sempurna sehingga tidak dapat membentuk senyawa berwarna ungu. 2. Uji Benedict Sampel yang awalnya bening setelah ditambah reagen benedict akan bewarna biru. Kemudian setelah dilakukan pemanasan selama 5 menit, muncul perubahan pada sampel laktosa, glukosa, dan maltose. Ketiga jenis sakarida ini termasuk jenis aldose (sakarida yang memiliki gugus aldehid). Karena ketiganya memiliki gugus aldehid, maka gugus tersebut dapat bereaksi dengan reagen benedict dan menghasilakn endapan merah bata yang menandakan uji tersebut positif. Kemudian, mengapa sukrosa tidak bereaksi padahal sukrosa terdisi dari molekul fruktosa dan glukosa, dimana glukosa termasuk dalam kelompok aldose? Hal ini disebabkan karena sukrosa merupakan gabungan dari dua molekul sakarida, dimana gugus aldehid dan keton digunakan untuk saling berikatan (disertai pelepasan H2O waktu pembentukannya). Hal ini mengakibatkan ikatan ini tidak bisa dioksidasi oleh pengoksidasi seperti benedict. Reaksi yang terjadi : 3. Uji Barfoed Pada uji ini diperoleh endapan berwarna coklat pada larutan glukosa, fruktosa, maltose dan laktosa. Sedangkan pada larutan sukrosa tidak muncul endapan. Secara teoritis, uji barfoed digunakan untuk mengidentifikasi senyawa monosakarida dengan uji positif berupa munculnya endapan merah bata dengan cepat monosakarida dan diikuti oleh disakarida. Dari semua sampel tersebut, hanya sukrosa yang merupakan tidak membentuk endapan coklat. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa hasil percobaan yang dilakukan tidak sesuai dengan hasil teoritis karena kita tahu bahwa laktosa dan maltose juga merupakan disakarida. Perbedaan hasil ini bisa diakibatkan oleh perbedaan jumlah reagen barfoed yang ditambahkan pada sampel sehingga mempengaruhi kecepatan reaksi dan hasil reaksi. 4. Uji Hidrolisis Gula Pada tes hidrolisis gula, didapatkan warna coklat pada larutan sukrosa dan glukosa. Sementara untuk larutan laktosa, maltose dan fruktosa tetap berwarna hijau kebiruan. Hal ini sesuai dengan teori bahwa uji ini merupakan uji kualitatif untuk menentukan keberadaan glukosa. Pada sampel glukosa 10%
15 jelas bahwa larutan tersebut pasti menghasilkan uji positif. Dan pada larutan sukrosa, warna coklat yang muncul tidak terlalu tua dibandingkan glukosa. Hal ini karena sukrosa merupakan disakarida yang mengandung glukosa dan fruktosa. Sehingga hanya setengah bagian sukrosa saja yang bereaksi positif dengan tes-tape. Uji Protein : 1. Uji Millon Pada uji millon, didapatkan bahwa larutan kasein tidak bereaksi dengan reagen sedangkan larutan tirosin bereaksi dengan menunjukkan perubahan larutan menjadi warna merah bata. Secara teori, uji millon akan menunjukkan hasil positif pada asam amino yang memiliki gugus hidroksi fenolik. Hidroksi fenolik ini akan bereaksi dengan asam nitrit sehingga membentuk nitrofenol dan dengan merkuri akan menghasilkan endapan merah bata. Sedangkan yang kita dapat pada larutan tirosi hanyalah larutan merah bata. Hal ini bisa disebabkan larena pemberian jumlah reagen yang kurang sehingga hanya sedikit tirosin yang bereaksi sehingga nitrofenol masih terlarut pada larutan. 2. Uji Ninhidrin Gugus amino bebas dapat dideteksi dengan senyawa ninhidrin dengan hasil warna ungu yang menunjukkan uji berlangsung positif. Didapatkan setelah uji dilakukan bahwa larutan kasein berubah warna menjadi biru dan larutan glisin menjadi ungu kehitaman yang sangat pekat. Hal ini menunjukkan bahwa larutan glisin memiliki asam amino bebas karena uji berlangsung positif dan kasein berwarna biru hanya mengandung sedikit sekali asam amino bebas. Mekanisme reaksi yang terjadi :
16 Kasein bereaksi negative terhadap uji ini karena kasein merupakan kompleks protein yang berarti merupakan polimer dari asam amino. Saat asam-asam amino terpolimerisasi, maka asam amino tersebut akan saling berikatan melalui ikatan peptide dengan melepas air (reaksi kondensasi). Karena semua gugus peptidanya sudah saling berikatan, maka saat direaksikan dengan reagen ninhidrin kasein tidak dapat bereaksi. 3. Uji Sulfur Pada uji sulphur, didapatkan tabung reaksi berisi larutan sistein berubah warna menjadi coklat kehitaman sedangkan larutan kasein tidak berubah (tetap bening). Hal ini menunjukkan bahwa sistein bereaksi positif terhadap uji sulphur sedangkan kasein negative. Reagen yang digunakan merupakan campuran NaOH dan Pb-asetat. NaOH akan bereaksi dengan protein dan akan mendenaturasi protein yang mengakibatkan ikatan pada atom S terputus. Kemudian atom S yang terputus tadi akan bereaksi dengan Pb-asetat menghasilakn PbS yang akan menimbulkan endapan hitam pada larutan. Inilah yang terjadi pada larutan sistein yang kita uji. Warna larutan yang hitam dan muncul endapan hitam berasal dari endapan PbS. 4. Reaksi dengan asam nitrit Reaksi glisin dengan HCl 10% dan NaNO2 5% akan menghasilkan gas nitrogen (N2) dan rantai asam karboksilat. Gas nitrogen ini dapat diamati dari hasil reaksi yang muncul selama pengamatan dan juga larutan berubah warna menjadi biru muda. Warna biru muda ini terjadi karena asam amino bereaksi dengan asam klorida membentuk senyawa lain. Sedangkan HCl murni yang direaksikan dengan NaNO2 5% hanya membuat sedikit gelembung dan berwarna tetap (bening). Sedangkan kasein yang ditambahkan NaNO2 5% akan menghasilkan endapan putih yang mengindikasikan tidak ada reaksi pada kasein. Jadi dapat kita simpulkan glisin memiliki gugus amina bebas. 5. Uji Biuret Uji biuret digunakan untuk menguji adanya ikatan peptida dan protein. Sehingga dari hasil pengamatan terhadap urea yang direaksikan dengan NaOH dan CuSO4 menghasilkan endapan biru muda, awalnya berwarna putih (serbuk). Sedangkan urea yang dipanaskan terlebih dahulu yang selanjutnya direaksikan sama seperti tanpa dipanaskan. Tidak akan bereaksi apa-apa, karena ikatan yang amina yang ada pada urea lepas selama pemanasan menjadi gas nitrogen yang ditunjukkan perubahan kertas lakmus yang berwarna biru. Selanjutnya kasein juga diujikan untuk menentukan apakah merupakan sebuah protein, yaitu dengan penambahan air suling dan CuSO4 menghasilkan produk yang sama dengan urea diatas tetapi hanya saja endapannya berwarna biru muda. Warna ini disebabkan oleh Cu 2+ beraksi dengan 4 asam amino sehingga membentuk kompleks warna. Pada referensi warna yang ditunjukkan seharusnya berwarna ungu tapi tidak pada percobaan kali ini, kemungkinan disebabkan karena kurangnya tetesan tembaga sulfat yang diberikan, sehingga tidak memaksimalkan pembentukan komplek ungu pada larutan. Pada akhirnya larutan hanya berwarna biru muda.
17 6. Uji Xanthoproteat Pada uji xanthoproteat, secara teoritis akan mennunjukkan hasil positif terhadap asam amino yang mengandung gugus fenil (cincin benzene). Pada hasil percobaan, ternyata hasil yang didapat sesuai dengan teori. Kasein yang direaksikan dengan asam nitrat pekat dan NaOH 10% menghasilkan endapan berwarna kuning yang menunjukkan bahwa kasein mengandung gugus fenil pada struktur proteinnya. VI. Kesimpulan 1. Jenis senyawa pada sampel : A : Aldehid (bukan asetaldehid) B : keton C : aldehid (etanal) 2. Kandungan gugus samping pada Kasein : gugus fenil (cincin benzene) Tirosin : gugus hidroksi fenolik dan gugus peptida Sistein : gugus sulphur Urea : gugus amina Glisin : mengandung gugus amina bebas 3. Jenis sakarida Laktosa Glukosa Fruktosa Sukrosa Maltosa : monosakarida, aldose (tidak sesuai dengan teori) : monosakarida, aldosa : monosakarida, ketosa : disakarida : monosakarida, aldose (tidak sesuai dengna teori) VII. Daftar Pusataka diakses tanggal 11 Maret 2015 pukul diakses tanggal 13 Maret 2015 pukul diakses tanggal 13 maret 2015 pukul 04.20
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK Protein dan Karbohidrat : Sifat dan Reaksi Kimia Nama : Grace E M Hutahaean NIM : 11212021 Kelompok : 3 Tanggal percobaan : 24 Oktober 2013 Tanggal Pengumpulan laporan :
Lebih terperinciUJI KUALITATIF KARBOHIDRAT DAN PROTEIN
UJI KUALITATIF KARBOHIDRAT DAN PROTEIN Molisch Test Uji KH secara umum Uji Molisch dinamai sesuai penemunya yaitu Hans Molisch, seorang ahli botani dari Australia. Prosedur Kerja : a. Masukkan ke dalam
Lebih terperinciSIFAT DAN REAKSI MONOSAKARIDA DAN DISAKARIDA
AARA I SIFAT DAN REAKSI MONOSAKARIDA DAN DISAKARIDA A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM 1. Tujuan praktikum : Mengidentifikasi jenis sakarida sesuai dengan jenis reaksinya 2. ari, tanggal praktikum : Sabtu, 29 Juni
Lebih terperincicincin ungu pada batas larutan fruktosa cincin ungu tua pada batas larutan glukosa cincin ungu tua pada batas larutan
HASIL DAN DATA PENGAMATAN 1. Uji molish warna cincin ungu pada batas larutan pati cincin ungu pada batas larutan arabinosa cincin ungu pada batas larutan fruktosa cincin ungu tua pada batas larutan glukosa
Lebih terperinciPERTEMUAN 2 PERCOBAAN KARBOHIDRAT TUGAS PRAKTIKUM : MENGIDENTIKASI LARUTAN SAMPEL, APAKAH TERMASUK MONO, DI ATAU POLISAKARIDA DAN APA JENISNYA.
PERTEMUAN 2 PERCOBAAN KARBOHIDRAT TUGAS PRAKTIKUM : MENGIDENTIKASI LARUTAN SAMPEL, APAKAH TERMASUK MONO, DI ATAU POLISAKARIDA DAN APA JENISNYA. PENDAHULUAN Karbohidrat disebut juga sakarida. Karbohidrat
Lebih terperinciUji Kualitatif Karbohidrat dan Hidrolisis Pati Non Enzimatis
Uji Kualitatif Karbohidrat dan Hidrolisis Pati Non Enzimatis Disarikan dari: Buku Petunjuk Praktikum Biokimia dan Enzimologi Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya
Lebih terperinciLAPORAN BIOKIMIA KI 3161 Percobaan 1 REAKSI UJI TERHADAP ASAM AMINO DAN PROTEIN
LAPORAN BIOKIMIA KI 3161 Percobaan 1 REAKSI UJI TERHADAP ASAM AMINO DAN PROTEIN Nama : Ade Tria NIM : 10511094 Kelompok : 4 Shift : Selasa Siang Nama Asisten : Nelson Gaspersz (20512021) Tanggal Percobaan
Lebih terperinciANALISA KUALITATIF DAN KUANTITATIF KARBOHIDRAT
ANALISA KUALITATIF DAN KUANTITATIF KARBOHIDRAT Analisis Kualitatif Karbohidrat dengan zat tertentu akan menghasilkan warna tertentu yg dapat dgunakan untuk analisis kualitatif. Beberapa reaksi yg lebih
Lebih terperinciKIMIA. Sesi BIOMOLEKUL L KARBOHIDRAT A. PENGGOLONGAN
KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 21 Sesi NGAN BIOMOLEKUL L KARBOHIDRAT Karbohidrat adalah kelompok senyawa aldehid dan keton terpolihidroksilasi yang tersusun dari atom C, H, dan O. Karbohidrat
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA PANGAN PERCOBAAN 3: UJI KUALITATIF KARBOHIDRAT DAN PROTEIN
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA PANGAN PERCOBAAN 3: UJI KUALITATIF KARBOHIDRAT DAN PROTEIN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Pangan yang diampu oleh: Siti Mujdalipah, S.TP., M.Si dan Shinta Maharani
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENGAMATAN I. Pengujian Secara Kualitatif 1. Uji Benedict 1 Glukosa Biru Muda Orange 2 Fruktosa Biru Muda Orange 3 Sukrosa Biru Muda Biru Muda 4 Maltosa Biru Muda Orange
Lebih terperinciKARBOHIDRAT I Uji Molisch, Benedict, Barfoed, dan Fermentasi
Laporan Praktikum Hari/Tanggal : Jumat, 25 September 2015 Struktur dan Fungsi Biomolekul Waktu : 08.00-11.00 WIB PJP : Inda Setyawati, STP, MSi Asisten : Listia Vidyawati MM Mayang Dewi MU Annisa Dhiya
Lebih terperinciANALISA KUALITATIF KARBOHIDRAT
LAPORAN PRATIKUM KIMIA PANGAN ANALISA KUALITATIF KARBOHIDRAT Disusun Oleh : KELOMPOK 6 GIZI NONREGULER M. Rifki Fahrian (12310075) M. Zefri (12310076) Najah Imtihani (12310077) Nia Indah Yurica (12310078)
Lebih terperinci02/12/2010. Presented by: Muhammad Cahyadi, S.Pt., M.Biotech. 30/11/2010 mcahyadi.staff.uns.ac.id. Kemanisan
Presented by: Muhammad Cahyadi, S.Pt., M.Biotech Kemanisan Beberapa monosakarida dan oligosakarida memiliki rasa manis bahan pemanis Contoh: sukrosa (kristal), glukosa (dalam sirup jagung) dan dekstrosa
Lebih terperinciI PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip Percobaan, dan (4) Reaksi Percobaan.
I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip Percobaan, dan (4) Reaksi Percobaan. 1.1 Latar Belakang Percobaan Adalah uji untuk membuktikan
Lebih terperinci- 1 - KIMIA MAKROMOLEKUL
- 1 - KIMIA MAKRMLEKUL KARBIDRAT» Merupakan senyawa yang mengandung gugus fungsi keton atau aldehid, dan gugus hidroksi» Ditinjau dari gugus fungsi yang diikat:» Aldosa: karbohidrat yang mengikat gugus
Lebih terperinciUji benedict (Semikuantitatif) Tujuan : Menghitung secara kasar kadar glukosa dalam urin. Dasar teori :
Uji benedict (Semikuantitatif) Tujuan : Menghitung secara kasar kadar glukosa dalam urin Dasar teori : Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian
Lebih terperinciLAPORAN TETAP PRAKTIKUM BIOKIMIA I
LAPORAN TETAP PRAKTIKUM BIOKIMIA I UJI ASAM AMINO UJI MILLON UJI HOPKINS-COLE UJI NINHIDRIN Oleh LUCIANA MENTARI 06091010033 PROGRAM PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Lebih terperinciLAPORAN BIOKIMIA UJI BENEDICT PADA BUAH
LAPORAN BIOKIMIA UJI BENEDICT PADA BUAH Disusun oleh : Oleh: DEWI FIRDAUSI NUZULAH Nim. (133204005) PENDIDIKAN BIOLOGI A 2013 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI
Lebih terperinciAnalisa Karbohidrat. Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc
Analisa Karbohidrat Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc Definisi Karbohidrat Turunan aldehida atau keton yang memiliki rumus umum (CH 2 O) n atau C n H 2n O n. Karbohidrat terbentuk dari sintesa
Lebih terperinciKARBOHIDRAT II (KARAKTERISTIK ZAT PATI)
Jurnal BIOKIMIA Praktikum ke-2, 2011 KARBOHIDRAT II (KARAKTERISTIK ZAT PATI) Riska Pridamaulia, Hafiz Alim, Eka Martya Widyowati, dan Maharani Intan Kartika Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciKimia Pangan ~ Analisis Karbohidrat ~
Kimia Pangan ~ Analisis Karbohidrat ~ By. Jaya Mahar Maligan Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 2014 Metode Analisis
Lebih terperinciBAB I IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI ALKOHOL
BAB I IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI ALKOHOL TUJUAN : Mengetahui sifat fisik alkohol dan fenol Membedakan senyawa alkohol primer, sekunder, tersier dan fenol dengan menggunakan tes Lucas dan Ferri Klorida A.
Lebih terperinciMenyiapkan tabung reaksi yang bersih dan kering. Setelah itu dipipet 5 ml reagen benedict lalu dimasukkan kedalam tabung.
Pembahasan benedict Pada praktikum biokimia gizi tentang pemeriksaan kadar glukosa urine dengan metode benedict, kelompok kami menggunakan sampel urine fenti. Uji benedict adalah uji kimia untuk mengetahui
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK ANALISIS KUALITATIF KARBOHIDRAT
LAPRAN PRAKTIKUM KIMIA RGANIK ANALISIS KUALITATIF KARBIDRAT NAMA : GATSULLA AL-JALILY NIM : 135100601111042 KELAS : K JURUSAN : TEP KELLMPK : K5 ASISTEN : LABRATRIUM KIMIA FAKULTAS TEKNLGI PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciKIMIA. Sesi. Review IV A. KARBOHIDRAT
KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 24 Sesi NGAN Review IV A. KARBOHIDRAT 1. Di bawah ini adalah monosakarida golongan aldosa, kecuali... A. Ribosa D. Eritrosa B. Galaktosa E. Glukosa C. Fruktosa
Lebih terperinciPERCOBAAN 1 KARBOHIDRAT : SARAH MELATI D : K TANGGAL PERCOBAAN : 02 APRIL 2011
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PERCOBAAN 1 KARBOHIDRAT NAMA : SARAH MELATI D NIM : K211 10 291 KELOMPOK : 6 ( ENAM ) ASISTEN : NUR RADHIYAH TANGGAL PERCOBAAN : 02 APRIL 2011 LABORATORIUM TERPADU KESEHATAN
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051)
1 LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051) PERCOBAAN 6 Aldehid dan Keton: Sifat Fisik dan Reaksi Kimia DIAH RATNA SARI 11609010 KELOMPOK I Tanggal Percobaan : 27 Oktober 2010 Shift Rabu Siang (13.00 17.00
Lebih terperinciProtein dan Karbohidrat: Isolasi Kasein dan Laktosa dari Susu
Protein dan Karbohidrat: Isolasi Kasein dan Laktosa dari Susu Tri Wibowo Budhi 10512071;K-01;Kelompok 5 tri_wibowo@students.itb.ac.id Abstrak Susu mengandung beberapa spesi bioorganik penting di dalamnya,
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM BIOKIMIA PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
MODUL PRAKTIKUM BIOKIMIA PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA I. PROTEIN A. REAKSI UJI PROTEIN 1. PENGENDAPAN PROTEIN OLEH GARAM-GARAM
Lebih terperinciKARBOHIDRAT II Uji Seliwanoff, Osazon, dan Iod
Laporan Praktikum Hari/Tanggal : Jumat, 2 Oktober 2015 Struktur dan Fungsi Biomolekul Waktu : 08.00-11.00 WIB PJP : Inda Setyawati, STP, MSi Asisten : Caecilia Jessica U Mayang Dewi MU Rizqy Fachria KARBOHIDRAT
Lebih terperinciA. zat pengoksidasi D. inhibitor B. zat pereduksi E. zat pembius C. katalis POLIMER, KARBOHIDRAT, PROTEIN DAN LEMAK
POLIMER, KARBOHIDRAT, PROTEIN DAN LEMAK 1. Diantara beberapa monomer di bawah ini : Monomer manakah yang dapat membentuk polimer adisi. A. zat pengoksidasi D. inhibitor B. zat pereduksi E. zat pembius
Lebih terperinciI. TOPIK PERCOBAAN Topik Percobaan : Reaksi Uji Asam Amino Dan Protein
I. TOPIK PERCOBAAN Topik Percobaan : Reaksi Uji Asam Amino Dan Protein II. TUJUAN Tujuan dari percobaan ini adalah : 1. Menganalisis unsur-unsur yang menyusun protein 2. Uji Biuret pada telur III. DASAR
Lebih terperinciOAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang tepat!
KIMIA XII SMA 249 S AL TES SEMESTER II I. Pilihlah huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang tepat! 1. Suatu senyawa karbondioksida dengan tembaga pijar dan hasil oksidasinya diuji dengan pereaksi fehling
Lebih terperinciProtein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
A. Protein Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino
Lebih terperinciPENENTUAN KADAR GULA METODE NELSON-SOMOGYI. Kelompok 8 Dini Rohmawati Nafisah Amira Nahnu Aslamia Yunus Septiawan
PENENTUAN KADAR GULA METODE NELSON-SOMOGYI Kelompok 8 Dini Rohmawati Nafisah Amira Nahnu Aslamia Yunus Septiawan Latar Belakang Tujuan: Menentukan kadar gula pereduksi dalam bahan pangan Prinsip: Berdasarkan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PANGAN KARBOHIDRAT II UJI MOORE. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Praktikum Biokimia Pangan
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PANGAN KARBOHIDRAT II UJI MOORE Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Praktikum Biokimia Pangan Oleh : Nama : Kezia Christianty C NRP : 123020158 Kel/Meja : F/6 Asisten : Dian
Lebih terperinciKARBOHIDRAT DAN PROTEIN
UJI KUALITATIF KARBOHIDRAT DAN PROTEIN FOOD ANALYSIS AND BIOCHEMISTRY PRACTICE Endrika WIDYASTUTI Food Science and Technology Department 2013 UJI KUALITATIF KARBOHIDRAT CARBOHYDRATE ANALYSIS Uji KH secara
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA II KLINIK
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA II KLINIK NAMA NIM KEL.PRAKTIKUM/KELAS JUDUL ASISTEN DOSEN PEMBIMBING : : : : : : HASTI RIZKY WAHYUNI 08121006019 VII / A (GANJIL) UJI PROTEIN DINDA FARRAH DIBA 1. Dr. rer.nat
Lebih terperinciKARBOHIDRAT. Sulistyani, M.Si
KARBOHIDRAT Sulistyani, M.Si sulistyani@uny.ac.id KONSEP TEORI Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen yang terdapat di alam. Karbohidarat berasal dari kata
Lebih terperinciReaksi BIOKIMIA PADA UJI BAKTERIOLOGI. No UJI BIOKIMIA KETERENGAN. 1. Uji fermentasi karbohidrat
Reaksi BIKIMIA PADA UJI BAKTERILGI o UJI BIKIMIA KETEREGA 1. Uji fermentasi karbohidrat Uji positif ditandai dengan perubahan warna indikator BTB (brom timol biru) pada media biakan dari biru menjadi kuning.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gugus fungsi adalah suatu gugus yang memberikan karakteristik kepada senyawa organik, oleh karena itu jika suatu molekul memiliki dua gugus fungsi berlainan dengan
Lebih terperinciAsam Amino dan Protein
Modul 1 Asam Amino dan Protein Dra. Susi Sulistiana, M.Si. M PENDAHULUAN odul 1 ini membahas 2 unit kegiatan praktikum, yaitu pemisahan asam amino dengan elektroforesis kertas dan uji kualitatif Buret
Lebih terperinciBIOKIMIA Kuliah 1 KARBOHIDRAT
BIOKIMIA Kuliah 1 KARBOHIDRAT 1 Karbohidrat Karbohidrat adalah biomolekul yang paling banyak terdapat di alam. Setiap tahunnya diperkirakan kira-kira 100 milyar ton CO2 dan H2O diubah kedalam molekul selulosa
Lebih terperinciGugus Fungsi Senyawa Karbon
Gugus Fungsi Senyawa Karbon Gugus fungsi merupakan bagian aktif dari senyawa karbon yang menentukan sifat-sifat senyawa karbon. Gugus fungsi tersebut berupa ikatan karbon rangkap dua, ikatan karbon rangkap
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS ANALISIS KUALITATIF SENYAWA ORGANIK
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS ANALISIS KUALITATIF SENYAWA ORGANIK Golongan / Kelompok : U / D Maria Yosevine K / 2443013033 Chia EstiPhany / 2443013139 SitiHafidatul M / 2443013182 Nori Diva Tanisa
Lebih terperinciKARBOHIDRAT. Klasifikasi karbohidrat menurut lokasi gugus karbonil C H C C CH 2 OH H H C C OH OH
KARBIDRAT Pendahuluan Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana karbohidrat didefinisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar
Lebih terperinci: Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat (amilum dan gula ), protein, lemak dan vitamin C secara kuantitatif.
II. Tujuan : Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat (amilum dan gula ), protein, lemak dan vitamin C secara kuantitatif. III. Alat dan bahan : Rak tabung reaksi Tabung reaksi Gelas
Lebih terperinciEvaluasi Belajar Tahap Akhir K I M I A Tahun 2005
Evaluasi Belajar Tahap Akhir K I M I A Tahun 2005 UN-SMK-05-01 Perhatikan perubahan materi yang terjadi di bawah ini: (1) sampah membusuk (2) fotosintesis (3) fermentasi (4) bensin menguap (5) air membeku
Lebih terperinciTerbentuk endapan coklat formaldehid 2 1ml KMnO4 1%+ 1tetes aseton Tidak terbentuk endapan 3 1ml KMnO4 1% +1tetes benzaldehid
Oksidasi KMnO4 no Langkah percobaan Hasil percobaan 1 1ml KMnO4 1% +1tetes Terbentuk endapan coklat formaldehid 2 1ml KMnO4 1%+ 1tetes aseton Tidak terbentuk endapan 3 1ml KMnO4 1% +1tetes benzaldehid
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM UJI KUALITATIF SENYAWA ALDEHID dan KETON
LAPORAN PRAKTIKUM UJI KUALITATIF SENYAWA ALDEHID dan KETON I. Tujuan Tujuan dari praktikum uji kualitatif seyawa aldehid dan keton adalah untuk mengetahui didalam sampel mengandung gugus aldehid dan keton.
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051)
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051) LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051) PERCOBAAN 5 Alkohol dan Fenol: Sifat Fisik dan Reaksi Kimia PERCOBAAN 6 Aldehid dan Keton: Sifat Fisik dan Reaksi Kimia
Lebih terperinciStruktur Aldehid. Tatanama Aldehida. a. IUPAC Nama aldehida dinerikan dengan mengganti akhiran a pada nama alkana dengan al.
Kamu tentunya pernah menyaksikan berita tentang penyalah gunaan formalin. Formalin merupakan salah satu contoh senyawa aldehid. Melalui topik ini, kamu tidak hanya akan mempelajari kegunaan aldehid yang
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS ANALISA KUALITATIF SENYAWA ORGANIK
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS ANALISA KUALITATIF SENYAWA ORGANIK Disusun oleh : 1. Filania S. Kanja (2443013133) 2. Ni Made Uthari (2443013195) 3. Angelina Ajeng (2443013268) 4. Desi Setyowati (2443013288)
Lebih terperinciUJI IDENTIFIKASI ETANOL DAN METANOL
UJI IDENTIFIKASI ETANOL DAN METANOL Alkohol merupakan senyawa turunan alkana yang mengandung gugus OH dan memiliki rumus umum R-OH, dimana R merupakan gugus alkil. Adapun rumus molekul dari alkohol yaitu
Lebih terperinciKELOMPOK 5 BILANGAN OKSIDASI NITROGEN
KELOMPOK 5 BILANGAN OKSIDASI NITROGEN DATA PENGAMATAN Eksperimen 1 : Reaksi Eksperimen 2 : Pemanasan Garam Nitr Asam Nitrat dengan Logam Cu Perlakuan 1 keping logam Cu + HNO3 pekat beberapa tetes 1 keping
Lebih terperinciLAPORAN RESMI PABRIKASI GULA I PENGARUH WAKTU TERHADAP KERUSAKAN MONOSAKARIDA
LAPORAN RESMI PABRIKASI GULA I PENGARUH WAKTU TERHADAP KERUSAKAN MONOSAKARIDA NAMA :Dian Ratnasari PRODI :Teknik Kimia NIM: 12.01.4017 KAMPUS POLITEKNIK LPP Jln. LPP No 1A, Balapan, Yogyakarta 55222, Telp
Lebih terperinciJURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK : Identifikasi Gugus Fungsional Senyawa Organik
Paraf Asisten Judul JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK : Identifikasi Gugus Fungsional Senyawa Organik Tujuan Percobaan : 1. Mempelajari teknik pengukuran fisik untuk mengidentifikasi suatu senyawa organik
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051)
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051) PERCOBAAN 5 Alkohol dan Fenol: Sifat Fisik dan Reaksi Kimia DIAH RATNA SARI 11609010 KELOMPOK I Tanggal Percobaan : 27 Oktober 2010 Shift Rabu Siang (13.00 17.00
Lebih terperinciIDENTIFIKASI ASAM AMINO PADA ALBUMIN TELUR DAN SAMPEL UNKNOWN
IDENTIFIKASI ASAM AMIN PADA ALBUMIN TELUR DAN SAMPEL UNKNWN Kadek Anggra Suprapta Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Ganesha Email: Dekanggra5@gmail.com Abstract This
Lebih terperinciKimia Pangan ~ Analisis Karbohidrat ~
Kimia Pangan ~ Analisis Karbohidrat ~ By. Jaya Mahar Maligan Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 2014 Metode Analisis
Lebih terperinciMETODE ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF KARBOHIDRAT
METODE ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF KARBOHIDRAT Oleh : Ni Luh Mega Desyanti P07134011035 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2013 Metode
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 2. Hasil Uji Kualitatif Formalin dalam sampel Mie basah. Hasil Uji (+/-)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian Tabel 2. Hasil Uji Kualitatif Formalin dalam sampel Mie basah Sampel Hasil Uji (+/-) Keterangan Schiff Tidak terjadi perubahan warna Sampel A Tollens Tidak
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kimia Analisis.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kimia Analisis. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 18 hingga
Lebih terperinciDAFTAR PEREAKSI DAN LARUTAN
DAFTAR PEREAKSI DAN LARUTAN Terkadang ketika di laboratorium, ada rasa ingin tahu bagaimana cara membuat pereaksi molisch, barfoed, seliwanoff dan sebagainya. Nah, disini saya mencoba menyajikan bagaimana
Lebih terperinciJ3L PROGRAM KEAHLIAN ANALISIS KIMIA PROGAM DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
Laporan Praktikum ari/ tanggal : Selasa, 24 September 2013 Biokimia Waktu : 13.00-14.40 WIB PJP : Puspa Julistia Puspita, S. Si, M. Sc. Asisten : Resti Siti Muthmainah, S. Si. Lusianawati, S. Si. PRTEIN
Lebih terperinciUji Makanan dengan Lugol, Benedict, Biuret, Kertas Minyak
Uji Makanan dengan Lugol, Benedict, Biuret, Kertas Minyak Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrient
Lebih terperinciA. Senyawa organik sintesis
A. Senyawa organik sintesis Paham lama : senyawa dalam jasad hidup berbeda dengan senyawa lain karena adanya semacam gaya gaib (vital force), para ahli kimia tidak mencoba membuat senyawa organik di laboratorium.
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS FISIKOKIMIA II (Alkohol, Fenol, dan Asam Karboksilat) A. DATA PENGAMATAN No. Perlakuan Hasil
LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS FISIKOKIMIA II (Alkohol, Fenol, dan Asam Karboksilat) A. DATA PENGAMATAN No. Perlakuan Hasil 1. Golongan Alkohol Etanol + K2Cr 2 O 7 + H 2 SO 4 50 % Larutan warna kuning + H2SO4
Lebih terperinciPENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201
PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201 Disusun Ulang Oleh: Dr. Deana Wahyuningrum Dr. Ihsanawati Dr. Irma Mulyani Dr. Mia Ledyastuti Dr. Rusnadi LABORATORIUM KIMIA DASAR PROGRAM TAHAP PERSIAPAN BERSAMA
Lebih terperinciPRAKTIKUM KIMIA DASAR I
PRAKTIKUM KIMIA DASAR I REAKSI KIMIA PADA SIKLUS LOGAM TEMBAGA Oleh : Luh Putu Arisanti 1308105006 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA BADUNG TAHUN 2013/2014
Lebih terperinciSIFAT KIMIA DAN FISIK SENYAWA HIDROKARBON
SIFAT KIMIA DAN FISIK SENYAWA HIDROKARBON Muhammad Ja far Sodiq (0810920047) 1. ALKANA Pada suhu biasa, metana, etana, propana, dan butana berwujud gas. Pentena sampai heptadekana (C 17 H 36 ) berwujud
Lebih terperinciREAKSI-REAKSI ALKOHOL DAN FENOL
REAKSI-REAKSI ALKHL DAN FENL TUJUAN Tujuan dari Percobaan ini adalah: 1. Membedakan alkohol dengan fenol berdasarkan reaksinya dengan asam karboksilat 2. Membedakan alkohol dan fenol berdasarkan reaksi
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051)
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051) PERCOBAAN 5 Alkohol dan Fenol: Sifat Fisik dan Reaksi Kimia PERCOBAAN 6 Aldehid dan Keton: Sifat Fisik dan Reaksi Kimia DIAH RATNA SARI 11609010 KELOMPOK I Tanggal
Lebih terperinciPenggolongan Karbohidrat
KARBIDRAT Karbohidrat adalah senyawa polihidroksi aldehid atau polihidroksiketon. leh karena itu karbohidrat mempunyai dua gugus fungsional yang penting : * Gugus hidroksil * Gugus keton/aldehid Penggolongan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK. Disusun Oleh :
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK Disusun Oleh : Nama : Veryna Septiany NPM : E1G014054 Kelompok : 3 Hari, Jam : Kamis, 14.00 15.40 WIB Ko-Ass : Jhon Fernanta Sipayung Lestari Nike Situngkir Tanggal Praktikum
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK : IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSIONAL SENYAWA ORGANIK
Paraf Judul TujuanPercobaan LAPRAN PRAKTIKUM KIMIA RGANIK : IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSINAL SENYAWA RGANIK : 1. Mempelajari teknik pengukuran fisik untuk mengidentifikasi suatu senyawa organik. 2. Uji kimia
Lebih terperinciPENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II
PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II (JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MIPA) PENYUSUN Drs. Syaiful Bahri, M.Si Dra. Nurhaeni, S.Si, M.Si UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) LABORATORIUM DASAR UNIVERSITAS TADULAKO PALU 2013
Lebih terperinciKARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK
KARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK Kimia SMK KELAS XII SEMESTER 2 SMKN 7 BANDUNG SK DAN KD Standar Kompetensi Menjelaskan sistem klasifikasi dan kegunaan makromolekul (karbohidrat, lipid, protein) Kompetensi Dasar
Lebih terperinciR E A K S I U J I P R O T E I N
R E A K S I U J I P R O T E I N I. Tujuan Percobaan Memahami proses uji adanya protein (identifikasi protein) secara kualitatif. II. Teori Dasar Protein adalah suatu polipeptida yang mempunyai bobot molekul
Lebih terperinciLaporan Praktikum Biokimia Farmasi Reguler 2011 ASAM AMINO DAN PROTEIN
Laporan Praktikum Biokimia Farmasi Reguler 2011 ASAM AMIN DAN PRTEIN Disusun oleh: KELMPK 8 Agung Ismal (1106051654) Lusi Anggraini (1106000073) Mayangsari (1106008763) Tazkia Khairina F (1106051736) DEPARTEMEN
Lebih terperinciKARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK KIMIA KESEHATAN KELAS XII SEMESTER 5
KARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK n KIMIA KESEHATAN KELAS XII SEMESTER 5 SK dan KD Standar Kompetensi Menjelaskan sistem klasifikasi dan kegunaan makromolekul (karbohidrat, lipid, protein) Kompetensi Dasar Menjelaskan
Lebih terperinciLAPORAN PRATIKUM UJI BENEDICT - dicoret.com
LAPORAN PRATIKUM UJI BENEDICT - dicoret.com BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Uji benedict adalah uji kimia untuk mengetahui kandungan gula (karbohidrat) pereduksi. Gula pereduksi meliputi semua jenis
Lebih terperinciUNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
TUGAS KIMIA DASAR LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI REAKSI KIMIA OLEH : KELOMPOK 7 1.Ida Ayu Putu Sri Puspitawati 2.Putu Devi Yani 1213031023 1213031017 3.Lalu Tio Noval Wiratama 1213031006 UNIVERSITAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciLaporan Praktikum Analisis Kualitatif Anion
Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Anion I. Tujuan Tujuan dari praktikum ini adalah untuk memahami prinsip-prinsip dasar yang melatarbelakangi prosedur pemisahan anion serta mengidentifikasi jenis anion
Lebih terperinciLAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI-REAKSI KIMIA DI LABORATORIUM
LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI-REAKSI KIMIA DI LABORATORIUM ARTIKEL Oleh : Nama : Tania Liztari NRP : 123020392 Kelompok : Non Reguler Meja : 11 Tanggal percobaan : 04 November 2012 Asisten
Lebih terperinciPERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2011 SMA MAARIF NU PANDAAN TAHUN PELAJARAN
PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2011 SMA MAARIF NU PANDAAN TAHUN PELAJARAN 2010-2011 Mata Pelajaran : Kimia Hari/Tanggal : Minggu, 10 Mei 2011 Waktu : 120 menit 1. Perhatikan beberapa perubahan materi berikut!
Lebih terperinciKARBOHIDRAT KIMIA DASAR II LABORATORIUM KIMIA ORGANIK DEPARTEMEN KIMIA FST UNAIR
KARBOHIDRAT KIMIA DASAR II LABORATORIUM KIMIA ORGANIK DEPARTEMEN KIMIA FST UNAIR Karbohidrat adalah senyawa polihidroksi aldehid atau polihidroksiketon. Oleh karena itu karbohidrat mempunyai dua gugus
Lebih terperinciSoal-Soal. Bab 14. Latihan. Kimia Karbon II: Gugus Fungsi. Alkohol dan Eter. 1. Rumus struktur alkohol ditunjukkan oleh. (A) C 2
Bab 14 Kimia Karbon II: Gugus Fungsi Soal-Soal Latihan Alkohol dan Eter 1. Rumus struktur alkohol ditunjukkan oleh. (A) C 2 (B) -CH (C) -CH(H)-C 2 (D) C 3 H 7 -C- (E) -CH 2. Suatu senyawa dengan rumus
Lebih terperinciKarbohidrat. Definisi karbohidrat 20/05/2014
Karbohidrat Definisi karbohidrat Definisi Klasifikasi karbohidrat Metabolisme karbohidrat Analisis karbohidrat Peran Karbohidrat Contoh aplikasi Karbohidrat Karbohidrat Sumber: biomolekul paling banyak
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ph METER DAN PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA
LAPORAN PRAKTIKUM ph METER DAN PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA Nama : 1. Irmayanti (157008011) 2. Binayanti Nainggolan (157008008) 3. Henny Gusvina Batubara (157008010) Tanggal Praktikum : 31 Maret 2016 Tujuan
Lebih terperinciSIMULASI UJIAN NASIONAL 1
SIMULASI UJIAN NASIONAL 1 1. Bilangan-bilangan kuantum yang mungkin dimiliki oleh suatu elektron (A) n = 2, l = 2, m = 0, s = - 1 2 (B) n = 3, l = 0, m = +1, s = + 1 2 (C) n = 4, l = 2, m = - 3, s = -
Lebih terperinciBIOKIMIA. Kode Mata Kuliah : IKD 215. Disusun Oleh. Ariyo Prabowo Hidayanto, M.Si. PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
MODUL PRAKTIKUM Modul praktikum BIOKIMIA Kode Mata Kuliah : IKD 215 Disusun Oleh Ariyo Prabowo Hidayanto, M.Si. PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA 2017
Lebih terperinciANALISIS PROTEIN. Free Powerpoint Templates. Analisis Zat Gizi Teti Estiasih Page 1
ANALISIS PROTEIN Page 1 PENDAHULUAN Merupakan polimer yang tersusun atas asam amino Ikatan antar asam amino adalah ikatan peptida Protein tersusun atas atom C, H, O, N, dan pada protein tertentu mengandung
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II PERCOBAAN I KARBOHIDRAT. Disusun Oleh : Rina Febrina
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II PERCOBAAN I KARBOHIDRAT Disusun Oleh : Rina Febrina 1530221003 FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI PROGRAM STUDI KIMIA 2016 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciMAKALAH PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI-REAKSI ALKOHOL DAN FENOL
MAKALAH PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI-REAKSI ALKOHOL DAN FENOL Oleh : ZIADUL FAIEZ (133610516) PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU PEKANBARU 2015 BAB I PENDAHULUAN LatarBelakang
Lebih terperinciII. HARI/TANGGAL PERCOBAAN : 2. Perbedaan reaksi antara aldehid dan keton. 3. Jenis Pengujian Kimia Sederhana yang Dapat Membedakan Aldehid dan Keton.
I.JUDUL PERBAAN : Aldehid dan Keton II. ARI/TANGGAL PERBAAN : III.TUJUAN PERBAAN :1. Azas-azas reaksi dari senyawa karbonil 2. Perbedaan reaksi antara aldehid dan keton 3. Jenis Pengujian Kimia Sederhana
Lebih terperinciANALISIS KARBOHIDRAT Disusun untuk memenuhi tugas kimia analisa bahan makanan ANGGOTA KELOMPOK:
ANALISIS KARBOHIDRAT Disusun untuk memenuhi tugas kimia analisa bahan makanan ANGGOTA KELOMPOK: Erlaningtyas Hutami (125090201111001) Hikmah Yaumil (125090201111002) Dian EkaYanti (125090201111004) Fanny
Lebih terperinciPROTEIN A. Pengertian Protein B. Terbentuknya Protein (Ikatan Peptida) C. Pemutusan Ikatan Peptida D. Macam-Macam Protein
PROTEIN A. Pengertian Protein Protein berasl dari kata proteos (bahasa Yunani) yang artinya paling utama dan ditemukan oleh Jons Jakob Berzelius pada tahun 1838. Protein merupakan suatu polimer dengan
Lebih terperinciSENYAWA ALDEHID. oleh. Dra. Machdawaty Masri,MSI, Apt.
SENYAWA ALDEHID oleh Dra. Machdawaty Masri,MSI, Apt. Definisi Aldehida suatu senyawa yang mengandung gugus karbonil (C=O) yang terikat pada sebuah atau dua buah unsur hidrogen. Aldehid berasal dari alkohol
Lebih terperinci