Pengembangan Perangkat Pembelajaran Active Learning Dengan Strategi Learning Tournament

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

BAB III METOE PENELITIAN. penelitian ini, hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII (delapan) semester ganjil di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan

EFEKTIVITAS MEDIA KOMIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI 6I KOTA BENGKULU

METODE PENELITIAN. Ajaran dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 siswa lakilaki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengampilan data dilakukan pada bulan Juli tahun 2013, tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA N 10 Pekanbaru, semester

Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd

III. METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas X.B SMA Muhammadiyah 2 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bukit Kemuning Tahun Pelajaran

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

PENGARUH PENDEKATAN KETERAPILAN PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 SEUNUDDON ACEH UTARA

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kampar,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan hasil penelitian yang disajikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan pengumpulan, pengolahan,

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi, (2003:17) Metodologi penelitian adalah cara yang

PENGGUNAAN GAMBAR DALAM PENYAJIAN SOAL CERITA MATEMATIKA DI KELAS I MIN GUNUNG PANGILUN PADANG. Oleh: Nuryasni MTsN Model Padang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi,

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

BAB III METODE PENELITIAN

M A K A L A H. Disusun oleh : KARTOBI NIM

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Metode

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran dengan jumlah siswa 32 orang. terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.

Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

PENGARUH PENGGUNAAN COMPACT DISC OF MATH (CD-M) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 MRANGGEN

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.

BAB III METODE PENELITIAN

(Studi Eksperimen di SMP N 1 Minas T.A 2015/2016) *Raudhah Awal **Dian Sudarti

Dosen Program Studi Pendidikan Fisika Univ. Muhammadiyah Mataram (

Ika Farita Sari Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta Kata Kunci: Reward, Punishment, Motivasi belajar, Hasil belajar

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Irvan Hadi Purnomo Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY

BAB III METODE PENELITIAN. hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas kontrol.

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan suatu ilmu yang mempunyai obyek kajian

Musbir dan Osita Sari, Penerapan Model...

Bab III Metoda Taguchi

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran yang berupa RPP, buku siswa, dan LKS.

BAB III METODE PENELITIAN

Efektivitas Model Pengajaran Langsung Dalam Pembelajaran Matematika Pada Siswa Kelas VIII SMP Kristen Dende. Rubianus. Abstrak

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

A. Pengertian Hipotesis

Siswa yang terlibat dalam proses belajar mengajar diharapkan mengalami perubahan baik

BAB III METODE PENELITIAN

Arini, Islamias, Asmadi M.Noer Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Pekanbaru Telp. (0761) ABSTRACT

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP ADABIAH PADANG

Program Studi PendidikanKImia FKIP Universitas Riau.

IIL. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Metode

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

III. METODOLOGI PENELITIAN. data dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang

Pengendalian Proses Menggunakan Diagram Kendali Median Absolute Deviation (MAD)

simulasi selama 4,5 jam. Selama simulasi dijalankan, animasi akan muncul pada dijalankan, ProModel akan menyajikan hasil laporan statistik mengenai

*Ermina sari **Sri Yuliawati

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012, dengan jumlah

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PRACTICE-REHEARSAL PAIRS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapat perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran TSTS (Two Stay

Taufan Satriadinata 1, Siti Khabibah 2 1 Jurusan Matematika. FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

PENGARUH PEMBERIAN PERMAINAN SEBAGAI BENTUK PEMANASAN TERHADAP MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

BAB V UKURAN GEJALA PUSAT (TENDENSI CENTRAL)

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Pegembaga Peragkat Pembelajara Active Learig Dega Strategi Learig Touramet PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING DENGAN STRATEGI LEARNING TOURNAMENT PADA STANDAR KOMPETENSI MEMPERBAIKI CD PLAYER DI SMK NEGERI 2 SURABAYA Sigit Agus Miaro, J.A. Pramukatoro Pedidika Tekik Elektro, Fakultas Tekik, Uiversitas Negeri Surabaya, septiseve@yahoo.com Abstrak Peelitia ii bertujua utuk meghasilka peragkat pembelajara da megetahui kelayaka pegembaga peragkat pembelajara model active learig dega strategi learig touramet pada stadar kompetesi memperbaiki CD player. Sasara peelitia yaitu kelas XI AV di SMK Negeri 2 Surabaya tahu ajara 2012/2013. Metode peelitia ii adalah peelitia da pegembaga atau Research ad Developmet (R&D). Peelitia da pegembaga adalah metode peelitia yag diguaka utuk meghasilka produk tertetu da meguji keefektifa produk tersebut. Dalam peeliti ii haya megguaka tujuh tahap yaitu tahap aalisis masalah, tahap pegumpula data, tahap desai produk, tahap validasi desai, tahap revisi desai, tahap ujicoba produk, da diakhiri dega aalisis da pelapora. Sedagka utuk aalisis data diperoleh dari validasi peragkat pembelajara, hasil belajar siswa da agket respo siswa yag diaalisis secara deskriptif kuatitatif yag diyataka dalam prosetase. Dari hasil peelitia yag diperoleh, meujukka bahwa: (1) Peragkat pembelajara yag dikembagka peeliti memiliki prosetase rata-rata sebesar 78,44% dari hasil validasi oleh para ahli. (2) Hasil belajar siswa yag dilakuka selama proses pembelajara memiliki rata-rata prosetase kelas eksperime 78,75% da kelas kotrol 71,25%. Pada uji-t adalah t hitug = 4,48 da t tabel 1,67 sehigga jelas terdapat daerah peolaka H 0 karea 4,48 > 1,67. Berdasarka hasil peelitia di atas maka dapat disimpulka bahwa rata-rata hasil belajar siswa yag medapatka model pembelajara active learig dega strategi learig touramet lebih baik daripada rata-rata hasil belajar siswa yag tidak medapatka model pembelajara active learig dega strategi learig touramet. (3) Respo siswa terhadap pembelajara secara keseluruha adalah positif da termasuk dalam kriteria respo baik dega rata-rata prosetase respo siswa sebesar 74,17% Kata Kuci : Active Learig, Learig Touramet, Hasil Belajar Siswa. Abstrac This study aims to produce a learig device ad determie the feasibility of the developmet of the model study active learig with learig strategies touramet o improvig the competecy stadard CD player. Objective research is a class XI AV i SMK Negeri 2 Surabaya academic year 2012/2013. This research method is the Research ad Developmet (R & D). Research ad developmet is the research method used to produce a particular product ad test the effectiveess of these products. The researcher oly uses seve stages, the stage of problem aalysis, data collectio phase, the desig phase product validatio stage desig, stage desig revisios, product testig phase, ad edig with aalysis ad reportig. Meawhile, to the aalysis of data obtaied from the validatio study, studet learig outcomes ad studets' questioaire resposes were aalyzed descriptively quatitatively expressed i percetage. From the results obtaied, show that: (1) The study researchers have developed a average percetage of 78.44% of the results of the validatio by experts. (2) The studets who performed durig the learig process has a average percetage of 78.75% experimetal class ad grade cotrols 71.25%. I the t-test is thitug = 4.48 ad 1.67 t table so obviously there is the rejectio regio for H0 4.48> 1.67. Based o the above results it ca be cocluded that the average studet learig outcomes that gettig active learig istructioal model with learig strategies touramet better tha the average studet learig outcomes that does ot get active learig istructioal model with learig strategies touramet. (3) The respose of studets towards learig are positive overall respose criteria ad were icluded i both the average percetage of 74.17% of studet resposes. Keywords: Active Learig, Learig Touramet, Studet Learig Outcomes. 333

Jural Pedidika Tekik Elektro, Volume 2 Nomor 1 Tahu 2013, 333-342 PENDAHULUAN Pedidika merupaka kegiata yag berpera petig bagi bagsa Idoesia. Proses pedidika yag merupaka bagia terpetig di Idoesia telah berlagsug cukup lama. Dalam pembukaaa udag-udag dasar 1945 juga telah disebutka bahwa tujua terbetukya egara Idoesia salah satuya adalah mecerdaska kehidupa bagsa. Hal ii perlu digarisbawahi bahwa pedidika di Idoesia mejadi salah satu tugas pokok yag harus selalu dikembagka. Usaha perbaika da pegembaga serta peigkata kualitas pedidika di Idoesia saat ii masih terus dilakuka. Usahausaha tersebut meliputi pegubaha strategi pedidika asioal yag terdiri dari perbaika proses belajar megajar, metode pembelajara, media pembelajara da kurikulum. Namu dalam keyataaya usaha tersebut masih belum bisa memberika hasil yag memuaska. Pada hakikatya proses belajar megajar merupaka sebuah sistem yag didalamya memiliki berbagai kompoe yag salig bekerja sama da terpadu utuk mecapai tujua pembelajara. Kompoe kompoe tersebut adalah guru da peserta didik, baha pelajara, model pembelajara, metode da strategi belajar megajar, alat atau media, sumber pelajara da evaluasi. Redahya prestasi belajar yag dicapai siswa bisa disebabka oleh pembelajara yag melibatka siswa secara aktif belum sepeuhya dilaksaaka. Utuk memperbaiki da lebih meigkatka kualitas pedidika, perlu adaya model, strategi, pedekata, metode ataupu tekik baru utuk membelajarka siswa sesuai dega cara da gaya belajar mereka sehigga tujua pembelajara dapat dicapai dega optimal. Ada berbagai macam model pembelajara yag bisa diguaka dalam proses pembelajara, amu dalam praktikya, harus diigat bahwa tidak ada model pembelajara yag palig tepat utuk segala situasi da kodisi. Oleh karea itu, dalam memilih model pembelajara yag tepat haruslah memperhatika kodisi siswa, sifat materi baha ajar, fasilitas media yag tersedia, da kodisi guru itu sediri. Peelitia yag dilakuka oleh Sitai Fahmi Khasaah (2011) tetag Pembelajara Active Learig dega judul Peerapa Model Pembelajara Arias Melalui Strategi Pembelajara Aktif Learig Touramet Sebagai Upaya Meigkatka Kualitas Proses Da Hasil Belajar Mata Pelajara Gambar Beto Pada Siswa Kelas XI TGB SMK Negeri 2 Surakarta dapat disimpulka bahwa pembelajara Active Learig dega strategi Learig Touramet dapat meigkatka hasil belajar siswa dega prosetase 81,82 %. Adapu peelitia lai yag dilakuka oleh Belia Amma Rakhmawati (2011) tetag Pembelajara Model Active Learig dega judul Peigkata Motivasi Da Prestasi Belajar Garis Siggug Ligkara Dega Pembelajara Aktif Tipe Learig Touramet Pada Siswa Kelas VIII SMPN 6 Rembag dapat disimpulka bahwa model pembelajara Active Learig dega strategi Learig Touramet dapat meigkatka hasil belajar siswa dega prosetase dari 21,43% mejadi 78,57%. Selai itu berdasarka hasil survei yag dilakuka di SMK Negeri 2 Surabaya bahwa di sekolah tersebut terdapat beberapa kebutuha yag perlu dikembagka meliputi model pembelajara, modul, recaa pelaksaaa pembelajara, da lembar kerja siswa. Berdasarka pada uraia di atas maka peeliti igi melakuka peelitia dega judul Pegembaga Peragkat Pembelajara Model Active Learig Dega Strategi Learig Touramet Pada Stadar Kompetesi Memperbaiki CD Player. Dega megguaka strategi pembelajara Learig Touramet ii diharapka siswa atiya aka lebih termotivasi utuk belajar da bisa meigkatka pemahama kosep tetag materi pokok yag diajarka serta bisa meigkatka hasil belajar siswa Berdasarka latar belakag yag dijelaska di atas, rumusa masalah yag diagkat dalam peelitia ii adalah: 1. Bagaimaa kelayaka peragkat pembelajara model active learig dega strategi learig touramet pada stadar kompetesi memperbaiki CD player? 2. Bagaimaa hasil belajar siswa yag megguaka model active learig dega strategi learig touramet pada stadar kompetesi memperbaiki CD player? 3. Bagaimaa respo siswa terhadap proses pembelajara megguaka model active learig dega strategi learig touramet pada stadar kompetesi memperbaiki CD player? Sesuai dega rumusa masalah di atas, maka tujua peelitia yag igi dicapai dalam peelitia ii adalah: 1. Utuk meghasilka peragkat pembelajara da megetahui kelayaka peragkat pembelajara model active learig dega strategi learig touramet pada stadar kompetesi memperbaiki CD player. 2. Utuk megetahui hasil belajar siswa yag megguaka model active learig dega strategi learig touramet pada stadar kompetesi memperbaiki CD player. 334

Pegembaga Peragkat Pembelajara Active Learig Dega Strategi Learig Touramet 3. Utuk megetahui respo siswa selama kegiata belajar megguaka model pembelajara active learig dega strategi learig touramet pada stadar kompetesi memperbaiki CD player. Mafaat peelitia yag dilakuka atara lai: 1. Bagi siswa, diharapka dapat mejadi motivasi belajar siswa da memberi uasa belajar yag bersifat meyeagka sehigga siswa dapat berpera aktif dalam proses belajar megajar da meigkatka hasil belajar siswa. 2. Bagi guru, sebagai salah satu alteratif pegembaga peragkat pembelajara yag dapat diguaka dalam proses belajar megajar. 3. Bagi peulis, sebagai wujud aplikasi yata dari ilmu pegetahua yag selama ii telah dipelajari di bagku perkuliaha khususya dalam bidag elektroika. Asumsi dalam peelitia da pegembaga ii adalah sebagai berikut: 1. Siswa SMK Negeri 2 Surabaya kelas XI AV dapat megikuti proses belajar megajar dari awal higga akhir. 2. Siswa SMK Negeri 2 Surabaya kelas XI AV mempuyai kemampua yag setara Adapu batasa masalah dalam peelitia da pegembaga ii adalah sebagai berikut: 1. Kelas yag diguaka utuk peelitia adalah kelas XI AV 1 da XI AV 2 SMK Negeri 2 Surabaya. 2. Materi yag diguaka utuk peelitia meliputi: Mejelaska media rekam CD, Meyebutka jeis-jeis CD, Mejelaska cara kerja CD player da Merawat CD player. Pembelajara Kovesioal Meurut Sudaryo (1990) bahwa secara tradisioal (kovesioal) megajar diartika sebagai upaya peyampaia atau peaama pegetahua pada aak. Dalam pegertia ii aak dipadag sebagai obyek yag sifatya pasif, pegajara berpusat pada guru (teacher orieted) da guru memegag peraa utama dalam pembelajara. Model yag diguaka dalam pembelajara kovesioal adalah metode ceramah, taya jawab da pemberia tugas. Karea megguaka model tersebut maka siswa kurag terlihat aktif dalam proses belajar. Model pembelajara seperti ii dapat meghambat perkembaga kogitif siswa yag bersifat pasif dikareaka takut da malu bertaya kepada guru megeai materi yag belum di pahami. Dalam teori, model pembelajara kovesioal juga dapat meciptaka orma kelas yag memperlemah upaya-upaya akademik karea keberhasila seorag siswa meguragi keberhasila siswa yag lai. Tabel 1. Sitak Model Pembelajara Kovesioal Tahap Tahap 1 : Meyampaika tujua Tahap 2 : Meyajika iformasi Tahap 3 : Megecek pemahama da memberika umpa balik Tahap 4 : Memberika kesempata utuk latiha lajuta Tigkah Laku Guru Guru meyampaika semua tujua pelajara yag igi dicapai pada pelajara tersebut Guru meyajika iformasi kepada siswa secara tahap demi tahap dega metode ceramah Guru megecek keberhasila siswa da memberika umpa balik Guru memberika tugas tambaha utuk dikerjaka di rumah Pembelajara Aktif (active learig) Pembelajara aktif (active learig) yaitu suatu pembelajara yag megajak peserta didik utuk belajar secara aktif. Ketika peserta didik belajar dega aktif, berarti mereka yag medomiasi aktifitas pembelajara. Mereka secara aktif megguaka otak mereka baik utuk meemuka ide pokok dari materi pelajara, memecahka persoala atau megaplikasika apa yag baru mereka pelajari ke dalam suatu persoala yag ada dalam kehidupa yata (Hisyam Zaii, 2008: xvi). Belajar aktif meliputi berbagai cara utuk membuat siswa aktif sejak awal melakuka aktivitas-aktivitas yag membagu kerja kelompok da dalam waktu yag sigkat membuat mereka berpikir tetag materi pelajara (Silberma,1996:6). Pembelajara aktif merupaka suatu betuk pembelajara yag memugkika siswa berpera secara aktif dalam proses pembelajara baik dalam betuk iteraksi sesama siswa maupu siswa dega pegajar pada proses pembelajara aktif tersebut (Machmudah, 2008). Jadi pembelajara aktif adalah suatu model pembelajara yag membuat siswa mejadi aktif, siswa diajak meyelesaika masalah dega megguaka pegetahua yag mereka miliki da meerapka apa yag telah mereka pelajari. 335

Jural Pedidika Tekik Elektro, Volume 2 Nomor 1 Tahu 2013, 333-342 Tabel 2. Sitak Model Pembelajara Aktif (Active Learig) Fase Pejelasa Fase Fase 1 Kosep Umum dipresetasika kepada kelompok Fase 2 Iformasi khusus tetag kosep diterima oleh kelompok Fase 3 Aktivitas dilakuka oleh kelompok Fase 4 Kelompok megerahka da kosekuesi selama aktivitas Fase 5 Diskusi kelompok dilaksaaka lagsug diikuti kesimpula dari aktivitas Fase 6 Prisip umum didiskusika Fase 7 Aplikasi kehidupa spesifik berasal dari dasar atau prisip-prisip umum Fase 8 Aplikasi kehidupa diiteralisasi oleh tiap idividu berdasarka kebutuha da kesiapa Fase 9 Perwakila-perwakila bertidak berdasarka apa yag telah dipelajari Strategi Learig Touramet Strategi Learig Touramet adalah sebuah cara yag bagus utuk megarahka peserta didik utuk bekerja sama. Metode ii merupaka suatu betuk yag disederhaaka dari Teams Games Touramets. Tekik ii dikembagka oleh Robert Slavi da kawaya. Dalam pelaksaaaya tekik ii meggabugka satu kelompok belajar da kompetisi tim da dapat diguaka utuk megembagka pelajara atas macam-macam fakta, kosep da keahlia yag luas Hipotesis Berdasarka uraia ladasa teori di atas dapat ditarik hipotesis bahwa: H 0 : Hasil belajar siswa setelah megguaka model active learig strategi learig touramet sama dega hasil belajar siswa yag tidak megguaka model active learig dega strategi learig touramet. H 1 : Hasil belajar siswa setelah megguaka model active learig strategi learig touramet lebih baik daripada hasil belajar siswa yag tidak megguaka model active learig dega strategi learig touramet. METODE Jeis Peelitia Jeis dari peelitia ii adalah peelitia da pegembaga atau Research ad Developmet (R&D). Peelitia da pegembaga adalah metode peelitia yag diguaka utuk meghasilka produk tertetu da meguji keefektifa produk tersebut (Sugiyoo, 2010:407). Dalam peelitia ii aka meghasilka produk berupa peragkat pembelajara da aka diuji keefektifaya melalui pembelajara active learig dega strategi learig touramet pada stadar kompetesi memperbaiki CD player di SMK Negeri 2 Surabaya. Populasi da Sampel 1. Populasi adalah keseluruha subyek peelitia, populasi dari peelitia ii adalah keselurua dari siswa kelas XI Program Keahlia Tekik Audio Video SMK Negeri 2 Surabaya. 2. Sampel adalah sebagia dari populasi yag memiliki sifat yag sama dega populasi. Peelitia ii megguaka sampel kelas XI AV 1 da kelas XI AV 2. Racaga Peelitia Meurut Sugiyoo (2010: 409), lagkah lagkah peelitia Research ad Developmet (R&D) terdapat tahapa yaitu tahap potesi da masalah, tahap pegumpula data, tahap desai produk, tahap validasi desai, tahap revisi desai, tahap ujicoba produk, tahap revisi produk, tahap ujicoba pemakaia, tahap revisi produk da tahap produksi massal. Lagkah-lagkah dalam peelitia ii merupaka hasil modifikasi dari tahapa yag dijelaska oleh Sugiyoo. Dari sepuluh tahaptahap tersebut, peeliti haya megguaka tujuh tahap yaitu tahap aalisis masalah, tahap pegumpula data, tahap desai produk, tahap validasi desai, tahap revisi desai, tahap ujicoba produk, da diakhiri dega aalisis da pelapora. Hal ii dikareaka produk yag dibuat tidak diproduksi secara masal. Pejelasa tahap peelitia sebagai berikut: 1. Aalisis Masalah Berdasarka pegamata peeliti terhadap proses belajar megajar di SMK Negeri 2 Surabaya, peeliti meemuka beberapa kedala yag membuat siswa kurag begitu meguasai materi yag diajarka. Salah satuya karea model pembelajara yag diajarka masih bersifat kovesioal da peragkat pembelajara yag kurag legkap.. 2. Pegumpula Data Pegumpula data bertujua utuk megumpulka berbagai iformasi yag dapat diguaka sebagai baha utuk perecaaa produk berupa peragkat pembelajara active learig dega strategi learig touramet. Pegumpula 336

Pegembaga Peragkat Pembelajara Active Learig Dega Strategi Learig Touramet data dilakuka dega cara studi pedahulua, yaitu meliputi studi kepustakaa da studi lapaga. 3. Desai Produk Produk yag aka dihasilka berupa peragkat pembelajara yag telah dikembagka megguaka active learig dega strategi learig touramet. Adapu peragkat pembelajara tersebut yaitu: (a) Silabus, (b) Recaa Pelaksaaa Pembelajara, (c) Modul, (d) LKS, (e) Lembar Peilaia, (f) Lembar Evaluasi. 4. Validasi Desai Validasi desai merupaka proses kegiata utuk meilai produk. Kemudia hasil validasi tersebut diaalisis da direvisi sesuai dega sara validator. 5. Revisi Desai Revisi desai adalah tahapa setelah validasi desai. Peragkat pembelajara yag selesai dibuat selajutya divalidasi oleh para ahli atau validator. 6. Uji Coba Produk Produk yag selesai direvisi selajutya diujicobaka, sedagka lagkah-lagkah uji coba produk adalah sebagai berikut: (a) Pemberia Pretest utuk awal pembelajara, (b) Pelaksaaa kegiata pembelajara dega megguaka peragkat pembelajara, (c) Tes dega megguaka istrume peelitia berupa LP utuk peilaia kogitif da LKS utuk peilaia kierja, (d) Pemberia Postest utuk megetahui hasil akhir pembelajara. Utuk desai pada uji coba produk ii peeliti megguaka Pretest Postest Cotrol Group Desai. Desai peelitia ditujukka oleh gambar di bawah ii. O1 O3 O2 O4 Gambar 1. Desai Peelitia Keteraga: R1 = Kelompok eksperime R2 = Kelompok kotrol O1 da O3 = Pre-test (pemberia tes sebelum pegajara) O2 da O4 = Post-test (pemberia tes sesudah pegajara) X = Perlakua pembelajara model active learig dega strategi learig touramet Tekik Aalisa Data Peelitia 1. Aalisis Peilaia Validator Utuk aalisis data validasi peragkat diguaka perhituga yaitu megguaka statistik deskriptif hasil ratig. a. Peetua ukura peilaia beserta bobot ilaiy seperti ditujukka oleh tabel di bawah ii. Tabel 3. Bobot Peilaia Kualitatif Peilaia Kualitatif Bobot Nilai Sagat baik 5 Baik 4 Cukup baik 3 Kurag 2 Sagat kurag 1 (Riduwa, 2003: 13) b. Meetuka jumlah total ilai tertiggi validator. Peetuaya adalah bayakya validator kali bobot ilai tertiggi pada peilaia kuatitatif. Adapu rumus yag diguaka: validator = x p Keteraga : validator = jumlah total ilai tertiggi validator. p = bayakya validator. = bobot ilai tertiggi peilaia kualitatif. c. Meetuka jumlah total jawaba validator dega megkalika jumlah validator pada tiap-tiap peilaia kualitatif dega bobot ilaiya, kemudia mejumlahka semua hasilya. Adapu rumus yag diguaka: Sagat baik ( validator) x 5 Baik ( validator) x 4 Cukup baik ( validator) x 3 Kurag ( validator) x 2 Sagat kurag ( validator) x 1 + Jawaba validator = Keteraga : jawaba validator = jumlah total jawaba validator. = jumlah validator yag memilih. d. Hasil Ratig. Setelah melakuka pejumlaha jawaba validator, lagkah berikutya adalah meetuka hasil ratig dega rumus: HR = jawaba validator x100% validator Keteraga : HR = Hasil Ratig jawaba validator. jawaba validator = jumlah total jawaba validator. validator = jumlah total ilai tertiggi validator. 337

Jural Pedidika Tekik Elektro, Volume 2 Nomor 1 Tahu 2013, 333-342 2. Aalisis Hasil Belajar Siswa a. Uji-t satu pihak Uji ii utuk megetahui apakah rerata hasil belajar kogitif siswa kelas eksperime lebih baik daripada rerata hasil belajar kogitif kelas kotrol. 1. Meetuka hipotesis H 0 : μ 1 = μ 2 (hasil belajar siswa kelas eksperime sama dega hasil belajar kelas kotrol) H 0 : μ 1 μ 2 (hasil belajar siswa kelas eksperime berbeda sigifika dega kelas kotrol) 2. Dega taraf sigifikasi (α) = 5% dimaa, μ 1 = rata-rata hasil belajar kelas eksperime μ 2 = rata-rata hasil belajar kelas kotrol b. Uji statistik Uji statistik ii yag diguaka adalah uji-t, yaitu: dega Keteraga : t : uji t : mea kelompok eksperime : mea kelompok kotrol : varias gabuga (simpaga baku) : varias ilai kelompok eksperime : varias ilai kelompok kotrol 1 : bayakya sampel kelompok eksperime 2 : bayakya sampel kelompok kotrol Kriteria pegujia adalah terima Ho jika - t tabel < t hitug < t tabel dega derajat kebebasa dk = 1 + 2-2 da tolak H 0 utuk harga t laiya. 3. Aalisis Respo Siswa Aalisis dilakuka terhadap pembelajara aktif strategi learig touramet secara umum. Data agket respo siswa diaalisis dega megguaka rumus : Keteraga : P = presetase jumlah jawaba respode f = skor yag diperoleh N = skor ideal HASIL DAN PEMBAHASAN Peyajia Data 1. Hasil Validasi Peilaia Peragkat Pembelajara Hasil peilaia didapat melalui validasi peragkat pembelajara yag dilakuka para ahli atau validator. Adapu kriteria skala peilaia adalah sebagai berikut: 0% - 20% = Sagat tidak valid 21% - 40% = Tidak valid 41% - 60% = Kurag valid 61% - 80% = Valid 81% - 100% = Sagat valid (Riduwa, 2009) Hasil peilaia validator terhadap peragkat pembelajara meliputi aspek bagia awal, silabus, RPP, LKS, buku ajar atau modul da lembar peilaa. Selajutya aka dihitug rata-rata hasil ratig dari 6 aspek validasi peragkat pembelajara tersebut utuk megetahui hasil validasi peragkat. ( x )= HR = HR1 HR2 HR3 HR4 HR5 HR6 = 77,5 77,25 79,35 79,54 76,25 75,5 6 = 77,56 % Berikut ii adalah grafik hasil validasi peragkat pembelajara. Gambar 2. Grafik Hasil Validasi Peragkat Pembelajara 2. Hasil Validasi Peilaia Soal Evaluasi Hasil peilaia validator terhadap soal evaluasi meliputi aspek materi, kostruksi da bahasa. Selajutya aka dihitug rata-rata hasil ratig dari 3 aspek validasi soal evaluasi tersebut utuk megetahui hasil validasi keseluruha. ( x ) = HR = HR1 HR2 HR3 81,25 76,67 80 = 3 = 79,31 % 338

Pegembaga Peragkat Pembelajara Active Learig Dega Strategi Learig Touramet Berikut ii adalah grafik hasil validasi soal evaluasi secara keseluruha. Gambar 3. Grafik Hasil Validasi Soal Evaluasi 3. Hasil Validasi Keseluruha Dari perhituga hasil ratig peragkat pembelajara da soal evaluasi di atas, selajutya aka dihitug rata-rata dari peragkat pembelajara da soal evaluasi utuk megetahui hasil validasi peragkat pembelajara secara keseluruha. ( x ) = HR = = HR 1 HR2 77,56 79,31 2 = 78,44 % Dari hasil tersebut hasil ratig keseluruha peragkat pembelajara adalah 78,44% berada pada iterval 61 % - 80% sehigga termasuk dalam kategori valid. Berikut ii adalah grafik hasil validasi peragkat pembelajara da soal evaluasi. Gambar 4. Grafik Hasil Validasi Peragkat Pembelajara da Soal 4. Aalisis Butir Soal Aalisis butir soal megguaka software Itema 3.50 dimaa software tersebut aka meghitug kebeara atara jawaba siswa dega kuci jawaba, kemudia dari hasil tersebut dapat diketahui karakteristik butir soal atau tigkat kesukara soal yag telah dibuat. Tigkat kesukara dapat diketahui dari ilai soal, jika ilai medekati 0.00 soal semaki sulit da jika medekati 1.00 maka soal semaki mudah. 5. Aalisis Data Hasil Belajar a. Uji Normalitas Pada uji ormalitas ii peeliti megguaka software SPSS versi 17.0 dega uji Kormogolov-Smirov. Pada uji keormala ii H 0 aka diuji dega H 1, dimaa dalam hipotesis uji ormalitas H 0 adalah populasi berdistribusi ormal sedagka H 1 adalah populasi berdistribusi tidak ormal. (Sudjaa, 2005) Tabel 4. Hasil Uji Normalitas Megguaka SPSS Kolmogorov- Variabel Smirov a Statistic Df Sig. PreTest 1.00.144 28.143 2.00.156 28.077 Dari hasil tabel di atas, dapat disimpulka bahwa data ilai pretest berdistribusi ormal. Ii dibuktika dega ilai sigifika hasil uji Kolmogorov-Smirov pretest = 0,143 da 0,077 lebih besar dari α = 0,05. Sehigga H 0 yag meyataka bahwa populasi berdistribusi ormal diterima da H 1 ditolak. b. Uji Homogeitas Uji homogeitas dilakuka utuk megetahui apakah kedua sampel memiliki varia yag sama. Pada peelitia ii peeliti megguaka uji homogey dega megguaka uji Levee Statistic megguaka software SPSS 17.0. Tabel 5. Hasil Uji Homogeitas Megguaka SPSS Levee Statistic df1 df2 Sig..111 1 54.741 Dari hasil tabel di atas, dapat disimpulka bahwa data ilai pretest berdistribusi ormal. Ii dibuktika dega ilai sigifika hasil uji Levee Statistic posttest = 0,741 lebih besar dari α = 0,05. Sehigga H 0 diterima yag meyataka bahwa sampel memiliki sifat homoge da H 1 ditolak c. Aalisis Hipotesis Perhituga utuk meguji hipotesis pada post-test adalah megguaka uji-t dega hipotesis sebagai berikut: Ho= hasil belajar siswa kelas eksperime sama dega hasil belajar siswa kelas kotrol. 339

Jural Pedidika Tekik Elektro, Volume 2 Nomor 1 Tahu 2013, 333-342 Post Test H 1 = hasil belajar siswa kelas eksperime lebih baik dari hasil belajar kelas kotrol Dari hasil output perhituga megguaka SPSS 17.0 dapat diketahui bahwa ada dua hasil perhituga yaitu Group Statistics da Idepedet. Berikut ii adalah perhituga rata-rata da stadart deviasi XI AV 1 da XI AV 2 dega megguaka SPSS. Tabel 6. Rata-Rata da Stadar Deviasi Megguaka SPSS Nilai N Mea Std. Deviatio Std. Error Mea 1.00 28 78.7500 6.25463 1.18201 2.00 28 71.2500 6.29153 1.18899 Pada Group Statistics dipaparka hasil perhituga SPSS tetag jumlah data, ilai rata-rata, stadar deviasi da stadar error ratarata. Kelas XI AV 1 merupaka kelas yag megguaka model pembelajara aktif dega strategi learig touramet, sedagka XI AV 2 merupaka kelas yag diberi perlakua tidak megguaka model pembelajara aktif dega strategi learig touramet. Dari hasil tersebut bahwa rata-rata ilai pada kelas XI AV 1 adalah 78,75 dega stadar deviasi 6,25463, sedagka rata-rata ilai pada kelas XI AV 2 adalah 71,25 dega stadar deviasi 6,29153 Data yag diperoleh sebelumya mea kelas XI TAV 1 adalah sebesar 7,50000 da kelas XI AV 2 adalah sebesar 7,50000. Selajutya dilihat dari taraf sigifikaya yaki sebesar 5% dega membadigka t hitug da t tabel. Diketahui t thitug sebesar 4,48 da ilai t tabel = t (1-α) = t (1-0,05) = t (0,95) dega derajat kebebasa 54 adalah 1,67. Berikut ii adalah gambar distribusi uji-t 4,48 Daerah peerimaa H 0 Daerah peolaka H 0 1,67 Gambar 5. Distribusi Uji-t Dari di atas dapat dilihat bahwa t thitug terdapat pada daerah tolak H 0, sehigga prioritas H 1 diterima da H 0 ditolak. Maka disimpulka terjadi peigkata hasil belajar siswa secara sigifika pada siswa yag megguaka model pembelajara aktif dega strategi learig touramet. Hal tersebut megidikasika bahwa hasil belajar siswa dega megguaka model pembelajara aktif lebih baik dari hasil belajar siswa yag tidak megguaka model pembelajara aktif. 6. Hasil Agket Respo Siswa Dari perhituga hasil agket respo siswa dapat disimpulka bahwa respo siswa terhadap model pembelajara aktif dega strategi learig touramet dapat dikategorika baik dega rata-rata 74,17%. 7. Revisi Produk Revisi peragkat pembelajara dilakuka berdasarka sara dari para ahli atau validator.. Pembahasa 1. Peragkat Pembelajara Peragkat pembelajara yag telah selesai dibuat selajutya divalidasi oleh validator yag terdiri dari 4 validator yaitu 2 validator dari SMK Negeri 2 Surabaya da 2 validator dari Uiversitas Negeri Surabaya. Prosetase hasil validasi peragkat pembelajara pada aspek aspekya. Aspek peragkat pembelajara yag diilai oleh validator atara lai meliputi (1) Bagia awal 77,5%, (2) Silabus 77,25%, (3) RPP 79,35%, (4) LKS 79,54%, (5) Modul 76,25%, (6) Lembar Peilaia 75,5%, (7) Soal Evaluasi 79,31%. Dalam peragkat pembelajara yag dikembagka terdapat empat kompetesi dasar yag diguaka dalam peelitia. Kompetesi tersebut meliputi mejelaska media rekam CD, meyebutka jeis-jeis CD, mejelaska cara kerja CD player da merawat CD player. Utuk pegambila data haya dilakuka selama 4 kali pertemua dega materi satu kompetesi setiap pertemua, hal tersebut dilakuka karea batas waktu yag diberika oleh pihak sekolah agar jam pelajara siswa yag sebearya tidak tergaggu. Setelah selesai proses pegajara dalam pegambila data selajutya peserta di berika post-test utuk megetahui hasil belajar siswa 2. Hasil Belajar Siswa Hasil belajar kogitif meliputi ilai pre-test da post-test. Rata-rata ilai pre-test siswa kelas eksperime yaitu 54,10 da ratarata ilai pre-test kelas kotrol yaitu 54,02. Berdasarka hasil uji ormalitas diperoleh X 2 hitug<x 2 tabel (α=0,05) baik kelas eksperime maupu kelas kotrol berasal 340

Pegembaga Peragkat Pembelajara Active Learig Dega Strategi Learig Touramet dari populasi yag terdistribusi ormal. Hasil aalisis uji homogeitas diperoleh F hitug <F tabel (α=0,05) baik kelas eksperime maupu kelas kotrol adalah homoge. Peerapa model pembelajara aktif dega strategi learig touramet pada proses belajar megajar diperoleh rata rata ilai post-test = 78,75 sedagka peerapa pembelajara tapa model pembelajara aktif dega strategi learig touramet pada proses belajar megajar diperoleh rata-rata ilai post-test = 71,25. Dari hasil peelitia didapatka bahwa hasil belajar yag megguaka pembelajara aktif dega strategi learig touramet lebih baik daripada hasil belajar yag tidak megguaka model pembelajara aktif dega strategi learig touramet pada stadar kompetesi memperbaiki CD player. 3. Respo Siswa Dari perhituga agket yag diberika kepada 28 siswa bahwa hasil ratig respo siswa sebesar 741,7% selajutya dirata-rata da hasilya adalah sebesar 74,17%, da berada pada iterval 61% - 80% sehigga termasuk dalam kategori baik da model pembelajara aktif dega strategi learig touramet layak diguaka dalam proses pembelajara. PENUTUP Simpula Dari hasil peelitia da pembahasa didapatka: 1. Peragkat pembelajara pada stadar kompetesi memperbaiki CD player ii diyataka baik / layak da dapat diguaka sebagai peragkat pembelajara dega prosetase kelayaka validasi peragkat pembelajara pada aspek (1) Bagia Awal 77,5 % (2) Silabus 77,25% (3) RPP 79,35% (4) LKS 79,54% (5) Modul 76,25% (6) Lembar Peilaia 75,5% (7) Soal Evaluasi 79,31%. 2. Dari hasil perhituga pada ilai post-test meujukka bahwa t hitug sebesar 4,48. Dega ilai t tabel 1,67 pada taraf sigifika α = 0,05. Dari hasil tersebut didapat bahwa ilai t hitug > t tabel, sehigga terdapat perbedaa yag sigifika, da dapat disimpulka bahwa hasil belajar siswa pada kelas yag megguaka model pembelajara active learig dega strategi learig touramet lebih baik daripada siswa pada kelas yag tidak megguaka model pembelajara active learig dega strategi learig touramet pada stadar kompetesi memperbaiki CD player. 3. Pada aalisis validasi respo didapatka siswa memberika respo positif yaki sebesar 74,17%. Dalam Kriteria skala peilaia ii berarti termasuk dalam kriteria baik, sehigga dapat disimpulka bahwa siswa memiliki keterkaita terhadap peerapa model pembelajara aktif active learig dega strategi learig touramet pada stadar kompetesi memperbaiki CD player. Sara Dari hasil peelitia yag diperoleh, maka peeliti memberika sara atara lai : 1. Peragkat pembelajara active learig dega strategi learig touramet dapat dijadika alteratif dalam proses belajar megajar agar proses belajar megajar lebih meyeagka. 2. Peerapa model pembelajara active learig dega strategi learig touramet dapat diguaka sebagai iovasi baru dalam pembelajara dalam ragka meigkatka hasil belajar siswa, sehigga model pembelajara ii dapat diterapka pada mata diklat maupu stadar kompetesi lai yag sesuai. 3. Dalam peelitia ii masih bayak kekuraga, utuk itu peeliti megharap ada pihak lai yag aka megembagka peelitia ii mejadi peragkat yag lebih baik lagi. 4. Diharapka dari peelitia ii dapat diguaka sebagai baha rujuka oleh peeliti yag lai da dapat diguaka pada stadar kompetesi yag berbeda dalam meigkatka motivasi da hasil belajar siswa. 5. Utuk peeliti lai yag igi megembagka lagi model pembelajara ii diharapka dapat mempelajari da memperhatika pula kekuraga yag ada pada peelitia ii agar pada peelitia selajutya kesalaha atau kekuraga dalam peelitia ii tidak terulag. DAFTAR PUSTAKA Arikuto, Suharsimi. 2006. Prosedur Peelitia : Suatu Pedekata Praktik. Jakarta : Rieka Cipta Djamarah, Syaiful Bahri da Zai, Aswa. 1996. Strategi Belajar Megajar. Jakarta: PT Rieka Cipta. Kuadar. 2007. Guru Profesioal Implemetasi KTSP da Sukses Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT Raja Grafido Persada 341

Jural Pedidika Tekik Elektro, Volume 2 Nomor 1 Tahu 2013, 333-342 Khasaah, Sitai Fahmi. 2011. Peerapa Model Pembelajara Arias Melalui Strategi Pembelajara Aktif Learig Touramet Sebagai Upaya Meigkatka Kualitas Proses Da Hasil Belajar Mata Pelajara Gambar Beto Pada Siswa Kelas XI TGB SMK Negeri 2 Surakarta. Skripsi, (olie), http://digilib.us.ac.id/peggua.php?m= detail&d_id=20757. Diakses 1 Maret 2012. Machmudah, Ummi. 2008. Active Learig Dalam Pembelajara Bahasa Arab. UIN-Malag Press Mulyasa. 2006. Kurikulum Tigkat Satua Pedidika. Badug: PT Remaja Rosdakarya. Triato. 2008. Medesai Pembelajara Kotekstual (Cotextual Teachig Ad Learig) Di Kelas. Jakarta : Cerdas Pustaka Publisher. Waluyati, Sri, dkk. 2008. Buku Direktorat PSMK Utuk Tehik AudioVideo. BAB VII Sistem Reproduksi Siyal Audio Video Wea, Made. 2009. Strategi Pembelajara Iovatif Kotemporer Suatu Tijaua Koseptual Operasioal. Jakarta: Bumi Aksara. Zaii, Hisyam. 2008. Strategi Pembelajara Aktif. Yogyakarta: Pustaka Isa Madai. Rakhmawati, Belia Amma. 2011. Peigkata Motivasi Da Prestasi Belajar Garis Siggug Ligkara Dega Pembelajara Aktif Tipe Learig Touramet Pada Siswa Kelas VIII SMPN 6 Rembag. Skripsi, (olie), http://etd.eprits.ums.ac.id/13625/. Diakses 1 Maret 2012. Riduwa. 2003. Skala Pegukura Variabel-variabel Peelitia. Badug : Alfabeta Silberma. 1996. 101 Strategies To Teach Ay Subject. Massachusetts: A Simo & Schuster Compay. 2006. Active Learig 101 Strategi Pembelajara Aktif. Badug: Nusa Media. 2010. 101 Cara Pelatiha & Pembelajara Aktif. Edisi Kedua. Jakarta: PT Ideks Sudaryo. 1990. Strategi Belajar Megajar. Semarag: IKIP Press Semarag. Sudjaa. 2005. Metode Statistika. Badug : Tarsito Sugiyoo. 2010. Metode Peelitia Pedidika Pedekata Kualitatif, Kuatitatif da R&D. Badug : Alfabeta Suwaro, Wiji. 2009. Dasar-dasar Ilmu Pedidika. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media 342