KATA PENGANTAR. Malang, 3 April 2013 Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Dekan,

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL

RENCANA OPERASIONAL PERIODE PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

PROGRAM KERJA JURUSAN SOSIAL EKONOMI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

Program Kerja Ketua Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN

Program Kerja. PS Magister Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

Program Kerja Program Studi Doktor Biologi (PSDB)

RENSTRA FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

PROGRAM KERJA JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PROGRAM KERJA UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING

KERANGKA RENSTRA. Where Do We Want TO BE VISI / MISI SASARAN/OBJECTIVE TARGET

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

RENCANA STRATEGIS

DOKUMEN RENCANA OPERASIONAL (RENOP) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun

KEBIJAKAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG TAHUN

RENCANA STRATEGIS PROGRAM MAGISTER PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM

EVALUASI KINERJA IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK (SPMA) JURUSAN SOSIAL EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Visi, Misi dan Tujuan

TABEL: ORIENTASI, STRATEGI, KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA PER TAHAPAN RIP UII PENDIDIKAN. Lampiran halaman 1. Orientasi (Strategic Intent)

Manual Mutu FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

LABORATORIUM SENTRAL ILMU HAYATI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

Borang Isian Capaian Sasaran Mutu (Indikator Kinerja) Fakultas/Program dalam RENSTRA UB FAKULTAS/PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN

STANDAR MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG

SHERMAN SALIM CALON DEKAN

Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

Perencanaan memang tidak menjamin keberhasilan dalam mengelola kompleksitas kehidupan usaha. Akan tetapi, bagi sebuah keberhasilan untuk dapat

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

RENCANA STRATEGIS PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

Manual Mutu Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

PROGRAM KERJA PERIODE

Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan

MANUAL MUTU AKADEMIK MM.GJM-FE-UB.01 GJM

MANUAL MUTU AKADEMIK UB MANUAL MUTU AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

RIP Institusi STRATEGI KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA RIP IAIN SULTAN AMAI GORONTALO Matriks BIDANG : PENDIDIKAN

STMIK AKAKOM 2011 STANDAR AKADEMIK. Versi 1.0. PJM. Standar Akademik STMIK AKAKOM Halaman 1

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE MIKROSKIL

Sistim Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun tentang pendidikan tinggi, Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun

PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM

RENCANA STRATEGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

KATA PENGANTAR. 2) Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan implementasi hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh civitas akademika.

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI

Borang Isian Capaian Sasaran Mutu (Indikator Kinerja) Fakultas/Program `PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER (PTIIK)

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY

BAB I VISI, MISI, NILAI, TUJUAN, SASARAN. 1.1 Visi Menjadi institusi pendidikan di bidang Gizi Kesehatan yang bermutu internasional.

Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya. Tim Penyusun

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

PROGRAM KERJA JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Manfaat Evaluasi diri

RENCANA INDUK PENGABDIAN MASYARAKAT (RIPKM) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN TAHUN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi

Prof. Dr. Ir. H. Bambang Suharto, MS.

Manual Mutu Akademik

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

MANUAL MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM

BAB 1 PENDAHULUAN PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT EDISI X 1

MANUAL MUTU AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Prof. Ir. Surya Hadi, MSc., Ph.D. Guru Besar Kimia dan Dekan Fakultas MIPA Universitas Mataram

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI

PROGRAM KERJA PDIE FEB UB. Program Kerja Program Doktor Ilmu Ekonomi

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 06/IT3/DT/2013 TENTANG STANDAR MUTU DALAM SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PADA PROGRAM

BORANG BARU VS BORANG LAMA

Borang Kinerja Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

PENILAIAN AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 BAN-PT

PENILAIAN AIPT. Skor AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Bobot (dalam %) 90

RENCANA STRATEGIS JURUSAN MATEMATIKA (DRAFT)

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK INTERNAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Rencana Operasional

KERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 SATUAN PENJAMINAN MUTU SATUAN PENJAMINAN MUTU UNPAD.

STRATEGIS DAN SASARAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS USU

Bab V. Rencana Pengembangan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung

Strategi Pengembangan. Fakultas Ekonomi Bab 4. Rencana Strategik (Renstra) Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi

Rencana Strategis (Renstra) Universitas Islam Indonesia Telah disahkan oleh Senat Universitas

RENCANA STRATEGIS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN

Transkripsi:

i

KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Rabb alam semesta, atas telah dibahas, ditetapkan dan disyahkannya Rencana Strategis, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya (UB) periode 01-016 oleh Senat Fakultas Pertanian UB pada Rapat tanggal 0 Februari 013. Rencana Strategis Fakultas Pertanian, UB ini dibuat berdasarkan kepada: (1) Visi, Misi dan Tujuan yang ingin dicapai Fakultas Pertanian, UB, () Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional 010-014, (3) Isu Strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, (4) Rencana Strategis Universitas Brawijaya 010-014, dan (5) Hasil evaluasi ketercapaian Renstra Fakultas Pertanian UB 007-011. Renstra ini telah melalui serangkaian tahapan panjang antara lain: (1) tahapan penyusunan oleh POKJA, () sosialisasi dan pembahasan tim perumus, (3) pembahasan dalam Rapim, (4) sosialisasi kepada dosen, dan dirumuskan kembali dan (5) dibahas pada rapat senat yang selanjutnya tahap akhir (6) dilakukan perbaikan sesuai saran dan pertimbangan dari anggota senat. Rencana strategis 01-016 ini merupakan alat manajerial yang disusun untuk mencapai visi FP-UB. Renstra ini tentunya akan menjadi pedoman pengembangan FP-UB ke depan selain sebagai tolak ukur atau ukuran kinerja yang harus dicapai FP-UB. Renstra ini berisi analisis internal dan eksternal yang mencoba untuk mengidentifikasi kekuatan kelemahan,peluang,dan ancaman yang dimiliki oleh FP-UB. Analisis ini berguna untuk menentukan strategi yang tepat bagi FP-UB dengan mempertimbangkan berbagai faktor internal dan eksternal. Target pencapaian kinerja untuk 01-016 kemudian disusun dengan menggunakan kerangka Balanced scorecard. Demikian pengantar dari kami, dan kami berharap agar Renstra ini akan dapat selalu dipergunakan sebagai acuan dalam setiap proses bisnis, alat evaluasi dan pengambilan keputusan yang dilakukan di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Malang, 3 April 013 Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Dekan, Prof. Ir. Sumeru Ashari, M.Agr.Sc., PhD. NIP. 1953038 198103 1 001 ii

EXECUTIVE SUMMARY Dalam merealisasi visi dan misi yang diemban, Fakultas Pertanian, UB, telah membuat program jangka panjang 5 tahun kedepan dalam suatu dokumen Rencana Strategis, Fakultas Pertanian, UB 01-016. Penyusunan Rencana Strategis Fakultas Pertanian, UB periode 01-016 ini dibuat berdasarkan kepada: (1) visi, misi, dan tujuan yang ingin dicapai Fakultas Pertanian, UB, () Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional 006-011, (3) Isu Strategis Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen pendidikan Nasional, dan (4) Rencana Strategis Universitas Brawijaya 010-014. Tujuan penyusunan Renstra Fakultas Pertanian UB agar pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam rangka mewujudkan visi dan misi Fakultas Pertanian, UB dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Penyusunan kebijakan dasar dan program pengembangan Fakultas Pertanian disusun melalui tiga tahapan. Tahap pertama, adalah analisis situasi internal dan eksternal Fakultas Pertanian. Dalam analisis situasi internal, dikaji kekuatan dan kelemahan, sedangkan untuk analisis situasi eksternal, dipaparkan peluang dan ancaman. Kondisi institusional Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya diukur menggunakan sejumlah parameter, yang biasa disingkat dengan LRAISE, yaitu Leadership (Kepemimpinan), Relevance (Relevansi), Academic atmosphere (Atmosfir akademik), Internal management (Manajemen Internal), Sustainability (Sustainabilitas), serta Efficiency and productivity (Efisiensi dan produktivitas).tahap kedua adalah merekap semua temuan yang telah teridentifikasi kedalam 4 komponen utama (yakni kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman), untuk diskor dan diberi pembobotan. Hasil skoring dan pembobotan kemudian dikalkulasi untuk melihat marjin antara komponen kekuatan dan kelemahan serta antara komponen peluang dan ancaman. Marjin tersebut kemudian dipergunakan untuk melihat posisi Fakultas Pertanian pada saat ini menggunakan Balance Scorecard. Tahap terakhir adalah penyusunan program pengembangan Fakultas Pertanian menggunakan analisis SWOT dengan sejumlah parameter, yaitu Leadership (Kepemimpinan), Relevance (Relevansi), Academic atmosphere (Atmosfir akademik), Internal management (Manajemen Internal), Sustainability (Sustainabilitas), serta Efficiency and productivity (Efisiensi dan produktivitas) yang dipergunakan pada tahap pertama. Semua program pengembangan yang telah teridentifikasi kemudian dikelompokkan dalam lima kebijakan dasar yakni (1) Pendidikan dan Kemahasiswaan, () Organisasi dan Manajemen (3) Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, (4) Pengembangan Kerjasama Institusional, dan (5) Penunjang Penyelenggaraan Fakultas Pertanian, UB. Program pengembangan yang teridentifikasi adalah: Peningkatan Kualitas Input (Calon Mahasiswa), Pengembangan Strategi Seleksi Masuk Mahasiswa, Penataan Daya Tampung, Pengembangan Pembelajaran Jarak Jauh, Pengembangan dan Pelaksanaan SPP Proposional, Peningkatan Beasiswa, Pengembangan Kurikulum dan Teknologi pembelajaran, Peningkatan Mutu Akreditasi, Pengembangan Mutu PBM, Pengembangan Mutu Kegiatan Akademik Mahasiswa, Pengembangan Mutu Kegiatan non Akademik Mahasiswa, Peningkatan Peran Alumni, iii

Pengembangan Kelembagaan Bisnis dan Bimbingan Konseling untuk peningkatan kemampuan akademik dan non akademik mahasiswa (untuk bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan), Pengembangan Mutu Dosen (SDM), Penyehatan organisasi dan Persiapan Otonomi, Pengembangan Struktur Pendanaan, Jaminan Mutu Akademik, Peningkatan Peran Jurusan dan Laboratorium (Organisasi dan Manajemen), Peningkatan Mutu Penelitian dan Pengabdian masyarakat, Peningkatan Mutu Penelitian untuk Bisnis, Peningkatan Mutu Publikasi Ilmiah dan HaKI, Peningkatan Mutu Layanan kepada Masyarakat, Mewujudkan Aktivitas Penelitian dan Pengabdian Masyarakat sebagai Income Generating Tools untuk Fakultas (Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat), Pengembangan Program Studi/ Jurusan/ Fakultas, Pengembangan Kelas Internasional (Pengembangan Kerjasama Institusional), Pengembangan Laboratorium, Pengembangan Mutu Tenaga Kependidikan, Peningkatan Mutu Administrasi dan Kehumasan, Peningkatan Sarana dan Prasarana dan Peningkatan Disiplin, Kesejahteraan, Keamanan dan Kenyamanan Kerja (Penunjang Kegiatan Fakultas). iv

DAFTAR ISI PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.. maksud dan tujuan... 1.3. Manfaat... 3 1.4. Asumsi-asumsi... 3 VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, PRINSIP DASAR, TUJUAN DAN SASARAN... 4.1. VISI... 4.. MISI... 4.3. landasan filosofis... 4.4. nilai-nilai utama... 4.5. prinsip dasar... 5.6. TUJUAN... 5.7. SASARAN... 5 EVALUASI DIRI... 8 3.1. EVALUASI DIRI... 8 3.. BALANCE SCORE CARD... 3.3. ARAH PENGEMBANGAN, DAN TAHAPAN PENCAPAIAN... 31 3.4. KERANGKA PENCAPAIAN VISI FAKULTAS PERTANIAN... 3 3.5. ISU-ISU STRATEGIS... 38 KEBIJAKAN DASAR DAN RENCANA PROGRAM... 45 RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM... 53 PENUTUP... 68 v

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya (UB), yang merupakan salah satu Fakultas Pertanian terkemuka di Indonesia, didirikan pada tanggal 10 Nopember 1960, di bawah naungan Universitas Kotapraja Malang. Sejak 11 Juli 1961, melalui kawat Presiden Republik Indonesia Nomor 58/K/1961, nama universitas ini diubah menjadi Universitas Brawijaya dan kampusnya terletak di Kota Malang. Fakultas Pertanian, UB telah berperan aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membantu mengatasi berbagai persoalan bangsa dan mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat dan memelihara kelestarian lingkungan. Fakulas Pertanian, UB telah banyak melakukan kerjasama dengan berbagai institusi baik di dalam maupun di luar negeri dalam upaya mewujudkan visi dan misi yang diembannya. Sebagai dampaknya, prestasi tingkat nasional dan tingkat internasional telah diraih Fakultas Pertanian, UB telah dirasakan selama ini. Fakultas Pertanian UB sampai dengan 011, yang mempunyai (1) 137 dosen tetap yang terdiri dari 3 orang Guru Besar, 73 orang Doktor, 61 orang Master atau Magister, dan 3 orang Sarjana; () Dosen tidak tetap berjumlah 10 orang terdiri dari orang Master atau Magister dan 8 orang Sarjana; (3) Jumlah karyawan administrasi sebanyak 104 orang (77 orang berstatus PNS), tenaga honorer 7 orang, dituntut selalu memperbaiki kualitas proses pendidikannya disertai dengan upaya peningkatan relevansinya dalam rangka mengantisipasi tantangan dan permasalahan pertanian Global abad 1. Diharapkan pada masa mendatang, Fakultas Pertanian, UB yang merupakan bagian dari World Class, Entrepreneurial University, dapat menghasilkan mutu lulusan, mutu proses penyelenggaraan pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan (1) Intelektual tinggi, () Memahami pembangunan pertanian berkelanjutan, (3) Memahami perdagangan dan bisnis dunia, (4) Memahami kewirausahaan (kewiraswastaan), (5) Berperan dg percaya diri dalam lingkungan kerja modern, (6) Memiliki kemampuan beradaptasi dengan berbagai perubahan dan (7) Mampu bekerjasama dengan bangsa sendiri dan bangsa lain. Dalam merealisasi visi dan misi yang diembannya, Fakultas Pertanian, UB, telah membuat program jangka panjang 5 tahun ke depan dalam suatu dokumen Rencana Strategis, Fakultas Pertanian, UB 01-016. Penyusunan Rencana Strategis Fakultas Pertanian, UB periode 01-016 ini dibuat berdasarkan kepada: (1) visi, misi, dan tujuan yang ingin dicapai Fakultas Pertanian, UB, () Rencana Strategis Departemen Pendidikan 1

Nasional 006-011, (3) Isu Strategis Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen pendidikan Nasional, dan (4) Rencana Strategis Universitas Brawijaya 010-014. Penyusunan Rencana Strategis Fakultas Pertanian, UB 01-016 diawali dengan evaluasi diri untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang kemudian digunakan dalam menyusun isu strategis. Dengan mengacu isu strategis Universitas Brawijaya 010-014, maka Rencana Strategis Fakultas Pertanian, UB 01-016 juga berpedoman pada tiga isu utama yaitu (1) penyehatan organisasi, () otonomi, dan (3) peningkatan daya saing bangsa. Isu penyehatan organisasi ditetapkan karena organisasi yang sehat menjadi prasyarat utama untuk dapat berkontribusi pada kebebasan akademik, inovasi dan kreativitas, mendorong efisiensi, efektivitas, dan tanggung jawab organisasi, dan menjadikan perguruan tinggi sebagai aset bukan sebagai beban. Otonomi diharapkan memberikan peluang untuk akselerasi dan ruang gerak bagi dinamika perkembangan akademik di tingkat Jurusan dan administratif di tingkat Universitas didukung fungsi koordinatif di tingkat Fakultas. Isu peningkatan daya saing bangsa dilaksanakan dengan mendorong program/ disiplin ilmu yang dapat menaikkan daya saing bangsa melalui peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Dengan mengacu rencana strategis Universitas Brawijaya 010-014, yang menggunakan tolok ukur LRAISE (Leadership, relevance, academic atmosphere, internal management, sustainability, efficiency and productivity), ketiga isu strategis kemudian dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan. Terdapat lima bidang kebijakan dasar Fakultas Pertanian UB yaitu (1) Pendidikan dan Kemahasiswaan, () Organisasi dan Manajemen (3) Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, (4) Pengembangan Kerjasama Institusional, dan (5) Penunjang Penyelenggaraan Fakultas Pertanian, UB. Berdasarkan kebijakan dasar yang telah ditetapkan tersebut disusun rencana program selama 5 tahun ke depan. 1.. MAKSUD DAN TUJUAN Rencana Strategis (Renstra) disusun dalam rangka untuk mewujudkan visi dan misi; serta sebagai dasar menyusun program jangka panjang (lima tahun) kedepan. Selain itu juga untuk memenuhi ketentuan Inpres No 7 Tahun 1999, yang mewajibkan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan, melaporkan kinerja dan tindakannya kepada pihak yang memiliki hak atau berwenang untuk meminta penjelasan dan pertanggungjawaban. Renstra yang disusun akan menjadi pedoman bagi Fakultas Pertanian UB dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. Tujuan penyusunan Renstra Fakultas Pertanian UB agar pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam rangka mewujudkan visi dan misi Fakultas Pertanian, UB dapat berlangsung secara efektif dan efisien.

1.3. MANFAAT Manfaat yang diharapkan dari Renstra Fakultas Pertanian, UB yaitu: 1. Fakultas Pertanian, UB akan mampu menghadapi tantangan perubahan global yang semakin kompleks dengan aksi-aksi lokal, karena Renstra ini telah berorientasi pada masa depan.. Dengan adanya Renstra diharapkan akan mampu menuntun semua unit kerja di Fakultas Pertanian, UB dalam pencapaian tujuan institusi yang diinginkan secara objektif. 3. Dengan Renstra yang bersifat adaptif dan fleksibel, diharapkan Fakultas Pertanian, UB dapat melakukan penyesuaian terhadap perkembangan yang muncul baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. 4. Pelayanan Fakultas Pertanian, UB akan lebih meningkat serta komunikasi baik vertikal maupun horisontal antar unit kerja akan semakin lancar. 5. Diharapkan penggunaan sumberdaya institusi akan lebih efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan produktivitas institusi. 1.4. ASUMSI-ASUMSI Asumsi-asumsi yang dipergunakan sebagai pertimbangan dalam penyusunan Renstra Fakultas Pertanian yaitu: 1. Restrukturisasi Fakultas Pertanian, UB yang telah dilakukan melalui perubahan Program Studi S1, S dan S3 diharapkan dapat meningkatkan citra positif Fakultas Pertanian, UB dalam pembangunan pertanian baik dalam skala lokal, nasional, regional dan global.. Fakultas Pertanian, UB mampu menjalin kemitraan yang kokoh dengan stakeholders yang bergerak di bidang pertanian dan peduli terhadap pendidikan pertanian maka penelitian dan pengabdian masyarakat serta lulusan Fakultas Pertanian yang berkualitas dapat terpenuhi. 3. Fakultas Pertanian, UB mampu menciptakan proses pembelajaran organisasi secara internal maka dapat mendukung pengembangan dan peningkatan program-program dan kegiatan-kegiatan di lingkungan Fakultas Pertanian, UB. 4. Sumber-sumber pembiayaan yang berasal dari dana rutin, PNBP dan hibah kompetisi dapat mendukung pelaksanaan program Fakultas Pertanian, UB. 3

BAB II VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, PRINSIP DASAR, TUJUAN DAN SASARAN.1. VISI Cita-cita Fakultas Pertanian, UB dimasa mendatang tertuang dalam visinya yaitu Pada tahun 05 menjadi institusi pendidikan tinggi Pertanian berstandar internasional yang berperan aktif dalam Pengembangan IPTEK dan Pengelolaan Sumberdaya Alam yang berlanjut serta pengembangan agribisnis. Hal ini selaras dengan Visi Universitas Brawijaya menjadi World Entrepreneurial University... MISI Adapun Misi Fakultas Pertanian UB adalah sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang Pertanian dan Pengelolaan Sumberdaya Alam serta agribisnis terkini berwawasan global berbasis iman dan taqwa,. Mengembangkan dan menerapkan IPTEK dalam lingkup Pertanian dan lingkungan serta agribisnis dalam pembangunan bangsa. 3. Adaptasi dan mitigasi pertanian terhadap perubahan iklim.3. LANDASAN FILOSOFIS Fakultas Pertanian, UB sebagai lembaga pendidikan tinggi menyelenggarakan kegiatan pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk mengisi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan cita-cita nasional untuk meningkatkan mutu kehidupan serta martabat manusia yang berlandaskan iman dan taqwa..4. NILAI-NILAI UTAMA Dalam melaksanakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Civitas Akademika wajib menjunjung tinggi dan mengamalkan nilai-nilai sebagai berikut: T: BerTaqwa kepada Tuhan YME A: BerAkhlak mulia (Etika moral, manusiawi, keadilan, kejujuran, kearifan dan pengabdian terbaik) 4

H: Hemat dan efisien E: berjiwa Entrepreneur (Keunggulan, kreatif, inovatif, transparansi, dinamis berwawasan nasional dan global) S: kebersamaan..5. PRINSIP DASAR Fakultas Pertanian, sebagai bagian dari perguruan tinggi negeri yang bersifat nirlaba, Universitas Brawijaya dikembangkan berdasar prinsip-prinsip dasar sebagai berikut: 1. Aktualisasi nilai-nilai filosofis Pancasila, UUD 1945 serta hakekat penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dilandasi Ilmu amaliah, Amal ilmiah.. Mengacu pada prinsip-prinsip organisasi yang sehat dan otonom melalui programprogram yang berkelanjutan, transparan, akuntabel dan mampu meningkatkan kesejahteraan serta daya saing bangsa..6. TUJUAN Dalam mewujudkan visi dan misi institusi, tujuan umum Fakultas Pertanian, UB adalah: 1. Menghasilkan lulusan yang berkemampuan akademik tinggi, berperilaku luhur dan berjiwa wirausaha.. Menghasilkan IPTEK berbasis problem solving dalam bidang pertanian dan sumberdaya alam, serta memadukan IPTEK hasil penelitian dengan program pendidikan. 3. Menerapkan IPTEK sesuai dengan kebutuhan masyarakat dalam bidang pertanian dan pelestarian sumberdaya alam..7. SASARAN A. Bidang Pendidikan Dan Kemahasiswaan 1. Meningkatkan passing grade rata-rata calon mahasiswa.. Meningkatkan pilihan pertama mahasiswa. 3. Meningkatkan keketatan persaingan. 4. Menyusun dan menyelenggarakan kurikulum berbasis kompetensi. 5. Meningkatkan pelayanan akademik (sarana, prasarana, Manual Prosedur /SOP). 6. Mengembangkan soft skill mahasiswa. 7. Meningkatkan persentase predikat kelulusan mahasiswa. 8. Mempersingkat masa tunggu lulusan mendapatkan pekerjaan. 5

9. Mengembangkan soft-skill mahasiswa untuk meningkatkan daya saing lulusan di masyarakat. 10. Memberikan kesempatan dan ketrampilan kepada mahasiswa untuk belajar dan berkembang dengan optimal agar tercapai kompetensi lulusan yang diharapkan. 11. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pengembangan minat dan bakat mahasiswa untuk mendukung pengembangan diri. 1. Memberikan ruang yang cukup bagi mahasiswa untuk meningkatkan kesejahteraan spiritual, moral dan material. 13. Meningkatkan peran alumni untuk networking pengembangan diri dan almamater. B. Bidang Organisasi dan Manajemen 1. Menciptakan struktur organisasi yang efektif, efisien dan produktif terbentuk dalam penyelenggaraan fungsi-fungsi fakultas, jurusan, program studi, laboratorium dan unit kerja lainnya dengan standar yang diterapkan UB.. Menciptakan fungsi-fungsi manajemen yang sehat, terbuka, kondusif, transparan, memiliki pencitraan publik yang kuat dan akuntabel. 3. Mewujudkan pengelolaan anggaran dijalankan berbasis kinerja. 4. Menyelenggarakan sistem keuangan yang efektif dan efisien. 5. Melakukan pengembangan sumberdaya manusia guna penyehatan organisasi. 6. Menerapkan standar kinerja yang baku dalam manajemen sumberdaya manusia. 7. Mengembangkan manajemen aset yang efektif dan akuntabel. 8. Meningkatkan kualitas akademik dosen. 9. Meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan suasana kerja bagi dosen dan Tenaga Kependidikan. 10. Mengembangkan Sistem Informasi dan Managemen Terintegrasi berbasis Teknologi Informasi. C. Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 1. Menjalin kerjasama penelitian dengan institusi dalam dan luar negeri.. Meningkatkan jumlah penelitian dosen yang berbasis problem solving. 3. Meningkatkan jumlah publikasi dosen. 4. Meningkatkan jumlah diseminasi IPTEK pada masyarakat. 5. Meningkatkan jumlah pengguna IPTEK. D. Bidang Kerjasama Institusional 6

1. Meningkatkan efektivitas kerjasama dengan pihak pemerintah dan swasta, termasuk institusi di luar negeri, untuk mendukung pengembangan organisasi, Fakultas Pertanian, UB E. Penunjang Penyelenggaraan Fakultas 1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas Laboratorium. Meningkatkan kualitas Tenaga Kependidikan 3. Meningkatkan peran Kehumasan 4. Meningkatkan Sarana dan Prasarana 5. Meningkatkan Disiplin, Kesejahteraan, Keamanan dan Kenyamanan Kerja untuk Dosen dan Karyawan 7

BAB III EVALUASI DIRI 3.1. EVALUASI DIRI Dalam evaluasi, analisis situasi mengikuti arah evaluasi diri Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu (1) situasi internal dan () situasi eksternal. Dalam analisis situasi internal, dikaji kekuatan dan kelemahan, sedangkan untuk analisis situasi eksternal, dipaparkan peluang dan tantangan. Kondisi institusional Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya diukur menggunakan sejumlah parameter, yang biasa disingkat dengan LRAISE, yaitu Leadership (Kepemimpinan), Relevance (Relevansi), Academic atmosphere (Atmosfir akademik), Internal management (Manajemen Internal), Sustainability (Sustainabilitas), serta Efficiency and productivity (Efisiensi dan produktivitas).hasil evaluasi diri disajikan dalam Tabel 1. 8

Tabel 1a. Evaluasi diri Fakultas Pertanian UB berdasarkan unsur kepemimpinan KEKUATAN 1. Fakultas Pertanian (FP) memiliki visi, misi, dan tujuan (VMT) yang selaras dengan VMT Universitas Brawijaya (UB) serta Perkembangan Ilmu Pertanian lokal maupun global;. Program pengembangan disusun dengan mengedepankan prioritas pada pengembangan Bidang Organisasi dan Manajemen 3. Perencanaan pogram pengembangan dilakukan secara berjenjang, dengan mengakomodir aspirasi dari bawah mulai dari laboratorium, Jurusan, dan bagian di Fakultas serta masukan dari stakeholders (pengguna lulusan) dan alumni; 4. Struktur penyelenggaraan di FP sudah sesuai dengan statuta dan OTK yang berlaku di UB; 5. Pimpinan lembaga dipilih secara demokratis 6. Struktur dan komponen organisasi formal cukup komprehensif sehingga sebenarnya semua mekanisme tugas dan fungsi terserap oleh semua bagian dan personil yang ada; 7. Berhasil diraihnya ISO 9001: 008 merupakan bentuk penghargaan atas kerja keras FP melalui GJM dan UJM dalam menjalankan peran sebagai lembaga penjaminan mutu di lingkup FP PELUANG 1. Pengalaman FP melakukan kerjasama dengan berbagai institusi (dalam dan luar negeri) menjamin kemudahan untuk meningkatkan hubungan kerjasama dan penyelenggaraan program pengembangan KELEMAHAN 1. VMT FP belum tersosialisasi dengan baik baik ke seluruh komponen (dosen, karyawan, dan mahasiswa);. Pengembangan organisasi yang sehat dan manajemen yang bersih dan transparan memerlukan penyiapan sistem manajemen yang baik; 3. Evaluasi internal dan eksternal terhadap pelaksanaan program pengembangan belum dilakukan secara rutin setiap tahun sehingga belum terlihat besarnya kemajuan yang didapat. Selain itu perencanaan program pengembangan belum disertai indikator kinerja yang jelas; 4. Meskipun Struktur penyelenggaraan di FP sudah sesuai dengan statuta dan OTK, namun masih belum tercapai efisiensi dan efektifitas di dalam pengelolaan Fakultas; 5. Pembagian beban kerja yang kurang tepat sehingga banyak posisi yang diisi oleh orang yang tidak pas 6. GJM dan UJM masih perlu melakukan evaluasi keberhasilan program dengan sistem dokumentasi yang lebih baik, kedepan diharapkan akan tersusun sistem online. ANCAMAN 1. Penurunan kualitas dan kuantitas produksi pertanian yang diiringi dengan kerusakan sumber daya alam;. Masuknya teknologi-teknologi baru di bidang produksi pertanian dari 9

sesuai VMT. Di tengah keterbatasan pemerintah dalam pembiayaan pendidikan, tersurat keinginan pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan anggaran pendidikan yang lebih rasional; 3. Status UB sebagai Badan Layanan Umum (BLU) memberi peluang bagi Fakultas Pertanian untuk berkembang secara mandiri; 4. Terbentuknya PJM UB memberikan peluang bagi FP untuk meningkatkan mutu pendidikannya; 5. Pengembangan VMT FP yang didasarkan juga pada evaluasi eksternal akan meningkatkan kepercayaan stakeholders terhadap FP; luar negeri yang semakin marak dan tidak menentunya peran pemerintah di dalam membangun pertanian nasional; 3. Dampak perdagangan global semakin memarginalkan sektor pertanian, termasuk kian banyak produk pangan dan serat yang diimpor dari luar negeri; 4. Menguatnya tuntutan otonomi, demokratisasi, dan interaksi yang partisipatif serta kepedulian dari seluruh komponen organisasi baik internal Universitas dan masyarakat; 5. Adanya evaluasi berdasarkan PDPT 10

Tabel 1b. Evaluasi diri Fakultas Pertanian UB berdasarkan unsur relevansi KEKUATAN 1. Banyaknya PS S1, S dan S3 dapat mengakomodasi variasi kebutuhan masyarakat akan berbagai jenis dan jenjang pendidikan tinggi untuk ilmu pertanian;. FP telah berpartner dengan universitas luar negeri (Thailand, Jepang, Amerika dan Eropa) dalam penyelenggaraan program pendidikan 3. Kurikulum di FP UB memiliki kekhasan yakni (a) mengacu pada konteks pembangunan lokal dan regional, (b) menitik-beratkan produksi pertanian yang berkelanjutan, (c) memberikan wawasan wirausaha, organisasi dan kepemimpinan; 4. Terdapat 18 Pusat Kajian mengakomodir perkembangan ilmu pertanian melalui kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dosen mahasiswa; 5. Berdasarkan data terakhir 011, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan S1 meningkat menjadi 3.18 dan lama studi rata-rata < 5 tahun (4,6), memungkinkan bersaing di pasar kerja secara kompetitif; 6. Banyaknya dosen yang bergelar doctor dan profesor 7. Ruang baca FP sudah terkoneksi dengan perpustakaan pusat memungkin 8. 9. 10. kan transaksi perpustakaan online 11. Beasiswa bagi sekitar 55 % mahasiswa S1, serta menerima sekitar KELEMAHAN 1. Kerjasama yang telah dirintis dengan universitas di Luar negeri belum termanfaatkan dengan baik oleh seluruh staf FP Staf akademik yang menekuni bidang pengembangan untuk memperoleh dana-dana competitive grant masih terbatas;. Tidak semua PS berkembang dengan baik dan berkontribusi di dalam pengembangan FP; 3. Lulusan FP kurang mandiri dan sangat tergantung pada pasar kerja yang berakibat pada waktu tunggu memperoleh pekerjaan yang agak lama (> 6 bulan). 4. Lambatnya proses regenerasi staf akademik yang tercermin dari sebagian besar staf akademik (91 %) telah berusia lebih dari 40 tahun, 3 % diantaranya sudah berusia > 50 tahun (006); 5. Mahasiswa masih belum memanfaatkan dengan baik peran dari dosen PA dan hanya berkonsultasi di saat pemrograman mata kuliah; 6. Kegiatan akademik dan non-akademik masih berjalan sendiri-sendiri / terpisah dan belum menunjukkan keselarasan antara kegiatan akademik dengan non-akademik. 11

1170 mahasiswa S1 pada tahun 011; 1. FP UB terus meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam bahasa inggris dan TIK; 13. Layanan bimbingan mahasiswa dilakukan oleh dosen pembimbing penasehat akademik (PA); 14. Kuantitas dan motivasi mahasiswa untuk mengembangkan kreatifitas di dalam penulisan ilmiah sangat tinggi yang dibuktikan dengan jumlah proposal PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) yang disetujui oleh DIKTI meningkat tiap tahunnya 1

Tabel 1b. Evaluasi diri Fakultas Pertanian UB berdasarkan unsur relevansi (lanjutan) PELUANG 1. Lulusan SMU, S1 dan S yang berminat untuk melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi semakin besar, diperlukan peningkatan kualitas sistem promosi;. Universitas dari berbagai negara maju di Benua Asia, Eropa, Amerika, dan Australia sangat terbuka untuk bekerja sama di dalam peningkatan kualitas pendidikan Pertanian dengan FP; 3. Perkembangan IPTEK bidang pertanian yang semakin dinamis dan seiring dengan perkembangan teknologi produksi pertanian dan wirausaha pertanian dapat dimasukkan kedalam kurikulum; 4. Kebutuhan ahli-ahli pertanian yang handal dan mampu memecahkan permasalahan pengelolaan lahan pertanian; 5. SDM dan sumberdana dari dalam dan LN belum banyak digali untuk dimanfaatkan semaksimal mungkin; 6. Banyaknya beasiswa S dan S3 membuka peluang bagi peningkatan kualifikasi dosen FP 7. Tuntutan yang tinggi dari masyarakat (pengguna lulusan dan orang tua mahasiswa) terhadap relevansi pendidikan tinggi Pertanian yang selaras dengan kebutuhan masyarakat pengguna; 8. Stakeholders banyak membutuhkan lulusan FP yang memiliki softskill seperti komunikasi, teknologi informasi, dan leadership; 9. Otonomi daerah merupakan peluang bagi perguruan tinggi termasuk FP untuk berperan di dalam pembangunan daerah karena peran sektor TANTANGAN 1. Semakin banyak perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia yang tumbuh lebih profesional dan mengembangkan program studi Ilmu Pertanian yang kompetitif serta menawarkan paket pendidikan yang menarik;. Tuntutan masyarakat, dunia usaha, dan industri akan lulusan yang mampu mengatasi gap antara banyaknya pengetahuan yang saat ini berkembang dengan bagaimana mengaplikasikan pengetahuan tersebut di lapangan; 3. Permintaan pasar kerja akan lulusan FP yang bukan hanya tangguh untuk bidang pertanian tetapi juga penguasaan soft skill; 4. Banyak program studi yang sudah mengembangkan Kurikulum berbasis kompetensi dan memiliki profil lulusan yang jelas; 5. Adanya anggapan yang minor terhadap sektor pertanian sebagai sektor yang marginal sehingga seringkali anggapan ini menjadikan mahasiswa pertanian kurang memiliki daya kreatifitas dan inovasi untuk mengembangkan bidangnya; 6. Adanya kecenderungan untuk menjadikan pendidikan tinggi sebagai badan usaha sehingga meningkat resiko/ ancaman bagi hilangnya peminat bila tidak mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya; 7. Perluasan bidang kajian ilmu pertanian dari hanya sebagai pendukung produksi pertanian kepada fungsi-fungsi ekologi/lingkungan dan agribisnis memberikan tantangan bagi lulusan untuk berpartisipasi sebagai pelopor 13

Pertanian masih tinggi; 10. Demografi, geografi, dan potensi Daerah Jawa Timur dan Indonesia bagian Timur cukup besar untuk bersinergi dalam pengembangan daerah; 11. Banyaknya dana bantuan bagi peningkatan kreativitas mahasiswa baik melalui penelitian, teknologi, pengabdian kepada masyarakat, dan kewirausahaan; 1. Banyaknya perlombaan penulisan ilmiah tingkat mahasiswa baik nasional dan internasional (PIMNAS, Antar himpunan, dll) memberikan peluang bagi mahasiswa FP untuk meningkatkan kemampuan menulis ilmiahnya. pengembangan sistem pertanian yang berwawasan lingkungan dan dosen dituntut lebih inovatif dan produktif dalam memadukan pertentangan aspek pertanian dan lingkungan; 8. Tuntutan jaminan mutu (Quality assurance) di dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi; 14

Tabel 1c. Evaluasi diri Fakultas Pertanian UB berdasarkan unsur atmosfer akademik KEKUATAN 1. Hampir setengah dari staf akademik FP bergelar Doktor yang berdampak pada semakin meningkatnya kualitas proses belajar mengajar;. Program Studi telah berpengalaman di dalam memperoleh dana competitive untuk perbaikan PBM dan peningkatan interaksi dosen-mahasiswa; 3. Jumlah kerjasama penelitian dan pengabdian masyarakat baik dengan instansi dalam dan luar negeri menunjukkan peningkatan suasana akademik; 4. Hampir sebagian besar penelitian dosen dan alumni melibatkan mahasiswa untuk penelitian tugas akhir (skripsi, thesis, dan disertasi); 5. Jumlah usulan karya tulis ilmiah mahasiswa baik untuk LKTI, PKM, dan PIMNAS yang terus meningkat; 6. UKM dan Gazebo untuk diskusi mendorong peningkatan akademik atmosfer 7. Banyaknya kuliah tamu dan seminar ilmiah nasional dan internasional yang melibatkan alumni dan dosen/peneliti LN; 8. Jumlah publikasi ilmiah dosen baik nasional maupun internasional yang terus meningkat; 9. Pembimbingan dan konseling mahasiswa di bidang akademik difasilitasi dengan membagi dosen pembimbing sejak semester awal; 10. Kegiatan tutorial yang dikembangkan sebagai bagian proses belajar mengajar dapat meningkatkan intensitas pertemuan dosen-mahasiswa; PELUANG 1. Perubahan iklim global yang berdampak pada banyaknya peluang-peluang penelitian untuk pengembangan tanaman yang mampu beradaptasi dengan KELEMAHAN 1. Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen masih terpisah-pisah dan belum tersirat arah menjadi 1 kesatuan jangka panjang;. Jumlah staf yang berhasil memperoleh dana competitive relatif kurang; 3. Belum ada penjaminan mutu penelitian dan pengabdian masyarakat yang dihasilkan oleh dosen di Fakultas Pertanian; 4. Kerjasama yang dilakukan dengan berbagai instansi masih banyak yang merupakan pesanan karena belum jelasnya arah tujuan penelitian dan pengabdian masyarakat dalam jangka panjang; 5. Jumlah perolehan paten, publikasi ilmiah, dan tulisan dalam bentuk buku staf akademik FP masih sangat rendah; 6. Sebaran jenis dan penulis dari publikasi ilmiah dosen kurang merata; 7. Usulan karya tulis mahasiswa (PKM) masih terpisah-pisah dan belum bersinergi karena belum adanya payung penelitian dan ketidakjelasan permasalahan yang ingin dipecahkan sesuai perkembangan waktu; 8. Minat mahasiswa untuk mengikuti kuliah tamu dan seminar ilmiah masih rendah dan belum ada seminar terpadu di tingkat Fakultas yang mengangkat hasil penelitian mahasiswa S1, S, dan S3; ANCAMAN 1. Sektor swasta sudah banyak yang mengembangkan varian tanaman dengan berbagai keunggulan baik tahan hama dan penyakit maupun 15

perubahan iklim;. Institusi pendidikan dan riset regional maupun internasional seperti ICRAF dan SEAMEO serta public research agencies dapat dimanfaatkan bagi pengembangan pendidikan dan riset Fakultas Pertanian; 3. Cukup banyak tersedia dana/hibah kompetisi/ penelitian/ pengabdian masyarakat baik dalam (DIKTI, RISTEK, Dinas Pertanian, LIPI, dll) dan luar negeri yang bisa dimanfaatkan oleh staf FP; 4. Dana yang disediakan oleh DIKTI untuk peningkatan kreativitas mahasiswa sangat banyak; 5. Adanya dana penghargaan dari DIKTI dan UB untuk staf yang menghasilkan paten dan menulis buku; perubahan lingkungan;. Institusi pendidikan dan riset regional maupun internasional seperti ICRAF dan SEAMEO serta publicly funded research agencies mendanai proposal yang berkualitas dalam bahasa inggris; 3. Fakultas lain maupun perguruan tinggi lain terus berupaya untuk memacu dosen agar meningkatkan pendampingan kepada mahasiswa di dalam menyusun usulan penulisan ilmiah (PKM, dll); 4. Persaingan untuk mendapatkan dana penelitian dan pengabdian masyarakat serta publikasi hasil penelitian dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi dan internasional semakin ketat 16

Tabel 1d. Evaluasi diri Fakultas Pertanian UB berdasarkan unsur manajemen internal KEKUATAN 1. Dana untuk pengembangan dan operasional Fakultas - Jurusan telah diatur secara tertulis dan dengan mekanisme yang jelas;. Penyusunan rencana anggaran selalu dilakukan dengan mekanisme rapat kerja pimpinan baik tingkat Fakultas maupun Jurusan; 3. Adanya laporan akuntabilitas memiliki kekuatan, yang mengharuskan FP mampu mengelola keuangan secara profesional; 4. Dana-dana yang berasal dari masyarakat telah melalui satu pintu; 5. Rekruitmen pegawai dan dosen telah mengacu pada kebutuhan berdasarkan ratio dosen : mahasiswa; 6. Informasi tentang penerimaan keuangan dan penerimaan mahasiswa pada saat daftar ulang dapat diakses secara online realtime; 7. Para pejabat dari Tenaga Kependidikan sebagian besar telah mengikuti pelatihan manajemen maupun sistem informasi; 8. Adanya GJM dan UJM yang berfungsi untuk peningkatan kualitas manajemen internal di Fakultas dan Jurusan; 9. Tersedia hardware untuk pengembangan SIM di FP; 10. Sudah ada struktur organisasi dan pembagian kerja / job description untuk semua personil; 11. Adanya evaluasi rutin yang dilakukan melalui rapat pimpinan Fakultas dan Jurusan baik formal maupun informal dapat sejak dini mengantisipasi hal-hal yang menyimpang dari yang direncanakan; 1. Tersedia Sistem Informasi Pelaporan dan Sistem Informasi Keuangan; KELEMAHAN 1. Sistem keuangan belum berorientasi kepada output dan outcome, tetapi masih pada input dan proses;. Perencanaan belum mengacu kepada kebutuhan riil, tetapi masih lebih didasarkan kepada pagu anggaran tahun-tahun sebelumnya; 3. Sebagai institusi pemerintah, manajemen tidak memiliki sistem akuntansi dan audit secara mandiri. Hal ini kurang menguntungkan bagi upaya peningkatan partisipasi masyarakat dalam ikut mendanai kegiatan pendidikan karena tidak adanya ruang akuntabilitas publik terhadap keuangan FP; 4. Mekanisme monitoring dan evaluasi kinerja staf dan layanan secara jelas dan transparan sudah mulai dilaksanakan dengan menggunakan sistem manajemen dari UB, namun masih kurang optimal karena keterbatasan ketrampilan staf dalam mempergunakan software yang ada. 5. Pembangunan gedung dan prasarana, termasuk gedung kuliah dan laboratorium masih berorientasi kepada kebutuhan jangka pendek; 6. Kemampuan staf administrasi dalam penguasaan program komputer masih kurang; 7. Sebagian dokumen manajemen (kebijakan akademik, standart akademik, peraturan akademik, manual mutu, manual prosedur) belum dijalankan; 8. Penerapan penalty and reward masih lemah menyebabkan SDM tidak terpacu untuk berlomba-lomba meningkatkan prestasi; 9. Distribusi dan tata ruang masih belum mampu memberikan suasana 17

13. Meningkatnya ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana laboratorium untuk pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; PELUANG 1. Kebijakan pemerintah agar perguruan tinggi bersifat otonom telah memberi peluang bagi FP untuk berkembang secara mandiri;. Universitas memberikan bantuan di dalam peningkatan kualitas staf dosen dan karyawan sesuai dengan bidangnya; 3. Kebijakan Universitas tentang pengangkatan Dosen Non PNS menjadikan masalah regenerasi dan rasio dosen/mhs kedepan bisa diatasi yang kondusif untuk tumbuh berkembangnya suasana akademik, dan prasarana yang tersedia belum termanfaatkan secara optimal ANCAMAN 1. DIKTI melakukan evaluasi kualitas pendidikan tinggi bukan saja pada Program Studi tetapi juga institusi termasuk di dalamnya manajemen internal;. Dana pemerintah semakin terbatas dan tingkat persaingan untuk memperebutkan competitive grant semakin ketat sehingga dibutuhkan tuntutan yang tinggi terhadap akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan; Tabel 1e. Evaluasi diri Fakultas Pertanian UB berdasarkan unsur keberlanjutan KEKUATAN 1. FP memiliki unit-unit dan aset yang sangat potensial untuk dikembangkan seperti UPT Kompos sebagai unit penghasil tambahan dana bagi kegiatan tri dharma;. Keberlanjutan pengadaan dana dapat dianggap cukup baik karena dana anggaran rutin berasal dari SPP mahasiswa dan dana pengembangan diperoleh dari sumber kegiatan dosen lain; 3. Perbaikan, perawatan, dan pengadaan alat-alat laboratorium dan perkuliahan dilakukan melalui dana Universitas maupun competitive grant; KELEMAHAN 1. FP memiliki otonomi yang terbatas untuk meningkatkan pendapatan (revenue) dan melakukan investasi;. Ketergantungan penyelenggaraan FP pada sumber pendanaan dari mahasiswa yang masih tinggi dan belum optimalnya pemanfaatan aset FP untuk mendanai kegiatan pendidikan; 3. Beberapa alat pendukung laboratorium sudah out of date sehingga layanan laboratorium belum optimal dan Perencanaan sarana dan prasarana dalam jangka panjang masih kurang; 4. Kemampuan staf administrasi di dalam penguasaan program komputer 18

4. FP secara mandiri mengembangkan jaringan komputer dan koneksi internet yang turut serta memperkaya perkembangan TI; 5. Kerjasama kemitraan dengan lembaga lain baik dalam penelitian maupun pengembangan pendidikan dan pengabdian masyarakat menjadi salah satu sumber pendapatan; 6. Sinkronisasi antara pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang makin baik; 7. Jurusan dan Fakultas terus bekerjasama dengan baik untuk memperoleh block grant di dalam menjamin keberlanjutan program pengembangan; 8. Kemudahan akses internet dan ketersediaan berbagai sistem informasi menjamin keberlanjutan penyelenggaraan pendidikan; masih kurang dan tidak merata; 5. Kerjasama LN untuk memperoleh dana pengembangan masih terbatas pada beberapa staf; 6. Pemanfaatan keahlian dosen dan unit-unit pendukung di Jurusan untuk melakukan kerjasama dengan lembaga lain masih belum optimal; 7. Tidak semua staf dosen dan administrasi mengetahui dan memanfaatkan berbagai layanan yang tersedia dari sistem informasi yang ada di Universitas Brawijaya; 8. Sedikitnya dosen yang mendapatkan hibah penelitian dan pengabdian mahasiswa menuntut usaha pengoptimalan peran BPPK PELUANG 1. Meningkatnya anggaran pendidikan yang lebih rasional oleh pemerintah;. Akses informasi yang tak terbatas dan mudah dijangkau dengan semakin pesatnya teknologi informasi; 3. Permintaan pasar kerja yang meningkat terhadap alumni terutama sektor Perkebunan; 4. Alumni mampu menembus pasar tenaga kerja dalam bidang yang beragam, merupakan aset yang berpeluang untuk memberikan feedback di dalam pengembangan Fakultas Pertanian; 5. Kemudahan dalam mengakses informasi dan teknologi; 6. Dana yang tersedia dari instansi dalam dan LN yang besar; ANCAMAN 1. Masuknya teknologi-teknologi baru di bidang produksi pertanian dari luar negeri semakin marak menjadi tantangan bagi keberlanjutan FP untuk pengembangan teknologi di bidang Pertanian;. Masyarakat masih banyak yang belum memiliki informasi mengenai layanan penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh FP; 3. Persaingan untuk memperoleh dana-dana kompetitif semakin meningkat; 4. Sistem tracer study belum terselenggara secara rutin dan sistematis; 5. Perkembangan teknologi informasi semakin pesat menuntut FP untuk memberikan keterampilan / kemampuan softskill kepada mahasiswa; 19

Tabel 1f. Evaluasi diri Fakultas Pertanian UB berdasarkan unsur efisiensi dan produktivitas KEKUATAN 1. Terdapat GJM dan UJM yang terus berupaya agar terjadi peningkatan kualitas layanan;. Fasilitas bangunan yang dimiliki masing-masing gedung di Fakultas Pertanian sudah memadai dengan indikator nisbah luas untuk kegiatan akademik / administrasi/ kegiatan lain = 9 : 4 : 7; 3. Rata-rata kehadiran dosen mengajar tinggi (> 80 % per semester); 4. Banyaknya Profesor dan Doktor yang berperan dalam membantu PBM dari teaching oriented ke arah students oriented; 5. Sudah tersedia bahan ajar hasil karya dosen FP untuk menunjang proses belajar mengajar di Fakultas Pertanian; 6. Evaluasi terhadap PBM dilakukan secara rutin oleh mahasiswa; 7. Penilaian keberhasilan akademik mahasiswa dilakukan pada tahun I, II, III, IV dan di akhir studi 8. Adanya proyek-proyek penelitian kerjasama FP dengan instansi lain umumnya memberikan peluang bagi mahasiswa untuk bergabung dan ikut serta melaksanakan kegiatan penelitian; 9. Struktur dan rentang kegiatan belajar mengajar di FP telah dirancang secara proporsional antara muatan lokal universitas, fakultas dan program studi serta mata kuliah terapan (Magang dan skripsi) cukup ideal sehingga, dalam keadaan normal, seluruh beban studi dengan bobot 144-160 sks ini dapat diselesaikan dalam waktu 4-4.5 tahun; 10. Seluruh fasilitas fisik (ruang kuliah dan laboratorium) terserap KELEMAHAN 1. Ruang kuliah masih di setting khusus untuk perkuliahan sehingga belum mampu untuk penerapan students centered learning secara utuh karena terbatasnya ruang diskusi untuk mahasiswa;. Monitoring PBM sudah dilakukan namun evaluasi keberlanjutan hasil monitoring belum optimal karena belum adanya mekanisme reward and punishment yang mengatur secara jelas; 3. Hampir sebagian besar Guru Besar memperoleh tugas-tugas administratif / struktural yang tinggi sehingga alokasi waktu untuk pengembangan tri dharma perguruan tinggi menjadi berkurang; 4. Modul praktikum dan bahan ajar perkuliahan belum tersedia secara lengkap untuk mata kuliah yang ada di FP; 5. Motivasi mahasiswa untuk pendalaman materi dan Kemampuan belajar mahasiswa secara mandiri masih relatif rendah. Metoda pembelajaran student centered learning hanya cocok untuk mahasiswa yang kreatif; 6. Evaluasi keberhasilan tahun I diperhitungkan dari 4 sks dengan nilai terbaik, dengan IPK,0 dan18 sks; dilanjutkan evaluasi keberhasilan tahun II, III dan ke IV masing-masing dengan 48, 7 dan 96 sks dan IPK,0; sehingga mahasiswa sulit terkena sanksi DO; 7. Belum semua staf memberikan kebebasan bagi mahasiswa untuk melihat langsung komponen mana yang menyebabkan nilainya jatuh; 0

penggunaannya untuk kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; PELUANG 1. Tawaran kerjasama dari dalam dan luar negeri yang cukup besar penyelenggaraan kelas internasional dan double degree;. Tersedia dana untuk renovasi gedung dari Universitas dan Block grant DIKTI melalui Program Hibah Kompetisi Institusi; 3. Tersedia dana dari DIKTI untuk karya ilmiah dosen dalam bentuk buku dan paten; 4. Banyak tersedia dana untuk program pendidikan jangka pendek pada Perguruan Tinggi di luar negeri; 8. Waktu tunggu alumni untuk memperoleh pekerjaan relatif lama. ANCAMAN 1. Perguruan tinggi yang menyelenggarakan program double degree sangat banyak, perlu penyiapan program dan paket pendidikan untuk kerjasama dengan universitas luar negeri;. Perubahan konsep pendidikan, dimana pendidikan pertanian perlu memfokuskan pembelajaran aktif dalam mengaktualisasi hubungan antara proses pembelajaran dan kerja lapangan; 3. Pasar tenaga kerja mengalami kemunduran karena rendahnya investasi sehingga daya serap tenaga kerja dari kalangan sarjana akan semakin berkurang, sementara persaingan tenaga kerja semakin meningkat; 1

3.. BALANCE SCORE CARD Berdasarkan rekapitulasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dijabarkan dalam tiap-tiap matrik evaluasi diri selanjutnya diskoring dan diberikan pembobotan terhadap masing-masing item. Berdasarkan hasil evaluasi diperoleh nilai untuk masingmasing item adalah sebagai berikut: Tabel a. Rekapitulasi penilaian semua item yang merupakan kekuatan dari Fakultas Pertanian NO KEKUATAN BOBOT SKOR NILAI 1 Perencanaan pogram pengembangan dilakukan secara berjenjang, dengan mengakomodir aspirasi dari bawah mulai dari laboratorium, Jurusan, dan bagian di Fakultas serta masukan dari stakeholders (pengguna lulusan) dan alumni; 0.0 3 0.07 Banyak PS S1, S dan S3 yang mendapatkan akreditasi A 0.03 3 0.10 3 4 5 6 7 8 9 Berhasil diraihnya ISO 9001: 008 merupakan bentuk penghargaan atas kerja keras FP melalui GJM dan UJM dalam menjalankan peran sebagai lembaga penjaminan mutu di lingkup FP 0.0 3 0.07 FP secara mandiri mengembangkan jaringan komputer dan koneksi internet yang turut serta memperkaya perkembangan TI di UB; 0.0 0.05 Rata-rata kehadiran dosen mengajar di Fakultas Pertanian relatif tinggi yaitu > 80 % per semester; 0.01 4 0.05 Metode pembelajaran sudah berubah dari teaching oriented ke arah students oriented; 0.01 4 0.05 Struktur dan rentang kegiatan belajar mengajar di FP telah dirancang secara proporsional antara muatan lokal universitas, fakultas dan program studi serta mata kuliah terapan (Magang dan skripsi) cukup ideal sehingga, dalam keadaan normal, seluruh beban studi dengan bobot 144-160 sks ini dapat diselesaikan dalam waktu 4-4.5 tahun; 0.03 3 0.10 Keragaman bidang ilmu (4 Jurusan) dan PS dari S1, S, dan S3 memenuhi kebutuhan masyarakat 0.03 3 0.10 FP telah berpartner dengan universitas luar negeri (Thailand, Jepang, Amerika dan Eropa) dalam penyelenggaraan program pendidikan 0.05 3 0.14 10 11 1 Kurikulum di FP UB memiliki kekhasan yakni (a) mengacu pada konteks pembangunan lokal dan regional, (b) menitik-beratkan produksi pertanian yang berkelanjutan, (c) memberikan wawasan wirausaha, organisasi dan kepemimpinan; 0.0 3 0.07 Terdapat 18 Pusat Kajian mengakomodir perkembangan ilmu pertanian melalui kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dosen mahasiswa; 0.0 3 0.07 Berdasarkan data terakhir 011, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan S1 meningkat menjadi 3.18 dan lama studi rata-rata < 5 tahun (4,6), memungkinkan bersaing di pasar kerja secara kompetitif; 0.03 3 0.10

Tabel a. Rekapitulasi penilaian semua item yang merupakan kekuatan FP (Lanjutan) NO KEKUATAN BOBOT SKOR NILAI Ruang baca FP sudah terkoneksi dengan perpustakaan pusat memungkinkan transaksi perpustakaan online sehingga 13 meningkatkan kemudahan informasi bagi segenap mahasiswa dan dosen FP UB meningkatkan kesempatan belajar yang lebih baik bagi masyarakat dengan memberikan pilihan seleksi masuk, 0.0 3 0.07 14 15 16 Beasiswa bagi sekitar 55 % mahasiswa S1, serta menerima sekitar 1170 mahasiswa S1 pada tahun 011; 0.0 3 0.07 FP UB terus meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menguasai bahasa asing dan teknologi informasi serta memberikan fasilitas laboratorium dan kursus tambahan pada kedua bidang tersebut; 0.0 3 0.07 Kuantitas dan motivasi mahasiswa untuk mengembangkan kreatifitas di dalam penulisan ilmiah sangat tinggi yang dibuktikan dengan jumlah proposal PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) yang disetujui oleh DIKTI meningkat tiap tahunnya 0.05 3 0.14 17 Banyaknya Profesor dan dosen yang bergelar Doktor 0.05 3 0.14 18 Pengalaman PS untuk mendapatkan competitive grand 0.01 3 0.03 19 0 1 3 4 5 6 7 8 9 30 Keragaman bidang ilmu (4 Jurusan) dan PS dari S1, S, dan S3 memenuhi kebutuhan masyarakat 0.0 0.05 Adanya UKM dan Gazebo yang berfungsi untuk diskusi mendorong peningkatan akademik atmosfer 0.01 3 0.03 Terselenggaranya kuliah tamu dan seminar ilmiah nasional dan internasional yang melibatkan alumni dan dosen/peneliti luar negeri sukses meningkatkan interaksi dosen-mahasiswa; 0.0 3 0.07 Pembimbingan dan konseling mahasiswa di bidang akademik difasilitasi dengan membagi dosen pembimbing sejak semester awal; 0.0 3 0.07 Kegiatan tutorial yang dikembangkan sebagai bagian proses belajar mengajar dapat meningkatkan intensitas pertemuan dosenmahasiswa; 0.05 3 0.14 Laporan Akuntabilitas memiliki kekuatan, yang mengharuskan FP mampu mengelola keuangan secara profesional dan penuh tanggung jawab; Aturan pemerintah bahwa semua dana-dana yang berasal dari masyarakat telah melalui satu pintu, yaitu rekening Rektor, sehingga memudahkan pemantauan; 0.0 0.05 0.0 3 0.07 Rekruitmen pegawai dan dosen telah mengacu pada kebutuhan berdasarkan ratio dosen : mahasiswa, dan telah melalui panitia seleksi di tingkat Jurusan, Fakultas, dan Universitas; 0.0 3 0.07 Informasi tentang penerimaan keuangan dan penerimaan mahasiswa pada saat daftar ulang dapat diakses secara online realtime melalui komputer pejabat terkait sampai di tingkat Jurusan; 0.0 3 0.07 Para pejabat dari Tenaga Kependidikan sebagian besar telah mengikuti pelatihan manajemen maupun sistem informasi sesuai dengan bidang pekerjaannya untuk peningkatan kualitas dan layanan; 0.0 3 0.07 Terbentuk Gugus Jaminan Mutu dan Unit Jaminan Mutu yang berfungsi untuk peningkatan kualitas manajemen internal di Fakultas dan Jurusan; 0.05 3 0.14 Tersedia hardware untuk pengembangan sistem informasi manajemen di FP; 0.0 0.05 3

Tabel a. Rekapitulasi penilaian semua item yang merupakan kekuatan FP (lanjutan) NO KEKUATAN BOBOT SKOR NILAI 31 3 33 34 35 36 Ada struktur organisasi dan pembagian kerja / job description untuk semua personil; 0.01 0.0 Evaluasi rutin yang dilakukan melalui rapat pimpinan Fakultas dan Jurusan baik formal maupun informal dapat sejak dini mengantisipasi hal-hal yang menyimpang dari yang direncanakan; 0.0 3 0.07 Tersedia Sistem Informasi Pelaporan dan Sistem Informasi Keuangan; 0.0 3 0.07 FP memiliki unit-unit dan aset yang sangat potensial untuk dikembangkan seperti UPT Kompos sebagai unit penghasil tambahan dana bagi kegiatan tri dharma perguruan tinggi disamping potensi masyarakat yang dapat dielaborasi dan belum tersentuh selama ini; 0.0 3 0.07 Fasilitas bangunan yang dimiliki masing-masing gedung di Fakultas Pertanian sudah memadai dengan indikator nisbah luas untuk kegiatan akademik / administrasi/ kegiatan lain = 9 : 4 : 7; 0.0 0.05 Tersedia bahan ajar hasil karya dosen FP untuk menunjang proses belajar mengajar di Fakultas Pertanian; 0.0 0.05 37 Evaluasi terhadap PBM dilakukan secara rutin oleh mahasiswa; 0.0 3 0.07 38 Penilaian keberhasilan akademik mahasiswa dilakukan pada tahun pertama, tahun kedua, tahun ketiga, tahun keempat, dan di akhir studi 0.0 3 0.07 Seluruh fasilitas fisik (ruang kuliah dan laboratorium) terserap 39 penggunaannya untuk kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; 0.01 4 0.05 TOTAL 1.00 113.88 Tabel b. Rekapitulasi penilaian semua item yang merupakan kelemahan dari Fakultas Pertanian NO KELEMAHAN BOBOT SKOR NILAI 1 3 4 5 6 VMT FP belum tersosialisasi dengan baik ke seluruh komponen (dosen, karyawan, dan mahasiswa); 0.0 0.05 Perencanaan program pengembangan belum disertai indikator kinerja yang jelas; 0.0 0.05 GJM dan UJM masih perlu melakukan evaluasi keberhasilan program dengan sistem dokumentasi yang lebih baik, kedepan diharapkan akan tersusun sistem online. Kerjasama yang telah dirintis dengan universitas di Luar negeri belum termanfaatkan dengan baik oleh seluruh staf FP Staf akademik yang menekuni bidang pengembangan untuk memperoleh dana-dana competitive grant masih terbatas; 0.03 0.06 0.03 0.06 Tidak semua pusat studi yang ada di FP berkembang dengan baik dan berkontribusi di dalam pengembangan FP; 0.05 0.00 Lulusan FP kurang mandiri dan sangat tergantung pada pasar kerja yang berakibat pada waktu tunggu memperoleh pekerjaan yang agak lama (> 6 bulan). 0.03 0.06 7 Lambatnya proses regenerasi staf akademik 0.03 3 0.09 4

Tabel b. Rekapitulasi penilaian semua item yang merupakan kelemahan FP (lanjutan) NO KELEMAHAN BOBOT SKOR NILAI 8 9 10 11 1 13 14 Mahasiswa masih belum memanfaatkan dengan baik peran dari dosen PA 0.03 1 0.03 Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen masih terpisahpisah dan belum tersirat arah menjadi 1 kesatuan jangka panjang karena belum mengacu pada payung penelitian di tingkat Fakultas dan UB; 0.03 1 0.03 Jumlah staf yang berhasil memperoleh dana competitive grant relatif kurang; 0.05 3 0.14 Belum ada penjaminan mutu penelitian dan pengabdian masyarakat yang dihasilkan oleh dosen di Fakultas Pertanian; 0.05 3 0.14 Jumlah perolehan paten, publikasi ilmiah, dan tulisan dalam bentuk buku staf akademik FP masih sangat rendah; 0.05 3 0.14 Jumlah publikasi ilmiah tingkat internasional masih sangat terbatas dan tidak merata; 0.05 3 0.14 Minat mahasiswa untuk mengikuti kuliah tamu dan seminar ilmiah masih rendah dan belum ada seminar terpadu di tingkat Fakultas yang mengangkat hasil penelitian mahasiswa S1, S, dan S3; 0.03 0.06 15 16 Sistem keuangan belum berorientasi kepada output dan outcome, tetapi masih pada input dan proses, sehingga tujuan dari setiap kegiatan dalam perencanaan terabaikan, bahkan terkadang tidak jelas; Perencanaan belum mengacu kepada kebutuhan riil, tetapi masih lebih didasarkan kepada pagu anggaran tahun-tahun sebelumnya dengan beberapa penyesuaian untuk tahun yang berbeda; 0.0 0.05 0.0 0.05 17 Tidak adanya ruang akuntabilitas publik terhadap keuangan FP; 0.0 0.05 18 19 0 1 Pembangunan gedung dan prasarana, termasuk gedung kuliah dan laboratorium masih berorientasi kepada kebutuhan jangka pendek, bukan jangka panjang karena terbentur pada dana; Sebagian dokumen manajemen (kebijakan akademik, standart akademik, peraturan akademik, manual mutu, manual prosedur) sudah tersedia namun belum disahkan dan dijalankan; Distribusi dan tata ruang masih belum mampu memberikan suasana yang kondusif untuk tumbuh berkembangnya suasana akademik, dan prasarana yang tersedia belum termanfaatkan secara optimal 0.0 0.05 0.0 0.05 0.0 0.05 FP memiliki otonomi yang terbatas untuk meningkatkan pendapatan (revenue) dan melakukan investasi 0.0 0.05 Ketergantungan penyelenggaraan FP pada sumber pendanaan dari mahasiswa (SPP, SPFP, DPP, dll) yang masih tinggi 0.0 0.05 3 Alat pendukung laboratorium sudah out of date 0.06 0.1 4 5 Kemampuan staf administrasi di dalam penguasaan program komputer masih kurang dan tidak merata; 0.0 0.05 Kerjasama dengan luar negeri untuk memperoleh dana pengembangan masih terbatas pada beberapa staf dan belum merata ke semua staf akademik; 0.03 3 0.09 5

Tabel b. Rekapitulasi penilaian semua item yang merupakan kelemahan FP (lanjutan) NO KELEMAHAN BOBOT SKOR NILAI 6 7 8 9 30 31 3 Pemanfaatan keahlian dosen dan unit-unit pendukung di Jurusan untuk melakukan kerjasama dengan lembaga lain masih belum optimal; Tidak semua staf dosen dan administrasi mengetahui dan memanfaatkan berbagai layanan yang tersedia dari sistem informasi yang ada di Universitas Brawijaya; Ruang kuliah masih di setting khusus untuk perkuliahan sehingga belum mampu untuk penerapan students centered learning secara utuh karena terbatasnya ruang diskusi untuk mahasiswa; Evaluasi keberlanjutan hasil monitoring belum optimal karena belum adanya mekanisme reward and punishment yang mengatur secara jelas; Sebagian besar Guru Besar memperoleh tugas-tugas administratif / struktural yang tinggi sehingga alokasi waktu untuk pengembangan tri dharma perguruan tinggi menjadi berkurang; 0.03 3 0.09 0.03 0.06 0.0 0.05 0.0 0.05 0.03 0.06 Modul praktikum dan bahan ajar perkuliahan belum tersedia secara lengkap untuk mata kuliah yang ada di FP; 0.03 3 0.09 Motivasi mahasiswa untuk pendalaman materi dan Kemampuan belajar mahasiswa secara mandiri masih relatif rendah 0.0 0.05 33 Waktu tunggu alumni untuk memperoleh pekerjaan relatif lama. 0.03 3 0.09 TOTAL 1.00 63 1.97 Tabel c. Rekapitulasi penilaian semua item yang merupakan peluang dari Fakultas Pertanian NO PELUANG BOBOT SKOR NILAI 1 3 4 Pengalaman FP melakukan kerjasama dengan berbagai institusi (dalam dan luar negeri) menjamin kemudahan untuk meningkatkan hubungan kerjasama dan penyelenggaraan program pengembangan sesuai VMT 0.0 3 0.05 Di tengah keterbatasan pemerintah dalam pembiayaan pendidikan, tersurat keinginan pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan anggaran pendidikan yang lebih rasional; Kebijakan DIKTI yang telah menetapkan status Universitas Brawijaya sebagai Badan Layanan Umum (BLU) memberi peluang bagi Fakultas Pertanian untuk berkembang secara mandiri; 0.0 3 0.05 0.0 3 0.05 Terbentuknya PJM UB memberikan peluang bagi Fakultas Pertanian untuk meningkatkan mutu pendidikannya; 0.03 3 0.10 5 6 Pengembangan VMT FP yang didasarkan juga pada evaluasi eksternal akan meningkatkan kepercayaan stakeholders terhadap FP; Lulusan SMU, S1 dan S yang berminat untuk melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi semakin besar, diperlukan peningkatan kualitas sistem promosi; 0.03 3 0.10 0.05 4 0.0 6

Tabel c. Rekapitulasi penilaian semua item yang merupakan peluang FP (lanjutan) NO PELUANG BOBOT SKOR NILAI 7 8 Universitas dari berbagai negara maju di Benua Asia, Eropa, Amerika, dan Australia sangat terbuka untuk bekerja sama di dalam peningkatan kualitas pendidikan Pertanian dengan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya; Perkembangan IPTEK bidang pertanian yang semakin dinamis dan seiring dengan perkembangan teknologi produksi pertanian dan wirausaha pertanian dapat dimasukkan ke dalam kurikulum; 0.03 3 0.08 0.0 3 0.05 9 10 11 Semakin turun produksi pertanian dan banyak kerusakan sumberdaya alam maka pasar kerja akan semakin banyak membutuhkan ahli-ahli pertanian yang handal dan mampu memecahkan permasalahan pengelolaan lahan pertanian; 0.0 3 0.05 Sumberdaya manusia dan sumberdana dari dalam dan luar negeri belum banyak digali untuk dimanfaatkan semaksimal mungkin; 0.03 4 0.13 Kebijakan DIKTI memberikan beasiswa program Master dan Doktor membuka peluang bagi peningkatan kualifikasi dosen FP 0.03 4 0.13 1 13 14 15 16 Tuntutan yang tinggi dari masyarakat (pengguna lulusan dan orang tua mahasiswa) terhadap relevansi pendidikan tinggi Pertanian yang selaras dengan kebutuhan masyarakat pengguna; Stakeholders banyak membutuhkan lulusan FP yang bukan saja menguasai bidang ilmu Pertanian tetapi juga kemampuan softskill seperti komunikasi, teknologi informasi, dan leadership terbukti dengan banyaknya alumni yang gagal dalam proses seleksi pada saat psikotest dan interview; Otonomi daerah merupakan peluang bagi perguruan tinggi termasuk FP untuk berperan di dalam pembangunan daerah karena peran sektor Pertanian masih tinggi; Demografi, geografi, dan potensi Daerah Jawa Timur dan Indonesia bagian Timur cukup besar untuk bersinergi dalam pengembangan daerah; DIKTI memberikan dana bantuan bagi peningkatan kreativitas mahasiswa baik melalui penelitian, teknologi, pengabdian kepada masyarakat, dan kewirausahaan; 0.03 3 0.10 0.05 3 0.15 0.05 3 0.15 0.03 4 0.10 0.05 4 0.0 17 18 19 Banyaknya perlombaan penulisan ilmiah tingkat mahasiswa baik nasional dan internasional (PIMNAS, Antar himpunan, dll) memberikan peluang bagi mahasiswa FP untuk meningkatkan kemampuan menulis ilmiahnya. 0.05 4 0.0 Kebijakan pemerintah agar perguruan tinggi bersifat otonom telah memberi peluang bagi FP untuk berkembang secara mandiri; 0.03 4 0.13 Universitas memberikan bantuan di dalam peningkatan kualitas staf dosen dan karyawan sesuai dengan bidangnya; 0.03 4 0.13 0 Kebijakan Universitas tentang pengangkatan Dosen Non PNS menjadi solusi dalam mengatasi keterbatasan kuota Dosen melalui jalur PNS sehingga masalah regenerasi dan rasio dosen/mhs kedepan bisa diatasi 0.03 4 0.13 7

Tabel c. Rekapitulasi penilaian semua item yang merupakan peluang FP (lanjutan) NO PELUANG BOBOT SKOR NILAI 1 3 4 5 6 7 8 9 30 Di tengah keterbatasan pemerintah dalam pembiayaan pendidikan, tersurat keinginan pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan anggaran pendidikan yang lebih rasional; 0.03 4 0.13 Akses informasi yang tak terbatas dan mudah dijangkau dengan semakin pesatnya teknologi informasi; 0.0 4 0.07 Permintaan pasar kerja yang meningkat terhadap alumni terutama sektor Perkebunan; 0.03 3 0.10 Alumni mampu menembus pasar tenaga kerja dalam bidang yang beragam, seperti perbankan, pemerintah daerah, departemendepartemen pemerintah, perusahaan swasta, bahkan ada juga yang memilih untuk berwiraswasta merupakan aset yang berpeluang untuk memberikan feedback di dalam pengembangan Fakultas Pertanian; 0.03 3 0.10 Kemudahan dalam mengakses informasi dan teknologi dapat menjadi peluang bagi FP untuk meningkatkan kerjasama dengan instansi lain dan berpartisipasi di dalam memecahkan permasalahan bidang Pertanian; Dana yang tersedia dari instansi dalam dan luar negeri untuk kerjasama pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat sangat besar; 0.03 3 0.10 0.05 4 0.0 Tawaran kerjasama dari dalam dan luar negeri yang cukup besar penyelenggaraan kelas internasional dan double degree; 0.03 4 0.13 Tersedia dana untuk renovasi gedung dari Universitas dan Block grant DIKTI melalui Program Hibah Kompetisi Institusi; 0.03 4 0.13 Tersedia dana dari DIKTI untuk karya ilmiah dosen dalam bentuk buku dan paten; 0.03 4 0.13 Banyak tersedia dana untuk program pendidikan jangka pendek pada Perguruan Tinggi di luar negeri; 0.05 4 0.0 TOTAL 1.00 106 3.59 8

Tabel d. Rekapitulasi penilaian semua item yang merupakan ancaman untuk Fakultas Pertanian NO ANCAMAN BOBOT SKOR NILAI 1 3 4 5 Penurunan kualitas dan kuantitas produksi pertanian yang diiringi dengan kerusakan sumber daya alam menjadi tantangan bagi FP untuk mewujudkan VMT; Masuknya teknologi-teknologi baru di bidang produksi pertanian dari luar negeri yang semakin marak dan tidak menentunya peran pemerintah di dalam membangun pertanian nasional; Dampak perdagangan global semakin memarginalkan sektor pertanian, termasuk kian banyak produk pangan dan serat yang diimpor dari luar negeri; Menguatnya tuntutan otonomi, demokratisasi, dan interaksi yang partisipatif serta kepedulian dari seluruh komponen organisasi baik internal Universitas dan masyarakat memberikan tantangan bagi FP untuk lebih memperbaiki kualitas pendidikan dan layanan ke masyarakat; 0.0 0.04 0.0 0.04 0.05 0.09 0.0 0.04 Kebijakan DIKTI melakukan evaluasi berdasarkan PDPT menjadi tantangan FP untuk terus berkembang; 0.04 0.07 6 7 8 9 10 11 1 13 14 15 Semakin banyak perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia yang tumbuh lebih profesional dan mengembangkan program studi Ilmu Pertanian yang kompetitif serta menawarkan paket pendidikan yang menarik; Tuntutan masyarakat, dunia usaha, dan industri akan lulusan yang mampu mengatasi gap antara banyaknya pengetahuan yang saat ini berkembang dengan bagaimana mengaplikasikan pengetahuan tersebut di lapangan; 0.05 3 0.14 0.05 3 0.14 Permintaan pasar kerja akan lulusan FP yang bukan hanya tangguh untuk bidang pertanian tetapi juga penguasaan soft skill; 0.04 3 0.11 Banyak program studi yang sudah mengembangkan Kurikulum berbasis kompetensi dan memiliki profil lulusan yang jelas; 0.04 3 0.11 Adanya anggapan yang minor terhadap sektor pertanian sebagai sektor yang marginal sehingga seringkali anggapan ini menjadikan mahasiswa pertanian kurang memiliki daya kreatifitas dan inovasi untuk mengembangkan bidangnya; 0.04 3 0.11 Adanya kecenderungan untuk menjadikan pendidikan tinggi sebagai badan usaha sehingga meningkat resiko/ ancaman bagi hilangnya peminat bila tidak mempersiapkan diri dengan sebaikbaiknya; 0.04 3 0.11 Perluasan bidang kajian ilmu pertanian, membutuhkan lulusan dan dosen yang inovatif dan kreatif dalam memperluas bidang kajian pertanian dan lingkungan 0.04 3 0.11 Tuntutan jaminan mutu (Quality assurance) di dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi; 0.04 3 0.11 Swasta menghasilkan produk yang bervariasi dan lebih memiliki banyak keunggulan 0.06 3 0.17 Institusi pendidikan dan riset regional maupun internasional mendanai proposal yang berkualitas dalam bahasa inggris; 0.04 3 0.11 9

Tabel d. Rekapitulasi penilaian semua item yang merupakan ancaman FP (lanjutan) NO ANCAMAN BOBOT SKOR NILAI 16 17 18 19 0 1 3 4 5 6 7 Fakultas lain maupun perguruan tinggi lain terus berupaya untuk memacu dosen agar meningkatkan pendampingan kepada mahasiswa di dalam menyusun usulan penulisan ilmiah (PKM, dll); Persaingan untuk mendapatkan dana penelitian dan pengabdian masyarakat serta publikasi hasil penelitian dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi dan internasional semakin ketat DIKTI melakukan evaluasi kualitas pendidikan tinggi bukan saja pada Program Studi tetapi juga institusi termasuk di dalamnya manajemen internal; 0.04 3 0.11 0.06 3 0.17 0.04 0.07 Dana pemerintah semakin terbatas dan tingkat persaingan untuk memperebutkan competitive grant semakin ketat sehingga dibutuhkan tuntutan yang tinggi terhadap akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan; 0.05 3 0.14 Masuknya teknologi-teknologi baru di bidang produksi pertanian dari luar negeri semakin marak menjadi tantangan bagi keberlanjutan FP untuk pengembangan teknologi di bidang Pertanian; 0.04 3 0.11 Masyarakat masih banyak yang belum memiliki informasi mengenai layanan penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh FP; 0.04 3 0.11 Persaingan untuk memperoleh dana-dana kompetitif semakin meningkat; 0.06 3 0.17 Sistem tracer study belum terselenggara secara rutin dan sistematis; 0.04 0.07 Perkembangan teknologi informasi semakin pesat menuntut FP untuk memberikan keterampilan / kemampuan softskill kepada mahasiswa; Perguruan tinggi yang menyelenggarakan program double degree sangat banyak, perlu penyiapan program dan paket pendidikan untuk kerjasama dengan universitas luar negeri; Perubahan konsep pendidikan, dimana pendidikan pertanian perlu memfokuskan pembelajaran aktif dalam mengaktualisasi hubungan antara proses pembelajaran dan kerja lapangan; Pasar tenaga kerja mengalami kemunduran karena rendahnya investasi sehingga daya serap tenaga kerja dari kalangan sarjana akan semakin berkurang, sementara persaingan tenaga kerja semakin meningkat; 0.0 3 0.06 0.0 3 0.06 0.04 3 0.11 0.04 3 0.11 TOTAL 1.00 74.79 Berdasarkan tabulasi semua aspek meliputi kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan, disimpulkan bahwa posisi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya adalah sebagai berikut: Skor total Kekuatan:.88 Skor total Kelemahan: -1.97 30

Selisih total Kekuatan dan Kelemahan: 0.91 Skor total Peluang:3.59 Skor total Tantangan: -.79 Selisih total Peluang dan Tantangan: 0.80 Gambar 1. Posisi FP UB berdasarkan Diagram Balance Score Card Dari diagram di atas terlihat bahwa FP-UB berada di kuadran I pada titik (0.91, 0.80) yang berarti FP-UB mempunyai kekuatan yang cukup signifikan dan tidak banyak mendapatkan ancaman eksternal. Posisi FP UB yang berada di kuadran I ini mendukung strategi agresif, artinya FP UB memiliki posisi yang baik untuk menggunakan kekuatan internalnya guna: (1) memanfaatkan peluang eksternal, () mengatasi kelemahan internal, (3) menghindari ancaman ekternal atau usaha menjawab tantangan. 3.3. ARAH PENGEMBANGAN, DAN TAHAPAN PENCAPAIAN Dalam menjalankan tata kelola yang baik (good governance), FP UB didasari dengan lima point nilai-nilai utama (TAHES), yang meliputi 1) bertaqwa kepada Tuhan YME, ) berakhak mulia, 3) hemat dan efisien, 4) berjiwa entrepreneur dan 5) nilai kebersamaan. Berdasarkan nilai-nilai utama TAHES dan tata kelola yang baik tersebut, arah 31

pengembangan FP UB digambarkan seperti pada Gambar. Rincian arah pengembangan FP UB dalam 14 tahun kedepan adalah: Tahun 01-016: Penguatan/pemantapan tata-kelola yang baik sehingga tercapai daya saing/reputasi di tingkat nasional dan menuju daya saing ASEAN, Tahun 017-01: Mencapai daya saing ASEAN dan menuju daya saing/reputasi Asia, dan Tahun 01-06: Mencapai daya saing/reputasi Internasional (Global). Gambar. Arah Pengembangan Fakultas Pertanian 3.4. KERANGKA PENCAPAIAN VISI FAKULTAS PERTANIAN Visi, Misi, dan Tujuan (VMT) FP UB merupakan komitmen dan atau cita-cita yang diwujudkan melalui (1) penyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang Pertanian dan Pengelolaan Sumberdaya Alam serta agribisnis terkini berwawasan global berbasis iman dan taqwa, () pengembangan dan penerapkan IPTEK dalam lingkup Pertanian dan lingkungan serta agribisnis dalam pembangunan bangsa dan (3) adaptasi dan mitigasi pertanian terhadap perubahan iklim. Cita-cita tersebut hanya dapat dicapai apabila FP UB didukung 5 kebijakan dasar pada bidang (1) Pendidikan dan Kemahasiswaan, () Organisasi dan Manajemen (3) Penelitian dan Pengabdian kepada 3

Masyarakat, (4) Pengembangan Kerjasama Institusional, dan (5) Penunjang Penyelenggaraan Fakultas Pertanian, UB. Hal tersebut dilandasi oleh implementasi tata kelola yang baik yang didasarkan pada nilai -nilai TAHES yakni: 1) bertaqwa kepada Tuhan YME, ) berakhlak mulia (Etika moral, manusiawi, keadilan, kejujuran, kearifan dan pengabdian terbaik), 3) Hemat dan efisien, 4) berjiwa Entrepreneur (Keunggulan, kreatif, inovatif, transparansi, dinamis berwawasan nasional dan global) dan 5) kebersamaan. Kerangka pencapaian Visi ditunjukkan dalam Gambar 3. Gambar 3. Kerangka Pencapaian VISI FP UB Untuk mengarahkan pencapaian 5 (lima) kebijakan dasar tersebut maka Fakultas Pertanian UB menetapkan mailstone sasaran kinerja yang ditetapkan guna pencapaian visi, misi dan tujuan hingga 05 33