BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
|
|
- Inge Jayadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 38 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Perhitungan Menurut Perusahaan PT Yeong Shin Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang sub assy electronic part dan automotive part. Dalam penentuan Harga Pokok Produksi atas barang yang dihasilkan, perusahaan menggunakan metode Harga Pokok Pesanan. Penghitungan biaya produksinya meliputi penghitungan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang dibebankan pada setiap pesanan. Berdasarkan total biaya produksi maka dapat diketahui harga pokok produk untuk tiap unit produk yang dipesan. Untuk menunjukkan penghitungan biaya produksi untuk tiap pesanan pada PT Yeong Shin Indonesia, penulis mengambil contoh penghitungan harga pokok produksi untuk Plate R Tread dan Plate R Main pada bulan Januari a) Penghitungan Biaya Bahan Baku Penghitungan biaya bahan baku pada PT YSI ditentukan dengan cara mengalikan jumlah bahan yang dipakai dengan harga pokok bahan. Adapun penghitungan biaya bahan baku untuk setiap pesanan yang dikerjakan adalah sebagai berikut ini : 38
2 39 TABEL 4.1 Biaya bahan Baku Plate R Tread (2000 Ea) Harga Total Biaya per Ea Jenis Kuantitas Satuan (Rp) Biaya(Rp) (Rp) Material Coil 119,4 Kg SPCC-SD (2.0x90 Tmm) Sumber: Data Sekunder PT YSI Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa jumlah biaya bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi Plate R Tread sebanyak 2000 Ea adalah Rp ,00, yang artinya setiap Ea pesanan Plate R Tread memerlukan biaya bahan baku sebesar Rp 441,00. Sementara itu, jumlah bahan baku yang dipergunakan untuk mengerjakan pesanan Plate R Main adalah sebagai berikut ini: Sumber : Data Sekunder PT YSI TABEL 4.2 Biaya Bahan Baku Pesanan Plate R Main (1000 EA) Harga Total Satuan Biaya(Rp) Biaya per Jenis Kuantitas (Rp) Ea (Rp) Material Sheet 30 Sheet SPHC-PO (4.5x210 mm) Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa jumlah biaya bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi pesanan Plate R Main sejumlah 1000 Ea adalah Rp ,00, yang artinya setiap Ea pesanan Plate L Main memerlukan biaya bahan baku sebesar Rp1.338,00
3 40 b) Penghitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung PT Yeong Shin Indonesia menentukan biaya tenaga kerja langsung berdasarkan biaya sesungguhnya yang dikeluarkan dikalikan dengan kuantitas jam kerja maupun jumlah tenaga yang digunakan dalam melakukan kegiatan produksinya yang dilakukan oleh karyawan bagian produksi sehingga terdapat biaya sesungguhnya yang terjadi. Besarnya biaya tenaga kerja langsung untuk masing-masing jenis pesanan adalah sebagai berikut ini : TABEL 4.3 Biaya Tenaga Kerja Langsung Pesanan Plate R Tread (2000 Ea) Bagian Karyawan Upah (Rp) Jam Kerja Total BTKL per Ea BTKL (Rp) (Rp) Cutting 1 7,231 3, ,93 Bending 1 7,231 3, ,38 Packing 1 7,231 1, ,70 Total ,01 Sumber : Data Sekunder PT YSI Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa jumlah biaya tenaga kerja langsung yang diperlukan untuk memproduksi pesanan Plate R Tread sejumlah 2000 Ea adalah Rp60.017,00 yang artinya setiap Ea pesanan Plate R Tread memerlukan biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp30,01 Sementara itu, jumlah biaya tenaga kerja langsung yang dipergunakan untuk mengerjakan pesanan Plate R Main adalah sebagai berikut ini:
4 41 TABEL 4.4 Biaya Tenaga Kerja Langsung Pesanan Plate R Main (1000 Ea) Bagian Karyawan Upah Jam Kerja Total BTKL (Rp) BTKL (Rp) per Ea (Rp) Cutting , ,0 Bending , ,4 Packing , ,2 Total ,6 Sumber : Data Sekunder PT YSI Tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa jumlah biaya tenaga kerja langsung yang diperlukan untuk memproduksi pesanan Plate R Main sejumlah 1000 Ea adalah Rp37.602,00 yang artinya setiap Ea pesanan Plate R Main memerlukan biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp 37,6. c) Penghitungan Biaya Overhead Pabrik Biaya overhead pabrik merupakan semua biaya produksi selain biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung yang dikeluarkan selama proses produksi. Besarnya BOP yang sesungguhnya untuk Plate R Tread dapat dilihat tabel 4.5 berikut ini :
5 42 TABEL 4.5 Biaya Overhead Pabrik Pesanan Plate R Tread (2.000 Ea) Jenis Biaya Kuantitas Jumlah Biaya Biaya per Ea (Rp) (Rp) Biaya Bahan Penolong : Plastik 40 Pcs Label 40 Pcs Karton Box 8 Pcs Total Sumber : Data Sekunder PT YSI Tabel di atas menunjukkan bahwa total BOP yang sesungguhnya untuk pesanan Plate R Tread adalah sebesar Rp ,00 dengan jumlah pesanan Ea, maka diketahui bahwa BOP per unitnya Rp 29,00. Sementara itu, besarnya BOP yang sesungguhnya untuk pesanan Plate L Main dapat dilihat tabel 4.6 sebagai berikut: TABEL 4.6 Biaya Overhead Pabrik Pesanan Plate R Main (1000 Ea) Jenis Biaya Kuantitas Jumlah Biaya Biaya per Ea (Rp) (Rp) Biaya Bahan Penolong : Plastik 40 Pcs Label 40 Pcs Karton Box 10 Pcs Total Sumber : Data Sekunder PT YSI Tabel di atas menunjukkan bahwa total BOP yang sesungguhnya untuk pesanan Plate R Main adalah sebesar
6 43 Rp68.000,00 dengan jumlah pesanan 1000 Ea, maka diketahui bahwa BOP per unitnya Rp68,00. d) Penghitungan Harga Pokok Produksi oleh Perusahaan Setelah semua unsur biaya produksi baik bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan BOP dapat dikumpulkan, dihitung, dan dibebankan, maka harga pokok produksi untuk masing-masing pesanan dapat ditentukan. Berikut ini disajikan penghitungan biaya produksi masing-masing pesanan. TABEL4.7 Tabel Penghitungan Harga Pokok Produksi Untuk Plate R Tread dan Plate R Main Biaya Produksi Plate R Tread Plate R Main Total (Rp) Biaya Bahan Baku BTKL BOP Total Biaya Produksi Unit Pesanan Harga Pokok Produksi Per Ea 500, ,60 Sumber : Data Sekunder PT YSI Tabel 4.7 menunjukkan bahwa total biaya produksi dibebankan untuk pesanan Plate R Tread adalah sebesar Rp sehingga harga pokok produksi dikeluarkan per Ea adalah sebesar Rp 500,01. Dan untuk pesanan Plate R Main besarnya biaya produksi sebesar
7 44 Rp sehingga harga pokok produksi per Ea adalah sebesar Rp 1.443,60. e) Penentuan Harga Jual Perusahaan telah menetapkan besarnya tingkat keuntungan yang harus dicapai untuk masing-masing produk adalah 27% sampai dengan 36%. Harga jual per Ea untuk masing-masing pesanan adalah sebagai berikut : Tabel 4.8 Harga Jual Per Ea Perusahaan PT YSI Pesanan Harga Pokok Tingkat Harga Jual Produksi Per Ea Keuntungan (Pembulatan) (Rp) (Rp) Plate R Tread 500,01 27% 636,00 Plate R Main 1.443,63 36% 1.964,00 Sumber : Data Sekunder PT YSI Tabel 4.8 menunjukkan harga jual masing-masing pesanan dengan tingkat laba yang telah ditentukan oleh Perusahaan PT YSI. Harga jual pesanan Plate R Tread adalah Rp 636,00 dengan tingkat keuntungan sebesar 27%. Untuk Plate R Main harga jualnya adalah Rp 1.964,00 dengan tingkat keuntungan 36%.
8 45 B. Pembahasan 2. Perhitungan berdasarkan teori Harga Pokok Pesanan a) Penghitungan Biaya Bahan Baku PT YSI dalam menentukan biaya pemakaian bahan baku untuk mengerjakan pesanan Plate R Tread dan Plate R Main, dilakukan dengan cara mengalikan jumlah bahan yang dipakai dengan harga pokok bahan. Cara yang dilakukan PT YSI sudah tepat, sehingga dalam penentuan biaya bahan baku untuk penulis atas pesanan-pesanan tersebut sama dengan yang dilakukan PT YSI. Biaya bahan baku untuk mengerjakan Plate R Tread yaitu Rp dengan biaya bahan baku per Ea sebesar Rp 441 sedangkan untuk pesanan Plate R Main biaya bahan bakunya sebesar Rp dengan biaya bahan baku per Ea sebesar Rp b) Penghitungan Biaya Tenaga Kerja langsung Dalam penentuan biaya tenaga kerja langsung atas pengerjaan Plate R Tread dan Plate R Main ditentukan dengan mengalikan jam kerja yang digunakan untuk masing-masing pesanan dengan tarif upahnya. Untuk biaya tenaga kerja langsung PT YSI telah menentukan besarnya biaya secara tepat sehingga penghitungan biaya tenaga kerja untuk penulis sama dengan yang dilakukan Perusahaan. Biaya tenaga kerja langsung yang diperlukan untuk memproduksi pesanan Plate R Tread sejumlah 2000 Ea adalah Rp yang artinya setiap Ea pesanan Plate R Tread memerlukan biaya tenaga kerja langsung
9 46 sebesar Rp30,01. Sementara itu, jumlah biaya tenaga kerja langsung yang dipergunakan untuk mengerjakan pesanan Plate R Main sejumlah 300 Ea adalah Rp37.602,00 yang artinya setiap Ea pesanan Plate L Main memerlukan biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp37,60. c) Perhitungan Biaya Overhead Pabrik PT YSI hanya membebankan biaya overhead pabrik berdasarkan bahan penolong yang sesungguhnya digunakan untuk masing-masing pesanan. Cara yang dilakukan Perusahaan kurang tepat, karena hanya sebagian unsur BOP saja yang dibebankan dan BOP seharusnya dapat ditentukan pada saat Perusahaan menerima pesanan dari pelanggan. Oleh karena itu, unsur BOP lain seperti biaya depresiasi gedung pabrik,biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya listrik, biaya air, biaya telepon, biaya BBM, biaya lain-lain seharusnya dibebankan ke dalam harga pokok produksi. Hal ini dikarenakan biaya-biaya tersebut merupakan unsur BOP. Untuk mendapatkan jumlah BOP yang dibebankan secara tepat dalam setiap pesanan, maka harus digunakan tarif BOP ditentukan dimuka dengan menggunakan dasar penentuan tarif dan pembebanan tertentu. Alasan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk atas dasar tarif yang ditentukan dimuka : 1) Pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar biaya yang sesungguhnya terjadi seringkali mengakibatkan berubah-ubahnya harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dari bulan ke bulan.
10 47 2) Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok pesanan, manajemen memerlukan informasi harga pokok produksi per satuan pada saat pesanan selesai dikerjakan. Penulis menghitung biaya overhead pabrik berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka dengan menggunakan dasar pembebanan bahan baku. Dasar pembebanan tersebut diajukan penulis dengan alasan bahwa biaya yang paling dominan jumlahnya adalah biaya bahan baku. Oleh karena itu, untuk dapat menggunakan dasar pembebanan tersebut, informasi yang dibutuhkan adalah pemakaian bahan baku dan taksiran pemakaian biaya overhead pabrik. Berikut ini adalah tabel dari taksiran BOP dan taksiran bahan baku selama tahun 2009 menggunakan jumlah BOP sesungguhnya dan pemakaian bahan baku sesungguhnya tahun sebelumnya 2009.
11 48 TABEL 4.9 Taksiran Biaya Bahan Baku Sesungguhnya Tahun 2009 Jenis Material Quantity Harga satuan (Rp) Biaya yang dikeluarkan (Rp) SPCC - SD Kg ,0x90 mm Material 285 Sheet SPHC-PD 4,5x210 mm Total Sumber : Data Sekunder PT YSI Tabel di atas menunjukkan bahwa taksiran biaya bahan baku yang terjadi untuk tahun 2009 adalah sebesar Rp ,00
12 49 TABEL 4.10 Taksiran Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Tahun 2009 No 1 Jenis Biaya bahan penolong : Hasil Revaluasi Umur Biaya yang Aktiva Tetap Ekono mis dikeluarkan (Rp) Plastik Label Karton box 1, BTK tidak langsung Biaya Listrik dan air Biaya Telepon Biaya BBM 6 Biaya Depresiasi : depresiasi gedung pabrik Th depresiasi mesin Th depresiasi mesin potong Th Total Sumber : Data Sekunder PT YSI Tabel diatas menunjukkan bahwa taksiran biaya overhead pabrik yang terjadi untuk tahun 2009 adalah sebesar Rp ,00. Atas dasar data tersebut maka tarif biaya overhead pabrik ditentukan di muka pesanan Plate R Tread dan Plate R Main adalah sebagai berikut : Tarif BOP ditentukan di muka :
13 50 = Taksiran BOP Taksiran Biaya Bahan Baku = Rp x 100% Rp x 100% = 19 % Setelah taksiran BOP dan taksiran biaya bahan baku untuk tahun 2009 dihitung, dan menentukan tarif BOP ditentukan di muka, maka BOP dibebankan untuk pesanan Plate R Tread dan Plate R Main dapat dapat diketahui seperti pada Tabel 4.11 berikut ini : TABEL 4.11 BOP dibebankan Pesanan Plate R Tread dan Plate R Main Jenis Dasar Pembebanan Taksiran Total BOP BOP Per Unit pesanan (BBB) (Rp) BOP di muka dibebankan (Rp) (Rp) Plate R Tread % ,79 Plate R Main % ,22 Sumber : Data diolah PT YSI Tabel di atas menunjukkan bahwa BOP yang dibebankan di muka untuk pesanan Plate R Tread adalah sebesar Rp maka diketahui BOP per Ea adalah Rp 83,79. dan untuk pesanan Plate R Main adalah sebesar Rp maka diketahui BOP per Ea adalah Rp 254,22.
14 51 d) Penghitungan Harga Pokok Produksi Setelah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan jumlah BOP yang dibebankan di muka dapat dihitung dan dibebankan pada harga pokok produksi, maka jumlah harga pokok produksi per Ea untuk masing-masing pesanan menurut perhitungan penulis dapat disajikan dalam tabel berikut ini. TABEL 4.12 Penghitungan harga Pokok Produksi Menurut Penulis Pesanan Biaya Per Pesanan Biaya Per Jenis Pesanan Plate R Tread Ea Plate R Main Ea (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) BBB ,00 BTK Langsung , ,00 BOP , ,70 Harga pokok Produksi , ,82 Sumber : Data diolah PT YSI Tabel di atas menunjukkan bahwa harga pokok produksi untuk pesanan Plate R Tread sebesar Rp dengan biaya per Ea sebesar Rp 554,80 dan harga pokok produksi untuk pesanan Plate R Main sebesar Rp dengan biaya per Ea sebesar Rp 1.629,82
15 52 e) Perbandingan Penghitungan Harga Pokok Produksi Menurut Perusahaan dan Penulis Setelah dilakukan perhitungan harga pokok produksi oleh penulis dan perusahaan, maka muncul perbedaan nominal harga pokok produksi untuk masing-masing pesanan yang dinyatakan dalam tabel berikut : TABEL 4.13 Perbandingan Penghitungan Harga Pokok Produksi Plate R Tread Biaya Produksi Menurut Menurut Selisih Perusahaan Penulis BBB BTKL BOP Jumlah Biaya produksi Harga Pokok Per Ea 500,01 554,80 54,79 Harga Jual Tingkat keuntungan ,79 Presentase Keuntungan 27% 15% 12% Sumber : Data diolah PT YSI Tabel 4.13 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil perhitungan harga pokok produksi menurut perusahaan dan penulis untuk pesanan Plate R Tread. Perbedaan tersebut disebabkan oleh
16 53 perbedaan pembebanan biaya overhead pabrik. Besarnya perbedaan sebesar Rp Perbedaan tersebut menyebabkan perbedaan pengakuan tingkat keuntungan oleh perusahaan dan oleh penulis. Dengan harga jual sebesar Rp 636,00 maka tingkat keuntungan yang berhasil diperoleh perusahaan adalah 15% lebih kecil dari tingkat keuntungan yang diharapkan semula sebesar 27%. TABEL 4.14 Perbandingan Penghitungan Harga Pokok Produksi Plate R Main Biaya Produksi Menurut Menurut Selisih Perusahaan Penulis BBB BTKL BOP Jumlah Biaya produksi Harga Pokok Per Ea 1.443, ,82 186,22 Harga Jual Tingkat keuntungan 520,40 334,18 186,22 Presentase Keuntungan 36% 20% 16% Sumber : Data diolah PT YSI Tabel 4.14 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil perhitungan harga pokok produksi menurut perusahaan dan penulis untuk pesanan Plate R Main. Perbedaan tersebut disebabkan oleh perbedaan pembebanan biaya overhead pabrik. Besarnya perbedaan sebesar Rp ,00. Perbedaan tersebut menyebabkan perbedaan
17 54 pengakuan tingkat keuntungan oleh perusahaan dan oleh penulis. Dengan harga jual sebesar Rp 1.964,00 maka tingkat keuntungan yang berhasil diperoleh perusahaan adalah 20% lebih kecil dari tingkat keuntungan yang diharapkan semula sebesar 36%. f) Kartu Harga Pokok Pesanan Setelah semua unsur biaya produksi baik meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik selesai dihitung, maka total dari biaya produksi suatu pesanan langsung dapat diketahui.setelah itu total biaya produksi suatu pesanan tersebut dipakai untuk menentukan harga pokok produksi per unit. Dalam pengumpulan biaya produksi, maka tiap pesanan menggunkan kartu harga pokok pesanan. Kartu harga pokok pesanan dibuat berdasarkan bukti-bukti pendukung yang dipakai dalam melakukan kegiatan produksi. Penyelesaian pembuatan kartu harga pokok pesanan tersebut selesai bersamaan dengan saat pesanan selesai diproduksi. Adapun penghitungan harga pokok produksi setiap pesanan yang terdapat dalam kartu harga pokok pesanan tersebut telah penulis uraikan pada gambar 4.1 dan gambar 4.2 seperti berikut :
18 55 Gambar 4.1 Kartu Harga Pokok Pesanan Menurut Penulis PT YSI KARTU BIAYA PESANAN No Pesanan : 001 Pemesan : PT DPM Jenis Produk : Plate R Tread Sifat Pesanan : Segera Tgl pesan : 01 Maret 10 Jumlah : Ea Tgl selesai : 09 Maret 10 Harga Jual : Rp 636 Tgl Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik No Ket Jml Tgl No Jml Tgl Dasar Tarif Jml BPBG Kartu Jam Kerja Material BBB 19% SPCC-SD 2,0x90 mm Jumlah Total biaya produk Biaya bahan baku langsung = Rp Biaya tenaga kerja langsung = Rp Biaya overhead pabrik = Rp Jumlah hasil produksi = Rp Hasil Produksi = Ea Harga pokok produk per unit : Rp Ea = Rp 555
19 56 Gambar 4.2 Kartu Harga Pokok Pesanan Menurut Penulis PT YSI KARTU BIAYA PESANAN No Pesanan : 002 Pemesan : PT DPM Jenis Produk : Plate L Main Sifat Pesanan : Segera Tgl pesan : 01 Maret 10 Jumlah : 1000 Ea Tgl selesai : 09 Maret 10 Harga Jual : Rp Tgl No BPBG Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik Ket Jml Tgl No Jml Tgl Dasar Tarif Jml Kartu Jam Kerja Material BBB 19% SPHC-PO 4,5x210 mm Jumlah Total biaya produk Biaya bahan baku langsung = Rp Biaya tenaga kerja langsung = Rp Biaya overhead pabrik = Rp Jumlah hasil produksi = Rp Hasil Produksi = 1000 Ea Harga pokok produk per unit : Rp Ea = Rp 1.629,82
METODE HARGA POKOK PESANAN
METODE HARGA POKOK PESANAN A. TUJUAN 1. Mengetahui karakteristik perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan 2. Melakukan akumulasi biaya berdasarkan pesanan 3. Membuat ayat jurnal akuntansi biaya
Lebih terperinciBIAYA OVERHEAD PABRIK
Pert 14 BIAYA OVERHEAD PABRIK T E A M T E A C H I N G U N I V E R S I T A S I S L A M M A L A N G 2016 Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung
Lebih terperinciMETODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING) A K U N T A N S I B I A Y A T I P F T P UB
METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING) A K U N T A N S I B I A Y A T I P F T P UB Pembebanan Biaya ke Produk 2 Obyek Biaya Biaya Langsung Biaya Bahan Biaya Tenaga Kerja PRODUK Biaya tdk Langsung Biaya
Lebih terperinciNama : WENY ANDRIATI NPM : Kelas : 3 EB 18
ANALISIS PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI PENGENDALI BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROTI BUTRI CABANG TAMBUN Nama : WENY ANDRIATI NPM : 28210479 Kelas : 3 EB 18 BAB I. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Kebutuhan
Lebih terperinciPenentuan Harga Jual Berdasarkan Perhitungan Harga Pokok Pesanan Dengan Menggunakan Metode Full Costing Pada Cyber Advertising
Penentuan Harga Jual Berdasarkan Perhitungan Harga Pokok Pesanan Dengan Menggunakan Metode Full Costing Pada Cyber Advertising Sherly Vicky Handayani 26211740 Akuntansi Latar Belakang Masalah Tujuan didirikannya
Lebih terperinciMETODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING
METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING 1 Pengertian Metode Harga Pokok Pesanan Metode ini digunakan oleh perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan. Dalam metode ini biaya-biaya produksi dikumpulkan
Lebih terperinciBAB VI METODE HARGA POKOK PROSES
BAB VI METODE HARGA POKOK PROSES Pengumpulan biaya produksi tergantung karakteristik perusahaan dalam melakukan proses produksi : Perusahaan yang berproduksi atas dasar pesanan : pengumpulan biaya produksi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Akuntani Biaya 1. Pengertian biaya Biaya merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam proses produksi dalam satu perusahaan manufaktur. Terdapat
Lebih terperinciMETODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING. AKUNTANSI BIAYA EKA DEWI NURJAYANTI, S.P., M.Si
METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING AKUNTANSI BIAYA EKA DEWI NURJAYANTI, S.P., M.Si SIKLUS AKUNTANSI Siklus akuntansi biaya dalam perusahaan dipengaruhi oleh siklus kegiatan usaha perusahaan tsb. Perusahaan
Lebih terperinciAnalisis Perhitungan Harga Pokok Pesanan Untuk Menentukan Harga Jual Dengan Metode Full Costing Pada PD. Karya Jaya
Analisis Perhitungan Harga Pokok Pesanan Untuk Menentukan Harga Jual Dengan Metode Full Costing Pada PD. Karya Jaya Nama : Syifa Nofiyanti NPM : 28213771 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Sundari, SE.,
Lebih terperinciAnalisis Selisih Biaya Produksi sebagai Alat Pengendalian Biaya Pada Usaha Rumahan Kerupuk Barokah
Analisis Selisih Biaya Produksi sebagai Alat Pengendalian Biaya Pada Usaha Rumahan Kerupuk Barokah Penulis : Eka Safitri NPM : 22211357 Pembimbing : Ani Hidayati, SE. MMSI. PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan
Lebih terperinciPerhitungan Harga Pokok Pesanan Dengan Metode Full Costing (Studi Kasus Bengkel Las Rizki)
Perhitungan Harga Pokok Pesanan Dengan Metode Full Costing (Studi Kasus Bengkel Las Rizki) Nama : Mochamad Ali Dwi saputra NPM : 21209977 Dosen Pembimbing : Haryono,SE, MMSI BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar
Lebih terperinciCOST ACCOUNTING MATERI-12 SISTEM BIAYA TAKSIRAN
Novera KM COST ACCOUNTING MATERI-12 SISTEM BIAYA TAKSIRAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA SISTEM BIAYA TAKSIRAN Adalah sistem akuntansi biaya produksi yang menggunakan suatu bentuk biaya-biaya yang ditentukan
Lebih terperinciPENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI SEBAGAI DASAR UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PAKAIAN POLISI PADA UD. BINTANG MAHARANI
PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI SEBAGAI DASAR UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PAKAIAN POLISI PADA UD. BINTANG MAHARANI ULFI SYARIFAH 29213043 DOSEN PEMBINGBING : DYAH PALUPI, SE., MMSI Latar Belakang
Lebih terperinciMETODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD) FULL COSTING - Oleh : Ani Hidayati
METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD) FULL COSTING - Oleh : Ani Hidayati Metode Harga Pokok Pesanan (Job Order Cost Method) Perusahaan yang berproduksi berdasar pesanan mengumpulkan harga
Lebih terperinciPERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PADA PD ABADI KITCHEN
PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PADA PD ABADI KITCHEN Nama : Havitra Cipta Utama NPM : 25209001 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Desi Pujiati, SE., MM Latar Belakang
Lebih terperinciAdalah bahan yang membentuk bagian menyeluruh produk jadi
Biaya bahan baku 2 BIAYA BAHAN BAKU Adalah bahan yang membentuk bagian menyeluruh produk jadi 1. Elemen Biaya yang Membentuk Harga Bahan Baku yang Dibeli 2. Perencanaan dan Pengendalian Bahan 3. Penentuan
Lebih terperinciNama : Erning Findiani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Heru Suharjo, SE., MM
ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PADA INDUSTRI RUMAHAN BUNDA SULI Nama : Erning Findiani NPM : 22210419 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Heru Suharjo, SE., MM
Lebih terperinciANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK PADA PT. DANAPERSADARAYA MOTOR INDUSTRY
ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK PADA PT. DANAPERSADARAYA MOTOR INDUSTRY Nama : Desty Natalia NPM : 21210859 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Haryono, SE., MMSI Latar Belakang Masalah Biaya Overhead
Lebih terperinciAKUNTANSI BIAYA KA2083. Modul Praktek. Hanya dipergunakan di lingkungan Fakultas Ilmu Terapan
AKUNTANSI BIAYA KA2083 Modul Praktek Hanya dipergunakan di lingkungan Fakultas Ilmu Terapan Program Studi D3 Komputerisasi Akuntansi Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom Daftar Penyusun Daftar Penyusun
Lebih terperinciANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PADA USAHA HANY COLLECTION. : Indina Tarziah NPM :
ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PADA USAHA HANY COLLECTION Nama : Indina Tarziah NPM : 23212683 Jurusan Pembimbing : Akuntansi : Diana Sari, SE., MMSI PENDAHULUAN Latar
Lebih terperinciANALISIS AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN MEMBELI ATAU MEMBUAT SENDIRI BAHAN BAKU MIE PADA MIE KHANGEN
ANALISIS AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN MEMBELI ATAU MEMBUAT SENDIRI BAHAN BAKU MIE PADA MIE KHANGEN Nama : Puspita Anggandari PR NPM : 26213965 Kelas : 3EB14 Jurusan : Akuntansi Pembimbing
Lebih terperinciPenentuan Harga Jual Donat Toping Keju LAPORAN LABA RUGI BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR LAMPIRAN... ix ABSTRACT... x INTISARI... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2. Rumusan Masalah... 4
Lebih terperinciPEHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN PAKAIAN BATIK UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PADA PERUSAHAAN
PEHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN PAKAIAN BATIK UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PADA PERUSAHAAN KONVEKSI TIKO COLLECTION Kata Pengantar PERUSAHAAN / INDUSTRI BARANG JASA TUJUAN PERUSAHAAN LABA OPTIMAL Menetapkan
Lebih terperinciPERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL DENGAN METODE FULL COSTING PADA KONVEKSI MIFTAH
PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL DENGAN METODE FULL COSTING PADA KONVEKSI MIFTAH Nama : Denti Pratiwi NPM : 22214713 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Anne Dahliawati, SE.,MM
Lebih terperinciSaraswati Diana Pembimbing : Haryono, SE.,MM.
ANALISIS SELISIH BIAYA PRODUKSI SEBAGAI PENGENDALIAN BIAYA PADA PERUSAHAAN PT. MOLAX INTERNATIONAL Saraswati Diana 26212845 Pembimbing : Haryono, SE.,MM. Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah,Tujuan Masalah,
Lebih terperinciPERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN BONEKA WISUDA PADA MA GIC ART COLLECTION PERIODE JANUARI 2013 SEMINAR PENULISAN ILMIAH
PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN BONEKA WISUDA PADA MA GIC ART COLLECTION PERIODE JANUARI 2013 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat Untuk Mencapai Gelar Setara Sarjana Muda Jurusan
Lebih terperinciPERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL COSTING PADA HOME INDUSTRY JATI INDAH FURNITURE : KARLINA FARADILA
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL DENGAN METODE FULL COSTING PADA HOME INDUSTRY JATI INDAH FURNITURE NAMA KELAS : KARLINA FARADILA : 3EB14 NPM : 23210842 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN
Lebih terperinciAKUNTANSI BIAYA OVERHEAD PABRIK. Akuntansi Biaya TIP FTP UB Mas ud Effendi
AKUNTANSI BIAYA OVERHEAD PABRIK Akuntansi Biaya TIP FTP UB Mas ud Effendi Bahasan Definisi Biaya Overhead Pabrik Pembagian Biaya Overhead Pabrik Tarif Biaya Overhead Pabrik Langkah-langkah Penentuan Biaya
Lebih terperinciPerbedaan Metode Harga Pokok Pesanan dengan Harga Pokok Proses. Keterangan Harga Pokok Pesanan Harga Pokok Proses Pengumpulan Biaya Produksi
METODE HARGA POKOK PROSES FULL COSTING Karakteristik Usaha Perusahaan yang Berproduksi Massa: 1. Produk yang dihasilkan merupakan produk standar 2. Produk yang dihasilkan dari bulan ke bulan adalah sama
Lebih terperinciSISTEM PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PESANAN (JOB ORDER COSTING ATAU JOB COSTING)
SISTEM PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PESANAN (JOB ORDER COSTING ATAU JOB COSTING) Job costing adalah biaya produksi yang diakumulasikan untuk setiap pesanan (job) yang terpisah. Suatu pesanan adalah output
Lebih terperinciANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN DENGAN METODE FULL COSTING UNTUK MENETAPKAN HARGA JUAL PADA UD. EKA JAYA
ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN DENGAN METODE FULL COSTING UNTUK MENETAPKAN HARGA JUAL PADA UD. EKA JAYA Nama : Anggun Eka Wardani NPM : 20210851 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Heru Suharjo, SE.,
Lebih terperinciBab 1. PENDAHULUAN
Bab 1 http://www.gunadarma.ac.id/ PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi biaya yang tepat dan akurat dapat membantu perusahaan untuk menentukan harga jual yang sesuai dengan mutu produk tersebut.
Lebih terperinciPERHITUNGAN HARGA MENENTUKAN HARGA JUAL PADA PERUSAHAAN JERSEY NPM :
PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PADA PERUSAHAAN KONVEKSI MAKE YOUR JERSEY Nama : Yudit Suhanda NPM : 25209008 Latar Belakang Banyaknya perusahaan dan industri yang bergerak
Lebih terperinciAKUNTANSI BIAYA OVERHEAD PABRIK Anggaran,Aktual Dan Pembebanan
Modul ke: 12Fakultas Elok Ekonomi & Bisnis AKUNTANSI BIAYA OVERHEAD PABRIK Anggaran,Aktual Dan Pembebanan Kurniawati, SE, M.Ak Program Studi Manajemen MENURUT SIFATNYA Biaya bahan penolong Biaya reparasi
Lebih terperinciPENENTUAN ALOKASI BIAYA BERSAMA DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PRODUK PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN DUTA GRAPHIA OLEH Puteri Ekasari
PENENTUAN ALOKASI BIAYA BERSAMA DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PRODUK PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN DUTA GRAPHIA OLEH Puteri Ekasari 25210423 Latar Belakang Masalah Dalam dunia industri sering dijumpai beberapa
Lebih terperinciANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSIPESANAN PADA CV. HENTORO DENGAN METODE FULL COSTING
ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSIPESANAN PADA CV. HENTORO DENGAN METODE FULL COSTING Nama : Monalisa Apriani NPM : 206209476 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Syntha Noviyana, SE., MMSI LATAR BELAKANG
Lebih terperinciANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK PADA PERUSAHAAN ROTI UD. SHANIA BAKERY
ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK PADA PERUSAHAAN ROTI UD. SHANIA BAKERY Nama : Ayu Purnamasari NPM : 29210613 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Susanti Usman, SE., MMSI Latar Belakang Masalah Biaya
Lebih terperinciAKUNTANSI MANAJEMEN PREPARED BY YULI KURNIAWATI
AKUNTANSI MANAJEMEN PREPARED BY YULI KURNIAWATI Harga pokok produksi Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memproses bahan baku menjadi barang jadi dalam periode tertentu Pengorbanan sumber ekonomi dalam
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PONDOK BAKSO KATAM
ANALISIS PENERAPAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PONDOK BAKSO KATAM Nama NPM Jurusan : Siswanti : 2A214321 : Akuntansi Dosen Pembimbing
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Kelancaran atau keberhasilan suatu perusahaan tergantung pada kemampuan manajemen dalam mengambil keputusan. Manajemen memerlukan informasi yang dapat dipercaya sebagai dasar
Lebih terperinciANALISIS SELISIH BIAYA PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIGA SELISIH PADA PABRIK KACANG SANGRAI JAYA RAYA
ANALISIS SELISIH BIAYA PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIGA SELISIH PADA PABRIK KACANG SANGRAI JAYA RAYA NAMA : SITI RAHAYU W NPM : 27212082 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI LATAR BELAKANG Mencari
Lebih terperinciANALISIS SELISIH HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA SARI RASA BAKERY
ANALISIS SELISIH HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA SARI RASA BAKERY NAMA : AJENG DWI UTAMININGSIH NPM : 20212511 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI LATAR BELAKANG Mencari
Lebih terperinciModul ke: Process Costing. Biaya produksi dengan metode process costing. Fakultas FEB. Minanari, SE, M.Si. Program Studi Manajemen
Modul ke: Process Costing Biaya produksi dengan metode process costing Fakultas FEB Minanari, SE, M.Si Program Studi Manajemen Metode Harga pokok Proses cara penentuan harga yang membebankan biayabiaya
Lebih terperinciLatihan Soal Akuntansi Biaya & Praktek (1)
Latihan Soal Akuntansi Biaya & Praktek (1) Pertemuan 1 1. Manakah yang termasuk jenis biaya jika digolongkan berdasarkan Tendensi Perubahannya terhadap Kegiatan atau Volume.. a. Biaya Pemasaran b. Biaya
Lebih terperinciANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE HARGA POKOK PROSES PADA PERUSAHAAN SOUN CAP KETELA MAS TAMBAK. Dwi Suprajitno.
ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE HARGA POKOK PROSES PADA PERUSAHAAN SOUN CAP KETELA MAS TAMBAK. Dwi Suprajitno Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan harga
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Penelitian sejenis ini pernah dilakukan oleh Hartinah dan Kaslani (2011);
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Penelitian sejenis ini pernah dilakukan oleh Hartinah dan Kaslani (2011); Handoyo dkk (2013); Agustin dkk (2015); Renandi dkk (2016); Yanti
Lebih terperinciHARGA POKOK TAKSIRAN
HARGA POKOK TAKSIRAN Adalah Harga pokok yang ditentukan di muka sebelum proses produksi berjalan berdasarkan taksiran. Harga pokok taksiran mempunyai beberapa sifat yaitu : 1. Ditentukan sebelum proses
Lebih terperinciMODUL I AKUNTANSI BIAYA BAHAN BAKU
MODUL I AKUNTANSI BIAYA BAHAN BAKU A. TUJUAN Setelah melakukan kegiatan praktikum Akuntansi Biaya Bahan Baku, maka mahasiswa di harapkan dapat mengetahui dan memahami akuntansi kos untuk bahan baku B.
Lebih terperinciANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL PADA CV. SINAR MUSTIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING
ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL PADA CV. SINAR MUSTIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING Nama : Rangga Putra Pratama NPM : 27213276 Dosen Pembimbing : Sri Sapto
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan salah satu pengkhususan dalam akuntansi, sama halnya dengan akuntansi keuangan, akuntansi pemerintahan, akuntansi pajak, dan sebagainya.
Lebih terperinciGaji merupakan pembayaran kepada tenaga kerja/karyawan yg didasarkan pada rentang waktu seperti gaji mingguan, bulanan dan lain sebagainya.
Biaya Tenaga kerja didefinisikan sebagai pembayaran-pembayaran kepada pada pekerja yang didasarkan pada jam kerja atau dasar unit yang diproduksi. Istilah yang digunakan utk biaya tenaga kerja ini adalah
Lebih terperinciFAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA
Nama ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA HOME INDUSTRI HENDRI BAG NPM : 25209876 : Eka Rahmawati Sunistiani Fakultas / Jurusan Dosen Pembimbing : Ekonomi/Akuntansi
Lebih terperinciHARGA POKOK STANDAR Karakteristik Harga Pokok Standar : Proses penentuan harga pokok standar
HARGA POKOK STANDAR Adalah harga pokok yang ditentukan dimuka sebelum proses produksi berjalan dan merupakan harga pokok yang seharusnya untuk membuat suatu produk tertentu berdasarkan kondisi-kondisi
Lebih terperinciPENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PAKAIAN ANAK-ANAK PEREMPUAN PADA KONVEKSI SINAR JAYA JAKARTA
PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PAKAIAN ANAK-ANAK PEREMPUAN PADA KONVEKSI SINAR JAYA JAKARTA LATAR BELAKANG Persaingan dalam perusahaan atau industri yang bergerak dalam bidang yang sama membuat pihak manajemen
Lebih terperinciANALISIS AKUNTANSI DIFFERENSIAL DALAM KEPUTUSAN MENJUAL LANGSUNG ATAU MEMPROSES LEBIH LANJUT PADA LIMA SAUDARA FURNITURE. Dwi Mulia Septiani
ANALISIS AKUNTANSI DIFFERENSIAL DALAM KEPUTUSAN MENJUAL LANGSUNG ATAU MEMPROSES LEBIH LANJUT PADA LIMA SAUDARA FURNITURE Dwi Mulia Septiani 21209272 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Setiap perusahaan yang
Lebih terperinciANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING PADA HOME INDUSTRI SHERINA BAKERY
ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING PADA HOME INDUSTRI SHERINA BAKERY Nama : Rindi Tri Cahyani NPM : 26212406 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Haryono, SE., MM. LATAR BELAKANG
Lebih terperinciEvaluasi ketepatan penentuan harga pokok produksi dengan metode harga pokok pesanan pada J rot galery Klaten
1 Evaluasi ketepatan penentuan harga pokok produksi dengan metode harga pokok pesanan pada J rot galery Klaten Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat sarjana Ahli Madya Program
Lebih terperinciPERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL DENGAN METODE FULL COSTING PADA HOME INDUSTRY MERAPI LAS LISTRIK DI DEPOK
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL DENGAN METODE FULL COSTING PADA HOME INDUSTRY MERAPI LAS LISTRIK DI DEPOK NAMA : ANDHIKA PRASETYA KELAS : 3B05 NPM : 23209910 PEMBIMBING : WIDADA
Lebih terperincilangsung Biaya Tenaga kerja
SIKLUS PEMBUATAN PRODUK SIKLUS AKUNTANSI BIAYA Pembelian dan Penyimpanan Penentuan harga Pokok bahan baku Yang dibeli Pengolahan Menjadi Produk jadi langsung Biaya Tenaga kerja Penentuan Harga pokok Yang
Lebih terperinciBAB 6 ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK
Penganggaran Perusahaan 95 BAB 6 ANGGARAN BIAYA OERHEAD PABRIK A. Penggolongan Biaya Overhead Pabrik Biaya overhead pabrik dapat digolongkan menjadi 3 yaitu: 1. Penggolongan biaya overhead menurut sifatnya.
Lebih terperinci1. Sistem insentif yang berdasarkan satuan hasil adalah: a. Sistem Taylor d. Berdasarkan Jam Kerja b. Sistem Rowan e. b & c benar c.
1. Sistem insentif yang berdasarkan satuan hasil adalah: a. Sistem Taylor d. Berdasarkan Jam Kerja b. Sistem Rowan e. b & c benar c. Sistem Halsey 2. Rumus untuk mencari upah berdasarkan sistem premi Rowan
Lebih terperinciCOST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Metode Harga Pokok Pesanan
Dosen: Christian Ramos K COST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Metode Harga Pokok Pesanan REFERENSI: Hongren, Charles T., Cost Accounting, Prentice Hall (BOOK) Vanderbeck, Principles of Cost Accounting, Cengage
Lebih terperinciPERANAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS (Studi Kasus Pada Perusahaan T.
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS (Studi Kasus Pada Perusahaan T. Toha Group) Syarif Hidayatulloh 093403129 Jurusan Akuntansi Fakultas
Lebih terperinciANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL PADA UKM RASA BAKERY DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING PADA BULAN AGUSTUS,
ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL PADA UKM RASA BAKERY DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING PADA BULAN AGUSTUS, SEPTEMBER, DAN OKTBER 2016 Nama : Ellin Taufanny NPM :
Lebih terperinciANALISIS SELISIH BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PADA KONVEKSI KAOS LOB
ANALISIS SELISIH BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PADA KONVEKSI KAOS LOB Nama : Fina Apilita NPM : 22212955 Kelas : 3EB18 Fakultas : Ekonomi Jenjang/Jurusan : S1 / Akuntansi Dosen Pembimbing
Lebih terperinciPerhitungan Harga Pokok Produksi þÿ P a d a P a b r i k T a h u B u G i t o D e n Metode Process Costing
Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Accounting 2016-01-06 Perhitungan Harga Pokok Produksi þÿ P a d a P
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. offset dan digital printing. Perusahaan ini merupakan percetakan dimana jumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah CV. Lintas Nusa adalah perusahaan yang bergerak di bidang percetakan offset dan digital printing. Perusahaan ini merupakan percetakan dimana jumlah minimal
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
Lebih terperinciAnalisis Selisih Biaya Standar Dengan Biaya Sesungguhnya Untuk Pengendalian Biaya Pada Ranti Toko Roti dan Kue Selama Bulan Februari 2016
Analisis Selisih Biaya Standar Dengan Biaya Sesungguhnya Untuk Pengendalian Biaya Pada Ranti Toko Roti dan Kue Selama Bulan Februari 2016 Nama : HANA RIZKI APRILIANI NPM : 23213866 Jurusan : S-1 Akuntansi
Lebih terperinciMetode Harga Pokok Proses. Akuntansi Biaya TIP FTP UB Mas ud Effendi
Metode Harga Pokok Proses Akuntansi Biaya TIP FTP UB Mas ud Effendi Pengertian Metode Harga Pokok Proses Metode harga pokok proses merupakan metode pengumpulan biaya produksi yang digunakan oleh perusahaan
Lebih terperinciCOST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Metode Harga Pokok Pesanan
Dosen: Christian Ramos K COST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Metode Harga Pokok Pesanan REFERENSI: Hongren, Charles T., Cost Accounting, Prentice Hall (BOOK) Vanderbeck, Principles of Cost Accounting, Cengage
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Akuntansi dan Akuntansi Biaya l. Pengertian Akuntansi Pengertian akuntansi secara teoritis menurut Skausen dan Hongren (2001:6) adalah "proses pencatatan, penggolongan,
Lebih terperinciAnggaran Produksi Dan Anggaran Biaya Produksi
Anggaran Produksi Dan Anggaran Biaya Produksi METODE PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI Anggaran produksi adalah rencana perusahaan untuk menghasilkan produk perusahaan dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan
Lebih terperinciMODUL II TEKNIK ANALISIS DAN ESTIMASI BIAYA PRODUKSI PADA SISTEM PRODUKSI MAKE TO STOCK (MTS)
TEKNIK ANALISIS DAN ESTIMASI BIAYA PRODUKSI PADA SISTEM PRODUKSI MAKE TO STOCK (MTS) 2.1. Tujuan Ö Praktikan memahami proses estimasi biaya, anatomi dalam estimasi biaya produksi, dan mengenal tools yang
Lebih terperinciEVALUASI KETEPATAN PENENTUAN KOS PRODUKSI BARANG DENGAN METODE JOB ORDER COSTING PADA PERUSAHAAN PRIMA CHARUDOT
EVALUASI KETEPATAN PENENTUAN KOS PRODUKSI BARANG DENGAN METODE JOB ORDER COSTING PADA PERUSAHAAN PRIMA CHARUDOT Diajukan kepada Program Studi DIII Akuntansi Fakultas Ekonomi Sebagai Salah Satu Syarat Tugas
Lebih terperinciANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI ATAU MEMBUAT SENDIRI BAHAN BAKU MIE PADA USAHA MIE AYAM AUDI
ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI ATAU MEMBUAT SENDIRI BAHAN BAKU MIE PADA USAHA MIE AYAM AUDI Nama : Kemas Muhammad Evan Naufal NPM : 24213791 Pembimbing : Dyah Mieta Setyawati,
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM JUST IN TIME PADA PABRIK TAHU. : Muhammad Rahman Prabowo NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Renny., SE.
IMPLEMENTASI SISTEM JUST IN TIME PADA PABRIK TAHU Nama : Muhammad Rahman Prabowo NPM : 26209477 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Renny., SE., MM Latar Belakang Dalam era globalisasi seperti saat ini, perusahaan
Lebih terperinciMETODE HARGA POKOK PESANAN
1 METODE HARGA POKOK PESANAN Metode Harga Pokok Pesanan (Job Order Cost Method) adalah metode pengumpulan harga pokok produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap pesanan atau kontrak atau jasa secara
Lebih terperinciClara Susilawati, MSi
Clara Susilawati, MSi Bahan baku (direct material) adalah bahan yang digunakan untuk membuat produk jadi dan dapat diidentifikasi secara fisik ke produk. Bahan baku merupakan bagian integral dari produk
Lebih terperinciBIAYA OVERHEAD PABRIK
BIAYA OVERHEAD PABRIK Biaya overhead pabrik pada umumnya dikategorikan sebagai biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Apabila suatu perusahaan juga memiliki departemen-departemen
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. mempunyai tujuan tertentu. Menurut Herlambang (2005:21), Data adalah faktafakta
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Menurut Herlambang (2005:21), Data adalah faktafakta
Lebih terperinciJl. Raya Kalimalang No. 47 Jakarta Timur Jl. Raya Kalimalang No. 47 Jakarta Timur Jl. Raya Kalimalang No. 47 Jakarta Timur Jl. Raya Kalimalang No. 47 Jakarta Timur Jl. Raya Kalimalang No. 47 Jakarta
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Penentuan Komponen Biaya Gambar 4.1 Tahapan proses penentuan komponen biaya Pada gambar 4.1, dalam penentuan komponen biaya terdapat 2 proses, yaitu:
Lebih terperinciEVALUASI PENERAPAN METODE JOB ORDER COSTING DALAM PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PT. DITA DAYA GUNA
EVALUASI PENERAPAN METODE JOB ORDER COSTING DALAM PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PT. DITA DAYA GUNA Isna Afriyanih Komp. DPR Kelapa Dua No.30A Rt 006 Rw 03 Kebon Jeruk, Jakarta Barat 021-5322422 Isna_afri@yahoo.com
Lebih terperinciEVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE JOB ORDER COSTING STUDI KASUS PADA PT YEONG SHIN INDONESIA SKRIPSI. Program Studi Akuntansi
EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE JOB ORDER COSTING STUDI KASUS PADA PT YEONG SHIN INDONESIA SKRIPSI Program Studi Akuntansi NAMA : YUNITA NIM : 43209110015 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Lebih terperinciANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA CV. KARYA MANDIRI
ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA CV. KARYA MANDIRI Nama : AYU MAYLISA NPM : 21210248 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Rini Dwiastutiningsih,
Lebih terperinciANALISIS AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PEMILIHAN ALTERNATIF KEPUTUSAN MEMBELI ATAU MEMBUAT SENDIRI PELICIN PADA USAHA HOME TJUTJIAN LAUNDRY
ANALISIS AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PEMILIHAN ALTERNATIF KEPUTUSAN MEMBELI ATAU MEMBUAT SENDIRI PELICIN PADA USAHA HOME TJUTJIAN LAUNDRY Nama : Salihatul Fitriani NPM : 28213204 Kelas : 3EB15 Jurusan
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA BOLU RASA
ANALISIS PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA BOLU RASA Nama : LU LUATUL MA SUMAH NPM : 26214165 Jurusan : S-1 Akuntansi Pembimbing : Risa Septiani, SE., MM LATAR BELAKANG
Lebih terperinciHARGA POKOK PESANAN. Kasus:
1 Kasus: HARGA POKOK PESANAN A. Informasi Umum Perusahaan Sejak tanggal 1 Januari 2013, Tuan Fadhil mendirikan sebuah perusahaan mebel JUJUR yang berlokasi di Dusun Ketulan RT04/RW02, Candibinangun, Pakem,
Lebih terperinciBiaya Overhead Pabrik
Dosen: Christian Ramos K COST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Biaya Overhead Pabrik REFERENSI: Hongren, Charles T., Cost Accounting, Prentice Hall (BOOK) Vanderbeck, Principles of Cost Accounting, Cengage
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatan utamanya mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan
Lebih terperinciPenganggaran Perusahaan
Modul ke: Penganggaran Perusahaan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Dr. Aries Susanty, ST. MT Program Studi Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja Langsung Abstract Memberikan pemahaman tentang lingkup kegiatan dalam
Lebih terperinciANALISIS SELISIH BIAYA STANDAR DENGAN BIAYA SESUNGGUHNYA UNTUK PENGENDALIAN BIAYA PADA HOME INDUSTRI DI S COOKIE SELAMA BULAN JANUARI 2015
ANALISIS SELISIH BIAYA STANDAR DENGAN BIAYA SESUNGGUHNYA UNTUK PENGENDALIAN BIAYA PADA HOME INDUSTRI DI S COOKIE SELAMA BULAN JANUARI 2015 Disusun oleh : Nama : Rizky Aulia NPM : 26212597 Jurusan : Akuntansi
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: a. Perhitungan harga pokok produksi pada UKM Konveksi Pak Kirwono masih
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Setelah melakukan penelitian pada Tunas Den s yang berlokasi di jalan
BAB IV HASIL PENELITIAN Setelah melakukan penelitian pada Tunas Den s yang berlokasi di jalan Surapati nomor 109 Bandung, dimana perusahaan bergerak pada bidang konveksi yang memproduksi dan menjual berbagai
Lebih terperinciSistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi Biaya Emmelia Doloksaribu 115030200111026 Razaq Dastanta Tarigan 115030200111029 Evelyn J. Worotikan 115030201111022 Virghina Ristanti 115030207111032 Sistem Akuntansi Biaya Sistem akuntansi
Lebih terperinciANALISIS AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENJUAL ATAU MEMPROSES LEBIH LANJUT BAHAN KATUN MENJADI KEMEJA PADA PT PATAL MALIGI
ANALISIS AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENJUAL ATAU MEMPROSES LEBIH LANJUT BAHAN KATUN MENJADI KEMEJA PADA PT PATAL MALIGI Nama : Sandro Imanuel Panjaitan NPM : 29210170 Jurusan
Lebih terperinciPenerapan Biaya Standar Sebagai Alat Pengendalian Biaya Produksi Pada Pabrik Kerupuk Kresna. Chriselda Destio 3EB
Penerapan Biaya Standar Sebagai Alat Pengendalian Biaya Produksi Pada Pabrik Kerupuk Kresna Chriselda Destio 3EB18 27211786 PENDAHUUAN atar Belakang 1. Faktor terbesar yang mempengaruhi kegiatan produksi
Lebih terperinciVII. SIKLUS AKUNTANSI USAHA MANUFAKTUR
VII. SIKLUS AKUNTANSI USAHA MANUFAKTUR Ada tiga kegiatan utama dalam usaha manufaktur yaitu produksi, penjualan dan administrasi/umum. Lebih kompleks dibandingkan perusahaan jasa dan dagang sehingga perlu
Lebih terperinci