Modul ke: Penganggaran Perusahaan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Dr. Aries Susanty, ST. MT Program Studi
Penyusunan Anggaran Bahan Baku Abstract Memberikan pemahaman tentang lingkup kegiatan dalam menyusun anggaran bahan baku
Pengertian Bahan baku merupakan bahan langsung, yaitu bahan yang membentuk suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dari produk jadi. Bahan baku adalah bahan utama atau bahan pokok dan merupakan komponen utama dari suatu produk. Bahan baku umumnya mudah ditelusuri dalam suatu produk dan harganya lebih tinggi dari bahan pembantu. Bahan pembantu adalah bahan pelengkap yang melekat pada suatu produk. Bahan pembantu dikatakan sebagai bahan yang tidak terlalu penting tetapi diperlukan dalam pembuatan suatu produk karena tidak melekat pada produk jadinya. Biaya bahan pembantu akan masuk ke dalam biaya overhead pabrik (BOP).
Bahan baku dipakai dihitung dengan cara : Unit yang diproduksi x standar pemakaian bahan baku Contoh : Anggaran produksi Perusahaan Kecap Asli (lihat modul 4). Standar bahan baku per botol kecap asli yaitu sebanyak 2 ons kedelai, dan 2 ons gula merah. Harga per ons kedelai Rp 100,- dan harga per ons gula merah Rp 60,- Tentukan banyaknya biaya bahan baku kedelai dan bahan baku gula merah!
Faktor yang Menentukan Rencana Persediaan Bahan Baku Besar kecilnya persediaan bahan baku yang dimiliki perusahaan ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain : Anggaran produksi Harga beli bahan baku Biaya penyimpanan bahan baku di gudang (carrying cost) dalam hubungannya dengan biaya ekstra yang dikeluarkan sebagai akibat kehabisan persediaan (stockout cost) Ketepatan pembuatan standar pemakaian bahan baku Ketepatan pemasok (penjual bahan baku) dalam menyerahkan bahan baku yang dipesan Jumlah bahan baku setiap kali pesan
Penyusunan anggaran bahan baku Dasar penyusunan anggaran bahan baku bersumber dari anggara produk, sediaan bahan baku, dan harga standar bahan baku Rumus yang dapat digunakan untuk menyusun anggara bahan baku adalah Belian BB xx unit @Rp. xx= Rp xxx Sediaan BB xx unit @Rp. xx = Rp xxx + BB tersedia xx unit @Rp. xx = Rp xxx Sediaan BB akhir xx unit @Rp. xx= Rp xxx - Bahan baku di pakai xx unit @Rp. xx= Rp xxx
Contoh penyusunan anggaran bahan baku Perusahaan kecap Asli pada tahun 2008 bermaksud menyusun anggaran bahan baku dengan data-data sebagai berikut : Anggaran produksi setahun = (lihat anggaran produksi) Standar bahan baku dipakai per unit produk 2 ons Standar harga bahan baku per ons Rp 160,- Rencana persediaan bahan baku akhir 65 ons Persediaan bahan baku awal 26 ons.
Standar Bahan Baku Dipakai Standar bahan baku dipakai terdiri dari kuantitas standar bahan baku dan harga standar bahan baku. Harga standar bahan baku baku adalah taksiran harga per unit bahan baku. Harga standar bahan baku ini pada umumnya ditentukan dari daftar harga pemasok (supplier), katalog atau informasi lain yang tersedia yang berhubungan dengan kemungkinan perubahan di masa akan datang Contoh perhitungan harga standar dari harga pokok bahan baku
Harga pokok bahan baku meliputi harga beli bahan baku dan ongkos untuk memperoleh bahan baku, seperti: ongkos perjalanan dan angkut bahan baku, ongkos dokumen bahan baku, ongkos bongkar muat, dan ongkos bahan baku lainnya Kedelai 10.000 ons Gula merah 8.000 ons Harga beli BB Rp. 900.000 Rp. 400.000 Ongkos angkut Rp. 190.000 Rp. 100.000 Potongan baeli BB (Rp.90.000) (Rp.20.000) Harga pokok BB Rp.1.000.000 Rp.480.000 Harga standar bahan baku kedelai = Rp.1.000.000:10.000 ons= Rp.100/ons Harga standar bahan baku gula merah = Rp. 480.000 : 8.000 ons = Rp. 60 /ons
Kuantitas standar bahan baku dipakai Kuantitas standar bahan baku disusun berdasarkan anggaran produk ditambah dengan data kuantitas standar bahan baku per unit produk Misalkan pada anggara produk Perusahaan Kecap Asli selam tahun 2008 memproduksi kecap setiap triwulan sebagai berikut Triwulan I Kecap sedang (S) 22 botol Kecap manis (M) 13 botol Kecap asin (A) 9 botol 44 botol Triwulan II Kecap sedang (S) 23 botol Kecap manis (M) 13 botol Kecap asin (A) 10 botol 46 botol Triwulan III Kecap sedang (S) 24 botol Kecap manis (M) 14 botol Kecap asin (A) 9 botol 47 botol Triwulan III Kecap sedang (S) 26 botol Kecap manis (M) Kecap asin (A) 14 botol 10 botol 50 botol Jumlah I+II+III+IV 187 b otol
Perusahaan Kecap Asli Anggaran Bahan Baku Dipakai Tahun berakhir 31 Desember 2008 Triwulan I II Kedelai Gula Merah Produksi Jenis Kecap Standar Jumlah standar Jumlah botol ons ons ons ons Sedang 22 2 44 2 44 Manis 13 1 13 3 Asin 9 2 1 44 Sedang Manis Asin III Sedang Manis Asin IV Sedang Manis Asin Setahun
Anggaran biaya bahan baku Cara 1 Perusahaan Kecap Asli Anggaran Biaya Bahan Baku Tahun berakhir 31 Desember 2008 KEDELAI GULA MERAH Triwulan Unit (ons) Standar harga per ons Biaya bahan Unit (ons) Standar harga per ons Biaya bahan Jumlah biaya bahan I II III IV Setahun
Cara II Perusahaan Kecap Asli Anggaran Biaya Bahan Baku Tahun berakhir 31 Desember 2008 Triwulan Produksi (unit) Kecap Sedang Kecap Manis Kecap Asin Jumlah Biaya Bahan BBB Per unit Jumlah BBB Produksi (unit) BBB Per unit Jumlah BBB Produksi (unit) BBB Per unit Jumlah BBB I II III IV SETAHU N