Latihan Soal Akuntansi Biaya & Praktek (1) Pertemuan 1 1. Manakah yang termasuk jenis biaya jika digolongkan berdasarkan Tendensi Perubahannya terhadap Kegiatan atau Volume.. a. Biaya Pemasaran b. Biaya Semi Variabel c. Biaya Terkendali d. Biaya Tidak Langsung e. Biaya Administrasi 2. Pada perusahaan manufaktur yang menggunakan metode Harga Pokok Proses, maka produk yang dihasilkan adalah.. a. Standar b. Homogen c. Homogen dan Standar d. Sesuai spesifikasi pemesan e. Khusus 3. Komponen dari biaya produksi utama adalah.. a. Biaya overhead pabrik, Biaya bahan baku b. Biaya tenaga kerja dan Biaya overhead pabrik c. Biaya tenaga kerja langsung dan Biaya bahan baku d. Biaya produksi dan Biaya pemasaran e. Biaya umum 4. Jika perusahaan menggolongkan biaya berdasarkan fungsi pokok perusahaan maka biaya tenaga kerja yang dikeluarkan untuk bagian akuntansi termasuk dalam.. a. Biaya Produksi b. Biaya Administrasi & Umum c. Biaya Pemasaran d. Biaya Variabel
e. Biaya Tetap 5. Akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan pokok yaitu : a. Penentuan harga pokok,tujuan biaya dan harga pokok produksi b. Pengendalian biaya,perencanaan biaya dan pembagian biaya c. Penentuan harga pokok,pengendalian biaya dan pengambilan keputusan khusus d. Penentuan tujuan biaya e. Pembagian biaya Pertemuan 2 1. Pada metode harga pokok pesanan biaya bahan baku ditentukan berdasarkan.. a. Biaya bahan baku sesungguhnya b. Tarif ditentukan dimuka c. Biaya standar d. Biaya bahan baku + biaya bahan penolong e. Biaya umum 2. Rekening pembantu atau media yang digunakan untuk mengumpulkan biaya produksi perpesanan adalah.. a. Lap. Biaya Produksi b. Kartu Harga Pokok Pesanan c. Kartu Biaya Produksi d. Lap. Harga Pokok Produksi e. Lap. L/R 3. Siklus Akuntansi Biaya mengikuti siklus pembuatan produk, jika siklus pembuatan produk memasuki penyimpanan prosuk jadi ke gudang maka siklus akuntansi biayanya adalah.. a. Mengumpulkan biaya produksi b. Menentukan harga pokok produk jadi c. Menentukan harga pokok bahan baku dipakai d. Menentukan harga pokok bahan baku dibeli e. Mengumpulkan biaya umum
4. Diketahui data-data pesanan 007 adalah : Biaya Bahan Baku yang dipakai Rp 1.000, Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 2.500, Tarif BOP yang ditetapkan sebesar 150% dari BBB, sedangkan BOP sesungguhnya adalah sebesar Rp 1.200. Berapakah Harga Pokok Pesanan 007? HP Pesanan = 1000+2500+1200 a. Rp 4.750 b. Rp 6.200 c. Rp 4.700 d. Rp 5.000 e. Rp 4.500 5. Jurnal yang dibuat untuk mencatat Pembebanan BOP adalah.. a. BOP sesungguhnya 1.200 (D), BOP dibebankan 1.200 (K) b. BOP dibebankan 1.200 (D), BOP sesungguhnya 1.200 (K) c. BDP-BOP 1.200 (D), BOP dibebankan 1.200 (K) d. BOP dibebankan 1.200 (D), BOP 1.200 (K) e. Semua benar
Pertemuan 3 1. Manakah yang merupakan karakteristik proses produk perusahaan yang berproduksi secara massa (proses) a. Produk yang dihasilkan sesuai spesifikasi pembeli b. Produk yang dihasilkan dari bulan ke bulan tidak sama c. Kegiatan produksi dimulai dengan adanya perintah produksi yang berisi rencana produksi untuk jangka waktu tertentu d. Proses pengolahan produk terjadi secara terputus-putus e. Proses pengolahan produk terjadi secara tersambung 2. Rumus untuk menghitung unit ekuivalen dari perusahaan yang mengolah produknya melalui satu departemen produksi jika ada persediaan awal adalah.. a. Unit selesai + (unit BDP akhir x % penyelesaian) b. Unit selesai + (unit barang jadi x % penyelesaian) c. Unit BDP + (unit BDP akhir x % penyelesaian) d. Unit BDP + (unit barang jadi x % penyelesaian) e. Unit BB + (unit barang jadi x % penyelesaian) 3. PT. Jaya mengolah produknya melalui satu departemen produksi, bulan Agustus 2007 mempunyai data sebagai berikut : BBB 1.100, BTK 1.400 dan BOP 1.500, jumlah produk jadi 90 kg dan produk dalam proses akhir 20 kg dengan tingkat penyelesaian 100% BB, 50%BK. Berapakah unit ekuivalen Biaya Bahan Baku.. UE BBB = 90+(100% x 20) a. 100kg b. 110kg c. 90kg d. 65kg e. 10kg 4. Berapakah Harga Pokok per unit Biaya Bahan Baku.. HP per unit BBB = 1.100 : 110 a. Rp 10 b. Rp 11 c. Rp 12
d. Rp 17 e. Rp 15 5. Berapakah Total Harga Pokok per unit.. UE BTK & BOP = 90 + (50% x 20) = 100 HP BTK per unit 1.400 : 100 = 14 HP BOP per unit 1500 : 100 = 15 Total HP Per unit = 10+14+15= 39 a. Rp 45 b. Rp 39 c. Rp 40 d. Rp 35 e. Rp 30 Pertemuan 4 1. Suatu produk yang hilang setelah proses produksi berjalan sehingga telah menyerap biaya produksi disebut.. a. Produk hilang awal proses b. Produk hilang akhir proses c. Produk rusak d. Produk cacat e. Produk jadi 2. Diketahui produk selesai di departemen pertama sebanyak 400 unit, produk dalam proses akhir 100 unit (100% BB, 70%BK) dan produk hilang awal proses sebesar 30 unit, berapa unitkah produk yang dimasukkan dalam proses.. 400 + 100 a. 470 b. 530 c. 500 d. 600 e. 700
3. Rumus untuk menghitung unit ekuivalen dari perusahaan yang mengolah produknya melalui satu departemen produksi yang jika tidak ada persediaan awal barang dalam proses tetapi terdapat produk hilang awal adalah a. Unit selesai + (unit BDP akhir x % penyelesaian) b. Unit selesai + (unit barang jadi x % penyelesaian) c. Unit BDP + (unit BDP akhir x % penyelesaian) d. Unit BDP + (unit barang jadi x % penyelesaian) e. Unit BB + (unit barang jadi x % penyelesaian) 4. Diketahui produk masuk proses 2.000 kg, produk selesai ditransfer ke dept 2 sebesar 1.600, Produk dalam proses akhir 300 kg (100%BB, 50%BK), Produk hilang awal proses sebanyak 100 kg, BBB Rp 38.000, BTK Rp 26.250, BOP Rp 43.750. Berapakah Harga Pokok per unit ekuivalen Biaya Overhead Pabrik.. UE BOP = 1.600 + (50% x 300) = 1.750 HP BOP per unit = 43.750 : 1.750 = 25 a. 1900 kg b. 2000 kg c. 1750 kg d. 1850 kg e. 1000 kg 5. Berapakah Harga Pokok per unit Biaya Bahan Baku.. UE BBB = 1.600 + (100% x 300) = 1.900 HP BBB per unit = 38.000 : 1.900 = 20 a. Rp 19 b. Rp 20 c. Rp 15 d. Rp 25 e. Rp 30
Pertemuan 5 1. Biaya produksi periode sekarang pertama kali digunakan untuk menyelesaikan produk dalam proses awal kemudian baru mengolah produk yang dimasukkan pada periode sekarang adalah ciri dari metode.. a. LIFO b. Identifikasi Khusus c. Rata-Rata Tertimbang d. FIFO e. Average 2. Rumus untuk menghitung unit ekuivalen jika perusahaan menggunakan metode FIFO adalah.. a. Unit selesai + (unit BDP akhir x % penyelesaian) b. Unit selesai + (unit barang jadi x % penyelesaian) c. (100% - % BDP Awal) x Unit BDP Awal + (unit selesai unit BDP Awal) + (unit BDP akhir x % penyelesaian) d. Unit BDP + (unit BDP akhir x % penyelesaian) e. Unit BDP + (unit barang jadi x % penyelesaian) 3. Diketehui persediaan BDP Awal 40 unit (100% BB, 60% BK), Produk selesai 260 unit, Produk dalam proses akhir 60 unit (100% BB, 50% BK). HP BDP Awal adalah BBB Rp 208.000, BTK Rp 120.000, dan BOP Rp 150.000, Biaya produksi yang terjadi periode ini : BBB Rp 2.000.000, BTK Rp 3.000.000, BOP Rp 3.500.000. Berapakah Unit Ekuivalen BOP jika perusahaan menggunakan metode rata rata tertimbang.. UE BOP = 260 +(50% x 60) a. 320 kg b. 300 kg c. 290 kg d. 284 kg e. 270 kg 4. Berapakah Harga Pokok per unit Biaya Bahan Baku.. Total Biaya = 208.000 + 2.000.000 =2.208.000
UE BB = 260 + (100% x 60) = 320 HP BB per unit = 2.208.000 : 320 = 6.900 a. Rp 6.250 b. Rp 6.896 c. Rp 6.900 d. Rp 7.614 e. Rp 5.500 5. Berapakah unit ekuivalen Biaya Tenaga Kerja.. Total Biaya = 120.000 + 3.000.000 = 3.120.000 UE BB = 260 + (50% x 60) = 290 HP BB per unit = 3.120.000 : 290 = 10.759 a. 290 kg b. 320 kg c. 266 kg d. 276 kg e. 300 kg Pertemuan 6 1. Biaya Bahan Baku secara teoritis terdiri dari.. kecuali a. Harga faktur pembelian b. Biaya angkut penjualan c. Biaya penyimpanan d. Biaya pembongkaran e. Biaya pemakaian 2. Harga Pokok Bahan Baku yang terakhir masuk ke gudang dipakai untuk menentukan harga pokok bahan baku yang pertama kali dipakai adalah ciri metode.. a. FIFO b. LIFO c. Rata-rata bergerak
d. Biaya standar e. Average 3. PT. SYT membeli bahan baku G,H dan Z dengan biaya angkut pembelian sebesar Rp 1.000.000, data unit dan harga sbb : Bahan baku Unit Harga/unit G 10 200.000 H 25 300.000 Z 15 100.000 Jumlah 50 600.000 Berapakah Alokasi Biaya Angkut untuk Bahan Baju H jika perusahaan menggunakan metode Perbandingan kuantitas setiap jenis bahan baku.. (25 : 50) x 1.000.000 = 500.000 Jika menggunakan perbandingan harga setiap jenis bahan baku (300.000 : 600.000) x 1.000.000 = 500.000 a. Rp 500.000 b. Rp 300.000 c. Rp 200.000 d. Rp 400.00 e. Rp 100.000 4. Diketahui mutasi bahan baku G sebagai berikut : Persed Awal 30kg @100 Pembelian 1/3 50kg @110 Pemakaian 8/3 70 kg Pembelian 15/3 40 kg @115 Jika perusahaan menggunakan metode FIFO Perpetual, berapakah harga pokok bahan baku yang dipakai tanggal 8/3.. 30kg x @ 100 = 3000 40kg x @110 = 4400 3000+4400 a. Rp 7.500
b. Rp 7.400 c. Rp 7.900 d. Rp 7.641 e. Rp 4.500 5. Jika perusahaan meggunakan metode LIFO Perpetual, berapakah harga pokok bahan baku yang dipakai tanggal 8/3.. 50kg x @110 = 5500 20kg x @100 = 2000 5500+2000 a. Rp 7.500 b. Rp 7.400 c. Rp 7.900 d. Rp 7.641 e. Rp 4.500