PRESENTASI SIDANG SKRIPSI. September

dokumen-dokumen yang mirip
Nama : Teguh Windarto NPM : Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr.Ir Rakhma Oktavina, MT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Jl. Kaliurang Km 14.4 Sleman, DIY ,2) ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. ada sekarang secara sistematis dan faktual berdasarkan data-data. penelitian ini meliputi proses

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian, adalah sebagai berikut :

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN LITERATUR...

ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI MESIN RING FRAME DENGAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE DI PT INDORAMA SYNTHETICS Tbk

BAB V ANALISIS HASIL

BAB V ANALISA HASIL Analisis Perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... i Halaman Pengajuan... ii Halaman Pengesahan... iii Kata Pengantar... iv Daftar Isi... vi Daftar Tabel...

ANALISA FAKTOR-FAKTOR SIX BIG LOSSES PADA MESIN CANE CATTER I YANG MEMPENGARUHI EFESIENSI PRODUKSI PADA PABRIK GULA PTPN II SEI SEMAYANG

Evaluasi Efektivitas Mesin Creeper Hammer Mill dengan Pendekatan Total Productive Maintenance (Studi Kasus: Perusahaan Karet Remah di Lampung Selatan)

BAB V ANALISA HASIL PERHITUNGAN. Equipment Loss (Jam)

KARYA AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan. Oleh TENGKU EMRI FAUZAN

BAB V ANALISIS. Total Waktu (menit)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

1 BAB I PENDAHULUAN. ini disebabkan karena tim perbaikan tidak mendapatkan dengan jelas

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

PERHITUNGAN OEE (OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENES) PADA MESIN TRUPUNCH V 5000 I MENUJU TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) Study Kasus Pada PT XYZ

Analisa Total Productive Maintenance pada Mesin Machining Center pada PT. Hitachi Power System Indonesia (HPSI) Dengan Menggunakan Metode

dalam pembahasan sehingga hasil dari pembahasan sesuai dengan tujuan yang

TUGAS AKHIR ANALISIS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS MESIN CNC DI PT. RAJA PRESISI SUKSES MAKMUR DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE)

Implementasi Metode Overall Equipment Effectiveness Dalam Menentukan Produktivitas Mesin Rotary Car Dumper

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Prosiding SNATIF Ke-1 Tahun ISBN:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan tahapan atau langkah-langkah yang dilakukan

BAB IV ANALISIS HASIL PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kondisi mesin/peralatan tersebut agar tidak mengalami kerusakan maka

1 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB V ANALISIS PEMECAHAN MASALAH Analisis Perhitungan Overall Equipmenteffectiveness (OEE).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Overall Equipment Effectiveness pada Mesin Wavetex 9105 di PT. PLN Puslitbang

Sunaryo dan Eko Ardi Nugroho

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB V ANALISA HASIL. mengetahui tingkat efektivitas penggunaan mesin AU L302,dari data hasil. Availability Ratio (%)

BAB III LANDASAN TEORI

Penerapan Total Productive Maintenance Pada Mesin Electric Resistance Welding Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi merupakan komponen penting bagi berkembangnya

Pengukuran Efektivitas Mesin Rotary Vacuum Filter dengan Metode Overall Equipment Effectiveness (Studi Kasus: PT. PG. Candi Baru Sidoarjo)

BAB I PENDAHULUAN. perbaikan. Perbaikan yang diharapkan dapat meningkatkan keutungan bagi

Analisis Overall Equipment Effectiveness dalam Meminimalisasi Six Big Losses pada Area Kiln di PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.

STUDI PENERAPAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) UNTUK PENINGKATAN EFISIENSI PRODUKSI PADA PTP.N II PABRIK RSS TANJUNG MORAWA KEBUN BATANG SERANGAN

ANALISIS EFEKTIVITAS MESIN HOPPER DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS DAN FMEA PADA PT. KARYA MURNI PERKASA

BAB I PENDAHULUAN. masalah dalam mesin/peralatan produksi, misalnya mesin berhenti secara tiba-tiba,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa sekarang

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2016

Total Productive Maintenance (TPM) Sistem Perawatan TIP FTP UB Mas ud Effendi

BAB V ANALISA HASIL. sebelumnya menggunakan metode OEE maka dapat disimpulkan bahwa hasil

STUDI PENERAPAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) UNTUK PENINGKATAN EFESIENSI PRODUKSI DI PT. SINAR SOSRO

EFFECTIVENESS (OEE) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DALAM MENGUKUR

RANCANGAN PERBAIKAN EFEKTIVITAS MESIN SPINNING DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS DAN GREY FMEA DI PT XYZ

BAB II LANDASAN TEORI

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Suharjo Jurnal OE, Volume VI, Maret No. 1, 2014

USULAN PENINGKATANOVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) PADA MESINTAPPING MANUAL DENGAN MEMINIMUMKAN SIX BIG LOSSES *

PDF Compressor Pro. Kata Pengantar. Tekinfo --- Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PENGUKURAN PRODUKTIFITAS MESIN UNTUK MENGOPTIMALKAN PENJADWALAN PERAWATAN (STUDI KASUS DI PG LESTARI)

1. Tingkat efectivitas dan efisiensi mesin yang diukur adalah dengan Metode Overall

I. PENDAHULUAN. penyebarannya terbanyak di pulau Jawa dan Sumatera, masing-masing 50% dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Analisa Peningkatan..., Achmad, Fakultas Teknik 2016

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2016

BAB II LANDASAN TEORI

Total Productive Maintenance (TPM) Sistem Perawatan TIP FTP UB Mas ud Effendi

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2013

HASBER F. H. SITANGGANG

BAB II LANDASAN TEORI

PENINGKATAN EFEKTIVITAS LINI PRODUKSI PADA SISTEM PRODUKSI KONTINYU DENGAN PENDEKATAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)

BAB V ANALISA. Value added time Leadtime. = 3,22jam. 30,97 jam x 100% = 10,4%

Nia Budi Puspitasari, Avior Bagas E *) Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Prosiding Teknik Industri ISSN:

ANALISIS SISTEM PERAWATAN PADA MESIN KMF 250 A MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI PT TSG

BAB II LANDASAN TEORI

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) ISSN : X

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE PADA TURNTABLE VIBRRATING COMPACTOR GUNA MEMPERBAIKI KINERJA PERUSAHAAN PT. INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (Persero)

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pemeliharaan (Maintenance) Pengertian Pemeliharaan (Maintenance)

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha Way

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2017

PT. PP LONDON SUMATERA INDONESIA Tbk BAGERPANG POM SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi. Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

PENINGKATAN EFEKTIVITAS MESIN CUTTING GLASS DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (di PT. Asahimas Flat Glass, Tbk.

BAB II LANDASAN TEORI

PENGUKURAN KINERJA MESIN PRODUKSI DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS PADA PT. CAHAYA BIRU SAKTI ABADI

BAB I PENDAHULUAN. kondisi full capacity serta dapat menghasilkan kualitas produk seratus persen.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

Bab 3 Metodologi Pemecahan Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. NASKAH SOAL TUGAS AKHIR... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... v. ABSTRACT... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI...

PENERAPAN OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DALAM IMPLEMENTASI TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) STUDI KASUS DI PT. ADI SATRIA ABADI KALASAN

USULAN PENERAPAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) GUNA MENINGKATKAN KINERJA MESIN ELEKTROPLATING DI PERUSAHAAN FURNITUR TANGERANG

Transkripsi:

PRESENTASI SIDANG SKRIPSI 1

ANALISIS KINERJA DAN KAPABILITAS MESIN DENGAN PENERAPAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) DI PT. X Disusun oleh Nama : Teguh Windarto NPM : 30408826 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ina Siti Hasanah

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dalam suatu perusahaan manufaktur, mesin untuk produksi merupakan suatu alat yang sangat penting bagi kelancaran produksi, karena apabila salah satu mesin produksi rusak maka proses produksi akan terganggu, disebabkan mesin produksi tersebut saling berhubungan. Menjaga kondisi mesin tersebut agar tidak mengalami kerusakan ataupun mengurangi waktu kerusakannya, maka dibutuhkan sistem perawatan dan pemeliharaan mesin yang baik dan tepat sehingga hasilnya dapat meningkatkan kinerja dan kapabilitas mesin serta mengurangi kerugian yang diakibatkan kerusakan pada mesin. Konsep Tota Productive Maintenance (TPM) adalah konsep pemeliharaan yang melibatkan seluruh pekerja yang bertujuan mencapai efektivitas pada seluruh sistem produksi melalui partisipasi dan kegiatan pemeliharaan yang produktif, proaktif, dan terencana. PERUMUSAN MASALAH Masalah pokok yang menjadi pembahasan dalam penelitian ini adalah masih rendahnya kinerja dan kapabilitas mesin, dikarenakan ketidakmampuan dalam pengaturan perawatan secara tepat, oleh karena itu perlu dilakukan pengidentifikasian terhadap faktor enam kerugian besar yang dapat mempengaruhi kinerja dan kapabilitas produksi dengan mencari sebab akibat dari kerusakan mesin di PT. X

PEMBATASAN MASALAH PENDAHULUAN Pada penelitian ini permasalahan dibatasi hanya dilakukan di PT. X berlokasi di jalan X. Proses pengambilan data ini ditekankan pada hasil produski berdasarkan kinerja dan kapabilitas semua mesin produksi seperti mesin cetak, potong, press, machining. Batasan analisis dilakukan menggunakan metode Total Productive Maintenance (TPM) TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis pada sistem menejemen pemeliharaan pada semua mesin produksi seperti mesin cetak, potong, press, dan machining, veleg roda dua yang diterapkan di PT. X, berdasarkan pengukuran tingkat kinerja dan kapabilitas mesin tersebut serta memberikan usulan perbaikan terhadap sistem perawatan dengan menerapkan metode Total Productive Maintenance (TPM) yang terdiri dari Overall Equipment Effectiveness (OEE), faktor enam kerugian besar yang dapat mempengaruhi kinerja dan kapabilitas produksi, dan mencari sebab akibat dari kerusakan mesin di PT. X.

METODOLOGI PEMELITIAN

DIAGRAM ALIR PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN Mulai Diagram : alir penelitian mengenai analisis kinerja dan kapabilitas semua mesin produksi (Cetak, Potong, Press, Machining) veleg roda dua di PT. X melalui gambar berikut : Studi Pustaka Identifikasi Masalah Studi Pendahuluan Pengumpulan Data : Data Primer Data Skunder Studi Lapangan Tidak Data Sesuai Ya Pengolahan Data Pengukuran Tingkat Kinerja dan Kapabilitas Mesin Dengan Menggunakan Metode TPM Yang Terdiri dari Perhitungan OEE dan Six Big Losess dan Mencari Sebab Akibat Dari Kerusakan Mesin Analisis Pemecahan Masalah 1. Analisa Perhitungan OEE 2. Analisa Perhitungan Six Big Losess 3. Analisa Diagram Sebab Akibat 4. Evaluasi atau Usulan Pemecahan Masalah Kesimpuan dan Saran Selesai

PEMBAHSAN DAN ANALISIS

DATA PRODUKSI Data produksi di PT. X dan jumlah hasil produksi bagus, produksi tidak bagus, dan produk yang masih dalam proses perbaikan. Berdasarkan semua mesin (cetak, potong, press, machining) yang digunakan dalam proses produksi di PT. X, untuk persentasi pada kesempatan ini data yang akan dibahas adalah data pada mesin cetak, untuk mempersingkat waktu dan kerena untuk mesin yang lain dalam pengolahan data hampir serupa. PEMBAHASAN DAN ANALISIS Tabel Data Produksi Mesin Cetak Veleg Roda Dua Mulai Bulan Mei 2011-Apil 2012 Bulan Target Veleg/ Bulan Finish Good Scrap NG (pcs) Proses (pcs) Total (pcs) Balance Mei-11 4.000 PCS 4000 0 0 0 0 Jun-11 4.000 PCS 3908 53 39 92 (53) Jul-11 4.000 PCS 3956 30 14 44 (30) Agust-11 4.000 PCS 3940 58 2 60 (58) Sep-11 4.000 PCS 3916 25 59 84 (25) Okt-11 4.000 PCS 3944 46 10 56 (46) Nop-11 4.000 PCS 4000 0 0 0 0 Des-11 4.000 PCS 3916 36 48 84 (36) Jan-12 4.000 PCS 3936 51 13 64 (51) Feb-12 4.000 PCS 3924 34 42 76 (34) Mar-12 4.000 PCS 3904 45 51 96 (45) Apr-12 4.000 PCS 3984 15 1 16 (15)

DATA JAM KERJA DAN DELAY MESIN Berikut ini adalah data jam kerja, faktor-faktor yang menyebabkan delay pada semua mesin produksi veleg (cetak, potong, press, machining) adalah sebagai berikut. 1. Pencucian mesin. 2. Warm-up time. 3. Penyetelan spearpart. 4. Schedule shutdown,. 5. Palnned downtime 6. Machine Break, 7. Power Cut Off PLN PEMBAHASAN DAN ANALISIS Tabel Data Jam Kerja Dan Delay Mesin Cetak Veleg Roda Dua Bulan Mei 201-April 2012 Bulan JAM KERJA schedule Pencucian Warm-up Penyetelan Palnned Power Cut Machine MESIN shutdown (Jam) Mesin (Jam) time (Jam) spearpart ( Jam) downtime (Jam) Off PLN (Jam) Break ( Jam) Total Delay Mei-11 484 1,3 8,5 1,12 3,2 22,4 1,03 17,5 55,1 Jun-11 462 1,5 8,2 1,32 4,8 21,6 1,02 18,5 56,9 Jul-11 484 1,4 13,4 1,25 4,1 15,5 1,1 13 49,8 Agust-11 462 2,0 10 1,32 3,8 16,8 0,8 15,4 50,1 Sep-11 484 1,3 13,6 1,19 3,2 17 1,05 14,5 51,8 Okt-11 462 1,7 12,8 1,15 3,5 18,6 1,06 15,3 54,1 Nop-11 484 2,1 11,5 1,1 4,5 17,5 1,39 16 54,1 Des-11 484 1,5 8,2 1,05 2 19,5 1,1 18,3 51,7 Jan-12 484 2,1 11,8 1,15 3,2 18,3 1,12 16,7 54,4 Feb-12 484 1,9 9,6 1,2 1,2 21 1,05 15,8 51,8 Mar-12 484 1,2 11,8 1,28 3,5 18,2 1,15 16 53,1 Apr-12 468 1,8 12,8 1,1 5 20,2 1,23 18,5 60,6

PENGOLAHAN DATA Penelitian di PT. ACC dilakukan dengan langkah-langkah yang sistematis sesuai dengan metode Total Productive Maintenance (TPM) yang terdiri dari: Overall Equipment Effectiveness (OEE) - Availability Ratio - Performance Efficiency - Rate of Quality Product Faktor Six Big Losess 1. Downtime Losses - Breakdown loss losses/equipment failure - Set-up and adjustment 2. Speed Losses - Idling and Minor Stoppedes - Reduced speed losses 3. Defect Loss - Rework Loss - Scrap Loss Mencari sebab akibat dari kerusakan mesin. Memberiakan usulan perbaikan. PEMBAHASAN DAN ANALISIS

AVAILABILITY RATIO Availability merupakan rasio ketersediaan dari opration time, dengan mengeliminasi total downtime peralatan terhadap loading time. Berikut ini hasil perhitungan loading time semua mesin produksi veleg roda di PT. X seperti mesin cetak, potong, press, dan machining selama satu tahun mulai bulan Mei 2011 sampai bulan April 2012, pada kesempatan ini data yang akan dibahas adalah data pada mesin cetak PEMBAHASAN DAN ANALISIS Tabel Perhitungan Loading Time Mesin Cetak Bulan Mei 2011 April 2012 Bulan JAM KERJA Palnned Loading Time MESIN downtime (Jam) (Jam) Mei-11 484 22,4 461,6 Jun-11 462 21,6 440,4 Jul-11 484 15,5 468,5 Agust-11 462 16,8 445,2 Sep-11 484 17 467 Okt-11 462 18,6 443,4 Nop-11 484 17,5 466,5 Des-11 484 19,5 464,5 Jan-12 484 18,3 465,7 Feb-12 484 21 463 Mar-12 484 18,2 465,8 Apr-12 468 20,2 447,8 OEE

AVAILABILITY RATIO PEMBAHASAN DAN ANALISIS Berikut ini adalah tabel perhitungan total downtime untuk semua mesin produksi seperti mesin (cetak, potong, press, machining), yang digunakan untuk mengetahui nilai opration time yang, pada kesempatan persentasi ini data yang akan dibahas adalah data pada mesin cetak. Tabel Perhitungan Total Downtime Mesin Cetak Bulan Mei 2011-April 2012 Bulan schedule Pencucian Warm-up Penyetelan Machine Power Cut Total Downtime shutdown (Jam) Mesin (Jam) time (Jam) spearpart ( Jam) Break ( Jam) Off PLN (Jam) ( Jam) Mei-11 1,3 8,5 1,12 3,2 17,5 1,03 32,7 Jun-11 1,5 8,2 1,32 4,8 18,5 1,02 35,3 Jul-11 1,4 13,4 1,25 4,1 13 1,1 34,3 Agust-11 2,0 10 1,32 3,8 15,4 0,8 33,3 Sep-11 1,3 13,6 1,19 3,2 14,5 1,05 34,8 Okt-11 1,7 12,8 1,15 3,5 15,3 1,06 35,5 Nop-11 2,1 11,5 1,1 4,5 16 1,39 36,6 Des-11 1,5 8,2 1,05 2 18,3 1,1 32,2 Jan-12 2,1 11,8 1,15 3,2 16,7 1,12 36,1 Feb-12 1,9 9,6 1,2 1,2 15,8 1,05 30,8 Mar-12 1,2 11,8 1,28 3,5 16 1,15 34,9 Apr-12 1,8 12,8 1,1 5 18,5 1,23 40,4 OEE

AVAILABILITY RATIO Berdasarkan hasil perhitungan loading time, total downtime, dan operation time semua mesin produksi veleg roda dua, seperti mesin cetak, potong, press, dan machining, maka untuk perhitungan availability untuk semua mesin veleg roda dua, pada kesempatan persentasi ini data yang akan dibahas adalah data pada mesin cetak, dan tabel perhitungannya adalah sebagai berikut. PEMBAHASAN DAN ANALISIS Tabel Perhitungan Availability Ratio Mesin Cetak Bulan Mei 2011-April 2012 OEE Bulan Loading Time Total Downtime Opration Availability Ratio (Jam) ( Jam) Time( Jam) (%) Mei-11 461,6 32,7 429,0 92,93% Jun-11 440,4 35,3 405,1 91,98% Jul-11 468,5 34,3 434,3 92,69% Agust-11 445,2 33,3 411,9 92,52% Sep-11 467 34,8 432,2 92,54% Okt-11 443,4 35,5 407,9 91,99% Nop-11 466,5 36,6 429,9 92,16% Des-11 464,5 32,2 432,4 93,08% Jan-12 465,7 36,1 429,6 92,25% Feb-12 463 30,8 432,3 93,36% Mar-12 465,8 34,9 430,9 92,50% Apr-12 447,8 40,4 407,4 90,97%

PEMBAHASAN DAN ANALISIS PERFORMANCE EFFICIENCY Perhitungan Performance Efficiency adalah rasio kuantitas produk yang dimulai dengan perhitungan ideal cycle time, dan untuk menghitung ideal cycle time maka perlu diperhatikan persentase jam kerja terhadap delay, untuk ideal cycle time adalah perhitungan antara finish good dibagi looding time dan dikali persentase jam kerja, pada kesempatan persentasi ini data yang akan dibahas adalah data pada mesin cetak, dan berikut ini adalah tabel persentase jam kerja mesin terhdapa delay dan ideal cycle time Tabel Perhitungan Persentase Jam Kerja Mesin Cetak Bulan Mei 2011-April 2012 Bulan JAM KERJA MESIN Total Delay Jam Kerja (%) Mei-11 484 55,1 88,63% Jun-11 462 56,9 87,68% Jul-11 484 49,8 89,72% Agust-11 462 50,1 89,15% Sep-11 484 51,8 89,29% Okt-11 462 54,1 88,29% Nop-11 484 54,1 88,82% Des-11 484 51,7 89,33% Jan-12 484 54,4 88,77% Feb-12 484 51,8 89,31% Mar-12 484 53,1 89,02% Apr-12 468 60,6 87,04% OEE Tabel Ideal Cycle Time Mesin Cetak Bulan Mei 2011 April 2012 Bulan Finish Good (pcs) Loading Time Ideal Cycle (Jam) Time (Jam/pcs) Mei-11 4000 461,6 0,1023 Jun-11 3908 440,4 0,0988 Jul-11 3956 468,5 0,1063 Agust-11 3940 445,2 0,1007 Sep-11 3916 467 0,1065 Okt-11 3944 443,4 0,0993 Nop-11 4000 466,5 0,1036 Des-11 3916 464,5 0,1060 Jan-12 3936 465,7 0,1050 Feb-12 3924 463 0,1054 Mar-12 3904 465,8 0,1062 Apr-12 3984 447,8 0,0978

PERFORMANCE EFFICIENCY Berikut ini adalah tabel Performance Eficiency untuk semua mesin produksi seperti mesin (cetak, potong, press, machining), setelah didapat nilai ideal cycle time pada perhitungn sebelumnya, pada kesempatan ini data yang akan dibahas adalah data pada mesin cetak. PEMBAHASAN DAN ANALISIS Tabel Perhitungan Performance Efficiency Mesin Cetak Bulan Mei 2011 April 2012 OEE Bulan Gross Ideal Cycle Opration Performance Product (pcs) Time (Jam/pcs) Time( Jam) Efficiency (%) Mei-11 4000 0,1023 429,0 95,4 Jun-11 3816 0,0988 405,1 93,1 Jul-11 3912 0,1063 434,3 95,7 Agust-11 3880 0,1007 411,9 94,9 Sep-11 3832 0,1065 432,2 94,4 Okt-11 3888 0,0993 407,9 94,6 Nop-11 4000 0,1036 429,9 96,4 Des-11 3832 0,1060 432,4 93,9 Jan-12 3872 0,1050 429,6 94,7 Feb-12 3848 0,1054 432,3 93,8 Mar-12 3808 0,1062 430,9 93,9 Apr-12 3968 0,0978 407,4 95,3

RATE OF QUALITY PRODUCT Rate of Quality Product merupakan suatu rasio yang menggambarkan kemampuan peralatan/mesin dalam menghasilkan produk yang sesuai dengan standar. Perhitungan rate of quality product menggunakan data gross product dan total scrap pada tabel data produksi setiap mesin produksi, pada kesempatan persentasi ini data yang akan dibahas adalah data pada mesin cetak, berikut ini adalah tabel perhitungannya. PEMBAHASAN DAN ANALISIS Bulan Tabel Perhitungan Rate of Quality Product Mesin Cetak Bulan Mei 2011 April 2012 Gross Total Scrap Rate Of Quality Product (pcs) (pcs) (% ) Mei-11 4000 0 100,0 Jun-11 3816 92 97,6 Jul-11 3912 44 98,9 Agust-11 3880 60 98,5 Sep-11 3832 84 97,8 Okt-11 3888 56 98,6 Nop-11 4000 0 100,0 Des-11 3832 84 97,8 Jan-12 3872 64 98,3 Feb-12 3848 76 98,0 Mar-12 3808 96 97,5 Apr-12 3968 16 99,6 OEE

PEMBAHASAN DAN ANALISIS OEE (Overall Equipment Effectivenes) Setelah nilai availability, performance efficiency, dan rate of quality product pada semua mesin produksi veleg roda dua, di PT. X diperoleh, maka dilakukan perhitungan nilai overall equipment effectivenes untuk mengetahui besarnya nilai kinerja dan kapabilitas semua mesin produksi veleg roda dua, di PT. X. Perhitungan OEE adalah perkalian dari nilai-nilai avaibility, performance efficiency, dan rate of quality product yang telah diperoleh pada perhitungan sebelumnya, akan tetapi pada kesempatan persentasi ini data yang akan dibahas adalah data pada mesin cetak, berikut ini adalah tabel perhitungannya. Tabel Perhitungan Overall Equipment Effectivenes Mesin Cetak Bulan Mei 201-April 2012 Bulan Availability Ratio Performance Rate Of Quality OEE (%) Efficiency (%) (% ) (% ) Mei-11 92,93 95,4 100,0 88,63 Jun-11 91,98 93,1 97,6 83,55 Jul-11 92,69 95,7 98,9 87,73 Agust-11 92,52 94,9 98,5 86,44 Sep-11 92,54 94,4 97,8 85,46 Okt-11 91,99 94,6 98,6 85,78 Nop-11 92,16 96,4 100,0 88,82 Des-11 93,08 93,9 97,8 85,50 Jan-12 92,25 94,7 98,3 85,88 Feb-12 93,36 93,8 98,0 85,85 Mar-12 92,50 93,9 97,5 84,64 Apr-12 90,97 95,3 99,6 86,35

DOWNTIME LOSESS PEMBAHASAN DAN ANALISIS SIX BIG LOSESS Downtime losess adalah penurunan waktu pada proses produksi karena adanya gangguan peada mesin, Berdasarkan perhitungan six big losses,yang termasuk dalam downtime losses adalah breakdown loss losses/equipment failure dan set-up and adjustment. Pada kesempatan persentasi ini data yang akan dibahas adalah data pada mesin cetak, berikut ini adalah tabel perhitungannya. Tabel Perhitungan Equipment Failure Loss Mesin Cetak Bulan Mei 2011 April 2012 Bulan Total Breakdown Loading Time Breakdown loss (Jam) (Jam) (%) Mei-11 18,53 461,6 4,01% Jun-11 19,52 440,4 4,43% Jul-11 14,1 468,5 3,01% Agust-11 16,2 445,2 3,64% Sep-11 15,55 467 3,33% Okt-11 16,36 443,4 3,69% Nop-11 17,39 466,5 3,73% Des-11 19,4 464,5 4,18% Jan-12 17,82 465,7 3,83% Feb-12 16,85 463 3,64% Mar-12 17,15 465,8 3,68% Apr-12 19,73 447,8 4,41% Total 208,6 45,57% Tabel Perhitungan Set-up and Adjustment Mesin Cetak Bulan Mei 2011 April 2012 Bulan Warm-up Penyetelan schedule Total Set-up and Loading Time Setup Loss time (Jam) spearpart ( Jam) shutdown (Jam) Adjustment / (Jam) (Jam) (%) Mei-11 1,1 3,2 1,3 5,6 461,6 1,22% Jun-11 1,3 4,8 1,5 7,62 440,4 1,73% Jul-11 1,3 4,1 1,4 6,75 468,5 1,44% Agust-11 1,3 3,8 2,0 7,12 445,2 1,60% Sep-11 1,2 3,2 1,3 5,69 467 1,22% Okt-11 1,2 3,5 1,7 6,35 443,4 1,43% Nop-11 1,1 4,5 2,1 7,7 466,5 1,65% Des-11 1,1 2 1,5 4,55 464,5 0,98% Jan-12 1,2 3,2 2,1 6,45 465,7 1,39% Feb-12 1,2 1,2 1,9 4,3 463 0,93% Mar-12 1,3 3,5 1,2 5,98 465,8 1,28% Apr-12 1,1 5 1,8 7,9 447,8 1,76% Total 76,03 16,63%

SPEED LOSESS PEMBAHASAN DAN ANALISIS SIX BIG LOSESS Speed losess adalah penurunan kecepatan pada proses produksi karena dimana mesin yang tidak beroprasi sesuai dengan kecepatan produksi maksimum mesin yang dirancang, Berdasarkan perhitungan six big losses,yang termasuk dalam speed losses adalah idling and minor stoppages dan reduced speed losses. Pada kesempatan persentasi ini data yang akan dibahas adalah data pada mesin cetak, berikut ini adalah tabel perhitungannya. Tabel Perhitungan Idling Minor Stoppages Mesin Cetak Bulan Mei 2011 April 2012 Bulan Pencucian Loading Time Idling and minor Mesin (Jam) (Jam) Stoppages (%) Mei-11 8,5 461,6 1,84% Jun-11 8,2 440,4 1,86% Jul-11 13,4 468,5 2,86% Agust-11 10 445,2 2,25% Sep-11 13,6 467 2,91% Okt-11 12,8 443,4 2,89% Nop-11 11,5 466,5 2,47% Des-11 8,2 464,5 1,77% Jan-12 11,8 465,7 2,53% Feb-12 9,6 463 2,07% Mar-12 11,8 465,8 2,53% Apr-12 12,8 447,8 2,86% Total 132,2 28,84% Tabel Perhitungan Reduced Speed Losses Mesin Cetak Bulan Mei 2011 April 2012 Bulan Opration Ideal Cycle Loading Time Reduced Speed Reduced Speed Finish Good Time( Jam) Time (Jam/pcs) (Jam) loss Time (Jam) loss (%) Mei-11 429,0 0,1023 4000 461,6 19,852 4,3% Jun-11 405,1 0,0988 3908 440,4 18,938 4,3% Jul-11 434,3 0,1063 3956 468,5 13,907 3,0% Agust-11 411,9 0,1007 3940 445,2 14,977 3,4% Sep-11 432,2 0,1065 3916 467 15,179 3,3% Okt-11 407,9 0,0993 3944 443,4 16,422 3,7% Nop-11 429,9 0,1036 4000 466,5 15,544 3,3% Des-11 432,4 0,1060 3916 464,5 17,419 3,8% Jan-12 429,6 0,1050 3936 465,7 16,244 3,5% Feb-12 432,3 0,1054 3924 463 18,755 4,1% Mar-12 430,9 0,1062 3904 465,8 16,202 3,5% Apr-12 407,4 0,0978 3984 447,8 17,583 3,9% TOTAL 201,022 43,9%

DEFECT LOSESS PEMBAHASAN DAN ANALISIS SIX BIG LOSESS Defect losess adalah Defect loss adalah mesin yang tidak menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi dan standart kualitas produk yang telah ditentukan. Faktor yang dikategorikan ke dalam defect loss adalah rework loss dan scrap loss. Pada kesempatan persentasi ini data yang akan dibahas adalah data pada mesin cetak, berikut ini adalah tabel perhitungannya. Tabel Perhitungan Rework Losses Mesin Cetak Bulan Mei 2011 April 2012 Bulan Loading Time Ideal Cycle Rework Time Rework Loss Rework (pcs) (Jam) Time (Jam/pcs) (Jam) (%) Mei-11 461,6 0,1023 0 0,00 0,00% Jun-11 440,4 0,0988 39 3,85 0,87% Jul-11 468,5 0,1063 14 1,49 0,32% Agust-11 445,2 0,1007 2 0,20 0,05% Sep-11 467 0,1065 59 6,28 1,35% Okt-11 443,4 0,0993 10 0,99 0,22% Nop-11 466,5 0,1036 0 0,00 0,00% Des-11 464,5 0,1060 48 5,09 1,09% Jan-12 465,7 0,1050 13 1,37 0,29% Feb-12 463 0,1054 42 4,43 0,96% Mar-12 465,8 0,1062 51 5,42 1,16% Apr-12 447,8 0,0978 1 0,10 0,02% TOTAL 29,21 6,34% Tabel Perhitungan Scrap Losses Mesin Cetak Bulan Mei 2011 April 2012 Bulan Loading Time Ideal Cycle ScrapTime Scap Loss Total Scrap (pcs) (Jam) Time (Jam/pcs) (Jam) (%) Mei-11 461,6 0,1023 0 0,000 0,00% Jun-11 440,4 0,0988 92 9,090 2,06% Jul-11 468,5 0,1063 44 4,675 1,00% Agust-11 445,2 0,1007 60 6,044 1,36% Sep-11 467 0,1065 84 8,944 1,92% Okt-11 443,4 0,0993 56 5,558 1,25% Nop-11 466,5 0,1036 0 0,000 0,00% Des-11 464,5 0,1060 84 8,900 1,92% Jan-12 465,7 0,1050 64 6,722 1,44% Feb-12 463 0,1054 76 8,009 1,73% Mar-12 465,8 0,1062 96 10,197 2,19% Apr-12 447,8 0,0978 16 1,565 0,35% TOTAL 69,705 15,22%

PEMBAHASAN DAN ANALISIS Pengaruh Six Big Losses Berdasarkan pengolahan data untuk melihat lebih jelas six big losses yang mempengaruhi dan memberikan konstribusi terbesar yang mengakibatkan rendahnya kinerja dan kapabilitas penggunaan semua mesin produksi veleg roda dua, di PT. X seperti mesin cetak, potong, press,dan machinimg selama satu tahun, maka dilakukan perhitungan time loss dan persentase mesin untuk masingmasing faktor dalam six big losses, berikut ini adalah tabel perhitungannya. Tabel Perhitungan Faktor Six Big Losses Semua Mesin Produksi Veleg Roda dua Bulan Mei 2011-April 2012 Six Big Losses Total Time loss Mesin Produksi Veleg Roda Dua (jam) Persentase Mesin Produksi Veleg Roda Dua (%) Cetak Potong Press Machinig Cetak Potong Press Machinig Reduced Speed Losses 201,02 214,06 211,58 209,87 28,05% 29,11% 29,13% 30,87% Breakdown Losses 208,60 218,40 214,80 212,00 29,10% 29,70% 29,57% 31,18% Idling and minnor stoppages 132,20 132,20 132,20 132,20 18,44% 17,98% 18,20% 19,44% Set-up and Adjusment loss 76,03 76,03 76,03 76,03 10,61% 10,34% 10,47% 11,18% Rework Losses 29,21 28,50 36,24 18,85 4,08% 3,88% 4,99% 2,77% Yeild/scrap losses 69,70 66,06 55,61 30,94 9,72% 8,99% 7,65% 4,55% Total 716,77 735,26 726,46 679,89 100,00 100,00 100,00 100,00

PEMBAHASAN DAN ANALISIS Histogram dan Pereto Diagram Faktor Six Big Losses Persentase time loss dari keenam faktor tersebut akan lebih jelas lagi diperlihatkan dalam bentuk histogram dan pareto sehingga dapat terlihat jelas urutan dari keenam faktor yang mempengaruhi dan memberikan kontribusi terbesar yang mengakibatkan rendahnya kinerja dan kapabilitas penggunaan mesin produksi veleg roda dua, di PT. X selama satu tahun, berikut ini adalah gambar digram tersebut. Gambar Diagram Histogram Gambar Diagram Pareto

Diagram Sebab Akibat (Fishbone) PEMBAHASAN DAN ANALISIS Dalam diagram sebab akibat berikut akan diketahui penybab tingginya faktor breakdown loss, reduced speed losses, dan idling and minor stoppages pada semua mesin produksi veleg roda dua di PT. X, berilut ini adalah gambar diagram tersebut. Gambar Diagram Sebab Akibat Breakdown Losess Semua Mesin Veleg Roda Dua Material Manusia Kurang Responsif Kurang Displin Ruangan Panas Bertumpukan Alumunium Tidak ada Standar Set UP Tidak ada Training khusus Kurang Teliti Training Kecepatan Berkurang Kecepatan Breakdown loss losses/ Equipment failure Mesin Kotor Pemasangan Manual Komponen Masa Pakai Part Sulit Dicari Lingkungan Metode Mesin

Diagram Sebab Akibat (Fishbone) Gambar Diagram Sebab Akibat Reduced Speed Loss Semua Mesin Veleg Roda Dua PEMBAHASAN DAN ANALISIS Gambar Diagram Sebab Akibat Idling and Minor Stoppages Semua Mesin Veleg Roda Dua Material Mesin Kecepatan Kecepatan Berkurang Material Mesin Kecepatan Kecepatan Berkurang Bertumpukan Mesin Sudah Aus Bertumpukan Mesin Sudah Aus Ruangan Panas Lingkungan Mesin Kotor Alumunium Tidak ada Standar Set UP Metode Part Sulit Dicari Pemasangan Manual Training Manusia Komponen Kurang Displin Tdiak ada Training khusus Kurang Responsif Kurang Teliti Reduced Speed loss Ruangan Panas Lingkungan Mesin Kotor Alumunium Tidak ada Standar Set UP Metode Part Sulit Dicari Pemasangan Manual Training Manusia Komponen Kurang Displin Kurang Teliti Tdiak ada Training khusus Kurang Responsif Reduced Speed loss

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penerapan metode Total Productive Maintenance (TPM) yang terdiri dari overall equipment effectiveness (OEE), six big losess, dan diagram sebab akibat (Fishbone) dalam memberikan usulan perbaikan tingkat kinerja dan kapabilitas semua mesin veleg roda dua seperti, mesin cetak, potong, press, dan machining di PT. X, maka dapat disimpulkan, yaitu Pengukuran tingkat kinerja dan kapabilitas mesin dengan menggunakan overall equipment effectiveness (OEE) untuk semua mesin veleg roda dua di PT. X, dimulai berdasarkan data mesin bulan Mei 2011-April 2012. Persentase penggunaan mesin tertinggi pada mesin cetak dicapai pada bulan November 2011 sebesar 87,92%. Persentase tertinggi penggunaan mesin pada mesin potong dicapai pada bulan April 2012 sebesar 90,04%. Persentase tertinggi penggunaan mesin pada mesin press dicapai pada bulan April 2012 sebesar 88,67%. Persentase tertinggi pada mesin machining dicapai pada bulan April 2012 sebesar 88,87%. Faktor yang memiliki persentase terbesar, pada penggambaran diagram histogram yang mengakibatkan rendahnya kinerja dan kapabilitas semua mesin veleg roda dua di PT. X, adalah breakdown loss losses/equipment failure yang memiliki persentase terbesar dari keenam penyebab kerugian yang mempengaruhi kinerja dan kapabilitas mesin, dengan nilai breakdown loss losses/equipment failure sebesar 29,10% untuk mesin cetak, 29,70% untuk mesin potong, 29,57% untuk mesin press, dan 31,18% mesin machining.

KESIMPULAN KESIMPULAN DAN SARAN Usulan perbaikan yang dihasilkan dari diagram sebab akibat berdasarkan hasil perhitungan persentase kumulatif pada diagram pareto dapat diketahui bahwa persentase faktor breakdown loss losses/equipment failure, reduced speed losses, dan idling and minor stoppages, yang sangat mempengaruhi dalam kinerja dan kapabilitas semua mesin produksi. Berikut ini adalah langkahlangkah perbaikan yang dapat dilaksanakan antara lain. 1.Perbaikan terhadap faktor mesin produksi. 2.Perbaikan terhadap faktor manusia/tenaga kerja. 3.Perbaikan terhadap faktor metode kerja. 4.Perbaikan terhadap faktor material/ bahan. 5.Perbaikan terhadap faktor lingkungan. SARAN 1. Perusahaan perlu menanamkan kesadaran kepada seluruh karyawan untuk dapat ikut serta berperan aktif dalam peningkatan efisiensi dan produktivitas bagi diri sendiri maupun perusahaan, dengan turut serta melakukan perawatan terhadap mesin dan menjaga K3 (Keamanan dan Keselamtan Kerja serta 5R (Rawat, Ringkes, Rapih, Rajin, Resik)

SARAN KESIMPULAN DAN SARAN 2. Perusahaan lebih memperhatikan kondisi mesin dengan memperkirakan waktu keruskan mesin melalui perhitungan umur operasi untuk mengantisipasi keruskan mesin serta dapat menetepakan langkah-langkah perbaikan dan perawatan mesin, penggantian komponen mesin sebelum terjadinya kerusakan mesin. 3. Hendaknya petunjuk pemeliharan dan inspeksi rutin harus dilaksanakan dengan baik untuk menghindari kerusakan, sehingga waktu breakdown mesin dapat dieliminasi. 4. Melakukan analisis efektivitas sistem perawatan yang sudah diterapkan oleh perusahaan selama beberapa periode, sehingga perusahaan bisa menentukan kebijakan dalam memilih dan menerapkan metode yang tepat untuk menjaga kondisi mesin dalam keadaan baik, serta mencari sebab-sebab adanya kerusakan mesin, sehingga faktor-faktor besarnya jam henti mesin apakah

TERIMA KASIH