COST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Metode Harga Pokok Pesanan

Transkripsi

1 Dosen: Christian Ramos K COST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Metode Harga Pokok Pesanan REFERENSI: Hongren, Charles T., Cost Accounting, Prentice Hall (BOOK) Vanderbeck, Principles of Cost Accounting, Cengage learning (BOOK) 1

2 Biaya Berdasarkan Pesanan (Job Order) 15-2 Kuantitas Kecil Produk Spesifik Penelusuran Biaya Berdasarkan pesanan (job) Biaya Lebih mahal dan rumit

3 DOKUMEN 15-3 Kegunaan : Menelusuri komponen-komponen biaya pesanan 1. Job Order Cost Sheet 2. Material requisition form 3. Employee time ticket

4 Kartu Harga Pokok (Job Order Cost Sheet) 15-4 Kartu harga pokok merupakan catatan yang penting dalam metode harga pokok pesanan. Kartu ini berfungsi sebagai rekening pembantu, yang digunakan untuk mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk. Biaya produksi untuk mengerjakan pesanan tertentu dicatat secara rinci didalam kartu harga pokok pesanan yang bersangkutan.

5 15-5

6 Formulir Permintaan Bahan (MATERIAL REQUESITION) Dokumen dasar dalam menelusuri dan melakukan pengendalian internal dalam penggunaan bahan baku 15-6

7 Kertas Kerja Waktu Pegawai (EMPLOYE TIME TICKET) Dokumen dasar dalam menentukan pembebanan gaji/upah terhadap harga pokok pesanan 15-7

8 15-8 Manfaat Informasi Harga Pokok Produksi Per Pesanan 1. Menentukan harga jual yang akan dibebankan ke pemesan. 2. Mempertimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan. 3. Memantau realisasi biaya produksi. 4. Menghitung laba/rugi tiap pesanan. 5. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca.

9 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan : 1. Digunakan jika perusahaan memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi pemesan dan setiap jenis produk perlu dihitung harga pokoknya secara individual. 2. Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan produk : biaya produksi langsung dan biaya produksi tak langsung. 3. Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, sedang biaya produksi tak langsung disebut biaya overhead pabrik. 4. Biaya produksi langsung diperhitungkan sbg HPP pesanan tertentu berdasarkan biaya yg sesungguhnya terjadi, sedangkan BOP diperhitungkan kedalam HPP pesanan berdasarkan tarif. 5. Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai diproduksi. 15-9

10 Biaya Bahan Baku Masalah-Masalah Khusus Sesuai dengan prinsip harga perolehan (cost), maka harga pokok terdiri dari: - Harga beli menurut faktur - Ongkos angkut - Biaya-biaya lain Unsur harga pokok bahan baku - Metode FIFO (First In First Out) - Metode LIFO (Last In First Out) - Metode Rata-Rata Penentuan harga pokok bahan baku Produk Rusak dan Produk cacat Produk rusak: tidak memenuhi kualitas dan tidak dapat diperbaiki Produk cacat: tidak memenuhi kualitas dan dapat diperbaiki kembali Sisa Bahan Merupakan bahan yang tidak terpakai (tidak menjadi bagian dari produk) dalam proses produksi dan tidak dapat dipakai dalam proses produksi berikutnya (telah rusak) tetapi masih mempunyai harga jual

11 Biaya Tenaga Kerja Masalah-Masalah Khusus Banyak perusahaan yang memakai cara dengan mengalikan jumlah jam kerja dengan tarip upah per jam Didasarkan atas waktu kerja maupun kuantitas produksi maupun kombinasi dari keduanya Cara perhitungan besarnya gaji dan upah Cara pemberian intensip Menentukan besarnya potongan pajak pendapatan Jumlah pajak satu tahun di bagi 12 (dua belas). Perhitungan jumlah pajak atas pendapatan karyawan Ditetapkan besarnya pendapatan sisa kena pajak per tahun, yaitu pendapatan sisa kena pajak per bulan 12 (dua belas). - Atas sisa kena pajak satu tahun dikenakan tarip pajak untuk mengetahui jumlah pajak satu tahun

12 JOB ORDER SYSTEM COST FLOW RAW MATERIAL SALARIES/WAGES PAYABLE > Material > Purchases > Direct Materials > Indirect Materials > Direct Labor > Indirect Labor ACTUAL > Indirect Material > Indirect Labor MFG OVERHEAD APPLIED > OH Applied to Work in Process > Direct Material > Direct Labor > OH applied WORK IN PROCESS/ JOB COST SHEET

13 15-13 JOB ORDER SYSTEM COST FLOW 2 WORK IN PROCESS/ JOB COST SHEET FINISHED GOODS > Direct Material > Cost of Goods Sold Mfd. > Cost of Goods Sold Mfd. > Cost of Goods Sold > Direct Labor > OH applied COST OF GOODS SOLD > Cost of Goods Sold

14 Jurnal Jurnal Yang Diperlukan Akuntansi biaya bahan baku Pencatatan pemakaian bahan baku didasarkan pada bukti permintaan bahan (material reguisition). Disamping dicatat di kartu persediaan bahan baku, pemakaian tersebut juga harus dicatat di kartu harga pokok pesanan yang bersangkutan. Pada saat pembelian: Persediaan bahan baku Utang/kas Pada saat terjadi retur pembelian Utang Persediaan bahan baku Pada saat pembebanan/ pemakaian BDP - Biaya bahan baku Persediaan bahan baku

15 Akuntansi Biaya Tenaga Kerja Pembebanan upah langsung ke barang dalam proses, harus dicatat di kartu harga pokok pesanan sesuai dengan pemakaian tenaga kerja yang bersangkutan Pada saat pembayaran kepada karyawan Utang gaji dan upah Kas Pada saat pembebanan BDP - Biaya tenaga kerja Gaji dan upah

16 Akuntansi Biaya Overhead Pabrik Dalam harga pokok pesanan biaya overhead pabrik dibebankan berdasarkan tarif yang ditentukan sebelum proses produksi berjalan (predetermined rate). Adapun proses penentuan tarif adalah sebagai berikut: 1. Menentukan taksiran besarnya BOP selama periode tertentu 2. Menentukan dasar pembebanan (jam kerja langsung, jam kerja mesin, dll) 3. Menentukan tarif BOP berdasarkan: Taksiran BOP Tarip BOP = = Rp.../Dasar pembebanan Dasar pembebanan Pada saat pembebanan BDP - Biaya overhead pabrik BOP yang dibebankan Mencatat BOP Sesungguhnya BOP yang sesungguhnya Berbagai rekening dikredit

17 Pencatatan Barang Jadi Pencatatan barang jadi didasarkan kepada pesanan-pesanan yang telah selesai dengan demikian harga pokok barang jadi didasarkan kepada harga pokok tiap pesanan yang telah selesai dikerjakan, sehingga besarnya harga pokok tersebut dapat dilihat di kartu harga pokok Persediaan barang jadi BDP - Biaya bahan baku BDP - Biaya tenaga kerja BDP - Biaya overhead pabrik

18 Pencatatan Persediaan Barang Dalam Proses Persediaan barang dalam proses BDP - Biaya Bahan Baku BDP - Biaya Tenaga Kerja BDP - Biaya Overhead Pabrik Pencatatan Penyerahan Barang Kepada Pemesan Piutang Penjualan Pencatatan Harga Pokok Penjualan Harga pokok penjualan Persediaan barang jadi

19 PT. MEBEL ANTIK menerima pesanan dari pemesan untuk membuat kursi sebanyak 2000 Unit. Pesanan ini merupakan pesanan dengan nomor 002. Proses produksi melalui dua Departemen Produksi dimana Departemen I sebagai Departemen Pembentukan sedangkan Departemen II sebagai Departemen Penyelesaian. Pesanan ini diterima pada tanggal 03 Maret 2016 dan akan diselesaikan pada tanggal 31 Maret Informasi berikut berhubungan dengan pesanan 002 tersebut: Pembelian bahan baku januari 200 m3 Rp januari 300 m3 Rp januari 700 m3 Rp maret 750 m3 Rp 600 Permintaan Bahan Baku dibagian gudang untuk Departemen I sebanyak m3 kayu.

20 Keterangan Departemen I Derpartemen II Jumlah Jam Kerja Langsung Jam Jam Upah Langsung/Jam Rp Rp Jam Mesin yang digunakan 450 Jam - Perencanaan BOP pertahun untuk Departemen I sebesar Rp dengan kapasitas yang direncanakan sebesar Jam Mesin sedangkan untuk di Departemen II sebesar Rp dengan kapasitas yang direncanakan Jam Tenaga Kerja Langsung. Perusahaan dalam penilaian bahan baku menggunakan metode FIFO. Pihak pemesan menyetujui pembayaran pesanannya sebesar total biaya produksi ditambah laba kotor sebesar 40% dari total biaya produksi

21 Diminta: 1. Hitunglah besarnya biaya bahan baku yang digunakan 2. Tentukan tarif BOP per departemen 3. Buatlah kartu harga pokok pesanan No. 002 tersebut 4. Hitunglah total harga pokok produksi 5. Hitunglah harga jual perunit 15-21

22 1. Penggunaan bahan baku sebanyak 1200 m3 kayu dengan perincian sebagai berikut : Unit harga Jumlah Persediaan 1 januari 200 m3 Rp 500 Rp Pembelian 3 januari 300 m Pembelian 10 januari 700 m Penggunaan bahan baku 1200 m3 Rp Tarif BOP dept I : / jam = Rp 400 / jam mesin. Tarif BOP dept II : / jam = Rp 400 /jam kerja langsung.

23 3. Kartu harga pokok : PT MEBEL ANTIK KARTU HARGA POKOK No pesanan : 002 Nama pemesan : Jenis produksi : kursi kayu Jumlah unit : Tgl pesanan : 03/03/2016 Tgl selesai : 31/03/2016 Sifat pesanan : Harga jual : Tgl Ket No Bukti Dept I Dept II Jumlah BIAYA BAHAN BAKU Jumlah biaya bahan baku BIAYA TENAGA KERJA 1200 x x Jumlah biaya tenaga kerja BIAYA OVERHEAD PABRIK 450 x x Jumlah biaya overhead pabrik Jumlah biaya produksi

24 Jumlah harga pokok produksi untuk pesanan no. 002 = Rp Harga jual / pesanan = (140% x ) / unit = Rp / unit.

25 THE END Materi Selanjutnya: Metode Harga Pokok Proses 25