Modul ke: 08Fakultas Ariefah Ilmu Komputer Pengantar Manajemen & Bisnis Mengorganisasikan Perusahaan Bisnis Rachmawati Program Studi Sistem Informasi
Bagian Isi 1. Elemen-elemen yang mempengaruhi struktur organisasi perusahaan. 2. Spesialisasi dan departementalisasi sebagai kerangka bangunan dari struktur organisasi. 3. Membedakan pengertian antara tanggung jawab, wewenang, delegasi, dan akuntabilitas, serta menjelaskan perbedaan pengambilan keputusan dalam organisasi tersentralisasi dan terdesentralisasi. 4. Perbedaan antara struktur organisasi fungsional, divisional, matriks, dan internasional, serta membahas bentuk rancangan organisasi baru yang paling populer. 5. Organisasi informal dan membahas intrapreneuring.
Membedakan unsur-unsur yang mempengaruhi struktur organisasi perusahaan (1) Komponen operasi dan struktural yang lazim dalam suatu bisnis mencakup serangkaian pekerjaan yang harus dilakukan dan keseluruhan tujuan spesifik. Setiap organisasi harus mengembangkan struktur organisasi yang paling tepat spesifikasi dari pekerjaan yang dilakukan dan cara mereka berhubungan satu sama lain. Sebagian besar organisasi hampir secara terus menerus mengganti strukturnya.
Membedakan unsur-unsur yang mempengaruhi struktur organisasi perusahaan (2) Perusahaan menyiapkan bagan organisasi untuk menjelaskan struktur dan menunjukkan kepada karyawan dimana mereka berada dalam operasi perusahaan. Setiap kotak menggambarkan satu jabatan, dan garis tebal menunjukkan rantai komando, atau hubungan pelaporan.
Menjelaskan spesialisasi dan departementalisasi sebagai bangunan dasar struktur organisasi (1) Dua aktivitas membangun struktur dasar dalam semua organisasi. Proses mengidentifikasi pekerjaan-pekerjaan spesifik dan merancang orang untuk menjalankannya, menghasilkan spesialisasi pekerjaan. Setelah terspesialisasi, pekerjaan dikelompokkan ke dalam unit-unit logis - proses departementalisasi. Departementalisasi membuat suatu departemen sebagai pusat laba unit perusahaan terpisah yang bertanggung jawab terhadap biaya dan labanya sendiri.
Menjelaskan spesialisasi (1) Departementalisasi mengikuti salah satu (atau kombinasi) dari lima bentuk: 1.Departementalisasi berdasarkan pelanggan, 2.Departementalisasi berdasarkan produk, 3.Departementalisasi berdasarkan proses, 4.Departementalisasi berdasarkan geografis, 5.Departementalisasi berdasarkan fungsi
Lima bentuk Departementalisasi (1) 1.Departementalisasi berdasarkan pelanggan: Departementalisasi berdasarkan jenis pelanggan yang kemungkinan besar membeli produk tertentu 2.Departementalisasi berdasarkan produk: Departementalisasi berdasarkan produk tertentu yang diciptakan 3.Departementalisasi berdasarkan proses: Departementalisasi berdasarkan proses produksi yang digunakan dalam menciptakan barang atau jasa
Lima bentuk Departementalisasi (2) 4. Departementalisasi berdasarkan geografis: Departementalisasi berdasarkan wilayah yang dilayani perusahaan 5. Departementalisasi berdasarkan fungsi: Departementalisasi berdasarkan kelompok fungsi atau aktivitas
Tiga bentuk wewenang (1) Apapun tipe struktur organisasi yang dikembangkan suatu perusahaan, perusahaan tersebut harus memutuskan siapa yang memiliki wewenang atas orang lain. Dalam perkembangannya terjadilah jaringan interaksi yang kompleks. Interaksi ini mungkin berbentuk 3 wewenang: lini, staf, atau komite
Tiga bentuk wewenang (2) 1. Wewenang lini: Struktur organisasi yang wewenangnya mengalir dalam rantai komando dari pucuk pimpinan perusahaan ke bawahannya; dan rata-rata perusahaan bergantung pada departemen lini yaitu departemen yang berkaitan langsung dengan produksi dan penjualan produksi tertentu.
Tiga bentuk wewenang (3) 2. Wewenang staf: Wewenang yang didasarkan pada keahlian dan biasanya berupa tugas memberikan nasihat kepada para manajer lini. Yang dimaksud sebagai Staf adalah penasihat dan penyuluh yang membantu departemen lini dalam mengambil keputusan tetapi tidak memiliki wewenang untuk membuat keputusan akhir. 3. Wewenang komite dan kelompok: Wewenang yang diberikan kepada komite atau kelompok kerja yang terlibat dalam operasional perusahaan sehari-hari.
Bentuk- Bentuk Dasar Struktur Organisasi (1) Ada 4 bentuk dasar struktur organisasi yang mencerminkan tren umum yang diikuti sebagian besar perusahaan: 1.Fungsional, 2.Divisional, 3.Matriks, dan 4.Internasional
Bentuk- Bentuk Dasar Struktur Organisasi (1) 1.Fungsional: Bentuk organisasi bisnis yang wewenangnya ditentukan oleh keterkaitan antara fungsi dan aktivitas kelompok. 2.Divisional: Struktur organisasi dengan divisi-divisi departemen yang memproduksi dan memasarkan produknya sendiri korporasi beroperasi sebagai bisnis yang bersifat otonom di bawah naungan korporasi yang lebih besar.
Bentuk- Bentuk Dasar Struktur Organisasi (2) 3. Matriks: Struktur organisasi yang dibentuk berdasarkan kelompok-kelompok dan anggota kelompok melapor kepada dua manajer atau lebih. 4. Internasional: Pendekatan struktur organisasi yang dikembangkan untuk merespons kebutuhan, memproduksi, membeli, dan menjual di pasar global.
Organisasi abad 21 (1) Dengan berkembangnya pasar dan kebutuhan akan kebutuhan perubahan organisasi, maka sekarang ini ada 4 bentuk baru dari organisasi yang populer: 1.Organisasi tanpa batas, 2.Organisasi tim, 3.Organisasi maya,dan 4.Organisasi pembelajaran.
Organisasi abad 21 (2) 1.Organisasi tanpa batas: organisasi yang meminimalkan atau menghilangkan batasan-batasan dan struktur tradisional 2.Organisasi tim: organisasi yang hampir sepenuhnya bergantung pada tim bertipe proyek, dengan sedikit atau tanpa hierarki
Organisasi abad 21 (2) 3. Organisasi maya: organisasi yang memiliki sedikit atau tanpa struktur formal 4. Organisasi pembelajaran: organisasi yang mengintegrasikan pengembangan berkelanjutan melalui pembelajaran dan pengembangan karyawan secara berkesinambungan
Organisasi Informal (1) Organisasi informal lebih merupakan jaringan kerja interaksi sosial sehari-hari di antara karyawan perusahaan yang tidak berkaitan dengan struktur wewenang formal perusahaan itu. Selain itu juga terdapat kelompok informal yang sebenarnya adalah sekelompok orang yang saling berinteraksi. Jaringan komunikasi yang digunakan adalah jaringan komunikasi informal satu alur komunikasi informal yang menyebarkan informasi ke seluruh organisasi.
Intrapreneuring (1) Kadang-kadang sejumlah organisasi mengambil sikap untuk mendukung organisasi informal. Mereka melakukannya untuk berbagai macam alasan. Dua alasan yang mungkin diantaranya: 1) Sebagian besar manajer sadar bahwa organisasi informal pasti terjadi, baik diinginkan maupun tidak; 2) Banyak manajer yang mengetahui cara menggunakan organisasi informal tersebut untuk mendukung organisasi formal
Intrapreneuring (2) Sebagai contohnya, banyak perusahaan yang mendukung proses yang disebut intrapreneuring: menciptakan dan mempertahankan inovasi dan fleksibilitas lingkungan bisnis kecil di dalam batas struktur organisasi yang besar dan birokratif. Menurut sejarah, sebagian besar inovasi berasal dari individu yang ada dalam bisnis berskala kecil. Tapi, kadangkala bila bisnis tersebut terlalu berkembang, inovasi dan kreativitas cenderung menjadi korban dari kiprah perusahaan untuk meraup lebih banyak penjualan dan laba
Terima Kasih Ariefah Rachmawati